BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja SKPD Kota Bandung, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan total nilai persentase jawaban dari responden, diketahui bahwa Komitmen Organisasi pada SKPD di Kota Bandung tergolong baik. Hal ini menunjukan bahwa karyawan SKPD di dalam lingkungan Pemerintah Kota Bandung memiliki loyalitas dan keinginan kuat dalam membawa organisasi mencapai tujuannya. 2. Berdasarkan total nilai persentase jawaban dari responden, diketahui bahwa Budaya Organisasi pada SKPD di Kota Bandung dinilai dalam keadaan baik dalam arti semua karyawan memiliki pemahaman budaya organisasi yang terbentuk di dalam Pemerintah Kota Bandung mampu memberikan kenyamanan dalam bekerja. 3. Berdasarkan total nilai persentase jawaban dari responden, Kinerja SKPD di Kota Bandung sudah tergolong baik. Hal ini menunjukan bahwa pada Tahun 2013, Pemerintah Kota Bandung memiliki peningkatan dalam melaksanakan kinerja mereka. Namun, tetap catatan-catatan merah yang dikeluarkan OMBUDSMAN terhadap 18 100
101 SKPD Kota Bandung menjadi hal yang membuat Pemerintah Kota membenahi sistem yang sudah ada. 4. Berdasarkan pengujian hipotesis, diketahui bahwa Komitmen Organisasi memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja SKPD di Kota Bandung. 5. Berdasarkan pengujian hipotesis, diketahui bahwa Budaya Organisasi tidak memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja SKPD di Kota Bandung. 6. Berdasarkan pengujian simultan, diketahui bahwa Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi secara bersama-sama atau secara simultan memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja SKPD di Kota Bandung. 5.2 Keterbatasan Sebagaimana lazimnya suatu penelitian empiris, hasil penelitian ini juga mengandung beberapa keterbatasan, antara lain : 1. Sulitnya mendapatkan informasi mengenai Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi di beberapa SKPD Kota Bandung melalui wawancara. 2. Kurangnya landasan teori mengenai Budaya Organisasi yang mampu menggambarkan kriteria Budaya Organisasi seperti apa yang baik di terapkan di Pemerintah Daerah.
102 5.3 Saran Berikut saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian : 1. Bagi SKPD (1) Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap kinerja SKPD, artinya di SKPD dibutuhkan visi dan misi yang disebarluaskan dan diacu atau ditaati oleh seluruh karyawan yang bekerja di dalamnya. Selain itu, berdasarkan hasil jawaban kuesioner mengenai Komitmen Organisasi, skor tertinggi muncul dalam pernyataan yaitu Saya bangga untuk menceritakan kepada orang lain. Terlihat dari komitmen organisasi yang baik karyawan SKPD di kota bandung dengan bangganya menceritakan kepada orang lain bahwa mereka bekerja di SKPD, hal tersebut menciptakan hal yang positif untuk meningkatkan kinerja karyawan di SKPD. Namun permasalahan mendasar yang muncul pada saat ini berdasarkan hasil pengamatan adalah komitmen dari setiap personel di SKPD Kota Bandung dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik sesuai dengan tujuan menjadi semakin buruk akibat lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh pejabat yang berwenang di setiap SKPD. Sehingga diharapkan pengawasan langsung oleh Pejabat di setiap SKPD ditingkatkan dengan melakukan sidak langsung dan memberikan pengarahan rutin kepada setiap karyawan yang bekerja di SKPD. (2) Budaya Organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja SKPD, artinya SKPD belum mampu menjaga Budaya Organisasi pada karyawannya
103 agar kinerja pemerintah daerah tersebut selalu pada titik yang optimal. Selain itu, berdasarkan hasil jawaban kuesioner mengenai budaya organisasi, skor tertinggi muncul dalam pernyataan individu lebih sering membuat keputusan dibanding kelompok. Maka di SKPD keputusan lebih sering diambil oleh individu sesuai tugas dan kepercayaan yang telah diberikan oleh pimpinan dan tidak ada campur tangan orang lain dalam melaksanakan tugas sehingga kinerja karyawan menjadi lebih baik dan independen. Namun adanya pemberian wewenang tersebut disalahgunakan oleh beberapa oknum karyawan di SKPD. Sehingga diharapkan kedepannya para pejabat di SKPD lebih menjelaskan batasan wewenang pengambilan keputusan agar keputusan-keputusan terhadap masalah yang dianggap penting dapat ditinjau langsung oleh pejabat yang berwenang di dalam SKPD. 2. Bagi Peneliti yang Akan Datang 1) Bagi pihak-pihak lain yang tertarik untuk meneliti topik ini secara lebih mendalam, maka penulis akan menyarankan agar peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih jauh mengenai faktor-faktor dan interaksi lain yang mempengaruhi kinerja SKPD, selain Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi mengingat hasil uji determinasi adalah 29,8% sedangkan sisanya sebesar 70,2% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja SKPD. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja SKPD di antaranya adalah :
104 I. Partisipasi Anggaran II. Motivasi Kerja III. Kepuasan Kerja 2) Diharapkan juga penelitian ini mampu menjadi salah satu referensi untuk penelitian lebih lanjut, terutama bagi peneliti yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan komitmen organisasi, budaya organisasi dan kinerja SKPD yang lebih sempurna dan komprehensif.