Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.

dokumen-dokumen yang mirip

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dibidang pembiayaan konsumen (consumer finance), anjak piutang (factoring)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

Catatan 31 Maret Maret 2010


PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

EVALUASI ATAS KESESUAIAN PENYAJIAN PENDAPATAN TERHADAP PSAK NO. 30 Studi Kasus pada Perusahaan Leasing PT. Swardharma Indotama Finance

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2011 DAN 2010

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk

LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN III. PT BANK EKSEKUTIF INTERNASIONAL, Tbk. Per 30 September 2009 dan

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN. 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit)

BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN, PEGADAIAN DAN VENTURA INDONESIA (BMPPVI)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan...


PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 September 2007 (TIDAK DIAUDIT) dan 30 September 2006 (TIDAK DIAUDIT) Global Reports LLC

JUMLAH AKTIVA

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

FINAL DRAFT For Discussion Purpose Only March 31, 2004 (9:40AM) To be Finalized Agreed by : Date :

PT Bank Central Asia Tbk dan Anak Perusahaan

R/058.AGA/11.1/2011. PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan


PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA)

PT BANK DIPO INTERNASIONAL NERACA 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

PT ALLBOND MAKMUR USAHA

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5

PT. United Capital Indonesia Tbk

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT MITRA INVESTINDO Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 (MATA UANG INDONESIA)

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2009 DAN 2008

- 1 - Kas Rp 10,746,625 Rp 10,848,000 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1,772,763,234 1,335,559,467 Pihak ketiga 1,503,468,604 2,023,335,688

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 3 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

Jumlah Aset Lancar 12,926,477,

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN BULANAN PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT

BAB III METODOLOGI ANALISIS

L2

Laporan Keuangan Untuk Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 Dan PT SUGIH ENERGY Tbk TIDAK DIAUDIT

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

PT. Nusantara Inti Corpora, Tbk

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

PT RODA VIVATEX Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK LAPORAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 MARET 2013 DAN 2012

PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Auditor Independen

PT. EVERGREEN CAPITAL. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 beserta. Laporan Auditor Independen

PT BHAKTI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT Bhakti Investama Tbk Dan Anak Perusahaan

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR

Transkripsi:

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan 2004 PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.

LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2005 DAN 2004 Daftar Isi Halaman Neraca..... 1-2 Laporan Laba Rugi..... 3 Laporan Perubahan Ekuitas.. 4 Laporan Arus Kas...... 5 Catatan atas Laporan Keuangan...... 6-26 **************************

NERACA 30 Juni 2005 dan 2004 Catatan AKTIVA KAS DAN SETARA KAS 2b,3 236.317.917 90.859.823 DEPOSITO BERJANGKA 2b,4,12 2.000.000 - PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - Setelah dikurangi penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan sejumlah Rp21.611.411 pada tanggal 30 Juni 2005 dan Rp40.879.635 2d,2e,2f pada tanggal 30 Juni 2004 5,12,16 Pihak ketiga 761.755.636 993.543.346 PIUTANG LAIN-LAIN 2f,6,25 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 30.610.662 56.122.818 Pihak ketiga 12.494.481 3.258.614 BIAYA DIBAYAR DI MUKA SERTA UANG MUKA DAN JAMINAN 2g,7 53.764.167 57.350.999 BEBAN DITANGGUHKAN - Bersih 2h,8 367.327.171 132.732.878 PENYERTAAN SAHAM 2k,9-32.281.746 AKTIVA TETAP - Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp37.781.707 pada tanggal 30 Juni 2005 dan Rp25.027.334 pada tanggal 30 Juni 2004 2i,10 135.408.259 96.474.104 AKTIVA DIAMBIL ALIH - Bersih 2l,11 24.675.889 56.187.685 AKTIVA LAIN-LAIN 21.930.903 13.034.753 JUMLAH AKTIVA 1.646.285.085 1.531.846.766 Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 1

NERACA (lanjutan) 30 Juni 2005 dan 2004 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Catatan PINJAMAN YANG DITERIMA 4,5,12 75.000.000 470.215.800 HUTANG LAIN-LAIN 2f,13,25 Pihak ketiga 63.320.852 42.022.226 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 331.892.879 52.059.785 BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 14 52.945.377 25.604.703 HUTANG PAJAK 2q,15 59.686.704 35.022.339 KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN - Bersih 2q,15 102.323.142 20.476.317 HUTANG OBLIGASI - Bersih 2m,5,16,23 494.429.860 492.415.383 ESTIMASI KEWAJIBAN UNTUK MANFAAT PENSIUN DAN UANG PESANGON KARYAWAN 2o,21 11.985.983 3.173.462 JUMLAH KEWAJIBAN 1.191.584.797 1.140.990.015 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham pada tanggal 30 Juni 2005 dan 2004 Modal dasar 4.000.000.000 lembar saham pada tanggal 30 Juni 2005 dan 2004 Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.000.000.000 lembar saham pada tanggal 30 Juni 2005 dan 2004 17 100.000.000 100.000.000 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 7.608.000 4.608.000 Belum ditentukan penggunaannya 347.092.288 286.248.751 JUMLAH EKUITAS 454.700.288 390.856.751 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.646.285.085 1.531.846.766 Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 2

LAPORAN LABA RUGI Catatan PENDAPATAN Pembiayaan konsumen - bersih 2d,2n,5,18,25 618.817.562 411.066.682 Administrasi dan provisi 2d,2n,19 214.429.852 114.906.194 Pendapatan bunga 2b,2f,3,6,20,25 1.862.917 1.902.793 Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi 2k,9-3.269.862 Realisasi laba atas kenaikan nilai pasar dari investasi jangka pendek 2c - 2.243.438 Lain-lain 3.947.382 1.540.498 Jumlah Pendapatan 839.057.713 534.929.467 BEBAN Umum dan administrasi 2n,21 234.098.782 133.435.788 Biaya perolehan pembiayaan konsumen 22 172.781.858 48.113.086 Beban keuangan 12,16,23,25 52.703.563 81.576.659 Lain-lain 24 34.682.903 41.089.454 Jumlah Beban 494.267.106 304.214.987 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 344.790.607 230.714.480 BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2q,15 Tahun berjalan 86.197.416 51.141.468 Tangguhan 25.476.755 7.455.063 BEBAN PAJAK PENGHASILAN 111.674.171 58.596.531 LABA BERSIH 233.116.436 172.117.949 LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh) 2r 233 172 Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 3

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laba Belum Direalisasi Saldo laba Atas Kenaikan Modal Saham Nilai Pasar Ditempatkan dan Dari Investasi Telah Ditentukan Belum Ditentukan Disetor Penuh Jangka Pendek Penggunaannya Penggunaannya Jumlah Ekuitas Saldo 31 Desember 2003 100.000.000 2.243.438-241.238.802 343.482.240 Realisasi laba atas kenaikan nilai pasar dari investasi jangka pendek - (2.243.438) - - (2.243.438) Pembagian dividen kas - - - (122.500.000) (122.500.000) Cadangan umum - - 4.608.000 (4.608.000) - Laba bersih untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2004 - - - 172.117.949 172.117.949 Saldo 30 Juni 2004 100.000.000-4.608.000 286.248.751 390.856.751 Saldo 31 Desember 2004 100.000.000-4.608.000 414.975.852 519.583.852 Pencadangan dividen kas - - - (298.000.000) (298.000.000) Cadangan umum - - 3.000.000 (3.000.000) - Laba bersih untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2005 - - - 233.116.436 233.116.436 Saldo 30 Juni 2005 100.000.000-7.608.000 347.092.288 454.700.288 Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 4

LAPORAN ARUS KAS Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari transaksi pembiayaan 3.716.157.399 2.141.639.153 Pembayaran untuk transaksi pembiayaan baru (4.631.829.929) (2.439.343.110) Kas yang digunakan untuk operasi (915.672.530) (297.703.957) Pembayaran beban umum dan administrasi (201.607.934) (165.899.282) Pembayaran asuransi (119.557.042) (90.583.838) Pembayaran pajak (66.751.843) (76.076.126) Penerimaan (pembayaran) atas hutang lain-lain 7.077.218 (8.330.934) Penerimaan (pembayaran) atas aktivitas lainnya (13.035.908) 42.156.301 Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (1.309.548.039) (596.437.836) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Investasi pada perusahaan asosiasi 9 35.056.721 - Penerimaan piutang afiliasi 21.434.033 - Penerimaan pendapatan bunga deposito berjangka dan jasa giro 1.646.694 1.092.857 Penjualan aktiva tetap 1.390.792 307.019 Pembelian aktiva tetap (23.605.854) (26.467.966) Pencairan deposito - 27.000.000 Penjualan efek - 17.199.688 Penempatan deposito (2.000.000) Aktiva lain-lain - (12.964.073) Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi 35.922.386 4.167.525 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang dan pembiayaan bersama 5.263.252.967 6.686.422.522 Pembayaran hutang dan pembiayaan bersama (3.372.062.107) (5.663.265.431) Pembayaran bunga pembiayaan bersama (522.197.013) (304.613.159) Pembayaran bunga obligasi (35.312.500) (33.141.956) Pembayaran dividen - (105.050.000) Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 1.333.681.347 580.351.976 KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 60.055.694 (11.918.335) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 176.262.223 102.778.158 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3 236.317.917 90.859.823 Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 5

1. U M U M PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Perusahaan) didirikan pada tanggal 13 November 1990 berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 131. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-19.HT.01.01.TH.91 tanggal 8 Januari 1991 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 12, tanggal 8 Februari 1991, Tambahan No. 421. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Agustin Kartika Sari, S.H., No. 21 tanggal 20 Juli 2004, antara lain mengenai Direksi dan Komisaris Perusahaan. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-21315 HT.01.04.TH.2004 tanggal 24 Agustus 2004. Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan dari Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. 253/KMK.013/1991 tanggal 4 Maret 1991. Dengan diperolehnya izin tersebut maka Perusahaan, sebagai perusahaan pembiayaan, dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa guna usaha, anjak piutang dan pembiayaan konsumen. Pada saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen. Perusahaan berdomisili di Jalan Menteng Raya No. 21, Jakarta dan memiliki 77 cabang yang berlokasi di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Cirebon, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Denpasar, Medan, Pekanbaru, Makasar, Samarinda, Banjarmasin, Balikpapan dan kota-kota lainnya. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1990. Perusahaan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan surat No. S-657/PM/2004 pada tanggal 23 Maret 2004 untuk melakukan penawaran umum (Initial Public Offering atau IPO) atas 100.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp2.325 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 31 Maret 2004, seluruh saham Perusahaan tersebut telah tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada bulan Mei 2003, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat Obligasi Adira Dinamika Multi Finance I Tahun 2003 melalui Bursa Efek Surabaya dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp500.000.000 dengan tingkat bunga per tahun sebesar 14,125% yang bersifat tetap dan akan jatuh tempo pada tanggal 6 Mei 2008 (Catatan 16). Susunan dewan komisaris dan dewan direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut: 2005 Dewan Komisaris Dewan Direksi Theodore Permadi Rachmat - Komisaris Utama Stanley Setia Atmadja - Direktur Utama Lam Kun Kin - Wakil Komisaris Utama Ajit Ramesh Raikar - Wakil Direktur Utama Djoko Sudyatmiko - Komisaris (Independen) Erida Gunawan - Direktur Marwoto Hadi Soesastro - Komisaris (Independen) Marwoto Soebiakno - Direktur Vera Eve Lim - Komisaris Serian Wijatno - Direktur Sng Eng Chua - Komisaris 2004 Dewan Komisaris Dewan Direksi Theodore Permadi Rachmat - Komisaris Utama Stanley Setia Atmadja - Direktur Utama Lam Kun Kin - Wakil Komisaris Utama Marwoto Soebiakno - Direktur Djoko Sudyatmiko - Komisaris (Independen) Erida Gunawan - Direktur Mari Elka Pangestu - Komisaris (Independen) Serian Wijatno - Direktur Vera Eve Lim - Komisaris 6

1. U M U M (lanjutan) Jumlah gaji dan manfaat kompensasi lainnya yang diberikan kepada Direksi dan Komisaris Perusahaan adalah sejumlah Rp7.259.001 dan Rp2.216.179, masing-masing pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2005 dan 2004. Pada tanggal 30 Juni 2005 dan 2004, jumlah karyawan tetap perusahaan masing-masing sejumlah 10.370 orang dan 8.040 orang 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar penyajian laporan keuangan Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ), dan peraturan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal ( BAPEPAM ). Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun tertentu dinyatakan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disajikan dengan menggunakan dasar akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas. Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional. b. Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang serta tidak dibatasi penggunaannya. c. Investasi jangka pendek Investasi pada efek yang merupakan saham yang terdaftar di bursa efek yang diklasifikasikan dalam kategori efek Tersedia untuk Dijual dinyatakan sebesar nilai wajar (harga pasar) sesuai dengan PSAK No. 50 Akuntansi Investasi Efek Tertentu. Laba atau rugi yang belum terealisasi atas kenaikan atau penurunan nilai wajar (harga pasar) investasi ini diperhitungkan dan disajikan sebagai bagian yang terpisah pada bagian ekuitas, serta akan dikreditkan atau dibebankan pada operasi saat realisasi. d. Akuntansi pembiayaan konsumen Piutang Pembiayaan konsumen disajikan sebesar nilai bersih setelah dikurangi pendapatan pembiayaan konsumen yang ditangguhkan serta penyisihan kerugian piutang yang diragukan dan bagian yang dibiayai co-financing banks sehubungan dengan pembiayaan bersama dan penunjukan Perusahaan selaku pengelola piutang. Pelunasan sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai pembatalan perjanjian pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan. Piutang pembiayaan konsumen yang menunggak lebih dari 180 hari akan dihapus-bukukan (sebelumnya 270 hari). Pelunasan kemudian atas pinjaman yang telah dihapus-bukukan sebelumnya, diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima. 7

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Akuntansi pembiayaan konsumen (lanjutan) Perusahaan berhak menentukan tingkat suku bunga yang lebih tinggi ke konsumen daripada tingkat suku bunga yang dibayarkan kepada co financing banks sehubungan dengan transaksi pembiayaan bersama dan penunjukan Perusahaan selaku pengelola piutang. Selisih tingkat suku bunga atas transaksi tersebut merupakan pendapatan bagi Perusahaan dan disajikan sebagai Pendapatan Pembiayaan Konsumen pada laporan laba rugi tahun berjalan. e. Penyisihan piutang yang diragukan Perusahaan membentuk penyisihan piutang yang diragukan berdasarkan persentase tertentu dari piutang pembiayaan bersih, yang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing konsumen, termasuk pihak yang mempunyai hubungan istimewa, pada akhir tahun. f. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksudkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) No. 7 mengenai Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa berkenaan dengan beberapa akun dalam laporan keuangan, yaitu bank, piutang lain-lain, hutang lain-lain, pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan beban keuangan. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan maupun yang tidak dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan. g. Biaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka, termasuk provisi bank dan biaya sewa dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan. h. Beban ditangguhkan Biaya yang terkait langsung dengan pemrosesan pembiayaan konsumen (berupa perolehan nasabah dan administrasi dealer) setelah dikurangi dengan pendapatan pemrosesan aplikasi (pendapatan administrasi) dibebankan selama jangka waktu pembiayaan berdasarkan persentase pengakuan imbal hasil pembiayaan konsumen. i. Aktiva tetap Aktiva tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan 20 Peralatan dan perabot kantor 5 Kendaraan 5 Partisi dan interior 5 Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. 8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Aktiva tetap (lanjutan) Semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan tanah antara lain, biaya notaris, survei lokasi, biaya pengukuran dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan terpisah dari biaya perolehan tanah. Beban tangguhan tersebut diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari akun Aktiva Tetap pada neraca. Akumulasi beban yang terjadi akan diklasifikasikan ke masingmasing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dan yang meningkatkan masa manfaat aktiva tetap sebagaimana dipersyaratkan dalam PSAK No. 16 mengenai Aktiva Tetap, dikapitalisasi ke akun aktiva tetap yang bersangkutan. Aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi disajikan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. j. Penurunan nilai aktiva Sesuai dengan PSAK No. 48, Penurunan Nilai Aktiva, mengharuskan nilai aktiva dikaji ulang atas kemungkinan penurunan pada nilai wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. k. Penyertaan saham Penyertaan saham Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih dan dikurangi dividen yang diterima dari perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan. l. Aktiva diambil alih Aktiva diambil alih dicatat sebesar nilai perolehan bersih yaitu nilai saldo piutang yang tertunggak setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai. Penyisihan penurunan nilai ditetapkan sebesar selisih antara nilai perolehan dengan harga jual minimum yang ditentukan atas aktiva diambil alih tersebut. Apabila aktiva diambil alih tersebut dijual, maka nilai tercatat aktiva tersebut dikeluarkan dari akun yang bersangkutan dan selisih antara harga jual dengan nilai yang dicatat, dibukukan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. m. Biaya emisi obligasi Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan emisi obligasi dicatat sebagai pengurang terhadap hasil emisi dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000. n. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar pendapatan bersih setelah dikurangi dengan bagian pendapatan milik bank-bank sehubungan dengan transaksi-transaksi kerjasama pembiayaan bersama dan penunjukan selaku pengelola piutang. Perusahaan menetapkan kebijakan akuntansi atas piutang pembiayaan konsumen sesuai dengan kebijakan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDI) (pemegang saham pengendali), yaitu untuk nasabah yang menunggak lebih dari 90 (sembilan puluh) hari diklasifikasikan sebagai nonperforming dan pendapatan bunganya diakui pada saat pendapatan tersebut diterima (cash basis). 9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) Pada saat piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai non-performing, pendapatan pembiayaan konsumen yang telah diakui tetapi belum tertagih, dibatalkan pengakuannya. Pendapatan administrasi merupakan pendapatan yang diperoleh dari konsumen pada saat perjanjian pembiayaan konsumen pertama kali ditandatangani. Pendapatan provisi merupakan pendapatan yang diperoleh dari perusahaan asuransi pada saat kendaraan yang digunakan sebagai jaminan pembiayaan konsumen diasuransikan yaitu pada saat perjanjian pembiayaan konsumen pertama sekali ditandatangani. Biaya administrasi dealer merupakan komisi yang diberikan kepada dealer atas keberhasilan dealer mencari konsumen. Biaya perolehan nasabah merupakan biaya yang dikeluarkan kepada konsumen dalam bentuk potongan harga. o. Penyisihan imbalan pasca-kerja Pada tahun 2005 dan 2004, Perusahaan mencatat penyisihan imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003, yang menggantikan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000 (Kep-150) tanggal 20 Juni 2000. Biaya jasa masa lalu diamortisasi dengan rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut sesuai dengan PSAK No. 24. Pada tanggal 1 Januari 2004, Perusahaan telah menerapkan lebih dini PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Kerja. p. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah rata-rata yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut dan laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. q. Beban (manfaat) pajak penghasilan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan (jika ada) juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. 10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r. Laba bersih per saham dasar Sesuai dengan PSAK No. 56, Laba per Saham, laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu sejumlah 1.000.000.000 saham masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2005 dan 2004. s. Penggunaan estimasi oleh manajemen Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mewajibkan pihak manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama tahun pelaporan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan jumlah yang diperkirakan sebelumnya. 3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: Kas Dalam Rupiah 16.329.475 8.099.664 Dalam Dolar AS (US$100.000) - 941.500 Sub-jumlah 16.329.475 9.041.164 Bank dalam Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 25) PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 50.664.233 17.785.360 Pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk. 54.034.855 51.573.649 PT Bank Mega Tbk. 6.809.110 8.819.063 PT Bank Akita 2.925.483 714.273 Lain-lain (di bawah Rp500.000) 4.137.998 916.314 Sub-jumlah 67.907.446 62.023.299 Bank dalam Dolar AS (US$154.768,13) Pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk. 1.406.763 - Sub-jumlah 1.406.763-11

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Setara kas - deposito berjangka Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 25) PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 100.000.000 - Pihak ketiga PT Bank Akita 10.000 10.000 PT Bank Negara Indonesia Tbk. - 2.000.000 Sub-jumlah 10.000 2.010.000 Jumlah 236.317.917 90.859.823 4. DEPOSITO BERJANGKA Akun ini merupakan deposito berjangka yang ditempatkan pada bank sebagai berikut: Pihak ketiga PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 2.000.000 - Jumlah 2.000.000 - Pada tahun 2005, deposito berjangka digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Catatan 12). 5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Akun ini terdiri dari: Piutang pembiayaan konsumen Pihak ketiga 12.215.873.022 6.694.450.613 Dikurangi : Bagian pinjaman yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan transaksi kerja sama pembiayaan bersama, penunjukan selaku pengelola piutang, penerusan pinjaman, dan pengambilalihan piutang (8.340.881.902) (3.926.143.931) Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui (3.091.624.073) (1.733.883.701) Sub-jumlah 783.367.047 1.034.422.981 Penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan (21.611.411) (40.879.635) Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih 761.755.636 993.543.346 12

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) Akun ini merupakan piutang yang timbul dari kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan kendaraan bermotor, mobil dan elektronik kepada konsumen dengan pembayaran angsuran secara berkala. Perubahan penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan adalah sebagai berikut : Saldo awal tahun 23.807.777 32.361.726 Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 21) 26.899.235 12.624.512 Penghapusan piutang tak tertagih selama tahun berjalan (29.095.601) (4.106.603) Saldo Akhir Periode 21.611.411 40.879.635 Persentase penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan terhadap piutang pembiayaan konsumen bersih adalah sebesar 2,76% dan 3.95% masing-masing pada tanggal 30 Juni 2005 dan 2004. Berdasarkan hasil penelaahan keadaan piutang pembiayaan konsumen pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen. Piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp90.000.000 dan Rp990.215.702 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2005 dan 2004 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima sebagaimana disebutkan dalam Catatan 12 dan sebesar Rp500.000.000 pada tanggal 30 Juni 2005 dan 2004 digunakan sebagai jaminan hutang obligasi sebagaimana disebutkan dalam Catatan 16. Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan, Perusahaan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) atas kendaraan bermotor yang dibiayai. 6. PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 25) 30.610.662 56.122.818 Pihak ketiga Piutang Dealer 4.780.792 1.943.891 Piutang karyawan 2.142.678 370.376 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500.000) 5.571.011 944.347 Jumlah pihak ketiga 12.494.481 3.258.614 Jumlah Piutang Lain-lain 43.105.143 59.381.432 13

6. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa semua piutang lain-lain dapat tertagih dan tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang lain-lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan piutang yang terjadi akibat sebagaimana disebutkan dalam Catatan 25. 7. BIAYA DIBAYAR DI MUKA SERTA UANG MUKA DAN JAMINAN Akun ini terdiri dari: Biaya dibayar di muka Sewa 20.935.623 15.930.131 Provisi dan administrasi hutang bank 11.119.219 25.382.640 Administrasi motor 5.316.407 9.150.517 Pendidikan dan pelatihan 1.825.000 363.482 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500.000) 12.135.481 3.232.096 Sub-jumlah 51.331.730 54.058.866 Uang muka dan jaminan Jaminan sewa kantor 701.580 446.434 Jaminan telepon 128.572 101.000 Uang muka pengobatan 93.513 3.500 Jaminan keanggotaan klub 27.196 26.362 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp25.000) 1.481.576 2.714.837 Sub-jumlah 2.432.437 3.292.133 Jumlah 53.764.167 57.350.999 8. BEBAN DITANGGUHKAN Akun ini terdiri dari: Beban ditangguhkan 568.926.481 168.172.386 Dikurangi: Akumulasi amortisasi (201.599.310) (35.439.508) Beban Ditangguhkan - bersih 367.327.171 132.732.878 14

9. PENYERTAAN SAHAM Mutasi investasi pada perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut: Jumlah tercatat awal tahun 35.587.557 29.011.884 Penambahan/(pengurangan) tahun berjalan : Penjualan investasi (35.587.557) - Bagian atas laba bersih - 3.269.862 Jumlah Tercatat Akhir Tahun - 32.281.746 Pada bulan Oktober 2002, Perusahaan melakukan penyertaan pada PT ITC Adira Multi Finance (IAMF) sebanyak 2.500 saham atau Rp3.081.016 dengan persentase pemilikan 25%. Pada bulan Januari 2003, Perusahaan menambah penyertaannya pada IAMF sejumlah 22.500 saham atau Rp22.500.000 dengan persentase pemilikan yang sama. Penyertaan ini dicatat dengan metode ekuitas. IAMF bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen dan memulai kegiatan komersialnya sejak bulan Desember 2002. Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi adalah sebesar Rp3.269.862 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2004 yang disajikan sebagai Bagian atas Laba Bersih Perusahaan Asosiasi pada laporan laba rugi. Pada bulan Mei 2005, Perusahaan menjual seluruh penyertaan pada PT ITC Adira Multi Finance (IAMF) sebesar Rp35.056.721. 10. AKTIVA TETAP Akun ini terdiri dari: 2005 Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir Nilai Tercatat Pemilikan langsung Tanah 7.702.690 - - 7.702.690 Bangunan 16.403.022 28.952.282-45.355.304 Peralatan dan perabot kantor 53.759.515 16.033.625 100.740 69.692.400 Kendaraan 12.761.535 3.575.086 1.829.638 14.506.983 Partisi dan interior 19.217.265 3.683.299-22.900.564 Sub-jumlah 109.844.027 52.244.292 1.930.378 160.157.941 Aktiva dalam penyelesaian Tanah dan prasarana 40.077.908 3.146.391 30.192.274 13.032.025 Jumlah Nilai Tercatat 149.921.935 55.390.683 32.122.652 173.189.966 Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan 1.666.683 609.535-2.276.218 Peralatan dan perabot kantor 16.405.681 5.807.578 79.021 22.134.238 Kendaraan 2.813.621 1.340.448 614.048 3.540.021 Partisi dan interior 7.955.890 1.875.340-9.831.230 Jumlah Akumulasi Penyusutan 28.841.875 9.632.901 693.069 37.781.707 Nilai Buku 121.080.060 135.408.259 15

10. AKTIVA TETAP (lanjutan) 2004 Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir Nilai Tercatat Pemilikan langsung Tanah 7.702.690 - - 7.702.690 Bangunan 15.011.100 1.391.922 733.600 15.669.422 Peralatan dan perabot kantor 31.237.588 9.067.033 9.590 40.295.031 Kendaraan 7.366.243 4.598.439 345.950 11.618.732 Partisi dan interior 13.555.459 3.378.354-16.933.813 Sub-jumlah 74.873.080 18.435.748 1.089.140 92.219.688 Aktiva dalam penyelesaian Tanah dan prasarana 20.515.932 8.765.818-29.281.750 Jumlah Nilai Tercatat 95.389.012 26.449.666 337.240 121.501.438 Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan 908.846 357.162-1.266.008 Peralatan dan perabot kantor 12.107.727 2.945.804 2.877 15.050.654 Kendaraan 1.272.922 1.034.765 78.748 2.228.939 Partisi dan interior 5.253.814 1.227.919-6.481.733 Jumlah Akumulasi Penyusutan 19.543.309 5.565.650 81.625 25.027.334 Nilai Buku 75.845.703 96.474.104 11. AKTIVA DIAMBIL ALIH Akun ini merupakan aktiva pembiayaan yang diambil alih atas piutang pembiayaan konsumen sebagai bagian dari penyelesaian piutang tersebut. Saldo pada tanggal 30 Juni 2005 dan 2004 masing-masing sejumlah Rp24.675.889 dan Rp56.187.685 setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai aktiva yang diambil alih sejumlah Rp17.529.140 dan Rp14.947.582 masing-masing untuk tanggal 30 Juni 2005 dan 2004. 12. PINJAMAN YANG DITERIMA Akun ini terdiri dari pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari bank-bank berikut: Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. 75.000.000 75.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. - 345.216.195 PT Bank Mega Tbk. - 39.999.605 PT Bank Niaga Tbk. - 10.000.000 Jumlah 75.000.000 470.215.800 16

13. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri atas: Pihak ketiga Hutang dealer 55.818.567 39.964.731 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500.000) 7.502.285 2.057.495 Sub-jumlah 63.320.852 42.022.226 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 25) Hutang dividen 298.000.000 17.950.000 Asuransi 33.892.879 34.109.785 Sub-jumlah 331.892.879 52.059.785 Jumlah 395.213.731 94.082.011 Hutang dealer merupakan kewajiban Perusahaan kepada dealer atas nasabah-nasabah yang telah memperoleh persetujuan kredit dari Perusahaan dan pihak dealer telah menyerahkan kendaraan yang dibiayai kepada nasabah tersebut. Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan hutang kepada Pemegang Saham berupa Dividen atas laba bersih tahun 2004 dan PT Asuransi Adira Dinamika yang terjadi akibat sebagaimana dijelaskan dalam catatan 25. 14. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari akrual atas beban bunga dan kesejahteraan karyawan: Bunga hutang obligasi 10.397.569 10.397.569 Kesejahteraan karyawan 17.720.015 8.000.000 Bunga hutang bank 431.250 4.690.837 Lain-lain (di bawah Rp400.000) 24.396.543 2.516.297 Jumlah 52.945.377 25.604.703 15. PERPAJAKAN Hutang Pajak Akun ini terdiri dari: Pajak Penghasilan: Pasal 21 959.715 369.384 Pasal 23 174.024 122.156 Pasal 25 5.876.206 5.009.493 Pasal 29 52.669.608 29.521.306 Pajak final 7.151 - Jumlah 59.686.704 35.022.339 17

15. PERPAJAKAN (lanjutan) Beban Pajak dan Taksiran Hutang Pajak Penghasilan Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2005 adalah sebagai berikut: 2005 Laba sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi 344.790.607 Beda temporer Amortisasi biaya perolehan nasabah ditangguhkan 53.168.610 Amortisasi biaya administrasi dealer 51.791.784 Penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan 26.899.235 Amortisasi biaya provisi dan administrasi bank 4.225.994 Estimasi kewajiban untuk manfaat pensiun dan uang pesangon karyawan 2.550.000 Akrual jasa audit 187.500 Biaya perolehan nasabah ditangguhkan (114.663.506) Biaya administrasi dealer ditangguhkan (94.104.560) Akrual atas biaya gaji dan kesejahteraan pegawai (6.901.774) Penyisihan penurunan nilai aktiva yang diambil alih (5.769.048) Penyusutan aktiva tetap (2.306.751) Beda tetap Beban gaji dan tunjangan 13.009.242 Bagian laba perusahaan asosiasi 10.587.557 Amortisasi biaya perolehan nasabah ditangguhkan 4.260.116 Beban provisi dan administrasi bank ditangguhkan 775.747 Beban buku, majalah dan surat kabar 116.281 Pendapatan jasa giro (1.527.383) Pendapatan atas penempatan jangka pendek (335.534) Beban lain-lain 628.934 Taksiran Penghasilan Kena Pajak 287.383.051 Perhitungan beban pajak penghasilan (periode berjalan) dan taksiran hutang pajak penghasilan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2005: 2005 Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan) 287.383.051 Beban pajak penghasilan periode berjalan 86.197.416 Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka - Fiskal luar negeri 4.000 - Pasal 25 33.523.808 Taksiran Hutang Pajak Penghasilan - Pasal 29 52.669.608 18

15. PERPAJAKAN (lanjutan) Beban Pajak Penghasilan Tangguhan Rincian beban (manfaat) pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut: 2005 Pengaruh pajak atas beda temporer pada tarif pajak maksimum yang berlaku (30%) Biaya perolehan nasabah ditangguhkan 18.448.469 Biaya administrasi dealer ditangguhkan 12.693.833 Akrual atas biaya gaji dan kesejahteraan pegawai 2.070.532 Penyisihan penurunan nilai aktiva yang diambil alih 1.730.714 Penyusutan aktiva tetap 692.025 Penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan (8.069.770) Biaya provisi dan administrasi bank ditangguhkan (1.267.798) Estimasi kewajiban untuk manfaat pensiun dan uang pesangon karyawan (765.000) Akrual atas jasa audit (56.250) Beban Pajak Penghasilan Tangguhan 25.476.755 Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum beban pajak penghasilan, dengan beban pajak penghasilan sebagaimana disajikan pada laporan laba rugi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2005 adalah sebagai berikut: Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi 344.790.607 2005 Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku 103.419.682 Beban gaji dan tunjangan 3.902.773 Bagian laba perusahaan asosiasi 3.176.267 Amortisasi biaya perolehan nasabah ditangguhkan 1.278.035 Beban provisi dan administrasi bank ditangguhkan 232.724 Beban buku, majalah dan surat kabar 34.884 Pendapatan jasa giro (458.215) Pendapatan atas penempatan deposito jangka pendek (100.660) Beban lain-lain 188.681 Beban Pajak Penghasilan - Bersih 111.674.171 Kewajiban Pajak Tangguhan Dampak signifikan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan Penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan 11.060.296 Estimasi kewajiban untuk manfaat pensiun dan uang pesangon karyawan 4.193.322 Akrual atas biaya gaji dan kesejahteraan pegawai 3.445.939 Penyisihan penurunan aktiva yang diambil alih 2.101.842 Akrual atas jasa audit 56.250 2005 19

15. PERPAJAKAN (lanjutan) Kewajiban Pajak Tangguhan (lanjutan) 2005 Biaya perolehan nasabah ditangguhkan (56.945.082) Biaya administrasi dealer ditangguhkan (47.770.197) Penyusutan aktiva tetap (10.820.504) Biaya provisi dan administrasi bank ditangguhkan (7.645.008) Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih 102.323.142 16. HUTANG OBLIGASI Pada tanggal 23 April 2003, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan surat pemberitahuan No S-839/PM/2003 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi PT Adira Dinamika Multi Finance I Tahun 2003 (Obligasi Adira) yang dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya tanggal 8 Mei 2003 dengan nilai nominal sebesar Rp500.000.000. Sehubungan dengan penawaran obligasi tersebut, Perusahaan memperoleh peringkat Id A -, yang mencerminkan kondisi stabil, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Pada awal Februari 2005, Pefindo menaikkan peringkat obligasi Adira menjadi Id A yang merefleksikan perbaikan kinerja Perusahaan. Analisis atas saldo akun ini pada tanggal 30 Juni 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Obligasi 500.000.000 500.000.000 Dikurangi beban emisi yang ditangguhkan - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp4.521.406 pada periode 2005 dan Rp2.506.929 pada periode 2004 (5.570.140) (7.584.617) Bersih 494.429.860 492.415.383 Rincian beban emisi ditangguhkan dan akumulasi amortisasi terkait tersebut di atas adalah sebagai berikut: Beban emisi obligasi ditangguhkan 10.091.546 10.091.546 Dikurangi akumulasi amortisasi (4.521.406) (2.506.929) Bersih 5.570.140 7.584.617 Obligasi Adira tersebut dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 14,125% yang bersifat tetap dan akan jatuh tempo pada tanggal 6 Mei 2008. Bunga akan dibayar setiap 3 (tiga) bulan sekali sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian perwaliamanatan dengan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 6 Agustus 2003 dan terakhir pada tanggal 6 Mei 2008. Beban bunga atas hutang obligasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2005 dan 2004 adalah sebesar Rp35.312.500 dan Rp35.116.319 (Catatan 23). 20

17. MODAL SAHAM Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut: 2005 Jumlah Saham Persentase Ditempatkan Pemilikan Pemegang Saham dan Disetor Penuh (%) Jumlah PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 750.000.000 75,00 75.000.000 Mega Value Profits Limited, British Virgin Island 174.193.500 17,42 17.419.350 Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%) 75.806.500 7,58 7.580.650 Jumlah 1.000.000.000 100,00 100.000.000 2004 Jumlah Saham Persentase Ditempatkan Pemilikan Pemegang Saham dan Disetor Penuh (%) Jumlah PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 750.000.000 75,00 75.000.000 Theodore Permadi Rachmat 135.000.000 13,50 13.500.000 Stanley Setia Atmadja 15.000.000 1,50 1.500.000 Masyarakat 100.000.000 10,00 10.000.000 Jumlah 1.000.000.000 100,00 100.000.000 18. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Pendapatan pembiayaan konsumen Pihak ketiga 1.139.051.908 665.173.171 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 25) - 4.987.886 Dikurangi: Bagian pendapatan yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan transaksi kerja sama pembiayaan bersama, penunjukan selaku pengelola piutang, penerusan pinjaman, dan pengambilalihan piutang (520.234.346) (259.094.375) Jumlah 618.817.562 411.066.682 21

19. PENDAPATAN ADMINISTRASI DAN PROVISI Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Pendapatan administrasi 105.588.061 55.179.970 Pendapatan yang diperoleh dari perusahaan asuransi 69.750.732 33.632.668 Denda keterlambatan 35.277.577 23.013.663 Pendapatan penalti 3.209.396 751.141 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500.000) 604.086 2.328.752 Jumlah 214.429.852 114.906.194 20. PENDAPATAN BUNGA Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Bunga piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 25) Pendapatan jasa giro BDI 707.026 207.945 Bunga deposito berjangka BDI 284.157 118.315 Bunga piutang afiliasi - 974.003 Sub-jumlah 991.183 1.300.263 Pihak ketiga Pendapatan jasa giro 820.357 406.664 Bunga deposito berjangka 51.377 195.866 Sub-jumlah 871.734 602.530 Jumlah 1.862.917 1.902.793 21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Gaji dan kesejahteraan karyawan 120.182.265 62.272.527 Beban kantor 29.762.886 17.423.388 Penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan (Catatan 5) 26.899.235 12.624.512 Biaya sewa 12.852.598 7.057.941 Penyusutan 9.581.032 5.600.827 Pendidikan dan pelatihan 6.533.722 3.010.762 Percetakan dan dokumentasi 6.430.202 4.081.678 Pos dan materai 5.696.166 2.698.234 Transportasi 4.934.121 8.141.106 Perbaikan dan pemeliharaan 3.629.193 2.325.394 Perijinan 2.578.443 1.134.158 Estimasi kewajiban untuk manfaat pensiun dan uang pesangon karyawan 2.550.000-22

21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan) Honorarium profesional 2.284.598 1.099.093 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500.000) 184.321 5.966.168 Jumlah 234.098.782 133.435.788 22. BIAYA PEROLEHAN PEMBIAYAAN KONSUMEN Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Biaya perolehan administrasi pembiayaan 96.040.260 19.105.534 Biaya promosi pembiayaan konsumen 76.741.598 29.007.552 Jumlah 172.781.858 48.113.086 23. BEBAN KEUANGAN Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 25) Beban provisi dan administrasi BDI 1.773.603 2.048.246 Bunga hutang bank BDI - 3.032.611 Pihak ketiga Bunga hutang obligasi (Catatan 16) 35.312.500 35.116.319 Bunga hutang bank 10.269.482 33.420.394 Beban provisi dan administrasi 4.108.389 6.529.024 Amortisasi beban emisi obligasi yang ditangguhkan 1.239.589 1.430.065 Jumlah 52.703.563 81.576.659 Beban provisi dan administrasi merupakan beban atas hutang bank dan kerja sama pembiayaan. 24. BEBAN LAIN-LAIN Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Rugi atas penjualan aktiva yang diambil alih 33.315.378 41.084.317 Lain-lain 1.367.525 5.137 Jumlah 34.682.903 41.089.454 23

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, antara lain berupa transaksi pembiayaan, keuangan, jasa bantuan dan penempatan dana giro. Saldo dari transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Kas dan setara kas - bank (Catatan 3) - BDI (pemegang saham pengendali) 50.664.233 17.785.360 Jumlah 50.664.233 17.785.360 Kas dan setara kas deposito berjangka (Catatan 3) - BDI (pemegang saham pengendali) 100.000.000 - Jumlah 100.000.000 - Piutang lain-lain (Catatan 6) - PT Adira Quantum Multi Finance 15.194.817 27.217.274 - PT Adira Investindo 15.393.750 13.500.000 - PT Adira Sarana Armada 22.095 26.045 - PT Adira Dinamika Mobilindo - 15.348.609 - PT Asuransi Adira Dinamika - 30.890 Jumlah 30.610.662 56.122.818 Hutang lain-lain (Catatan 13) - Pemegang saham 298.000.000 17.950.000 - PT Asuransi Adira Dinamika 33.892.879 34.109.785 Jumlah 331.892.879 52.059.785 Pendapatan pembiayaan konsumen (Catatan 18) - PT Adira Dinamika Mobilindo - 3.980.578 - PT Daya Adira Mustika - 877.700 - PT Adira Sarana Armada - 129.608 Jumlah - 4.987.886 Pendapatan provisi asuransi (Catatan 19) - PT Asuransi Adira Dinamika 69.750.732 33.632.668 Jumlah 69.750.732 33.632.668 Pendapatan bunga (Catatan 20) - PT Adira Quantum Multi Finance - 583.344 - PT Adira Dinamika Mobilindo - 216.320 - PT Adira Sarana Armada - 174.339 Jumlah - 974.003 Pendapatan jasa giro (Catatan 20) - Jasa giro BDI (pemegang saham pengendali) 707.026 207.945 Jumlah 707.026 207.945 24

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Pendapatan bunga deposito berjangka (Catatan 20) - Bunga deposito berjangka BDI (pemegang saham pengendali) 284.157 118.315 Jumlah 284.157 118.315 Beban keuangan (Catatan 23) - Provisi dan administrasi BDI (pemegang saham pengendali) 1.773.603 2.048.246 - Bunga hutang bank BDI (pemegang saham pengendali) - 3.032.611 Jumlah 1.773.603 5.080.857 Berikut adalah rincian sifat hubungan istimewa: Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan istimewa Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi PT Bank Danamon Indonesia Tbk Pemegang saham pengendali Transaksi kerjasama Pembiayaan, penempatan dana giro dan deposito PT Daya Adira Mustika Manajemen kunci yang sama Transaksi pembiayaan konsumen dan pinjaman keuangan PT Adira Dinamika Mobilindo Manajemen kunci yang sama Transaksi pembiayaan konsumen dan pinjaman keuangan PT Adira Sarana Armada Manajemen kunci yang sama Transaksi pemberian pinjaman keuangan PT Adira Quantum Multi Finance Manajemen kunci yang sama Transaksi pemberian pinjaman keuangan PT Sarana Rahardja Makmur Manajemen kunci yang sama Transaksi pemberian pinjaman keuangan PT Adira Investindo Manajemen kunci yang sama Transaksi pemberian pinjaman keuangan PT Asuransi Adira Dinamika Manajemen kunci yang sama Transaksi kerjasama asuransi kendaraan pembiayaan konsumen 26. AKTIVA DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2005 dan 2004, Perusahaan hanya memiliki aktiva dalam mata uang asing sebagai berikut : Aktiva Kas (US$ 100.000) - 941.500 Setara kas (US$ 154.768,12) 1.406.763 - Jumlah 1.406.763 941.500 25

27. REKLASIFIKASI AKUN Dalam laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2005, beberapa akun pada laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2004 telah direklasifikasi yaitu sebagai berikut: 2004 Sebelum Reklasifikasi Setelah Reklasifikasi a. Piutang pembiayaan konsumen - bersih 1.068.289.435 993.543.346 b. Biaya dibayar di muka serta uang muka dan jaminan 120.160.418 57.350.999 c. Beban ditangguhkan - bersih - 132.732.878 d. Hutang lain-lain 96.621.420 94.082.011 e. Biaya masih harus dibayar 27.887.924 25.604.703 f. Pendapatan administrasi dan provisi 67.927.040 114.906.194 g. Realisasi laba atas kenaikan nilai pasar dari investasi jangka pendek - 2.243.438 h. Pendapatan lain-lain 4.344.264 1.540.498 i. Biaya perolehan pembiayaan konsumen - 48.113.086 j. Beban lain-lain 42.783.714 41.089.454 k. Jumlah kewajiban 1.145.812.645 1.140.990.015 l. Jumlah aktiva 1.536.669.392 1.531.846.766 26