II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Saat ini sudah banyak jenis komik yang bermunculan. Salah satunya adalah jenis komik strip. Semakin hari jenis komik strip semakin digemari oleh para remaja maupun orang dewasa. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya komik-komik strip yang bermunculan di media-media sosial seperti internet maupun yang dicetak dalam bentuk buku. Komik strip Negeri Bebek yang mengangkat tentang kejadian-kejadian sehari-hari bukanlah yang pertama, karena sebelumnya sudah banyak komik-komik strip yang menceritakan tentang kejadian-kejadian nyata yang terjadi di lingkungan masyarakat. Berikut beberapa bentuk visual dari komik strip karya komikus Indonesia, Jepang dan perancis yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Komik-komik strip luar tersebut menjadi salah satu komik strip yang digemari dikalangan remaja Indonesia, diantaranya : Gambar 1. Animasi Golongan Darah (Katsuekigata Kun!) Komik Strip Asal Jepang (Sumber : www.google.com) 2
Gambar 2. Komik Strip Tahilalats Asal Indonesia (Sumber : www.google.com) Gambar 3. Komik Strip Muslim Show Asal Perancis (Sumber : www.google.com) Masing-masing ilustrasi komik mempunyai ciri khas tersendiri, begitu pun komik strip Negeri Bebek. Pada komik strip Negeri Bebek akan menonjolkan kedua tokohnya seperti halnya tokoh Benni dan Mice pada komik strip Benny & Mice. Untuk tema komiknya sendiri sama-sama mengangkat cerita tentang kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar, yang membedakan hanya visualisasi karakternya saja. Pada komik strip Negeri Bebek lebih menonjolkan visualisasi yang simple, tidak rumit dan tidak terlalu banyak ornamen. 3
B. Kelompok Pengguna Produk Komik ini ditujukan kepada semua komunitas pelaku, pengamat dan penikmat komik. Perancangan Komik strip ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat dengan target yang dibagi berdasarkan tiga kategori : Demografis : Remaja hingga dewasa, usia 15 tahun - 30 tahun. Jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Psikologis : Masyarakat yang menyukai ilustrasi, budaya, orang-orang kreatif dan orang-orang pengguna sosial media serta komunitas para pelaku, pengamat dan penikmat komik. Geografis : Mencangkup seluruh daerah indonesia C. Tujuan dan Manfaat Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan Komik strip ini selain sebagai media hiburan juga untuk ikut berpartisipasi dalam meramaikan, memajukan dan memperkenalkan jenis komik strip di Indonesia serta mengembangkan dunia komik yang ada di Indonesia melalui karakter atau tokoh komik yang baru. Memberikan semacam daya rangsang bagi generasi berikutnya bersama-sama mengembangkan komik di Indonesia yang dibuat atau dikemas seringan mungkin guna memajukan dunia komik di Indonesia. D. Relevansi dan Konsekuensi Studi 1. Logika Dasar Perancangan Menentukan konsep produk rancangan dengan melakukan riset. Riset adalah tahap awal dalam perancangan sebuah project. Dalam tahap ini penulis melakukan riset dengan memperhatikan lingkungan sekitar dan memperhatikan situasi sosial media saat ini. Dan ketahui bahwa komik striplah yang sedang populer di masyarakat terutama dikalangan remaja, baik dalam media cetak seperti buku atau media internet / sosial media seperti Path, Instagram, Facebook dll. Komik-komik yang sedang populer sebagian besar bercerita tentang keadaan dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar. Kehidupan sehari-hari atau kejadian yang setiap hari yang kita alami ternyata begitu menarik untuk diceritakan lewat gambar. karena kebanyakan orang biasanya pernah merasakan hal yang serupa. Maka diputuskan untuk membuat komik strip yang berisi tentang kejadian-kejadian yang 4
pernah kebanyakan orang alami dan berisi tentang banyolan-banyolan yang sering menjadi bahan candaan saat sedang berkumpul bersama teman-teman. 2. Teknologi yang Dibutuhkan Dalam perancangan komik strip Negeri Bebek teknik yang digunakan adalah teknik hybrid, yaitu teknik gabungan antara teknik tradisional dan teknik digital. Dalam proses perancangannya alat-alat yang dibutuhkan adalah alat-alat tradisional dan alat-alat digital. Alat-alat digital terbagi menjadi dua, yaitu hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak). a. Alat-Alat Tradisional Pensil mekanik 0,5 Penghapus Penggaris Hvs 80gsm b. Alat-alat Digital 1) Perangkat Keras (Hardware) Leptop Vaio Putih E Series Wacom / Pen tablet Scanner Canon Lide 120 2) Perangkat Lunak (Software) Pain Tool SAI Ver.1 Adobe Photoshop CS5 Adobe Indesign CS5 3. Material yang Akan Dipergunakan Komik akan direalisasikan dalam bentuk buku, oleh karena itu pemilihan material yang akan digunakan nanti harus menjadi pertimbangan penting. Jenis kertas yang akan digunakan untuk isi komik adalah kertas bookpaper 90gsm dan untuk sampulnya menggunakan Artpaper 310gsm. Pemilihan kertas Bookpaper berwarna cokelat muda/cream adalah untuk mendukung konsep visual dari komiknya sendiri yaitu klasik atau nuansa tua. 5
4. Biaya Perancangan dan Produksi Berikut rincian dari biaya proses produksi produk rancangan : No. Proses Pengerjaan Jumlah Harga/pcs Total 1 Cover ArtPaper 310gsm + Laminate 10pcs Rp. 12,000 Rp. 120,000 2 Klise Embos + Ongkos Embos 1 Rp. 200,000 Rp. 200,000 3 print isi Book Paper 90gsm A3 215 (b/b) Rp. 6000 Rp. 1,290,000 4 Jilid Soft Cover 10pcs Rp. 15,000 Rp. 150,000 TOTAL Rp. 1,760,000 Tabel 1. Biaya Produksi Produk Rancangan E. Skema Proses Kerja Teknik hybrid pada pembuatan komik sebenarnya dapat dianggap sebagai kelanjutan dari pembuatan komik dengan cara teknik digital. Karena setelah proses sketsa manual dengan teknik tradisional selesai maka langkah selanjutnya adalah proses digitalisasi. Berikut skema proses kerja dalam perancangan komik strip negeri bebek. Gambar 4. Bagan Skema Proses Kerja Produk Rancangan 6
Sketch Scanning Digital Inking dan coloring Texting Proofing (dummy) Printing dan Binding 7