Nama Anggota Kelompok: 1. Fitriani (NIM: 13708259006) 2. Titik Nurpita Dewi (NIM: 13708259011) 3. Yudhi Wiyoko (NIM: 13708259012) Prodi : PSn Kelas : Kemenag A Tugas : Mata Kuliah Desain dan Analisis Eksperimen ANALISIS KOVARIAN I. PENDAHULUAN Analisis kovarian atau sering disebut dengan Anakova adalah teknik statistik yang merupakan perpaduan antara analisis regresi (Anareg) dengan analisis varian (Anava). Secara lebih khusus dalam Anakova akan diadakan analisis residu pada garis regresi, yaitu dilakukan dengan jalan membandingkan varian residu antar kelompok dengan varian residu dalam kelompok. Anakova akan dihitung dengan melakukan pengendalian statistik yang gunanya untuk membersihkan atau memurnikan perubahan-perubahan yang terjadi pada variabel terikat sebagai akibat dari pengaruh variabel-variabel luar. Pengendalian terhadap pengaruh luar dalarn penelitian memiliki fungsi yang penting terutama untuk mempelajari pengaruh murni suatu perlakuan pada variabel tertentu terhadap variabel lain. Anakova merupakan teknik statistik yang sering digunakan pada penelitian eksperimental dan juga observasional. Keunggulan-keunggulan Anakova dalam analisis data penelitian antara lain: 1. Dapat meningkatkan presisi rancangan penelitian terutarna apabila peneliti masih ragu pada pengelompokan-pengelompokan subyek perlakuan yang diterapkan dalam penelititan, yaitu apakah sudah benar-benar dapat mengendalikan pengaruh variabel luar ataukah belum. 2. Dapat digunakan untuk mengendalikan kondisi-kondisi awal dari variabel terikat. 3. Dapat digunakan untuk mereduksi variabel-variabel luar yang tidak diinginkan dalam penelitian. Prosedur pengendalian variabel dalam Anakova ada 2 cara, yaitu: (1) pengendalian pada pengaruh variabel luar, dan (2) pengendalian pada kondisi 1
awal variabel terikat yang berbeda. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam mengerjakan Anakova adalah: 1. variabel luar yang dikendalikan harus berskala interval atau rasio. 2. Harus ada dugaan yang kuat bahwa ada hubungan antara variabel kendali dengan variabel terikat 3. Harus ada dugaan bahwa variabel kendali tidak dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel eksperimental. Beberapa pengertian variabel yang akan digunakan dalam Anakova antara lain: 1. kriterium, adalah variabel terikat (Y) yaitu variabel yang dipengaruhi, dimana data harus berbentuk interval atau rasio. 2. Kovariabel, disebut juga variabel kendali, variabel kontrol, variabel konkomitan yang diberi lambang X, dan data harus berbentuk interval atau rasio. 3. Faktor, yaitu sebutan untuk variabel bebas atau variabel eksperimental yang ingin diketahui pengaruhnya dan data harus berbentuk nominal atau ordinal. Persamaan model linear untuk analisis kovarian, menurut Kirk (1995: hal 718) yaitu: ( ) ( ) ( ) II. CONTOH KASUS Kasus 1 A. Judul Perbedaan Metode Pembelajaran (Metode Kooperatif, Metode Ceramah dan Pemberian Tugas) terhadap Prestasi Belajar Biologi dengan Mengendalikan Kecerdasan pada Siswa Kelas XI SMA N I Ngaglik. B. Penjelasan 2
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan jenis metode pembelajaran terhadap prestasi belajar biologi dengan mengendalikan kecerdasan pada siswa kelas XI SMA N 1 Ngaglik. Jenis metode pembelajaran dalam penelitian ini adalah metode kooperatif (A1), metode ceramah (A2) dan pemberian tugas (A3). Skor kecerdasan siswa diperoleh sebelum pemberian perlakuan (treatment) yang mungkin tidak homogen. Masing-masing kelompok juga secara acak mendapat pembelajaran menggunakan salah satu jenis metode pemelajaran. Setelah pembelajaran selesai, semua kelompok mendapat tes dengan soal dan waktu yang sama. C. Rumusan masalah Setelah dikendalikan oleh skor tes kecerdasan (X), apakah terdapat perbedaan hasil belajar Biologi (Y) antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode kooperatif (A1) dengan metode ceramah (A2) dan pemberian tugas (A 3 )? D. Data 3
Tabel 1. Skor tes kecerdasan (X) dan hasil belajar biologi (Y) A 1 A 2 A 3 X Y X Y X Y 29 49 48 35 53 47 46 74 72 67 15 19 21 27 35 39 23 38 33 50 22 24 49 46 52 43 64 61 55 54 20 34 28 35 42 44 46 47 40 54 33 45 35 39 36 48 63 57 56 78 14 20 30 32 34 42 40 38 54 56 E. Penyelesaian Keterangan: A = Metode Pembelajaran dengan 3 taraf perlakuan ( A1 = metode kooperatif, A2 = metode ceramah, dan A 3 = pemberian tugas). X = Skor Tes Kecerdasan = kovariabel (X) Y = Skor Prestasi Belajar Biologi F. Hipotesis Statistik Perhitungan Manual 1) Merumuskan hipotesis H 0 : µ 1 = µ 2 =µ 3 (Setelah dikendalikan oleh kovariabel skor tes kecerdasan, tidak terdapat perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode kooperatif, metode ceramah, dan pemberian tugas) H 1 : µ 1 µ 2 µ 3 (Setelah dikendalikan oleh kovariabel skor tes kecerdasan, terdapat perbedaan hasil belajar biologi 4
antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode kooperatif, metode ceramah dan pemberian tugas. 2) Memilih nilai signifikansi (α) α = 0.05 3) Memilih uji statistik 4) Menentukan kriteria keputusan H 0 ditolak jika F hitung > F α (v1,v2) 5) Perhitungan Tabel 2. Jumlah data A 1 A 2 A 3 X Y X Y X Y 29 15 22 20 33 14 49 19 24 34 45 20 48 21 49 28 35 30 35 27 46 35 39 32 53 35 52 42 36 34 47 39 43 44 48 42 46 23 64 46 63 40 74 38 61 47 57 38 72 33 55 40 56 54 67 50 54 54 78 56 520 300 470 390 490 360 a. Computational symbol ( ) [ ] ( ) [ ] ( ) ( ) ( ) ( ) [ ] ( ) ( ) ( ) 5
( ) [ ] ( ) [ ] ( ) ( ) ( ) ( ) [ ] ( ) ( ) ( ) ( )( ) [ ] ( )( ) [ ] ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( )( ) [ ] ( )( ) ( )( ) ( )( ) b. Computational formulas ( ) ( ) 6
c. Tabel 3. ANACOVA No. source SS df MS F F tabel 1. Between groups, 707,99 p 1 = 2 354 5,4764 3,37 2. Within Groups, 1680,6 p(n 1) 1=26 64,64 3. Total adj 2388,6 np 2=28 6) Kesimpulan Karena nilai F hitung =5,4764 > F α (v1,v2) =3,37, maka H 0 ditolak pada taraf signifikansi 0,05. Artinya, pada taraf signifikansi 5% tidak terdapat perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode kooperatif, metode ceramah dan pemberian tugas dengan dikendalikan oleh kovariabel skor tes kecerdasan. Perhitungan dengan SPSS 17.0 1) Merumuskan hipotesis H 0 : µ 1 = µ 2 =µ 3 (Setelah dikendalikan oleh kovariabel skor tes kecerdasan, tidak terdapat perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode kooperatif, metode ceramah, dan pemberian tugas) H 1 : µ 1 µ 2 µ 3 (Setelah dikendalikan oleh kovariabel skor tes kecerdasan, terdapat perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode kooperatif, metode ceramah dan pemberian tugas. 2) Memilih nilai signifikansi (α) α = 0.05 7
3) Memilih uji statistik 4) Menentukan kriteria keputusan H 0 ditolak jika Sig< 0,05 5) Perhitungan Langkah-langkah penggunaan SPSS for Completely Randomized Analysis of Covariance Design) 1. Klik variable view 2. Mengetik Variabel-variabel dalam penelitian, dan klik values pada variable metode. 8
3. Klik data view 4. Klik Analyze, Klik General Linear Model, dan Klik Univariate. 9
5. Klik OK pada kotak dialog Univariate 6. Klik Model pada kotak dialog Univariate dan klik full factorial 10
7. Klik OK pada kotak dialog Univariate 8. Hasil perhitungan SPSS selesai 11
6) Hasil analisis dengan SPSS Tabel 4. Tabel ANACOVA dengan SPSS 7) Kesimpulan Karena nilai Sig. < 0,05 maka H 0 ditolak. Artinya, pada taraf signifikansi 5% tidak terdapat perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode kooperatif, metode ceramah dan 12
pemberian tugas dengan dikendalikan oleh kovariabel skor tes kecerdasan. Kasus 2 A. Judul Perbedaan Metode Pembelajaran TGT dengan Metode Pembelajaran NHT terhadap Prestasi Belajar IPA dengan Mengendalikan Motivasi pada Siswa Kelas VIII MTs Sunan Pandanaran. B. Penjelasan Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan metode pembelajaran TGT dan metode pembelajaran NHT terhadap prestasi belajar biologi dengan mengendalikan motivasi pada siswa kelas VIII MTs Sunan Pandanaran. Jenis metode pembelajaran yang digunakan sudah ditentukan terlebih dahulu yaitu metode TGT (A1) dan metode NHT (A2). Skor motivasi siswa diperoleh sebelum pemberian perlakuan (treatment) yang mungkin tidak homogen. Masing-masing kelompok juga secara acak mendapat pembelajaran menggunakan salah satu jenis metode pemelajaran. Setelah pembelajaran selesai, semua kelompok mendapat tes dengan soal dan waktu yang sama. C. Rumusan masalah Setelah dikendalikan oleh motivasi (X), apakah terdapat perbedaan hasil belajar IPA (Y) antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode TGT dengan metode NHT? 13
D. Data Tabel 5. Hasil Tes Kemampuan IPA METODE A1 A2 X Y X Y 8 6 7 8 9 7 8 9 8 6 6 7 7 6 6 6 6 5 5 4 8 7 8 8 7 6 7 7 7 6 6 7 8 7 9 8 6 5 5 6 E. Penyelesaian Keterangan: A = Metode Pembelajaran dengan 2 taraf perlakuan yaitu TGT (A1) dan metode NHT (A2). X = Skor Motivasi, sebagai kovariabel Y = Skor Prestasi Belajar IPA 14
F. Hipotesis Statistik 1) Merumuskan hipotesis H 0 : µ 1 = µ 2 (Setelah dikendalikan oleh kovariabel skor motivasi, tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode TGT dengan metode NHT.) H 1 : µ 1 µ 2 (Setelah dikendalikan oleh kovariabel skor motivasi, terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode TGT dengan metode NHT.) 2) Memilih nilai signifikansi (α) α = 0.05 3) Memilih uji statistik 4) Menentukan kriteria keputusan H 0 ditolak jika Sig< 0,05 G. Perhitungan Tabel 6. Ancova dengan program SPSS H. Kesimpulan Karena nilai Sig < 0,05, maka H 0 ditolak pada taraf signifikansi 0.05. Artinya, dengan menggunakan taraf signifikansi 5%, setelah dikendalikan 15
oleh kovariabel skor motivasi, terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode TGT dengan metode NHT. 16