BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Data Eksperimen

ANOMALI EFISIENSI PASAR SEBUAH STUDI PENGARUH MUSIMAN/CALENDAR DI BURSA EFEK INDONESIA EMITEN LQ 45 TAHUN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM

Skenario Payoff Magnitude terhadap Kecenderungan Pengambilan Risiko. Skenario Pengambilan Keputusan Investasi (Baird et al., 2008)

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar lokasi pengambilan sampel daun singkong di desa Sumampir

BAB IV HASIL PENELITIAN

Jenis Pupuk o B1 B2 B3 B4

LAMPIRAN. Lampiran 1. Lokasi pengambilan sampel daun singkong daerah sekitar Purwokerto

ANALISIS VARIANSI MANOVA (MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE)

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

Lampiran 1. Data Iklim Kabupaten Bima

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian. 1. Profil Pasar Tradisional Prajurit Kulon Kota Mojokerto

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Analisis Varians Multivariats

LAMPIRAN 1 Angket Penelitian

Nama :... Jenis Kelamin :...

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Perlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH DAY OF THE WEEK EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PADA BURSA EFEK JAKARTA PERIODE JANUARI 2014 SAMPAI DENGAN DESEMBER 2014

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

Lampiran 1. Hasil TPC pada media selektif dari tiap mikroba

BAB IV HASIL PENELITIAN

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

Langkah-Langkah: 1. Buka program aplikasi SPSS 2. Buatlah variabel logika, perasaan, dan gender pada halaman Variable View

BAB IV HASIL PENELITIAN

Daftar Lampiran. Lampiran 1 Reliabilitas Skala Kecemasan Komunikasi. Lampiran 2 Data Mentah Skala Kecemasan Komunikasi

Validitas & Reliabilitas (Sert)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

91 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

MODUL III LINGKUNGAN KERJA FISIK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Tingkat penyebaran dan pengembalian kuesioner. Desember 2009 Januari Masing-masing KAP diberi kuesioner

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGANTAR. (Permohonan Pengisian Kuesioner) Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i responden Di tempat

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian, (4) pembahasan penelitian dan (5) keterbatasan penelitian.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1: Dokumentasi Penelitian. 1 Bulan. Mulsa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

INSTRUMEN KASUS PENELITIAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk lebih mengetahui mengenai Pengaruh

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Instruksi dan Kasus Instruksi Pengerjaan Kasus

1 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

Analisis Varians. Liche/Statistik Lanjut-S2 F.Psi.UI/2008 1

LAMPIRAN A SKALA KEMATANGAN EMOSI DAN PENYESUAIAN AKADEMIK

LAMPIRAN. Jurusan Pendidikan : Akuntansi Manajemen Lainnya

BAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

MODUL PELATIHAN SPSS Analisis Perbedaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Studi Tentang Pengaruh Hari Perdagangan Terhadap Return Saham pada BEJ

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam anggota Jakarta Islamic Index (JII). variabel harga saham dan volume perdagangan saham.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN 1 Petunjuk Pengisian Kuesioer 1) Mohon terlebih dahulu partisipan membaca pertanyaan dengan cermat sebelum mengisinya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

UJI PRASYARAT ANALISIS

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).

DATA PENELITIAN SUBJEK. Nama :... No. Telp :... Suku Bangsa :...

DAFTAR LAMPIRAN. Hasil Perhitungan Statistik dengan SPSS for Windows versi dan Kuesioner Penelitian

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif merupakan suatu metode dimana datadata yang dikumpulkan dan dikelompokkan kemudian dianalisis dan diinterprestasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas. Statistik deskriptif disajikan pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Return Saham Harian N Minimum Maximum Mean Std. Deviation SENIN 2028 -.1933.1923 -.000649.0276109 SELASA 1872 -.4839.1884 -.000571.0287301 RABU 1950 -.1000.5200.005238.0336480 KAMIS 1910 -.1765.2667.000346.0260722 JUMAT 1794 -.1215.2632 -.001268.0263895 Valid N (listwise) 1792 Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan Menggunakan SPSS 17

Berdasarkan hasil analisis data pengamatan terhadap 39 perusahaan LQ-45 selama tahun 2010 menunjukkan bahwa : a. Terdapat sebanyak 2.028 return saham hari Senin pada emiten LQ-45 selama tahun 2010 dengan rata-rata (mean) return saham negatif sebesar -0.000649. Return saham hari Senin terkecil (minimum) sebesar -0.1933 dan return saham hari Senin terbesar (maximum) sebesar 0.1923. Dimana return saham hari Senin memiliki standard deviasi (variasi sebaran data) sebesar 0.0276109 yang lebih besar daripada nilai mean menunjukkan tingginya fluktuasi data variabel return saham selama periode pengamatan. b. Terdapat sebanyak 1.872 return saham hari Selasa pada emiten LQ-45 selama tahun 2010 dengan rata-rata (mean) return saham negatif sebesar -0.000571. Return saham hari Selasa terkecil (minimum) sebesar -0.4839 dan return saham hari Selasa terbesar (maximum) sebesar 0.1884. Dimana return saham hari Selasa memiliki standard deviasi (variasi sebaran data) sebesar 0.0287301 yang lebih besar daripada nilai mean menunjukkan tingginya fluktuasi data variabel return saham selama periode pengamatan. c. Terdapat sebanyak 1.950 return saham hari Rabu pada emiten LQ-45 selama tahun 2010 dengan rata-rata (mean) return saham positif sebesar 0.005238 yang merupakan rata-rata return saham tertinggi jika dibandingkan dengan rata-rata return saham hari lainnya. Return

saham hari Rabu terkecil (minimum) sebesar -0.1000 dan return saham hari Rabu terbesar (maximum) sebesar 0.5200. Dimana return saham hari Rabu memiliki standard deviasi (variasi sebaran data) sebesar 0.0336480 lebih besar daripada nilai mean yang menunjukkan tingginya fluktuasi data variabel return saham selama periode pengamatan. Return saham hari Rabu juga memiliki standard deviasi terbesar dibandingkan dengan standard deviasi hari lainnya, hal ini dapat dijelaskan bahwa sebaran data yang dimiliki return saham pada hari Rabu lebih besar dibandingkan sebaran data yang dimiliki return saham pada hari lainnya sehingga dapat dikatakan return saham pada hari Rabu lebih bervariasi. d. Terdapat sebanyak 1.910 return saham hari Kamis pada emiten LQ-45 selama tahun 2010 dengan rata-rata (mean) return saham positif sebesar 0.000346. Return saham hari Kamis terkecil (minimum) sebesar -0.1765 dan return saham hari Kamis terbesar (maximum) sebesar 0.2667. Dimana return saham hari Kamis memiliki standard deviasi (variasi sebaran data) sebesar 0.0260722 lebih besar daripada nilai mean yang menunjukkan tingginya fluktuasi data variabel return saham selama periode pengamatan. Return saham hari Kamis juga memiliki standard deviasi terendah dibandingkan dengan standard deviasi hari lainnya, hal ini dapat dijelaskan bahwa sebaran data yang dimiliki return saham pada hari Kamis lebih kecil dibandingkan sebaran data yang dimiliki return saham pada hari lainnya sehingga

dapat dikatakan return saham pada hari Kamis kurang bervariasi daripada variasi return saham pada hari lainnya. e. Terdapat sebanyak 1.794 return saham hari Jumat pada emiten LQ-45 selama tahun 2010 dengan rata-rata (mean) return saham negatif sebesar -0.001268 yang merupakan rata-rata return saham terendah dibandingkan dengan rata-rata return saham hari lainnya. Return saham hari Jumat terkecil (minimum) sebesar -0.1215 dan return saham hari Jumat terbesar (maximum) sebesar 0.2632. Dimana return saham hari Jumat memiliki standard deviasi (variasi sebaran data) sebesar 0.0263895 yang lebih besar daripada nilai mean menunjukkan tingginya fluktuasi data variabel return saham selama periode pengamatan. Berbeda dengan hasil penelitian Iramani dan Ansyori (2006) pada 38 perusahaan LQ-45 selama tahun 2005, bahwa rata-rata return terendah terjadi pada hari Senin, dimana rata-rata return menunjukkan nilai negatif sebesar -0.004994. Setelah itu terjadi kenaikan return yang cukup tajam pada hari Selasa, dimana return meningkat menjadi sebesar 0.003824. Kemudian terjadi penurunan return pada hari Rabu (0.001346) dan Kamis (0.001233). Selanjutnya pada akhir pekan tepatnya pada hari Jumat, ratarata return kembali meningkat menjadi sebesar 0.002782.

B. Pengujian Hipotesis 1. Pengujian Hipotesis 1 Pengujian hipotesis pertama dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah terjadi fenomena Monday Effect di perusahaan LQ-45 selama tahun 2010, dimana diduga return saham terendah cenderung terjadi pada hari Senin. Pengujian hipotesis 1 dilakukan melalui uji One Way Analysis of Variance, dimana Analysis of Variance digunakan untuk membandingkan nilai rata-rata tiga atau lebih sampel (Imam Ghozali, 2009:64). Berikut ini disajikan hasil uji Levene pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Levene's Test of Equality of Error Variances a Dependent Variable:RETURN F df1 df2 Sig. 5.465 4 9549.000 Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups. a. Design: Intercept + HARI Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan Menggunakan SPSS 17 Hasil uji levene test menunjukkan bahwa F test sebesar 5.465 dan signifikan pada 0.05 (p < 0.05) yang berarti kita dapat menolak Hipotesis nol yang menyatakan variance sama. Berarti asumsi ANOVA tidak terpenuhi bahwa variance sama. Pada kasus ini, hasil uji levene test

menunjukkan hasil probabilitas signifikan yang berarti variance rata-rata return saham antar hari (Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat) adalah tidak sama (berbeda), hal ini tidak fatal untuk ANOVA dan analisis masih dapat diteruskan (Imam Ghozali, 2009:67). Berikut ini disajikan hasil dari test of between subjects effects pada Tabel 4.3 Tabel 4.3 Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:RETURN Type III Sum of Mean Source Squares df Square F Sig. Corrected Model.054 a 4.014 16.449.000 Intercept.004 1.004 4.453.035 HARI.054 4.014 16.449.000 Error 7.843 9549.001 Total 7.901 9554 Corrected Total 7.897 9553 a. R Squared =,007 (Adjusted R Squared =,006) Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan Menggunakan SPSS 17 Output SPSS tests of between subjects effects memberikan hasil bahwa : a. Nilai F hitung sebesar 4.453 untuk intercept dan signifikan pada 0.05 b. Variabel Hari dengan nilai F sebesar 16.449 dan signifikan pada 0.05.

Oleh karena variabel Hari signifikan pada 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa Variabilitas return saham 39 emiten LQ-45 selama tahun 2010 dipengaruhi oleh hari perdagangan. Berikut ini adalah pengujian post hocs pada tabel 4.4 yaitu untuk melihat perbedaan antara masing-masing hari perdagangan: Tabel 4.4 Post Hoc Test Multiple Comparisons Dependent Variable: RETURN Tukey HSD (I)Hari (J) Hari Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. SENIN SELASA -.000078.0009185 1.000 RABU -.005887.0009089.000 KAMIS -.000995.0009138.813 JUMAT.000618.0009289.964 Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan Menggunakan SPSS 17 Tabel 4.4 menunjukkan rata-rata perbedaan (mean difference) return saham antar hari pada 39 emiten LQ-45 selama tahun 2010. Dimana rata-rata perbedaan return saham tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Rata-rata perbedaan return saham hari Senin dengan return saham hari Selasa yaitu sebesar -0.000078 dan tidak signifikan pada 0.05 (1.000 > 0.05). Hal ini berarti tidak ada beda nyata antara rata-rata return saham hari Senin dengan rata-rata return saham hari Selasa. b. Rata-rata perbedaan return saham hari Senin dengan return saham hari Rabu yaitu sebesar -0005887 dan signifikan pada 0.05 (0.000 < 0.05). Hal ini berarti ditemukan terdapat beda nyata antara rata-rata return saham hari Senin dengan rata-rata return saham hari Rabu. c. Rata-rata perbedaan return saham hari Senin dengan return saham hari Kamis yaitu sebesar -0.000995 dan tidak signifikan pada 0.05 (0.813 > 0.05). Hal ini berarti tidak ada beda nyata antara rata-rata return saham hari Senin dengan rata-rata return saham hari Kamis. d. Rata-rata perbedaan return saham hari Senin dengan return saham hari Jumat yaitu sebesar 0.000618 dan tidak signifikan pada 0.05 (0.964 > 0.05). Hal ini berarti tidak ada beda nyata antara rata-rata return saham hari Senin dengan rata-rata return saham hari Jumat. Berdasarkan mengacu pada hasil Tukey HSD dapat disimpulkan bahwa perbedaan rata-rata return saham LQ-45 selama tahun 2010 yang disebabkan oleh perbedaan nyata terletak pada hari Senin dengan Rabu, sedangkan perbedaan rata-rata return saham antara hari Senin dengan hari Selasa, Kamis dan Jumat tidak terdapat beda nyata. Ada beberapa alasan yang mengakibatkan terjadinya fenomena Monday Effect. Fenomena ini disebabkan adanya aksi profit taking yang

dilakukan oleh para investor pada hari Jumat pada minggu sebelumnya. Aksi profit taking oleh para investor inilah yang menjadi penyebab terjadi return negatif pada hari Senin. Alasan yang lainnya adalah bahwa pada umumnya perusahaan yang ingin menyampaikan informasi buruk (bad news) akan menunggu waktu yang tepat, yakni pada akhir pekan. Tujuan emiten menyampaikan informasi buruk (bad news) pada akhir pekan adalah agar para investor mempunyai waktu luang selama hari libur bursa (Sabtu dan Minggu) untuk mengevaluasi kembali kinerja emiten terhadap informasi yang ada tersebut. Harapannya agar reaksi pasar tidak terlalu panik terhadap penyampaian informasi buruk tersebut. Hasil ini memberikan implikasi bagi investor agar melakukan pembelian saham pada waktu sebelum penutupan pasar pada hari Senin dan menjualnya pada hari Selasa (Iramani dan Asnyori, 2006). Hasil pengujian Multiple Comparation Tukey HSD yang dilakukan oleh peneliti, menunjukkan bahwa terjadi perbedaan signifikan antara rata-rata return saham hari Senin dengan Rabu, dimana rata-rata return saham pada hari Rabu merupakan return saham yang tertinggi dibandingkan dengan hari lainnya. Dapat disimpulkan bahwa peneliti menemukan rata-rata return saham terendah terjadi pada hari Jumat, dimana rata-rata return saham menunjukkan nilai negatif sebesar -0.001268 dan rata-rata return saham tertinggi terjadi pada hari Rabu dengan nilai positif sebesar 0.005238 (tidak terjadi fenomena Monday Effect). Berbeda dengan hasil penelitian Iramani dan Ansyori (2006) yang

menemukan return saham terendah pada hari Senin dan return saham tertinggi pada hari Selasa (terjadi Fenomena Monday Effect). Hasil berbeda yang didapatkan oleh peneliti mungkin disebabkan oleh aksi profit taking yang dilakukan para investor pada hari Kamis. Aksi profit taking pada hari Kamis inilah yang menyebabkan terjadi return saham negatif pada hari Jumat. Kemudian pada hari Rabu saham tersebut dijual kembali sehingga menghasilkan return saham tertinggi. 2. Pengujian Hipotesis 2 Pengujian kedua yaitu untuk membuktikan apakah rata-rata return saham hari Senin pada minggu keempat setiap bulannya cenderung lebih rendah dibandingkan return Senin selain minggu keempat. Fenomena Week Four Effect ini biasanya disebabkan karena adanya tuntutan untuk memenuhi segala kebutuhan utama yang harus dilakukan pada awal bulan berikutnya. Oleh karena itu, pada akhir bulan banyak terjadi tekanan jual pada Bursa Efek Indonesia. Sesuai dengan teori penawaran, jika terdapat banyak barang yang ditawarkan maka akan menyebabkan penurunan harga. Penurunan harga inilah yang menyebabkan return Senin pada minggu keempat menjadi negatif. Hasil statistik deskriptif mengenai rata-rata return Senin pada minggu keempat dan selain minggu keempat dapat dilihat pada Tabel 4.5

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Week Four Effect Group Statistics WEEK_FOUR N Mean Std. Deviation Std. Error Mean RETURN Senin minggu Keempat 390.000996.0236290.0011965 Senin selain minggu Keempat 1638 -.001041.0284695.0007034 Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan Menggunakan SPSS 17 Tabel 4.5 menjelaskan bahwa : a. Terdapat 390 return saham Senin minggu keempat pada emiten LQ- 45 selama tahun 2010 dengan rata-rata return saham sebesar 0.000996 yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata return saham senin selain minggu keempat yaitu sebesar -0.001041. b. Rata-rata return saham pada Senin minggu keempat dan rata-rata return saham Senin selain minggu keempat memiliki standard deviasi (variasi sebaran data) lebih besar daripada nilai mean yang menunjukkan tingginya fluktuasi data variabel return saham selama periode pengamatan. Berikut adalah uji statistik dengan menggunakan Uji Independent Sample t test, apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua sampel data tersebut:

Tabel 4.6 Pengujian Week Four Effect Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means Mean Std. Error Sig. (2- Differenc Differenc F Sig. t df tailed) e e RE Equal variances TU assumed R Equal variances not N assumed 1.885.170 1.309 2026.191.0020367.0015554 1.467 684.934.143.0020367.0013880 Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan Menggunakan SPSS 17 Dari Tabel 4.6 memberikan hasil mengenai perbedaan antara ratarata return saham hari Senin minggu keempat dengan rata-rata return saham hari Senin selain minggu keempat pada 39 emiten LQ-45 selama tahun 2010 yang dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Nilai F sebesar 1.885 dengan signifikansi sebesar 0.170 (0.170 > 0.05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan varians yang tidak signifikan antar kedua sampel data (rata-rata return saham hari Senin

minggu keempat dengan rata-rata return saham hari Senin selain minggu keempat) tersebut. b. Nilai t hitung adalah sebesar 1.467 dengan signifikansi sebesar 0.143 (0.143 > 0.05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaaan yang signifikan antara rata-rata return saham Senin pada minggu keempat dengan rata-rata return saham Senin selain minggu keempat. Dengan demikian maka H 0 tidak dapat ditolak, hal ini dapat dijelaskan bahwa tidak terjadi fenomena Week Four Effect di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010. Iramani dan Ansyori (2006) berhasil menemukan rata-rata return hari Senin pada akhir bulan adalah negatif signifikan, sedangkan rata-rata return Senin pada awal bulan tidak signifikan atau tidak berbeda dengan nol. Hasil temuan ini membuktikan bahwa Week Four Effect terjadi di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005. Hasil temuan mendukung teori Week Four Effect yang menyatakan bahwa return pada hari Senin pada minggu terakhir setiap bulannya adalah negatif signifikan. Akan tetapi pada penelitian ini, penulis tidak menemukan adanya fenomena Week Four Effect untuk periode pengamatan tahun 2010. Hal ini kemungkinan terjadi karena kondisi pasar modal yang tidak pasti karena kondisi ekonomi dunia membuat para investor enggan untuk berbelanja saham meskipun telah terjadi penurunan harga saham. Investor lebih memilih untuk menahan modalnya dan berhati-hati dalam berinvestasi.

3. Pengujian Hipotesis 3 Pengujian terakhir dalam penelitian ini untuk membuktikan apakah rata-rata return saham hari Senin pada bulan April lebih besar dibandingkan dengan rata-rata return saham hari Senin pada bulan selain April. Rogalsky Effect adalah menghilangnya return negatif hari Senin pada bulan tertentu. Penelitian ini menggunakan bulan April berkaitan dengan penyerahan laporan keuangan perusahaan. Berarti diharapkan terjadi perbedaan return hari Senin pada bulan April dengan return hari Senin selain bulan April. Pengujian menggunakan Independent Sample Ttest yaitu sebagai berikut: Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Rogalsky Effect Group Statistics ROGASLKI N Mean Std. Deviation Std. Error Mean RETURN Senin bulan April 156.000726.0296953.0023775 Senin selain bulan April 1872 -.000764.0274354.0006341 Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan Menggunakan SPSS 17

Tabel di atas menjelaskan bahwa: a. Terdapat 156 data return saham harian LQ-45 tahun 2010 pada hari Senin bulan April (39 perusahaan x 4 Senin) dan 1872 return saham harian pada hari Senin selain bulan April (39 perusahaan x 48 Senin). Rata-rata return saham hari Senin bulan April adalah sebesar 0.000726 yang lebih tinggi daripada rata-rata return Senin selain bulan April yaitu sebesar -0.000764. b. Rata-rata return saham pada Senin bulan April dan rata-rata return saham Senin selain bulan April memiliki standard deviasi (variasi sebaran data) lebih besar daripada nilai mean yang menunjukkan tingginya fluktuasi data variabel return saham selama periode pengamatan. Berikut adalah uji statistik apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua sampel data tersebut: Tabel 4.8 Pengujian Rogalsky Effect Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. (2- tailed) Mean Differenc e Std. Error Differenc e RE Equal variances assumed 1.421.233.647 2026.518.0014896.0023012

TU RN Equal variances not assumed.605 177.761.546.0014896.0024606 Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan Menggunakan SPSS 17 Dari Tabel 4.6 memberikan hasil mengenai perbedaan antara ratarata return saham hari Senin pada bulan April dengan rata-rata return saham hari Senin selain selain bulan April pada 39 emiten LQ-45 selama tahun 2010 yang dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Nilai F sebesar 1.421 dengan signifikansi sebesar 0.233 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan varians yang tidak signifikan antar kedua sampel data (rata-rata return saham hari Senin pada bulan April dengan rata-rata return saham hari Senin selain bulan April). b. Nilai t hitung adalah sebesar 0.605 dengan signifikansi sebesar 0.546 (0.546 > 0.05), hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaaan yang signifikan antara rata-rata return saham Senin bulan April dengan rata-rata return saham Senin selain bulan April. Dengan demikian maka H 0 tidak dapat ditolak, hal ini dapat dijelaskan bahwa tidak terjadi fenomena Rogalsky Effect di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010. Jika dilihat berdasarkan rata-rata return saham maka sebenarnya return saham pada hari Senin bulan April lebih besar daripada return saham hari Senin selain bulan April. Namun berdasarkan alat uji

hipotesisnya tidak terjadi secara signifikan. Dengan demikian hipotesis nol pada penelitian ini tidak dapat ditolak. Seperti penelitian yang dilakukan cahyaningdyah 2005 (dalam Iramani dan Ansyori 2006) pada Bursa Efek Indonesia menyimpulkan bahwa return pada bulan April lebih tingggi dibandingkan dengan bulan lainnya. Hal ini disebabkan oleh ketentuan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal No.80/PM/1996, yang menyatakan bahwa laporan tahunan harus disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada Bapepam 120 hari setelah tanggal tahun tutup buku perusahaan. Hal ini berarti bahwa laporan keuangan maksimum disampaikan pada bulan April (Hendi dan Darmadji 2001 dalam Iramani dan Ansyori 2006). Dengan adanya praktik manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan terhadap laporan keuangannya, menyebabkan sentimen positif bagi perusahaan karena pasar mengangap kinerja perusahaan dalam keadaan yang cukup baik. Akan tetapi pada penelitian ini, penulis tidak menemukan adanya Rogalsky Effect pada bulan April untuk periode pengamatan tahun 2010. Dapat dilihat bahwa harga return saham tidak jauh berbeda dengan sebelum penerbitan laporan keuangan, hal ini terjadi kemungkinan informasi akuntansi hanya merupakan sumber informasi yang relatif memberikan efek kecil dibandingkan dengan informasi lainnya di Pasar Modal seperti informasi politik dan ekonomi.