BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami perubahan yang sangat cepat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan manajer untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen menjadi semakin penting seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam suatu organisasi merupakan penentu

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar bagi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. SDM yang berkemampuan dan berketerampilan, mampu diandalkan dan. mampu menghadapi tantangan persaingan era pasar bebas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan global saat ini, dunia kerja sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP. PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) APJ DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin meramaikan

BAB I PENDAHULUAN. pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Perlu dilakukan perubahan internal organisasi untuk mengimbangi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya dan berkembangnya tekhnologi di era globalisasi yang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha menunjukkan terjadinya persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

PERANAN ORANGTUA DAN PENDIDIK DALAM MENGOPTIMALKAN POTENSI ANAK BERBAKAT AKADEMIK (ABA)

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin maju menuntut dunia pendidikan untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi globalisasi semua perusahaan akan. menghadapi tantangan yang semakin berat dalam mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatan mutu pendidikan pemerintah. mengeluarkan berbagai kebijakan. Salah satu kebijakannya adalah mengganti

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas karyawan.setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Pendidikan adalah usaha terencana untuk mewujudkan suasana belajar

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan memerlukan apa yang berkaitan dengan usaha-usaha. untuk mencapai tujuan tertentu bagi perusahaan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. harus bersaing secara ketat dengan perusahaan lain. Berbagai tantangan dan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, perusahaan tidak bisa hanya dengan mengandalkan kekayaan fisiknya saja.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan mutu produk yang dihasilkan baik barang atau jasa. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. pengaruhnya terhadap kemajuan suatu perusahaan dalam mencapai kesuksesan.

BAB I PENDAHULUAN. peralihan besar-besaran dalam bidang ekonomi, yaitu era globalisasi. Era

PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ERA GLOBALISASI

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan untuk mewujudkan visi dan misinya sangat tergantung dari peran

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan

penyelenggaraan pendidikan bermutu. Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan jangkauan luas, cepat, efektif, dan efisien terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan atau pekerja ada bermacam-macam jenisnya yaitu pekerja lepas, pekerja operasional,

BAB I PENDAHULUAN. salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan proses produksinya ialah aspek sumber daya manusia. Agar

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi. Bagaimanapun baiknya suatu organisasi, lengkapnya sarana dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perekonomian dunia pada saat ini tidak terlepas dari globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi atau perusahaan untuk dapat bertahan di era globalisasi sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Keberhasilan suatu organisasi dapat dilihat dari kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi khususnya di era modern dan globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam penyediaan fasilitas untuk industri minyak yang mencakup jasa penguliran

BAB I PENDAHULUAN. manusia Indonesia seutuhnya, pembangunan di bidang pendidikan. pendidikan banyak menghadapi berbagai hambatan dan tantangan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah mengelola

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang sangat pesat. Organisasi bisnis jasa yang mempunyai perhatian

BAB 1 PENDAHULUAN. Abad 21 saat ini merupakan suatu masa yang diwarnai oleh munculnya era

BAB I PENDAHULUAN. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang

KATALOG KASUS PENGGUNAAN. Gunakan Yammer sebagai tempat bersosialisasi dan mulai berkolaborasi, berinovasi, dan ikut terlibat.

BAB I PENDAHULUAN. atau keterampilan, disiplin dan sikap mental para pekerjaannya pada tiap-tiap tingkatan

BAB I PENDAHULUAN. pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan. tercapainya kinerja yang tinggi dalam bidang kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya secara maksimal. suatu Sistem Informasi yang sekaligus dapat memanajemen kegiatan-kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini perusahaan-perusahaan di Indonesia berusaha untuk menjawab

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan ini, manusia dihadapkan pada berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. mengutamakan pelanggan pada konsep perusahaannya. Konsep ini menempatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini berbagai sektor kehidupan telah mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. berprestasi di bidangnya. Dalam kerangka inilah pendidikan diperlukan dan

BAB I PENDAHULUAN. baik. Pencapaian tujuan perusahaan akan terlaksana bila sumber daya manusianya

BAB I PENDAHULUAN. daya saing dan memberikan kepuasan terhadap pelanggan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULIAN. Dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya, pembangunan di. bidang pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat penting dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERNALAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KONTEKSTUAL POKOK BAHASAN PECAHAN

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat serta perusahaan-perusahaan yang semakin besar,

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam dunia pendidikan di negara ini. Perkembangan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dibuat secara hati-hati karena lokasi diperkirakan menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat. Perusahaan-perusahaan yang sudah berhasil dan

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan kebutuhan mereka. Negara kita adalah salah satu dari Negara-negara di

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim. Persaingan abad industri telah bergeser menjadi persaingan abad

BAB I PENDAHULUAN. kerja agar mampu mandiri dan bersaing. Diantara salah satu aspek yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada Era Globalisasi seperti sekarang ini persaingan perusahaan atau

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN BATIK DEWI BROTOJOYO SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting dalam mengendalikan kehidupannya sehari-hari. Begitu pun dalam organisasi, manusia sebagai pemeran utama yang menjalankan dan mengoperasikan jalannya kegiatan suatu organisasi yang telah disusun dan dibentuk. Kekayaan yang paling berharga dalam suatu organisasi ialah Sumber Daya Manusia (SDM). Karena SDM merupakan investasi sangat berharga bagi sebuah organisasi yang perlu dijaga. Setiap organisasi harus mempersiapkan program yang berisi kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalisme SDM supaya organisasi bisa secara bertahap dan berkembang sesuai dengan lingkungan organisasi. Untuk mencapai produktivitas yang maksimum, organisasi harus menjamin dipilihnya tenaga kerja yang tepat dengan pekerjaan serta kondisi yang memungkinkan untuk mereka bekerja secara optimal. Peran manusia di sinilah yang dapat menjadikan manusia sebagai suatu sumber daya yang berperan penting dalam suatu perusahaan sebagai tenaga kerja sekaligus menjadi aset sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama oleh organisasi. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Ada yang sudah memiliki

kemampuan yang diatas rata-rata, namun tidak sedikit yang masih memiliki kemampuan yang perlu untuk dikembangkan. Tingkat kemampuan seorang karyawan merupakan dasar bagi suatu organisasi untuk menentukan suatu jabatan bagi karyawan tersebut. Berarti apabila di satu pihak seseorang menggunakan pengetahuan, keterampilan, tenaga dan sebagian waktunya untuk berkarya pada suatu organisasi, di lain pihak ia mengharapkan menerima imbalan tertentu. Meningkatkan kemampuan seseorang tidak semudah yang kita duga. Oleh karena itu organisasi harus memberikan perhatian yang besar terhadap sumber daya manusia, yang merupakan tugas dari perusahaan untuk meningkatkan kemampuan dari karyawannya. Karena, semakin baik kemampuan para karyawannya, maka akan semakin baik pula umpan balik yang akan diterima oleh perusahaan. Setiap perusahaan menginginkan setiap karyawannya bekerja dengan baik agar hasil yang dicapai dapat optimal, tetapi pada kenyataannya setiap karyawan tidak selamanya dapat melakukan pekerjaan dengan benar. Terdapat beberapa cara bagi perusahaan untuk meningkatkan kemampuan serta kualitas para karyawannya, seperti melalui pendidikan formal. Selain itu peningkatan pengetahuan dapat ditempuh melalui penyelenggaraan pelatihan teknis bagi karyawan. Meningkatkan akses informasi seputar topik pekerjaan karyawan dengan berbagai sarana dan teknologinya, serta memberikan ruang gerak yang lebih luas dan kreatif yang memungkinkan karyawan memperoleh pengalaman langsung dalam menjawab persoalan-persoalan pekerjaan sehari-hari. Dari kesemuanya itu dapat menjadi sumber dan dapat meningkatkan pengetahuan, yang pada akhirnya nanti dapat memberikan pelatihan kerja kepada karyawan

untuk pengembangan kemampuan karyawan agar tercapainya kepuasan pelanggan, khususnya dalam bidang pelayanan. Pada saat ini para eksekutif mengakui bahwa rahasia keberhasilan kebanyakan organisasi yang efektif tergantung pada cara mereka menangani pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia pada semua tingkatan karena pelatihan itu sebagai investasi jangka panjang bagi sumber daya manusia. Secara umum diperlukan adanya perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap dari masing-masing individu karyawan guna mengimbangi pesatnya perkembangan teknologi pada saat ini. Dengan adanya perkembangan tersebut, bukan tidak mungkin jika nantinya akan dapat menimbulkan masalah yang belum tentu setiap perusahaan dapat mengatasinya. Sehingga perusahaan memang perlu untuk memberikan pelatihan yang sesuai dengan perkembangan yang terjadi saat ini. Dalam mengembangkan kemampuan dan keahlian para karyawan, diperlukan pemberian pendidikan dan pelatihan yang disesuaikan dengan bidang pekerjaannya. Perusahaan harus memperhatikan jenis dan materi pelatihan yang cocok untuk masing masing kemampuan individu karyawan. Peserta pelatihan terdiri atas semua unsur sumber daya manusia dalam suatu organisasi, baik yang sedang bekerja maupun yang disiapkan untuk menjadi pekerja. Dari beberapa masalah yang ada, perusahaan sebaiknya juga memberikan program pelatihan kerja untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi. Dalam pemberian pelatihan kerja kepada karyawan, haruslah memperhatikan setiap aspek yang dibutuhkan oleh para karyawan tersebut dengan memperhatikan jenis pelatihan dan materi pelatihan. Oleh karena itu, peranan pelatihan kerja sangat di

butuhkan bagi karyawan, karena bermanfaat untuk membantu karyawan dalam mengatasi stres, tekanan, frustasi, dan konflik dalam pekerjaan dan yang terpenting adalah untuk mengembangkan kemampuan karyawan (individu). Pelatihan kerja juga di maksudkan untuk memperkenalkan perkembangan zaman saat ini. Misalnya, mempelajari perkembangan teknologi yang baru. Pelatihan merupakan wahana untuk membangun SDM menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan tidak dapat diabaikan begitu saja terutama dalam memasuki era persaingan yang semakin ketat, tajam, dan berat pada zaman ini. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu disadari bahwa pelatihan merupakan sebuah dasar bagi karyawan untuk dapat lebih maju. Penempatan karyawan dalam suatu bidang kerja tidak dapat menjamin bahwa mereka akan secara otomatis sukses dalam pekerjaannya. Karyawan baru sering tidak tahu pasti apa peranan dan tanggung jawab mereka. Tuntutan pekerjaan dan kemampuan karyawan harus diseimbangkan melalui program orientasi dan pelatihan. Kedua kegiatan tersebut sangat diperlukan dalam perusahaan. Apabila karyawan telah dilatih dan telah mahir dalam bidang kerjanya, mereka memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk mempersiapkan tanggung jawab mereka di masa mendatang. Dengan mengikuti perkembangan dan pertumbuhan, yang ditandai dengan makin besarnya diversifikasi tenaga kerja, bentuk organisasi dan persaingan terus meningkat, upaya pelatihan dan pengembangan memungkinkan karyawan untuk memperluas kewajiban serta tanggung jawabnya yang lebih besar. Meskipun kegiatan pelatihan dapat membantu karyawan untuk mengerjakan tugasnya yang ada sekarang. Manfaat

kegiatan pelatihan dapat terus diperluas melalui pembinaan karier karyawan dan membantu mengembangkan karyawan tersebut untuk mengemban tanggung jawabnya di masa mendatang. Berdasarkan uraian diatas, PT Jamsostek (Persero), yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Indonesia, harus terus menerus dan berkesinambungan dalam memotivasi karyawan dan melaksanakan pelatihan kerja kepada karyawan agar keterampilan, kecakapan, dan kemampuan karyawan dapat meningkat sehingga setiap pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan dengan tepat waktu dan tepat sasaran yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan. Di dalam laporan tahunan 2010, tertulis bahwa pada tahun 2011, PT Jamsostek (Persero) menghadapi beberapa masalah atau tantangan, baik dari lingkungan internal maupun eksternal. Tantangan utama dari luar berupa tuntutan pelayanan dari peserta yang semakin tinggi. Sementara kondisi internal belum sepenuhnya mendukung, antara lain komunikasi yang belum optimal, data kepesertaan PT Jamsostek (Persero) dan pengelolaan SDM. Di PT Jamsostek (Persero) Kacab Salemba, pelatihan yang diberikan tiap tahunnya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh kantor pusat dimana pelatihan diberikan setiap 1 tahun sekali yang diadakan oleh kantor pusat. Pelatihan diberikan untuk meningkatkan atau mengembangkan kemampuan individual agar menjadi lebih baik. Pelatihan dari tahun 2009 pun diberikan menggunakan prosedur yang sama akan tetapi materi dan metode pelatihannya berbeda yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan pada saat itu. Dilihat secara

garis besar pelatihan yang diberikan masih kurang efektif karena masih terdapat masalah pada laporan tahunan 2010. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman, pelatihan pada PT Jamsostek (Persero) Kacab Salemba pun turut disesuaikan dengan perkembangan yang sedang terjadi guna meningkatkan pelayanan agar semakin baik dan tercapainya tujuan perusahaan. Dilihat dari kemampuan, karyawan merasa mampu menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu dan dapat memberikan solusi yang baik, serta ide-ide jika terjadi permasalahan dengan pekerjaannya. Namun beberapa dari karyawan tersebut merasa bosan dengan pekerjaannya yang monoton sehingga tidak efisien. Kemampuan yang dimiliki masih kurang, sehingga tidak diberikan pekerjaan yang lebih menantang dari pekerjaan sebelumnya. Banyak para karyawan yang memiliki kemampuan dalam dirinya, namun kurang dimanfaatkan dengan baik. Padahal apabila di gali dan dilatih dengan baik, maka kemampuan mereka dapat meningkat. Dengan adanya masalah tersebut, PT Jamsostek (Persero) tertarik untuk melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia di dalam perusahaannya, seperti dengan memberikan pelatihan kerja terhadap karyawannya. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk meneliti dan menganalisis masalah tersebut dengan mengambil judul: ANALISIS PERBANDINGAN PELATIHAN DAN KEMAMPUAN INDIVIDUAL PERIODE 2009 DAN 2011 PADA PT JAMSOSTEK (PERSERO) KACAB SALEMBA.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan hal hal yang di uraikan di atas, maka permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana Pelatihan pada tahun 2009 dan 2011 di PT Jamsostek (Persero) Kacab Salemba? 2) Bagaimana Kemampuan Individual pada tahun 2009 dan 2011 di PT Jamsostek (Persero) Kacab Salemba? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengukur dan membandingkan Pelatihan pada tahun 2009 dan 2011 di PT Jamsostek (Persero) Kacab Salemba. 2) Untuk mengukur dan membandingkan Kemampuan Individual pada tahun 2009 dan 2011 di PT Jamsostek (Persero) Kacab Salemba. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1) Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis, dan juga dapat menjadi media untuk penerapan teori-teori yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan.

2) Bagi pembaca, diharapkan hasil dari penelitian ini akan dapat menambah wawasan dan informasi, khususnya mengenai pengaruh pelatihan terhadap kemampuan individual. 3) Bagi perusahaan, sebagai laporan hasil penelitian yang dapat digunakan PT Jamsostek (Persero) Kacab Salemba sebagai acuan dalam perumusan strategi perusahaan di masa yang akan datang.