Lampiran 1. Peta Kabupaten Pati

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Kabupaten Pati Keadaan Umum Kecamatan Pati

PEMBAHASAN. I. Keadaan Umum Wilayah Penelitian. Secara Geografis Kabupaten Soppeng terletak antara 4 o 06 o LS dan 4 o 32 o

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar yang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambaran Umum Kabupaten Pati

Nomor : Nama pewancara : Tanggal : KUESIONER PETERNAK SAPI BALI DI DESA PA RAPPUNGANTA KABUPATEN TAKALAR, SULAWESEI SELATAN

I. PENDAHULUAN. yang memiliki potensi hijauan hasil limbah pertanian seperti padi, singkong, dan

TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI HIJAUAN PAKAN TERNAK DI DESA MARENU, TAPANULI SELATAN

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Desa : Kelompok : I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : Umur :...tahun 3. Alamat Tempat Tinggal :......

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

MEMBUAT SILASE PENDAHULUAN

Pengembangan Populasi Ternak Ruminansia Berdasarkan Ketersediaan Lahan Hijauan dan Tenaga Kerja di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Sumatera Selatan

SILASE TONGKOL JAGUNG UNTUK PAKAN TERNAK RUMINANSIA

I. PENDAHULUAN. sapi yang meningkat ini tidak diimbangi oleh peningkatan produksi daging sapi

I. PENDAHULUAN. Peternakan di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, sehingga

Pengembangan Populasi Ternak Ruminansia Berdasarkan Ketersediaan Lahan Hijauan dan Tenaga Kerja di Kota Palembang Sumatera Selatan

TEKNIS BUDIDAYA SAPI POTONG

I. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA SAPI POTONG DI NUSA TENGGARA BARAT

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

POTENSI DAN DAYA DUKUNG HIJAUAN SEBAGAI PAKAN SAPI POTONG RAKYAT DI KECAMATAN PATI SKRIPSI FAJAR ARIF WISANTORO

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Musim kemarau di Indonesia menjadi permasalahan yang cukup

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK KERBAU DI KALIMANTAN SELATAN

PENERAPAN TEKNOLOGI PAKAN DAN FORMULASI RANSUM PADA KELOMPOK TERNAK KAMBING DI KABUPATEN BIREUEN

LUMBUNG PAKAN RUMINANSIA. Bernadete Barek Koten 1), Lilo J.M. Ch. Kalelado 1) dan Redempta Wea 1)

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penentuan Responden Data yang dikumpulkan meliputi:

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sejak tahun Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah,

VII. PEMECAHAN OPTIMAL MODEL INTEGRASI TANAMAN TERNAK

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan daging sapi setiap tahun selalu meningkat, sementara itu pemenuhan

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 03 Pebruari :23 - Update Terakhir Selasa, 17 Pebruari :58

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39

Pengembangan Ternak Ruminansia Berdasarkan Ketersediaan Lahan Hijauan dan Tenaga Kerja di Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan

II. Beberapa Istilah di dalam Hijauan Pakan Ternak Di dalam buku ini yang dimaksud dengan hijauan pakan ternak (HPT) adalah semua pakan sumber serat

BAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

SKRIPSI. Oleh : Desvionita Nasrul BP

I. PENDAHULUAN. kehidupan dan kelangsungan populasi ternak ruminansia. Menurut Abdullah et al.

JENIS PAKAN. 1) Hijauan Segar

I. PENDAHULUAN. sedikit berbukit. Kecamatan Tanjung Bintang merupakan daerah yang sebagian

Petunjuk Praktis Manajemen Pengelolaan Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak sapi

PEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA SAPI DAN KAMBING DI DKI JAKARTA

PENDAHULUAN. Keberhasilan usaha ternak sapi bergantung pada tiga unsur yaitu bibit, pakan, dan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Daya Dukung Produk Samping Tanaman Pangan sebagai Pakan Ternak Ruminansia di Daerah Sentra Ternak Berdasarkan Faktor Konversi

V. PROFIL PETERNAK SAPI DESA SRIGADING. responden memberikan gambaran secara umum tentang keadaan dan latar

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan

Siti Nurul Kamaliyah. SISTEM TIGA STRATA (Three Strata Farming System)

ANALISIS BIAYA PRODUKSI PENGOLAHAN PAKAN DARI LIMBAH PERKEBUNAN DAN LIMBAH AGROINDUSTRI DI KECAMATAN KERINCI KANAN KABUPATEN SIAK

KONSENTRAT TERNAK RUMINANSIA

KAJIAN RAGAM SUMBER PENDAPATAN RUMAH TANGGA PEDESAAN (STUDI KASUS DESA PRIMA TANI KABUPATEN PROBOLINGGO, JAWA TIMUR)

Tabel 4.1. Zona agroklimat di Indonesia menurut Oldeman


Pakan Ternak Ruminansia Pakan merupakan faktor yang sangat penting pada usaha peternakan sapi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hidup, berproduksi, dan berkembang biak. Tillman dkk., (1989) menyatakan

TINJAUAN PUSTAKA. keberhasilan usaha pengembangan peternakan disamping faktor bibit dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung

I. PENDAHULUAN. Nenas adalah komoditas hortikultura yang sangat potensial dan penting di dunia.

ANALISIS POTENSI KERBAU KALANG DI KECAMATAN MUARA WIS, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR

PENGARUH SUBSTITUSI RUMPUT GAJAH DENGAN LIMBAH TANAMAN SAWI PUTIH FERMENTASI TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI DOMBA LOKAL JANTAN EKOR TIPIS SKRIPSI

1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Kelompok tani sehamparan

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN TERNAK BESAR/KECIL TAHUN 2009

PRAKTIKUM III PENGENALAN BAHAN PAKAN TERNAK (FEEDS STUFF)

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

POTENSI KING GRASS SEBAGAI PAKAN TERNAK DAN TANAMAN PENGUAT TERAS DI DESA TOBU, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

Lokakarya Nasional Pengembangan Jejaring Litkaji Sistem Integrasi Tanaman - Ternak (BUNGIN, 2003), dan kuantitatif, data dianalisa secara deskriptif (

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA

Ransum Ternak Berkualitas (Sapi, Kambing, dan Domba)

I. PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan protein hewani adalah sapi perah dengan produk

Diharapkan dengan diketahuinya media yang sesuai, pembuatan dan pemanfaatan silase bisa disebarluaskan sehingga dapat menunjang persediaan hijauan yan

I. PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pembangunan peternakan di Indonesia lebih ditujukan guna

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG MELALUI PENDEKATAN LAHAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA DI KECAMATAN GALIS KABUPATEN PAMEKASAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN

Pengembangan Peternakan Terpadu dan Pakan Ternak yang dapat Mendukung Program Posdaya

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor peternakan merupakan bagian integral dari. pembangunan pertanian dan pembangunan nasional. Sektor peternakan di

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ruminansia seperti kerbau, sapi, kambing dan domba sebagian besar bahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

II. TINJAUAN PUSTAKA

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

POTENSI PENGEMBANGAN TERNAK SAPI PADA USAHA TANI DIKECAMATAN TARERAN MINAHASA. Riko E. Mirah*, E.K.M. Endoh**, J. Pandey **, A.H.S.

1 SET A. INDIVIDU PETANI

I. PENDAHULUAN. Undang No 22 tahun 1999 tentang Kewewenangan Untuk Menggali Potensi

II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK SAPI DI LAHAN PERKEBUNAN SUMATERA SELATAN

1 SET B. KELOMPOK TANI SEHAMPARAN

diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. Terdiri dari 18 Kecamatan, 191 Desa, dan 14 Kelurahan. Letak

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Individu petani

PENDAHULUAN. memadai, ditambah dengan diberlakukannya pasar bebas. Membanjirnya susu

BAB I. PENDAHULUAN. pertanian atau sisa hasil pertanian yang bernilai gizi rendah sebagai bahan pakan

PUPUK KANDANG MK : PUPUK DAN TEKNOLOGI PEMUPUKAN SMT : GANJIL 2011/2011

KAJIAN POTENSI LIMBAH TANAMAN PANGAN SEBAGAI SUMBER PAKAN ALTERNATIF TERNAK KERBAU MOA DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT (MTB)

BERTEMPAT DI GEREJA HKBP MARTAHAN KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR Oleh: Mangonar Lumbantoruan

PENGARUH UMUR DAN PANJANG CACAHAN RUMPUT RAJA TERHADAPEFISIENSI BAGIANYANGTERMAI{AN DOMBA DEWASA

Transkripsi:

Lampiran 1. Peta Kabupaten Pati 39

Lampiran 2. Data Pendidikan Peternak Keterangan Pendidikan Tidak sekolah SD SMP SMA Perguruan Tinggi Kecamatan Pati 9 29 10 12 0 % 15 48,3 16,7 20 0 Ngepungrojo 6 6 1 2 0 % 40 40 6,67 13,33 0 Sidokerto 0 8 5 2 0 % 0 53,33 33,33 13,33 0 Panjunan 1 7 2 5 0 % 6,67 46,67 13,33 33,33 0 Kutoharjo 2 8 2 3 0 % 13,33 53,33 13,33 20 0 Lampiran 3. Data Pekerjaan Peternak Keterangan Pekerjaan Petani PNS Pensiunan Pedagang Lainnya Kecamatan Pati 28 2 1 1 28 % 46,67 3,33 1,67 1,67 46,67 Ngepungrojo 10 0 0 0 5 % 66,67 0 6,67 26,67 33,33 Sidokerto 6 0 0 1 8 % 40 0 0 6,67 53,33 Panjunan 6 1 1 0 7 % 40 6,67 6,67 0 46,67 Kutoharjo 6 1 0 0 8 % 40 6,67 0 0 53,33 40

Lampiran 4. Data Pekerjaan Peternak Lainnya di Kecamatan Pati Jenis Pekerjaan Lainnya Jumlah Persentase (%) Buruh Tani 4 6,67 Buruh/ Swasta 4 6,67 Pengrajin 2 3,33 Montir 2 3,33 Sopir 2 3,33 Tukang Becak 4 6,67 Kuli Bangunan 3 5 Tukang Plitur 2 3,33 Tukang Tambal Ban 2 3,33 Penjahit 3 5 Lampiran 5. Penggunaan Jenis Hijauan dan Limbah Pertanian Per Desa Nama Pakan Kuto harjo % Pan junan Desa % Sido kerto % Ngepung rojo R. Lapang 9 60 5 33,33 14 93,33 13 86,67 R. Gajah 11 73,33 13 86,67 6 40 11 73,33 Jerami Padi 9 60 7 46,67 9 60 7 46,67 Daun Tebu 1 6,67 0 0 3 20 6 40 % Kulit Ketela 1 6,67 3 20 0 0 1 6,67 R. Setaria 0 0 0 0 1 6,67 0 0 Jerami K. Hijau Bonggol Jagung Bonggol Pisang 1 6,67 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6,67 0 0 0 0 1 6,67 1 6,67 0 0 41

Lampiran 6. Penggunaan Jenis Hijauan dan Limbah Peternakan Berdasarkan Kombinasi Pakan Kombinasi Pakan (hijauan dan limbah peternakan) Kuto harjo (peternak) Ngepung rojo (peternak) Desa Pan junan (peternak) Sido kerto (peternak) Total (peternak) Jumlah Persentase (%) Pakan Satu Jenis 2 1 3 4 10 16,67 Pakan Dua Jenis 10 7 10 4 31 51,67 Pakan Tiga Jenis 2 5 2 5 14 23,33 Pakan Empat Jenis 1 2-2 5 8,33 Lampiran 7. Umur Peternak Menurut BPS Kabupaten Pati 2010 Keterangan 15-64 Tahun > 64 Tahun Kec. Pati 56 4 (%) 93,33 6,67 Ds. Ngepungrojo 15 0 (%) 100 0 Ds. Sidokerto 15 0 (%) 100 0 Ds. Panjunan 14 1 (%) 93,33 6,67 Ds. Kutoharjo 12 3 (%) 80 20 Lampiran 8. Rataan Umur Peternak Keterangan Rataan Umur (tahun) Ngepungrojo 48 Sidokerto 45 Panjunan 44 Kutoharjo 42 Kecamatan Pati 47 42

Lampiran 9. Rataan Pengalaman Beternak di Kecamatan Pati Keterangan Rataan Pengalaman Beternak (tahun) Ngepungrojo 31 Sidokerto 15 Panjunan 11 Kutoharjo 16 Kecamatan Pati 18 Lampiran 10. Umur Peternak di Kecamatan Pati Keterangan 15-64 Tahun > 64 Tahun Kec. Pati 56 4 (%) 93,33 6,67 Ds. Ngepungrojo 15 0 (%) 100 0 Ds. Sidokerto 15 0 (%) 100 0 Ds. Panjunan 14 1 (%) 93,33 6,67 Ds. Kutoharjo 12 3 (%) 80 20 Lampiran 11. Jumlah Ternak Yang Dimiliki oleh Responden (Peternak) di Kecamatan Pati Keterangan 1-3 Ekor 4-6 Ekor > 6 Ekor Kec. Pati 51 6 3 (%) 85 10 5 Ds. Ngepungrojo 12 3 0 (%) 80 20 0 Ds. Sidokerto 14 0 1 (%) 93,33 0 6,67 Ds. Panjunan 12 2 1 (%) 80 13,33 6,67 43

Ds. Kutoharjo 13 1 1 (%) 86,67 6,67 6,67 Lampiran 12. Rataan Jumlah Kepemilikan Ternak di Kecamatan Pati Keterangan Rataan Kepemilikan ternak (ekor) Ngepungrojo 3 Sidokerto 2 Panjunan 5 Kutoharjo 3 Kecamatan Pati 3 Lampiran 13. Jumlah Kepemilikan Ternak di Kecamatan Pati Desa Total Persentase Populasi Sapi A M D A M D (ekor) Ngepungrojo 1 8 29 2,63 21,05 76,32 565 Kutoharjo 4 5 34 9,30 11,63 79,07 190 Sidokerto 2 4 27 6,06 12,12 81,82 47 Panjunan 3 0 67 4,29 0 95,71 48 Kecamatan Pati 9 15 156 4,89 8,15 84,78 1724 Lampiran 14. Jumlah Kambing di Kecamatan Pati Desa Populasi (ekor) Populasi (ST) Ngepungrojo 300 42 Kutoharjo 270 37,8 Sidokerto 161 22,54 Panjunan 76 10,64 Kecamatan Pati 2587 362,18 44

Lampiran 15. Jumlah Domba di Kecamatan Pati Desa Populasi (ekor) Populasi (ST) Ngepungrojo 0 0 Kutoharjo 0 0 Sidokerto 0 0 Panjunan 0 0 Kecamatan Pati 136 19,04 Lampiran 16. Jumlah Kerbau di Kecamatan Pati Desa Populasi (ekor) Populasi (ST) Ngepungrojo 4 4 Kutoharjo 0 0 Sidokerto 0 0 Panjunan 0 0 Kecamatan Pati 3 3 Lampiran 17. Jumlah Sapi Perah di Kecamatan Pati Desa Populasi (ekor) Populasi (ST) Ngepungrojo 0 0 Kutoharjo 0 0 Sidokerto 0 0 Panjunan 0 0 Kecamatan Pati 33 33 Lampiran 18. Jumlah Total Populasi Ternak Ruminansia Desa/Kecamatan Ternak (ST) Total Sapi Sapi Kerbau Kambing Domba (ST) potong Perah Ngepungrojo 494 0 4 42 0 540 Kutoharjo 166 0 0 37,8 0 204 Sidokerto 42 0 0 22,54 0 65 Panjunan 46 0 0 10,64 0 57 45

Kecamatan Pati 1553 33 3 362,18 19,04 1970 Lampiran 19. Total Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia Uraian Kutoharjo Ngepungrojo Panjunan Sidokerto Kecamatan Pati PMSL (ST) 140 210 109,9 155,169 2116 PMKK (ST) 8661 4236 2841 3426 88047 POP RIIL (ST) 204 540 57 65 1970 KPPTR SL (ST) -64-330 52,9 90,169 146 KPPTR KK (ST) 8457 3696 2784 3361 86077 Lampiran 20. Perhitungan Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR) Kecamatan Pati Potensi Maksimum berdasarkan Sumberdaya Lahan (PMSL) = 2116 ST Potensi Maksimum berdasarkan Kepala Keluarga Petani (PMKK) = 5484 ST Populasi Riil Ternak KPPTR SL KPPTR KK = PMSL POPRIL = 2116 1553 = 563 ST = PMKK POPRIL = 5484 1553 = 3931 ST KPPTR (SL) Efektif = 563 ST = 1553 ST Lampiran 21. Perhitungan Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR) Desa Kutoharjo Potensi Maksimum berdasarkan Sumberdaya Lahan (PMSL) = 140 ST Potensi Maksimum berdasarkan Kepala Keluarga Petani (PMKK) = 8661 ST Populasi Riil Ternak KPPTR SL = PMSL POPRIL = 140 166 = -26 ST = 166 ST 46

KPPTR KK = PMKK POPRIL = 8661 166 = 8495 ST KPPTR (SL) Efektif = -26 ST Lampiran 22. Perhitungan Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR) Desa Ngepungrojo Potensi Maksimum berdasarkan Sumberdaya Lahan (PMSL) = 210 ST Potensi Maksimum berdasarkan Kepala Keluarga Petani (PMKK) = 4236 ST Populasi Riil Ternak KPPTR SL KPPTR KK = PMSL POPRIL = 210 494 = -284 ST = PMKK POPRIL = 4236 494 = 3742 ST KPPTR (SL) Efektif = -284 ST = 494 ST Lampiran 23. Perhitungan Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR) Desa Panjunan Potensi Maksimum berdasarkan Sumberdaya Lahan (PMSL) = 109,9 ST Potensi Maksimum berdasarkan Kepala Keluarga Petani (PMKK) = 2841 ST Populasi Riil Ternak KPPTR SL KPPTR KK = PMSL POPRIL = 109,9 46 = 63,9 ST 64 ST = PMKK POPRIL = 2841 46 = 2795 ST KPPTR (SL) Efektif = 64 ST = 46 ST 47

Lampiran 24. Perhitungan Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR) Desa Sidokerto Potensi Maksimum berdasarkan Sumberdaya Lahan (PMSL) = 155,169 ST Potensi Maksimum berdasarkan Kepala Keluarga Petani (PMKK) = 3426 ST Populasi Riil Ternak KPPTR SL KPPTR KK = PMSL POPRIL = 155,169 42 = 113,169 ST 113 ST = PMKK POPRIL = 3426 42 = 3384 ST KPPTR (SL) Efektif = 113 ST = 42 ST 48

Lampiran 25. Kuisioner Survei Potensi Dan Daya Dukung Hijauan Sebagai Pakan Sapi Potong Di Kecamatan Pati KUISIONER POTENSI DAN DAYA DUKUNG HIJAUAN SEBAGAI PAKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN PATI IDENTITAS PETANI/RESPONDEN 1. Nama petani :... 2. Alamat petani : Desa... Kecamatan... 3. Umur :... tahun 4. Jumlah anggota keluarga :... orang 5. Pendidikan : (lingkari jawaban yang sesuai) 1. Tidak tamat SD 2. Sekolah Dasar 3. SLIP 4. SLTA 5. Perguruan Tinggi 6. Kepemilikan Lahan Status Jenis Lahan Sawah Tegalan/Kebun Lahan Penggembalaan Lainnya Total Milik Sewa ha 49

LOKASI DAN MUSIM/POLATANAM 7. Desa : 8. Kecamatan : 9. Bulan musim tanam : (isi bulan dengan angka) 1. Rendeng/Hujan 1 : bulan s/d 2. Rendeng/Hujan 2 : bulan s/d 3. Gadu/Kering : bulan... s/d... 10. Pola Tanam : (isian sesuai komoditi yang ditanam) 1. Rendeng/Hujan 1 :... v... 2. Rendeng/Hujan 2 :... 3. Gadu/Kering :... 11. Waktu panen (bulan) : (lingkari bulan panen yang sesuai) 1. Rendeng/Hujan 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2. Rendeng/Hujan 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 3. Gadu/Kering 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12. Musim tanam (lingkari jawaban sesuai) 1. Rendeng/Hujan 1 2. Rendeng/Hujan 2 3. Gadu/Kering 13. Jenis tanaman yang digunakan (lingkari jawaban sesuai) 1. Padi sawah 4. Padi ladang/gogo 7. Rumput 2. Kedele 5. Kacangtanah 8. Kacang hijau 3.Ubi 6. Jagung 14. Jenis/varietas tanaman yang digunakan :... 50

15. Umur tanaman/panen :...bulan 16. Lahan yang ditanami (lingkari jawaban sesuai) 1. Sawah irigasi 3. Kebun 2. Sawah tadah hujan 4. Lainnya,... 17. Luaslahan :...ha 18. Luas tanam :... ha 19. Luaspanen :... ha 20. Apakah tanaman di beri pupuk (lingkari jawaban sesuai) l.ya 2. Tidak 21. Jenis pupuk yang diberikan : a) Urea...kg b) TSP...kg c) KC1...kg d) ZA...kg e) Organik/kompos...kg f) Lainnya...kg 22. Sistem panen yang dilakukan (lingkari yang sesuai) 1. Mesin perontok padi 2. Dibanting (sampa) 3. Lainnya... 23. Jika ada limbah pertanian, limbah tersebut digunakan untuk : 1. Dibuat pupuk/kompos 2. Dibenamkan di tanah (lahan)/dibiarkan 3. Makanan ternak 4. Dibakar 5. Dijual, untuk... 51

24. Persentase penggunaan limbah pertanian yang dihasilkan Penggunaan Pupuk/kompos Makanan ternak Dibenamkan di tanah (lahan)/dibiarkan Dibakar Dijual Persentase (% dari produksi limbah) 25. Jika untuk makanan ternak, digunakan sebagai pakan ternak... Waktu Survei : Tanggal...Bulan... Tahun... 52

Lampiran 26. Kuisioner Survei Potensi dan Daya Dukung Ilijauan Sebagai Pakan Sapi Potong Rakyat di Kecamatan Pati POTENSI DAN DAYA DUKUNG HIJAUAN SEBAGAI PAKAN SAPI POTONG RAKYAT DI KECAMATAN PATI 1. WAKTU DAN LOKASI SURVEI Waktu survei tanggal...bulan......tahun.... Kecamatan Desa 2. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama responden 2. Umur....tahun 3. Jenis kelamin L / P 4. Pendidikan terakhir (lingkari jawaban sesuai) 1. Tidak tamat/sekolah SD 2. SD 3. SLIP 4. SLTA 5. Perguruan tinggi 5. Status pekerjaan (lingkari jawaban sesuai) 1. Petani 2. Pegawai 3. Pensiunan 4. Pedagang 5. Ibu rumah tangga 6. Pengalaman beternak....tahun 7. Jumlah anggota keluarga...orang. Membantu beternak...orang 53

3. KEPEMILIKAN LAHAN Status Jenis Lahan Total Sawah Tegalan/kebun Lahan Lainnya penggembalaan 8. Milik 9. Sewa 4. KEPEMILIKAN TERNAK Jenis ternak 1 0. Sapi potong 1 1. Sapi perah 12. Kerbau 13.Domba 14. Kambing ha Status kepemilikan Sendiri Sewa Tesang Jumlah A M D A M D A M D A M D Keterangan : A = Anak, M = Muda, D = dewasa ekor 5. JENIS TANAMAN Jenis tanaman Luas Tanam (ha) Luas panen (ha) Produksi (kg/ha) Frekuensi tanam (kali/th) 15. Padi sawah 16. Padi ladang/gogo 17. Jagung 18. Kedelai 19. Kacang tanah 20. Kacang hijau 21.Ubi 22. Rumput 54

6. WAKTU PANEN KOMODITI (beri tanda pada bulan yang sesuai) Jenis tanaman 23. Padi sawah 24. Padi ladang/gogo 25. Jagung 26. Kedelai 27. Kacang tanah 28. Ubi 29. Rumput/legum 30. Kacang hijau Bulan panen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 7. PENGGUNAAN LIMBAH PERTANIAN Jenis limbah 3 1. Jerami padi 32. Jerami jagung 33. Jerami kedelai 34. Jerami kacang tanah 35. Jerami kacang hijau 36. Jerami ubi 37. Rumput/legum Pupuk/ kompos Pakan ternak Penggunaan (%) Dibiarkan Dibakar di tanah Dijual Lainnya 55

8. PENGGUNAAN LIMBAH PERTANIAN SEBAGA1 PAKAN Jenis Limbah/Pakan 38. Jerami padi 39. Jerami jagung 40. Jerami kedelai 41. Jerami kacang tanah 42. Jerami kacang hijau 43. Jerami ubi 44. Rumput/legum Jumlah Penggunaan Segar Kering Satuan*) Berat (kg) Keterangan : *) Satu Satuan (Karung tempat pupuk, pikul, ikat) = _kg 9. ASPEK PAKAN TERNAK 45 Ternak dipelihara secara [ ] Dilepas berkeliaran sepanjang hari, alasannya... 1 [ ] Dilepas siang hari dan diikat pada malam hari, alasannya... 2 [ ] Dikandangkan sepanjang hari, alasannya... 3 [ ] Dikandangkan pada malam hari saja, alasannya... 4 46 Sistem pemberian pakan [ ] Merumput di pematang sawah/pekarangan 1 [ ] Merumput di padang penggembalaan 2 [ ] Merumput di kebun/tanah terlantar 3 [ ] Diberi rumput potongan 4 47 Jenis pakan yang diberikan [ ] Hanya rumput 1 [ ] Rumput dan daun-daunan 2 [ ] Limbah pertanian, sebutkan... 3 [ ] Rumput dan pakan tambahan 4 56

48 Jenis pakan tambahan yang diberikan [ ] Dedak 1 [ ] Konsentrat 2 [ ] Garam 3 [ ] Mineral 4 49 Usaha yang dilakukan untuk penyediaan pakan [ ] Menanam rumput/leguminosa 1 [ ] Menanam leguminosa 2 [ ] Menanam rumput dan legum 3 [ ] Pengawetan hijauan (amoniasi, silase, dll) 4 50 Ketersediaan pakan sepanjang tahun [ ] Selalu tersedia 1 [ ] Fluktuasi/musiman 2 [ ] Kurang 3 51 Apakah mengetahui tentang teknologi pakan limbah pertanian [ ] Ya (bila ya, pertanyaan ke nomor 52) 1 [ ] Tidak 2 52 Jenis limbah yang digunakan [ ] Jerami padi 1 [ ] Jerami jagung 2 [ ] Jerami kedelai 3 [ ] Jerami kacang tanah 4 [ ] Jerami kacang hijau 5 [ ] Jerami ubi jalar 6 [ ] Daun ubi kayu 7 53 Apakah limbah pertanian digunakan setiap saat [ ] Ya (bila ya, pertanyaan ke no.54) 1 [ ] Tidak (bila tidak, pertanyaan ke no. 57) 2 54 Limbah pertanian diperoleh/disediakan dengan cara [ ] Disimpan saat produksi melimpah 1 [ ] 2 57

[ ] 3 [ ] 4 55 Jenis teknologi pakan yang diketahui [ ] Amoniasi 1 [ ] Silase 2 [ ] Hay 3 [ ] 4 56 Apakah menerapkan/melakukan teknologi pakan tersebut [ ] Ya, alasan menggunakan... 1 [ ] Tidak, alasan tidak menggunakan...? 57 Alasan tidak menggunakan limbah sepanjang waktu 58 Alasan tidak menggunakan limbah pertanian sebagai pakan 58