Ide Dasar: Matahari dan bintang-bintang menggunakan reaksi nuklir fusi untuk mengubah materi menjadi energi. Bintang padam Ketika bahan bakar

dokumen-dokumen yang mirip
SIFAT BINTANG. Astronomi. Ilmu paling tua. Zodiac of Denderah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Oleh : Chatief Kunjaya. KK Astronomi, ITB

indahbersamakimia.blogspot.com Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit

Riwayat Bintang. Alexandre Costa, Beatriz García, Ricardo Moreno, Rosa M Ros

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Raja Kerajaan Tata Surya

Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu

PENGENALAN ASTROFISIKA

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.

Radio Aktivitas dan Reaksi Inti

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 TINGKAT PROVINSI

SELEKSI TINGKAT PROVINSI CALON PESERTA INTERNATIONAL ASTRONOMY OLYMPIAD (IAO) TAHUN 2009

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Medan Magnet Benda Angkasa. Oleh: Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1

3. ASTROFISIKA 1. Dimana besar c dalam ruang vakum ialah = km/s, atau mendekati 3x10 8 m/s.

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

PROGRAM PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS BIDANG ASTRONOMI 2014 SMA 2 CIBINONG TES 20 MEI 2014

Sistem Magnitudo Terang suatu bintang dalam astronomi dinyatakan dalam satuan magnitudo Hipparchus (abad ke-2 SM) membagi terang bintang

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.

Evolusi Bintang: Kelahiran, Masa hidup, dan Kematian Bintang

SISTEM TATA SURYA. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima sakti. Suhu

Cahaya sebagai bentuk informasi dari langit Teleskop sebagai kolektor cahaya

EVOLUSI BINTANG. Adalah proses panjang yang dialami sejak kelahiran sampai dengan kematian. bintang

Bintang Ganda DND-2006

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

Planet-planet dalam sistem tatasurya kita

Satuan Besaran dalam Astronomi. Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB

Tata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda

BBM 8. RADIASI ENERGI MATAHARI Oleh : Andi Suhandi

7. EVOLUSI BINTANG 7.1 EVOLUSI BINTANG PRA DERET UTAMA

STRUKTUR MATAHARI DAN FENOMENA SURIA

Teori Big Bang. 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau

Intensitas spesifik Fluks energi Luminositas Bintang sebagai benda hitam (black body) Kompetensi Dasar: Memahami konsep pancaran benda hitam

FOTOMETRI OBJEK LANGIT

ANALISA KEJADIAN LUBANG KORONA (CORONAL HOLE) TERHADAP NILAI KOMPONEN MEDAN MAGNET DI STASIUN PENGAMATAN MEDAN MAGNET BUMI BAUMATA KUPANG

PERINGATAN. Singapura, 5 April David Orlando Kurniawan SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA BIDANG ASTRONOMI 2014

Bab 2 Metode Pendeteksian Planet Luar-surya

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( )

indahbersamakimia.blogspot.com

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI

ALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan?

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 TINGKAT PROVINSI

Seabad mencari ETI di MWC-349

Low Mass X-ray Binary

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kumpulan Rasi Bintang (Sumber:

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit

FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI

CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

KATA KUNCI : MAGNITUDO, BINTANG CIRIUS, IRIS. I. PENDAHULUAN. ANNISA PERMATASARI 1, SUTRISNO 2, BURHAN INDRIAWAN 3 1

Info Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

Populasi Bintang. Ferry M. Simatupang

SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2007

MENGAPA ENERGI GELAP SANGAT RINGAN SEKALI. Ahmad Sudirman

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA. Soal Tes Olimpiade Sains Nasional 2011

Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK =================================================

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.1. argon. oksigen. nitrogen. hidrogen

Atmosf s e f r e B umi

Bintik Matahari dan Spektrum Matahari

BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS

BAB I PENDAHULUAN. Matahari merupakan sumber energi terbesar di Bumi. Tanpa Matahari

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TATA SURYA Presentasi Geografi

PENGUKURAN TEMPERATUR FLARE DI LAPISAN KROMOSFER BERDASARKAN INTENSITAS FLARE BERBASIS SOFTWARE IDL (INTERACTIVE DATA LANGUAGE) Abstrak

BUMI DAN ALAM SEMESTA

Luminositas Matahari menyatakan jumlah energi total yang dipancarkan Matahari per satuan waktu.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Astronomi di Luar Pengamatan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Jumlah Proton = Z Jumlah Neutron = A Z Jumlah elektron = Z ( untuk atom netral)

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya

BAB I PENDAHULUAN. yang landas bumi maupun ruang angkasa dan membahayakan kehidupan dan

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

FISIKA 2014 TIPE A. 30 o. t (s)

SUMBER DAYA ALAM, SIFAT DAN KLASIFIKASINYA

OLIMPIADE ASTRONOMI Tingkat Provinsi

Ruang Lingkup IPA. Ilmu alamiah dasar -4. Dini Rohmawati

BAB I Jenis Radiasi dan Interaksinya dengan Materi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di dengan memasukkan kode 5976 ke menu search. Copyright 2017 Zenius Education

FISIKA MODERN UNIT. Radiasi Benda Hitam. Hamburan Compton & Efek Fotolistrik. Kumpulan Soal Latihan UN

BENARKAN TAHUN INI ADA MATAHARI KEMBAR?

BAB III METODE PENELITIAN

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dibawah ini adalah.

PENGUKURAN RADIASI MATAHARI DENGAN MEMANFAATKAN SENSOR SUHU LM35

PENGUKURAN MAGNITUDO SEMU PLANET VENUS FASE QUARTER MENGGUNAKAN SOFTWARE

HUBUNGAN GAMMA-RAY BURST DAN SUPERNOVA

Gelombang Elektromagnetik

BAB I PENDAHULUAN. Matahari adalah sebuah objek yang dinamik, banyak aktivitas yang terjadi

Transkripsi:

PERTEMUAN KE 2 Ide Dasar: Matahari dan bintang-bintang menggunakan reaksi nuklir fusi untuk mengubah materi menjadi energi. Bintang padam Ketika bahan bakar nuklirnya habis.

SIFAT BINTANG Astronomi Ilmu paling tua Zodiac of Denderah Merupakan sebuah peta langit yang melukiskan 12 rasi zodiak. Ditemukan di dalam kuil Hathor pada masa kebudayaan Mesir kuno.

SIFAT BINTANG Bintang :Reaktor fusi di angkasa-bola gas Matahari terlihat sebagai sebuah bola gas yang berpijar. Dalam sistem tata surya, ukuran matahari jauh lebih besar daripada planetplanet yang mengelilinginya.

SIFAT BINTANG Keberadaan bintang di langit berawal dan berakhir Tidak semua bintang di langit muncul bersamaan. Semua bintang memiliki riwayat hidup, yang berarti ada kelahiran dan kematian. Pada gambar medan bintang di samping, terlihat bintang-bintang dari berbagai usia. Beberapa diantaranya ada yang baru lahir dan ada yang hampir habis masa hidupnya. Tapi kita tidak dapat melihat perubahannya secara langsung karena membutuhkan waktu yang jauh lebih panjang daripada skala hidup manusia.

PENGUKURAN BINTANG MENGGUNAKAN TELESKOP DAN SATELIT Radiasi Elektromagnetik Setiap hari kita hidup dengan dihujani oleh cahaya. Cahaya merupakan sebagian kecil radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh bintang. Sebuah bintang memancarkan energinya pada seluruh panjang gelombang. Karena letak bintang yang sangat jauh dan tak terjangkau, maka astronom hanya bermodalkan hujan radiasi elektromagnetik tersebut berupaya menguak misteri langit. Pengukuran foton: Panjang gelombang, Intensitas dan Arah Variasi 3 parameter di atas

Grafik perubahan intensitas cahaya asteroid 201 Penelope (atas). Pemetaan arah bintang pada bola langit (bawah). Spektrum dari 7 bintang dengan kelas spektrum yang berbeda, yaitu O, B, A, F, G, K, dan M

TELESKOP Disain Optik Pembias (menggunakan lensa) Pemantul (menggunakan cermin) Jenis Pengamatan Astrometri (posisi) Fotometri (intensitas) Spektroskopi (warna)

TELESKOP Kepekaan Terhadap Cahaya Dualisme Cahaya : Gelombang (radio ultraviolet) Partikel (extreme ultraviolet sinar gamma)

TELESKOP Posisi Landas Bumi Landas angkasa Pengamatan Astronomi dilakukan pada seluruh panjang gelombang. Pada beberapa panjang gelombang tertentu atmosfer bumi bersifat kedap. Pada daerah panjang gelombang tersebut, pengamatan harus dilakukan dari luar atmosfer Bumi.

Intensitas Spesifik [B (T)] Distribusi energi menurut panjang gelombang untuk pancaran benda hitam dengan berbagai temperatur (Spektrum Benda Hitam) UV Kasatmata Inframerah 8 000 K 7 000 K Intensitas spesifik benda hitam sebagai fungsi panjang gelombang 6 000 K 5 000 K 4 000 K 0,00 0,25 0,50 0,75 1,00 1,25 1,50 1,75 2,00 ( m) Makin tinggi temperatur benda hitam, makin tinggi pula intensitas spesifiknya dan jumlah energi terbesar dipancarkan pada pendek Suryadi Siregar, Astronomi-FMIPA-ITB

Intensitas Spesifik [B (T)] Panjang gelombang maksimum bagi pancaran benda hitam, yaitu pada harga yang maksimum ( maks ) dapat diperoleh dari syarat maksimum, yaitu, d B (T) d Garis Singgung = 0............... (2-17) 0,00 0,50 1,00 1,50 1,75 2,00 ( m) Suryadi Siregar, Astronomi-FMIPA-ITB λ maks

Dari pers. (2-15) : B (T) = d B (T) dan pers. (2-17) : = 0 d h c diperoleh, = 4,965 k T 2 h c 2 1 5 e hc/ kt - 1 Buktikan! Apabila kita masukan harga h, k dan c, maka pers. Menjadi. Ingat T dalam Kelvin dan dalam cm T=0,2988 Suryadi Siregar, Astronomi-FMIPA-ITB

MATAHARI Matahari Adalah Bintang Terdekat Dari bumi Struktur Pusat bintang Zona Konveksi (Convection Zone) Fotosfer Kromosfere Korona

MATAHARI Interaksi Dengan Lingkungan Sekitar Aliran partikel bermuatan Salah satu bukti interaksi Matahari dengan lingkungan sekitarnya dapat dilihat pada aktifitas partikel bermuatan yang dipancarkan Matahari terhadap magnetosfer bumi dalam bentuk aurora.

Solar Wind Flows out from the corona Continuously, in all directions Impacts Earth s magnetic field Earth s magnetosphere Image credit: S UK. R Y AEndo, D I S I R E GNikkei A R, A S TScience R O N O M I - F MInc. P A - I T B

ENERGI MATAHARI Sumber Energi Matahari Semua berawal dari hidrogen Reaksi Fusi 3 langkah pembakaran hidrogen 1) P + P D + e + + neutrino + energi 2) D + P 3 He + foton + energi 3) 3 He + 3 He 4 He + 2protons + foton + energi Perkiraan Lama Hidup 11 milyar tahun

KERAGAMAN JENIS BINTANG Perbedaan Tampak Warna Kecerlangan (magnitudo) Jarak Kecerlangan mutlak (magnitudo absolut) Output energi luminositas Kecerlangan tampak (magnitudo semu) Skala magnitudo: bintang yang redup magnitudonya lebih besar dari bintang yang terang. Magnitudo 0 bintang Alpha Lyrae Perilaku Massa total umur

SKALA JARAK DALAM ASTRONOMI Satuan Tahun cahaya Metode Pengukuran Triangulasi Bintang variabel Cepheid

Kecepatan tangensial, kecepatan radial dan kecepatan ruang dihitung dari formula: V 4, 74 r km / s, V t r c V V V 2 2 t r gerak diri r jarak bintang panjang gelombang acuan o

DIAGRAM HERTZSPRUNG-RUSSEL Pengelompokan Bintang Bintang deret utama Raksasa merah Katai putih

FLUKS(F), LUMINOSITAS(L) DAN MAGNITUDO(M) 2 4 L 4 R T F m m 1 2 2,5log F F 1 2 L 4 r 2 F r R L M A G N I T U D O S E M U ( m )=M A G N I T U D O YA N G K I TA A M AT I D I B U M I M A G N I T U D O A B S O L U T ( M ) = M A G N I T U D O S E M U B I N TA N G B I L A J A R A K N YA 1 0 PA R S E K m M 5 5log r

KELAHIRAN BINTANG Hipotesis Nebula Laplace (a) nebula yang berotasi perlahan (b) piringan dengan gumpalan masif di tengahnya (c) planet yang dalam proses kelahiran terlihat berupa gumpalan materi, dan (d) tata surya yang terbentuk.

DERET UTAMA DAN KEMATIAN BINTANG Bintang Bermassa Lebih Kecil Dari Matahari Katai coklat Bercahaya selama 100 milyar tahun Tanpa perubahan ukuran, temperatur, dan output energi

DERET UTAMA DAN KEMATIAN BINTANG Bintang bermassa sama dengan Matahari 1. Pembakaran hidrogen berlangsung lebih cepat Bergeser dari deret utama 2. Pembakaran Helium 3. Raksasa merah 4. Keruntuhan pusat dimulai 5. Katai putih Hubungan massa-luminositas Log M = 0,1 (4,6-M b ) bila 0 < M b < 7,5 Log M = 0,145 (5,2 - M b ) bila 7,5 < M b < 11 Dalam hal ini M [ massa Matahari], Mb magnitudo absolut bolometrik

DERET UTAMA DAN KEMATIAN BINTANG Bintang Bermassa Lebih Besar Dari Matahari Keruntuhan dan pembakaran beruntun Pusat besi Keruntuhan katastropik supernova Animasi

BINTANG NEUTRON DAN PULSAR Bintang Neutron Berkerapatan tinggi dan berukuran kecil Berotasi sangat cepat Hampir tak bercahaya Pulsar Bintang neutron dengan kondisi khusus Radiasi elektromagnetik Tahap akhir supernova

LUBANG HITAM Sisa keruntuhan bintang yang sangat besar Penjara gravitasi. Terjadi bila massa awal cukup besar Tak bercahaya, dikenal lewat sifat-sifat dinamis bintang disekitarnya Pengaruh keberadaannya terhadap bintang lain Terdeteksi pada sinar-x dan sinar gamma