BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EKSPERIMEN

Edge adalah batas antara dua daerah dengan nilai gray-level yang relatif berbeda atau dengan kata lain edge

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI PENGENALAN OBJEK GEOGRAFIS PADA CITRA FOTO UDARA DENGAN PENDEKATAN SEGMENTASI DAN EDGE DETECTION. Arian Markus Pardamean.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi. Untuk itulah,

PENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA

BAB III PROSEDUR DAN METODOLOGI. Pada bab ini kita akan melihat masalah apa yang masih menjadi kendala

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN

Deteksi Tepi pada Citra Digital menggunakan Metode Kirsch dan Robinson

Prosedur Menjalankan Aplikasi Linda

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 PENDEKATAN LOGIKA SAMAR DALAM PEMROSESAN CITRA. Dalam dunia pemetaan untuk skala yang besar, teknik penginderaan jarak jauh

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. Citra merupakan suatu fungsi kontinyu dari intensitas cahaya dalam

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar 3.1. Diagram alir apikasi image to text

Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. digunakan, kemudian dilanjutkan dengan rancangan sistem aplikasi berupa cetak biru

BAB 3 IMPLEMENTASI SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan tugas akhir ini akan membangun suatu model sistem yang

Pendeteksian Tepi Citra CT Scan dengan Menggunakan Laplacian of Gaussian (LOG) Nurhasanah *)

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

PENDETEKSIAN TEPI OBJEK MENGGUNAKAN METODE GRADIEN

Gambar 4.1 Diagram Percobaan

Pengolahan Citra Digital: Peningkatan Mutu Citra Pada Domain Spasial

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Konvolusi. Esther Wibowo Erick Kurniawan

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dilanjutkan dengan rancangan cetak biru untuk program yang akan dibangun.

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN CANNY UNTUK IDENTIFIKASI IKAN AIR TAWAR

BAB 2 LANDASAN TEORI. berhubungan dengan image restoration, di antaranya adalah tentang image, image

Analisa Hasil Perbandingan Metode Low-Pass Filter Dengan Median Filter Untuk Optimalisasi Kualitas Citra Digital

Aspek Penerapan Video Segmentasi Sebagai Sistem Pendeteksi Pelanggaran Lalu Lintas

SISTEM PENGKLASIFIKASIAN KUALITAS KERAMIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOG DAN PREWITT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. ambang batas (thresholding), berbasis tepi (edge-base) dan berbasis region (regionbased).

DETEKSI NOMINAL MATA UANG DENGAN JARAK EUCLIDEAN DAN KOEFISIEN KORELASI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda TEKNIK INFORMATIKA - MATEMATIKA Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2006/2007

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal

BAB IV PREPROCESSING

Oleh Yuli Wijayanti. Dosen Pembimbing : 1. Bilqis Amaliah, S.Kom, M.Kom 2. Anny Yuniarti, S.Kom, M.Com.Sc

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. objek, analisis blob, SMS service, dan video saving. Deteksi objek adalah proses untuk

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL:

Segmentasi Citra Berwarna Menggunakan Deteksi Tepi dan Fuzzy C-Means yang Dimodifikasi Berdasarkan Informasi Ketetanggaan

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN. membaca partitur musik ini adalah sebagai berikut : hanya terdiri dari 1 tangga nada. dengan nada yang diinginkan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. digunakan adalah suatu sistem yang terdiri dari banyaknya perulangan, baris

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Metode Inverse Modified Discrete Cosine Transform (IMDCT) yang akan

Implementasi Deteksi Tepi Canny pada Citra Mammografi

BAB I PERSYARATAN PRODUK

10/11/2014. CIG4E3 / Pengolahan Citra Digital BAB 8. Image Segmentation (Edge Detection) Definisi Egde. Cara Kerja Spatial Filter [1]

APLIKASI PENGOLAHAN CITRA PERBAIKAN KUALITAS IMAGE CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE HARMONIC MEAN FILTER

PENGOLAHAN CITRA RADIOGRAF PERIAPIKAL PADA DETEKSI PENYAKIT PULPITIS MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE REGION GROWING APPROACH

Operasi Bertetangga KONVOLUSI. Informatics Eng. - UNIJOYO log.i. Citra kualitas baik: mencerminkan kondisi sesungguhnya dari obyek yang dicitrakan

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

IMPLEMENTASI METODE CANNY DAN SOBEL UNTUK MENDETEKSI TEPI CITRA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Implementasi Edge Detection Pada Citra Grayscale dengan Metode Operator Prewitt dan Operator Sobel

ANALISIS EDGE DETECTION CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROBERT DAN CANNY

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan aplikasi yang dibuat dalam skripsi ini menggunakan aturan

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 4, No. 2, Hal ISSN : x

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

APLIKASI PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION

APLIKASI PENGENALAN RAMBU BERBENTUK BELAH KETUPAT

BAB 2 LANDASAN TEORI

TUTORIAL DASAR PERANGKAT LUNAK ER MAPPER

BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut

PERBANDINGAN WAKTU EKSEKUSI MENDETEKSI TEPI GAMBAR MENGGUNAKAN BERBAGAI METODE

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab III ANALISIS&PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. oleh sistem untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Berikut ini adalah gambaran umum

BAB 4. mempunyai prosesor 1.6 Ghz atau diatasnya dengan memori RAM sebesar 1GB. Dimana

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI PENTERJEMAH KODE ISYARAT TANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DETEKSI TEPI PADA ARM 11 OK6410B

APLIKASI DEBLURING (DEBLURRING APPLICATION) MENGGUNAKAN MATLAB DENGAN METODE BLIND DECONVOLUTION

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

BAB IV HASIL & UJI COBA

Transkripsi:

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisa Perbandingan Aplikasi Sebelumnya Gambar 3.1 Gambar Tampilan GeoSeg Versi 1.0.0.0 (Sumber Charles:2012) Pada aplikasi GeoSeg versi 1.0.0.0. terdapat menu File, Exit, Adjust, Analysis, dan Segmentation. Pada versi ini belum terdapat fitur Filter Edge Detection untuk mendeteksi tepi, mendeteksi kerusakan tepi serta menandai bagian detail dari citra yang diinput. Berikut flowchartnya: 25

26 start Masukkan citra foto udara dengan berbagai format ke dalam program Segmentasi Histogram Equalization Ya Tidak Histogram Equalization Menentukan seed pont Inverse Ya Tidak Segmentasi tanpa inverse Segmentasi dengan inverse Bandingkan dengan format lain end Gambar 3.2 Flowchart GeoSeg Versi 1.0.0.0

27 Tampilan aplikasi Geoseg versi 1.0.0.0. pada penelitian sebelumnya yang dikembangkan oleh Charles pada tahun 2012 adalah berikut: Gambar 3.3 Perancangan Menu Utama Fitur-fitur pada aplikasi sebelumnya terdiri dari File, Edit, Adjust, Analysis, Segmentation dan Help. Namun aplikasi ini belum memliki fitur pengolahan citra edge detection untuk mengelola tepi objek pada citra.

28 Gambar 3.4 Perancangan Menu File Gambar ini menunjukkan sub menu dari menu file, yang terdiri dari open, save as, exit yang memiliki fungsi masing-masing. Apabila sub menu open ditekan, maka pengguna akan diminta untuk memilih gambar yang akan digunakan. Setelah gambar dipilih, pengguna dapat menggunakan fitur-fitur yang lainnya pada sub menu edit, adjust, analysis, dan filter. Gambar dibawah ini menunjukkan rancangan pada salah satu fitur, yaitu menu adjust.

29 Gambar 3.5 Perancangan Menu Adjust Pada saat sub menu adjust ditekan, maka akan keluar tampilan window seperti terlihat pada gambar 3.6 dibawah ini. Gambar 3.6 Perancangan Sub Menu Curve

30 Pada channel digunakan combo box untuk memilih channel apa yang akan pengguna gunakan. Selain itu juga digunakan komponen button sebagai tombol yang dapat ditekan. Terdapat juga komponen image sebagai tampilan dari gambar. Apabila pengguna menekan tombol OK, maka pada tampilan utama, akan terlihat gambar yang telah melalui proses adjust. Setelah gambar terlihat, pengguna dapat menggunakan menu edit seperti pada gambar berikut. Gambar 3.7 Perancangan Menu Edit Dalam menu edit ini terdapat sub menu undo dan redo. Sub menu ini berguna untuk melakukan perubahan pada gambar yang tampil. Sub menu undo digunakan untuk membatalkan proses sebelumnya, sedangkan redo digunakan untuk kembali ke keadaan sebelum dilakukan undo. Setelah mengetahui kegunaan dari menu edit, berikutnya pengguna dapat ke menu analysis dengan perancangan menu sebagai berikut.

31 Gambar 3.8 Perancangan Menu Analysis Dalam menu analysis, ada sub menu histogram dimana pengguna dapat melihat tampilan histogram dari gambar yang dipilih. Histogram yang ditampilkan terdiri dari 3, yang masing-masing mewakili warna merah (red), hijau (green), dan biru (blue). Tombol histogram equalization digunakan untuk melakukan keseimbangan dari tiap-tiap histogram tersebut. Tampilan sub menu histogram dapat dilihat pada gambar berikut.

32 Gambar 3.9 Perancangan Sub Menu Histogram Menu berikutnya pada menu utama adalah menu segmentation. Berikut merupakan gambaran perancangan layar dari menu tersebut. Gambar 3.10 Perancangan Menu Segmentation

33 Sub menu berikutnya adalah region growing yang dapat dilihat pada gambar 3.11. Sub menu ini terdapat pada menu filter. Dalam window ini, pengguna dapat melihat adanya threshold yang digunakan sebagai nilai ambang batas. Selain itu terdapat juga icon-icon yang berfungsi untuk memudahkan pengguna. Di gambar ini, juga dapat dilihat beberapa komponen button yang digunakan. Selain itu, terdapat juga komponen colorpanel yang digunakan untuk memilih warna yang diinginkan pengguna sebagai background. Gambar 3.11 Perancangan Sub Menu Region Growing

34 3.2 Analisa Sistem Edge Detection Dalam edge detection terdapat dua pendekatan di dalam filter edge detection yaitu didasarkan pada turunan nol, didasarkan pada turunan satu (misal Sobel dan Prewitt) dan turunan dua (misal Laplace). Proses pencarian edge dilakukan dengan menggunakan teknik spatial filter (proses konvolusi). Edge adalah batas wilayah antara dua daerah dengan nilai gray-level yang relatif berbeda atau dengan kata lain edge merupakan wilayah-wilayah yang memiliki perubahan intensitas yang besar dalam jarak yang pendek. 3.2.1 Pendekatan Filter Edge Detection Teknik filter edge detection adalah proses dimana dalam pendekatan edge detection dilakukan proses pencarian selisih pada matriks tetangga pada turunan nol.teknik filter edge detection dapat pula sebagai proses pencarian dimana gradien diasumsikan sebagai gabungan nilai selisih matriks tetangga.flowchart dan Langkahlangkahnya sebagai berikut : 1) Lakukan penelusuran terhadap semua titik pada citra. 2) Rekam titik yang sedang diperiksa dan juga titik sekitarnya ke dalam neighbor matrix. 3) Isi mask matrix dengan angka yang ditentukan oleh jenis operasi. 4) Kalikan neighbor matrix dengan matrix mask secara skalar (Output[x,y] = Mask[x,y] * Neighbor[x,y]). 5) Jumlahkan seluruh isi sel dari output matrix. Hasil penjumlahan ini adalah titik baru yang akan diletakkan pada koordinat titik yang sedang diproses (dibandingkan dengan treshold).

35 start Masukkan citra foto udara dengan format bmp segmentasi Masukkan seed point Masukkan nilai threshold Inverse Tidak Ya Segmentasi tanpa Inverse Segmentasi dengan Inverse Filterisasi Memilih algoritma Edge Detection end Gambar 3.12 Rancangan Flowchart Filter Edge Detection

36 Definisi Langkah-langkahnya sebagai berikut : 1) Masukkan citra foto udara dengan format bmp. 2) Masuk ke fitur Segmentasi. 3) Letakkan seed point sebanyak yang dibutuhkan. 4) Tentukan nilai Treshold. 5) Dilakukan pemilihan untuk melakukan proses Invers atau tidak. 6) Melakukan proses filterisasi. Pada dalam proses filterisasi ini tersedia operator edge detection. 3.2.2 Rancangan Flowchart Automatic Seed Point start Masukkan citra foto udara dengan format bmp segmentasi Masukkan seed point Masukkan nilai threshold end Gambar 3.13 Rancangan Flowchart Automatic Seed Point

37 Definisi Langkah-langkahnya sebagai berikut : 1) Masukkan citra foto udara dengan format bmp. 2) Lakukan proses segmentasi. 3) Letakkan seed point pada satu objek klasifikasi, kemudian letakkan seed point lain pada objek klasifikasi yang lain. 4) Masukkan nilai treshold. 3.3 Perancangan Aplikasi GeoSeg Versi 1.2.0.0. Pada saat pertama kali program GeoSeg dijalankan, pengguna akan melihat tampilan berikut : Gambar 3.14 Perancangan Menu Utama Gambar di atas merupakan tampilan awal pada saat program pertama kali dijalankan. Program diatas terdiri dari menu bar yang berisi menu file, edit, filter, adjust, analysis, dan segmentation. Dalam perancangan penelitian kami kami tambahkan fitur filter dan automatic Seed point di dalam region growing. Gambar berikut menunjukkan salah satu fitur, yaitu menu Filter.

38 Gambar 3.15 Perancangan Menu Filter Pengguna dapat pula menggunakan fitur filter. Di dalam fitur filter terdapat tiga pilihan operator Deteksi Tepi yaitu Operator Sobel, Prewitt dan Kirsch. Berikut ada pula rancangan tampilan fitur automatic Seed point di region growing. Gambar 3.16 Perancangan Sub Menu Region Growing

39 Sebagai tambahan, terdapat menu help pada menu bar yang digunakan. Menu ini berguna hanya sebagai informasi bagi pengguna mengenai aplikasi yang dibuat. Berikut perancangan untuk sub menu dari help, seperti yang terlihat pada gambar di atas, terdapat about. Sub menu ini berisi keterangan mengenai aplikasi sebagai informasi bagi pengguna. Gambar 3.17 Perancangan Sub Menu About

40