BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian maka jenis penelitian ini adalah Causal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.


BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti melakukan penelitian di PT. Indocitra Anugerah Semesta. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di Perusahaan Konveksi Mella Desa Jungsemi

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis ada atau tidaknya pengaruh compulsive buying berdasarkan gender terhadap brand equity. Berdasarkan tujuan penelitian maka jenis penelitian ini adalah Causal Explanatory. Disebut causal explanatory karena penelitian ini ingin menjelaskan mengenai hubungan antara variabel dan pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya dan bertujuan untuk menjelaskan berbagai kejadian dan fenomena penelitian. Jenis penelitian ini sangat bermanfaat dengan penelitian yang sedang dilakukan. Penelitian ini juga merupakan penelitian eksplanatori (explanatory research) karena di dalam penelitian ini dijelaskan hubungan atau pengaruh yang terjadi antara variabel (X) dengan variabel (Y). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara compulsive buying dengan elemen elemen brand equity (brand awarenes, brand loyalty, brand attachment, perceived brand quality). 3.2 Populasi dan Sampel Sukardi (2003:53) mengatakan bahwa, Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal pada suatu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari suatu hasil penelitian. Sementara itu juga Sugiono (2012:117) mengatakan: Populasi adalah 32

33 wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Untuk mendukung penelitian yang sedang dilakukan maka peneliti akan melakukan penelitian terhadap konsumen Stradivarius yang dapat dikatakan sering berbelanja di toko Stradivarius sebagai populasi yang dituju. Tetapi dikarenakan adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan dana, dari penelitian ini maka peneliti hanya mengambil sebagian dari populasi yang disebut sampel. Sugiyono mengatakan (2012), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jadi dengan menggunakan sampel data yang diambil dari sebagian populasi sama dengan data yang diambil jika menggunakan keseluruhan anggota populasi. Berdasarkan hal tersebut maka sampel yang akan diambil untuk penelitian ini adalah mahasiswi Universitas Kristen Maranatha yang pernah berbelanja di Stradivarius sebagai sampel dari penelitian. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel Non- Probability Sampling dengan teknik purposive sampling. Peneliti memilih pengambilan sampel Non-Probability Sampling agar dapat memperoleh informasi yang maksimal dan agar dalam pengambilan sampel ini tiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel (Suliyanto, 2006). Sedangkan teknik purposive sampling digunakan karena sampel yang diambil merupakan sampel yang memenuhi kriteria yang sesuai dengan pertimbangan peneliti. Seperti yang dikutip oleh Margono (2004) pemilihan sekelompok subjek pada purposive sampling didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang

34 mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya, dengan kata lain unit sampel yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan peelitian. Malhotra (1993) memberikan panduan ukuran sampel yang diambil dapat ditentukan dengan cara mengalikan jumlah variabel dengan 5, atau 5x jumlah variabel. Dengan demikian jika jumlah variabel yang diamati berjumlah 20, maka sampel minimalnya adalah 5 x 20 = 100. Maka berdasarkan teori tersebut, peneliti akan mengambil sampel sebanyak 5 x 27 = 135 sampel. 3.3 Definisi Operasional Variabel (DOV) Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Keterangan Compulsive buying Pembelian berulang yang menjadi respon dasar untuk suatu perasaan atau keadaan yang negatif. (O Guinn and Faber 1989) 1. Saya membeli suatu barang, tetapi ketika sampai dirumah saya tidak yakin akan barang tersebut 2. Saya ingin membeli sesuatu dan saya tidak peduli dengan apapun yang saya beli 3. Saya merasa cemas ketika saya tidak berbelanja 4. Saya membeli barang hanya untuk membuat perasaan saya tenang Interval O Guinn and Faber (1989)

35 5. Saat saya memiliki uang lebih di akhir bulan, saya akan menghabiskann ya 6. Saya membeli suatu barang walaupun saya tidak sanggup membelinya. Brand awareness Brand awareness merupakan kemampuan seorang pelanggan untuk mengingat suatu merek tertentu secara spontan atau setelah dirangsang dengan kata-kata kunci (Rangkuti 2004:243) 1. Merek yang familiar 2. Merek yang terkenal 3. Merek yang diakui diantara pesaing. 4. Posisi merek dalam ingatan konsumen 5. Kemampuan mengenali varian produk. 6. Kekhasan merek yang membuat berbeda. 7. Dapat menyebutkan simbol atau logo dari brand 8. Sadar dengan adanya brand. Interval Fepria (2009) dan Ulinnuha (2008) Brand loyalty Loyalitas merek merupakan inti dari ekuitas merek yang menjadi gagasan sentral dalam pemasaran. (Rangkuti 2004) 1. Ini adalah satusatunya merek yang akan saya beli untuk produk yang saya butuhkan 2. Ketika saya berbelanja, saya tidak tertarik dengan merek lain Interval Market Lett (2006)

36 3. Saya lebih baik tidak membeli daripada harus membeli merek yang lain 4. Saya tidak peduli dengan brand lain. Brand attachment 1. Untuk brand pakaian ini, saya merasa mempunyai perasaan yang positif secara personal 2. Setelah melihat iklan atau poster yang ada di majalah, saya merasa mempunyai pertumbuhan dengan merek tersebut (perasaan, keinginan) 3. Merek ini mewakili saya. 4. Saya merasa jengkel ketika ada orang yang menjelekkan merek ini. Interval Journal of consumer marketing(19 95) Percieved brand quality Persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan yang terkait dengan maksud yang diharapkan (Aaker 1997) 1. Kualitas bahan 2. Kualitas produk 3. Kualitas pengemasan produk 4. Reliability 5. Features Interval Firmanyah (2007) dan Ulinnuha (2008)

37 3.4 Metode pengumpulan data Sumber data yang digunakan adalah data primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama (Suliyanto, 2006). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik angket (kuesioner), dimana menurut (Suliyanto,2006) teknik ini merupakan metode pengumpulan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar mendapatkan jawaban. Kuesioner yang diberikan berupa kuesioner tertutup dimana jawaban sudah disediakan oleh peneliti sehingga jawaban yang didapat akan sesuai dengan kebutuhan riset (Suliyanto,2006) 3.5 Metode analisis data Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. Karena datanya kuantitatif, maka teknik analisis data dan menggunakan metode statistik yang sudah tersedia (Sugiyono. 2012). Secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (bebas), dengan tujuan untuk peramalan (Ghozali. 2007). Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masin independen (X). Koefisien ini diperoleh dengan cara mempredisiksi nilai variabel dependen (Y) dengan suatu persamaan yang dinamakan persamaan regresi, yaitu suatu formula yang mencari nilai variabel dependen dari nilai variabel independen yang diketahui. Koefisien regresi merupakan nilai yang mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y jika X naik satu satuan.

38 Persamaan regresi akan menunjukan hubungan linier antara dua variabel. Linier disini dapat diartikan hubungannya bersifat positif atau negatif. Adapun persamaan regresi adalah sebagai berikut : y = a + b 1 x 1 +b 2 x 2 +b 3 x 3 Dimana : x : Variabel tidak terikat (independen variabel) yaitu resilience at work, stress kerja, dan turnover intention y : Variabel terikat (dependen variabel) yaitu Kinerja a : Koefisien intercept (merupakan nilai Y bila X = 0) b : Koefisien regresi atau slope (kemiringan dari garis regresi: kenaikan atau penurunan Y untuk setiap perubahan satuan X). Koefisien determinasi adalah suatu pengujian yang digunakan untuk menguji pengaruh besarnya kontribusi antara variabel independen (variabel bebas) yaitu perilaku konsumen terhadap variabel dependen (variabel terikat) yaitu keputusan pembelian biasanya dinyatakan dalam presentase (Sekaran. 2003). Rumus yang digunakan menurut Sekaran (2003) adalah : Koefisien determinasi = R² x 100% Dimana: R2: nilai koefisien determinasi

39 Menurut Ghozali (2005) dalam Fadillah (2012), koefisien determinasi (R 2 ) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Pada output SPSS koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary dan tertulis Adjusted R Square. Nilai R 2 sebesar 1, berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen 3.5.1. Uji Hipotesis Parsial (t-test) Menurut Nugroho (2005) dalam Fadillah (2012), Uji t dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficients. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen, dilakukan dengan membandingkan p-value pada kolom Sig. Masingmasing variabel independen dengan tingkat signifikansi yang digunakan sebesar. 0,05. Jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya jika p-value lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima. 3.5.2.Uji Hipotesis Simultan (F-test) Menurut Nugroho (2005) dalam Fadillah (2012), uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen secara simultan (bersamasama) terhadap variabel dependen. Hasil uji F pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. Untuk mengetahui variabel-variabel independen secara

40 simultan mempengaruhi variabel dependen, dilakukan dengan membandingkan p- value pada kolom Sig. Dengan tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 0,05. Jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak, sebaliknya jika p-value lebih besardari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima. 3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Dalam menganalisis data diperlukan uji validitas dan reliabilitas disamping metode analisis data yang akan digunakan oleh peneliti. Validitas adalah suatu alat uji untuk menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Seperti yang dikutip oleh (Ghiselli et al.,1981) validitas menunjukkan seberapa jauh suatu tes atau satu set dari operasi-operasi mengukur apa yang seharurnya diukur. Azwar (2000) mengartikan validitas sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas juga menunjukkan tingkat dari kemampuan tes untuk mencapai sasarannya (Isaac and Michael, 1981) Selain uji validitas, peneliti juga perlu melakukan uji reliabilitas. Reliabilitas ini menunjukkan akurasi dan ketepatan dari pengukuranya. Reliabilitas suatu pegukur menunjukkan stabilitas dan konsistensi dari suatu instrumen yang mengukur suatu konsep dan berguna untuk mengakses kebaikan dari suatu pengukur (Sekaran, 2003) reliabilitas juga didefinisikan sebagai suatu pengukur seberapa besar variasi tidak sistematik dari penjelasan kuantitatif dari karakteristik karakteristik satu individu jika individu yang sama diukur beberapa kali (Ghiselli et al., 1981). Reliabilitas berhubungan dengan akurasi dari pengukurnya. Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi dari pengukur. Suatu pengukur dapat

41 dikatakan reliabel (dapat diandalkan) jika dapat dipercaya. Supaya dapat dipercaya maka hasil dari pengukuran harus akurat dan konsisten. Seperti didefinisikan oleh Isaac dan Michael (1981) mendefinisikan reliabilitas sebagai konsistensi antar pengukuran-pengukuran secara berurutan. 3.7 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau variabel residual memiliki distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2009). Salah satu cara untuk mendeteksi apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak adalah dengan cara menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan hipotesis pengujian : Ho: Data residual berdistribusi normal H₁: Data residual tidak berdistribusi normal Kriteria penerimaan/penolakan: Asymp sig > 0.05 H0 diterima Asymp sig 0.05 H0 ditolak 3.8 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain Ghozali (2009). Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas melalui melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas

42 dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah distudentized. Dari grafik scatterplots terlihat bahwa titik titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak untuk dipakai Ghozali (2009). 3.9 Uji Multikolinearitas Multikolinearitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengidentifikasi suatu model regresi dapat dikatakan baik atau tidak. Multikolinearitas adalah situasi dimana terdapat dua variabel yang saling berkorelasi.uji multikolinearitas dilakukan untuk melihat apakah ada ketertarikan antara hubungan yang sempurna dengan variabel variabel independen (Ghozali, 2011). Jika dalam pengujian ternyata didapatkan sebuah kesimpulan bahwa antara variabel independen itu saling terikat, maka pengujian tidak dapat dilanjutkan ke tahap yang selanjutnya yang disebabkan oleh tidak dapat ditentukannya koefisien regresi variabel tersebut dan juga nilai standard error nya menjadi tidak terhingga. Untuk mengetahui hasil uji dari uji multikolinearitas dapat dilihat dengan melihat nilai tolerance atau nilai VIF (Variance Inflation Factor). Besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance : - Mempunyai nilai VIF +/- 1 - Mempunyai angka Tolerance +/- 1 - Atau Tolerance = 1/VIF dan VIF = 1/Tolerance

43 - Nilai cutoff yang umumnya dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai VIF >5 dipastikan terjadi multikolinearitas.