BAB I PENDAHULUAN. hingga tersier. Feist, Jess (2010) mengatakan bahwa salah satu kebutuhan
|
|
- Hendra Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ditengah era globalisasi dan berkembangnya zaman membuat kebutuhan konsumen menjadi sangat beragam. Mulai dari kebutuhan primer, sekunder hingga tersier. Feist, Jess (2010) mengatakan bahwa salah satu kebutuhan manusia menurut Maslow adalah kebutuhan akan penghargaan yaitu seperti pujian atau apresiasi yang mana setiap manusia akan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dengan berbagai cara. Sejak dahulu penampilan fashion dari pakaian sampai sepatu menempati urutan teratas setelah makanan dalam pemenuhan kebutuhan manusia, sehingga masalah penampilan dikategorikan ke dalam kebutuhan sekunder atau setelah kebutuhan pokok terpenuhi. Dengan penampilan, seseorang dapat meningkatkan kepercayaan dirinya dalam berkehidupan sosial sehingga alasan itu yang membuat seseorang tidak dapat melepaskan kebutuhan penampilannya. Berdasarkan tingkat minat konsumen terhadap fashion yang tinggi dan mulai terbangunnya kesadaran akan penampilan yang begitu penting di era globalisasi ini, membuat salah satu sub sektor industri berkembang dengan pesat yaitu industri fashion, yang mana termasuk kedalam industri kreatif seperti yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik 2013 bahwa adanya peningkatan dalam kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia (sumber diakses pada 15 September
2 2 pukul 10.15). Sektor ini terbukti dengan banyaknya investor yang membuat suatu perusahaan dibidang fashion seperti pakaian hingga sepatu. Kekuatan dari sebuah perusahaan adalah bagaimana para konsumennya merasa puas, setiap perusahaan akan berusaha memberikan nilai tambah yang berbeda terhadap produk atau jasa yang diberikan kepada konsumen. Bersumber dari itulah dapat disimpulkan bahwa sebuah nilai tambah yang membuat suatu perusahaan berbeda dari yang lainnya, yang akhirnya menyebabkan kenapa orang mempunyai alasan sendiri memilih perusahaan produk tertentu. Seperti fashion misalnya yang ada unsur tertentu selain fungsi utamanya yaitu untuk menutupi bagian dari tubuh namun seringkali dijadikan ajang untuk unjuk gigi, hal tersebut tentu berbeda dibandingkan dengan perusahaan produk lainnya. Salah satu produk bagian dari fashion yang banyak dibutuhkan dan selalu mengikuti selera konsumen adalah sepatu. Sepatu merupakan suatu benda yang tidak asing lagi untuk kehidupan sehari-sehari. Setiap orang hampir memiliki yang namanya sepatu. Sepatu merupakan salah satu benda dalam dunia fashion yang selalu diperhatikan orang. Walaupun letaknya berada dibagian paling bawah tubuh, tetapi tidak berarti luput dari perhatian. Saat ini sepatu memiliki banyak model dan merek yang sangat beragam yang beredar dipasaran, mulai dari merek yang terkenal sampai merek yang tidak terkenal. Salah satu sepatu yang hampir tidak pernah berubah modelnya dari masa ke masa sehingga mempunyai keunikan tersendiri dan memiliki daya tarik bagi konsumen adalah sepatu berjenis sneakers. Sepatu sneakers ini berbahan karet dengan sol yang
3 3 tebal dan talinya pun cukup sederhana. Salah satu merek sepatu yang ada dan masih terkenal sampai saat ini adalah Vans. Keputusan pembelian konsumen yang tinggi dapat berdampak pada tingginya volume penjualan sehingga laba yang akan diperoleh oleh perusahaan semakin besar. Agar perusahaan dapat mencapai keuntungan yang besar, maka perusahaan harus memikirkan keputusan pembelian konsumen pada suatu barang atau jasa tersebut. Apabila perusahaan bisa membuat konsumen terpengaruh untuk melakukan keputusan pembelian serta dapat memahami konsumen dalam segi gaya hidupnya, kelompok referensinya, bahkan dari kelas sosialnya maka dalam suatu persaingan perusahaan yang terjadi di pasar tentu perusahaan akan menjadi lebih unggul dan dapat menguntungkan juga bagi pihak perusahaan itu sendiri. Melihat kondisi pasar yang semakin sengit, maka harus ada strategi atau rencana untuk memenangkan persaingan dengan menyediakan produk yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen agar produk tersebut terjual dipasaran. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen baik dari faktor internal maupun eksternal, dari internal biasanya berasal dari dalam dirinya sendiri sedangkan eksternal itu biasanya berasal dari lingkungan, dan salah satu faktor internal adalah gaya hidup (McCharty dan Perreault dalam Wedyastuti, 2013). Perubahan gaya hidup saat ini, berdampak pada pergeseran kebutuhan konsumen yang tidak bisa ditahan sejalan dengan daya beli mereka yang meningkat, yang disertai mudahnya ketersediaan barang dan jasa yang
4 4 dibutuhkan. Konsumen saat ini hidup dengan beragam kebutuhan yang akan menentukan pilihan-pilihan terhadap suatu barang dan jasa yang akan merubah seseorang menjadi konsumtif dan tentunya produsen akan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam upaya untuk memenangkan pasar, produsen dituntut untuk mampu memahami perilaku konsumen dan dapat menciptakan suatu produk yang berbeda baik dari segi bentuk maupun fungsi produknya. Gaya hidup adalah adaptasi aktif individu terhadap kondisi sosial dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk menyatu dan bersosialisasi dengan orang lain (Sugihartati, 2010: 43). Keputusan pembelian konsumen sangat berkaitan dari gaya hidup mereka yang ingin membeli produk yang bermanfaat namun juga mempunyai kualitas yang baik. Keberagaman konsumen dalam memenuhi kebutuhannya dipengaruhi oleh karakteristik gaya hidup yaitu aktivitas dimana seseorang melakukan kegiatan dalam memenuhi kebutuhannya seperti hobi, pekerjaan, olahraga, hiburan, belanja, dan minat seseorang berdasarkan apa yang mereka inginkan terhadap produk dambaannya, serta pandangan atau pendapat seseorang terhadap produk yang akan dibeli sehingga dapat mempengaruhi perilaku keputusan konsumen. Selain gaya hidup, kelompok referensi juga menjadi salah satu faktor yang menjadi penentu keputusan konsumen dalam membeli suatu produk. Kelompok referensi dapat diartikan sebagai suatu sumber informasi yang dapat dijadikan acuan baik dari teman, keluarga, hingga public figure. Dalam penelitian yang dilakukan Fatharani dan Dewi (2013) menyebutkan bahwa kelompok referensi memberikan standar (norma) dan nilai yang dapat menjadi
5 5 perspektif penentu mengenai bagaimana seseorang berpikir atau berperilaku. Pengaruh kelompok referensi bisa berupa informasi, utilitarian dan nilai ekspresif. Pengaruh informasi mentransmisikan informasi yang bermanfaat bagi konsumen tentang diri mereka sendiri, orang lain atau faktor lain dari lingkungan mereka seperti merek, produk, layanan dan toko. Informasi ini bisa ditularkan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh utilitarian terjadi ketika kelompok referensi mengontrol penghargaan penting atau suatu hukuman, yang dapat menjadi nyata atau hanya bersifat psikologis. Dalam situasi pembelian produk, konsumen akan memenuhi apa yang dilakukan kelompok referensi ketika mereka percaya bahwa itu dapat mengontrol penghargaan yang berharga bagi mereka, terutama ketika perilaku mereka terlihat atau diketahui kelompok. Sebagai contoh, individu yang ingin masuk ke komunitas sepeda BMX biasanya mengikuti aturan minimal mempunyai sepeda BMX terlebih dahulu untuk mendapatkan penerimaan dan pengakuan kelompok. Akhirnya, pengaruh nilai ekspresif dapat mempengaruhi konsep diri. Individu dapat memanfaatkan kelompok referensi untuk mengekspresikan diri mereka melalui keyakinan, nilai dan norma-norma perilaku yang diwakilinya, untuk meningkatkan ego mereka, atau mereka mungkin hanya ingin kelompok dan, oleh karena itu, menerima pengaruhnya. Hal ni pada akhirnya akan berpengaruh pada pemilihan produk dan merek, sesuai dengan makna simbolis dan gambar yang diberikan pada pengguna (Strong dan Eftychia, 2006).
6 6 Apalagi seorang mahasiswa yang lebih sering menghabiskan waktunya diluar bertemu dengan teman sepermainan mereka atau teman kelompok yang menjadi referensi mereka, tentu hal tersebut membuat teman mereka sebagai pembanding atau referensi untuk melakukan keputusan pembelian. Selain gaya hidup dan kelompok referensi ada juga faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yaitu kelas sosial. Kelas sosial merupakan tingkatan sosial berdasarkan faktor ekonomi. Ekonomi yang dimaksud cukup luas cakupannya yaitu meliputi mulai dari segi pendidikan pekerjaan dan juga penghasilan, karena pendidikan, pekerjaan dan penghasilan seseorang pada saat ini sangat mempengaruhi tingkat kekayaan atau perekonomian suatu individu. Peter dan Olson (2014:120) mengatakan bahwa kelas sosial paling kuat dipengaruhi tingkat pendidikan dan pekerjaan seseorang (termasuk penghasilan sebagai ukuran kesuksesan pekerjaan). Vans adalah merek dari sebuah sepatu yang berasal dari Amerika Serikat. Pendirinya yaitu Paul Van Doren pada 16 Maret 1966 yang mengajak ketiga temannya untuk membuat perusahaan baru bernama Van Doren Rubber Co atau yang sekarang dikenal Vans. Paul mengawali perusahaannya dengan membuka sebuah toko dan pabrik dalam satu system. Toko ini awalnya hanya memajang contoh-contoh sepatu. Paul baru akan membuat sepatu jika ada yang memesan sepatu. Setelah mendapat order Paul segera memasuki pabrik dan langsung membuat order yang dipesan. Dan dihari pertama toko ini dibuka hanya di kunjungi oleh 16 orang. Vans semakin popular saat membuat sepatu untuk sekolah-sekolah, tim-tim olahraga, dan cheerleader diseluruh California
7 7 Selatan. Pada masa ini juga Vans meluncurkan Vans #44 atau lebih di kenal dengan nama Vans Authentic. Penjualan sepatu ini cukup sukses karena produk ini habis terjual. Dan era puncak kejayaan Vans terjadi pada tahun 1975, yaitu pada saat Tony Alva dan Stacy Peralta (skater ternama saat itu) mendesain Vans #95 atau dikenal dengan Vans Era dan diberi label Off The Wall tersebut menjadi pilihan utama bagi para skater dan para BMX. (sumber: diakses pada 15 September 2015 pukul 11.23) Vans memproduksi sepatunya dengan kanvas dan dibagian bawah sepatunya adalah karet. Dari awal kemunculannya sampai saat ini, Vans tidak pernah ketinggalan trend. Walaupun modelnya selalu simpel, namun Vans menjadi barang yang selalu dicari. Sederhana tapi gaya, sepertinya menjadi kriteria yang selalu diterapkan jiwa-jiwa muda dalam aktivitasnya sehari-hari. Hal-hal simpel terkadang lebih menarik perhatian serta minat mereka, termasuk dalam hal fashion. Berbusana atau bergaya secara berlebihan justru dianggap aneh jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pemilihan model pakaian atau sepatu yang simpel atau sederhana mencerminkan kepribadian seseorang yang rata-rata lebih menyukai bergaya apa adanya. Barang-barang penunjang gaya yang sederhana namun tetap terlihat keren selalu dipilih untuk menemani aktivitas mereka sehari-hari. Sepatu Vans pun menjadi salah satu merek sepatu yang cukup banyak diminati oleh kaum muda. Dengan kepopulerannya sepatu Vans di kalangan anak muda, membuat seseorang merasa lebih berkelas atau bangga ketika memakai produk tersebut
8 8 (sumber : diakses pada 15 September 2015 pukul 12:46). Selain itu dengan menggunakan sepatu Vans maka akan terlihat modis, gaya dan trendy. Namun seringkali banyak orang dalam membeli suatu produk bukan karena fungsi utama dari produk tersebut melainkan ada fungsi sosialnya, seperti yang ingin terlihat keren, gaya dan gaul di pandangan orang lain atau teman-temannya. Perubahan gaya hidup saat ini, berdampak pada pergeseran kebutuhan konsumen yang tidak bisa ditahan dan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, tentu apapun akan dilakukan dan seringkali orang yang memiliki pendapatan rendah agar terlihat kelas sosialnya berada diatas seperti kelompok yang mereka jadikan acuan atau menyamai teman-teman sebayanya yaitu salah satunya lebih memilih barang imitasi. Namun fokus penelitian ini yaitu meneliti terhadap para pengguna sepatu Vans asli, karena setelah saya melakukan pra penelitian di universitas Mercu Buana menunjukkan bahwa sepatu Vans asli lebih rendah dibandingkan sepatu Vans imitasi. Hal tersebut diperkuat dengan data pra penelitian yang telah dilakukan terhadap 30 orang Mahasiswa Universitas Mercu Buana, dimana terdapat 19 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Grafik 1.1. Data Pra Penelitian Sepatu Vans yang di miliki 63% 37% Original Imitasi
9 9 Dari data diatas dapat kita simpulkan bahwa orang yang memilih sepatu Vans imitasi lebih banyak yaitu sekitar 63% atau sebanyak 19 orang dibandingkan dengan orang yang memilih sepatu Vans original yaitu sekitar 37% atau sebanyak 11 orang. Sejalan dengan hal di atas, peneliti tertarik untuk meneliti apa saja yang menyebabkan pelanggan tertarik untuk memutuskan pembelian. Selanjutnya, hasil dari penelitian ini, akan dituangkan dalam skripsi yang berjudul Pengaruh Gaya Hidup, Kelompok Referensi dan Kelas Sosial terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Merek Vans (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Mercu Buana) B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah yang dirumuskan oleh peneliti adalah : 1. Apakah gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu merek Vans? 2. Apakah kelompok referensi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu merek Vans? 3. Apakah kelas sosial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu merek Vans? 4. Apakah gaya hidup, kelompok referensi, dan kelas sosial secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu merek Vans?
10 10 C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian sepatu merek Vans. b. Untuk mengetahui pengaruh kelompok referensi terhadap keputusan pembelian sepatu merek Vans. c. Untuk mengetahui pengaruh kelas sosial terhadap keputusan pembelian sepatu merek Vans. d. Untuk mengetahui pengaruh gaya hidup, kelompok referensi, dan kelas sosial secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian sepatu merek Vans. 2. Kontribusi Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak yang berkepentingan. Dalam hal ini peneliti membagi manfaat penelitian ini ke dalam 2 aspek penting sebagai berikut : a. Kontribusi Akademis Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menambah khasanah ilmu pengetahuan pemasaran pada umumnya dan perilaku konsumen khususnya. Selain itu semoga penelitian berguna untuk penelitian selanjutnya terutama yang berkaitan dengan pengaruh gaya hidup, kelompok referensi, dan kelas sosial terhadap keputusan pembelian pada suatu produk.
11 11 b. Kontribusi Praktis Penelitian ini dapat membantu pihak manajemen Vans dalam menyusun strategi kedepan untuk mengantisipasi atau mensiasati produk-produk Vans yang di imitasi selain itu diharapkan konsumen juga akan lebih prepare dalam membeli produk asli, tidak hanya mengikuti gaya hidup, kelompok yang menjadi acuan serta kelas sosial yang ingin diperlihatkan ke orang lain dalam membeli suatu produk.
BAB I PENDAHULUAN. dan terkait dengan tren yang sedang berlaku. Masyarakat sudah menyadari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan globalisasi telah membawa pengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi dunia. Pesatnya pangsa pasar yang disebabkan oleh semakin dinamisnya perokonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar, produsen semakin lebih kreatif terhadap jasa dan produk yang ditawarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berkembangnya pasar modern akhir-akhir ini membuat para produsen bersaing untuk menawarkan produk dan jasa yang sesuai dengan perkembangan pasar, produsen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kaum hawa. Bahkan kebanyakan dari mereka merasa bangga dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan globalisasi telah membawa pengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi dunia. Pesatnya pangsa pasar yang disebabkan oleh semakin dinamisnya perokonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang baik (Bastian, 2001).Tingkatan kinerja organisasi dapat dilihat dari sejauh mana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja organisasi merupakan sebuah alat ukur untuk menilai dan mengevaluasi berhasil atau tidak tujuan organisasi. Kinerja didefinisikan sebagai suatu gambaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar bebas tekstil dan produk tekstil (TPT) telah dimulai seiring dihapuskannya aturan kuota tekstil. Hal ini menuntut industri TPT untuk meningkatkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Era globalisasi dan pasar bebas membuat kemajuan teknologi berkembang cepat
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dan pasar bebas membuat kemajuan teknologi berkembang cepat khususnya sepeda motor, timbulnya terobosan-terobosan dan inovasi baru secara umum merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini yang diiringi dengan pertumbuhan ekonomi, memaksa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini yang diiringi dengan pertumbuhan ekonomi, memaksa banyak pengusaha membuka bisnis ritel di berbagai pusat perbelanjaan. Tak dapat dipungkiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis dibidang fashion semakin meningkat. Gaya hidup berbelanja. hanya bagi perempuan saja, laki-laki bahkan tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan bertambahnya pusat perbelanjaan dengan menawarkan berbagai macam produk yang ditawarkan akan menambah persaingan yang semakin ketat didunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diakses dalam hitungan detik, tidak terkecuali dengan perkembangan dunia fashion yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin cepat ini, mempercepat pula perkembangan informasi di era global ini. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini dapat begitu mudahnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi melibatkan produksi, distribusi, pertukaran dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat merupakan pelaku kegiatan ekonomi dimana masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap barang dan jasa. Masyarakat dalam kegiatan ekonomi melibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah terkaya jika di bandingkan dengan negeri-negeri muslim lainya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia jumlah muslimnya terbesar dan keanekaragaman budaya daerah terkaya jika di bandingkan dengan negeri-negeri muslim lainya. Oleh karena itu konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok dan juga penunjang penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang memakainya. Begitu banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Modernisasi merupakan pola kehidupan masyarakat yang mulai berkembang sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modernisasi merupakan pola kehidupan masyarakat yang mulai berkembang sejak dari tahun ketahun. Modernisasi di gunakan untuk tahapan perkembangan sosial yang di dasarkan
Lebih terperinciini menjadi tantangan bagi perusahaan karena persaingan semakin ketat dan Persaingan antar produsen ini juga terjadi di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi yang terjadi saat ini, konsumen cenderung semakin aktif dalam memberi produk yang mereka gunakan. Perilaku konsumen yang konsumtif menimbulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produksi dalam negeri maupun produksi luar negeri. Membanjirnya produk makanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman globalisasi ini persaingan antar pasar industri makanan semakin kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis makanan yang beredar baik produksi dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pola hidup mengacu pada cara-cara bagaimana menjalani hidup dengan cara yang baik dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pola hidup mengacu pada cara-cara bagaimana menjalani hidup dengan cara yang baik dan wajar. Di era globalisasi ini banyak orang yang kurang memperdulikan bagaimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan bisnis dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus berkembang, terutama di kota-kota besar seperti Bandung. Sebagai kota besar yang terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi usaha suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Setiap perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan pasar dengan penemuan-penemuan barunya dan menetukan harga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan perekonomian di era globalisasi mendorong pula pertumbuhan usaha di bidang komoditi, salah satunya adalah produk pertanian. Usaha di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besarnya tingkat konsumsi masyarakat sehingga menimbulkan penambahan dari sisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu oleh besarnya tingkat konsumsi masyarakat sehingga menimbulkan penambahan dari sisi produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada awalnya Vans adalah perusahaan sepatu yang berasal dari Amerika. Perusahaan ini dimulai pada beberapa puluh tahun lalu. Di Broadway, Anaheim, California,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan. mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan pola pikir manusia mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami banyaknya perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam memprediksikan perilaku pembelian konsumen terhadap suatu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena pilihan, kesukaan dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sejarah jeans berasal dari bahan denim yang dibuat pertama kali untuk para
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah jeans berasal dari bahan denim yang dibuat pertama kali untuk para pekerja kasar atau buruh bekerja oleh Jacob Davis, Calvin Rogers dan Levi Strauss pada tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, dan daya beli mereka. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi, konsumen menjadi makin cerdas dalam membuat keputusan pembelian. Konsumen menuntut suatu produk yang sesuai dengan selera, kebutuhan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi sangat cepat. Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat yang juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman yang semakin modern membuat arus globalisasi menjadi sangat cepat. Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat yang juga mengikuti arus globalisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan istilah ilmiah, saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Era globalisasi memberikan pengaruh cukup besar bagi pemasaran dan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi memberikan pengaruh cukup besar bagi pemasaran dan menumbuhkan tantangan-tantangan baru dalam profesi pemasaran masa kini. Pemasar dituntut untuk dapat
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor industri sepatu di era globalisasi seperti sekarang ini berada dalam persaingan yang semakin ketat. Terlebih lagi sejak tahun 2010 implementasi zona perdagangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Loyalitas konsumen pada toko adalah keadaan dimana konsumen sangat konsisten dalam mengunjungi maupun membeli suatu produk dari toko tersebut meski terdapat
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Produk Aqua (Studi pada Masyarakat Desa Slimbung Kecamatan Ngadiluwih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion kini merambah begitu besar. Para pelaku bisnis dan perancang busana berlombalomba untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan persaingan semakin banyak dan ketat. Berbagai dunia usaha juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha di era globalisasi ini semakin meningkat, hal ini mengakibatkan persaingan semakin banyak dan ketat. Berbagai dunia usaha juga bermunculan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, karena setiap
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan sains dan teknologi, Indonesia terus mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis, adapun wajah lama sebagai negara
Lebih terperinci1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan pakaian sangat dipengaruhi oleh penghasilan, gaya hidup, kepercayaan, lingkungan yang akhirnya menjadi kebiasaan dari individu, kelompok, komunitas, masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar, setiap perusahaan berusaha menarik perhatian konsumen melalui. pemberian informasi tentang produk yang ditawarkan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis dalam era globalisasi semakin dinamis, kompleks dan tidak pasti, menyediakan peluang dan juga tantangan, begitu pula tantangan yang dihadapi
Lebih terperinciPENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU MEREK DONATELLO
PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU MEREK DONATELLO (Studi Pada Toko Sepatu Donatello Malang Jln KAwi No. 46) ISMAIL HASAN 10510029 ABSTRAK Tingkat persaingan dunia usaha di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengubah pola perilaku konsumsi masyarakat. Globalisasi merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi merupakan perubahan global yang melanda seluruh dunia. Dampak yang terjadi sangatlah besar terhadap berbagai aspek kehidupan manusia di semua lapisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, Indonesia dihadapi dengan berbagai pengaruh, terutama pengaruh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi, Indonesia dihadapi dengan berbagai pengaruh, terutama pengaruh yang berasal dari luar Indonesia. Globalisasi merupakan istilah yang semakin gencar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta. Sebagai ibukota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya juga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Surabaya adalah kota terbesar kedua se Indonesia setelah kota Jakarta. Sebagai ibukota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya juga menjadi sasaran para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di tengah bergulirnya ekonomi global sekarang ini mengakibatkan persaingan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di tengah bergulirnya ekonomi global sekarang ini mengakibatkan persaingan dalam dunia bisnis kini menjadi semakin kompetitif, mendorong perusahaan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Tingkat pertumbuhan penduduk yang terus naik berdampak terhadap tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diiringi dengan tingkat pendapatan yang semakin meningkat, akan sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman yang semakin modern, teknologi yang berkembang pesat serta kehidupan manusia yang dinamis selalu berubah diiringi dengan tingkat pendapatan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Hal i ii. vi viii
ABSTRAK Persaingan pada industri garmen di Indonesia menjadi semakin ketat saat ini, hal ini menuntut perusahaan garmen di Indonesia untuk secara aktif dan kreatif berusaha memenuhi kebutuhan dan selera
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat, hampir bagi para wanita kosmetik merupakan kebutuhan sehari-hari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan produk kosmetik bagi kaum wanita sangatlah pesat, hampir bagi para wanita kosmetik merupakan kebutuhan sehari-hari wanita. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seluruh unit usaha mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan tersebut dapat dicapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan inovasi untuk pengembangan produknya dan. mempertahankan konsumennya. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Kebutuhan dan selera pasar terus berkembang seiring waktu dan perkembangan jaman. Hal inilah yang mendasari perusahaan untuk bersaing dengan melakukan inovasi untuk pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Berbagai jenis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis di era globalisasi ini telah membuat berbagai perusahaan berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Berbagai jenis barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan kepribadian seseorang maka remaja mempunyai arti yang khusus. Secara psikologis masa remaja adalah usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut tentu saja membawa dampak dalam kehidupan manusia, baik dampak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya zaman telah menunjukkan kemajuan yang tinggi dalam berbagai aspek kehidupan. Selain menunjukkan kemajuan juga memunculkan gaya hidup baru
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada mulanya belanja merupakan suatu konsep yang menunjukan sikap untuk mendapatkan barang yang menjadi keperluan sehari-hari dengan cara menukarkan sejumlah uang untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada prinsipnya kebutuhan manusia dari waktu ke waktu semakin lama semakin bertambah dan berkembang dengan cepatnya selain kebutuhan pokok juga muncul kebutuhan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini menjelaskan mengenai rencana model bisnis Distro balita
BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini menjelaskan mengenai rencana model bisnis Distro balita yang akan diberi nama Dista. Dista merupakan bisnis distro khusus untuk balita yang memberikan pelayanan pembungkus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. informasi dan gaya hidup. Globalisasi ditandai dengan pesatnya perkembangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, maka dengan sendirinya akan menimbulkan adanya perubahan di segala bidang seperti mode, informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat, perubahan lingkungan yang cepat, dan kemajuan teknologi yang pesat mendorong pelaku usaha untuk selalu melakukan perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diketahui dengan cepat melalui informasi-informasi yang tersedia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan dunia yang semakin pesat, perkembangan kondisi pasar yang sekarang ini telah membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan dapat dibedakan menjadi Tiga bagian, yakni kebutuhan pimer, sekunder, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan dapat dibedakan menjadi Tiga bagian, yakni kebutuhan pimer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang mendasar dan harus dipenuhi. Hakikatnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam era globalisasi. Ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi di dunia saat ini khususnya di Indonesia telah masuk dalam era globalisasi. Ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan daya beli masyarakat Indonesia saat ini sangat pesat.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan daya beli masyarakat Indonesia saat ini sangat pesat. Masyarakat Indonesia senang melihat berbagai perkembangan trend yang ada. Dengan adanya berbagai
Lebih terperinciBAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. Kebutuhan manusia dapat dibagi sesuai tingkat kepentingan atau prioritas
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Kebutuhan manusia dapat dibagi sesuai tingkat kepentingan atau prioritas yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer adalah kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHUUAN. dilaksanakan secara praktis tanpa harus bertemu. Komunikasi yang. adalah melalui internet yang dikenal dengan belanja online.
BAB I PENDAHUUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi di era globalisasi ini telah mendorong perubahan sistem perdagangan yang ada sejak ratusan tahun silam. Secara tradisional pembelian harus
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. jeli dalam mengatur pengeluaran agar tidak berlebih. Kebutuhan atas pakaian sering
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Pakaian menjadi salah satu kebutuhan yang di rasa semakin meningkat sejak masuk ke bangku kuliah. Terutama bagi mahasiswi, pakaian menjadi salah satu penanda eksistensi diri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat memberikan berbagai pengaruh bagi para penggunanya. Dalam perkembangannya, teknologi memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. multi level marketing. Saat ini terdapat lebih dari seratus perusahaan di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat, bidang usaha atau jenis bisnis mencakup bidang yang luas, baik barang maupun jasa. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah yang merupakan periode peralihan antara masa kanakkanak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja adalah yang merupakan periode peralihan antara masa kanakkanak dan dewasa adalah fase pencarian identitas diri bagi remaja. Pada fase ini, remaja mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Niat beli merupakan sikap konsumen terhadap suatu produk jika kriteria produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Niat beli merupakan sikap konsumen terhadap suatu produk jika kriteria produk sesuai dengan kebutuhan konsumen tersebut. Semakin tinggi keyakinan konsumen terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan. Salah satu aspek kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peradaban manusia di era globalisasi telah menunjukkan perubahan yang sangat pesat. Globalisasi, berarti proses yang mendunia dan sebuah upaya untuk membentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gaya berbusana, atau fashion secara etimologis fashion berasal dari bahasa Latin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari yang namanya gaya berbusana, atau fashion secara etimologis fashion berasal dari bahasa Latin factio,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. unik dengan perusahaan lain untuk terus memajukan perusahaan. Belum lagi akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis saat ini semakin berkembang dan semakin sengit. Hal yang tak bisa dihindari seiring dengan tumbuhnya perekonomian. Persaingan antar perusahaan memaksa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Perilaku Konsumtif
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumtif 1. Definisi Perilaku Konsumtif Perilaku konsumtif adalah sebagai bagian dari aktivitas atau kegiatan mengkonsumsi suatu barang dan jasa yang dilakukan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selektif dalam melakukan proses pembelian atas suatu produk. Pada sisi yang lain
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kondisi yang terjadi sekarang ini yaitu konsumen semakin lama semakin selektif dalam melakukan proses pembelian atas suatu produk. Pada sisi yang lain perusahaan selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyenangkan menurut kebanyakan wanita. Hal ini juga berdampak pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sudah jadi rahasia umum kebanyakan masyarakat kini menjadikan belanja sebagai hobi, bukan lagi sebagai kebutuhan. Bukan hanya kaum hawa yang gemar berbelanja, kini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan bebas, merupakan perekonomian yang menuju kepada persaingan ketat. Kemajuan itu perlu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, dunia perdagangan dewasa ini terjadi persaingan didalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan pemasaran memiliki peran yang sangat penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di kota Bandung akhir-akhir ini banyak bermunculan pusat-pusat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Di kota Bandung akhir-akhir ini banyak bermunculan pusat-pusat perbelanjaan baru sehingga masyarakat Bandung memiliki banyak pilihan tempat untuk membeli barang-barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk. Kelangsungan usaha eceran sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Usaha retail (eceran) tumbuh pesat, jumlah dan lokasi usahanya cenderung mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk. Kelangsungan usaha eceran sangat dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan mode pakaian pada era modern ini sudah menjadi sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan mode pakaian pada era modern ini sudah menjadi sebuah kebutuhan manusia untuk membeli pakaian sesuai tren yang ada. Bahkan mengikuti tren mode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Hal ini tercermin dengan adanya beberapa perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Penelitian Dalam era globalisasi, dimana dalam situasi pasar telah menjadi suatu agen persaingan yang semakin ketat, kendala pemasaran terasa semakin berat. Hal ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri pariwisata dunia semakin pesat yang mengakibatkan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri pariwisata dunia semakin pesat yang mengakibatkan tingginya tingkat persaingan, terlebih dengan adanya globalisasi yang menimbulkan pergeseran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat mencapai tujuan organisasinya. Salah satunya adalah merancang strategi pemasaran yang efektif. Pemasaran merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, teknologi sangat erat kaitannya dengan internet. Perkembangan internet sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara berkomunikasi seseorang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai macam alat teknologi seperti televisi, koran, majalah, dan telepon.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan sesamanya. Dalam interaksi, dibutuhkan komunikasi yang baik antara kedua belah pihak. Pada kenyataannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat yang disebabkan oleh adanya ide kreatif dan inovatif dari pelaku
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini membawa dunia usaha pada perkembangan sangat pesat yang disebabkan oleh adanya ide kreatif dan inovatif dari pelaku usaha. Setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan yang terjadi di berbagai bidang baik di bidang industri, jasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan yang terjadi di berbagai bidang baik di bidang industri, jasa maupun dalam perdagangan berdampak besar terhadap perekonomian suatu bangsa. Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah kebutuhan primer, sekunder dan tersier, kebutuhan yang pertama yang harus dipenuhi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada dasarnya semua orang yang hidup di dunia ini memiliki kebutuhan untuk membuatnya bertahan hidup. Kebutuhan tersebut dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya adalah
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa industri musik dapat memberikan pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan strategi masing-masing dalam mendapatkan konsumen yang diharapkan akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini telah mengakibatkan banyak dunia usaha baru bermunculan yang menyebabkan tingginya tingkat persaingan. Perusahaan bersaing dengan strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sehingga perusahaan memiliki strategi tersendiri dalam menarik konsumen yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan dunia industri fashion yang meningkat tanpa disadari ternyata juga memberikan peningkatan pada animo masyarakat dalam memilih fashion yang diinginkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini industri tumbuh dan berkembang dengan pesat. Salah satunya adalah industri fashion yang kini telah berkembang pesat dibanyak daerah di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri Fashion kini telah berkembang pesat di hampir seluruh Negara maju dan berkembang. Tidak hanya industry kecil menengah baju dan celana, namun sepatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis moneter yang terjadi secara mendadak dan di luar perkiraan pada akhir 1990-an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. Dampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di zaman globalisasi sekarang ini, sekat-sekat yang membatasi wilayah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman globalisasi sekarang ini, sekat-sekat yang membatasi wilayah antar-negara sudah mulai hilang. Dengan didukung oleh kemajuan teknologi informasi, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, Indonesia telah memasuki era globalisasi secara perekonomian, dimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini, Indonesia telah memasuki era globalisasi secara perekonomian, dimana globalisasi tersebut telah menimbulkan berbagai dampak di berbagai bidang. Salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.
Lebih terperinci