KELARUTAN MINERAL KALSIUM (Ca) DAN FOSFOR (P) BEBERAPA JENIS LEGUM POHON SECARA IN VITRO SKRIPSI SUHARLINA PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
RINGKASAN Suharlina. D24101026. 2006. Kelarutan Mineral Kalsium (Ca) dan Fosfor Beberapa Jenis Legum Pohon Secara in Vitro. Skripsi. Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama : Dr. Ir. Idat Galih Permana, MSc.Agr. Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Luki Abdullah, MSc.Agr Rumput sebagai pakan ternak umumnya mengandung serat yang tinggi dan protein yang rendah. Ketersediaan rumput juga bergantung pada musim. Pada musim hujan hijauan tersedia cukup melimpah dan menurun jika musim kemarau. Sehingga perlu dicari alternatif hijauan yang ketersediaannya cukup sepanjang tahun seperti legum pohon. Legum pohon merupakan tumbuhan yang dapat tumbuh pada lahan kritis dan tahan musim kemarau selama beberapa bulan. Legum pohon merupakan hijauan sumber protein dan memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelarutan mineral makro (Ca dan P) beberapa legum pohon dan nilai fermentabilitasnya didalam rumen. Peubah uang diukur meliputi laju degradasi bahan kering, kelarutaan mineral (Ca dan P), produksi VFA dan NH 3 dengan menggunakan teknik in vitro. Materi penelitian berupa lima jenis legum pohon yaitu Angsana (Pterocarpus indicus), Turi (Sesbania grandiflora), Gamal (Gliricidia sepium), Lamtoro (Leucaena leucocephala) dan Kaliandra (Caliandra calothyrsus) yang dinkubasi selama 0, 3, 6, 9, 12, 24, 48 dan 72 jam pada cairan rumen. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 kelompok yang didasarkan pada penggunaan cairan rumen yang berbeda. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA). Untuk mengetahui hubungan laju degradasi pakan dengan produksi VFA dan NH 3, dilakukan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima jenis legum memiliki produksi VFA yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Laju degradasi, kelarutan mineral Ca dan P serta Produksi NH 3 masing masing legum menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01). Produksi NH 3 meningkat jika tingkat degradasi pakan meningkat, tetapi produksi VFA menurun untuk daun turi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Nilai degradasi diurutkan dari tertinggi sampai terendah selama inkubasi 6 hingga 48 jam adalah turi > angsana dan gamal > lamtoro > kaliandra, sedangkan nilai potensi degradasi diurutkan dari yang tertinggi hingga terendah adalah turi dan gamal > angsana dan lamtoro > kaliandra. Kelarutan mineral P setelah inkubasi 24 jam diurutkan dari yang paling tinggi sampai terendah berturut-turut adalah dauun gamal > turi > angsana dan lamtoro > kaliandra. Terdapat hubungan yang erat antara fermentabilitas pakan dengan kelarutan mineral. Kata kata kunci: legum pohon, degradasi bahan kering, kelarutan mineral, VFA, NH 3
ABSTRACT Solubility of Calcium and Phosphor of Several Tree Legumes Using In Vitro Technique Suharlina., I.G. Permana., L. Abdullah An in vitro experiment was carried out to examine the solubility of Ca and P of selected tree legumes in rumen liquor. The legumes were Pterocarpus indicus, Sesbania grandiflora, Gliricidia sepium, Leucaena leucocephala and Caliandra calothyrsus. The legumes leaves were dried, ground and incubated in rumen liquor at 0, 3, 6, 9, 12, 24, 48, and 72 h. The observed variables were degradation rate of legumes leaves, solubility of Ca and P, concentration of ammonia and total VFA concentration. The data were analyzed using analysis of variance. The results showed that the VFA production of tree legumes was no different statistically (P>0.05). However, the degradation rate, solubility of Ca and P and the ammonia concentration of Sesbania grandiflora were significantly higher than those of other legumes (P<0.05). There was significant relationship between the degradation rate, solubility of Ca and P and ammonia concentration. Key words : tree legume, dry matter degradation, mineral solubility, VFA, NH 3
KELARUTAN MINERAL KALSIUM (Ca) DAN FOSFOR (P) BEBERAPA JENIS LEGUM POHON SECARA IN VITRO SUHARLINA D24101026 Srikpsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
KELARUTAN MINERAL KALSIUM (Ca) DAN FOSFOR (P) BEBERAPA JENIS LEGUM POHON SECARA IN VITRO Oleh SUHARLINA D24101026 Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 14 Februari 2006 Pembimbing Utama Pembimbing Anggota Dr. Ir. Idat Galih Permana, MSc.Agr. NIP. 131 956 694 Dr. Ir. Luki Abdullah, MSc.Agr. NIP. 131 672 157 Mengetahui, Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Dr. Ir. Ronny R. Noor, M.Rur.Sc. NIP. 131 624 188
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 14 Juli 1982 di Pamekasan Jawa Timur. Penulis adalah anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Achmad Padli dan Ibu Marsuna. Penulis mulai menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Pademawu Timur V Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan pada tahun 1989 dan lulus pada tahun 1995. Pendidikan lanjutan tingkat pertama diselesaikan pada tahun 1998 di SLTP Negeri 1 Pademawu dan pendidikan menengah umum diselesaikan pada tahun 2001 di SMU Negeri 3 Pamekasan. Pada tahun 2001, penulis diterima sebagai mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama di Institut Pertanian Bogor (TPB IPB) melalui Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah aktif di Koperasi Mahasiswa IPB, DPM Fakultas Peternakan, Himpunan Mahasiswa Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak (HIMASITER), DKM Al Hurriyyah IPB, Organisasi Mahasiswa Daerah Madura di Bogor (GASISMA), Senior Residence Asrama TPB IPB, dan aktif di kepanitian kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga lembaga kemahasiswaan IPB. Penulis juga pernah menjadi asisten m.a Landasan Ilmu Nutrisi, m.a Nutrisi Terapan, dan m.a Teknik Suplementasi Pakan.
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang Maha Kuasa atas segala karunianya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah dengan judul Kelarutan Mineral Kalsium (Ca) dan Fosfor (P) Beberapa Jenis Legum Pohon Secara in Vitro. Leguminosa pohon merupakan tumbuhan tropis yang dapat hidup pada lahan yang kurang subur. Sebagai hijauan pakan, leguminosa pohon dikenal sebagai hijauan sumber protein dengan kecernaan yang lebih tinggi dari rumput, kandungan mineral (khususnya kalsium dan fosfor) dan vitamin yang tinggi. Selain itu leguminosa pohon mampu mensuplai protein fermentable dan by pass (dengan adanya tannin). Keuntungan lain dari leguminosa pohon adalah dapat meningkatkan kesuburan tanah, melindungi tanah dari erosi dan merupakan penghasil kayu yang bermutu. Penambahan legum dalam ransum diharapkan dapat mensuplai kebutuhan ternak, sehingga penggunaan ransum lebih efisien. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi bagi pengetahuan dalam bidang ilmu nutrisi dan makanan ternak. Bogor, Februari 2006 Penulis
DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN... i ABSTRACT... ii RIWAYAT HIDUP... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Perumusan Masalah... 2 Tujuan... 2 TINJAUAN PUSTAKA... 3 Leguminosa Pohon... 3 Angsana (Pterocarpus indicus)... 4 Turi (Sesbania grandiflora)... 5 Gamal (Gliricidia sepium)... 5 Lamtoro (Leucaena leucocephala)... 6 Kaliandra (Calliandra calothyrsus)... 7 Kandungan Anti Nutrisi Leguminosa... 7 Kandungan Mineral Legum Pohon... 9 Ketersediaan Mineral Makro dalam Hijauan... 10 Mineral Ca dan P... 10 Cairan Rumen... 11 Teknik In Vitro... 12 Metabolisme Rumen... 12 Volatil Fatty Acids... 13 Amonia... 14 METODE... 15 Lokasi dan Waktu... 15 Materi... 15 Pakan Percobaan... 15 Cairan Rumen... 15 Prosedur... 15 Laju Degradasi Bahan Kering Legum Pohon... 15 Pengujian Kelarutan Mineral Makro dalam Rumen dengan Teknik in Vitro... 16 Pengukuran Produksi VFA total dan NH3... 18
Analisis Data... 20 HASIL DAN PEMBAHASAN... 21 Kandungan Nutrisi Legum Pohon... 21 Degradasi Pakan... 22 Kelarutan Mineral... 24 Produksi VFA... 25 Produksi Amonia... 26 Hubungan Laju Degradasi dengan Produksi VFA dan NH 3... 27 KESIMPULAN DAN SARAN... 29 Kesimpulan... 29 Saran... 29 UCAPAN TERIMAKASIH... 30 DAFTAR PUSTAKA... 31 LAMPIRAN... 35
DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Komposisi Abu, Ca dan P Beberapa Legum Pohon (%BK)... 3 2. Kandungan Mineral Makro pada Hijauan di Beberapa Lokasi di Pulau Jawa (%BK)... 9 3. Larutan Standar Mineral Fosfor... 18 4. Kandungan Nutrisi Beberapa Jenis Legum Pohon (%BK)... 21 5. Laju Degradasi Beberapa Legum Pohon (%BK)... 22 6. Kelarutan Mineral Selama Inkubasi 12 dan 24 Jam (mg/kg BK Sampel)... 24 7. Produksi VFA Beberapa Legum Pohon... 26 8. Konsentrasi NH 3 Beberapa Jenis Legum Pohon... 27 9. Hubungan Laju Degradasi dengan Produksi VFA dan NH 3... 27