BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tanggal masuk/pukul : 04 Maret 2013 Pukul : WIB. Tempat : Bangsal Perinatologi di RSUD dr.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/ Penyajian Data Dasar Secara Lengkap. Pengkajian kasus By Ny A dengan asfiksia sedang di RSUD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. tahun, dan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama.

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI DENGAN IKTERIK DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK. : RSUD Sunan Kalijaga Demak

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

ASUHAN KEBIDANAN PADA BY.NY S BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA BERAT. : Ruang bayi RSUD R.Syamsudin SH. Tanggal/Jam Lahir : 25 Maret 2012 jam 19.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke

PENGKAJIAN PNC. kelami

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009).

BAYI BARU LAHIR DARI IBU DM OLEH: KELOMPOK 14

BAB IV PEMBAHASAN. Pembuatan karya tulis ilmiah ini di buat dengan menggunakan asuhan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di

BAB IV PEMBAHASAN. yang ada di lahan praktek di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Dalam pembahasan ini penulis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. : Poli Kebidanan dan Kandungan RSUD Surakarta. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. Umur : 32 tahun Umur : 35 tahun

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Komprehensif Kebidanan..., Harlina Destri Utami, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH

BAB V PENUTUP. kebidanan ibu hamil pada Ny. G umur 30 tahun G 3 P 2 A 0 UK minggu. dengan letak sungsang, penulis menyimpulkan bahwa :

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengan

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. N di Puskesmas Kedungwuni I mulai dari

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tanggal : 26 Februari : RSUD Karanganyar. Umur : 26 tahun Umur : 29 tahun. Agama : Islam Agama : Islam

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

BAB III RESUME KEPERAWATAN

PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL PADA SAAT LAHIR

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

BAB IV PEMBAHASAN. minggu sampai bersalin, nifas serta asuhan pada bayi selama masa neonatus.

BAB III KASUS ASUHAN KEBIDANAN. PADA BAYI BARU LAHIR PATOLOGI PADA BAYI Ny. K DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUANG BOUGENVIL RSUD SUNAN KALIJAGA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/ PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelayanan kesehatan neonatal harus dimulai sebelum bayi dilahirkan,

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS

BAB I PENDAHULUAN. Bayi Baru Lahir (BBL) atau neonatus adalah bayi umur 0-28 hari

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan

BAB III TINJAUAN KASUS

Pengertian. Bayi berat lahir rendah adalah bayi lahir yang berat badannya pada saat kelahiran <2.500 gram [ sampai dengan 2.

BAB IV PEMBAHASAN. Manajemen Asuhan Kebidanan yang dilakukan pada kasus ini menggunakan

BUKU REGISTER PARTUS DI PUSKESMAS

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia yaitu sebesar 32

KASUS III. Pertanyaan:

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

BUKU REGISTER PERINATOLOGI DI RUMAH SAKIT

Tabel 3.2 Matriks 6 Jam Post Partum

Mata Kuliah Askeb III (Nifas)

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara gram,

DI BPS KOKOM KOSMAYATI PERIODE 10 NOVEMBER JANUARI 2016

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kesan : terdapat riwayat penyakit keluarga yang diturunkan

NEONATUS BERESIKO TINGGI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Poliklinik KIA Puskesmas Mojolaban, Sukoharjo. Nama Pasien : Ny. M Nama Suami : Tn. M

Pelayanan Kesehatan bagi Anak. Bab 7 Gizi Buruk

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Ruang VK RSUD dr. Soehadi Prijonegoro. I. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB TERHADAP NY. Y DI BPS HERTATI

BAB V PENUTUP. khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II A 0 hamil 40 minggu. mmhg, Nadi: 88 x/menit, Suhu: 36,5 0 c, RR: 26 x/menit, hasil

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)

BAB IV PEMBAHASAN. pengkajian tujuh langkah Varney. Pembahasan iniakan diuraikan sebagai berikut:

ID Soal. Pertanyaan soal Menurut anda KPSW terjadi bila :

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB I PENDAHULUAN. dari kehamilan dengan risiko usia tinggi (Manuaba, 2012: h.38).

BAB I PENDAHULUAN. Selama pertumbuhan dan perkembangan kehamilan bisa saja terjadi sebuah

BAB I PENDAHULUAN. janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7

BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG. Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : YOLANDA KOLO

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Husnul Muthoharoh* RINGKASAN

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN DATA. Pada langkah pertama semua informasi yang akurat dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Amerika Serikat, dari 4 juta neonatus yang lahir setiap

KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL, BERSALIN, DAN NIFAS. Ante Partum : keguguran, plasenta previa, solusio Plasenta

Hubungan Karakteristik Ibu dan Asuhan yang diterima selama persalinan dengan Kejadian Persalinan Patologis di RSU Sari Mutiara Medan Tahun 2006

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny I GII P I00I INPARTU DENGAN GEMELLI

Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013

PENGERTIAN Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat kelahiran kurang dari gram (sampai dengan g

STUDI KASUS MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SAMRATULANGI TONDANO ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. negara lainnya di dunia hampir sama yaitu akibat. pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui

Asfiksia. Keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

JOB SHEET. : Asuhan Kebidanan Kehamilan Bobot mata kuliah : Bd : DIII Kebidanan. : Siti Latifah Amd, Keb Pertemuan : 3 /18 Pebruari 2016

BUKU REGISTER PARTUS DI RUMAH SAKIT

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

No HP ANC STATUS : Keterangan :

BAB I PENDAHULUAN. Negara dengan Angka Kematian Ibu (AKI) terendah pada tahun 2011

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengkajian I. 1. Pengkajian Data. Kegiatan pengumpulan data dimulai pada saat klien masuk

BAB IV PEMBAHASAN. komprehensif pada Ny D di Desa Tangkil Tengah Wilayah Kerja Puskesmas. minggu, persalinan, nifas dan neonatus.

M/ WITA/ P4A0

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan reproduksi, karena seluruh komponen yang lain sangat

INFORMASI SEPUTAR KESEHATAN BAYI BARU LAHIR

Tindakan keperawatan (Implementasi)

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tanggal masuk/pukul : 04 Maret 2013 Pukul : 09.45 WIB Tempat : Bangsal Perinatologi di RSUD dr.soehadi Prijonegoro Sragen. No. Register : 365238 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap Tanggal 04 Maret 2013 Pukul : 09.35 WIB a. Data Subjektif 1) Identitas Pasien Nama bayi Tgl/jam lahir Jenis kelamin Berat badan lahir Panjang badan lahir : By. Ny. A : 04 Maret 2013/ 09.35 WIB : Perempuan : 3100 gram : 48 c Nama Ibu : Ny. A Nama Ayah : Tn. A Umur : 25 tahun Umur : 34 tahun Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa Indonesia Agama : Islam Agama : Islam Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Swasta 23

24 Alamat : Tanggan Rt:22/04, Tanggan Gesi, Sragen. 2) Alasan Dirawat : Bayi bayi baru lahir diterima dari VK lahir spontan, presentasi oksipito posterior persisten, pada tanggal 04 Maret 2013 pukul 09.35 WIB dengan kaput suksedaneum disertai asfiksia ringan. 3) Riwayat kehamilan ibu a) Pemeriksaan ANC ANC : 6 kali, oleh : bidan Keluhan : Trimester I : Ibu mengeluh mual pada pagi hari. Trimester II Trimester III : tidak ada. : Pegal dan sering buang air kecil. HPMT : 15 Juni 2012 HPL : 22 Maret 2013 Lahir tanggal :04 Maret 2013, Pukul 09.35 WIB, Umur kehamilan : 37 +2 minggu b) Riwayat penyakit kehamilan Perdarahan Eklamsi Lainnya : tidak ada : tidak ada : tidak ada

25 c) Kebiasaan ibu waktu hamil (1) Makanan : ibu mengatakan selama hamil makan 2-3 kali / hari habis satu piring, dengan menu nasi, lauk,sayur dan buah. (2) Obat-obat : ibu mengatakan hanya mengkonsumsi obat - obat dari bidan yaitu tablet besi dan kalsium serta tidak pernah mengkonsumsi jamu. (3) Merokok : ibu tidak pernah merokok. (4) Lainnya : ibu tidak pernah minum jamu. 4) Riwayat persalinan sekarang a) Tanggal/Jam persalinan : 04 Maret 2013/ 09.35 WIB b) Jenis persalinan : Spontan c) Tempat : VK RSUD dr.soehadi Prijonegoro Sragen Lama persalinan : Kala I = 8 jam Kala II = 1 jam Kala III Kala IV = 10 menit = 2 jam d) Penolong persalinan : Bidan e) Keadaan anak :Hidup, tubuh kemerahan ekstremitas kebiruan dan kepala terdapat kaput suksedaneum.

26 f) Penyulit :Presentasi Oksipito Posterior persisten g) Komplikasi : Kaput suksedaneum disertai asfiksia ringan. 5) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu Tabel 4.1 Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu. Anak N o J BB PB Keadaa K (gr) (cm) n anak 1 2800 49 Hidup, sehat (Sumber: Data Primer,2013) b. Data Objektif Nifas Laktasi Perdaraha Nifa n s 2 tahun Normal 40 hari Keteranga n - 1) Pemeriksaan khusus (Apgar Score) : Table 4.2 APGAR SCORE Tabel 4.2 APGAR Score By. Ny. A 1 Menit Pertama Yang Dinilai 1. Warna Kulit Keadaan Tubuh kemerahan, ekstremitas biru Kurang dari 100x/menit a) Keadaan Umum commit : Lemah to user 1 I 2. Heart 1 Rate 3. Reflek Menangis 2 4. Tonus Gerak aktif 2 otot 5. Usaha Lambat, tidak 1 Napas teratur JUMLAH 7 (Sumber: Data Primer,2013) 2) Pemeriksaan Umum : 1

27 Kesadaran : Composmentis b) Vital Sign : Heart Rate : 100 kali permenit Suhu : 37,6 ºC Pernafasan : 44 kali permenit, teratur. c) Pemeriksaan fisik (belum dilakukan) d) Pemeriksaan refleks (belum dilakukan) e) Pengukuran Antropometri (belum dilakukan) f) Eliminasi BAK BAB : belum keluar : sudah keluar, warna hitam, konsistensi lembek 2. Interpretasi Data Tanggal 04 April 2013 Pukul 09.35 WIB a. Diagnosis Kebidanan Bayi Ny. A umur 0 menit dengan kaput suksedaneum disertai asfiksia ringan. Dasar : 1) Data Subjektif Ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 04 Maret 2013, pukul 09.35 WIB dengan berat badan 3100 gram. Ibu mengatakan umur kehamilan saat persalinan adalah 37 +2 minggu. 2) Data Objektif Keadaan Umum : Lemah,

28 Berat Badan : 3100 gram Lingkar Kepala : 32 cm Panjang Badan : 48 cm Lingkar Dada : 31 cm Pemeriksaam fisik : (1) Kepala: bentuk mesochepal, bulat, terdapat kemerahan pada kepala bagian kiri, terdapat kaput suksedaneum. (2) Ekstremitas Tangan: berwarna biru, jari tangan lengkap, simetris, gerakan cukup aktif. Kaki: berwarna biru, jari kaki lengkap, simetris, gerakan cukup aktif. (3) Genetalia: Labia mayora menutupi labiya minora, tidak ada kelainan, anus (+). (4) Kulit: warna kulit merah muda, pucat dan kebiruan pada ekstremitas. b. Masalah Dasar : Kebiruan pada ektremitas, usaha nafas lambat dan terdapat kaput suksedaneum pada kepala bayi. c. Kebutuhan Jaga kehangatan bayi dan Observasi benjolan. 3. Mengidentifikasi Diagnosis Atau Masalah Potensial Dan Mengantisipasi Penanganannya Diagnosis Potensial: Benjolan kaput suksedaneum lama menghilang dan rentan terhadap infeksi.

29 Antisipasi bidan : Memberikan ASI secara On Demand, tidak memijat serta tidak sering mengangkat, merawat bayi dalam inkubator serta mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi. 4. Menetapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera a. Kolaborasi dengan dokter SpA untuk pemberian terapi dan tindakan berupa: 1) Pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi untuk pemberian ASI. 2) Pengawasan pembengkakan/benjolan pada kepala. 3) Perawatan bayi dalam inkubator. 4) Pemeriksaan laboratorium. b. Mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi untuk mencegah infeksi. 5. Rencana Tindakan Tanggal 04 Maret 2013 Pukul 09.35 WIB a. Potong dan ikat tali pusat. b. Jaga kehangatan. c. Pindah bayi keruang perinatologi. d. Keringkan bayi dan ganti bedong. e. Observasi KU da VS bayi. f. Lakukan pemeriksaan fisik, refleks, dan antropometri g. Berikan injeksi vitamin K 1 1 mg IM di paha kiri anterolateral h. Identifikasi bayi.

30 i. Observasi APGAR Score menit ke-5 dan ke-10 j. Kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk tindakan selanjutnya yaitu merawat bayi dalam inkubator. k. Kolaborasi dengan petugas laboratorium untuk pemeriksaan darah. l. Timbang, mandikan serta ganti kassa tali pusat bayi. m. Berikan ASI/ASB secara On Demand sesuai kebutuhan bayi. 6. Implementasi Tanggal 04 Maret 2013 Pukul 09.35 WIB a. Memotong dan mengikat tali pusat dengan menggunakan beang tali pusat (pukul :09.35 WIB). b. Menjaga kehangatan bayi dengan membungkus menggunakan kain bersih (pukul : 09.35 WIB). c. Memindah bayi keruang perinatologi dan menempatkan pada meja tindakan (pukul : 09.35 WIB). d. Mengeringkan bayi dan mengganti bedong (pukul : 09.37 WIB). e. Melakukan observasi KU dan VS bayi (pukul : 09.37 WIB). f. Melakukan pemeriksaan fisik (head to toe), pemeriksaan refleks, dan mengukur antropometri (pukul : 09.37 WIB). g. Memberikan injeksi vit K 1 Phytomenadione 1 mg di paha kiri anterolateral bayi (pukul 10.41 WIB). h. Melakukan identifikasi bayi berupa stempel telapak kaki kanan dan kiri bayi dan memasang gelang identitas pada tangan dan kaki kiri bayi (pukul : 10.41 WIB).

31 i. Mengobservasi APGAR Score 5 dan 10 menit pertama (pukul : 01.52 WIB). j. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk pemberian terapi dan tindakan yaitu: Merawat bayi dalam inkubator (pukul : 10.57 WIB). k. Melakukan kolaborasi dengan petugas laboratoorium untuk pemeriksaan darah (pukul : 11.00 WIB). l. Menimbang, memandikan serta mengganti kassa tali pusat bayi (pukul: 14.55 WIB). m. Memberikan ASI/ASB secara On Demand sesuai kebutuhan bayi (pukul: 15.00 WIB). 7. Evaluasi Tanggal 04 Maret 2013 Pukul 11.15 WIB a. Tali pusat bayi telah di potong dan diikat dengan klem tali pusat b. Bayi telah dalam keadaan terbungkus kain kering c. Bayi telah dibawa keruang perinatologi dan ditempatkan pada meja tindakan. d. Bayi telah dikeringkan dan diganti bedongnya. e. Hasil Observasi Keadaan umum : Lemah Vital Sign Suhu Pernafasan : Heart Rate : 100 kali permenit : 37,6ºC : 44 kali permenit.

32 f. Telah dilakukan pemeriksaan head to toe terdapat kaput suksedaneum, pemeriksaan refleks bayi aktif, dan pengukuran antropometri dalam batas normal. g. Bayi telah diberikan injeksi vit K 1 Phytomenadione 1 mg pada paha kiri anterolateral bayi. h. Identifikasi bayi telah dilakukan dengan mendokumentasikan stempel telapak kaki kiri dan kanan bayi dan memasang gelang identitas berwarna merah muda pada tangan kiri bayi. i. APGAR Score 5 dan 10 menit pertama: Tabel 4.3 APGAR Score By. Ny. A 5 dan 10 Menit Pertama Yang Dinilai 5 I 10 I 1. Warna Kulit 1 2 2. Frekuensi 2 2 Jantung 3. Reflek 2 2 4. Tonus otot 2 2 5. Usaha Napas 2 2 JUMLAH 9 10 (Seumber: Data Primer,2013) j. Kolaborasi dengan dr.spa telah dilakukan yaitu menempatkan bayi pada inkubator dengan suhu 37ºC. k. Kolaborasi telah dilakukan

33 Tabel 4.3 Hasil pemeriksaan laboratorium Hasil Normal Hb : 15,6 gr/dl 12,7 18,7 gr/dl Golongan darah : O Hematokrit : 44,5 % 42 62 % Leukosit : 21.80 ribu/µl 6-17.5 ribu/µl Trombosit : 413 ribu/µl 150 450 ribu /µl Limfosit : 25.8 % 6 17.5 % Golongan Darah Sewaktu : 125 mg/dl 30 60 mg/dl (Sumber:Data Primer,2013) l. Bayi telah ditimbang, dimandikan dan telah diganti kassa tali pusatnya. m. Bayi telah diberi ASI/ASB sesuai kebutuhan yaitu 40 CC. CATATAN PERKEMBANGAN I Tanggal 05 Maret 2013 Pukul 08.00 WIB 1. Subjektif Ibu mengatakan bayi Ny. A, aktif, menangis kuat, kemerahan dan kaput suksedaneum masih terlihat jelas. 2. Objektif Keadaan Umum Berat badan : aktif : 3100 gram. Vital Sign : N : 144 kali permenit R : 52 kali permenit S : 37 0 C Terdapat kaput suksedaneum

34 3. Analisa Bayi Ny.A umur 1 hari, dengan kaput suksedaneum disertai dengan post asfiksia ringan pada hari ke 1. 4. Penatalaksanaan 05 Maret 2013 a. Melakukan observasi keadaan umum dan Vital Sign. Hasil : Pukul 06.00 WIB Keadaan umum : aktif Vital Sign : Heart Rate : 144 kali permenit Respirasi : 52 kali permenit Suhu :37 ºC b. Mengobservasi kaput suksedaneum pada kepala bayi Hasil : Pengecilan kaput suksedaneum pada kepala bayi belum terlihat dan kemerahan masih terjadi pukul 07.00 WIB. c. Menimbang,memrapikan tempat tidur bayi dan memandikan bayi. Hasil : Bayi telah ditimbang dengan berat badan 3100 gram, tempat tidur bayi telah dirapikankan dan bayi telah dimandikan pukul 07.00 WIB. d. Memindahkan bayi dari inkubator ke tempat tidur. Hasil : bayi telah dipindahkan dari inkubator ke tempat tidur pukul 07.10 WIB. e. Melaporkan kondisi bayi kepada Dokter Spesialis Anak dan melakukan kolaborasi untuk perawatan dan terapi selanjutnya.

35 Hasil : Bayi telah mendapatkan injeksi vicilin 125mg/12 jam pada pukul 08.00 dan 20.00 WIB. f. Memberikan ASI/ASB On Demand sesuai kebutuhan bayi lewat botol dot atau setiap 2 jam. Hasil : Bayi telah diberi minum ASB pada pukul 07.15 WIB. Tabel 4.4 Hasil pemberian ASI/ASB. Pukul Susu Yang Diberikan Muntah 07.15 WIB 20 cc - 09.00 WIB 10 cc - 12.00 WIB 15 cc - 13.00 WIB 25 cc - 13.45 WIB 30 cc - (Sumber: Data Primer,2013) CATATAN PERKEMBANGAN II Tanggal 06 Maret 2013 Pukul 07.00 WIB 1. Subjektif Ibu mengatakan bayi Ny. A aktif, menangis kuat, terdapat kaput suksedaneum dan ukurannya mulai mengecil. 2. Objektif Keadaan Umum Berat badan : baik : 3100 gram. N : 140 x/menit R :52 x/menit S : 37,2 ºC

36 Kaput suksedaneum mulai mengecil. 3. Analisa Bayi Ny.A umur 2 hari, dengan kaput suksedaneum disertai dengan post asfiksia ringan pada hari ke 2. 4. Penatalaksanaan Tanggal 06 Maret 2013 a. Melakukan observasi keadaan umum dan Vital Sign. Hasil : Pukul 06.00 WIB Keadaan umum Vital Sign : baik : Heart Rate : 140 kali permenit Respirasi : 52 kali permenit Suhu : 37,2 ºC b. Mengobservasi kaput suksedaneum pada kepala bayi Hasil: Kaput suksedaneum pada kepala bayi sudah mulai mengecil dan mulai rata, masih terdapat kemerahan pada kepala pukul 08.12 WIB. c. Merapikan tempat tidur bayi, menimbang berat badan bayi dan memandikan bayi. Hasil: Tempat tidur bayi telah dirapikan pukul 08.10. Bayi telah ditimbang berat badannya yaitu 3100 gram dan dimandikan pukul 08.00 d. Mengatur posisi bayi agar bayi nyaman. Hasil :Bayi telah ditidurkan ditempat tidur serta diatur posisinya senyaman mungkin pukul 08.10 WIB.

37 e. Melanjutkan terapi sesuai instruksi Dokter Spesialis Anak yaitu injeksi vicillin 125 gr/12 jam. Hasil : Bayi telah mendapatkan injeksi vicillin 125 mg/12 jam IM pada pukul 08.00 dan 20.00 WIB. f. Memberikan ASI/ASB On Demand sesuai kebutuhan bayi lewat sonde. Bayi telah minum ASI/ASBsebanyak 20 cc lewat sonde pada pukul 07.00 WIB. Hasil : Tabel 4.5 Hsil pemberian ASI/ASB. Pukul Susu Yang Diberikan Muntah 08.00 WIB 35 cc - 09.15 WIB 20 cc - 11.20 WIB 20 cc - 14.00 WIB 25 cc - (Sumber: Data Primer,2013) CATATAN PERKEMBANGAN III Tanggal 07 Maret 2013 Pukul 07.00 WIB 1. Subjektif Ibu mengatakan bayi Ny. A aktif, menangis kuat, kaput suksedaneum mengecil. 2. Objektif Keadaan Umum Berat badan N : 144 x/menit R : 52 x/menit : baik : 3100 gram.

38 S : 36,9 ºC 3. Analisa Bayi Ny. A, umur 3 hari, dengan kaput suksedaneum disertai dengan post asfiksia ringan pada hari ke 3. 4. Penatalaksanaan a. Melakukan observasi keadaan umum dan Vital Sign. Hasil : Pukul 06.00 WIB Keadaan Umum : baik Vital Sign : Heart Rate : 144 kali permenit Respirasi : 52 kali permenit Suhu : 36,9 ºC b. Mengoservasi kaput suksedaneum pada kepala bayi Hasil : kaput telah menghilang dan kemerahan masih tampak pada kepala bayi pukul 07.05 WIB. c. Menimbang berat badan bayi, memandikan dan merapikan tempat tidur bayi. Hasil : Bayi telah ditimbang berat badannya yaitu 3100 gram, dimandikan dan dirapikan tempat tidurnya pada pukul 07.30 WIB. d. Menidurkan bayi dalam tempat tidur dan mengatur posisi bayi senyaman mungkin. Hasil : bayi telah ditidurkan ditempat tidur dan telah diatur posisinya senyaman mungkin pukul 07.40 WIB.

39 e. Melanjutkan terapi sesuai instruksi Dokter Spesialis Anak yaitu injeksi vicillin 125 gr/12 jam. Hasil : Bayi telah mendapatkan injeksi vicillin 125 mg/12 jam IM pada pukul 08.00 WIB. f. Memberikan ASI/ASB Hasil : Bayi telah minum ASI/ASBsebanyak 20 cc Pukul 07.00 WIB : 25 cc Pukul 09.00 WIB : 15cc Pukul 10.00 WIB : 20 cc Pukul 13.00 WIB : 35 cc g. Memberitahukan pada ibu dan keluarga bahwa kondisi bayi sudah baik dan diijinkan untuk pulang. Sebelum ibu pulang bidan memberikan KIE mengenai pemberikan ASI secara On Demand atau sesering mungkin, tidak memijat kepala bayi, tidak sering mengangkat serta cara merawat tali pusat yang baik dan benar dengan mengganti kassa tali pusat setiap habis mandi dan menganjurkan untuk membawa bayinya satu minggu untuk kembali kontrol sesuai anjuran Dokter Spesialis Anak. Hasil : Ibu bersedia merawat bayinya sesuai dengan anjuran bidan dan bersedia membawa bayinya untuk kontrol seminggu lagi dan ibu membawa pulang bayinya pada pukul 16.00 WIB. B. Pembahasan Berdasarkan data-data yang didapatkan dari hasil observasi selama 4 hari, penulis telah melakukan analisis data dengan menggunakan prinsip-

40 prinsip manajemen asuhan kebidanan menurut Varney dan untuk catatan perkembangan dengan menggunakan SOAP. Setelah dilaksanakan asuhan kebidanan selama 4 hari pada bayi Ny. A dengan kasus kaput suksedaneum dapat dilakukan pembahasan sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data Pada penulisan Studi Kasus ini dilakukan pengumpilan data Subyektif dan objektif. Pengumpulan data itu sebagai berikut : a. Data Subjektif Riwayat kehamilan dan persalinan dari pengkajian didapatkan bahwa Ny.A 25 tahun dengan umur kehamilan 37 +2 minggu tidak mengetahui bahwa letak pada janinnya adalah mal presentasi yaitu presentasi oksipito posterior persisten. Hal ini sesuai dengan pendapat (Mochtar, 2012) bahwa keadaan janin yang mal presentasi dapat mengakibatkan persalinan lama dan berakibat trauma pada kepala bayi sehingga dapat terjadi kaput suksedaneum. b. Pemeriksaan Objektif Hasil pemeriksaan fisik yang didapat pada bayi Ny. A ditemukan bayi tampak merah dan kebiruan pada ekstremitas, refleks baik, pernafasan lambat dan tidak teratur dan terjadi pembengkakan difusi jaringan lunak kepala, yang dapat melampaui sutura garis tengah. Hal ini juga disampaikan oleh(dewi, 2010) bahwa pada pemeriksaan fisik bayi baru lahir dengan kaput suksedaneum disertai asfiksia ringan akan

41 ditemukan pembengkakan difusi jaringan lunak kepala, yang dapat melampaui sutura garis tengah dan warna kulit bayi kemerahan sedangkan pada ektremitas nampak kebiruan(hasan, 2008). Pemeriksaan laboratorium dilakukan setelah mendapat advice dari dokter anak berupa pemeriksaan darah lengkap untuk mengetahui kondisi bayi secara keseluruhan dan untuk memantau kondisi bayi sehingga tidak terjadi komplikasi. Dapat diambil simpulan pada tahap pengumpulan data dasar, penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus yang dikaji. 2. Intepretasi Data Dasar Intepretasi data dasar pada kasus ini diperoleh diagnosis kebidanan bayi Ny. A umur 30 menit dengan kaput suksedaneum disertai asfiksia sedang. Dasar dari masalah ini yaitu bayi sering menangis dikarenakan nyeri pada luka trauma lahir sedangkan dikatakan asfiksia dikarenakan APGAR Score 7-10 (Hasan, 2008). Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (Saefudin, 2002) yang menyebutkan bahwa bayi dengan kaput suksedaneum pada awal kelahiran akan sering menangis dan mempunyai benjolan dikepala berwarna merah. Dasar dari masalah ini yaitu keadaan umum bayi terlihat lemah dan terdapat pembengkakan pada kepala bayi. Sehingga juga muncul kebutuhan yaitu pemberian asupan nutrisi yang cukup dengan pemberian ASI.

42 3. Mengidentifikasi Diagnosis atau Masalah Potensial dan Mengantisipasi Penanganannya. Diagnosis potensial yang mungkin muncul pada bayi Ny. A dengan kaput suksedaneum disertai post asfiksia ringan adalah benjolan kaput suksedasneum lama mengecil dan bayi rentan terhadap infeksi. Oleh karena itu, peran bidan yang terpenting adalah untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang adekuat serta tidak memijat pada daerah benjolan dan untuk mencegah terjadinya infeksi perawatan yang diberikan pada bayi Ny.A adalah mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi. Pada tahap ini, penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dengan praktik di lahan. 4. Menetapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera Perencanaan yang dapat dilakukan pada bayi baru lahir dengan kaput suksedaneum disertai dengan post asfiksia ringan sesuai dengan teori menurut(varney, 2007) adalah pemberian ASI secara adekuat, tidak memijat daerah kaput, tidak sering mengangkat bayi, serta selalu mencuci tanggan sebelum dan sesudah memegang bayi, selain itu juga diberikan terapi sesuai dengan kebutuhan bayi dan dilakukan perawatan yang memadai agar bayi terjaga kebersihannya serta dilakukan pemantauan terhadap kaput suksedaneum pada kepala bayi. Perencanaan yang diberikan pada bayi Ny. A yaitu observasi keadaan umum dan tanda commit vital setiap to user pagi dan sore hari, mempertahankan

43 suhu tubuh bayi dengan selalu mengganti baju apabila terlihat basah, memberi nutrisi berupa ASI/ASB, injeksi, memantau ukuran kaput suksedaneum setiap harinya. 5. Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh Pada kasus bayi Ny. A ini telah dilakukan penjagaan kehangatan dan suhu sekitar bayi agar tidak terjadi hipotermia, memberikan suntikan vit K 1 pada paha kiri bayi dan injeksi vicillin 125 gr/12 jam secara IM, memenuhi kebutuhan bayi seperti nutrisinya sehingga bayi tidak kurang gizi dan bayi minum dengan baik, mengawasi frekuensi pernapasan bayi dalam 24 jam pertama dan bayi bernapas dengan baik, melakukan pencegahan infeksi terhadap bayi yang masih rentan terhadap kuman kuman disekitarnya dengan cara selalu menjaga kebersihan sebelum ataupun sesudah memegang bayi, melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk pemberian terapi dan pemeriksaan laborat. Pada kasus ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dengan tindakan pemberian terapi di RS. 6. Pelaksanaan Langsung Asuhan dengan Efisien dan Aman Pada kasus ini pelaksanaan tindakan terhadap bayi baru lahir dengan kaput suksedaneum disertai post asfiksia ringan sudah sesuai dengan rencana asuhan yang dibuat pihak RS yaitu pemberian vit K 1 dan injeksi vicillin 125 gram secara IM untuk perlindungan terhadap bayi yang masih rentan terkena infeksi. Tidak terdapat kesenjangan dalam pemberian terapi dikarenakan sudah sesuai dengan commit teori. to user

44 7. Evaluasi Evaluasi dari bayi baru lahir dengan kaput suksedaneum menurut (Dewi, 2010) adalah terpenuhinya kebutuhan cairan dan nutrisi bayi serta menghilangnya kaput suksedaneum. Setelah dilakukan perawatan selama 4 hari pada bayi Ny. A didapatkan keadaan umum bayi membaik, kaput suksedaneum pada kepala bayi telah menghilang, tanda-tanda vital dalam batas normal (suhu rektal 36,9 0 C) ini adalah keadaan suhu yang normal. Denyut jantung 144 x /menit ini adalah keadaan denyut jantung yang normal karena keadaan frekuensi denyut jantung pada bayi baik dan juga selalu dipantau. Respirasi 55 x/menit ini adalah keadaan pernapasan yang normal karena pada jalan napas bayi tidak ada kesulitan serta selalu dipantau perkembangannya, dan kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan diberikannya ASI/ASB dan berat badan bayi 3100 gram.