BAB V HASIL PENELITIAN. dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik analisis korelasi Regresi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. normal atau tidak. Uji ini dilakukan dengan menggunakan One. Sample Kolmogorov-Smirnov Tes dan memberikan hasil sebagai

BAB V HASIL PENELITIAN. uji linieritas hubungan variabel bebas dan tergantung. diuji normalitasnya dengan menggunakan program Statistical

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. apabila P > 0,05 dan diperoleh hasil sebagai berikut:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Asumsi. Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. menggunakan metode penelitian kuantitatif.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis korelasi product moment. kedua variabel tersebut normal atau tidak

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV PEMBAHASAN. subyek dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 60 tahun dan


BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. subjek, yaitu jenis kelamin dan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Berdasarkan data valid kepercayaan diri remaja dan prestasi belajar

BAB V PEMBAHASAN. 1) Prokrastinasi Akademik. Kolmogorov Smirnov Z dengan bantuan Statistcal. Packages for Social Sciences (SPSS) Release 16.0.

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik dengan menggunakan product moment dari Pearson.

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. a. Di mulai dengan perumusan masalah

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. variabel bebas dengan variabel tergantungnya. selengkapnya dapat dilihat di lampiran D-1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PERSONAL RESPONSIBILITY KARYAWAN LEMBAGA PENDIDIKAN PERKEBUNAN YOGYAKARTA

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi pada data penelitian.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

Perbedaan Penyesuaian Diri Pada Santri di Pondok Pesantren ditinjau dari Jenis Kelamin. Rini Suparti Dr Aski Marissa, M.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. linieritas. Tahap berikutnya setelah melakukan uji asumsi yaitu uji

BAB V HASIL PENELITIAN. analisis korelasi product moment untuk mencari hubungan antara. melakukan pengujian terhadap korelasi antar variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

Total 202 orang 100 %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hajah Jawiyah Badrie Kelurahan Jeruk-Lakarsantri. Sebelum dilakukan penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbagai penelitian terdahulu tentang body dissatisfaction dan perilaku diet

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

jumlah pegawai perpustakaan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi Product

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Wira Maritim Surabaya adalah sekolah swasta di Surabaya

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISI DATA DAN HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN SUBJECTIVE WELL- BEING PADA GURU SEKOLAH DASAR

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Gugus 2 Kecamatan Pengasih, Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara motivasi kerja dengan perilaku profesional guru SMK di. setelah selesai seminar proposal.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Penelitian. melakukan uji coba (try out) kepada mahasiswa Psikologi Universitas Islam Riau

Transkripsi:

BAB V HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari skala perilaku konsumtif dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik analisis korelasi Regresi Linear untuk menguji hiptesis mayor, Product Moment untuk menguji hipotesis minor petama dan t test untuk menguji hipotesis minor kedua melihat hubungan antara perilaku konsumtif dan harga diri dan perbedaan perilaku konsumtif antara mahasiswa perempuan dan laki laki. Skala dalam penelitian ini akan di uji normalitas dan uji linearitas hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Uji normalitas dilakukan agar mengetahui normal atau tidaknya sebaran skor variabel perilaku konsumtif dan harga diri. Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua variabel memiliki hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Setelah itu dilakukan teknik analisis Regresi untuk mengetahui hubungan harga diri dan jenis kelamin dengan perilaku konsumtif. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap korelasi antara perilaku konsumtif dan harga diri. Langkah akhir melakukan t test untuk mengetahui perbedaan perilaku konsumtif mahasiswa perempuan dengan mahasiswa laki laki. 62

63 1. Uji Asumsi Pengujian data penelitian yang pertama adalah uji asumsi dimana akan ada dua jenis yaitu uji normalitas dan uji linieritas. Uji asumsi dilakukan sebelum menggunakan teknik analisis product moment untuk uji hipotesis. a. Uji Normalitas Uji normalitas ini dilakukan agar mengetahui normal atau tidaknya suatu variabel. Selain itu, uji normalitas akan menunjukkan apakah sample yang digunakan dalam penelitian ini representatif atau tidak serta dapat digunakan untuk generalisasi atau tidak. Variabel perilaku konsumtif dan harga diri diuji normalitas dengan mengunakan Kolmogorov Smirnov Test (K-S Z) dengan taraf signifikansi p>0,05. Adapun hasil uji normalitas yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 9 Hasil Uji Normalitas No Variabel Nilai K-S Z P Keterangan 1 2 Perilaku Konsumtif 1.651 0,059 Normal Harga Diri 1.369 0,087 Normal b. Uji Linearitas Hasil uji linearitas variabel dari hubungan antara perilaku konsumtif dengan harga diri adalah nilai F lin sebesar 16.678 nilai p= 0,000 (p<0,05). Dengan demikian dapat diartikan bahwa hubungan harga diri dengan perilaku konsumtif memiliki

64 hubungan linear. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada lampiran E2. c. Uji Homogenitas Hasil uji homogenitas yang diperoleh dari perbedaan perempuan dan laki laki dalam perilaku konsumtif adalah nilai F sebesar 0,217, p > 0,05. Dengan demikian dapat diartikan sebaran perilaku konsumtif pada jenis kelamin perempuan dan laki laki homogen. d. Uji Hipotesis Setelah data telah memenuhi syarat uji asumsi, selanjutnya akan dilakukan uji hipotesis yang dibantu dengan program SPSS 16.0 for windows. 1) Hipotesis Mayor Hasil analisis data yang dilakukan menyatakan bahwa R = 0,406 dengan F = 9,418 (p<0,01). Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara harga diri dan jenis kelamin dengan perilaku konsumtif melihat iklan. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis mayor diterima. Hasil uji hipotesis selengkapnya dapat dilihat di lampiran F 2) Hipotesis Minor a. Hipotesis Pertama

65 Hasil uji hipotesis pertama menggunakan teknik koralasi product moment untuk menguji hubungan antara harga diri dengan perilaku konsumtif. Koefisien nilai korelasi sebesar 0,383. Berdasarkan hasil uji korelasi tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara harga diri dengan perilaku konsumtif. Hal ini sesuai dengan hipotesis pertama yang berbunyi ada hubungan negatif antara harga diri dengan perilaku konsumtif, dimana semakin tinggi harga diri mahasiswa maka akan menunjukkan semakin rendah perilaku kosumtif demikian sebaliknya. Berdasarkan hasil uji hipotesis diatas maka hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima. b. Hipotesis Kedua Pengujian hipotesis perbedaan perilaku konsumtif berdasarkan jenis kelamin menggunakan teknik t test. Hasil uji ini menguji perbedaan perilaku konsumtif antara mahasiswa laki laki dan perempuan, dan memiliki nilai uji t = 3, 723. Berdasarkan hasil uji t test tersebut menunjukkan ada perbedaan perilaku konsumtif mahasiswa laki laki dengan perempuan. Selain itu berdasarkan hasil nilai mean menujukkan bahwa mean perilaku konsumtif perempuan sebesar 72,96 sedangkan mean perilaku konsumtif mahasiswa laki laki sebesar 60,84. Dengan demikian dapat dilihat bahwa perbanding perilaku konsumtif mahasiswa perempuan lebih tinggi

66 12,12 dibandingkan laki laki. Hal ini sesuai dengan hipotesis kedua yang berbunyi ada perbedaan antara jenis kelamin laki laki dan perempuan dengan perilaku konsumtif dimana perilaku konsumtif perempuan lebih tinggi dibandingkan laki laki, dengan demikian hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima. B. Pembahasan Berdasarkan penghitungan diatas, hipotesis mayor diterima dengan kesimpulan ada hubungan antara harga diri dan jenis kelamin dengan perilaku konsumtif pada mahasiswa. Hal itu berdasarkan diperolehnya hasil skor R sebesar 0,406 dan skor F sebesar 9,481 dengan signifikansi 0,000 (p<0,01). Artinya harga diri dan jeniskelamin dalam penelitian ini saling berpengaruh. Lebih lanjut, terungkap bahwa kontribusi harga diri dan jenis kelamin dengan perilaku konsumtif sebesar 16,5% (Adjusted R 2 = 0,165). Menurut uji normalitas perilaku konsumtif yang diterima oleh mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata tergolong sedang, dan harga diri juga tergolong sedang rendah. Kriteria sampling yang telah ditentukan sebelumnya adalah mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata, menggunakan media sosisal, berusia antara 18 sampai 21 tahun dan bukan mahasiswa fakultas psikologi. Kriteria tersebut berdasarkan masalah yang diangkat penelitian ini. Perilaku konsumtif adalah keinginan untuk membeli barang barang tanpa petimbangan rasional untuk mencapai kepuasan membeli. Sedangkan mahasiswa yang masih aktif di kampus dan

67 menggunakan media sosial mayoritas usia 18 sampai 21 tahun, dimana usia tersebut dapat dikategorikan remaja akhir dimana memiliki ciri diantara yaitu pengungkapan identitas diri dan emosi yang tidak stabil. Ketika individu memiliki pemahaman yang baik dan positif tenang harga diri tentu akan baik pula dalam proses pengungkapan identitas dan mengendalikan emosi. Harga diri merupakan penilaian pada diri sendiri dalam memandang dirinya sebagai individu yang mampu, penting, dan berharga. Dalam proses pengungkapan identitas diri tersebut antara mahasiswa laki laki dan mahasiswa perempuan memiliki cara yang berbeda beda. Kriteria ini memastikan agar perilaku konsumtif yang dilakukan oleh mahasiswa menyangkut dengan harga diri dan jenis kelamin. Berdasarkan hasil uji analisis teknik analysis regression linear tersebut, mengidentifikasi bahwa harga diri dan jenis kelamin saling berinteraksi maka kedua variabel ini akan secara signifikan berkorelasi terhadap perilaku konsumtif. Hasil uji analisis data tersebut juga menunjukan bahwa harga diri memberikan kontibusi korelasi yang negatif dan sangat signifikan terhadap perilaku konsumtif, lalu jenis kelamin memberikan kontribusi perbedaan yang sangat signifikan. Hipotesis minor pertama, memiliki nilai korelasi perilaku konsumtif dengan harga diri sebesar 0,383. Berdasarkan hasil korelasi tersebut membuktikan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara harga diri dan perilaku konsumtif, dengan demikian hipotesis minor pertama dalam penelitian ini diterima.

68 Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Setyawati (2010) ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara harga diri dan perilaku konsumtif, nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,410 dengan p = 0,000 (p<0,01). Hasil penelitian lainnya yang mendukung adalah hasil penelitian Perwitasari dan Dewi (2013) tentang hubungan antara harga diri dan kebutuhan afiliasi dengan perilaku konsumtif yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara harga diri dengan perilaku konsumtif, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa harga diri memiliki hubungan dengan perilaku konsumtif. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil dari penelitian lain dapat dilihat bahwa semakin tinggi harga diri pada mahasiswa maka akan semakin menunjukan perilaku konsumtif yang rendah dan sebaliknya. Hasil dalam penelitian ini didukung pula oleh beberapa hasil penelitian lain. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Amalia (2016, h.1) pada 524 orang mahasiswa menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara perilaku konsumtif dan harga diri pada mahasiswa. Dalam penelitian ini sumbangan efektif harga diri terhadap perilau konsumtif sebesar 6,1% dan 93,9% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain. Selain hasil penelitian diatas, hasil penelitian lainnya yang mendukung penelitian ini adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuliantari dan Herdiyanto (2015, h.89) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara harga diri dan perilaku konsumtif pada remaja putri di kota Denpasar. Dalam penelitian ini sumbangan efektif

69 yan diberikan harga diri terhadap perilaku konsumtif pada remaja putri di kota Denpasar adalah 1,5% sedangkan 98,5 % lainnya dipengaruhi oleh faktor lain. Apabila di lihat dari nilai R 2, maka sumbangan efektif (Se) harga diri terhadap perilaku konsumtif sebesar 16,5% sedangkan 83,5% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain dari perilaku konsumtif yang tidak diteliti dalam penelitian kali ini. Hipotesis minor kedua, memiliki nilai uji beda sebesar 3,723 nilai p=0,000 (p<0,01). Berdasarkan hasil uji t test tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan perilaku konsumtif mahasiswa laki laki dengan perempuan. Selain itu berdasarkan hasil nilai mean menujukkan bahwa perilaku konsumtif perempuan lebih tinggi 12,12 dibandingkan laki laki (72,96>60,84). Dari 50 orang mahasiswa laki laki terdapat 20 (40%) orang memiliki perilaku konsumtif tinggi, sedangkan dari 49 orang mahasiswa perempuan terdapat 30 (61,22%) orang memiliki perilaku konsumtif tinggi. Hal ini membuktikan bahwa perempuan lebih konsumtif dari pada laki laki, dengan demikian hipotesis kedua dalam penelitinan ini diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan dengan hasil terdapat jumlah persentase mahasiswa perempuan lebih banyak pada kategori perilaku konsumtif tinggi (63,6%) yang berarti perilaku konsumtif lebih didominasi oleh mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan. Hasil penelitian lainnya yang mendukung bahwa perilaku konsumtif wanita tinggi adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh

70 Hasibuan (2010). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari 100 orang remaja putri terdapat 64% remaja putri yang memiliki perilaku konsumtif sedang dan 20% memiliki perilaku konsumtif tinggi. Melalui hasil penelitian ini terlihat bahwa jenis kelamin wanita memiliki kecenderungan perilaku konsumtif sedang ke tinggi. Penelitian lain menunjukkan bahwa wanita memiliki perilaku konsumtif tinggi yaitu penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2013, h.152) yang menunjukkan bahwa dari keempat ibu rumah tangga yang diwawancarai diperoleh hasil bahwa subjek dalam hal berbelanja selalu bertindak berlebihan dengan membeli barang lebih dari satu dan membeli barang baru meskipun barang yang lama masih ada dan masih dalam kondisi bagus. Mean empirik (Me) dari harga diri dalam penelitian ini adalah 89,60 dengan standar deviasi empirik (SDe) sebesar 25,012. Jika dibandingkan dengan mean kelompok sebesar 100, maka dapat disimpulkan bahwa subjek dalam penelitian memiliki kecenderungan harga diri rendah. Mean empirik (Me) perilaku konsumtif adalah 66,84 dengan standar deviasi empirik (SDe) sebesar 17,222. Jika dibandingkan dengan mean kelompok sebesar 70 maka dapat dilihat bahwa subjek memiliki perilaku konsumtif yang tinggi.

71 Penelitian ini belum bisa dikatakan sempurna karena masih terdapat beberapa kelemahan saat dilaksanakannya penelitian. Beberapa kelemahan yang terdapat dalam penelitian ini adalah peneliti tidak memberi pilihan memiliki media sosial atau tidak pada angket yang disebar dan menentukan jumlah subyek tiap fakultas agar seimbang. Selain itu referensi yang terbatas berkaitan dengan variabel penelitian. Serta kurang lengkapnya jurnal pendukung untuk memperkuat penelitian ini.