BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Profil Komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA. menjelaskan dan memastikan kebenaran temuan penelitian. Analisis data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lain dalam kelompok (Bungin, 2006:43). Komunikasi yang terjalin dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Ketika zaman berubah dengan cepat, salah satu kelompok yang rentan

BAB I PENDAHULUAN. hingga tersier. Feist, Jess (2010) mengatakan bahwa salah satu kebutuhan

Berikan tanda pada kolom ya bila anda setuju dan tanda pada kolom tidak bila anda tidak setuju.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam keluarga maupun di lingkungan sekitar. Tujuannya untuk memenuhi

BAB IV. Mahasiswi Berjilbab di FKIP- PGSD UKSW Salatiga

BAB IV ANALISIS DATA. pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah. disajikan dalam Bab III didapatkan, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. kelompok yang lain, bahkan memecahkan suatu permasalahan. 1 Kelompok adalah

BAB I PENDAHULUAN. timur dunia. Kebudayaan barat memang sudah tidak asing lagi dan sudah lebih

BAB IV INTERPRESTASI HASIL PENELITIAN. telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk

BAB I. Pendahuluan. didapatkan baik melalui siaran televisi, internet maupun radio dimana melalui

BAB IV ANALISIS DATA. data dalam penelitian kualitatif, yang diperoleh dari beberapa informan yang

BAB I PENDAHULUAN. saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana dua

sebagai penjembatan dalam berinteraksi dan berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. pengalaman yang tidak terduga. Saya bertemu dengan orang-orang yang dulunya

BAB I PENDAHULUAN. yang suka ugal-ugalan dan kebut-kebutan di jalan. Fakta adanya klub motor

BAB I PENDAHULUAN. Logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas yang

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi SMA Negeri di Pematang

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap kalangan masyarakat di indonesia, tidak terkecuali remaja.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, dimana

maupun dari anggota. Berikut adalah profil informan dalam penelitian ini : a. Pak Min, seorang breeder yang sudah menekuni kegiatan penangkaran

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan sosial dan keterampilan berbicara merupakan hal yang paling

BAB IV HASIL PENELITIAN. sendiri diproduksi 600 rebu unit-an Honda CB 100. Namun hingga saat ini yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang

BAB I PENDAHULUAN. bagi kemajuan suatu bangsa. Masa anak-anak disebut-sebut sebagai masa. yang panjang dalam rentang kehidupan.

BAB IV ANALISA DATA. data sekunder yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui proses. wawancara dan observasi secara langsung di lokasi penelitian.

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Pribadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keluarga yang kokoh akan menghasilkan anak-anak yang kokoh juga.

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB IV GAMBARAN UMUM KOMUNITAS FOXY SALATIGA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. berdasarkan kriteria tertentu dan atas pemahaman mereka terhadap objek yang

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Bukti eksistensi warga muslim Tionghoa di kota Bandung yaitu kita dapat

NASKAH APA KABAR JOGJA : MUSISI PINEAPPLE-PROFIL

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang.

BAB IV ANALISIS DATA. proses perkenalan melalui interaksi antar SFCK, interaksi antara anggota

BAB I PENDAHULUAN. hubungan sosial yaitu hubungan berpacaran atau hubungan romantis.

Abstraksi. Kata Kunci : Komunikasi, Pendampingan, KDRT

BAB IV ANALISIS DATA. persoalan-persoalan yang menjadi fokus penelitian yaitu, Proses Komunikasi

BAB IV ANALISA DATA. berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti.selain itu, juga

KATAKAN HAL ITU DENGAN BIJAKSANA (Taktik Yang Bijaksana), 8 Desember 2012

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan di masyarakat selalu mengalami banyak perubahan dari waktu

BAB IV ANALISIS DATA DAN TEMUAN PENELITAN. berbagai masalah yang timbul. terhadap pola komunikasi yang terjadi sehari-harinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia, sekaligus dasar

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi telah menciptakan dunia yang tanpa batas. Sebuah artikel dalam Institut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diri dan lingkungan sekitarnya. Cara pandang individu dalam memandang dirinya

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak terus bekerja, dan daya serap anak-anak tentang dunia makin meningkat.

BAB IV ANALISIS DATA. dikumpulkan, diklasifikasikan dan dianalisis. mewawancarai secara mendalam kepada responden.

BAB I PENDAHULUAN. gaya berbusana, atau fashion secara etimologis fashion berasal dari bahasa Latin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. bertemu dalam waktu yang cukup lama. Long Distance Relationship yang kini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. perbandingan dan memudahkan dalam melakukan penelitian. Berikut ini adalah. tabel penelitian terdahulu yang penulis gunakan:

BAB I PENDAHULUAN. situs ini semua bisa mengakses apapun dan berkomunikasi dengan siapa pun.

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Hubungan Interaksi Kelompok Teman

BAB IV ANALISIS DATA. (Blackberry Messenger), penelitian yang berguna untuk mengkaji data yang

BAB II LANDASAN TEORI

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

BAB IV ANALISIS DATA. untuk menelaah semua data yang telah diperoleh peneliti. Selain itu, juga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yudi Fika Ismanto, 2013

BAB I PENDAHULUAN. bergaul, bersosialisasi seperti masyarakat pada umumnya. Tidak ada salahnya

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya. Pengertian dari pacaran itu sendiri adalah hubungan pertemanan antar lawan

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan

BAB I. PENDAHULUAN. mudah dijumpai, dari jalanan Ibukota sampai di daerah-daerah bisa dipastikan ada

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai

BAB IV ANALISIS DATA. umumnya para remaja, tak terkecuali para remaja Broken Home, baik pada saat

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan inti permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia yang merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa. Masa

KONSEP INTERAKSI KOMUNIKASI PENDAHULUAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Distro Ouval Research yang beralamatkan Jl.Buah Batu No 64 Bandung.

PETUNJUK PENGISIAN. 1. Isilah identitas anda pada tempat yang telah disediakan. 2. Baca masing-masing pernyataan dengan teliti dan pilih jawaban yang

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN. Etika pergaulan merupakan suatu hal yang mencerminkan moral setiap orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu memiliki kepribadian atau sifat polos dan ada yang berbelit-belit, ada

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan mempunyai kesenian sendiri-sendiri berdasarkan ciri khas dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sugeng Pramono Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dibidang fashion semakin meningkat. Gaya hidup berbelanja. hanya bagi perempuan saja, laki-laki bahkan tidak

BAB II Relasi Punk Muslim dengan Kelompok Dominan

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. dan individu yang telah lulus dari perguruan tinggi disebut sebagai Sarjana

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam data pemilih pada pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISI DATA. A. Temuan Penelitian. Dari sajian data yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya,

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan kemajuan zaman banyak dampak yang dialami manusia

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. tentunya. Salah satu dampak negatif dari era globalisasi adalah munculnya gaya

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4..1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Profil Komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta Berawal dari sekelompok penggemar musik (Komunitas penikmat musik) yang memiliki kesamaan dan harapan akan terwujudnya kata dan irama yang jiwa hidup di kalangan masyarakat, lahirnya komunitas penikmat musik (Kerabat Kotak Band) yang kemudian menggagas perkumpulan pertama ditempat yang pertama diusulkan dengan membahas ketertarikan dan kesukaan yang sama yaitu musik dan band yang sama. Keinginan pencinta musik dalam masa mendatang yakni ingin membesarkan nama musik indonesia dengan mendukung musisi-musisi indonesia dengan hal-hal positif. Hal ini juga akan mengembangkan rencana Kerabat Kotak Band Jakarta untuk memperluas pencapaian anggota yang ditargetkan untuk salah satunya memperkuat silahturahmi dan lebih banyak keluarga. Terbentuknya komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta, yang diketahui kerabat (komunitas) merupakan hubungan antara tiap entitas yang memiliki asal usul silsilah yang sama, baik melalui keturunan biologis, sosial, maupun budaya. kekerabatan adalah salah satu prinsip mendasar untuk mengelompokkan tiap orang ke dalam kelompok sosial, peran, kategori, dan silsilah. Banyak kode etik 58

59 yang menganggap bahwa ikatan kekerabatan menciptakan kewajiban di antara orang-orang terkait yang lebih kuat dari pada di antara orang asing. Menjalin hubungan satu sama lain melalui pesan verbal juga melalu pesan nonverbal seperti memiliki kesaman/kesukaan musik, warna, sikap, bisa juga dalam komunitas memiliki kesamaan baju, assesoris dan lainnya yang melambangkan Kerabat Kotak Band yang dibuat khusus untuk para anggota komunitas tersebut. Tidak hanya itu saja, salah satu gerakan moshing yang sudah terindetik yang selalu dilakukan oleh seluruhan Kerabat Kotak Band ketika mereka menonton konser Kotak Band. Gerakan itu termula dari salah satu personil Tantri sebagai vocalis mengerakan tubuhnya/kepala keatas kebawah gerakan itu selalu dilakukan oleh tantri dan dari situ kata moshing dicetuskan oleh Kerabat Kotak Band. Gerakan ini, selalu dilakukan seluruh Kerabat Kotak Band laki-laki maupun perempuan. Tapi gerakan ini lalu dibuat lingkaran Kerabat Kotak Band utamanya lingkaran tersebut untuk melindungi Kerabat Kotak Band Perempuan dari kerusuhan di luar kerabat. 4.1.2 Visi dan Misi Komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta Visi dan Misi komunitas semakin kedepannya setiap hari jadi lebih baik merupakan wujud kepedulian kita terhadap peningkatan kualitas manusia secara fisik maupun psikis, serta terhadap permasalahan lingkungan dan pecinta musik lainya yang terjadi saat ini. Agar pencinta musik indonesia lebih bermanfaat tidak hanya terhadap komunitas sendiri tapi bermanfaat bagi pihak luar yang menilai komunitas ini dan komunitas lainnya.

60 4.1.3 Struktur Organisasi Komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta Ketua Wakil Ketua Koord lap Korda jaktim Korda Jaksel Korda Jakpus Korda Jakbar Korda Jakut Benda hara Koord media ANGGOTA

61 4.1.4 Logo Kerabat Kotak Band Jakarta 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Makna Konformitas dalam Hubungan Komunikasi Antarpribadi Pada Seluruh Anggota Komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta Dalam penelitian yang penulis lakukan adalah memakai satu persatu komunikasi Antarpribadi yang digunakan oleh anggota komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta dalam keseharian anggota dalam kegiatan komunitas sehingga dapat tercipta hubungan yang kental dan kekeluargaan. Dimana akan terjadi suatu ikatan emosional yang dapat mempengaruhi satu sama lain. Namun hubungan ini tidak berlangsung cepat dan langsng terjadi ikatan emosional yang dalam, semua melalui proses dan bertahap untuk menuju sebuah hubungan yang lebih dekat. Setelah melakukan wawancara dengan key informan dan informan, yaitu lima orang anggota komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta, peneliti dapat

62 menganalisis tentang Konformitas dalam Kerabat Kotak Band Jakarta melalui Komunikasi Antarpribadi Kerabat Kotak Band Jakarta. Peneliti mencoba menganalisa berdasarkan data-data yang sudah di dapatkan melalui wawancara dengan beberapa orang narasumber, yaitu anggota Kerabat Kotak Band Jakarta. Penelitian berdasarkan observasi terhadap komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta dalam kehidupan sosial adalah untuk mengetahui konformitas apa saja yang muncul dan terjadi dalam komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta setiap harinya. Peneliti mewawancarai keyinforman yang membahas konformitas dalam Kerabat Kotak Band Jakarta. Seperti yang di ungkapkan oleh David sebagai Ketua: memberi contoh yang pasti, jadi seperti diketahui Kerabat Kotak Band Jakarta ya yang seperti ini.. saya memberi contoh, saya akan seperti ini yang lain juga mengikutinya. Semua orang juga pasti melihat kalau misalnya saya yang lelet atau tidak sesuai dengan apa yang saya ucapkan ya berarti yang lainnya juga tidak bakal percaya sama saya. Tanpa saya paksaan mereka harus bagaimana, harus bersikap atau berpakaian seperti apa. Itu sesuai dengan orang masing-masing. Tapi yang saya perhatian hampir semua masuk didunia Kerabat Kotak Band Jakarta, maka mereka memiliki kreatifan masing-masing dalam berpakaian dan bergaya.. ada sih yang mengikuti fashion dari para player ada juga sesuai dengan kepribadian sendiri, sesuai orangnya bagaiman menurut saya.

63 Peneliti mewawancarai keyforman dan informan tentang pengaruh Kerabat Kotak Band Jakarta. Seperti yang di ungkapkan oleh David sebagai Ketua : Perubahan saya setelah masuk kerabat. Banyak sih, lebih mengerti arti kekerabatan, keluarga, saling suport satu sama lain. Terus ya banyak positifnya, kalau Negatifnya jarang pulang kerumah. Seperti yang di ungkapkan oleh Irvan sebagai Pengurus : Perubahan postif banyak, seperti saya bisa mengerti arti kepedulian, kesolidaritasannya. dari sinilah saya mengerti semuanya dari pada itu saya bangga berada disini. Seperti yang di ungkapkan oleh Tile sebagai Anggota : Ada banyak, ada positif dan negatif. mengerti arti solidaritas seperti kamu masuk komunitas ini untuk apa, sudah diketahui ketika kita masuk komunitas berapa lama orang tersebut bertahan di komunitas ini untuk serius apa untuk main-main.

64 4.2.2 Unsur Tindakan Dalam unsur tindakan ini peneliti ingin mengetahui pengaruh Kerabat Kotak Band Jakarta pada diri sendiri. Berbagai macem alasan di lontarkan. Pengaruh utamanya menjadi lebih banyak teman, keluarga dan pengalaman. Penulis menganalisa unsur tindakan komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta dan pengaruh bagi seluruh anggota. Kerabat Kotak Band Jakarta kalau sudah saling ketemu ada saja yang dilakukan seperti saling cerita, saling bercanda, bertukeran atau berbagi assesoris Kotak Band. 4.2.3 Hubungan antarpribadi dalam kemajuan komunitas Para narasumber menyetujui dengan adanya hubungan dan komunikasi antarpribadi yang baik antara pengurus dan anggota, anggota dan anggota lainnya. Anggota akan merasa nyaman dengan suasana perkumpulan dan dengan sendirinya akan memajukan komunitas dari anggotanya sendiri.

65 Hardi ketika mengatakan bahwa hubungan antarpribadi yang terjalin antara sesama anggota berjalan dengan baik membuat kemajuan komunikasi mereka semakin dekat. Komunikasi baik-baik saja, soalnya tidak ada perbedaan antara pengurus dan anggota. kumpul bareng-bareng, ngobrol bareng-bareng jadi yang di bicarakan sekitar, kerabat dan Kotak Band saja. saya tidak memilih dekat dengan siapa karena saya merasakan dengan santai saja ke siapa saja. Saya maen bercanda kadang saling kasih saran mengenai mereka siapa saja yang menurut saya tidak baik, maksudnya seperti dia bersikap merusak nama baik Kerabat Kotak Band Jakarta. Jadi dibawa asyik saja kalau sesama anggota 4.2.4 Komunikasi Antarpribadi Pengurus dengan Anggota Setalah melakukan pengamatan dan wawancara terhadap lima narasumber, ternyata komunikasi antarpribadi antara anggota Kerabat Kotak Band Jakarta terjadi cukup baik dan intensif. Dalam komunikasi tersebut secara dialogis terjadi interaksi antara anggota Kerabat Kotak Band Jakarta. Komunikasi antarpribadi ini dengan tatap muka berlangsung disaat-saat tertentu pada saat berkumpul. Bahkan, terjadi komunikasi dengan tatap muka ini juga berlangsung diluar perkumpulan. Secara rutin, pada setiap perkumpulan akan diawali pertanyan dari ketua kepada setiap anggota adakah ide baru yang dimiliki anggota. Pada saat perkumpulan inilah komunikasi antarpribadi terjadi, dimana secara dialogis selalu terjadi interaksi antara seluruh anggota Kerabat Kotak Band Jakarta.

66 Di luar saat perkumpulan pun, pada saat bertemu komunikasi yang bisa dibilang komunikasi tatap muka kerap kali terjadi. Misalnya pada saat ketua memberikan instruksi atau arahan kepada anggotanya untuk melakukan sesuatu. Komunikasi antarpribadi juga terjadi jika ada info satiap anggota ke anggota lainnya dan ketika anggota menyampaikan ide dan gagasan kepada pengurus. Dialog yang terjadi dalam komunikasi antarpribadi umumnya membahas seputar tugas dan bagaimana kedepannya Kerabat Kotak Band Jakarta bisa meningkat. Terkadang dialog yang terjadi juga diluar masalah Kerabat Kotak Band Jakarta. Akan tetapi percakapan diluar masalah Kerabat Kotak Band Jakarta ini umumnya terjadi di luar perkumpulan, itu pun porsinya tidak selalu sering. 4.2.5 Pertukaran Informasi antara Pengurus dengan Anggota Sejalan dengan intensifnya komunikasi antarpribadi yang terjadi antara pengurus dengan anggota pada Kerabat Kotak Band Jakarta, pertukara informasi berlangsung cukup intensif. Selain pertukeran informasi, terjadi juga pertukeran gagasan, ide, pendapat dan sebagainya. Pertukaran informasi yang rutin terjadi adalah setiap kumpul rutin dua minngu sekali di kegiatan kumpul rutin yang di adakan Kerabat Kotak Band Jakarta. Hal ini sangan penting bagi komunitas tersebut, khusus untuk kemajuan Kerabat Kotak Band Jakarta. Mengingat informasi seperti jadwal perkumpulan yang sedikit sekali dan berkumpulan anggota yang susah karenakan kesibukannya diluar. Hal tersebut harus diantisipasi dengan pertukeran informasi yang intensif, sehingga informasi yang diperoleh selalu tepat dan seluruh anggota

67 mengetahuinya. Informasi sangat mendukung dalam kemajauan komunitas Kerabat Kotak Ba nd Jakarta. 4.2.6 Sikap Terbuka antara Pengurus dengan Anggota Pengurus di dalam berkomunikasi selalu membangun suatu keterbukaan kepada bawahan dan menunjukkan sikap bahwa pengurus melakukan suatu tindakan atau dalam memberikan intruksi dan penjelasan selalu berdasarkan kebijakan yang sudah dibuat di komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta, bukan berdasarkan keinginan dari pengurus semata. Sehingga dengan demikian anggota percaya kepada pengurus dan anggota selalu menilai pesan dari pengurus secara objektif. Sebaliknya dengan sikap keterbukaan tersebut dari pengurus seperti ketua, maka anggota pun akan bersikap terbuka kepada pengurus maupun sesama anggota. Dengan keterbukaan tersebut maka koodinasi antara pengurus dan anggota dalam melaksanakan tugas sesuai tujuan akan berjalan baik dan terkontrol dengan baik mengikuti kebijakan yang sudah ditetapkan. 4.2.7 Interaksi simbolik Kerabat Kotak Band Jakarta Dalam penelitian ini, interaksi simbolik pada komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta yang diwakilkan oleh enam angggota Kerabat Kotak Band Jakarta ini memang terlihat interaksi simbolik dengan menggukan verbal maupun nonverbal seperti lambang atau logo adapun tulisan. Penelitian mengambil banyak data di dalam komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta, dengan interaksi simbolik yang terjadi disana banyak gambaran

68 atau petunjuk lainnya di dalam Kerabat Kotak Band Jakarta seperti lambang Kotak Band, monas, gerakan, assesoris dan lainnya. Interaksi simbolik yang terjadi karena mengukiti trend komunitas yang sudah ada di komunitas-komunitas yang ada di Indonesia. Penelitian menemukan interaksi simbolik yang terjadi di dalam komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta dengan adanya komunikasi yang dilakukan secara verbal maupun nonverbal karena sudah terbiasa melakukan interaksitersebut. 4.2.8 Komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta Dengan adanya komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta, pencinta musik makin berkembang apalagi sudah berkembangnya teknologi pada saat ini, sudah canggih masyarakat dapat bersosialisai dan dapat berbagai informasi seperi musik dan berita-berita lainnya. Selain itu juga bisa memperluas pergaulan dengan hal yang positif di pencinta musik seperti komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta. Kerabat Kotak Band Jakarta adalah keluarga yang dimana, sekumpulan manusia yang memiliki kesukaan dan ketertarikan yang sama juga.kita memastikan mengenal satu sama lain, tidak hanya mengenal di wilayahnya sendiri tapi mengenal satu sama lain di wilayahnya lainnya. bagaimana kita bisa mempertahankan dan memasukkan diri kita dikehidupan diluar kita. Dari beberapa wilayah yang ada di Jakarta itu kita bisa berkomunikasi secara dekat meskipun dengan jarak yang berbeda, karena saat menjalin hubungan dengan yang lain kita bisa saling mengeisi perkembangan Kerabat Kotak Band keseluruhan. Bisa dibilang salah satu Kerabat Kotak Jakarta dan Kerabat Kotak Band setiap wilayah lainya. sangat berharga demi perkembangan Kotak Bandnya

69 juga, dengan adanya mereka Kotak Band bisa maju dan sukses sampai saat ini. Keluarga kerabat bukan hanya sesama kerabat juga, tetapi kotak juga salah satu kerabat utama kami dan sebaliknya. Kerabat dan Kotak Band sama-sama saling mendukung satu sama lain, atas keberhasilan yang sudah terjalin sepuluh tahun. 4.3 Pembahasan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap pengurus dan anggota komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta dalam konten Konformitas Kerabat Kotak Band Jakarta melalui komunikasi antarpribadi dalam Kerabat Kotak Band Jakarta. Dalam komunitas ini komunikasi sangat berjalan dengan baik dan lancar, komunikasi pengurus dengan anggota dan sebaliknya anggota dengan pengurus. Mereka tanpa batas dalam komunikasi dan bertindak, apapun yang mereka lakukan terasa nyaman. Dalam komunitas ini maka dipersilakan tetapi masih di dalam sisi positif dalam bertindak karena disini pengaruh sangatlah besar dalam diri dan diluar diri seperti dilingkungan tersebut. Maka dari itu sangatlah penting kita bersosialisasi dimanapun, untuk meningkatkan pengetahuan dan ilmu yang sebelum kita tidak ketahui dan mendapatkan keluarga baru. Dalam komunitas ini sangat-sangatlah mengangkat membentuk kelompoknya seperti keluarga bukan hanya sekedar fans atau komunitas tersendiri.

70 Dengan cara berinteraksi simbolik, komunitas akan aktif karena makna dan simbol yang disampaikan membuat nilai tambah untuk kemajuan Kerabat Kotak Band Jakarta. Kenapa Kerabat Kotak Band Jakarta menganggap diri komunitas ini sebagai keluarga kedua mereka, karena dari awal terbentuknya komunitas ini sudah digaris bawahi bahwa kelompok ini adalah keluarga. Jadi ketika Kerabat Kotak Band berada dan masuk di komunitas Kerabat Kotak Band sudah dianggap keluarga saling menjaga, membantu, melindungi dan membagi informasi dalam bentuk apapun. Informasi di komunitas ini sangat mudah didapatkan, apalagi informasi tentang Kotak Band. Bagi Kerabat Kotak Band Jakarta, Kotak Band adalah segalanya bagi mereka. Karena Kotak Band tujuan utama mereka masuk dalam ke dalam komunitas ini. Dengan awal mulanya, Kerabat Kotak Band Jakarta menyukai player/personil atau lagu-lagu Kotak Band. Setalah Kerabat Kotak Band masuk kekehidupan di komunitas ini, semua akan Kerabat Kotak Band dapati seperti informasi, bertemu langsung dengan seluruh personil Kotak Band, bisa bersosialisasi juga, mendapatkan ilmu dan keluarga baru. Dari sini hidup Kerabat Kotak Band berubah dari tidak tahu menjadi tahu dan tidak gaul menjadi gaul. Sepertinya contoh perubahan gaya hidup dan bertambahnya ilmu, gaya disni seperti salah satu atau para kerabat mengikuti atau tanpa mereka sadari kerabat ikutin berpakaian para personil yang kerabat anggap itu bagus, keren dan supaya mirip dengan para personil Kotak Band. Ilmu yang dimaksud seperti tahu caranya sosialisasi, saling menghargai, solidaritas, saling membantu dan saling menjaga sesama kerabat dan masyarakat luar. Apa yang

71 Kerabat Kotak Band Jakarta lakukan itu tanpa paksaan tetapi diri kerabat sudah terbiasa dengan itu, yang selalu dilakukan jadi kerabat sudah termasuk dalam Konformitas yaitu perubahan perilaku atau kepercayaan menuju norma kelompok sebagai akibat tekanan kelompok, baik secara real maupun hanya bayangan. Semua yang dilakukan para kerabat bergantung pada kondisi dan kesepakatan dan pemikiran Kerabat Kotak Band Jakarta itu sendiri. Ada beberapa faktor pengaruh yang tanpa disadarinya bahwa setiap anggota suka saling mempengaruhi seperti, faktor utama bisa dilihat. 1. Pengaruh dari orang-orang yang disukai, seperti setiap semua perkataan atau informasi dari ketua Kerabat Kotak Band Jakarta sangatlah didengar oleh para anggotanya bisa dibilang setiap pertemuan rutin komunitas ini. Ketua selalu menegaskan keseluruh anggota Kerabat Kotak Band Jakarta, selalu berpegang erat kekeluarga kita dan mempertahankan komunitas dengan hal yang positif. Tidak hanya itu saja, kutua selalu mengingatkan peraturan-peraturan yang sudah ada untuk menghindari masalah-masalah yang ada di komunitas ini. Apapun yang ketua bilang selalu ikuti, kenapa demi kian karena ketua komunitas ini tidak hanya berbicara dan memerintahkan saja tapi dia yang utama berpegang erat dengan omongannya jadi siapa saja pengukuti selalu percaya dan menyukai apa yang sudah dilakukan ketua komunitas ini.

72 Dari semua yang ketua perlihatkan dan sampaikan kepada anggotanya, maka terlihat sangat terpengaruh besar buat setiap anggotanya. Makna yang disampaikan tepat pada orang-orang yang dituju yaitu seluruh Kerabat Kotak Band Jakarta. Dan bahasa yang digunkan ketua untk menyampaikan pesannya mudah dicerna dan dimengerti oleh anggota. Maka ketika anggota akan merasakan akan melakukan apapun tidak akan kebingungan tidak tahu harus bagaimana, karena ketua selal mengingatkan dan memberi contoh selalu didepan para anggota 2. Kekompakan kelompok, seperti dilihat dalam komunitas ini Kekompakan yang tertera di foto 4.1 sudah terlihat dan tergambarkan bahwa eratnya kekeluargaan mereka dan kesolidtannya. Kemana saja dimana saja akan selalu bersama-sama dan saling merangkul dan menjaga satu sama lain, tanpa harus dikasih tahu lagi harus bagaimana sesama Kerabat Kotak Band. Gamabar 4.1

73 3. Ukuran kelompok dan tekanan sosial, Dikomunitas ini tidak terlalu banyak anggotanya, mala terlalu banyak yang keluarga yang keluarga dengan alesannya yang jelas. Tapi tidak menutup kemungkinan komunitas ini selalu berpegang erat dengan misi visinya yang sudah tertera atau tahu dalam diri masing-masing. Meskipun ada juga anak baru yang ikut serta dikomunitas ini dengan alesan yang berbeda-beda yang Cuma ala-ala saja dan Cuma sebentar masuk dan hilang begitu saja yang tidak diharapkan sikapnya senaknya saja tidak sesuai dengan apa yang diinginkan komunitas ini seperti memajukan komunitas tersebut dengan adanya hambatan masalah tidak mengurangi anggota yang bertahan terpengaruh besar dengan masalah itu. 4. Norma sosial deskriptif dan sosial injungtif, seperti Terlihat digambar 4.2 ini, gambaran ini dimana para Kerabat Kotak Band Jakarta sedang melakukan kegiatannya yang mereka bilang kumpul rutun Kerabat Kotak Band Jakarta, dimana dikumpul rutin ini untuk membahas perkembangan komunitas, mencari solusi, dan meminta pendapat kepada anggota untuk kemajuan komunitasnya. Jadi kumpul rutin ini tidak hanya kumpul-kumpul biasa, tetapi mereka saling mempengaruhi satu sama lain.

74 Gambar 4.2 Interaksi Simbolik (symbolic interactionism) adalah suatu cara berfikir mengenai pikiran, diri dan masyarakat. Dengan menggunakan sosiologi sebagai fondasi, paham ini mengajarkan bahwa ketika manusia berinteraksi satu sama lainnya, mereka saling membagi makna untuk jangka waktu tertentu dan untuk tindakan tertentu. Sangat penting dikomunitas ini dekat satu sama lain, tidak hanya untuk mencari teman saja tapi dengan dekatnya sesama Kerabat Kotak Band pasti dengan mudah kerabat berkembang di dalam komunitas ini tidak hanya menyendiri dan ikut-ikutan saja. Tapi bisa membagi dan memberi apapun yang Kerabat Kotak Band miliki tersendiri, untuk perkembangan diri dan perkembangan komunitas yang diikutinya. yang sudah terbukti sesuai observasi peneliti bahwa Kerabat Kotak Band Jakarta sangatlah mengikat komunikasi antarpribadinya untuk kemajuan komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta.

75 Adapun tiga terpenting yang termasuk dalam interaksi simbolik, 1. Pentingnya makna dalam perilaku manusia, yang bertujuan untuk manusia berperilaku berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada dirinya, makna diciptakan melalui interaksi antarmanusia dan makna mengalami modifikasi melalui proses interprestasi bisa digambarkan dari konseptersebut dari gambar di 4.3 ada beberapa yang tidak menggunakan baju Kerabat Kotak Band Jakarta maka meraka anak baru yang sedang berusaha untuk masuk kehidupan Kerabat Kotak Band Jakarta dengan mengikut sertakan dirinya di kumpul rutin dan ikut berpatisipasi dengan memberi kan idenya, pendaptnya dan saling memberi solusi satu sama lain antar anggota yang sangat dibutuhkan komunitas ini. Gambar 4.3

76 2. Pentingnya konsep diri, yang bertujuan untuk manusia mengembangkan konsep diri melalui interaksi dengan orang lain, konsep diri menjadi motif penting bagi perilaku. Di Kerabat Kotak Band Jakarta, ketika memasuki suatu komunitas maka harus siap mengikuti apa saja peraturan dan kehidupannya. Dikomunitas diharuskan berkomunikasi satu sama lain untuk kemajuan sendiri dan kemajuan komunitas tersebut. Dengan cara berkomunikasi dan berinteraksi akan kita ketahui bagaimana harus bersikap dan bertindak sesuai dengan dunia Kerabat Kotak Band Jakarta. Supaya bisa berkembang dan sesuai dengan keingan dan jadi diri masing-masing anggota Kerabat Kotak Band. 3. Hubungan antara individu dengan masyarakat, bertujuan untuk manusia dipengaruhi oleh proses budaya dan sosial dan struktur sosial terbentuk melalui interaksi. Dari hasil wawancara Kerabat Kotak Band Jakarta tidak hanya sekedar fans tapi mereka keluarga dan komunitas ini tidak hanya untuk berkumpul Kerabat Kotak Band Jakarta saja dan menonton Kotak Band ketika konser saja. Tapi juga melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekelilingnya, dengan adanya kegiatan tersebutnya tujuannya untuk mempererat tali keluarga, membagakan komunitas dimata masyarakat dan secara tidak langsung kegiatan yang dilakukan komunitas mengajarkan banyak ilmu seperti solidaritas, berbagi dan membantu sesama umatnya. Karena komunitas

77 ini tidak sembarangan dan komunitas ini jelas organisasi yang bermanfaat untuk perkembangan diri. Komunitas ini juga melakukan komunikasi interkasi verbal saja, tetapi ada juga berinteraksi non verbal dengan para Kerabat Kotak Band memakai kaos Kotak Band atau kaos yg berlambangkan milik Kerabat Kotak Band Jakarta lalu menggunakan assesoris Kotak Band dari apa yang dilakukan yang dipakai dan diperlihatkan setiap Kerabat Kotak Band itu sudah melakukan interkasi simbolik yang menandakan bahwa mereka jelas salah Kerabat Kotak Band Jakarta dan pencinta Kotak Band. Seperti yang dikatakan atau makna dari Blumer (1969), bahwa sesorang akan merubah dirinya atau mengikuti apa yang dilihat dari sekelilingnya. 1. Manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada mereka, Seperti gambar 4.4 dengan bangganya mereka memakai dan berkibarkan bannner Kerabat Kotak Band Jakarta disuatu pulau, dengan menggambarkan kebahagian mereka dengan kebersamaan mempererat tali persaudarannya. Dan ada juga bentuk jemari yang muncul tiga jari, itu menandakan anak rock. Simbol tersebut sudah terbentuk dari adanya musik rock berdiri.

78 Gambar 4.4 2. Makna diciptakan dalam interaksi anatarmanusia, seperti adanya gerakan yang menjadi tanda yang selalu seluruh Kerabat Kotak Band melakukannya apalagi Kerabat Kotak Band Jakarta menjadi gerakan yang diharuskan dilakukan. Gerakan tersebut mereka nama moshing, gerakan tersebut emang ada setiap konser band rock. Tetapi ketika didalam Kerabat Kotak Band Jakarta mereka bilang itu gerakan handbang, sama saja gerakannya tapi Kerabat Kotak Band Jakarta selalu melakukan dengan membuat lingkaran dan saling merangkul maka dari itu Kerabat Kotak Band Jakarta sebut moshing itu handbang. Gerakan tersebut sudah menjadi lambang Kerabat Kotak Band Jakarta, yang selalu dilakukan ketika menonton konser Kotak Band dan sudah diketahui oleh seluruh Kerabat Kotak Band. Juga menciptakan interaksi antarmanusia ketika kita melakukan ini, kebersamaan dan kekompakan yang terlihat jelas di gambar 4.5 dan 4.6.

79 Gambar 4.5 Gambar 4.6 3. Makna dimodifikasi dalam proses interpretif, seperti gerakan moshing tersebut ketika gerakan itu dilakukan dan dibilang anak Kerabat Kotak Band Jakarta moshing itu handbang yang sudah jelas tertera di penjelasan sebelumnya.