NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif II

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Infrastruktur Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Surat Berharga Negara

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Setelmen Transaksi Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Berharga Syariah Negara

Melakukan identifikasi kebutuhan diklat, penyelenggaraan diklat, assessment center, serta pola mutasi di lingkungan Direktorat Jenderal.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pengelolaan Transaksi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Harga Surat Berharga Syariah Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Pembiayaan Syariah

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Berharga Syariah Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Hubungan Kelembagaan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Administrasi Kepegawaian

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pemantauan Kewajiban Kontinjensi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pembiayaan Syariah

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembiayaan Syariah

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Strategi Utang

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Risiko Kewajiban Kontinjensi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Verifikasi Pinjaman dan Hibah Dalam Negeri dan Surat Berharga Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan dan Perjanjian Kewajiban Kontinjensi

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan

Melakukan urusan perbendaharaan dan penerbitan surat perintah pembayaran di lingkungan Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem II

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Perancangan Sistem Teknologi Informasi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem I

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Operasional Layanan Teknologi Informasi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pinjaman

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala seksi Penyajian Laporan dan Publikasi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Pinjaman dan Hibah

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penerimaan Laba Badan Usaha Milik Negara

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran

Melakukan penyiapan bahan konsolidasi data pinjaman dan hibah, menyusun data, dan mengembangkan data pinjaman dan hibah.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Pendapatan Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Asumsi Dasar dan Kerangka Ekonomi Makro

IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, teknologi informasi, dan evaluasi di bidang sistem penganggaran.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengelolaan dan Penyajian Data

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Strategi dan Portofolio Utang

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, dan pelaporan direktorat jenderal.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan Pembiayaan Utang

1. NAMA JABATAN: Direktur Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah.

-1-1. NAMA JABATAN : Direktur Anggaran II

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran II

1. NAMA JABATAN : Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

1. NAMA JABATAN: Direktur Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran I

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang dana perimbangan.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 -

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 187/KMK.01/2010 TENTANG STANDAR PROSEDUR OPERASI (STANDARD OPERATING PROCEDURE) LAYANAN UNGGULAN KEMENTERIAN KEUANGAN

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah IC

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 131 /PMK.01/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN KEUANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengelolaan utang.

1. NAMA JABATAN : Direktur Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pinjaman dan Hibah I

Transkripsi:

- 83-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif II 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif II mempunyai tugas melakukan perencanaan dan monitoring program penerbitan Surat Utang Negara dan derivatif, melakukan perencanaan dan pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara yang meliputi antara lain penerbitan dan penjualan Surat Utang Negara di pasar perdana dan sekunder, melakukan pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi transaksi Surat Utang Negara yang meliputi antara lain pembelian kembali, penukaran, dan peminjaman Surat Utang Negara di pasar perdana dan sekunder, melakukan pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi transaksi derivatif, serta melakukan pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan dokumen pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara dan derivatif. 3. TUJUAN JABATAN : Terlaksananya transaksi Surat Utang Negara dan derivatif untuk mendukung pengelolaan portofolio utang yang dilaksanakan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel. 4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Merumuskan konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat. 4.1.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat; 4.1.2. Memberi tugas pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kegiatan (PK), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), Dokumen Kontrak Kinerja, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Uraian Jabatan (Urjab) beserta konsep Nota Dinasnya; 4.1.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, RKA, Dokumen Kontrak Kinerja, IKU dan Urjab beserta konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; 4.1.4. Mengikuti pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Renstra, RKT,

- 84 - PK, RKA, Dokumen Kontrak Kinerja, IKU dan Urjab Direktorat. 4.2. Merencanakan program penerbitan Surat Utang Negara dan derivatif. 4.2.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari perencanaan program penerbitan Surat Utang Negara dan derivatif; 4.2.2. Memberi tugas pelaksana untuk mengumpulkan data dan informasi untuk menyiapkan bahan perencanaan program penerbitan Surat Utang Negara dan derivatif dan membantu menyiapkan rekomendasi; 4.2.3. Meneliti data dan informasi bersama pelaksana mengenai bahan perencanaan program penerbitan Surat Utang Negara dan derivatif; 4.2.4. Memberi tugas pelaksana untuk menyusun dokumen perencanaan program penerbitan Surat Utang Negara dan derivatif sesuai hasil pembahasan, termasuk kalender penerbitan; 4.2.5. Meneliti dan mengoreksi konsep dokumen perencanaan program penerbitan Surat Utang Negara dan derivatif menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; 4.2.6. Ikut serta melakukan pembahasan perencanaan program penerbitan Surat Utang Negara dan derivatif bersama dengan Direktur Jenderal, Direktur, dan pejabat unit terkait. 4.3. Merencanakan transaksi penerbitan Surat Utang Negara di pasar perdana dan sekunder. 4.3.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari perencanaan transaksi penerbitan Surat Utang Negara di pasar perdana dan sekunder; 4.3.2. Memberi tugas pelaksana untuk mengumpulkan data dan informasi untuk menyiapkan rekomendasi antara lain jenis, jumlah dan tenor Surat Utang Negara yang akan ditransaksikan dan membantu menyiapkan rekomendasi; 4.3.3. Membahas rencana transaksi penerbitan Surat Utang Negara di pasar perdana dan sekunder, termasuk rencana lelang bersama dengan Kepala Subdirektorat, Kepala Seksi Pelaksanaan Transaksi SUN dan Derivatif I dan Kasi Infrastruktur Transaksi SUN dan Derivatif; 4.3.4. Ikut serta melakukan pembahasan jenis, jumlah dan tenor Surat Utang Negara yang akan diterbitkan serta hasil transaksi Surat Utang Negara bersama dengan Direktur Jenderal, Direktur, dan pejabat unit terkait.

- 85-4.4. Mengkoordinasikan pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi transaksi Surat Utang Negara yang meliputi antara lain pembelian kembali dan penukaran Surat Utang Negara di pasar perdana dan sekunder. 4.4.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi transaksi Surat Utang Negara, meneliti dan mempelajari hasil pembahasan jenis, jumlah dan tenor Surat Utang Negara yang akan ditransaksikan; 4.4.2. Memberi tugas pelaksana untuk mengumpulkan bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi transaksi Surat Utang Negara yang meliputi antara lain pembelian kembali dan penukaran Surat Utang Negara di pasar perdana dan sekunder; 4.4.3. Membahas penyiapan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi transaksi Surat Utang Negara yang meliputi antara lain pembelian kembali dan penukaran Surat Utang Negara di pasar perdana dan sekunder, bersama dengan Kepala Subdirektorat, Kepala Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif I dan Kasi Infrastruktur Transaksi SUN dan Derivatif; 4.4.4. Memberi tugas pelaksana untuk membantu pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi transaksi Surat Utang Negara yang meliputi antara lain pembelian kembali dan penukaran Surat Utang Negara di pasar perdana dan sekunder; 4.4.5. Melakukan verifikasi print-out hasil pengolahan data penawaran pembelian kembali dan penukaran Surat Utang Negara bersama dengan Kasi Pelaksanaan Transaksi SUN dan Derivatif I; 4.4.6. Ikut serta melakukan pembahasan penetapan hasil transaksi bersama dengan Dirjen PU, Direktur SUN, Kepala Subdirektorat dan pihak terkait lainnya dan memberi tugas pelaksana untuk menyiapkan konsep surat mengenai hasil transaksi Surat Utang Negara yang meliputi antara lain pembelian kembali dan penukaran Surat Utang Negara di pasar perdana dan sekunder, termasuk dokumen ketentuan dan persyaratan dan/atau addendum SUN dan konsep surat permintaan pelaksanaan setelmen ke Bank Indonesia; 4.4.7. Meneliti dan mengoreksi konsep surat hasil transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif, menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat, beserta konsep nota dinas Kasubdit kepada Direktur dan konsep surat permintaan pelaksanaan setelmen ke Bank Indonesia.

- 86-4.5. Mengkoordinasikan pelaksanaan transaksi pengembalian Surat Utang Negara yang dipinjamkan (securities lending). 4.5.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari pelaksanaan transaksi pengembalian Surat Utang Negara yang dipinjamkan; 4.5.2. Memberi tugas pelaksana untuk mengumpulkan bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan transaksi peminjaman Surat Utang Negara dan membantu menyiapkan pelaksanaan transaksi; 4.5.3. Memberi tugas pelaksana untuk menyiapkan konsep dokumen hasil transaksi pengembalian Surat Utang Negara yang dipinjamkan; 4.5.4. Meneliti dan mengoreksi konsep dokumen hasil transaksi pengembalian Surat Utang Negara yang dipinjamkan, menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat, beserta konsep nota dinas Kepala Subdirektorat kepada Direktur dan konsep surat permintaan pelaksanaan setelmen ke Bank Indonesia. 4.6. Mengkoordinasikan pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara secara Langsung. 4.6.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari transaksi Surat Utang Negara secara langsung; 4.6.2. Memberi tugas pelaksana untuk mengumpulkan bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara secara langsung dan membantu menyiapkan pelaksanaan transaksi; 4.6.3. Melaksanakan transaksi Surat Utang Negara secara langsung bersama dengan Kepala Seksi yang ditunjuk sebagai Dealer; 4.6.4. Melakukan verifikasi hasil transaksi Surat Utang Negara secara langsung bersama dengan Kasi Pelaksanaan Transaksi SUN dan Derivatif I; 4.6.5. Memberi tugas pelaksana untuk menyiapkan konsep dokumen hasil transaksi Surat Utang Negara secara langsung; 4.6.6. Meneliti dan mengoreksi konsep dokumen hasil transaksi Surat Utang Negara secara langsung, menandatangani dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat, beserta konsep nota dinas Kepala Subdirektorat kepada Direktur dan konsep surat permintaan pelaksanaan setelmen ke Bank Indonesia.

- 87-4.7. Mengkoordinasikan pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi transaksi derivatif. 4.7.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari hasil pembahasan jenis, jumlah dan tenor Derivatif yang akan ditransaksikan; 4.7.2. Memberi tugas pelaksana untuk mengumpulkan bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi transaksi Derivatif; 4.7.3. Meneliti bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi transaksi Derivatif, dan membantu menyiapkan pelaksanaan transaksi; 4.7.4. Membahas pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi transaksi Derivatif, bersama dengan Kepala Subdirektorat, Kasi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif I dan Kasi Infrastruktur Transaksi SUN dan Derivatif; 4.7.5. Melaksanakan transaksi Derivatif dan Memberi tugas pelaksana untuk membantu pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi transaksi Derivatif; 4.7.6. Memberikan rekomendasi terhadap hasil transaksi Derivatif dan ikut serta melakukan pembahasan penetapan hasil transaksi bersama dengan Direktur Jenderal, Direktur, Kepala Subdirektorat dan pihak terkait lainnya; 4.7.7. Memberi tugas pelaksana untuk menyiapkan konsep dokumen hasil transaksi Derivatif dan konsep surat permintaan pelaksanaan setelmen ke Bank Indonesia; 4.7.8. Meneliti dan mengoreksi konsep dokumen hasil transaksi Derivatif, menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat, beserta konsep nota dinas Kepala Subdirektorat kepada Direktur dan konsep surat permintaan pelaksanaan setelmen ke Bank Indonesia. 4.8. Mengkoordinasikan pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan dokumen pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara dan derivatif. 4.8.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan dokumen terkait transaksi Surat Utang Negara dan derivatif; 4.8.2. Memberi tugas pelaksana untuk melakukan pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan dokumen terkait transaksi Surat Utang Negara dan derivatif; 4.8.3. Meneliti dan mengoreksi konsep hasil pengolahan data serta dokumen transaksi Surat Utang Negara dan derivatif dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; 4.8.4. Ikut serta melakukan pembahasan data transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif bersama dengan Direktur

- 88 - Jenderal, Direktur, Kepala Subdirektorat dan pihak terkait lainnya. 4.9. Mengkoordinasikan pelaksanaan market surveillance dan market intelligence dalam rangka pelaksanaan Crisis Management Protocol. 4.9.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari pelaksanaan market surveillance dan market intelligence dalam rangka pelaksanaan Crisis Management Protocol; 4.9.2. Memberi tugas pelaksana untuk membantu pelaksanaan market surveillance dan market intelligence dalam rangka pelaksanaan Crisis Management Protocol serta menyusun konsep laporan dan konsep undangan Direktur Surat Utang Negara serta konsep nota dinas pengantar, dalam hal diperlukan koordinasi internal Direktorat Jenderal; 4.9.3. Meneliti dan mengoreksi konsep laporan pelaksanaan market surveillance dan market intelligence dalam rangka pelaksanaan Crisis Management Protocol serta konsep laporan dan konsep undangan Direktur Surat Utang Negara serta konsep nota dinas pengantar, dalam hal diperlukan koordinasi internal Direktorat Jenderal; 4.9.4. Ikut serta melakukan pembahasan hasil pelaksanaan market surveillance dan market intelligence dalam rangka pelaksanaan Crisis Management Protocol bersama dengan unit terkait. 4.10. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat. 4.10.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat atas laporan hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran; 4.10.2. Melakukan pembahasan laporan hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran dengan Kepala Subdirektorat; 4.10.3. Menerima dan mempelajari penugasan dari Kepala Subdirektorat untuk melakukan penyusunan rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran; 4.10.4. Memberi tugas Pelaksana dalam rangka pengelolaan anggaran kegiatan untuk menyusun konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat; 4.10.5. Menerima dan mengoreksi konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat;

- 89-4.10.6. Menyampaikan konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat kepada Kepala Subdirektorat. 4.11. Merumuskan konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat. 4.11.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat; 4.11.2. Memberi tugas pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP beserta konsep Nota Dinasnya; 4.11.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP beserta konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat. 4.11.4. Mengikuti pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan LAKIP Direktorat. 4.12. Merumuskan konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat. 4.12.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat; 4.12.2. Memberi tugas pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya; 4.12.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; 4.12.4. Mengikuti rapat pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat. 4.13. Merumuskankonsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat. 4.13.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat;

- 90-4.13.2. Memberi tugas pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya; 4.13.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; 4.13.4. Mengikuti rapat pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat. 4.14. Merumuskankonsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat. 4.14.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat; 4.14.2. Memberi tugas pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya; 4.14.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan beserta konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; 4.14.4. Mengikuti rapat pembahasan internal Direktorat atas konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat. 4.15. Merumuskan konsep bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat. 4.15.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari konsep bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat; 4.15.2. Memberi tugas pelaksana untuk menyusun konsep bahan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait pelaksanaan tugas Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya;

- 91-4.15.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait pelaksanaan tugas Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat; 4.15.4. Mengikuti rapat pembahasan internal Direktorat atas bahan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait pelaksanaan tugas Direktorat. 4.16. Membimbing pegawai di lingkungan Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif II untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja. 4.16.1. Memberikan nasehat, menegakkan dan meningkatkan disiplin bawahan; 4.16.2. Memberikan kesempatan bawahan untuk mengembangkan diri; 4.16.3. Mengusulkan mutasi dan promosi bawahan; 4.16.4. Memberikan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan bawahan. 5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 5.1. APBN/APBN-P; 5.2. Disposisi dari Kepala Subdirektorat Pengelolaan Portofolio SUN; 5.3. Kesepakatan dan keputusan rapat teknis; 5.4. Data dan informasi terkait dengan jenis dan jumlah Surat Utang Negara serta produk derivatif yang akan ditransaksikan; 5.5. Data dan informasi mengenai pasar keuangan domestik dan internasional dari Bloomberg dan provider data/media lainnya; 5.6. Konsep surat/nota dinas dari pelaksana; 5.7. Bahan seminar, workshop, training dan studi banding; 5.8. Hasil riset dan masukan Analis/Dealer/Konsultan dari industri pasar keuangan; 5.9. Pertanyaan DPR; 5.10. LHP dari aparat pengawasan fungsional; 5.11. Renstra, RKT, PK, RKA, Dokumen Kontrak Kinerja, IKU, Urjab dan LAKIP Direktorat tahun lalu dan tahun berjalan; 5.12. Kode etik pegawai Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang. 6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 6.1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara; 6.2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

- 92-6.3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 6.4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 6.5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia; 6.6. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil; 6.7. Keputusan Presiden mengenai pelaksanaan APBN; 6.8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan; 6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.01/2006 tentang Pedoman Penyusunan Prosedur Operasi Standar (Standard Operating Procedures) di Lingkungan Departemen Keuangan jo. PMK. No. 55/PM.1/2007; 6.10. Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Keuangan; 6.11. Peraturan Perundang-undangan, Keputusan atau Peraturan Menteri Keuangan lainnya yang terkait dengan pelaksanaan tugas. 7. HASIL KERJA : 7.1. Bahan Renstra, RKT, PK, RKA, Dokumen Kontrak Kinerja, IKU dan Urjab Direktorat dan Laporan Akuntabilitas Kinerja 7.2. Konsep rekomendasi kalender penerbitan; 7.3. Data dan informasi untuk menyiapkan rekomendasi jenis, jumlah dan tenor Surat Utang Negara yang akan ditransaksikan meliputi penerbitan dan penjualan SUN; 7.4. Konsep rekomendasi penerbitan dan penjualan SUN; 7.5. Print-out hasil transaksi yang telah diverifikasi; 7.6. Konsep rekomendasi hasil transaksi penerbitan dan penjualan Surat Perbendaharaan Negara di pasar perdana dan sekunder; 7.7. Konsep data realisasi pembelian kembali dan penukaran SUN; 7.8. Konsep dokumen setelmen transaksi pembelian kembali dan penukaran SUN, sesuai hasil pembahasan; 7.9. Konsep nota dinas Kasubdit kepada Direktur, konsep surat Direktur Jenderal kepada Bank Indonesia mengenai permintaan pelaksanaan setelmen; 7.10. Dokumen hasil pelaksanaan transaksi SUN lainnya, antara lain ketetapan lelang, ketentuan dan persyaratan dan/atau addendum SUN, dan deal ticket; 7.11. Input ke master database pengelolaan utang mengenai hasil pelaksanaan transaksi penerbitan, penjualan, pembelian kembali dan penukaran Surat Perbendaharaan Negara;

- 93-7.12. Data dan informasi terkait pelaksanaan transaksi peminjaman Surat Utang Negara; 7.13. Konsep dokumen hasil transaksi peminjaman Surat Utang Negara; 7.14. Konsep nota dinas Kasubdit kepada Direktur, konsep surat transaksi peminjaman Surat Utang Negara dari Direktur Jenderal kepada Gubernur Bank Indonesia mengenai permintaan pelaksanaan setelmen; 7.15. Konsep nota dinas Kasubdit kepada Direktur, konsep surat pengembalian peminjaman Surat Utang Negara; 7.16. Data dan informasi terkait pelaksanaan transaksi Derivatif; 7.17. Konsep dokumen hasil transaksi Derivatif; 7.18. Konsep rekomendasi hasil pelaksanaan transaksi derivatif; 7.19. Konsep nota dinas Kasubdit kepada Direktur, konsep surat transaksi Derivatif dari Direktur Jenderal kepada Gubernur Bank Indonesia mengenai permintaan pelaksanaan setelmen; 7.20. Data dan informasi mengenai SUN dan Derivatif, termasuk maturity profile dan master table SUN; 7.21. Konsep laporan pelaksanaan market surveillance dan market intelligence dalam rangka pelaksanaan Crisis Management Protocol; 7.22. Konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat; 7.23. Konsep bahan tanggapan atas LHP yang dilakukan oleh aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat; 7.24. Konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR terkait pelaksanaan tugas Direktorat. 8. WEWENANG : 8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kasubdit; 8.2. Menyampaikan Renstra, RKT, PK, RKA, Dokumen Kontrak Kinerja, IKU dan Urjab Direktorat dan Laporan Akuntabilitas Kinerja; 8.3. Menyampaikan konsep rekomendasi kalender penerbitan; 8.4. Menyusun data dan informasi untuk menyiapkan rekomendasi jenis, jumlah dan tenor Surat Utang Negara yang akan ditransaksikan meliputi penerbitan dan penjualan SUN; 8.5. Menyampaikan konsep rekomendasi penerbitan dan penjualan SUN; 8.6. Melakukan verifikasi terhadap print-out hasil transaksi; 8.7. Menyampaikan konsep rekomendasi hasil transaksi penerbitan dan penjualan Surat Perbendaharaan Negara di pasar perdana dan sekunder; 8.8. Menyampaikan konsep data realisasi pembelian kembali dan penukaran SUN;

- 94-8.9. Menyampaikan konsep dokumen setelmen transaksi pembelian kembali dan penukaran SUN, sesuai hasil pembahasan; 8.10. Menyampaikan konsep nota dinas Kasubdit kepada Direktur, konsep surat Direktur Jenderal kepada Bank Indonesia mengenai permintaan pelaksanaan setelmen; 8.11. Menyampaikan dokumen hasil pelaksanaan transaksi SUN lainnya, antara lain ketetapan lelang, ketentuan dan persyaratan dan/atau addendum SUN, dan deal ticket; 8.12. Melakukan input ke master database pengelolaan utang mengenai hasil pelaksanaan transaksi penerbitan, penjualan, pembelian kembali dan penukaran Surat Perbendaharaan Negara; 8.13. Menyusun bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan transaksi peminjaman Surat Utang Negara; 8.14. Menyampaikan konsep dokumen hasil transaksi peminjaman Surat Utang Negara; 8.15. Menyampaikan konsep nota dinas Kasubdit kepada Direktur, konsep surat transaksi peminjaman Surat Utang Negara dari Direktur Jenderal kepada Gubernur Bank Indonesia mengenai permintaan pelaksanaan setelmen; 8.16. Menyampaikan konsep nota dinas Kasubdit kepada Direktur, konsep surat pengembalian peminjaman Surat Utang Negara; 8.17. Menyusun bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan transaksi Derivatif; 8.18. Menyampaikan konsep dokumen hasil transaksi Derivatif; 8.19. Menyampaikan konsep rekomendasi hasil pelaksanaan transaksi derivatif; 8.20. Menyampaikan konsep nota dinas Kasubdit kepada Direktur, konsep surat transaksi Derivatif dari Direktur Jenderal kepada Gubernur Bank Indonesia mengenai permintaan pelaksanaan setelmen; 8.21. Menyusun data dan informasi mengenai SUN dan Derivatif, termasuk maturity profile dan master table SUN; 8.22. Menyampaikan konsep laporan pelaksanaan market surveillance dan market intelligence dalam rangka pelaksanaan Crisis Management Protocol; 8.23. Menyampaikan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat; 8.24. Menyampaikan konsep bahan tanggapan atas LHP yang dilakukan oleh aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat; 8.25. Menyampaikan konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR terkait pelaksanaan tugas Direktorat. 8.26. Memaraf konsep surat, laporan, daftar, atau dokumen lain terkait pelaksanaan tugas; 9. TANGGUNG JAWAB :

- 95-9.1. Kebenaran atas usul, saran, dan pendapat yang disampaikan kepada Kasubdit; 9.2. Kebenaran atas bahan Renstra, RKT, PK, RKA, Dokumen Kontrak Kinerja, IKU dan Urjab Direktorat dan Laporan Akuntabilitas Kinerja yang disampaikan; 9.3. Kebenaran atas konsep rekomendasi kalender penerbitan yang disampaikan; 9.4. Kebenaran atas data dan informasi untuk menyiapkan rekomendasi jenis, jumlah dan tenor Surat Utang Negara yang akan ditransaksikan meliputi penerbitan dan penjualan SUN yang disampaikan; 9.5. Kebenaran atas konsep rekomendasi penerbitan dan penjualan SUN yang disampaikan; 9.6. Print-out hasil transaksi yang telah diverifikasi; 9.7. Kebenaran atas konsep rekomendasi hasil transaksi penerbitan dan penjualan Surat Perbendaharaan Negara di pasar perdana dan sekunder yang disampaikan; 9.8. Kebenaran atas konsep data realisasi pembelian kembali dan penukaran SUN yang disampaikan; 9.9. Kebenaran atas konsep dokumen setelmen transaksi pembelian kembali dan penukaran SUN, sesuai hasil pembahasan yang disampaikan; 9.10. Kebenaran atas konsep nota dinas Kasubdit kepada Direktur, konsep surat Direktur Jenderal kepada Bank Indonesia mengenai permintaan pelaksanaan setelmen yang disampaikan; 9.11. Kebenaran atas dokumen hasil pelaksanaan transaksi SUN lainnya, antara lain ketetapan lelang, ketentuan dan persyaratan dan/atau addendum SUN, dan deal ticket yang disampaikan; 9.12. Ketepatan atas input ke master database pengelolaan utang mengenai hasil pelaksanaan transaksi penerbitan, penjualan, pembelian kembali dan penukaran Surat Perbendaharaan Negara; 9.13. Kebenaran atas bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan transaksi peminjaman Surat Utang Negara yang disampaikan; 9.14. Kebenaran atas konsep dokumen hasil transaksi peminjaman Surat Utang Negara yang disampaikan; 9.15. Kebenaran atas konsep nota dinas Kasubdit kepada Direktur, konsep surat transaksi peminjaman Surat Utang Negara dari Direktur Jenderal kepada Gubernur Bank Indonesia mengenai permintaan pelaksanaan setelmen yang disampaikan; 9.16. Kebenaran atas konsep nota dinas Kasubdit kepada Direktur, konsep surat pengembalian peminjaman Surat Utang Negara yang disampaikan; 9.17. Kebenaran atas bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan transaksi Derivatif yang disampaikan; 9.18. Kebenaran atas konsep dokumen hasil transaksi Derivatif yang disampaikan;

- 96-9.19. Kebenaran atas konsep rekomendasi hasil pelaksanaan transaksi derivatif yang disampaikan; 9.20. Kebenaran atas konsep nota dinas Kasubdit kepada Direktur, konsep surat transaksi Derivatif dari Direktur Jenderal kepada Gubernur Bank Indonesia mengenai permintaan pelaksanaan setelmen yang disampaikan; 9.21. Kebenaran atas data dan informasi mengenai SUN dan Derivatif, termasuk maturity profile dan master table SUN yang disampaikan; 9.22. Kebenaran atas konsep laporan pelaksanaan market surveillance dan market intelligence dalam rangka pelaksanaan Crisis Management Protocol 9.23. Kebenaran atas konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat yang disampaikan; 9.24. Kebenaran atas konsep bahan tanggapan atas LHP yang dilakukan oleh aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat yang disampaikan; 9.25. Kebenaran atas konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR terkait pelaksanaan tugas Direktorat yang disampaikan. 10. DIMENSI JABATAN : 10.1. Dimensi Finansial: Melaksanakan transaksi Surat Utang Negara sesuai dengan target pembiayaan dalam APBN. 10.2. Dimensi Non Finansial; 10.2.1. Instrumen Surat Utang Negara yang akan ditransaksikan: 10.2.1.1. SUN dalam mata uang rupiah; 10.2.1.2. SUN dalam mata uang asing; 10.2.1.3. Obligasi Negara Ritel; 10.2.1.4. Instrumen derivatif yang meliputi produk forward, future, option, swap, dan swap-option; 10.2.2. Jenis transaksi yang dilakukan: 10.2.2.1. Penerbitan SUN; 10.2.2.2. Pembelian Kembali SUN (Buyback); 10.2.2.3. Penukaran SUN (Debt Switch); 10.2.2.4. Peminjaman SUN (securities lending); 10.2.2.5. Transaksi SUN secara langsung ke pasar SUN; 10.2.2.6. Penjualan SUN dalam Valuta Asing; 10.2.2.7. Penjualan Obligasi Negara Ritel; 10.2.2.8. Pelaksanaan Transaksi Derivatif. 10.2.3. Kegiatan pendukung transaksi: 10.2.3.1. Seleksi joint lead manager untuk Penjualan SUN dalam Valuta Asing; 10.2.3.2. Seleksi Agen Penjual untuk Penjualan Obligasi Negara Ritel;

- 97-10.2.3.3. Pelaksanaan roadshow ke pasar keuangan internasional dalam rangka Penjualan SUN dalam Valuta Asing; 10.2.3.4. Pelaksanaan pre-marketing dan marketing Obligasi Negara Ritel dalam wilayah Republik Indonesia. 10.2.4. Unit koordinasi dalam pelaksanaan transaksi dan publikasi: 10.2.4.1. Internal Ditjen Pengelolaan Utang; 10.2.4.2. Ditjen Perbendaharaan, Ditjen Anggaran, Ditjen Pajak, Badan Kebijakan Fiskal, Ditjen Perimbangan Keuangan, Ditjen Kekayaan Negara; 10.2.4.3. Bank Indonesia; 10.2.4.4. Bapepam; 10.2.4.5. Bursa Efek Indonesia, Kustodian Sentral Efek Indonesia, Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia, Bank-bank Kustodi, SRO lainnya, dan para Dealers; 10.2.4.6. Market analysts dan pelaku pasar/ investor. 10.2.5. Data/informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara. 10.2.6. Jumlah SDM : 2 (dua) orang. 11. HUBUNGAN KERJA : 11.1. Kasubdit dalam hal menerima pengarahan tugas dan menyampaikan usul, saran, dan pendapat; 11.2. Para Kepala Seksi di lingkungan Subdit Pengelolaan Portofolio Surat Utang Negara dalam hal koordinasi pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara dan derivatif ; 11.3. Para pejabat Bapepam-LK dalam hal pemberian rekomendasi/kebijakan terkait pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara dan derivatif; 11.4. Para pejabat Bank Indonesia dalam hal koordinasi dan transaksi Surat Utang Negara dan derivatif; 11.5. Para pejabat instansi lainnya yang terkait dengan pengelolaan portofolio Surat Utang Negara dan derivatif; 11.6. Para pejabat Bank Indonesia dalam hal koordinasi dan transaksi Surat Utang Negara dan derivatif; 11.7. Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen dalam rangka penyelesaian transaksi Surat Utang Negara dan derivatif; 11.8. Direktorat Strategi dan Portofolio Utang dalam rangka koordinasi penyusunan rekomendasi strategi utang dan dalam rangka pelaksanaan Crisis Management Protocol; 11.9. Sekretariat Direktorat Jenderal dalam rangka penyiapan sarana dan prasarana pendukung terkait pelaksanaan pengelolaan Surat Utang Negara dan derivatif;

- 98-11.10. Badan Kebijakan Fiskal dalam hal harmonisasi kebijakan fiskal dan moneter yang menjadi bagian tanggung jawab Kementerian Keuangan; 11.11. Rating Agencies dalam hal peningkatan peringkat kredit utang; 11.12. Para pelaku pasar dalam hal penerapan kebijakan pelaksanaan strategi utang; 11.13. Para Pejabat BPK dan Inspektorat Jenderal dalam hal pemeriksaan atas pelaksanaan pengelolaan Surat Utang Negara dan derivatif; 11.14. Konsultan dan Narasumber, dalam hal konsultansi/masukan. 12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN : Kebutuhan pembiayaan APBN yang semakin besar dan ketergantungan pembiayaan APBN melalui Surat Utang Negara dapat menimbulkan risiko tidak terpenuhinya target pembiayaan, mengingat kondisi pasar keuangan yang dinamis, sehingga diperlukan pengelolaan portofolio SUN secara prudent, transparan dan akuntabel. 13. RISIKO JABATAN : Tidak ada. 14. SYARAT JABATAN : 14.1. Pangkat/ golongan : Penata / (III/c) 14.2. Pendidikan formal : Strata 1 14.3. Diklat/Kursus : Diklatpim Tk.IV 14.4. Syarat lainnya : 14.4.1. Menguasai bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan; 14.4.2. Memahami perkembangan pasar keuangan dan pasar obligasi baik domestik maupun internasional serta ekonomi makro; 14.4.3. Memahami berbagai produk instrumen pasar keuangan termasuk produk Derivatif; 14.4.4. Memahami manajemen portofolio, risiko pasar, dan operasional; 14.4.5. Memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain mengenai Surat Utang Negara; 14.4.6. Memahami prosedur dan mekanisme pengelolaan Surat Utang Negara; 14.4.7. Memahami penggunaan prasarana dan sarana teknologi informasi baik yang disediakan oleh berbagai provider (BI, Bloomberg, Reuters, IMQ,

- 99 - PIPU, RTI, BEI, provider data lainya) maupun yang disediakan dan dikembangkan oleh DJPU untuk keperluan pelaksanaan transaksi; 14.4.8. Standar Kompetensi: 14.4.8.1. In-Depth Problem Solving & Analysis (2); 14.4.8.2. Planning and Organizing (2); 14.4.8.3. Continuous Improvement (2); 14.4.8.4. Policies, Processes & Procedures (2); 14.4.8.5. Stakeholder Service (3); 14.4.8.6. Integrity (3); 14.4.8.7. Team Leadership (2); 14.4.8.8. Organizational Savvy (2); 14.4.8.9. Interpersonal Communication (2). 15. KEDUDUKAN JABATAN : KEPALA SUBDIREKTORAT PENGELOLAAN PORTOFOLIO SURAT UTANG NEGARA KEPALA SEKSI INFRASTRUKTUR TRANSAKSI SURAT UTANG NEGARA DAN DERIVATIF KEPALA SEKSI PELAKSANAAN TRANSAKSI SURAT UTANG NEGARA DAN DERIVATIF I KEPALA SEKSI PELAKSANAAN TRANSAKSI SURAT UTANG NEGARA DAN DERIVATIF II Analis Pelaksanaan Transaksi II Senior Analis Pelaksanaan Transaksi II Junior Pengolah Data Pelaksanaan Transaksi II Senior Pengolah Data Pelaksanaan Transaksi II Junior/Staf Senior Penyaji Data Pelaksanaan Transaksi II Senior/Staf Junior Penyaji Data Pelaksanaan Transaksi II Junior Penata Usaha Senior/Staf Pemula Penata Usaha Junior Penatausaha Pemula