BAB III PEMODELAN DAN SIMULASI

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS AKHIR SIMULASI ANTRIAN INCOMING CALL SISTEM PABX ERICSSON MD 110

Simulasi Dan Permodelan Sistem Antrian Pelanggan di Loket Pembayaran Rekening XYZ Semarang

Simulasi antrian pelayanan kasir swalayan citra di Bandar Buat, Padang

SIMULASI PELAYANAN KASIR SWALAYAN CITRA DI BANDAR BUAT, PADANG

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM TRANSPORTASI BUS KAMPUS UNAND

Kata kunci: penentuan jumlah operator, simulasi, waktu tunggu

SIMULASI PELAYANAN PENGISIAN BAHAN BAKAR DI SPBU GUNUNG PANGILUN

Seminar dan Konferensi Nasional IDEC ISSN: Surakarta, 7-8 Mei 2018

BAB 4 PENGOLAHAN DATA

2.1 Pengantar Model Simulasi Sistem Diskrit

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM PELAYANAN PARKIR BERBASIS RFID (Radio Frequency Identification) DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PEMODELAN DAN SIMULASI

Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan

SIMULASI SISTEM ANTRIAN SINGLE SERVER. Sistem: himpunan entitas yang terdefinisi dengan jelas. Atribut: nilai data yang mengkarakterisasi entitas.

BAB II LANDASAN TEORI

Antrian Orang (antri mengambil uang di atm, antri beli karcis, dll.) Barang (dokumen lamaran kerja, mobil yang akan dicuci, dll) Lamanya waktu

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. siapa saja. Contoh kongkrit yang dapat dilihat dalam kegiatan sehari-hari seperti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pembuatan solusi tersebut adalah sebagai berikut: harapan dan memiliki manfaat yang maksimal.

SIMULASI SISTEM ANTRIAN PELAYAN TUNGGAL SEDERHANA

PDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Sementara para pelanggan tiba di satu sarana pelayanan, mereka bergabung

PEMODELAN MATEMATIKA UNTUK TRAFIK. Oleh : Mike Yuliana PENS

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam Kamus Bahasa Inggris dari Oxford [13] menjelaskan simulasi : The

LAPORAN SIMULASI SISTEM ANTRIAN DI PARKIRAN FAKULTAS TEKNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA

PENDEKATAN SIMULASI UNTUK ANALISIS ANTRIAN PADA BENGKEL SERVIS PT. X

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PENDEKATAN SIMULASI UNTUK ANALISIS ANTRIAN PADA BENGKEL SERVIS PT. X

PDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 69

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan urutan (prioritas) yang dilakukan oleh sistem. Menurut J.

MODEL SIMULASI KINERJA PRODUKSI TEH UNTUK MINIMISASI WORK-IN-PROCESS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KOMPUTER INDUSTRI (PROMODEL)

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

SIMULASI ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL

UTILITAS PINTU TOL MASUK DAN PEKERJA PINTU TOL MENGGUNAKAN SOFTWARE PROMODEL (STUDI KASUS : PINTU TOL BUAH BATU BANDUNG)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Menurut. Ukuran Keefektifan Rumus ProModelStudent. Rumus

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM ANTRIAN TELLER BANK BNI DENGAN VISUALISASI PROMODEL (STUDI KASUS CABANG UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK)

Simulasi Model Sistem Jasa. DosenPengampu: Ratih Setyaningrum,MT Hanna Lestari, M.Eng

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. Flow diagram pemecahan masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS METODE DAN PERANCANGAN KASUS UJI

USULAN PERBAIKAN METODE KERJA PROSES PENGANTONGAN UREA DENGAN SIMULASI PROMODEL DI PT. XYZ

ANALISIS ANTRIAN. Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono. Teknik Informatika [Gasal ] FTI - Universitas Stikubank Semarang

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian... 3

Simulasi Event-Diskrit (Discrete-Event Simulation)

I. PENDAHULUAN. 2.2 Klasifikasi Model Simulasi

Metode Perancangan. Tahap Perancangan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan

Analisis Penerapan Line Balancing dengan Pendekatan Simulasi dan Metode Ranked Position Weight (RPW)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(91-102)

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Model Simulasi Antrian Dengan Metode Kolmogorov-Smirnov Normal Pada Unit Pelayanan

Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Materi minggu ke-2 r a z I q h a s a n

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN IMPLEMENTASI

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

ANALISIS PENERAPAN LEAN THINKING UNTUK MENGURANGI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT. SIERAD PRODUCE SIDOARJO SKRIPSI

OPTIMALISASI UTILITAS PINTU TOL MASUK DAN PEKERJA PINTU TOL MELALUI SIMULASI APLIKASI PROMODEL BERDASARKAN ANTRIAN KENDARAAN

O v e r v i e w & l e a r n i n g to run simulation Software Simulation Arena 5.0

SIMULASI ANTRIAN KLINIK DAN IMPLEMENTASINYA MENGGUNAKAN GPSS

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan bagi para pembeli menjadi dasar pemikiran bagi pengusaha

MODUL PRAKTIKUM SIMULASI SISTEM. TIM PENYUSUN Irwan Sukendar, ST., MT Ali Wedo Sarjono, ST Muchamad Maknun, ST

PRAKTIKUM STOKASTIK MODUL TEORI ANTRIAN

Simulasi Algoritma Penjadualan Proses

BAB I PENDAHULUAN. Rumusan dari permasalahan yang ditemukan adalah sebagai berikut.

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

Bab 3. Metode Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran lainnya untuk meningkatkan daya jual edisi majalah terbaru.

ANALISIS DAN SIMULASI SISTEM ANTRIAN PADA BANK ABC

BAB III LANDASAN TEORI. simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti

Analisis Model dan Simulasi. Hanna Lestari, M.Eng

Seminar Hasil Tugas Akhir

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan game mencocokkan gambar ini dibuat agar dapat berjalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

VALIDASI DAN VERIFIKASI MODEL

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

Analisa Performansi Call Center PT. Indosat, Tbk Dengan Menggunakan Formula Erlang C

Teknik Simulasi. Eksperimen pada umumnya menggunakan model yg dapat dilakukan melalui pendekatan model fisik atau model matametika.

Transkripsi:

BAB III PEMODELAN DAN SIMULASI 3.1 Sistem Antrian Incoming Call THE TEMPO GROUP Gambar 3.1 Telepon Operator Secara umum Sistem Antrian Incoming Call di THE TEMPO GROUP dapat digambarkan sebagai berikut : a. Mempunyai 2 Operator, karena ada 2 Telepon Operator untuk melayani semua Incoming Call di THE TEMPO GROUP. b. Kapasitas antrian tak terbatas c. Sistem antrian menggunakan disiplin antrian FIFO (First In First Out) d. Penelpon yang masuk langsung masuk ke operator 1 dan operator 2 (penelpon masuk ke sistem antrian) membutuhkan waktu tunggu untuk bisa dilayani oleh operator. 19

20 e. Selanjutnya oleh operator penelpon akan disambungkan ke no. extension yang dituju oleh penelpon (waktu pelayanan oleh operator) f. Proses Incoming Call di sistem selesai Dengan menggunakan flowchart sistem antrian Incoming Call dapat digambarkan sebagai berikut : Mulai Penelpon memasuki sistem Menunggu Di antrian Operator Sibuk? Penelpon Dilayani Operator Selesai Gambar 3.2 Flowchart sistem antrian

21 3.2 Pembuatan Konfigurasi Arena Pada tahap ini dilakukan pembuatan simulasi dalam bentuk nyata dengan menggunakan software Arena untuk pembuatan simulasi yang harus dilakukan yaitu : 3.2.1 Pemilihan Modul Arena 1. Create: digunakan sebagai modul untuk kedatangan 2. Decide: digunakan sebagai modul untuk antrian 3. Process: digunakan sebagai modul untuk pelayanan Operator 1 dan 2 4. Dispose : digunakan sebagai modul untuk selesai. Berikut ini merupakan modul-modul dalam simulasi aktifitas Incoming Call di THE TEMPO GROUP Gambar 3.3 Modul simulasi aktifitas Incoming Call di THE TEMPO GROUP

22 Berikut pengisian data dan logika untuk masing-masing modul : a. Modul Incoming Langkah pertama dalam pembuatan simulasi model antrian ini menggunakan modul create. Modul ini digunakan sebagai titik awal masuknya entitas dalam model simulasi. Entitas dalam model simulasi ini adalah incoming call, Atribut dalam modul create ini sebagai berikut: Gambar 3.4 Atribut modul Create Pada item Name diisikan Incoming untuk menunjukkan bahwa modul ini digunakan untuk menyatakan kondisi saat Incoming call masuk ke sistem antrian. Pada item Expression diisikan ekspresi yang sesuai dengan hasil dari Input Analyzer. Pada item Units dipilih Second karena data yang digunakan dalam modul ini diukur dalam satuan detik. Item Entities per Arrival diisikan 1 dengan asumsi bahwa dalam setiap Incoming Call yang masuk hanya terdapat 1 penelepon saja. Max Arrival diisi dengan 2000 dengan asumsi bahwa dalam 5 hari

23 kerja maksimum Incoming Call yang bisa dilayani adalah 2000 call berdasarkan data dilapangan. Gambar 3.5 Hasil Input Analyzer ( Distribusi Probabilitas Rata-rata selisih waktu incoming call ) b. Modul Antrian Langkah kedua menggunakan modul decide, modul ini mempertimbangkan keputusan yang akan diambil dalam sistem. Atribut dalam modul decide ini sebagai

24 Gambar 3.6 Atribut modul decide Item Name diisi dengan Antri untuk menunjukkan bahwa modul ini digunakan untuk menyatakan kondisi ketika penelpon mengantri untuk kemudian menuju ke operator 1 atau operator 2. Untuk Type dipilih 2-way-by Chance dengan persentase 50% untuk menyatakan kondisi dimana penelpon selalu akan diarahkan ke operator yang sedang bebas. Selain itu, kedua operator memiliki kesempatan yang sama untuk menerima telepon. c. Modul Operator Langkah ketiga menggunakan modul process, di dalam modul ini terjadi proses utama dalam simulasi. Process dalam model simulasi ini ada 2, karena dalam sistem terdiri dari 2 operator dimana keduanya memiliki fungsi yang sama tanpa adanya prioritas apapun. Atribut dalam modul process ini sebagai berikut :

25 Modul Operator 1 Gambar 3.7 Atribut modul process Operator 1 Gambar 3.7 Menunjukkan Modul Operator 1 dengan nama modul Operator 1, dengan proses action : Seize Delay Release dan diisikan Expression sesuai dengan hasil input Analyzer yaitu 0.999+GAMM(5.61,2.03).

26 Gambar 3.8 Hasil Input Analyzer ( Distribusi Probabilitas Waktu Pelayanan Operator 1) Gambar 3.8 menunjukkan hasil input Analyzer dengan distribusi yang didapat distribusi Gamma dengan Expression 0.999 + GAMM(0, 0) dengan Square Error 0.028335.

27 Modul Operator 2 Gambar 3.9 Atribut modul process Operator 2 Gambar 3.9 Menunjukkan Modul Operator 2 dengan nama modul Operator 2, dengan proses action : Seize Delay Release dan diisikan Expression sesuai dengan hasil input Analyzer yaitu 0.999+GAMM(5.61,2.03).

28 Gambar 3.10 Hasil Input Analyzer ( Distribusi Probabilitas Waktu Pelayanan Operator 2 ) Gambar 3.10 menunjukkan hasil input Analyzer dengan distribusi yang didapat distribusi Gamma dengan Expression 0.999 + GAMM(0, 0) dengan Square Error 0.028335. d. Modul Selesai Langkah terakhir menggunakan modul dispose, modul ini digunakan sebagai titik akhir entitas dalam model simulasi. Atribut dalam modul dispose ini sebagai berikut.

29 Gambar 3.11 Atribut modul dispose 3.2.2 Verifikasi Model Setelah pembuatan modul maka dilakukan verifikasi model, yaitu langkah untuk mengetahui apakah model simulasi komputer yang telah dibangun dapat berjalan sesuai dengan spesifikasi model yang diinginkan. Verifikasi model dilakukan dengan teknik animasi, yaitu dengan cara melihat animasi pada hasil Arena. Berdasarkan animasi tersebut, simulasi telah berjalan sesuai dengan kondisi nyata dan sesuai dengan asumsi yang dibuat, yaitu penelpon masuk ke operator, kemudian bila operator sedang sibuk akan terdapat antrian, dan setelah penelpon selesai dilayani dan disambungkan oleh operator ke no. extension atau divisi dan department yang dituju oleh penelpon maka penelpon akan dianggap keluar dari sistem. Hasil verifikasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

30 Gambar 3.12 Hasil verifikasi model 3.2.3 Menjalankan Model Model yang telah dibuat dijalankan untuk mengetahui secara visual apakah model sudah dapat merepresentasikan kasus yang diamati. Beberapa output disajikan dalam gambar di bawah ini.

Gambar 3.13 Output Model Sistem Antrian Incoming Call 31