NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pinjaman dan Hibah I

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pinjaman dan Hibah I"

Transkripsi

1 NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pinjaman dan Hibah I 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan rumusan pelaksanaan kebijakan pinjaman dan hibah, pelaksanaan evaluasi terhadap analisis kelayakan biaya pinjaman, penyiapan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka persiapan dan pelaksanaan perjanjian pinjaman dan hibah, pelaksanaan analisis terhadap draft perjanjian pinjaman dan hibah, penyiapan pelaksanaan kegiatan negosiasi dan penatausahaan perjanjian pinjaman dan hibah, penyiapan perumusan peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan pinjaman dan hibah, serta penyusunan laporan persiapan dan pelaksanaan pinjaman dan hibah dari Asian Development Bank, IFAD, dan Islamic Development Bank. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya kesesuaian antara sumber pembiayaan luar negeri dengan kegiatan yang diusulkan dengan persyaratan pinjaman dan hibah yang paling menguntungkan, tersedianya dokumen kebijakan pengelolaan pinjaman dan hibah yang prudent dan akuntabel, tersedianya dokumen pelaksanaan pinjaman/hibah sesuai dengan persyaratan yang dapat dipertanggungjawabkan, serta tersusunnya standardisasi proses bisnis pengelolaan pinjaman dan hibah yang mampu menghasilkan tata kelola yang baik (good governance), memadai dan memenuhi kaidah-kaidah manajemen utang yang mengacu pada best practices sehingga pinjaman/hibah yang dikelola dapat memberikan manfaat yang optimal. 4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Merumuskan bahan masukan dokumen perencanaan direktorat Menerima disposisi dari Direktur dan mempelajari dokumen perencanaan direktorat (antara lain Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja, RKA-K/L dan Road Map) tahun lalu dan tahun berjalan; Memberi disposisi para Kepala Seksi untuk merumuskan bahan masukan dokumen perencanaan direktorat; Meneliti dan mengoreksi bahan masukan dokumen perencanaan direktorat, dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat Pinjaman dan Hibah II; Membahas dokumen perencanaan direktorat bersama Direktur Merumuskan konsep pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan pinjaman dan Hibah Menerima disposisi dari Direktur dan mempelajari masalah berkenaan dengan rumusan pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan pinjaman dan hibah;

2 Memberi disposisi para Kepala Seksi untuk merumuskan konsep pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan pinjaman dan hibah; Membahas rumusan konsep pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan pinjaman dan hibah bersama para Kepala Seksi; Memberi disposisi para Kepala Seksi untuk merumuskan konsep pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan pinjaman dan hibah sesuai hasil pembahasan; Meneliti dan mengoreksi rumusan konsep pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan pinjaman dan hibah, dan menyampaikan kepada Direktur; Membahas rumusan pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan pinjaman dan hibah bersama para Kepala Subdirektorat dan Direktur dan ikut serta dalam pembahasan rumusan pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan pinjaman dan hibah bersama Direktur Jenderal Merumuskan bahan masukan standardisasi materi perjanjian dan peraturan perundang-undangan serta ketentuan pelaksanaan yang mendukung pengelolaan pinjaman dan hibah Menerima disposisi dari Direktur dan mempelajari rumusan standardisasi materi perjanjian dan peraturan perundangundangan serta ketentuan pelaksanaan yang mendukung pengelolaan pinjaman dan hibah; Memberi disposisi para Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan bahan masukan standardisasi materi perjanjian dan peraturan perundang-undangan serta ketentuan pelaksanaan yang mendukung pengelolaan pinjaman dan hibah; Membahas rumusan bahan masukan standardisasi materi perjanjian dan peraturan perundang-undangan serta ketentuan pelaksanaan yang mendukung pengelolaan pinjaman dan hibah bersama para Kepala Seksi; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan bahan masukan standardisasi materi perjanjian dan peraturan perundang-undangan serta ketentuan pelaksanaan yang mendukung pengelolaan pinjaman dan hibah berdasarkan hasil pembahasan; Meneliti dan mengoreksi bahan masukan standardisasi materi perjanjian dan peraturan perundang-undangan serta ketentuan pelaksanaan yang mendukung pengelolaan pinjaman dan hibah, serta membahasnya bersama para Kepala Subdirektorat dan Direktur Mengoordinasikan kegiatan pertemuan dengan pemberi pinjaman/hibah (lender/donor) dalam rangka penyusunan rencana pinjaman/hibah.

3 Menerima disposisi dari Direktur dan mempelajari masalah berkenaan dengan pelaksanaan dan rencana pinjaman/hibah yang akan dibahas dalam pertemuan dengan lender/donor; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan bahan pertemuan dengan lender/donor antara lain berupa inventarisasi permasalahan pinjaman/hibah yang sedang berjalan; Membahas konsep bahan pertemuan dengan lender/donor bersama Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan bahan pertemuan dengan lender/donor sesuai hasil pembahasan; Meneliti dan mengoreksi bahan pertemuan dengan lender/donor, mendampingi atau mewakili Direktur dalam pertemuan dengan lender/donor serta menyusun dan menyampaikan laporan hasil pertemuan kepada Direktur Mengevaluasi analisis kelayakan pembiayaan atas usulan kegiatan yang sebagian/seluruh dananya bersumber dari pinjaman/hibah Menerima disposisi dari Direktur dan mempelajari usulan kegiatan yang sebagian/seluruh dananya bersumber dari pinjaman dan hibah; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep analisis kelayakan pembiayaan atas usulan kegiatan yang sebagian/seluruh dananya bersumber dari pinjaman/hibah; Membahas konsep analisis kelayakan pembiayaan atas usulan kegiatan yang sebagian/seluruh dananya bersumber dari pinjaman/hibah dengan Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep analisis kelayakan pembiayaan atas usulan kegiatan yang sebagian/seluruh dananya bersumber dari pinjaman/hibah sesuai hasil pembahasan; Meneliti dan mengoreksi konsep analisis kelayakan pembiayaan atas usulan kegiatan yang sebagian/seluruh dananya bersumber dari pinjaman/hibah dan menyampaikan kepada Direktur Merumuskan usulan pinjaman untuk membiayai proyek yang sudah memenuhi kriteria kesiapan proyek Menerima disposisi dari Direktur dan meneliti surat Kementerian PPN/Bappenas mengenai kelayakan proyek beserta Daftar Kegiatan dengan memperhatikan ketentuan Batas Maksimal Pinjaman;

4 Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan surat usulan pinjaman kepada Lender; Meneliti dan mengoreksi konsep surat usulan pinjaman kepada lender dan menyampaikan kepada Direktur Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan kick-off dan wrap-up meeting dalam rangka fact finding mission dari calon lender Menerima disposisi dari Direktur dan meneliti surat usulan Fact Finding Mission terhadap proyek yang diusulkan; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan bahan pelaksanaan kick-off dan wrap-up meeting dan konsep surat undangan kick-off dan wrap-up meeting kepada pihak terkait apabila pelaksanaan Fact Finding Mission dilaksanakan di Direktorat Pinjaman dan Hibah; Meneliti dan mengoreksi konsep surat undangan dan menyampaikan kepada Direktur; Mendampingi atau mewakili Direktur dalam pelaksanaan kick-off dan wrap-up meeting dalam rangka Fact Finding Mission bersama pihak terkait; Merumuskan dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kickoff dan wrap-up meeting dalam rangka Fact Finding Mission kepada Direktur serta meminta penandatanganan minutes of meeting Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan Kick-Off dan Wrap-Up Meeting dalam rangka Appraisal Mission dari Lender Menerima disposisi dari Direktur dan meneliti surat usulan Appraisal Mission terhadap proyek yang diusulkan; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan bahan yang terkait usulan proyek dan konsep surat undangan kick-off dan wrap-up meeting kepada pihak terkait apabila pelaksanaan Appraisal Mission dilaksanakan di Direktorat Pinjaman dan Hibah; Meneliti dan mengoreksi konsep surat undangan dan menyampaikan kepada Direktur, serta mendampingi atau mewakili Direktur dalam pelaksanaan kick-off dan wrap-up meeting dalam rangka Appraisal Mission bersama pihak terkait; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep laporan hasil pelaksanaan kick-off dan wrap-up meeting dalam rangka Appraisal Mission; Meneliti dan mengoreksi konsep laporan hasil pelaksanaan kick-off dan wrap-up meeting dan menyampaikan kepada Direktur serta meminta penandatanganan minutes of meeting.

5 Melaksanakan kunjungan Appraisal Mission ke lokasi proyek Menerima disposisi dari Direktur dan meneliti pelaksanaan kunjungan tim Appraisal Mission; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan bahan yang terkait dengan pelaksanaan kunjungan tim Appraisal Mission; Meneliti dan mengoreksi bahan yang terkait dengan pelaksanaan kunjungan tim Appraisal Mission dan menyampaikan kepada Direktur; Melaksanakan kunjungan ke lokasi proyek dan memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep laporan hasil kunjungan appraisal mission; Meneliti dan mengoreksi laporan hasil kunjungan appraisal mission dan menyampaikan kepada Direktur Mengoordinasikan penelaahan Draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement Menerima disposisi dari Direktur dan mempelajari draft Loan/Grant/Rescheduling Agreement dari pihak Lender/Donor; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk menyusun konsep bahan daftar tanggapan (bahan matrix to negotiate) atas draft Loan/Grant/Rescheduling Agreement, Meneliti dan mengoreksi konsep bahan daftar tanggapan (bahan matrix to negotiate) atas draft Loan/Grant/Rescheduling Agreement serta membahasnya bersama dengan Kepala Seksi dan Pelaksana; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk menyusun konsep bahan daftar tanggapan (bahan matrix to negotiate) atas Loan/Grant/Rescheduling Agreement sesuai hasil pembahasan; Meneliti dan mengoreksi bahan daftar tanggapan (bahan matrix to negotiate) atas draft Loan/Grant/Rescheduling Agreement dan menyampaikan kepada Direktur Merumuskan konsep Surat Keputusan Tim (SK) Negosiasi (apabila disyaratkan) Menerima disposisi dari Direktur dan meneliti perumusan konsep Surat Keputusan Tim Negosiasi; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep surat Direktur untuk permintaan usulan nama anggota tim negosiasi kepada Kementerian PPN/Bappenas, Executing Agency dan instansi terkait;

6 Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur untuk permintaan usulan nama anggota tim negosiasi kepada Kementerian PPN/Bappenas, Executing Agency dan instansi terkait, serta menyampaikan kepada Direktur; Mempelajari dan meneliti usulan nama anggota tim negosiasi dari Kementerian PPN/Bappenas, Executing Agency dan instansi terkait dan memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep nota dinas Direktur dan konsep Surat Keputusan Tim Negosiasi; Meneliti dan mengoreksi konsep nota dinas Direktur dan konsep Surat Keputusan Tim Negosiasi dan menyampaikan kepada Direktur Mengoordinasikan kegiatan kegiatan rapat inter-kementerian/lembaga (interkem) Menerima disposisi dari Direktur dan mempelajari pelaksanaan kegiatan rapat inter-kementerian (interkem); Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep surat undangan rapat interkem pembahasan atas draft Loan/Credit/ Grant/Rescheduling Agreement; Meneliti dan mengoreksi konsep surat undangan rapat interkem pembahasan draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement kepada instansi terkait serta mendampingi/mewakili Direktur dalam rapat interkem pembahasan draft Loan/Grant/Rescheduling Agreement; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai bidang tugasnya untuk merumuskan daftar tanggapan (matrix to negotiate) draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement; Meneliti dan mengoreksi daftar tanggapan (matrix to negotiate) draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement, serta menyampaikan kepada Direktur Mengoordinasikan pelaksanaan negosiasi dengan pihak Lender/Donor Menerima disposisi dari Direktur dan meneliti surat usulan negosiasi dari pihak Lender/Donor; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep surat undangan negosiasi kepada instansi terkait, atau dalam hal negosiasi dilaksanakan secara korespondensi merumuskan konsep surat tanggapan atas draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement kepada Lender/Donor;

7 Meneliti dan mengoreksi konsep surat undangan rapat kepada instansi terkait, atau dalam hal negosiasi dilaksanakan secara korespondensi meneliti dan mengoreksi konsep surat tanggapan atas draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement kepada Lender/Donor dan menyampaikan kepada Direktur; Mendampingi Direktur dalam pelaksanaan negosiasi draft Loan/Credit/Grant/ Rescheduling Agreement dengan pihak Lender/Donor Merumuskan bahan laporan hasil negosiasi dengan pihak Lender/Donor Menerima disposisi dari Direktur dan mempelajari hasil negosiasi dengan pihak Lender/Donor; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan bahan laporan hasil negosiasi kepada Kepala Subdirektorat Pinjaman dan Hibah II; Meneliti dan mengoreksi bahan laporan hasil negosiasi dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat Pinjaman dan Hibah II. 4. Merumuskan dokumen pelaksanaan perjanjian pinjaman (Power of Attorney dan Evidence of Authority) Menerima disposisi dari Direktur dan mempelajari perumusan dokumen pelaksanaan perjanjian pinjaman (Power of Attorney dan Evidence of Authority); 4.2. Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep Power of Attorney dan Evidence of Authority dari Menteri Keuangan kepada pejabat yang ditunjuk untuk menandatangani dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan perjanjian pinjaman; 4.3. Meneliti dan mengoreksi konsep Power of Attorney dan Konsep Evidence of Authority serta menyampaikan kepada Direktur Mengoordinasikan pelaksanaan penandatanganan Loan/Credit/Grant/ Rescheduling Agreement Menerima disposisi dari Direktur dan meneliti surat usulan penandatanganan Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement dari pihak lender/donor dalam hal penandatanganan dilakukan secara seremonial;

8 Menugaskan Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk mempersiapkan pelaksanaan penandatanganan Loan/Grant/ Rescheduling Agreement dalam hal penandatanganan dilakukan secara seremonial, dan dalam hal lender/donor menandatangani Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement terlebih dahulu (sirkular) memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep nota dinas Direktur mengenai permintaan penandatanganan Loan/Credit/Grant/ Rescheduling Agreement (countersigning) kepada Direktur Jenderal; Meneliti dan mengoreksi konsep nota dinas Direktur, konsep surat undangan, konsep bahan pidato pimpinan dan konsep press release, serta dokumen lain yang berkaitan dengan persiapan penandatanganan Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement, serta menyampaikan kepada Direktur; Menghadiri proses penandatanganan Loan/Credit/Grant/ Rescheduling Agreement dan memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep surat penyampaian Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement kepada Lender/Donor, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan instansi terkait lainnya dan merumuskan konsep nota dinas Direktur mengenai permintaan nomor register kepada Direktur Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen; Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur mengenai penyampaian Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement kepada lender/donor, BPK dan instansi terkait lainnya, konsep nota dinas permintaan nomor register, serta menyampaikan kepada Direktur Mengoordinasikan kegiatan perekaman General Information atas data Loan/Credit/ Grant/Rescheduling Agreement Menerima disposisi dari Direktur dan meneliti dokumen Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement beserta dokumen terkait lainnya; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk mengoordinasikan kegiatan perekaman General Information atas data Loan/Credit Grant/Rescheduling Agreement ke dalam Debt Management and Financial Analysis System (DMFAS) dan merumuskan konsep nota dinas Direktur perihal penyampaian pemberitahuan kepada Direktur Evaluasi Akuntansi dan Setelmen dengan dilampiri Informasi Data Induk (General Information Sheet); Meneliti, mengoreksi konsep nota dinas Direktur perihal penyampaian pemberitahuan kepada Direktur Evaluasi Akuntansi dan Setelmen (EAS), serta menyampaikan kepada Direktur EAS dengan dilampiri Informasi Data Induk (General Information Sheet).

9 Merumuskan konsep permintaan penerbitan Legal Opinion Menerima disposisi dari Direktur dan meneliti persyaratan pengefektifan pinjaman sesuai Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep surat permintaan Legal Opinion kepada Kepala Biro Hukum, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan atau dalam hal disyaratkan penerbitan Legal Opinion oleh Menteri Hukum dan HAM, memberi disposisi Kepala Seksi untuk merumuskan konsep surat Direktur perihal permintaan penerbitan Legal Opinion kepada Menteri Hukum dan HAM; Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur kepada Kepala Biro Hukum, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan atau dalam hal disyaratkan penerbitan Legal Opinion oleh Menteri Hukum dan HAM, meneliti dan mengoreksi konsep nota dinas Direktur dan konsep surat Direktur Jenderal perihal permintaan penerbitan Legal Opinion kepada Menteri Hukum dan HAM, serta menyampaikan kepada Direktur Merumuskan pemenuhan Conditions Precedent Menerima disposisi dari Direktur dan meneliti persyaratan pengefektifan perjanjian pinjaman/hibah sesuai Loan/Credit/ Grant/Rescheduling Agreement; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep surat konfirmasi Direktur kepada Executing Agency dan instansi terkait mengenai pemenuhan Conditions Precedent yang menjadi kewajibannya; Meneliti dan mengoreksi konsep surat konfirmasi Direktur kepada Executing Agency dan instansi terkait serta menyampaikan kepada Direktur; Menerima disposisi dari Direktur dan meneliti kelengkapan dokumen Conditions Precedent sesuai persyaratan Loan/Credit/ Grant/Rescheduling Agreement; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep surat Direktur perihal penyampaian pemenuhan Conditions Precedent kepada Lender/Donor; Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur perihal penyampaian pemenuhan conditions precedent kepada lender/donor serta menyampaikan kepada Direktur Mengoordinasikan kegiatan supervisi pelaksanaan pinjaman/hibah Menerima disposisi dari Direktur dan meneliti kegiatan supervisi pelaksanaan pinjaman/hibah;

10 Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk mengoordinasikan kegiatan supervisi pelaksanaan pinjaman/hibah; Meneliti, dan mengoreksi konsep surat tugas serta menyampaikan kepada Direktur; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep laporan kegiatan supervisi pelaksanaan pinjaman/hibah; Meneliti, mengoreksi, dan menandatangani konsep laporan kegiatan supervisi pelaksanaan pinjaman/hibah dan menyampaikan kepada Direktur Merumuskan konsep laporan pelaksanaan pinjaman/hibah yang memerlukan tindak lanjut/perhatian khusus Menerima disposisi dari Direktur dan meneliti rumusan laporan pelaksanaan pinjaman/hibah yang memerlukan tindak lanjut/perhatian khusus; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk mengoordinasikan pengumpulan data/informasi pelaksanaan pinjaman/hibah dan menyusun daftar inventarisasi mengenai pelaksanaan dan permasalahan terkait pinjaman/hibah; Membahas daftar inventarisasi mengenai pelaksanaan dan permasalahan terkait pinjaman/hibah bersama Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya dan Pelaksana; Menugaskan Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk menyusun konsep nota dinas Direktur perihal laporan pelaksanaan pinjaman/hibah yang memerlukan tindak lanjut/perhatian khusus sesuai dengan hasil pembahasan; Meneliti dan mengoreksi konsep nota dinas Direktur perihal laporan pelaksanaan pinjaman/hibah yang memerlukan tindak lanjut/perhatian khusus, serta menyampaikan kepada Direktur Merumuskan penyelesaian permasalahan yang terjadi pada proyek yang dibiayai pinjaman/hibah Menerima disposisi dari Direktur dan meneliti permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan proyek yang dibiayai pinjaman/hibah; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk meneliti permasalahan yang terjadi dan merumuskan konsep surat undangan kepada instansi terkait untuk membahas permasalahan tersebut; Meneliti dan mengoreksi konsep surat undangan serta menyampaikan kepada Direktur, dan mendampingi atau mewakili Direktur untuk memimpin rapat koordinasi pembahasan permasalahan;

11 Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep laporan hasil rapat koordinasi dengan instansi terkait dan konsep surat Direktur perihal penyelesaian permasalahan kepada lender/donor dan/atau instansi terkait lainnya; Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur perihal penyelesaian permasalahan kepada lender/donor dan/atau instansi terkait, serta menyampaikan kepada Direktur Merumuskan usulan pelaksanaan penangguhan atau pembatalan sebagian/seluruh pinjaman /hibah Menerima disposisi dari Direktur dan meneliti usulan penangguhan atau pembatalan sebagian/seluruh pinjaman/hibah dari Executing Agency, Kementerian PPN/Bappenas atau lender/donor; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk meneliti dan merumuskan konsep surat undangan kepada instansi terkait untuk membahas usulan penangguhan/pembatalan pinjaman/hibah; Meneliti dan mengoreksi konsep surat undangan rapat pembahasan usulan penangguhan atau pembatalan pinjaman/hibah, serta menyampaikan kepada Direktur; Mendampingi atau mewakili Direktur untuk memimpin rapat koordinasi pembahasan usulan penangguhan atau pembatalan pinjaman/hibah; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk menyiapkan konsep surat Direktur perihal persetujuan atau penolakan usulan penangguhan atau pembatalan pinjaman dan hibah; Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur perihal persetujuan atau penolakan penangguhan/pembatalan pinjaman/hibah serta menyampaikan kepada Direktur Merumuskan usulan amandemen Loan/Credit/Grant Agreement Menerima disposisi dari Direktur dan meneliti usulan amandemen Loan/Credit/Grant Agreement; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep surat undangan kepada instansi terkait dan/atau lender/donor; Meneliti dan mengoreksi konsep surat undangan rapat pembahasan usulan amandemen Loan/Credit/Grant Agreement, serta menyampaikan kepada Direktur, dan mendampingi atau mewakili Direktur untuk memimpin rapat koordinasi pembahasan usulan amandemen Loan/Credit/Grant Agreement;

12 Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep surat Direktur perihal persetujuan atau penolakan usulan amandemen Loan/Credit/Grant Agreement; Meneliti dan mengoreksi konsep surat persetujuan atau usulan penolakan amandemen Loan/Credit/Grant Agreement, serta menyampaikan kepada Direktur; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep surat Direktur perihal pemberitahuan persetujuan atau penolakan amandemen Loan/Grant Agreement kepada Executing Agency dan Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen; Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur perihal pemberitahuan persetujuan atau penolakan amandemen Loan/Credit/Grant Agreement kepada Executing Agency dan Direktorat EAS, serta menyampaikan kepada Direktur Mengoordinasikan penjadwalan kembali cicilan pokok, bunga, dan kewajiban pembayaran lainnya (rescheduling) Menerima disposisi dari Direktur dan mempelajari rekomendasi untuk melakukan rescheduling; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan konsep nota dinas Direktur dan konsep surat Direktur Jenderal perihal permintaan rescheduling kepada Lender; Meneliti dan mengoreksi konsep nota dinas Direktur dan surat Direktur Jenderal perihal permintaan rescheduling kepada Lender, serta menyampaikan kepada Direktur; Meneliti dan mempelajari MoU dari Lender sebagai kesepakatan rescheduling dan memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk meneliti MoU rescheduling dan merumuskan konsep nota dinas Direktur dan surat Direktur Jenderal perihal penyampaian MoU rescheduling kepada Lender; Meneliti dan mengoreksi konsep nota dinas Direktur dan konsep surat Direktur Jenderal perihal penyampaian MoU rescheduling kepada Lender, serta menyampaikan kepada Direktur Mengkoordinasikan permintaan nominasi peserta Workshop/Seminar/ Training yang dibiayai oleh Lembaga Penyelenggara/Lender/Donor Menerima disposisi dari Direktur dan mempelajari surat permintaan nominasi peserta workshop/seminar/training yang dibiayai oleh penyelenggara workshop/seminar/training; Memberi disposisi Kepala Seksi PH I D untuk menyiapkan konsep surat Direktur mengenai permintaan nominasi peserta kepada Kementerian/Lembaga sesuai dengan materi/bidang workshop/seminar/training dan persyaratan dari penyelenggara workshop/seminar/training;

13 Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur mengenai permintaan nominasi peserta workshop/seminar/training kepada instansi terkait, dan menyampaikan kepada Direktur; Menerima disposisi dari Direktur dan mempelajari surat penyampaian nominasi peserta workshop/seminar/training dari instansi pengirim; Memberi disposisi Kepala Seksi PH I D untuk menyiapkan konsep surat Direktur mengenai pengusulan nominasi peserta workshop/seminar/training kepada penyelenggara workshop/seminar/training; Meneliti dan mengoreksi konsep surat Direktur mengenai pengusulan nominasi peserta workshop/seminar/training kepada penyelenggara workshop/seminar/training, dan menyampaikannya kepada Direktur Merumuskan bahan masukan Standard Operating Procedure (SOP) Menerima permintaan bahan masukan Standard Operating Procedure dari Kepala Subdirektorat PH II dan mempelajari penyusunan penyempurnaan Standard Operating Procedure; Memberi disposisi para Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk mengidentifikasi informasi yang relevan untuk penyempurnaan Standard Operating Procedure Direktorat dan merumuskan bahan masukan terhadap penyusunan dan penyempurnaan Standard Operating Procedure; Meneliti dan mengoreksi bahan masukan terhadap penyusunan dan penyempurnaan Standard Operating Procedure Direktorat, dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat PH II; Membahas bahan rumusan dan pengkajian Standard Operating Procedure Direktorat bersama Direktur Merumuskan bahan masukan evaluasi kinerja direktorat Menerima permintaan bahan masukan evaluasi kinerja direktorat dari Kepala Subdirektorat PH II dan mempelajari evalusi kinerja direktorat (antara lain dokumen pengukuran kinerja, Analisis Beban Kerja (ABK), Laporan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Laporan Akuntabililtas Instansi Pemerintah (LAKIP)) tahun lalu dan tahun berjalan; Memberi disposisi para Kepala Seksi untuk menyiapkan bahan masukan evalusi kinerja direktorat; Meneliti dan mengoreksi bahan masukan evaluasi kinerja direktorat, dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat PH II; Membahas bahan masukan evaluasi kinerja direktorat bersama Direktur.

14 Merumuskan bahan masukan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat Menerima dan mempelajari permintaan bahan masukan profil risiko dan monitoring risiko direktorat; Memberi disposisi Kepala Seksi untuk menyiapkan bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat; Meneliti dan mengoreksi bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat, dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat PH II Membahas bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat bersama Direktur dan para Kepala Subdirektorat Merumuskan bahan masukan pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Menerima dan mempelajari laporan triwulanan hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran; Membahas laporan hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran dengan Direktur dan para Kepala Subdirektorat; Mendisposisi Kepala Seksi untuk merumuskan bahan masukan rencana tindak atas hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan dan realisasi anggaran; Meneliti dan mengoreksi bahan masukan rencana tindak untuk pelaksanaan kegiatan dan proyeksi penarikan anggaran dan menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat PH II Merumuskan bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR mengenai kegiatan pinjaman dan hibah Menerima disposisi dari Direktur dan mempelajari daftar pertanyaan DPR mengenai pinjaman/hibah serta memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan bahan masukan jawaban Pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat; Membahas bahan masukan jawaban Pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat bersama para Kepala Seksi; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat sesuai dengan hasil pembahasan; Meneliti dan mengoreksi bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat, serta menyampaikan kepada Direktur.

15 Merumuskan bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional Menerima disposisi dari Direktur dan meneliti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan bahan tanggapan atas LHP yang dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional; Membahas bahan tanggapan atas LHP yang dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional bersama para Kepala Seksi; Memberi disposisi Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya untuk merumuskan bahan tanggapan atas LHP yang dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional sesuai dengan hasil pembahasan; Meneliti dan mengoreksi bahan tanggapan atas LHP yang dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional, serta menyampaikan kepada Direktur Membimbing pegawai pada Subdirektorat Pinjaman dan Hibah I untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja Memberikan nasihat, motivasi, menegakkan dan meningkatkan disiplin bawahan; Memberikan kesempatan bawahan untuk mengembangkan diri; Mengusulkan mutasi dan promosi bawahan; Memberikan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan bawahan. 5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN: 5.1. Disposisi Direktur Jenderal Pengelolaan Utang; 5.2. Disposisi Direktur Pinjaman dan Hibah; 5.3. Renstra, Renja, RKT, PK, RKA-K/L, dan Road Map; 5.4. Blue Book; 5.5. Green Book; 5.6. Daftar Kegiatan yang akan dibiayai dari Pinjaman dan Hibah; 5.7. Batas Maksimal Pinjaman; 5.8. Penetapan Jenis Sumber Pembiayaan untuk Pengadaan Pinjaman yang bersumber dari Kreditor Swasta Asing dan Lembaga Penjamin Kredit Ekspor; 5.9. Draft Project Appraisal Document (PAD) atau Report and Recommendation of the President (RRP); Draft Program Document (PD); Draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement; Project Administration Manual (PAM) atau Project Operation Manual (POM); Memorandum of Understanding (MoU);

16 Bahan Matrix to Negotiate; 5. Matrix to Negotiate; Agreed Minutes of Negotiation atau Minutes of Discussion; Laporan Monitoring Pelaksanaan Pinjaman/Hibah; Usulan Penangguhan/Pembatalan Loan/Credit/Grant Agreement; Usulan amandemen Loan/Credit/Grant Agreement; Usulan Penjadwalan Kembali Pembayaran Cicilan Pokok, Bunga Pinjaman; Draft Naskah Perjanjian Penjadwalan Kembali Pinjaman Luar Negeri (Rescheduling); Surat Permintaan Nominasi peserta Workshop/Seminar/Training yang dibiayai oleh Lembaga Penyelenggara/Lender/Donor Kesepakatan dan keputusan rapat teknis; Konsep surat/nota dinas dari para Kepala Subdirektorat; Konsep surat/nota dinas dari para Kepala Seksi; Nota Dinas dari unit internal DJPU; Surat dari instansi terkait; Surat dari Lender/Donor; Data realisasi pinjaman dan hibah; Daftar Pertanyaan DPR; Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional; Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa Keputusan dan Peraturan instansi internal; Keputusan dan Peraturan instansi eksternal; Kesepakatan dan keputusan rapat teknis; Aide Memoire; Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). 6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 6.1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 6.2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 6.3. Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 6.4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pengendalian Jumlah Kumulatif Defisit APBN, APBD, serta Jumlah Kumulatif Pinjaman Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 6.5. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah; 6.6. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah; 6.7. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah; 6.8. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; 6.9. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan APBN beserta dengan amandemennya;

17 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.01/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun ; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 138/PMK.01/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan di Lingkungan Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70/PM.01/2006; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.01/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Prosedur Operasi (Standard Operating Procedures) di Lingkungan Departemen Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PM.01/2007; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 140/PMK.01/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Beban Kerja (Work Load Analysis) di Lingkungan Departemen Keuangan); 6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2008 Pedoman Penetapan, Evaluasi, Penilaian, Kenaikan dan Penurunan Jabatan dan Peringkat bagi Pemangku Jabatan Pelaksana di Lingkungan Departemen Keuangan; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/PMK.10/2006 tentang Tata Cara Pemberian Pinjaman Daerah Dari Pemerintah yang Dananya Bersumber Dari Pinjaman Luar Negeri; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.07/2008 tentang Hibah Daerah; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.07/2008 tentang Penyaluran Hibah Kepada Pemerintah Daerah; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143/PMK.10/2006 tentang Tata Cara Penarikan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.09/2008 tentang Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Departemen Keuangan; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.5/2009 tentang Sistem Akuntansi Hibah; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.01/2010 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Keuangan; Keputusan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan; Keputusan Menteri Keuangan Nomor 12/KMK.01/2010 tentang Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Departemen Keuangan; Peraturan Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Nomor PER.005/M.PPN/06/2006 tentang Tata Cara Perencanaan dan Pengajuan Usulan Serta Penilaian Kegiatan yang Dibiayai dari Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri; Peraturan Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Nomor 1 Tahun 2009 tentang Tata Cara Perencanaan dan Pengajuan Usulan Serta Penilaian Kegiatan yang Dibiayai dari Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri; Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-67/PB/2006 tentang Tata Cara Pembukuan dan Pengesahan Atas Realisasi Hibah Luar Negeri Pemerintah yang Dilaksanakan Secara Langsung;

18 Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Utang mengenai pelaksanaan Pinjaman dan Hibah; Peraturan yang telah ditetapkan oleh Lender/Donor; Standard Operating Procedures (SOP). 7. HASIL KERJA: 7.1. Bahan masukan Rencana Strategis; 7.2. Bahan masukan Rencana Kerja; 7.3. Bahan masukan Rencana Kerja Tahunan; 7.4. Bahan masukan Penetapan Kinerja; 7.5. Bahan masukan RKA-K/L; 7.6. Bahan masukan Road Map; 7.7. Konsep Rumusan Pelaksanaan Kebijakan Teknis Mengenai Pengelolaan Pinjaman dan Hibah; 7.8. Konsep Rancangan Standardisasi Materi Perjanjian dan Peraturan Perundang-Undangan serta Ketentuan Pelaksanaan dalam Pengelolaan Pinjaman dan Hibah; 7.9. Konsep Bahan pertemuan dengan Pemberi Pinjaman dan Hibah (Lender/Donor) Dalam Rangka Penyusunan Rencana Pinjaman dan Hibah; Pertemuan dengan Pemberi Pinjaman dan Hibah (Lender/Donor) Dalam Rangka Penyusunan Rencana Pinjaman dan Hibah; Konsep Analisis Kelayakan Pembiayaan yang Sebagian/Seluruh Dananya Bersumber dari Pinjaman dan Hibah; Konsep Surat usulan pinjaman (formal request) kepada Lender; Konsep Bahan Kick-Off dan Wrap-Up Meeting dalam rangka Fact Finding Mission; Konsep Surat undangan Kick-Off dan Wrap-Up Meeting dalam rangka Fact Finding Mission; 7. Konsep Bahan Kick-Off dan Wrap-Up Meeting dalam rangka Appraisal Mission; Konsep Surat undangan Kick-Off dan Wrap-Up Meeting dalam rangka Appraisal Mission; Konsep tanggapan atas Draft Exchange of Notes, Draft Government Arrangement dan/atau Draft Financial Protocol kepada Kementerian Luar Negeri; Konsep Bahan daftar tanggapan (bahan matrix to negotiate) atas draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement; Konsep Surat Keputusan Tim Negosiasi; Konsep Daftar tanggapan (matrix to negotiate) atas draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement dan konsep Keputusan Menteri Keuangan tentang Tim Negosiasi (apabila disyaratkan); Konsep Surat Undangan Negosiasi kepada Lender atau Konsep Surat Tanggapan atas draft Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement kepada Lender; Konsep Laporan Hasil Negosiasi;

19 Konsep Power of Attorney; Konsep Evidence of Authority; Konsep Surat undangan penandatanganan Loan/Credit/Grant/ Rescheduling Agreement; Konsep Bahan pidato pimpinan dan press release Konsep Surat Penyampaian Loan/Credit/Grant/Rescheduling Agreement; Konsep Nota Dinas Permintaan Nomor Register; Konsep Nota Dinas penyampaian informasi data induk/general information sheet; General Information Sheet; Konsep Surat Permintaan Penerbitan Legal Opinion; Konsep Legal Opinion; Konsep Surat Permintaan Konfirmasi Pemenuhan Conditions Precedent; Konsep Surat Penyampaian Dokumen Conditions Precedent kepada Lender; Konsep Laporan Hasil Supervisi; Konsep Laporan pelaksanaan proyek pinjaman/hibah yang memerlukan tindak lanjut/perhatian khusus; Konsep Surat Penyelesaian Permasalahan yang Terjadi pada Proyek yang Dibiayai Pinjaman/Hibah; Konsep Surat Persetujuan atau Penolakan Penangguhan atau Pembatalan Sebagian/Seluruh Pinjaman dan Hibah; Konsep Surat usulan persetujuan atau Penolakan Amandemen Loan/Credit/Grant Agreement; Konsep Surat Pemberitahuan persetujuan atau Penolakan Amandemen Loan/Credit/Grant Agreement; Konsep urat Permintaan Nominasi Peserta Workshop/Seminar/Training yang dibiayai oleh Lembaga Penyelenggara/Lender/Donor Konsep Surat Penyampaian Nominasi Peserta Workshop/Seminar/Training kepada Lembaga Penyelenggara/Lender/Donor Konsep Usulan rencana tindak untuk pelaksanaan kegiatan dan proyeksi penarikan anggaran bulan berikutnya; Bahan masukan Rancangan Standard Operating Procedure; Bahan masukan Dokumen Pengukuran Kinerja; Bahan masukan Analisis Beban Kerja; Bahan masukan Laporan Key Performance Indicator; Bahan masukan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat; Bahan masukan rencana tindak untuk pelaksanaan kegiatan dan proyeksi penarikan anggaran Bahan masukan Jawaban Pemerintah Atas Pertanyaan DPR Mengenai Pinjaman dan Hibah; Bahan masukan Tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang Telah Dilakukan oleh Aparat Pengawasan Fungsional; DP3.

20 WEWENANG : 8.1. Mengajukan rekomendasi kelayakan usulan kegiatan dan usulan pembiayaan atas usulan kegiatan yang akan dibiayai sebagian/seluruhnya dari pinjaman dan hibah; 8.2. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Direktur Pinjaman dan hibah; 8.3. Memaraf konsep nota dinas Direktur, surat Direktur, laporan, daftar, atau dokumen lain mengenai Pinjaman dan Hibah; 8.4. Mengajukan usulan penangguhan atau pembatalan pinjaman dan hibah; 8.5. Mengajukan usulan perpanjangan closing date dan amandemen Loan/Grant Agreement; 8.6. Mengajukan usulan penjadwalan kembali pinjaman luar negeri (rescheduling); 8.7. Mengajukan usulan bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Pengukuran Kinerja, Analisis Beban Kerja, Road Map, Rencana Kegiatan Anggaran- Kementerian/Lembaga, dan Profil dan Monitoring Risiko Direktorat. 9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Kebenaran atas rekomendasi kelayakan usulan kegiatan dan usulan pembiayaan atas usulan kegiatan yang akan dibiayai sebagian/seluruhnya dari pinjaman dan hibah; 9.2. Kebenaran atas usul, saran, dan pendapat kepada Direktur Pinjaman dan hibah; 9.3. Kebenaran atas konsep nota dinas Direktur, surat Direktur, laporan, daftar, atau dokumen lain mengenai Pinjaman dan hibah yang diparaf; 9.4. Kebenaran atas usulan penangguhan atau pembatalan pinjaman luar negeri; 9.5. Kebenaran atas usulan perpanjangan closing date dan amandemen Loan/Grant Agreement; 9.6. Kebenaran atas usulan penjadwalan kembali pinjaman luar negeri (rescheduling); 9.7. Kebenaran atas usulan bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, RKA-K/L, Penetapan Kinerja, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Pengukuran Kinerja, Analisis Beban Kerja, Road Map, Rencana Kegiatan Anggaran-Kementerian/ Lembaga, dan Profil dan Monitoring Risiko Direktorat.

21 DIMENSI JABATAN : Dimensi Finansial: Nilai pembiayaan yang direncanakan akan diadakan untuk satu tahun anggaran, baik dalam bentuk Pinjaman Tunai maupun Pinjaman Kegiatan yang berasal dari Asian Development Bank, IFAD, dan Islamic Development Bank Jumlah pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan dalam APBN yang terdiri dari: Target kebutuhan pembiayaan defisit tahunan melalui pengadaan Pinjaman Tunai sesuai dengan Undang- Undang APBN dan Perubahannya atau kebijakan Pimpinan Kementerian; Target kebutuhan pembiayaan defisit tahunan melalui pengadaan Pinjaman Kegiatan sesuai dengan UU APBN dan Perubahannya atau kebijakan Pimpinan Kementerian; Target pengadaan pinjaman luar negeri untuk penerusan kepada Pemda/BUMN Nilai penerimaan hibah dari donor baik berupa hibah yang direncanakan maupun hibah yang tidak direncanakan (diterima pada saat tahun anggaran berjalan) Dimensi Non-Finansial: Jumlah lender/donor terdiri dari sekurang-kurangnya 3 (tiga) Lender/Donor utama yang terdiri dari Asian Development Bank, IFAD, dan Islamic Development Bank.; Jumlah Kementerian/Lembaga sebanyak 38 Kementerian Negara dan 24 Lembaga/Badan sebagai pelaksana Kegiatan yang dibiayai melalui pinjaman dan/atau hibah; Jumlah Pemerintah Daerah sebanyak 33 Provinsi dan 439 Kabupaten/Kota sebagai pelaksana Kegiatan yang dibiayai melalui pinjaman dan/atau hibah; Bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, RKA K/L, PK, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Pengukuran Kinerja, Analisis Beban Kerja, Road Map, IKU, Laporan Capain IKU, serta Profil dan Monitoring Risiko Direktorat; Unit koordinasi terkait kebijakan pembiayaan melalui pinjaman luar negeri: Menteri Keuangan; Internal Kementerian Keuangan; Internal Kementerian Keuangan; Internal Ditjen Pengelolaan Utang; Biro Hukum Kementerian Keuangan; Bappenas; Kementerian/Lembaga Lainnya;

22 Lender/Donor Jumlah Sumber Daya Manusia yang mendukung pelaksanaan pengelolaan pinjaman dan hibah sebanyak 13 pegawai; Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pelaksanaan pengelolaan pinjaman. 11. HUBUNGAN KERJA: Direktur Pinjaman dan Hibah, dalam hal menerima tugas dan pengarahan serta mengajukan usul, saran, dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas; Para Kepala Subdirektorat di lingkungan Direktorat Pinjaman dan Hibah, dalam hal koordinasi pelaksanaan negosiasi dan administrasi pelaksanaan pinjaman, perencanaan, evaluasi kinerja serta profil dan monitoring risiko direktorat; Para Kepala Seksi pada Subdirektorat Pinjaman dan Hibah I, II, III dan IV, dalam hal koordinasi pelaksanaan negosiasi dan administrasi penyelesaian pinjaman dan hibah serta penyusunan prosedur operasi standar terkait pengelolaan pinjaman dan hibah serta perencanaan dan evaluasi kinerja Direktorat; Para pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal pengelolaan Utang, dalam hal penyusunan perencanaan, evaluasi kinerja dan profil dan monitoring risiko direktorat; Para pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dalam hal pelaksanaan pembuatan aturan pelaksanaan penarikan pinjaman/hibah melalui kas negara; Para pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran, dalam hal alokasi dana pinjaman dan hibah dan pendamping ke dalam DIPA penerima pinjaman dan hibah; Para pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, dalam hal alokasi dana pinjaman dan hibah dan pendamping ke dalam DIPA untuk penerima pinjaman/hibah dalam rangka dekonsentrasi; Para pejabat Kementerian Hukum dan HAM dan atau Biro Hukum Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan RI, dalam hal penyusunan legal drafting/documents; Para pejabat di lingkungan Badan Kebijakan Fiskal, dalam hal indikator pinjaman yang diperkenankan dan penyusunan policy matrix; Para pejabat di lingkungan Bappenas, dalam hal penyusunan programprogram yang dibiayai dengan pinjaman dan hibah; Para pejabat Bank Indonesia, dalam hal persiapan pembukaan initial deposit; Para pejabat di lingkungan Kementerian Luar Negeri, dalam hal pelaksanaan tugas negosiasi di luar negeri; Para Pejabat dari Kementerian Koordinator Perekonomian, dalam hal kebijakan pinjaman dan hibah dan penyusunan policy matrix;

23 Para pejabat di lingkungan Kementerian/Lembaga sebagai pelaksana kegiatan yang dibiayai pinjaman dan hibah; 11. Para lender/donor dalam hal pelaksanaan tugas negosiasi dan administrasi pinjaman dan hibah. 12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN : Potensi kenaikan biaya pinjaman sebagai akibat sering terjadinya keterlambatan penarikan pinjaman karena terlambatnya pelaksanaan proyek, sehingga diperlukan penelitian kesiapan proyek dan pemahaman klausul-klausul dalam perjanjian serta pemantauan pelaksanaan proyek secara intensif dan berkala agar pinjaman/hibah dapat ditarik sesuai dengan rencana penarikan pinjaman dan terhindar dari tambahan biaya pinjaman; Koordinasi debt management dengan cash management belum optimal sehingga menyebabkan terjadinya idle cash, sehingga perlu meningkatkan koordinasi antara unit pengelola kas dengan unit pengelola utang secara lebih baik 13. RISIKO JABATAN : Tidak ada. 14. SYARAT JABATAN : Pangkat/Golongan : Pembina (IV/a) Pendidikan formal : Strata 1/Strata Diklat/Kursus : Diklatpim Tk.III Syarat lainnya : Pernah menduduki jabatan eselon IV; Menguasai bidang tugas pelaksanaan pinjaman dan hibah; Menguasai bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan; Menguasai teknik negosiasi; Memahami SOP; Memahami Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang; Standar Kompetensi: Visioning (2); In-Depth Problem Solving & Analysis (3); Business Acumen (2); Planning and Organizing (3); Quality Focus (3); Continuous Improvement (3);

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN III : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 1562/KM.1/2011 TENTANG URAIAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG MENTERI KEUANGAN 1. NAMA JABATAN : Direktur Pinjaman

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah III A

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah III A - 272-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah III A 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan rumusan pelaksanaan kebijakan pinjaman/hibah, pelaksanaan evaluasi terhadap analisis kelayakan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah IC

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah IC - 93-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah IC 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan rumusan pelaksanaan kebijakan pinjaman dan hibah, pelaksanaan evaluasi terhadap analisis kelayakan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja - 234-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja Direktorat meliputi perencanaan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja - 107-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja Direktorat meliputi perencanaan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara - 155-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara 2. IKHTISAR JABATAN : Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara mempunyai tugas melaksanakan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Surat Utang Negara - 223-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Surat Utang Negara 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Peraturan Surat Utang Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan peraturan perundang-undangan,

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja - 360-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja Direktorat meliputi perencanaan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja - 264-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja Direktorat meliputi perencanaan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif - 193-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemantauan, analisis dan kajian

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi - 245-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan evaluasi pelaksanaan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja - 205-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN : Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja mempunyai tugas melaksanakan

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat Jenderal.

1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat Jenderal. LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KM.1/2016 TENTANG URAIAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN 1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Verifikasi Pinjaman dan Hibah Dalam Negeri dan Surat Berharga Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Verifikasi Pinjaman dan Hibah Dalam Negeri dan Surat Berharga Negara - 175-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Verifikasi Pinjaman dan Hibah Dalam Negeri dan Surat Berharga Negara 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan verifikasi dokumen/realisasi penarikan dan dokumen/tagihan pembayaran

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pengelolaan Transaksi

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pengelolaan Transaksi - 26-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pengelolaan Transaksi 2. IKHTISAR JABATAN: Merumuskan dan melaksanakan kegiatan perencanaan, penyiapan infrastruktur, pelaksanaan, dan penatausahaan transaksi;

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

NAMA JABATAN : Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara LAMPIRAN II.2 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 706/PM.1/2008 TENTANG URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN MENTERI KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN : Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal - 169-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan analisis dan kajian yang terkait dengan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara - 181-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemantauan, analisis kinerja,

Lebih terperinci

-1-1. NAMA JABATAN : Direktur Anggaran II

-1-1. NAMA JABATAN : Direktur Anggaran II LAMPIRAN II.4 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 706/PM.1/2008 TENTANG URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DEPARTEMEN KEUANGAN -1-1. NAMA JABATAN : Direktur Anggaran II 2. IKHTISAR

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja - 234-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen perencanaan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor - 130-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 246-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Setelmen Transaksi Instrumen Pembiayaan Syariah 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan pengumpulan data dan informasi perkiraan pembayaran kewajiban; melakukan rekonsiliasi

Lebih terperinci

Melakukan identifikasi kebutuhan diklat, penyelenggaraan diklat, assessment center, serta pola mutasi di lingkungan Direktorat Jenderal.

Melakukan identifikasi kebutuhan diklat, penyelenggaraan diklat, assessment center, serta pola mutasi di lingkungan Direktorat Jenderal. - 80-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan identifikasi kebutuhan diklat, penyelenggaraan diklat, assessment center, serta pola mutasi di lingkungan Direktorat

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor - 143-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan teknik,

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Infrastruktur Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Infrastruktur Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif - 53-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Infrastruktur Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Infrastruktur Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif mempunyai tugas melakukan

Lebih terperinci

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal. - 101-1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Keuangan 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya pengelolaan keuangan yang efektif dan

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 116-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Hubungan Kelembagaan 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Hubungan Kelembagaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dengan instansi atau lembaga

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Pembiayaan Syariah

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Pembiayaan Syariah - 238-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Pembiayaan Syariah 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan perumusan peraturan perundang-undangan dan pengkajian peraturan yang berkaitan dengan pembiayaan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal. - 118-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 59 -

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 59 - - 59-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Laksana 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan ketatalaksanaan, penyusunan standar operasi dan prosedur kerja, analisis beban kerja, serta penyiapan

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 288-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengelolaan Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyusunan, penelaahan, monitoring, dan evaluasi pencapaian kinerja berdasarkan Indikator Kinerja Utama, serta

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pemantauan Kewajiban Kontinjensi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pemantauan Kewajiban Kontinjensi - 252-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pemantauan Kewajiban Kontinjensi 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan pemantauan pelaksanaan kebijakan yang menimbulkan kewajiban kontinjensi, melakukan analisis dan mitigasi

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Administrasi Kepegawaian

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Administrasi Kepegawaian - 89-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Administrasi Kepegawaian 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan formasi dan perencanaan pegawai, urusan pengangkatan pegawai, gaji berkala, kepangkatan,

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 1562/KM.1/2011 TENTANG URAIAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG MENTERI KEUANGAN 1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Berharga Syariah Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Berharga Syariah Negara - 153-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Berharga Syariah Negara 2. IKHTISAR JABATAN: Melaksanakan pemantauan dan analisis terhadap perkembangan pasar keuangan, analisis

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran LAMPIRAN II.1 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 706/PM.1/2008 TENTANG URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN MENTERI KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Asumsi Dasar dan Kerangka Ekonomi Makro

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Asumsi Dasar dan Kerangka Ekonomi Makro - 16-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Asumsi Dasar dan Kerangka Ekonomi Makro 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan penyusunan analisis perkembangan dan prospek perekonomian dalam

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Surat Berharga Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Surat Berharga Negara - 287-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Surat Berharga Negara 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan akuntansi dan rekonsiliasi data terkait dengan pengelolaan Surat Utang Negara

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Pendapatan Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Pendapatan Negara - 298-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Pendapatan Negara 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan penyusunan analisis kebijakan serta perkembangan realisasi dan sasaran pendapatan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan - 260-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan 2. IKHTISAR JABATAN: Melaksanakan akuntansi dan konsolidasi data, verifikasi data, pencatatan basis data, penyajian laporan, rekonsiliasi

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penerimaan Laba Badan Usaha Milik Negara

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penerimaan Laba Badan Usaha Milik Negara - 1366-1 NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penerimaan Laba Badan Usaha Milik Negara 2 IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standardisasi, dan evaluasi di bidang PNBP dari laba

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 307-1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Umum 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan urusan administrasi surat dinas, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan, rumah tangga, kesejahteraan pegawai, dan perlengkapan

Lebih terperinci

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : - 807-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Anggaran IIIE 2. IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan penyusunan laporan keuangan, memberikan bimbingan teknis penyusunan laporan keuangan, melakukan monitoring dan

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 249-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Dokumen Hukum 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan dokumen hukum dan perjanjian dalam rangka penerbitan, pembelian kembali (buy-back), dan penukaran (switching)

Lebih terperinci

Melakukan urusan perbendaharaan dan penerbitan surat perintah pembayaran di lingkungan Direktorat Jenderal.

Melakukan urusan perbendaharaan dan penerbitan surat perintah pembayaran di lingkungan Direktorat Jenderal. - 131-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Perbendaharaan 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan urusan perbendaharaan dan penerbitan surat perintah pembayaran di lingkungan Direktorat Jenderal. 3. TUJUAN JABATAN:

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN: Direktur Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah.

1. NAMA JABATAN: Direktur Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah. LAMPIRAN VI KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KM.1/2016 TENTANG URAIAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN 1. NAMA JABATAN: Direktur Evaluasi Pengelolaan

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan -1- Lampiran II.1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 433/PM.1/2007 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan 1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan - 141-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan 2. lkhtisar JABATAN : Melakukan akuntansi pelaksanaan anggaran dan penyusunan laporan keuangan Direktorat Jenderal. 3. TUJUAN JABATAN :

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Setelmen Transaksi Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Setelmen Transaksi Surat Utang Negara - 237-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Setelmen Transaksi Surat Utang Negara 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan pengumpulan data dan informasi perkiraan pembayaran kewajiban; melakukan rekonsiliasi realisasi

Lebih terperinci

IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, teknologi informasi, dan evaluasi di bidang sistem penganggaran.

IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, teknologi informasi, dan evaluasi di bidang sistem penganggaran. LAMPIRAN II.7 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : TENTANG URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN MENTERI KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN : Direktur Sistem Penganggaran 2. IKHTISAR JABATAN

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif II

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif II - 83-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif II 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif II mempunyai tugas melakukan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Risiko Kewajiban Kontinjensi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Risiko Kewajiban Kontinjensi - 234-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Risiko Kewajiban Kontinjensi 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan pemetaan kewajiban kontinjensi sebagai akibat peraturan perundang-undangan, perjanjian/kontrak perikatan,

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 333-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Rumah Tangga 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan urusan dalam, penyediaan kendaraan dinas operasional dan koordinasi penyiapan dokumen perjalanan dinas dalam dan luar

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 344-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Gaji 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan urusan kesejahteraan pegawai, mengajukan permintaan pembayaran, pembuatan daftar gaji dan tunjangan, pembayaran gaji dan tunjangan,

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 109-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengembangan Instrumen 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pengembangan instrumen pembiayaan syariah; melakukan penyusunan rekomendasi mengenai

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Strategi Utang

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Strategi Utang - 30-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Strategi Utang 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan perumusan, evaluasi, analisis, dan rekomendasi strategi pengelolaan utang jangka

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pinjaman

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pinjaman - 151-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pinjaman 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan perumusan, evaluasi, dan analisis strategi pembiayaan tahunan melalui pinjaman, melaksanakan

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 42-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan Transaksi 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan rencana program transaksi dan jadwal penerbitan (calendar of issuance) Surat Berharga Syariah Negara,

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 66-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif I 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif I mempunyai tugas melakukan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembiayaan Syariah

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembiayaan Syariah - 281-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembiayaan Syariah 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan dan rumah tangga, serta memberikan bantuan teknis

Lebih terperinci

- 1 - Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang dana perimbangan.

- 1 - Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang dana perimbangan. LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KM.1/2016 TENTANG URAIAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN: Direktur Dana Perimbangan.

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 50-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi I 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan monitoring dan evaluasi, analisis perkembangan dan penyiapan bahan rekomendasi rencana tindak

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan dan Perjanjian Kewajiban Kontinjensi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan dan Perjanjian Kewajiban Kontinjensi - 271-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan dan Perjanjian Kewajiban Kontinjensi 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan, perumusan, review dan penyusunan rekomendasi terhadap peraturan perundang-undangan,

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Pinjaman dan Hibah

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Pinjaman dan Hibah - 275-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Pinjaman dan Hibah 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan akuntansi dan rekonsiliasi data terkait dengan pengelolaan pinjaman dan hibah.

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 9 - Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, dan pelaporan direktorat jenderal.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 9 - Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, dan pelaporan direktorat jenderal. 1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana 2. lkhtisar JABATAN : - 9 - Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, dan pelaporan direktorat jenderal. 3. TUJUAN JABATAN

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran I

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran I -970-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran I 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan pengumpulan data anggaran, koordinasi dan laporan perencanaan anggaran pada

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran II

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran II -962-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran II 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan pengumpulan data anggaran, koordinasi dan laporan perencanaan anggaran pada

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 74-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Penatausahaan Transaksi 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan penatausahaan transaksi, menyusun rekomendasi dan penyiapan BMN dan/atau obyek pembiayaan yang

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem II

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem II - 191-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem II 2. IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan bahan perencanaan, pembangunan, dan pengembangan sistem aplikasi, perencanaan, pembangunan,

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Perancangan Sistem Teknologi Informasi

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Perancangan Sistem Teknologi Informasi - 169-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Perancangan Sistem Teknologi Informasi 2. IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan bahan penyusunan, pemeliharaan, dan pengevaluasian rencana strategi teknologi informasi,

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pembiayaan Syariah

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pembiayaan Syariah - 190-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pembiayaan Syariah 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan perumusan, evaluasi, dan analisis strategi pembiayaan tahunan melalui Pembiayaan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem I

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem I - 180-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem I 2. IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan bahan perencanaan, pembangunan, dan pengembangan sistem aplikasi, perencanaan, pembangunan,

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 56-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelaksanaan Transaksi 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan transaksi, yang meliputi kegiatan penerbitan, pembelian kembali, dan penukaran Surat

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Harga Surat Berharga Syariah Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Harga Surat Berharga Syariah Negara - 183-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Harga Surat Berharga Syariah Negara 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan analisis perkembangan harga instrumen keuangan, serta melakukan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Berharga Syariah Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Berharga Syariah Negara - 170-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Berharga Syariah Negara 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan analisis perkembangan pasar keuangan, analisis kinerja dan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor - 125-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan serta mengembangkan teknik, metode, dan materi layanan informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN : Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah

1. NAMA JABATAN : Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah - 1-1. NAMA JABATAN : Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah 2. IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi pendanaan

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 495-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Teknologi Informasi Penganggaran 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan pengkajian, perumusan, pembangunan, pengembangan, dan evaluasi basis data dan penerapan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Hubungan Kelembagaan

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Hubungan Kelembagaan - 138-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Hubungan Kelembagaan 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan koordinasi dengan para pelaku pasar, instansi atau lembaga terkait baik domestik maupun internasional

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 355-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Perlengkapan 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan perencanaan kebutuhan dan pelaksanaan urusan pengadaan barang/jasa, urusan penerimaan, penyimpanan,

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala seksi Penyajian Laporan dan Publikasi

NAMA JABATAN : Kepala seksi Penyajian Laporan dan Publikasi - 308-1. NAMA JABATAN : Kepala seksi Penyajian Laporan dan Publikasi 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan penyajian dan statistik, penyiapan materi publikasi dan pelaksanaan diseminasi laporan

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN: Direktur Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah.

1. NAMA JABATAN: Direktur Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah. LAMPIRAN IV KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KM.1/2016 TENTANG URAIAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN 1. NAMA JABATAN: Direktur Pendapatan

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 323-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan urusan administrasi surat dinas, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan, ekspedisi, penggandaan, pengurusan pelayanan pimpinan;

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Operasional Layanan Teknologi Informasi

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Operasional Layanan Teknologi Informasi - 202-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Operasional Layanan Teknologi Informasi 2. IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan bahan pemberian layanan teknologi informasi, pelaksanaan kegiatan operasional teknologi

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 -

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - Lampiran II.3 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 433/PM.1/2007 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Direktorat Dana Perimbangan MENTERI KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN: Direktur Dana Perimbangan 2. IKHTISAR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1094, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Instansi Vertikal. Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 169/PMK.01/2012

Lebih terperinci

Melakukan penyiapan bahan konsolidasi data pinjaman dan hibah, menyusun data, dan mengembangkan data pinjaman dan hibah.

Melakukan penyiapan bahan konsolidasi data pinjaman dan hibah, menyusun data, dan mengembangkan data pinjaman dan hibah. - 296-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Konsolidasi Data 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan konsolidasi data pinjaman dan hibah, menyusun data, dan mengembangkan data pinjaman dan hibah. 3. TUJUAN

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN : Direktur Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah

1. NAMA JABATAN : Direktur Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Lampiran II.2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 433/PM.1/2007 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Direktorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah MENTERI KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN : Direktur Pajak Daerah

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Anggaran

NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Anggaran LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 706/PM.1/2008 TENTANG URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN MENTERI KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Anggaran 2. IKHTISAR

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan

1. NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Lampiran I Peraturan Menteri Keuangan Nomor 433/PMK.1/2007 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan MENTERI KEUANGAN -1-1 -- 1. NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Perimbangan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 85-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Strategi Surat Berharga Negara 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan perumusan, evaluasi, analisis dan rekomendasi strategi pengelolaan Surat Berharga Negara

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 152-1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Teknologi Informasi 2. IKHTISAR JABATAN : Menyusun rencana strategis dan kebijakan teknologi informasi, melaksanakan analisis, perancangan dan pengembangan serta implementasi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian direktorat jenderal.

Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian direktorat jenderal. - 141-1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Kepegawaian 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian direktorat jenderal. 3. TUJUAN JABATAN : Agar kebijakan yang ditetapkan berkaitan dengan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Strategi dan Portofolio Utang

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Strategi dan Portofolio Utang - 374-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Strategi dan Portofolio Utang 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan dan rumah tangga serta melakukan koordinasi

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 36 /PB/2006 TENTANG PETUNJUK PENCAIRAN DANA LOAN/CREDIT IBRD/IDA NO. 4790-IND/4078-IND

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 258-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Surat Utang Negara 2. IKHTISAR JABATAN : Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan dan rumah

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 494-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pinjaman dan Hibah 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, rumah tangga, dan bantuan teknis Direktorat dalam

Lebih terperinci

(v, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang tentang Penetapan. tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik

(v, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang tentang Penetapan. tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN UTANG NOMOR 27 IPU l2or3 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PENGADAAN PINJAMAN DALAM NEGERI PADA DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN

Lebih terperinci