PROSEDUR PERIZINAN USAHA ASURANSI BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 1992 DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI NEGARA SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh FIRDAYANTI NIM : 120200014 DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016
PROSEDUR PERIZINAN USAHA ASURANSI BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 1992 DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI NEGARA SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum OLEH : FIRDAYANTI NIM : 120200014 DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA Disetujui Oleh : Ketua Departemen Hukum Administrasi Negara Suria Ningsih, S.H.,M.Hum. NIP. 196002141987032002 Pembimbing I Pembimbing II Suria Ningsih, S.H.,M.Hum. Hemat Tarigan, S.H.,M.Hum. NIP. 196002141987032002 NIP. 195601211979031005
ABSTRAK PROSEDUR PERIZINAN USAHA ASURANSI BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 1992 DITINJAU DARI PERSEPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI NEGARA Firdayanti 1 Suria Ningsih 2 Hemat Tarigan 3 Izin adalah suatu keputusan Adminstrasi Negara yang memperkenankan suatu perbuatan yang pada umumnya dilarang, tetapi diperkenankan dan bersifat konkrit,dalam hal perizinan usaha asuransi harus disesuikan dengan peraturan perundang-undangan. Perumusan masalah dalam penelitian skripsi ini bagaimana pengaturan hukum izin asuransi,bagaimana Prosedur Perizinan Asuransi menurut Peraturan Pemerintah No 73 Tahun 1992 Ditinjau dari Persepektif Hukum Administrasi Negara,bagaimana pengawasan izin asuransi oleh pemerintah. Metode yang digunakan adalah metode penelitian normatif yang merupakan prosedur penelitian ilmiah untuk menemukan kebenaran logika keilmuan hukum dari sisi normatifnya. Pengaturan hukum izin asuransi, dibuatkan melaui; UU Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, UU Nomor 40 Tahin 2014 tentang Perasuransian, dan PP Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaran Usaha Asuransi. Prosedur Perizinan Asuransi sesuai PP Nomor 73 Tahun 1992 terdiri dari;1). Mengajukan permohonan tertulis ditujukan kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia; 2). Melengkapi bukti persyaratan sebanyak 7(tujuh) lampiran, dan 3). Mengikuti bukti urut-urutan proses dilapangan seperti; a). Pemohon menuju loket informasi,b). Mengisi formulir pendaftaran,c). Pemprosesan/pemeriksaan berkas persyaratan,d). Peninjauan/pemeriksaan ke lapangan (jika diperlukan),e). Pembayaran di loket kasir, f). Penyerahan izin. Pengawawasan usaha asuransi oleh pemerintah dilakukan oleh Menteri Keuangan dan Akuntansi Direktorat Moneter meliputi; 1). Persyaratan teknis yang harus dipenuhi untuk pendirian perusahaan asuransi, 2). Persyaratan teknis dan keuangan yang harus dipenuhi berkenaan dengan pemberian izin usaha, dan 3). Persyaratan-persyaratan teknis dan keuangan berkenaan dengan penyelenggaraan usaha asuransi. Mengingat banyaknya persyaratan dan lampiran yang harus dipenuhi, maka pengurus perusahaan didalam pendirian perusahaan asuransi betul-betul memperhatikan semua persyaratan dan proses atau mekanisme prosedur pendirian asuransi tersebut. Kata Kunci : Prosedur, Perizinan, Usaha Asuransi 1 Mahasiswi Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum. 2 Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum /Ketua Departemen Hukum Administrasi Negara 3 Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat serta karunia-nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dan baik. Adapun judul skripsi ini adalah Prosedur Perizinan Usaha Asuransi Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 Ditinjai Dari Persepektif Hukum Administrasi Negara Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis dengan hormat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Medan. 2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum. 3. Bapak Syafruddin Hasibuan, SH, MH, DFM selaku pembantu Dekan II Fakultas Hukum. 4. Bapak Dr.OK. Saidin SH, M.Hum selaku pembantu Dekan III Fakultas Hukum. 5. Ibu Suria Ningsih, SH, M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum Administrasi Negara dan sekaligus Dosen Pembimbing I penulis yang telah memberikan saran dan petunjuk dalam pengerjaan skripsi ini. 6. Bapak Hemat Tarigan, SH, M.Hum selaku Dosen Pembimbing II Penulis yang telah memberikan pengarahan dalam proses pengerjaaan skripsi ini.
7. Terkhusus kepada Bapak Arif, SH, M.Hum sebagai Dosen Penasehat Akademik 8. Seluruh staf pegawai administrasi Fakulta Hukum yang telah melayani penulis sejak awal perkuliahan sampai dengan penyelesaian studi penulis. 9. Seluruh staf dosen pengajar Fakultas Hukum yang telah memberikan wawasan keilmuan kepada penulis. 10. Teristimewa ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Babe Firdaus dan Mami Evi Erianti dan Adik Raihan Firdaus dan seluruh keluarga besar yang telah memberi do a dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan dan penyusunan skripsi ini 11. Teristimewa kepada Putri Rahmadhani, Melati Sembiring, Fadillah Rahmi Tanjung, Cahya Wijaya, dan seluruh rekan-rekan mahasiswa/i Fakultas Hukum USU yang telah banyak membantu penulis selama kuliah Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga penulisan skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis meminta maaf kepada pembaca supaya dapat lagi memberikan kritikan yang membangun agar skripsi ini dapat bermanfaat sesuai tujuan penulis semula.
Atas kritikan, masukan dan saran tersebut, penulis berharap semoga Allah SWT dapat membalasnya berlipat ganda kepada pembaca sekalian. Amin Ya Rabbal Al Amin.. Medan, April 2016 Penulis (Firdayanti)
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv BAB I: PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 6 C.Tujuan dan Manfaat Penelitian... 6 D. Keaslian Penulisan... 7 E. Tinjauan Kepustakaan... 8 F. Metode Penelitian... 12 BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM PERIZINAN KHUSUSNYA TENTANG IZIN ASURANSI... 17 A. Pengertian Perizinan... 17 B. Perizinan Sebagai Instrumen Pengendalian... 23 C. Pengertian Asuransi dan Perjanjian Asurani... 34 D. Tujuan Perizinan Asuransi... 39
BAB III : PROSEDUR PERIZINAN USAHA ASURANSI BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 73 TAHUN 1992 A. Penyelenggaraan Perizinan... 48 B. Prosedur Perizinan Usaha Asuransi berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 73 tahun 1992... 57 C. Hambatan Dalam Pemberian Perizinan Asurasi... 64 D. Upaya-Upaya yang Dilakukan Dalam Mengatasi Hambatan- Hambatan Pemberian Izin Asuransi... 70 BAB IV: PELAYANAN DAN PENGAWASAN USAHA ASURANSI... 75 A. Pelayanan Perizinan dan Pengendalian... 75 B. Upaya Pengendalian Kegiatan / Proses Pelayanan... 79 C. Pengaturan dan Pengawasan Usaha Asuransi Oleh Pemerinntah... 86 BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN... 93 A. Kesimpulan... 93 B. Saran... 97 DAFTAR PUSTAKA