1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan"

Transkripsi

1 -1- Lampiran II.1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 433/PM.1/2007 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan 1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan 2. IKHTISAR JABATAN : Memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan Direktorat 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya pemberian pelayanan teknis dan administratif yang dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas semua unsur di lingkungan Direktorat 4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Menetapkan rencana kerja dan kebutuhan anggaran Sekretariat Direktorat Jenderal Menugaskan para Kepala Bagian untuk menyusun konsep rencana kerja dan kebutuhan anggaran Sekretariat Direktorat Jenderal sesuai dengan bidang tugas masing-masing; Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana untuk mengkoordinasikan penyusunan konsep rencana kerja Sekretariat Direktorat Jenderal; Menugaskan Kepala Bagian Keuangan untuk mengkoordinasikan penyusunan konsep rencana kebutuhan anggaran Sekretariat Direktorat Jenderal; Mempelajari, mengoreksi dan menetapkan rencana kerja dan kebutuhan anggaran Sekretariat Direktorat Jenderal Mengkoordinasikan perumusan konsep rencana kerja dan kebutuhan anggaran Direktorat Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana untuk menyusun konsep nota dinas Sekretaris Direktorat Jenderal mengenai penyusunan rencana kerja masing-masing direktorat kepada para direktur; Menugaskan Kepala Bagian Keuangan menyusun konsep nota dinas Sekretaris Direktorat Jenderal mengenai penyusunan rencana kebutuhan anggaran masing-masing direktorat kepada para Direktur; Mengoreksi konsep nota dinas Sekretaris Direktorat Jenderal mengenai penyusunan rencana kerja dan kebutuhan anggaran masing-masing direktorat kepada para direktur; Menyampaikan nota dinas Sekretaris Direktorat Jenderal mengenai penyusunan rencana kerja dan kebutuhan anggaran masing-masing direktorat kepada para Direktur Mengadakan rapat pembahasan penyusunan rencana kerja dan kebutuhan anggaran Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dengan para direktur; Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana untuk menyusun konsep rencana kerja Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan berdasarkan hasil pembahasan;

2 Menugaskan Kepala Bagian Keuangan untuk menyusun konsep rencana kebutuhan anggaran Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan berdasarkan hasil pembahasan; Mengoreksi konsep rencana kerja dan kebutuhan anggaran Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan; Menyampaikan konsep rencana kerja dan kebutuhan anggaran Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan untuk ditetapkan Menetapkan rencana strategik Sekretariat Direktorat Jenderal Menugaskan para Kepala Bagian menyusun konsep rencana strategik Sekretariat Direktorat Jenderal sesuai dengan bidang tugas masing-masing; Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana untuk mengkoordinasikan penyusunan konsep rencana strategik Sekretariat Direktorat Jenderal; Mengoreksi dan menetapkan rencana strategik Sekretariat Direktorat Jenderal Mengkoordinasikan perumusan konsep rencana strategik Direktorat Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana menyusun konsep nota dinas Sekretaris Direktorat Jenderal mengenai penyusunan rencana strategik masing-masing direktorat kepada para direktur; Mengoreksi konsep nota dinas Sekretaris Direktorat Jenderal mengenai penyusunan rencana strategik masing-masing direktorat kepada para direktur; Menyampaikan nota dinas Sekretaris Direktorat Jenderal mengenai penyusunan rencana strategik masing-masing direktorat kepada para direktur Mengadakan rapat pembahasan penyusunan rencana strategik Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dengan para direktur; Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana untuk menyusun konsep rencana strategik Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan berdasarkan hasil pembahasan; Mengoreksi konsep rencana strategik Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan; Menyampaikan konsep rencana strategik Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan untuk ditetapkan Memfasilitasi perumusan kebijakan teknis Direktorat Jenderal Perimbangan Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana untuk menyiapkan fasilitas dalam rangka perumusan kebijakan teknis berdasarkan masukan dari para direktur; Memfasilitasi pelaksanaan rapat pembahasan rancangan kebijakan teknis Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan; Memfasilitasi penyelesaian rancangan kebijakan teknis Direktorat

3 Menyampaikan rancangan kebijakan teknis kepada Direktur Jenderal Perimbangan 4.6. Mengkoordinasi dan memfasilitasi penyusunan peraturan di bidang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana untuk melakukan koordinasi dan fasilitasi perumusan peraturan di bidang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah berdasarkan bahan masukan dari para direktur; Memfasilitasi pelaksanaan rapat untuk membahas rancangan rumusan peraturan di bidang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah bersama dengan para direktur; Memfasilitasi penyelesaian konsep rancangan rumusan peraturan di bidang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah Menyampaikan rancangan rumusan peraturan di bidang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah kepada Direktur 4.7. Merumuskan pembinaan dan pelaksanaan urusan kepegawaian di lingkungan Direktorat Menugaskan Kepala Bagian Kepegawaian untuk melaksanakan dan mengevaluasi penyiapan bahan formasi, urusan tata usaha, data base kepegawaian, statistik, kesejahteraan pegawai, pengangkatan, kepangkatan, pemberhentian, pemensiunan pegawai, mutasi kepegawaian, penyiapan bahan penghargaan dan hukuman disiplin pegawai, pendidikan dan pelatihan, serta penyaringan pegawai; Meneliti dan menganalisa hasil pelaksanaan dan evaluasi urusan yang menjadi tanggung jawab Kepala Bagian Kepegawaian tersebut; Mengadakan rapat koordinasi dan pembahasan untuk menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan urusan Kepegawaian tersebut bersama dengan para direktur; Menugaskan Kepala Bagian Kepegawaian untuk menyusun surat keputusan serta rumusan kebijakan yang berhubungan dengan urusan kepegawaian; Mengoreksi konsep keputusan dan rumusan kebijakan yang berhubungan dengan urusan kepegawaian Menyampaikan konsep keputusan dan rumusan kebijakan yang berhubungan dengan urusan kepegawaian kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan untuk ditetapkan Merumuskan pengelolaan urusan keuangan Direktorat Jenderal Perimbangan Menugaskan Kepala Bagian Keuangan untuk menyusun dokumen pelaksanaan anggaran, urusan perbendaharaan, serta urusan akuntansi pelaksanaan anggaran dan penyusunan laporan keuangan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan; Meneliti, menganalisa,dan mengevaluasi hasil pelaksanaan urusan yang menjadi tanggung jawab Kepala Bagian Keuangan;

4 Mengadakan rapat koordinasi dan pembahasan untuk menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan urusan Keuangan tersebut bersama dengan para direktur; Menugaskan Kepala Bagian Keuangan untuk menyusun konsep keputusan dan merumuskan kebijakan yang berhubungan dengan urusan keuangan; Mengoreksi konsep keputusan dan rumusan kebijakan yang berhubungan dengan urusan keuangan; Menyampaikan konsep keputusan dan rumusan kebijakan yang berhubungan dengan urusan keuangan kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan untuk ditetapkan Merumuskan pelaksanaan urusan organisasi dan tatalaksana Direktorat Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana untuk melaksanakan dan mengevaluasi penataan organisasi, penelaahan dan evaluasi jabatan, pengembangan kinerja organisasi, pembakuan beban dan prestasi kerja, pembakuan peringkat jabatan, pembakuan peta jabatan, SOP, ketatalaksanaan, dan penyusunan statistik; Meneliti dan menganalisa hasil pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawab Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana; Mengadakan rapat koordinasi dengan para direktur untuk membahas dan menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan urusan organisasi dan tatalaksana; Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana untuk menyusun konsep keputusan dan rumusan kebijakan yang berhubungan dengan urusan organisasi dan tatalaksana; Mengoreksi konsep keputusan dan rumusan kebijakan yang berhubungan dengan urusan organisasi dan tatalaksana Menyampaikan konsep keputusan dan rumusan kebijakan yang berhubungan dengan urusan organisasi dan tatalaksana kepada Direktur Merumuskan pelaksanaan urusan umum di lingkungan Direktorat Menugaskan Kepala Bagian Umum untuk melaksanakan dan mengevaluasi urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan, ekspedisi, pengetikan, penggandaan, urusan dalam, pengangkutan pegawai, penerbitan surat perintah perjalanan dinas, keprotokolan, gaji/tkpkn/uang makan/uang lembur, pengadaan barang/jasa, inventarisasi barang, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan dan penyiapan penghapusan barang inventaris Direktorat Meneliti dan menganalisa hasil pelaksanaan dan evaluasi urusan yang menjadi tanggung jawab Kepala Bagian Umum tersebut Mengadakan rapat koordinasi dan pembahasan untuk menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan urusan Umum tersebut bersama dengan para direktur Menugaskan Kepala Bagian Umum untuk menyusun konsep keputusan dan rumusan kebijakan yang berhubungan dengan urusan umum.

5 Mengoreksi konsep keputusan dan rumusan kebijakan yang berhubungan dengan urusan Umum Menyampaikan konsep keputusan dan rumusan kebijakan yang berhubungan dengan urusan Umum kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan untuk ditetapkan Mengkoordinasikan pelaksanaan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Aparat Pengawasan Fungsional dan Pengawasan Masyarakat Menugaskan Kepala Bagian sesuai dengan bidang tugasnya untuk menindaklanjuti LHP aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat; Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana untuk membuat nota dinas kepada para direktur untuk menindaklanjuti LHP aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat; Mengoreksi nota dinas kepada para direktur untuk menindaklanjuti LHP Aparat Pengawasan Fungsional dan pengawasan masyarakat; Memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Fungsional dan pengawasan masyarakat; Menerima laporan tindak lanjut hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Fungsional dan pengawasan masyarakat dari para direktur; Menugaskan Kepala Bagian sesuai dengan bidangnya untuk membuat konsep surat tanggapan atas tindak lanjut LHP aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat kepada Aparat Pengawasan Fungsional dan masyarakat; Mengoreksi konsep surat tanggapan atas tindak lanjut LHP aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat; Menyampaikan konsep surat tanggapan atas tindak lanjut LHP Aparat Pengawasan Fungsional dan pengawasan masyarakat kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan untuk ditetapkan Merumuskan penyusunan laporan berkala Sekretariat Direktorat Jenderal sebagai bahan penyusunan laporan berkala Direktorat Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana untuk mengkoordinasikan dengan para Kepala Bagian untuk menyusun konsep laporan berkala Sekretariat Direktorat Jenderal, dan membuat konsep nota dinas permintaan laporan berkala kepada para direktur; Mengoreksi dan menandatangani laporan berkala Sekretariat Direktorat Jenderal serta nota dinas permintaan laporan berkala kepada para direktur; Mengadakan rapat pembahasan penyusunan laporan berkala Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dengan para direktur; Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana untuk menyusun konsep laporan berkala Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan berdasarkan hasil pembahasan; Mengoreksi konsep laporan berkala Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan;

6 Menyampaikan konsep laporan berkala Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan untuk ditetapkan Menetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal Menugaskan para Kepala Bagian menyusun konsep RKT dan LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal sesuai dengan bidang tugas masingmasing; Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana untuk mengkoordinasikan penyusunan konsep RKT dan LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal; Mengoreksi dan menetapkan RKT dan LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal Mengkoordinasikan perumusan konsep RKT dan LAKIP Direktorat Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana menyusun konsep nota dinas Sekretaris Direktorat Jenderal mengenai penyusunan RKT dan LAKIP masing-masing direktorat kepada para direktur; Mengoreksi konsep nota dinas Sekretaris Direktorat Jenderal mengenai penyusunan RKT dan LAKIP masing-masing direktorat kepada para direktur; Menyampaikan nota dinas Sekretaris Direktorat Jenderal mengenai penyusunan RKT dan LAKIP masing-masing direktorat kepada para direktur Mengadakan rapat pembahasan penyusunan RKT dan LAKIP Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dengan para direktur; Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana untuk menyusun konsep RKT dan LAKIP Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan berdasarkan hasil pembahasan; Mengoreksi konsep RKT dan LAKIP Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan; Menyampaikan konsep RKT dan LAKIP Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan untuk ditetapkan Mengkoordinasikan dan memfasilitasi penyusunan rancangan Nota Keuangan di bidang desentralisasi fiskal dan pengelolaan keuangan daerah Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana untuk menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan rancangan Nota Keuangan di bidang desentralisasi fiskal dan pengelolaan keuangan daerah; Mengadakan rapat antar Direktorat untuk membahas pelaksanaan penyusunan rancangan Nota Keuangan di bidang desentralisasi fiskal dan pengelolaan keuangan daerah; Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana untuk menyiapkan hasil pelaksanaan penyusunan rancangan Nota

7 -7- Keuangan di bidang desentralisasi fiskal dan pengelolaan keuangan daerah; Mengoreksi hasil penyusunan rancangan Nota Keuangan di bidang desentralisasi fiskal dan pengelolaan keuangan daerah; Menyampaikan hasil penyusunan rancangan Nota Keuangan di bidang desentralisasi fiskal dan pengelolaan keuangan daerah kepada Direktur Mengkoordinasikan penyusunan jawaban pemerintah atas pertanyaan DPR mengenai kegiatan Direktorat Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana untuk melakukan penyiapan bahan yang diperlukan dalam penyusunan jawaban pemerintah atas pertanyaan DPR tentang kegiatan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan; Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana untuk membuat konsep surat permintaan jawaban pemerintah atas pertanyaan DPR kepada masing-masing direktur; Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana untuk menyampaikan surat permintaan jawaban pemerintah atas pertanyaan DPR kepada masing-masing direktur; Menerima konsep jawaban pemerintah atas pertanyaan DPR dari masing-masing direktur; Menugaskan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana untuk mengkompilasi konsep jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR; Menyampaikan konsep jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR kepada Direktur 5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 5.1. Disposisi Direktur 5.2. Nota Keuangan RAPBN Rencana Strategik (Renstra) unit eselon II di lingkungan Direktorat 5.4. Rencana Kerja Pemerintah Rencana Kinerja Tahunan (RKT) unit eselon II di lingkungan Direktorat 5.6. Usul yang berkenaan dengan pembentukan dan atau penyempurnaan organisasi, SOP atau tatalaksana di lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan 5.7. Pertanyaan dari DPR Uraian Jabatan dan SOP Direktorat 5.9. Pengaduan masyarakat Hasil rapat koordinasi antar instansi di lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan Data scoring volume dan beban kerja satuan unit organisasi di lingkungan Direktorat Kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan kelembagaan dan ketatalaksanaan LHP dari aparat pengawasan fungsional Konsep surat dan atau nota dinas LAKIP unit eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan

8 Data dan informasi kepegawaian dari unit-unit organisasi di lingkungan Direktorat Usulan pengangkatan pegawai dan kenaikkan pangkat dari unit-unit organisasi di lingkungan Direktorat Usulan cuti, penempatan, penganugerahan gelar, penyertaan diklat dan urusan kepegawaian lainnya dari unit-unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan; Pagu Indikatif dan pagu sementara Laporan pelaksanaan/realisasi anggaran Direktorat Jenderal Perimbangan RKA-KL dari unit-unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan RKA-KL Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan yang lalu dan tahun berjalan Surat pengesahan RKA-KL, revisi pergeseran RKA-KL dan ABT Surat masuk/surat keluar/dokumen/surat keputusan/surat edaran/barang yang dikirim dan diterima di lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan Data dan usulan pengadaan sarana dan prasarana kantor Surat usulan penghapusan barang inventaris dari unit-unit Direktorat 6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 6.1 Undang-undang APBN dan Peraturan Pelaksanaannya 6.2 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 6.3 Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah; 6.4 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 6.5 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 6.6 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang PDRD; 6.7 UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal; 6.8 Undang-undang No.8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 6.9 Undang-undang No.10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 6.10 Peraturan perundang-undangan di bidang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 6.11 Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah; 6.12 Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan; 6.13 Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah kepada Daerah; 6.14 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 6.15 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah; 6.16 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah; 6.17 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom;

9 Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengadaan Pinjaman dan/atau Penerimaan Hibah Serta Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri; 6.19 Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2003 tentang Pengendalian Jumlah Kumulatif Defisit APBN dan APBD serta Jumlah Kumulatif Pinjaman Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 6.20 Peraturan Pemerintah No.30/1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai; 6.21 Keputusan Presiden No.80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa; 6.22 Peraturan Menteri Keuangan No. 45/PMK.02/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan dan Mekanisme Pemantauan Defisit Anggaraan Pendapatan dan Belanja Daerah, dan Pinjaman Daerah; 6.23 Peraturan Menteri Keuangan No. 52/PMK.010/2006 tentang Tatacara Pemberian Hibah kepada Daerah; 6.24 Peraturan Menteri Keuangan No. 53/PMK.07/2006 tentang Tatacara Pemberian Pinjaman Daerah Dari Pemerintah Yang Dananya Bersumber Dari Pinjaman Luar Negeri; 6.25 Peraturan Menteri Keuangan No. 147/PMK.07/2006 tentang Tatacara Penerbitan, Pertanggungjawaban, dan Publikasi Informasi Obligasi Daerah; 6.26 Peraturan Meneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas No. PER.005/M.PPN/06/2006 tentang Tatacara Perencanaan dan Pengajuan Usulan Serta Penilaian Kegiatan Yang Dibiayai Dari Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri; 6.27 Peraturan Menteri Keuangan No. 72/PMK.02/2006 tentang Batas Maksimal Jumlah Kumulatif Defisit APBN dan APBD, Batas Maksimal Defisit APBD Masing-Masing Daerah, dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah Untuk Tahun Anggaran 2007; 6.28 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.01/2006 tentang Pedoman Penatausahaan Persediaan di Lingkungan Departemen Keuangan; 6.29 Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 860/KMK.01/2006 tentang pelimpahan wewenang kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan untuk dan atas nama Menteri Keuangan menandatangani surat dan atau Keputusan Menteri Keuangan; 6.30 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen 6.31 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 138/PMK.01/2006 jo Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70/PM.1/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan di Lingkungan Departemen Keuangan dan perubahan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.01/2006 jo Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PM.1/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Prosedur Operasi (Standard Operating Procedures) di Lingkungan Departemen Keuangan dan perubahan Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor S-0712/MK.12/2005 tentang Mekanisme Pengawasan Perda dan Raperda tentang PDRD yang ditujukan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota se Indonesia; 6.34 Peraturan, Keputusan, Surat Edaran, Instruksi Menteri Keuangan atau Pejabat eselon I di lingkungan Departemen 7. HASIL KERJA : 7.1. Rencana kerja dan kebutuhan anggaran Sekretariat Direktorat Jenderal Konsep rencana kerja Direktorat 7.3. Rencana strategik Sekretariat Direktorat Jenderal Konsep rencana strategik Direktorat

10 Rancangan Nota Keuangan di bidang desentralisasi fiskal dan pengelolaan keuangan daerah Rancangan Keputusan Menteri Keuangan dan atau Direktur Jenderal, Surat Edaran Direktur Jenderal tentang rumusan kebijakan teknis Direktorat 7.7. Surat Keputusan dan rumusan kebijakan yang berhubungan dengan urusan kepegawaian di lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan 7.8. Surat Keputusan dan rumusan kebijakan yang berhubungan dengan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan 7.9. Surat Keputusan dan rumusan kebijakan yang berhubungan dengan urusan organisasi dan tatalaksana di lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan Surat Keputusan dan rumusan kebijakan yang berhubungan dengan urusan umum di lingkungan Direktorat Tanggapan atas tindak lanjut LHP Aparat Pengawasan Fungsional dan Pengawasan Masyarakat Laporan berkala Sekretariat Direktorat Jenderal Konsep laporan berkala Direktorat LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal Konsep LAKIP Direktorat RKT Sekretariat Direktorat Jenderal; Konsep RKT Direktorat Rancangan peraturan di bidang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. 8. WEWENANG: 8.1. Mengoreksi dan menandatangani rencana stratejik, rencana kerja dan kebutuhan anggaran, RKT, dan LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal Mengusulkan konsep rencana stratejik, rencana kerja dan kebutuhan anggaran, RKT, dan LAKIP Direktorat Jenderal Mengusulkan rancangan Nota Keuangan di bidang desentralisasi fiskal dan pengelolaan keuangan daerah kepada Direktur Jenderal Mengusulkan Rancangan Keputusan Menteri Keuangan dan atau Direktur Jenderal, Surat Edaran Direktur Jenderal tentang rumusan kebijakan teknis Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan kepada Direktur Jenderal Mengusulkan rumusan kebijakan yang berhubungan dengan urusan Organisasi dan Tatalaksana, kepegawaian, keuangan, dan umum di lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan kepada Direktur Jenderal Mengusulkan Tanggapan atas tindak lanjut LHP Aparat Pengawasan Fungsional dan Pengawasan Masyarakat kepada Direktur Jenderal Mengoreksi dan menandatangani Laporan berkala Sekretariat Direktorat Jenderal Mengusulkan Laporan berkala Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan kepada Direktur Jenderal Mengusulkan rancangan peraturan di bidang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah Mengoreksi dan menandatangani surat dan laporan yang terkait dengan organisasi dan tatalaksana,kepegawaian,keuangan, dan umum Ditjen Perimbangan Melakukan tindakan hukuman disiplin pegawai di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal.

11 Mengusulkan tanggapan LHP Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan kepada Direktur Mengusulkan dan/atau menandatangani mutasi kepegawaian Mengusulkan hukuman disiplin pegawai yang melanggar ketentuan Menegakan disiplin pegawai. 9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Kebenaran atas rencana stratejik, rencana kerja dan kebutuhan anggaran, RKT, dan LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal Kebenaran atas konsep rencana stratejik, rencana kerja dan kebutuhan anggaran, RKT, dan LAKIP Direktorat Jenderal Kebenaran atas rancangan Nota Keuangan di bidang desentralisasi fiskal dan pengelolaan keuangan daerah Kebenaran atas Rancangan Keputusan Menteri Keuangan dan atau Direktur Jenderal, Surat Edaran Direktur Jenderal tentang rumusan kebijakan teknis Direktorat 9.5. Kebenaran atas rumusan kebijakan yang berhubungan dengan urusan Organisasi dan Tatalaksana, kepegawaian, keuangan, dan umum di lingkungan Direktorat 9.6. Kebenaran atas usulan tanggapan atas tindak lanjut LHP Aparat Pengawasan Fungsional dan Pengawasan Masyarakat Kebenaran atas Laporan berkala Sekretariat Direktorat Jenderal Kebenaran atas Laporan berkala Direktorat Jenderal Perimbangan 9.9. Kebenaran atas rancangan peraturan di bidang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah Kebenaran atas surat dan laporan yang terkait dengan organisasi dan tatalaksana,kepegawaian,keuangan, dan umum Ditjen Perimbangan Kebenaran atas hukuman disiplin pegawai di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Kebenaran atas tanggapan LHP Direktorat Jenderal Perimbangan Kebenaran mutasi kepegawaian Kebenaran hukuman disiplin pegawai yang melanggar ketentuan Terlaksananya disiplin pegawai. 10. DIMENSI JABATAN Jumlah jabatan : Eselon I : 1 jabatan Eselon II : 5 jabatan Eselon III : 20 jabatan Eselon IV : 72 jabatan Pelaksana : 296 orang Jabatan fungsional : 1 jabatan Jumlah pagu DIPA TA 2007 yang telah ditetapkan sebesar Rp ,-yang terdiri dari ± 42 kegiatan/sub kegiatan dan dilaksanakan oleh 4 direktorat dan 1 sekretariat ditjen dengan jumlah pegawai 394 orang.

12 HUBUNGAN KERJA : Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan dalam hal menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas Para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas Para Kepala Bagian di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal dalam hal pelaksanaan tugas Para Kepala Biro di lingkungan Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas kesekretariatan Para Sekretaris Direktorat Jenderal/Badan di lingkungan Departemen Keuangan dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas kesekretariatan Para pejabat eselon II Meneg Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dalam koordinasi urusan organisasi dan tatalaksana Para pejabat eselon II Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam hal koordinasi urusan kepegawaian Para pejabat eselon II Kantor Sekretariat Negara dalam hal koordinasi pemberian tanda penghargaan pegawai Pihak lain dalam hal pelaksanaan tugas. 12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN : Koordinasi pelaksanaan tugas pada semua tingkatan pejabat/pegawai perlu ditingkatkan untuk meminimalisir terjadinya tumpang tindih kegiatan, kegiatan yang tidak terlalu prioritas, pengalokasian anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan. Selain itu peningkatan koordinasi sangat diperlukan untuk keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas yang dibebankan pada Direktorat Jenderal Perimbangan 13. RISIKO BAHAYA : Tidak Ada 14. SYARAT JABATAN : Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda / IV c Pendidikan Formal : Strata 1 / Strata 2 / Strata Diklat/Kursus : Diklatpim Tk. II Syarat lainnya : - Pernah menduduki jabatan eselon III - Standar Kompetensi : a. Kerjasama (TW); b. Dorongan Berprestasi (ACH); c. Inisiatif (INT) d. Pengarahan (DIR) e. Integritas (ING) f. Pemikiran konseptual (CT); g. Komitmen Organisasi (OC); h. Kepemimpinan Perubahan (CL); i. Peduli terhadap keteraturan (CO).

13 15. KEDUDUKAN JABATAN : MENTERI KEUANGAN 13 DIREKTUR JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL KEPALA BAGIAN ORGANISASI DAN TATA LAKSANA KEPALA BAGIAN KEPEGAWAIAN KEPALA BAGIAN KEUANGAN KEPALA BAGIAN UMUM DIREKTUR PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DIREKTUR DANA PERIMBANGAN DIREKTUR PINJAMAN, HIBAH DAN KAPASITAS DAERAH DIREKTUR EVALUASI PENDANAAN DAN INFORMASI KEUANGAN DAERAH

1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat Jenderal.

1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat Jenderal. LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KM.1/2016 TENTANG URAIAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN 1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran LAMPIRAN II.1 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 706/PM.1/2008 TENTANG URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN MENTERI KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 -

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - Lampiran II.3 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 433/PM.1/2007 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Direktorat Dana Perimbangan MENTERI KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN: Direktur Dana Perimbangan 2. IKHTISAR

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN : Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah

1. NAMA JABATAN : Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah - 1-1. NAMA JABATAN : Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah 2. IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi pendanaan

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan

1. NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Lampiran I Peraturan Menteri Keuangan Nomor 433/PMK.1/2007 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan MENTERI KEUANGAN -1-1 -- 1. NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Perimbangan

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN : Direktur Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah

1. NAMA JABATAN : Direktur Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Lampiran II.2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 433/PM.1/2007 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Direktorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah MENTERI KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN : Direktur Pajak Daerah

Lebih terperinci

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal. - 101-1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Keuangan 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya pengelolaan keuangan yang efektif dan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja - 107-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja Direktorat meliputi perencanaan

Lebih terperinci

-1-1. NAMA JABATAN : Direktur Anggaran II

-1-1. NAMA JABATAN : Direktur Anggaran II LAMPIRAN II.4 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 706/PM.1/2008 TENTANG URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DEPARTEMEN KEUANGAN -1-1. NAMA JABATAN : Direktur Anggaran II 2. IKHTISAR

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja - 360-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja Direktorat meliputi perencanaan

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 307-1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Umum 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan urusan administrasi surat dinas, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan, rumah tangga, kesejahteraan pegawai, dan perlengkapan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja - 234-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen perencanaan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal. - 118-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja - 264-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja Direktorat meliputi perencanaan

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 9 - Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, dan pelaporan direktorat jenderal.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 9 - Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, dan pelaporan direktorat jenderal. 1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana 2. lkhtisar JABATAN : - 9 - Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, dan pelaporan direktorat jenderal. 3. TUJUAN JABATAN

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 59 -

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 59 - - 59-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Laksana 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan ketatalaksanaan, penyusunan standar operasi dan prosedur kerja, analisis beban kerja, serta penyiapan

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 1562/KM.1/2011 TENTANG URAIAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG MENTERI KEUANGAN 1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat

Lebih terperinci

Melakukan identifikasi kebutuhan diklat, penyelenggaraan diklat, assessment center, serta pola mutasi di lingkungan Direktorat Jenderal.

Melakukan identifikasi kebutuhan diklat, penyelenggaraan diklat, assessment center, serta pola mutasi di lingkungan Direktorat Jenderal. - 80-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan identifikasi kebutuhan diklat, penyelenggaraan diklat, assessment center, serta pola mutasi di lingkungan Direktorat

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 355-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Perlengkapan 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan perencanaan kebutuhan dan pelaksanaan urusan pengadaan barang/jasa, urusan penerimaan, penyimpanan,

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 333-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Rumah Tangga 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan urusan dalam, penyediaan kendaraan dinas operasional dan koordinasi penyiapan dokumen perjalanan dinas dalam dan luar

Lebih terperinci

Melakukan urusan perbendaharaan dan penerbitan surat perintah pembayaran di lingkungan Direktorat Jenderal.

Melakukan urusan perbendaharaan dan penerbitan surat perintah pembayaran di lingkungan Direktorat Jenderal. - 131-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Perbendaharaan 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan urusan perbendaharaan dan penerbitan surat perintah pembayaran di lingkungan Direktorat Jenderal. 3. TUJUAN JABATAN:

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 344-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Gaji 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan urusan kesejahteraan pegawai, mengajukan permintaan pembayaran, pembuatan daftar gaji dan tunjangan, pembayaran gaji dan tunjangan,

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Surat Utang Negara - 223-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Surat Utang Negara 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Peraturan Surat Utang Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan peraturan perundang-undangan,

Lebih terperinci

- 1 - Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang dana perimbangan.

- 1 - Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang dana perimbangan. LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KM.1/2016 TENTANG URAIAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN: Direktur Dana Perimbangan.

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Administrasi Kepegawaian

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Administrasi Kepegawaian - 89-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Administrasi Kepegawaian 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan formasi dan perencanaan pegawai, urusan pengangkatan pegawai, gaji berkala, kepangkatan,

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan - 141-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan 2. lkhtisar JABATAN : Melakukan akuntansi pelaksanaan anggaran dan penyusunan laporan keuangan Direktorat Jenderal. 3. TUJUAN JABATAN :

Lebih terperinci

BAB IV DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN. Bagian Pertama. Tugas dan Fungsi. Pasal 182

BAB IV DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN. Bagian Pertama. Tugas dan Fungsi. Pasal 182 - 53 - BAB IV DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN Bagian Pertama Tugas dan Fungsi Pasal 182 Direktorat Jenderal Anggaran mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 323-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan urusan administrasi surat dinas, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan, ekspedisi, penggandaan, pengurusan pelayanan pimpinan;

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI - 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, teknologi informasi, dan evaluasi di bidang sistem penganggaran.

IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, teknologi informasi, dan evaluasi di bidang sistem penganggaran. LAMPIRAN II.7 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : TENTANG URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN MENTERI KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN : Direktur Sistem Penganggaran 2. IKHTISAR JABATAN

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 288-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengelolaan Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyusunan, penelaahan, monitoring, dan evaluasi pencapaian kinerja berdasarkan Indikator Kinerja Utama, serta

Lebih terperinci

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : - 807-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Anggaran IIIE 2. IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan penyusunan laporan keuangan, memberikan bimbingan teknis penyusunan laporan keuangan, melakukan monitoring dan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Pendapatan Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Pendapatan Negara - 298-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Pendapatan Negara 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan penyusunan analisis kebijakan serta perkembangan realisasi dan sasaran pendapatan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembiayaan Syariah

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembiayaan Syariah - 281-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembiayaan Syariah 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan dan rumah tangga, serta memberikan bantuan teknis

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN: Direktur Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah.

1. NAMA JABATAN: Direktur Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah. LAMPIRAN VI KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KM.1/2016 TENTANG URAIAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN 1. NAMA JABATAN: Direktur Evaluasi Pengelolaan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Anggaran

NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Anggaran LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 706/PM.1/2008 TENTANG URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN MENTERI KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Anggaran 2. IKHTISAR

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 351-1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Umum 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan pengelolaan urusan tata usaha, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan, rumah tangga, dan perlengkapan direktorat jenderal. 3.

Lebih terperinci

Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian direktorat jenderal.

Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian direktorat jenderal. - 141-1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Kepegawaian 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian direktorat jenderal. 3. TUJUAN JABATAN : Agar kebijakan yang ditetapkan berkaitan dengan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

NAMA JABATAN : Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara LAMPIRAN II.2 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 706/PM.1/2008 TENTANG URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN MENTERI KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN : Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi - 245-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan evaluasi pelaksanaan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Asumsi Dasar dan Kerangka Ekonomi Makro

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Asumsi Dasar dan Kerangka Ekonomi Makro - 16-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Asumsi Dasar dan Kerangka Ekonomi Makro 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan penyusunan analisis perkembangan dan prospek perekonomian dalam

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif - 193-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemantauan, analisis dan kajian

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara - 155-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara 2. IKHTISAR JABATAN : Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara mempunyai tugas melaksanakan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 17 /PER/M.KOMINFO/10/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN: Direktur Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah.

1. NAMA JABATAN: Direktur Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah. LAMPIRAN IV KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KM.1/2016 TENTANG URAIAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN 1. NAMA JABATAN: Direktur Pendapatan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Surat Berharga Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Surat Berharga Negara - 287-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Surat Berharga Negara 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan akuntansi dan rekonsiliasi data terkait dengan pengelolaan Surat Utang Negara

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 12/MEN/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN TENAGA

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 12/MEN/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN TENAGA

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penerimaan Laba Badan Usaha Milik Negara

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penerimaan Laba Badan Usaha Milik Negara - 1366-1 NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penerimaan Laba Badan Usaha Milik Negara 2 IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standardisasi, dan evaluasi di bidang PNBP dari laba

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja - 205-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN : Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja mempunyai tugas melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG. RINCIAN TUGAS UNIT KERJA Dl LINGKUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG. RINCIAN TUGAS UNIT KERJA Dl LINGKUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA Dl LINGKUNGAN INSPEKTORAT

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal - 169-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan analisis dan kajian yang terkait dengan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran II

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran II -962-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran II 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan pengumpulan data anggaran, koordinasi dan laporan perencanaan anggaran pada

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 81 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Rincian Tugas. Unit Kerja. Inspektorat Jenderal PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Rincian Tugas. Unit Kerja. Inspektorat Jenderal PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN No.155, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Rincian Tugas. Unit Kerja. Inspektorat Jenderal PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. No.585, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1144/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 20 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 20 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 20 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM. 43 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN SEBAGAIMANA

Lebih terperinci

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor - 130-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); - 2-3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4746); 4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 08/PRT/M/2010 TANGGAL 8 JULI 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 189 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 189 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 189 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 66 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 246-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Setelmen Transaksi Instrumen Pembiayaan Syariah 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan pengumpulan data dan informasi perkiraan pembayaran kewajiban; melakukan rekonsiliasi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.653, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Rincian Tugas. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 133/PMK.01/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 133/PMK.01/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 133/PMK.01/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran I

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran I -970-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran I 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan pengumpulan data anggaran, koordinasi dan laporan perencanaan anggaran pada

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara - 181-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemantauan, analisis kinerja,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA Dl LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT 1 BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TENTANG WALIKOTA BEKASI,

TENTANG WALIKOTA BEKASI, BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 35 2010 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SERTA RINCIAN TUGAS JABATAN PADA SEKRETARIAT DAERAH KOTA BEKASI DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.905, 2015 KEMENDESA-PDT-Trans. Urusan Pemerintahan. Ditjen Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. TA 2015. Pelimpahan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 126 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 71 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 41 TAHUN TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 41 TAHUN TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 41 TAHUN 2010 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pemantauan Kewajiban Kontinjensi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pemantauan Kewajiban Kontinjensi - 252-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pemantauan Kewajiban Kontinjensi 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan pemantauan pelaksanaan kebijakan yang menimbulkan kewajiban kontinjensi, melakukan analisis dan mitigasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG. RINCIAN TUGAS UNIT KERJA Dl LINGKUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG. RINCIAN TUGAS UNIT KERJA Dl LINGKUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA Dl LINGKUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang :

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor - 143-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan teknik,

Lebih terperinci