MARKET INTELLIGENCE PELUANG DAN POTENSI EKSPOR KOMODITI IKAN ( HS ) Di Brazil

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. 1. Dengan menggunakan data dari SITC Rev. 3 UN-COMTRADE tiga digit

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Market Brief. Peluang Pasar Produk ikan. dan Makanan Laut di Jerman

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

V GAMBARAN UMUM EKSPOR UDANG INDONESIA

Market Brief. Beras di Jerman

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014

BAB I PENDAHULUAN. perikanan. Luas wilayah laut Indonesia sangat luas yaitu sekitar 7,9 juta km 2 dan

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia.

IV. GAMBARAN UMUM INDIKATOR FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI NEGARA ASEAN+3

Market Brief. Cengkeh di Jerman

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3

Uraian Diskusi Keadilan Ekonomi IGJ Edisi April/I/2018

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI DESEMBER 2014

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI MARET 2014

Mendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

Analisis Perkembangan Industri

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu Negara yang mempunyai kekayaan yang

BAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G).

BAB VI DAMPAK ASEAN PLUS THREE FREE TRADE AREA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu

BAB I PENDAHULUAN. angka tersebut adalah empat kali dari luas daratannya. Dengan luas daerah

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN JANUARI 2013 MENCAPAI 1.153,70 JUTA DOLLAR AMERIKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri

BAB I PENDAHULUAN. internasional untuk memasarkan produk suatu negara. Ekspor dapat diartikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE

I. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di

KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan perekonomian suatu negara tentunya tidak terlepas dari

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)

I. PENDAHULUAN. Indonesia menurut lapangan usaha pada tahun 2010 menunjukkan bahwa sektor

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2013

IV. GAMBARAN UMUM NEGARA ASEAN 5+3

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

BAB 3 KONDISI PERDAGANGAN LUAR-NEGERI INDONESIA DENGAN KAWASAN ASEAN

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

V. PERKEMBANGAN MAKROEKONOMI INDONESIA. dari waktu ke waktu. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA

ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas saat ini, telah terjadi perubahan secara

PROFIL EKONOMI AMERIKA SERIKAT

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

V. POSISI DAYA SAING UDANG INDONESIA, TAHUN

IV. PERKEMBANGAN IMPOR BUAH-BUAHAN DI INDONESIA

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Poduksi perikanan Indonesia (ribu ton) tahun

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2015

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA AMERIKA SERIKAT PERIODE : JANUARI APRIL A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Amerika Serikat

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan ekonomi internasional yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan sebuah negara. Hal ini serupa dengan pendapat yang

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ekspor Indonesia Masih Sesuai Target 2008: Pemerintah Ambil Berbagai Langkah Guna Antisipasi Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Dunia

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya pertumbuhan

I. PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI JUNI 2015

BAB I. PENDAHULUAN. pencaharian di sektor pertanian. Menurut BPS (2013) jumlah penduduk yang

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN OKTOBER 2012 MENCAPAI 1.052,95 JUTA DOLLAR AMERIKA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA


BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

Boks 1. Analisis Singkat Dampak Krisis Finansial Amerika Serikat terhadap Kinerja Perekonomian Kaltim

Tabel 1. Neraca Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara Untuk Beberapa Periode Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA KOREA SELATAN PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015

LAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015

Ekspor Bulan Juni 2014 Menguat. Kementerian Perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi beberapa dasawarsa terakhir, mendorong

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MEI 2013

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND BULAN : JANUARI 2015

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

I. PENDAHULUAN. 1 Sambutan Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Ahmad Dimyati pada acara ulang tahun

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI JULI 2014

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan berhasil dalam strategi pengembangan pembangunan jika laju

Transkripsi:

MARKET INTELLIGENCE PELUANG DAN POTENSI EKSPOR KOMODITI IKAN ( HS 0301 0308 ) Di Brazil 2015 Edificio Park Lane, Alameda Santos N 1787 - Conj. 111-11 Andar Cerqueira César - CEP. 01419-002 - Sao Paulo - SP - Brazil Tel: (55-11) 3263-0472, Fax: (55-11) 3253-8126 www.itpcsaopaulo.org E-mail: itpc-bra@kemendag.go.id

KATA PENGANTAR Dalam rangka peningkatan dan pengembangan ekspor non-migas Indonesia ke wilayah Brazil, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sao Paulo, Brazil, menyusun market Intelligence produk-produk unggulan ekspor Indonesia. Market Inteligennce ini akan disebarkan ke berbagai pelaku usaha di Indonesia dan beberapa instansi terkait lainnya. Market Intelligence kali ini membahas mengenai Pasar Produk Seafood (Ikan laut) yaitu pada Klasifikasi HS.03 (Fish, crustaceans, molluscs, aquatic invertebrates nes) khususnya untuk produk Seafood dengan kode HS.0302 HS.0305 (Fish Frozen and Fillet). Tulisan ini akan menyampaikan informasi data neraca perdagangan Brasil dengan Dunia dan Indonesia, besaran dan peluang pasar, hambatan ekspor, serta informasi lain yang berkaitan dengan kegiatan bisnis Produk Ikan ini. Adapun data statistik pada market intelligence ini kami dasarkan pada data yang dikeluarkan oleh Ministry of Development, Industry, and Commerce, (MDIC) Brazil, dan Ministry of Fishery and Aquacultur, serta sumber lain seperti internet, peninjauan pasar secara langsung, dan pameran-pameran terkait produk Ikan yang diadakan di Brasil. Harapan kami agar market intelligence ini dapat membantu dan atau memberikan informasi yang dibutuhkan oleh dunia usaha Indonesia yang bergerak dalam bidang usaha ini. Khususnya bagi pengusaha berorientasi ekspor ke Brazil untuk meningkatkan lagi ekspornya dan juga bagi pengusaha yang masih baru untuk dapat menjajaki peluang pasar Brasil. Sao Paulo, Desember 2015 ITPC Sao Paulo ii

ABSTRAKSI Jumlah Penduduk Brasil menduduki posisi nomor 5 (lima) terbanyak di dunia. Disamping penduduknya yang banyak, Brasil memiliki sumber alam yang besar dan peluang pasar yang luas bahkan terbesar di Amerika latin serta masih dapat diekplorasi lebih jauh lagi untuk menciptakan peluang-peluang baru dalam perdagangan. Kita menyadari bahwa Brasil merupakan mitra dagang yang strategis bagi produk-produk Indonesia. Untuk itu sangat bagi dunia usaha dibidang produk Ikan termasuk didalamnya Produk ikan forezen dan fillet untuk meningkatkan kualitas produknya sehingga dapat bersaing dengan produk-produk Impor yang juga membanjiri pasar Brasil saat ini. Saat ini Indonesia menempati urutan ke-22 (duapuluh dua) sebagai pengekspor produk ikan ke Brasil. Total ekspor ikan Indonesia (HS.03) ke Brasl tahun 2015 hanya mencapai USD 165.000 dimana tahun 2014 hanya sebesar USD. 106.000. Diperkirakan masih akan mengalami kenaikan pada akhir tahun 2016 apabila pertumbuhan ekonomi Brasil menunjukkan kestabilan dan juga daya beli masyarakatnya menjadi cukup tinggi. Produk ikan dalam hal ini produk seafood pasarnya cukup besar di Brasil. Untuk total impor Brasil dari Dunia produk dengan HS code 03 (Fish, crustaceans, molluscs, aquatic invertebrates nes) dan tahun 2015 mencapai USD.1,109,578.000, terjadi penurunan jumlah impor dibanding tahun 2014 yang mencapai USD. 1.435.780.000. Saat ini Ekspor Indonesia ke Brasil untuk produk ikan ini hanya di produk dengan kode klasifikasi HS.0301, HS.03.03, HS.0407, dan HS.03.08. Dalam penyusunan market intelligence ini kami juga melakukan pengamatan pasar secara langsung di kota Sao Paulo. Selain itu kami memperoleh data dari Kementerian Pembangunan, Industri dan Perdagangan Luar Negeri dan Kementerian Perikanan dan Akuakultur, Brasil. Kendala yang saat ini dihadapi dalam upaya mengekspor lebih banyak produk ikan ke Brasil adalah belum adanya sertifikasi yang diterbitkan oleh institusi terkait di Brasil untuk impor ikan asal Indonesia, khususnya ikan konsumsi. Saat ini masih dilakukan proses penyelesaian persyaratan melalui DIPOA untuk bisa segera mendapatkan sertifikasi impor. Namun demikian, perlu kiranya bagi dunia usaha di bidang produk ini untuk terus meningkatkan kualitas produknya untuk bersaing dengan produk-produk Impor yang membanjiri pasar Brasil saat ini. Keunggulan dari komoditas ekspor Indonesia yang bermutu cukup baik bisa diterima dipasar Brasil dan harga yang bersaing kiranya dapat terus dipertahankan oleh eksportir Indonesia. Selain itu, Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya laut yang sangat besar, tentu memiliki sumber daya perikanan yang dapat di andalkan untuk di ekspor ke Brasil. Beberapa negara ASEAN seperti Vietnam, Thailand, dan Singapura telah lebih banyak mengekspor produk ikan ke Brasil. Patut dianalisis bahwa produk yang diekspor oleh negara-negara kompetitor tersebut sumber dayanya juga pasti tersedia secara lebih melimpah dengan produk lebih berkualitas di Indonesia. Dengan diluncurkannya program Mari mengkonsumsi Ikan oleh pemerintah Brasil sejak tahun 2010, kebutuhan konsumsi ikan di Brasil terus meningkat. Makan ikan sebagai sumber protein alternatif di Brasil merupakan Budaya yang belum terlalu lama, karena sebagian besar masyarakat di Brasil lebih memilih daging sebagai sumber proteinnya. iii

Kata Pengantar ABSTRAKSI DAFTAR ISI Daftar Isi I. Pendahuluan 1.1. Perdagangan Brasil dengan Indonesia 1 1.2. Perekonomian dan Profil Brasil 3 II. Potensi, Produk, dan Informasi Pasar 7 2.1. Karakteristik Konsumen 7 2.2. Karakteristik Pasar 7 2.3. Potensi dan Peluang 10 2.4. Sekilas Pasar Produk Ikan Brasil 12 III. Informasi Pasar dan Perdagangan 14 3.1. Impor Brasil dari Dunia 14 3.2. Negara-negara kompetitor Indonesia 20 3.3. Regulasi dan Kebijakan Impor 27 3.3.1. Pendaftaran Produk 27 3.3.2. Prosedur Administrasi Impor 27 3.3.3. Model-model Impor 30 3.3.4. Pengenaan Pajak Umum 30 3.3.5. Biaya-biaya Tambahan 23 3.3.6. Contoh Biaya dan Bea Masuk 33 3.3.7. Hambatan dan Non Tariff 34 3.3.8. Pengemasan dan Pelabelan 36 IV. Strategi 4.1. Penetrasi Pasar 37 4.2. Partisipasi pada Pameran Dagang 38 4.3. Proaktif dengan Perwakilan Perdagangan 38 4.4. Menjalin Kerjasama dengan Asosiasi 38 4.5. Melakukan Pengamatan Pasar 38 V. Informasi Penting 1. Kedutaan Brasil di Indonesia 39 2. Kedutaan/Perwakilan Indonesia di Brasil 39 3. Kamar Dagang Brasil 39 4. Asosiasi Terkait 40 5. Daftar Pameran Terkait 41 6. Daftar Importir 41 Referensi 55 i ii iii iv

I. PENDAHULUAN 1.1. Perdagangan Brasil dan Indonesia Total perdagangan Brasil dengan Dunia tahun 2015 mencapai USD.365.583.375.493 mengalami penurunan 21% dibandingkan total perdagangan tahun 2014 yang mencapai USD.454.347.393. Ekspor bulan Desember 2015 sebesar USD 16.783.231.318 turun 4.0% dibandingkan nilai Ekspor bulan yang sama tahun 2014 sebesar USD 17.490.736.905. Neraca perdagangan Brasil untuk tahun 2015 mengalami surplus sebesar USD.19.685.273.675,- meningkat dibanding total neraca perdagangan Brasil tahun 2014 yang mengalami defisit. Total nilai perdagangan NON MIGAS Brasil - Indonesia tahun 2015 mencapai USD.3.555.713.511, turun 12% dibanding total neraca perdagangan tahun 2014 yang mencapai USD.4.041.652.174. Nilai Ekspor NON MIGAS Brasil ke Indonesia pada periode JANUARI DESEMBER 2015 sebesar USD.2.180.768.876 turun (2.9%) dibandingkan periode JANUARI DESEMBER 2014 yang mencapai USD.2.246.284.443. Sementara Nilai Impor Brasil dari Indonesia (Ekspor Indonesia ke Brasil ) periode JANUARI DESEMBER 2015 sebesar USD 1.374.830.339 turun (20.0 %) dibandingkan dengan periode JANUARI DESEMBER 2014 sebesar USD 1.719.032.603. Pada periode JANUARI DESEMBER 2015, neraca perdagangan Brazil mengalami SURPLUS (Indonesia DEFISIT) sebesar USD 805.938.537. Faktor penyebab menurunnya nilai perdagangan Indonesia-Brasil, khususnya pada tahun 2015 adalah karena pengauh ekonomi global yang berdampak pada melemahnya mata uang Brasil (Real). Mata uang Brasil sepanjang 2015 melemah sekitar 45%, sehingga pelaku usaha atau importir melakukan tundakan wait and see, serta menahan impor hanya untuk kebutuhan yang priroritas saja. Selain itu, kondisi perpolitikan dalam negeri Brasil tengah mengalami turbulence dikarenakan isu korupsi dan menurunnya ketidakpercayaan publik terhadap pemerintahnya. Beberapa faktor lainnya yang turut menjadi penyebab adalah : Kebijakan pengenaan berbagai macam pajak yang memberatkan para pelaku bisnis. 1

Kebijakan perdagangan luar negeri atau prosedur impor Brasil yang cukup restriktif dan sering berubah-ubah sebagai upaya menghambat atau mengurangi volume produk impor yang masuk ke pasar Brasil. Tarif bea masuk umum Brasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia (Brasil sekitar 13,7 persen sementara Indonesia hanya sekitar 6,8 persen). Pengenaan tindakan safeguard (pengamanan perdagangan), pengenaan tuduhan dumping, pengenaan tuduhan subsidi, penerapan tindakan anti circumvention. Ketatnya persaingan dan berubah-ubahnya permintaan (demand) pasar terhadap produkproduk ekspor dari Indonesia ke pasar Brasil. Tabel-1. Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia-Brasil dan Dunia No URAIAN 2012 2013 2014 TREND (%) PERUB (%) JANUARI - DESEMBER PERUB (%) DESEMBER PERUB (%) 2012-2014 2014-2013 2014 2015 2012-2013 2014 2015 2014-2015 MIGAS dan NON MIGAS I. DENGAN DUNIA 1. EKSPOR 242,578,013,546 242,033,574,720 225,100,884,831-3.7-7.0 225,100,884,831 191,134,324,584-15.1 17,490,736,905 16,783,231,319-4.0 2. IMPOR 223,183,476,643 239,747,515,987 229,060,058,144 1.3-4.5 229,154,462,583 171,449,050,909-25.2 17,192,626,339 10,543,233,761-38.7 3. TOTAL PERDAGANGAN 465,761,490,189 481,781,090,707 454,160,942,975-1.3-5.7 454,255,347,414 362,583,375,493-20.2 34,683,363,244 27,326,465,080-21.2 4. NERACA 19,394,536,903 2,286,058,733-3,959,173,313 0.0-273.2-4,053,577,752 19,685,273,675-585.6 298,110,566 6,239,997,558 1993.2 II. DENGAN INDONESIA 1. EKSPOR 2,001,994,448 1,999,021,370 2,246,297,205 5.9 12.4 2,246,297,205 2,180,799,748-2.9 227,426,415 278,127,083 22.3 2. IMPOR 1,735,848,039 1,604,365,785 1,795,272,635 1.7 11.9 1,795,354,969 1,374,913,763-23.4 111,666,250 86,097,630-22.9 3. TOTAL PERDAGANGAN 3,737,842,487 3,603,387,155 4,041,569,840 4.0 12.2 4,041,652,174 3,555,713,511-12.0 339,092,665 364,224,713 7.4 4. NERACA 266,146,409 394,655,585 451,024,570 30.2 14.3 450,942,236 805,885,985 78.7 115,760,165 192,029,453 65.9 MIGAS (HS Code 2709 s/d 2713) I. DENGAN DUNIA 1. EKSPOR 26,026,594,045 17,775,780,959 20,579,303,205-11.1 15.8 20,579,303,205 13,699,210,299-33.4 1,642,653,501 979,588,990-40.4 2. IMPOR 36,362,720,623 42,639,733,717 42,108,702,913 7.6-1.2 42,108,702,913 22,248,391,650-47.2 3,795,578,434 1,387,557,881-63.4 3. TOTAL PERDAGANGAN 62,389,314,668 60,415,514,676 62,688,006,118 0.2 3.8 62,688,006,118 35,947,601,949-42.7 5,438,231,935 2,367,146,871-56.5 4. NERACA -10,336,126,578-24,863,952,758-21,529,399,708 0.0 9.0-21,529,399,708-8,549,181,351-60.3-2,152,924,933-407,968,891-81.1 II. DENGAN INDONESIA 1. EKSPOR 23,854 22,357 12,762-26.9-42.9 12,762 30,872 141.9 0 0 0 2. IMPOR 76,426,108 220 76,322,366-0.1 34691884.5 76,322,366 83,424-99.9 0 40,603 0 3. TOTAL PERDAGANGAN 76,449,962 22,577 76,335,128-0.1 338010.1 76,335,128 114,296-99.9 0 0 0 4. NERACA -76,402,254 22,137-76,309,604 0.0-344815.2-76,309,604-52,552-99.9 0 0 0 NON MIGAS I. DENGAN DUNIA 1. EKSPOR 216,551,419,501 224,257,793,761 204,521,581,626-2.8-8.8 204,521,581,626 177,435,114,285-13.2 15,848,083,404 15,803,642,329-0.3 2. IMPOR 186,820,756,020 197,107,782,270 186,951,355,231 0.0-5.2 187,045,759,670 149,200,659,259-20.2 13,397,047,905 9,155,675,880-31.7 3. TOTAL PERDAGANGAN 403,372,175,521 421,365,576,031 391,472,936,857-1.5-7.1 391,567,341,296 326,635,773,544-16.6 29,245,131,309 24,959,318,209-14.7 4. NERACA 29,730,663,481 27,150,011,491 17,570,226,395-23.1-35.3 17,475,821,956 28,234,455,026 61.6 2,451,035,499 6,647,966,449 171.2 II. DENGAN INDONESIA 1. EKSPOR 2,001,970,594 1,998,999,013 2,246,284,443 5.9 12.4 2,246,284,443 2,180,768,876-2.9 227,426,415 278,127,083 22.3 2. IMPOR 1,659,421,931 1,604,365,565 1,718,950,269 1.8 7.1 1,719,032,603 1,374,830,339-20.0 111,666,250 86,057,027-22.9 3. TOTAL PERDAGANGAN 3,661,392,525 3,603,364,578 3,965,234,712 4.1 10.0 3,965,317,046 3,555,599,215-10.3 339,092,665 364,184,110 7.4 4. NERACA 342,548,663 394,633,448 527,334,174 24.1 33.6 527,251,840 805,938,537 52.9 115,760,165 192,070,056 65.9 Sumber: Ministério do Desenvolvimento, Indústria, e Comércio Exterior (MDIC) Brazil & ITPC Sao Paulo (diolah) 2

1.2. Perekonomian dan Profile Brazil Produk domestik bruto (PDB) atau GDP di Brasil adalah mencapai 2,35 milyar US Dollar di tahun 2015 berdasarkan laporan World Bank Group. Brasil adalah salah satu negara berkembang tercepat di dunia. Dengan pertumbuhan yang pesat di sektor pertanian, pertambangan, manufaktur dan sektor jasa, perekonomian Brasil berada di atas peringkat semua negara-negara Amerika Selatan dan juga telah memperoleh posisi yang kuat dalam perekonomian global. Kerangka ekonomi makro Brasil dalam jangka menengah secara keseluruhan solid dan berkelanjutan. Risiko utama yang ada adalah adanya prospek yang berhubungan dengan lingkungan eksternal namun begitu hal ini bisa diatasi dengan tinggi tingkat cadangan devisa (sekitar US $ 380 milyar), komposisi utang eksternal yang kondusif, rekening giro sepenuhnya ditutupi oleh investasi langsung asing. Consumer Confidence Index di Brasil rata-rata sebesar 98.5 selama tahun 2015, sedangkan untuk Business Confidence Index sebesar 97,2 di tahun 2015. Tingkat pengangguran di Brasil diakhir tahun 2015 sebesar 6,9%, sementara akhir tahun 2014 hanya mencapai 4,3%. Perekonomian Brasil bersifat terbuka dan Export-oriented market place dimana pemerintah Brasil berusaha menjaga pencapaian nilai perdagangan yang surplus dengan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ekspornya. Dilain pihak berusaha memperketat masuknya produk impor dengan mengenakan beberapa hambatan perdagangan (trade barriers) berupa tuduhan dumping dan tuduhan circumvention terhadap beberapa produk dari mancanegara termasuk dari Indonesia. Selera konsumen di Brasil sangat dipengaruhi oleh value, brand, awareness dan innovation. Sementara untuk kondisi Pasar Brasil cukup menjanjikan bagi produk-produk Indonesia. Hal ini disebabkan oleh perekonomian Brasil yang kuat dan kebijakan liberalisasi perdagangan yang terbuka. Produk-produk mentah dan setengah jadi banyak diperlukan dalam proses produksi akhir industri Brasil. 3

Konsumen pasar Brazil berubah signifikan sejak akhir tahun 1990-an. Ini disebabkan adanya perubahan kebijakan dan kemajuan ekonomi sehingga masyarakat yang tadinya miskin meningkat kualitas hidupnya, termasuk inflasi yang rendah, berkurangnya pengangguran, meningkatnya akses untuk kredit murah/ringan, serta variasi dari adanya program-program dan mekanisme pendanaan. Dari meningkatnya ekonomi tersebut, menghasilkan 3 kemajuan dasar yaitu : Keluarga kelas menengah pendapatannya naik 12% selama 5 (lima) tahun terakhir. Kesenjangan pendapatan berkurang, (tahun 2009 sesuai Gini coefficient sebesar 0.518, terendah dalam 30 tahun). Pola konsumsi menjadi berubah, yang tadinya sebagian besar hanya utuk keperluan primer, mulai membutuhkan keperluan sekunder dan tersier. PETA BRASIL a) Geografi. Brasil berada pada posisi Amerika bagian Selatan dengan luas area: 8.514.876,599 km² (empat kali dari luas daratan Indonesia). Brasil memiliki Garis Pantai seluas 7.491 km dengan batas daratannya seluas 15.621 km. Brasil berbatasan dengan 10 negara yaitu: Argentina (1.244 km), Bolivia (3.338 km), Kolombia (1.532 km), Guyana (1.731 km), French Guyana (1.664 km), Paraguay (1.311 km), Peru (2.241 km), Suriname 4

(438 km), Uruguay (1.044 km) dan Venezuela (2.078 km). Brasil berada dikoordinat Geografis 10 00'S dan 55 00'W. Daerah dengan titik tertinggi berada di Pico da Neblina (Amazonas) setinggi 2.993,8 meter. Umumnya Brasil memiliki iklim tropis dan ada wilayahnya yang sub tropis di wilayah selatan negaranya yang berbatasan dengan Argentina dan Paraguay. b) Pemerintahan. Bentuk pemerintah Brasil adalah Republik Demokratis, dengan sistem presidensial. Presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintahan dan dipilih untuk masa jabatan empat tahun, dengan kemungkinan pemilihan kembali untuk masa jabatan berturut-turut. Presiden saat ini adalah Dilma Rousseff yang dilantik pada 1 Januari 2011. Presiden menunjuk Menteri negara, yang membantu dalam tugas pemerintahan. Parlemen dalam setiap entitas politik merupakan sumber utama ukum di Brasil. Kongres Nasional bersifat bikameral, terdiri dari Dewan Perwakilan dan Senat Federal. Pembagian wilayah administratifnya dibagi menjadi 26 Negara Bagian, satu Federal District serta 5.565 Kota Madya (Municipalities). c) Demografi. Populasi Brasil tahun 2014 diperkirakan mencapai 204 juta jiwa, dimana sekitar 83 persen penduduknya tinggal diperkotaan (kaum urban). Penduduk Brasil sangat terkonsentrasi di wilayah tenggara (80 jutaan jiwa) dan di timur laut (55 jutaan jiwa), sementara dua wilayah paling luas di Barat tengah dan utara yang mencakup 64.12% dari seluruh wilayah Brasil, hanya memiliki total penduduk sekitar 30 juta jiwa. Berdasarkan data sensus 2010, ras di Brasil terdiri dari 47.73 persennya merupakan penduduk kulit putih, sedangkan 43.13% kulit coklat (campuran/multiras), sedangkan kuit hitamnya hanya 7.61%. Penduduk ras dari Asia hanya sekitar 1.09%, sedangkan sisanya adalah orang Amerindian (0.43%). d) Infrastruktur. Brazil adalah konsumen energi kesepuluh terbesar di dunia dengan mayoritas energinya dari sumber terbarukan, khususnya hidrolistrik dan etanol. Brasil diharapkan dapat menjadi produser dan eksportir besar minyak bumi karena baru-baru ini telah menemukan cadangan besar minyak bumi di wilayahnya. Brasil memiliki total panjang jalan sekitar 1,98 juta km (survey 2002). Sistem kereta api Brasil telah menurun sejak tahun 1945, ketika penekanan bergeser ke konstruksi jalan. Total panjang jalur 5

kereta api pada tahun 2002 sekitar 30,875 km, dibandingkan tahun 1970 yang mempunyai jalur kereta api sepanjang 31,848 km. Sebagian besar sistem rel kereta api milik Federal Railroad Corp. The São Paulo Metro adalah sistem kereta Metro bawah tanah pertama di Brasil. Sistem metro lainnya berada di Rio de Janeiro, Porto Alegre, Recife, Belo Horizonte, Brasília, Teresina, Fortaleza, dan Salvador. Ada sekitar 2.500 bandara di Brazil, termasuk landasan pesawat terbang (landing fields): jumlah terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Bandara Internasional São Paulo Guarulhos, di São Paulo, adalah bandara terbesar dan tersibuk yang menangani sebagian besar lalu lintas komersial negara dan menghubungkan hampir semua kota-kota besar di seluruh dunia. Pelabuhan Santos di Sao Paulo merupakan pelabuhan terbesar di Brasil. Disamping itu ada pelabuhan-pelabuhan penting lainnya: Itajaí, Rio Grande, Paranaguá, Rio de Janeiro, Sepetiba, Vitória, Suape, Manaus dan São Francisco do Sul adalah yang paling penting. e) Ekonomi. Pada tahun 2014 Brasil merupakan negara dengan ekonomi terbesar keenam di dunia dari segi nominal GDP (nilainya USD 2,35 trilyun) dan ekonomi terbesar nomer tujuh dalam hitungan purchasing power parity (PPP) (nilainya USD 3,1 trilyun). Produk ekspor utama Brasil adalah pesawat terbang, perlengkapan elektronik, mobil, ethanol, tekstil, alas kaki, bijih besi, baja, kopi, jus jeruk, kedelai dan daging kalengan. Brasil menerima bantuan IMF sebesar USD 30,4 milyar pada tahun 2002, namun Bank Sentral Brasil berhasil membayar lunas hutang tersebut pada tahun 2005 sebelum jatuh tempo di tahun 2006. Suku bunga bank yang tinggi selama beberapa tahun di Brasil menarik minat para investor asing untuk menanamkan uangnya yang pada akhirnya membuat mata uang Brasil Real mengalami apresiasi sehingga mengancam industri manufaktur dalam negeri. Akibatnya pemerintah turun tangan ke pasar valuta asing serta diantaranya membuat kebijakan dengan menaikan pajak pada beberapa modal asing yang masuk ke Brasil. Pemerintah Brasil tetap mempertahankan nilai tukar mengambang, pengetatan fiskal dan komitmen pada target inflasi. 6

II. POTENSI PRODUK DAN INFORMASI PASAR 2.1. Karakteristik Konsumen Beberapa tahun sebelumnya atau sekitar awal tahun 2000an, market di Brasil masih terfokus pada segmen sosial ekonomi A dan B (menengah ke atas dan berpenghasilan tinggi) saja. Memasuki pertengahan tahun 2000an atau sekitar tahun 2004 2005, Pertumbuhan ekonomi Brasil memunculkan kelompok konsumen besar Brazil dari segmen sosial ekonomi C dan D. Tergabung menjadi pasar konsumen yang lebih besar. Kelompok konsumen A, B, C dan D ini menjadi sasaran market baru dan sekaligus menjadi target dari iklan perusahaanperusahaan untuk memperkenalkan produknya. Setidaknya pada tahun 2010 terdapat 20 juta keluarga atau sekitar 60 juta jiwa dengan pendapatan R$. 2500,-/bulan (sekitar USD.1100). Konsumen di segmen sosial ekonomi C dan D adalah Individu yang kebutuhannya terus meningkat dan memiliki optimisme bahwa prospek penghasilan mereka akan meningkat kedepannya. Menurut berbagai penelitian kualitatif, mereka optimis akan meningkatkan tingkat konsumsi mereka secara kuantitas dari berbagai produk. Oleh karena itu Brazil tidak bisa dipandang hanya sebagai ceruk pasar yang terbatas, tetapi pasar yang besar dengan diversifkasi konsumen potensial yang menawarkan berbagai macam peluang dari sisi segmen harga dan kualitas produk. Brazil telah membuka pasarnya selama lebih dari dari 20 tahun semenjak rezim militer berakhir. Namun konsolidasi budaya impor masih berjalan untuk individu maupun perusahaan, dan saat ini resistensi terhadap produk impor sudah jauh berkurang. Perusahaan-perusahaan kini menyadari produk impor menyediakan alternatif produk yang dibutuhkan dengan murah dan lebih efisien, yaitu faktor penting untuk menjadi kompetitif. 7

Bagi konsumen individu, yang membuat perbedaan dalam memilih produk adalah faktor harga dan kualitas dibandingkan darimana asal produknya. Selain itu, konsumen mengharapkan jaminan paska penjualan dan seluruh hak-haknya, khususnya jika ada kecacatan produk. Strategi penjualan yang dipilih oleh eksportir akan fokus pada : o Penyediaan akses untuk membantu konsumen paska penjualan; o Penyediaan Informasi yang terperinci tentang produk; o Menyediakan saluran komunikasi yang efisien kepada konsumen atau calon konsumen untuk mempermudah interaksi antara produsen dan konsumen. o Publikasi yang menekankan tiga faktor di atas secara tepat. 2.2. Karakterstik Pasar Pemerintah Brasil hingga kini masih memberlakukan upaya-upaya untuk memproteksi pasar dalam negerinya. Kompetisi yang ketat dalam segmen tertentu telah menyebabkan harga yang tinggi di tingkat konsumen (terkombinasi tingginya bea masuk dan mark up). Upaya pemerintah Brasil dalam memerangi kemiskinan telah melahiran kelas menengah baru yang dapat men-generate penjualan secara retail dan ini sangat mempengaruhi industri. Saat ini konsumsi masyarakat Brasil untuk protein hewani, 10% berasal dari produk ikan. Hal ini diperkirakan akan terus meningkat karena faktor kesehatan membuat protein dari ikan terus diminati. Produk seafood olahan juga terus meningkat permintaannya. Banyak produk daging ikan filet beku yang diminati konsumen sepanjang tahun-tahun belakangan ini. Bentuk produk file beku sangat mudah untuk didistribusikan dan disajikan di pasar untuk dibeli konsumen. Diantara produk ikan beku yang banyak dijumpai di pasar adalah udang (mentah dan separuh matang), Ikan cod filet (asin), Pollack, Cumi-cumi, Salmon, Tilapia, Hake, Panga (Patin), Bass (Kerapu, Kakap Putih) fillet maupun beku, Ikan Halibut (ikan sebelah) fillet beku dan di asap. Beberapa brand yang ada sebagai pemain ikan di pasar Brasil adalah Ribeira Alves, BomPorto, Frescatto, Costa Sul, Noronha Pescados, Netuno, Copacol, Produmar, dan Pescanova. Banyak sekali pelaku pasar produk ikan di Brasil. Agen, impotir, dan Retailer memiliki interaksi yang berbeda dalam melakukan pendekatan terhadap konsumen akhirnya. Selain itu 8

ada juga suplier yang berskala nasional dan entitas tertentu yang juga sebagai pelaku pasar. Secara umum, Agen berfungsi sebagai penghubung antara produser dan importir. Mereka kebanyakan sangat paham dengan karakteristik dan sangat berminat menjadi perwakilan dari produsen di Brasil. Seorang agen merupakan sumber informasi bagi importir untuk berbisnis. Banyak hubungan bisnis antara agen dan produsen didasarkan atas hubungan yang personal. Meskipun semakin banyak produsen yang dapat menjual langsung produknya ke importer, keberadaaan Agen di pasar Brasil masih sangat berpengaruh. Perlu menjadi perhatian pula bahwa produsen tidak hanya bekerja dengaa satu Agen saja di Brasil, untuk pasar lainnya juga bias dilakukan oleh Agen lainnya. Dengan kata lain, perusahan yang sama dapatmenjadi Agen dari beberapa produsen/kompetitor. Importir biasanya memiliki portofolia untuk berbagai macam produk. Pengetahuan mereka tentang impor produk dapat berbeda-beda dan mereka cenderung bergantung kepada Agen untuk menggambarkan karakteristik suatu produk. Belakangan ini banyak Retailer melewati peran dari importer, jadi menempatkan mereka sebagai importir juga. Hal ini dilakukan agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Supermarket dan toko-toko kecil di pemukiman biasanya memanfaatkan retailer untuk barang dagangan makanannya. Pasar retail di Brasil jika dibandingkan dengan pasar-pasar di Negara Barat tidak sama konsentrasinya, terdapat juga retailer berskala internasional. Diantara retailer-retailer terkenal diantaranya dimiliki oleh investasi asing seperti : Companhia Brasileira de Disribuição (Pão de Açucar is semi asing kepemilikannya, Carrefour, Walmart Brasil, dan Cencosud Brasil Comercial. Di Brasil, kebiasaan berbelanja atau membeli secara bertahap berubah menuju kearah sentralisasi. Kelompok-kelompok grosery, termasuk sejumlah besar operator supermarket regional memanfaatkan kemampuan atau kekuatan modal mereka untuk melewati wholesaler dan bernegosiasi langsung dengan supplier. Mereka sudah memahami pentingnya impor langsung. Diperkirakan bahwa 50-60% dari produk ikan mereka adalah diimpor. Dengan melakukan impor langsung, dapat memberikan keuntungan rata-rata 30% untuk bisnis mereka. 9

2.3. Sekilas Pasar produk Ikan di Brazil Konsumsi ikan masyarakat Brazil tidak signifikan sampai dengan tahun 2005. Namun dengan peningkatan ekonomi, konsumsi ikan perkapita setelah tahun 2005 meningkat sangat tajam. Salah satu sebab peningkatan ini adalah masuknya ikan impor dengan harga yang terjangkau, khususnya dari Cina. Impor ini berakibat meningkatnya permintaan pasar domestik. Produk ikan impor di Brasil sekitar 323.000 Ton pada kurun waktu 2005 2010. Hal ini memenuhi 50% kebutuhan Brazil pada periode tersebut. Menurut data Kementerian Perikanan Brazil, ikan impor ini 34,2 % untuk konsumsi. Produk ikan dari Asia, dengan nilai kompetitifnya turut menstimulasi konsumsi per kapita masyarakat Brasil. Pengimpor ikan terbesar di Brasil adalah Cina antara tahun 2007 2011, Cina telah mengirimkan ikan ke Brasil dari 3000 Ton menjadi 79.700 Ton (data dari "Secretaria de Comércio Exterior do Brazil). Saat ini pengimpor terbesar ikan ke Brasil adalah Chile disusul oleh China, Norway, dan Argentina. Sementara Indonesia berada diurutan ke-22 dunia dibawah Vietnam, Thailand, dan Singapura untuk Negara-negara ASEAN. Meningkatnya kelas menengah di Brasil telah mempengaruhi konsumsi makanan ikan laut, namun orang Brazil masih tetap tidak banyak mengkonsumsi banyak ikan. Dengan konsumsi 10 Kg per kapita, ini masih dibawah rata-rata konsumsi ikan dunia yang mencapai 17 kg per kapita. Bahkan jauh lebih kecil terhadap indeks konsumsi dagingnya yang mencapai 37 40 Kg per kapita/tahun. Namun dalam dekade terakhir, konsumsi ikannya trend-nya meningkat, dari 6 kg di tahun 2003 menjadi 9 kg pada tahun 2009 dan tahun 2013 mencapai 10 kg per kapita/tahun. Menurut catatan dari Ministry of Fishery and Aquacultur (MPA/ Ministério da Pesca e Aquicultura), terdapat disparitas konsumsi ikan domestik Brasil. Daerah Utara Brasil, ikan menjadi komponen pokok makanan masyarakat disana dengan tingkat konsumsi 13.6 kg per kapita per tahun. Namun di negara bagian lainnya, misalnya daerah industry seperti Rio Grande do Sul, indeks konsumsi ikannya rendah. Meningkatnya kebutuhan ikan di Brasil juga dapat di lihat pada trade balance-nya, Brasil melakukan impor ikan untuk memenuhi kebutuhan sebesar 10

34%. Tahun 2012, impor ikan Brasil mencapai USD. 1.3 Milyar untuk produk ikan seperti Cod, Salmon, dan Hake (Ikan sebelah). Meningkatnya konsumsi ikan di Brasil juga dikarenakan adanya stimulus dari pemerintahnya melalui MPA. Penyelenggaraan pameran produk perikanan dilakukan sebagai media untuk mempertemukan nelayan, dan petani ikan atau produsen ikan lainnya dengan konsumennya secara langsung. Bantuan lainnya yang diberikan adalah penyediaan angkutan truk melalui Food Acquisition Program (PAA). Sejak tahun 2013 program ini membanjiri pasar sekitar 5000 sampai 20.000 ton, program makan ikan diperkenalkan di sekolah-sekolah sekaligus memperkenalkan budaya makan yang baru. Tabel-2. Perkembangan Potensi konsumsi ikan masyarakat Brasil tahun 1996 2011 2.4. Potensi dan Peluang Impor produk ikan ke Brasil telah tumbuh sejak 8 (delapan) tahun terakhir. Pensuplai ikan ke Brasil berasal dari 47 Negara di dunia, namun 90% impor Brasil datang dari Chile, China, Norway, Argentina, Vietnam, dan Portugal. Berdasarkan studi yang dilakukan mengenai market Brasil, dalam 10 tahun konsumsi ikan per kapita masyarakat Brasil meningkat dua kali lipat 11

(2003 : 6Kg/tahun; dan 2013 : 10Kg/tahun). Jumlah ini masih dibawah jumlah rata-rata konsumsi ikan dunia yang dikeluarkan WHO (rata-rata 17Kg/tahun). Meningkatnya konsumsi ikan di Brasil diikuti oleh meningkatnya tuntutan konsumen dalan hal kualitas produknya. Saat ini, konsumen di Brasil lebih sadar dan cenderung memilih produk yang bersertifikat serta berkualitas dan aman bagi kesehatan. Dapat disimpulkan bahwa konsumen Brasil lebih mencari makanan atau ikan hasil olahan. Menurut Walmart Brasil (yang merupakan supermarket terbesar ketiga dan memiliki 557 gerai di Brasil), pada tahun 2014 78% dari penjualan mereka adalah produk ikan beku, bukan ikan segar. Dan dari 78% ikan beku tersebut 56% nya adalah impor. Penawaran produk yang beku mempermudah logistik dalam rantai supermarket. Biaya operasional untuk menjaga ikan segar tetap dalam kondisi baik memerlukan investasi yang lebih besar dibandingkan jika kita menawarkan produk beku ke supermarket. Jenis ikan yang banyak diternakkan di Brasil adalah Tilapia dan Udang Laut di Northeast, di Selatan jenis Tilapia, Ikan mas (Carp), Oysters dan Mussels. Sementara di kawasan Barat didominasi ikan Tambaqui (seperti gurami), Pacu (seperti Bawal) dan Catfish. Aquakultur di Brasil sejak tahun 2010 memiliki perkembangan yang positif dimana pertumbuhan selama kurun 2005 2010 sebesar 83.3% dari produksi ikan Brasil. Produksi aquakultur Brasil mengandalkan jenis ikan Tilapia, Carp, Udang, dan Tambaqui yang merepresentasikan 78% produksi nasionalnya. Gambar-1. Toko penjualan ikan segar. 12

Potensi pasar komoditi Ikan tergantung jenis ikannya. Untuk jenis ikan yang berasal dari Indonesia yang sudah menembus pasar Brasil hampir semuanya adalah jenis ikan hias dan Corals. Dari kunjungan ITPC São Paulo ke salah satu distributor ikan hias di kota São Paulo, Perusahaan Ikan Hias ECOANIMAL, potensi pasar di Brasil sangat terbuka bagi ikan-ikan hias yang berasal dari Indonesia. Masyarakat penggemar ikan hias cenderung memilih ikan hias eksotik yang datang dari negara-negara tropis. Masyarakat yang selama ini sebagai pembeli ikan hias kurang berminat untuk ikan hias domestik (ikan laut hias) menurut pemilik perusahaan Ecoanimal, William, yang juga membeli Ikan-Ikan Hias dan jenis Coral dari Indonesia. Gambar-2. ECOANIMAL http://www.ecoanimal.com.br/site3/index.asp Masih menurut William, kelemahan Ikan hias dari Indonesia adalah peluang hidup saat pengiriman, sehingga saat diterima presentasi yang hidup lebih kecil. Contohnya Ecoanimal pernah beberapa kali mengimpor Ikan Hias dari Indonesia dan sesampainya di Brasil, ikan-ikan tersebut umumnya telah berkurang 30% bahkan tersisa 40% karena mati dalam perjalanan. Ecoanimal juga mengimpor ikan-ikan hias dari Australia dan Vietnam, saat ikan-ikan itu tiba di Brasil maka prosentasi yang mati sangat kecil atau bahkan 100% hidup. Sementara pajak yang dibayarkan oleh importer adalah berdasarkan volume, sehingga semakin banyak ikan yang mati, maka akan semakin merugikan pihak importer. 13

III. INFORMASI PASAR DAN PERDAGANGAN 3.1. IMPOR BRASIL DARI DUNIA Indonesia saat ini berada di posisi ke-22 sebagai negara pemasok produk ikan ke Brasil, di bawah Vietnam, Singapura, dan Thailand dari negara ASEAN. Impor ikan Brasil didominasi oleh Chile, China, Norway, dan Argentina. Kebanyakan impor yang dilakukan oleh negara pengimpor utama adalah ikan-ikan dari jenis tertentu yang di Indonesia tidak diproduksi seperti ikan Salmon, Cod, flat fish dan ikan dari perairan dingin lainnya seperti pada tabel-tabel dibawah ini. Tabel-3. Produk Ikan yang di impor Brasil dari Dunia tahun 2011-2015 (Unit : US Dollar Thousand) Sumber: Ministério do Desenvolvimento, Indústria, e Comércio Exterior (MDIC) Brazil & ITPC Sao Paulo (diolah) Kelompok terbesar impor ikan Brasil ada di klasifikasi HS.0304, HS.0302, HS.0305, HS.0303 dan HS.0307. Indonesia saat ini sebagai pengimpor nomor 2 dibawah Amerika Serikat untuk produk ikan hidup (ikan hias) (HS.0301) diikuti oleh beberapa negara ASEAN dan Asia lainnya. 14

Tabel-4. Negara-negara Pemasok Live Fish ke Brasil Selain sebagai importir Live fish, Indonesia juga menjadi pemasok utama produk Aquatic Invertebrata yang diklasifikasikan dengan kode HS.0308. Namun produk yang dipasok oleh Indonesia saat ini kebutuhannya tidak besar sebagaimana kebutuhan impor Brasil untuk hasil ikan lainnya seperti seafood. Tabel-5. Negara-negara Pemasok Aquatic Invertebra ke Brasil 15

Tahun 2015 total impor Brasil untuk produk ikan dari dunia mencapai USD.1.109.578.000,- Indonesia yang berada di posisi 22 sebagai negara pengimpor ke Brasil, market share-nya hanya sekitar 0.015%., masih jauh di bawah China (18,8%), Vietnam (7%) dan Singapura (0,2%). Berikut adalah kelompok urutan negara-negara pengekspor ikan ke Brasil. Tabel-6. IMPOR BRASIL DARI NEGARA NEGARA UTAMA dan ASEAN HS 0301 0308 dari Tahun 2013 2015 In US Thousand Dollars No Exporters 2013 2014 2015 World 1,332,898 1,435,780 1,109,578 1 Chile 502,125 560,039 471,554 2 China 236,934 234,766 209,146 3 Norway 149,713 161,559 120,139 4 Argentina 112,929 117,194 88,528 5 Viet Nam 109,174 135,614 77,350 6 Portugal 96,857 97,754 65,690 7 Uruguay 27,972 22,454 12,602 8 Taipei, Chinese 19,560 23,327 12,510 9 Spain 9,238 16,924 11,095 10 Peru 7,931 12,235 8,334 11 Morocco 30,219 21,994 6,920 12 Oman 7,827 3,083 6,212 13 USA 3,266 8,106 4,087 14 Iceland 6,534 5,385 4,027 15 Ecuador 2,381 2,932 3,391 16 New Zealand 3,028 5,028 3,201 17 Singapore 2,431 1,956 1,841 18 Japan 625 2,048 1,056 19 Thailand 643 278 465 20 Canada 504 874 376 21 South Africa 172 331 360 22 Indonesia 113 106 165 23 Denmark 68 98 143 24 Senegal 0 50 93 25 Panama 47 307 62 26 Suriname 0 0 56 27 Korea Republic 191 319 54 28 Malaysia 4 18 35 28 El Salvador 727 0 32 30 Australia 0 218 25 Sumber: Ministério do Desenvolvimento, Indústria, e Comércio Exterior (MDIC) Brazil & ITPC Sao Paulo (diolah) 16

Tabel-7. Produk impor Brasil untuk Kategori HS.0304.XX (6 HS code) detailed products in the following category: 0304 Fish fillets and pieces, fresh, chilled or frozen Unit : US Dollar thousand Code Product label 2011 2012 2013 2014 2015 '030474 Frozen fillets, Hake 0.00 69,478.00 80,391.00 93,876.00 76,396.00 '030475 Frozen fillets, Alaska Pollack 0.00 112,329.00 125,112.00 78,159.00 74,885.00 '030481 Frozen fillets, Pacific salmon, Atlantic and Danube 0.00 47,018.00 82,383.00 103,499.00 73,934.00 '030462 Frozen fillets, Catfish 0.00 28,110.00 45,426.00 89,869.00 56,579.00 '030489 Frozen fillets, other fish, n.e.s. 0.00 84,738.00 78,891.00 73,167.00 45,989.00 '030441 Fresh or chilled fillets of Pacific salmon, Atlantic and 0.00 3,749.00 6,293.00 26,335.00 22,032.00 Danube '030471 Frozen fillets, Cod 0.00 10,117.00 12,489.00 20,323.00 15,638.00 '030483 Frozen fillets, Flat fish 0.00 1,761.00 1,989.00 2,400.00 6,055.00 '030499 Frozen fish meat whether or not minced (excl. swordfish, 20,297.00 14,358.00 8,141.00 4,291.00 4,867.00 toothfish and '030473 Frozen fillets, Coalfish 0.00 8,968.00 7,035.00 5,988.00 3,558.00 '030479 Frozen fillets, fish of the fam. Bregmacerotidae, 0.00 3,669.00 4,948.00 4,166.00 2,222.00 Euclichthyidae, Gadidae, Macrouridae, Me '030482 Frozen fillets, Trout 0.00 7,040.00 10,072.00 4,462.00 1,436.00 '030495 Frozen meat, whether or not minced, Fish of the fam. 0.00 391.00 962.00 882.00 932.00 Bregmacerotidae, Euclichthyidae, Gadi '030487 Frozen fillets, Tunas, skipjack or stripe-bellied bonito 0.00 198.00 67.00 168.00 218.00 '030443 Fresh or chilled fillets, Flat fish 0.00 65.00 251.00 211.00 137.00 '030485 Frozen fillets, Toothfish 0.00 197.00 252.00 366.00 110.00 '030486 Frozen fillets, Herrings 0.00 0.00 31.00 0.00 17.00 '030432 Fresh, chilled fillets: Catfish 0.00 461.00 597.00 354.00 15.00 '030439 Fresh, chilled fillets of carp, eels and snakeheads 0.00 0.00 318.00 44.00 0.00 '030442 Fresh or chilled fillets, Trout 0.00 104.00 31.00 0.00 0.00 '030410 Fish fillets and other fish meat, minced or not, fresh or 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 chilled '030419 Fresh or chilled fillets and other fish meat whether or not 3,750.00 0.00 0.00 0.00 0.00 minced (ex '030420 Fish fillets frozen 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 '030421 Frozen fillets of swordfish Xiphias gladius 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 '030422 Frozen fillets of toothfish Dissostichus spp. 1,559.00 0.00 0.00 0.00 0.00 '030429 Frozen fish fillets (excl. swordfish and toothfish) 405,702.00 0.00 0.00 0.00 0.00 '030444 Fresh or chilled fillets, Fish of the fam. Bregmacerotidae, 0.00 0.00 68.00 23.00 0.00 Euclichthyidae, Gadidae, Macro '030449 Fresh or chilled fillets, n.e.s. 0.00 912.00 178.00 384.00 0.00 '030451 Fresh or chilled meat, whether or not minced, Tilapias, 0.00 0.00 0.00 4.00 0.00 catfish '030472 Frozen fillets, Haddock 0.00 139.00 55.00 4.00 0.00 '030469 Frozen fillets, carp, eels and snakeheads 0.00 429.00 6,664.00 1,988.00 0.00 '030484 Frozen fillets, Swordfish 0.00 0.00 15.00 0.00 0.00 '030490 Fish meat nes, minced or not, frozen 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 '030492 Frozen meat whether or not minced of toothfish 23.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Dissostichus spp. (excl '030493 Frozen meat, whether or not minced, Tilapias, catfish, carp, 0.00 3,425.00 7,106.00 103.00 0.00 eels, Nile perch and snakehea '030494 Frozen meat, whether or not minced, Alaska Pollack 0.00 1,268.00 0.00 2.00 0.00 17

Tabel-8. Produk impor Brasil untuk Kategori HS.0303.XX (6 HS code) Detailed products in the following category: 0303 Fish, frozen, whole Unit : US Dollar thousand Code Product label 2011 2012 2013 2014 2015 '030363 Frozen Cod 0.00 40,139.00 41,453.00 49,977.00 33,551.00 '030381 Frozen Dogfish and other sharks 0.00 36,657.00 41,085.00 45,254.00 26,856.00 '030389 Frozen fish, n.e.s. 0.00 23,758.00 21,756.00 28,000.00 18,596.00 '030313 Frozen Atlantic salmon and Danube salmon 0.00 10,659.00 18,877.00 13,290.00 15,821.00 '030353 Frozen Sardines, sardinella, brisling or sprats 0.00 39,554.00 39,582.00 23,718.00 13,185.00 '030312 Frozen Pacific salmon other than red salmon 0.00 9,080.00 9,676.00 13,176.00 4,644.00 '030366 Frozen Hake 0.00 2,557.00 3,579.00 4,154.00 2,829.00 '030354 Frozen Mackerel 0.00 5,758.00 4,527.00 4,915.00 2,427.00 '030343 Skipjack or stripe-bellid bonito,frozen ex 0.00 0.00 440.00 0.00 1,727.00 headg No 03.04,livers&roes '030365 Frozen Coalfish 0.00 925.00 1,345.00 2,215.00 1,695.00 '030314 Frozen Trout 0.00 7,825.00 2,237.00 440.00 1,477.00 '030367 Frozen Alaska Pollack 0.00 263.00 179.00 446.00 766.00 '030390 Frozen Livers and roes 0.00 661.00 732.00 1,012.00 615.00 '030324 Frozen Catfish 0.00 173.00 495.00 1,324.00 564.00 '030351 Frozen herrings Clupea harengus, Clupea 2,058.00 1,720.00 1,746.00 766.00 457.00 pallasii '030369 Frozen fish of the fam. Bregmacerotidae, 0.00 2,030.00 1,524.00 476.00 365.00 Euclichthyidae, Gadidae, Macrouridae, Melanonidae '030368 Frozen Blue whitings 0.00 17.00 306.00 1,232.00 220.00 '030344 Frozen bigeye tunas "Thunnus obesus" 0.00 0.00 0.00 0.00 218.00 '030319 Frozen Pacific salmon "Oncorhynchus 13,262.00 148.00 68.00 126.00 122.00 gorbuscha, Oncorhynchus keta, Onco '030311 Frozen sockeye salmon [red salmon] 0.00 17.00 125.00 242.00 79.00 "Oncorhynchus nerka" '030326 Frozen Eels 0.00 46.00 106.00 97.00 58.00 '030325 Frozen Carp 0.00 70.00 85.00 151.00 47.00 '030342 Tunas, yellowfin, frozen excluding heading No 03.04, livers and roes 4.00 0.00 0.00 0.00 31.00 18

Tabel-9. Impor Ikan Brasil dari Indonesia Sumber: Ministério do Desenvolvimento, Indústria, e Comércio Exterior (MDIC) Brazil & ITPC Sao Paulo (diolah) Untuk ikan-ikan konsumsi, komoditi ikan jenis ini dari Indonesia masih belum masuk pasar Brasil. Menurut data tahun 2015, jenis ikan konsumsi yang masuk ke Brasil adalah yang diklasifikaskan dalam kode HS.0303.81.14 (Blue shark pieces, skinless, frozen). Produk ini terakhir diimpor oleh Brasil dari Indonesia tahun 2011 sebanyak USD. 48.000, dan Brasil baru mengimpor lagi dari Indonesia tahun 2015. Untuk produk selama tahun 2015 ini baru mencapai sekitar USD.54.000,-. Peluang untuk pasar di Brasil masih terbuka luas mengingat negara-negara sesama anggota ASEAN seperti Vietnam, Thailand, dan Singapura yang notabene memiliki sumber ikan yang sama dengan Indonesia sudah menembus pasar Brasil. Gambar-3. Ikan jenis Blue Shark 19

3.2. Negara-negara Kompetitor Indonesia Beberapa negara yang berasal dari Asia memiliki pasar yang besar di Brasil. China sebagai importer utama dunia telah sejak awal tahun 2000an masuk ke Market Brasil sejak negara ini mulai membuka pasarnya untuk impor. Selain China yang menempati urutan kedua (2) terbesar impor ikan di Brasil, terdapat Vietnam (5), Taipei (7), singapura (17), Jepang (18), dan Thailand (19). Negara-negara tersebut tentu memiliki sumber daya yang berbeda, namun seperti halnya Negara ASEAN, Indonesia memilik sumber daya yang kurang lebih sama. Berikut kita lihat importasi dari Negara-negara Asia tersebut ke Brasil berdasarkan data dari Kementerian Pembangunan, Industri, dan Perdagangan Luar negeri Brasil sebagai berikut : Tabel-10. Impor Ikan Brasil dari Negara-negara Asia Impor Brasil dari negara-negara Asia didominasi oleh China, Vietnam, China Taipei, bahkan Singapura. Mari kita melihat produk-produk ikan apa saja yang diimpor oleh kompetitor Indonesia, dalam hal ini adalah Vietnam, Singapura, dan Thailand. China juga akan kami sajikan datanya setelah kompetitor terdekat Indonesia disajikan. 20

Tabel-10. Impor Ikan Brasil dari Vietnam Product: 03 Fish, crustaceans, molluscs, aquatic invertebrates nes Unit : US Dollar thousand Product code Product label Brazil's imports from Viet Nam 2011 2012 2013 2014 2015 '0304 Fish fillets and pieces, fresh, chilled or frozen 68,474.00 77,455.00 108,503.00 134,016.00 76,380.00 '0303 Fish, frozen, whole 0.00 312.00 664.00 1,579.00 889.00 '0307 Moluscs 9.00 0.00 3.00 10.00 75.00 Aquatic invertebrates other than crustaceans and '0308 molluscs, live, fresh, chilled, frozen, d 0.00 0.00 1.00 7.00 6.00 '0301 Live fish 0.00 0.00 3.00 2.00 2.00 '0306 Crustaceans 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 '0302 Fish, fresh, whole 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Fish,cured or smoked and fish meal fit for human '0305 consumption 0.00 137.00 0.00 0.00 0.00 Unit : US Dollar thousand Existing and potential trade between Brazil and Viet Nam Product: 0304 Fish fillets and pieces, fresh, chilled or frozen Product code Product label Brazil's imports from Viet Nam 2011 2012 2013 2014 2015 '030462 Frozen fillets, Catfish 0.00 27,985.00 45,426.00 89,869.00 56,579.00 '030489 Frozen fillets, other fish, n.e.s. 0.00 45,430.00 47,470.00 39,519.00 19,438.00 '030475 Frozen fillets, Alaska Pollack 0.00 0.00 553.00 1,804.00 306.00 Frozen fillets, Tunas, skipjack or stripebellied '030487 bonito 0.00 0.00 0.00 0.00 42.00 '030432 Fresh, chilled fillets: Catfish 0.00 461.00 597.00 354.00 15.00 '030469 Frozen fillets, carp, eels and snakeheads 0.00 25.00 6,664.00 1,866.00 0.00 Unit : US Dollar thousand Existing and potential trade between Brazil and Viet Nam Product: 0304 Fish fillets and pieces, fresh, chilled or frozen Product code Product label Brazil's imports from Viet Nam 2011 2012 2013 2014 2015 '030462 Frozen fillets, Catfish 0.00 27,985.00 45,426.00 89,869.00 56,579.00 '030489 Frozen fillets, other fish, n.e.s. 0.00 45,430.00 47,470.00 39,519.00 19,438.00 '030475 Frozen fillets, Alaska Pollack 0.00 0.00 553.00 1,804.00 306.00 Frozen fillets, Tunas, skipjack or stripebellied '030487 bonito 0.00 0.00 0.00 0.00 42.00 '030432 Fresh, chilled fillets: Catfish 0.00 461.00 597.00 354.00 15.00 '030469 Frozen fillets, carp, eels and snakeheads 0.00 25.00 6,664.00 1,866.00 0.00 21

Tabel-11. Impor Ikan Brasil dari Singapura Product: 03 Fish, crustaceans, molluscs, aquatic invertebrates nes Unit : US Dollar thousand Product code Product label Brazil's imports from Singapore 2011 2012 2013 2014 2015 '0303 Fish, frozen, whole 1850 3645 2368 1588 1722 '0304 Fish fillets and pieces, fresh, chilled or frozen 0 125 39 352 109 '0301 Live fish 22 21 25 17 10 '0307 Moluscs 0 0 0 0 0 Unit : US Dollar thousand Existing and potential trade between Brazil and Singapore Product: 0303 Fish, frozen, whole Product code Product label Brazil's imports from Singapore Value in 2011 Value in 2012 Value in 2013 Value in 2014 Value in 2015 '030381 Frozen Dogfish and other sharks 0.00 1,298.00 690.00 356.00 1,378.00 '030389 Frozen fish, n.e.s. 0.00 2,347.00 1,569.00 1,145.00 344.00 '030354 Frozen Mackerel 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 '030361 Frozen swordfish Xiphias gladius 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Unit : US Dollar thousand Bilateral trade between Brazil and Singapore Product: 030489 Frozen fillets, other fish, n.e.s. Product code Product label Brazil's imports from Singapore Value in 2011 Value in 2012 Value in 2013 Value in 2014 Value in 2015 '03048990 Other frozen fillets of fish 0.00 0.00 0.00 286.00 109.00 '03048940 Fillet of blue shark (prionace glauca), frozen 0.00 125.00 39.00 66.00 0.00 22

Tabel-12. Impor Ikan Brasil dari Thailand Unit : US Dollar thousand Product: 03 Fish, crustaceans, molluscs, aquatic invertebrates nes Product code Product label Brazil's imports from Thailand Value in 2011 Value in 2012 Value in 2013 Value in 2014 Value in 2015 '0304 Fish fillets and pieces, fresh, chilled or frozen 6,128.00 4,169.00 635.00 265.00 445.00 '0301 Live fish 50.00 15.00 8.00 13.00 20.00 '0303 Fish, frozen, whole 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 '0306 Crustaceans 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Unit : US Dollar thousand Product code '030499 Existing and potential trade between Brazil and Thailand Product: 0304 Fish fillets and pieces, fresh, chilled or frozen Product label Brazil's imports from Thailand Value in 2011 Value in 2012 Value in 2013 Value in 2014 Value in 2015 Frozen fish meat whether or not minced (excl. swordfish, toothfish and 6128 4169 635 265 270 '030487 Frozen fillets, Tunas, skipjack or stripe-bellied bonito 0 0 0 0 176 Fresh or chilled fillets and other meat whether or not '030411 minced of sword 0 0 0 0 0 Unit : US Dollar thousand Bilateral trade between Brazil and Thailand Product: 030111 Ornamental fish : Freshwater Product code Product label Brazil's imports from Thailand Value in 2011 Value in 2012 Value in 2013 Value in 2014 Value in 2015 '03011190 Other ornamental fish, live, fresh water 0 15 8 13 20 '03011110 Live ornamental freshwater fish (detailed label not available) 0 0 0 0 0 23

Tabel-13. Impor Ikan Brasil dari Taipei, Chinese Unit : US Dollar thousand Product: 0303 Fish, frozen, whole Product code Product label Brazil's imports from Taipei, Chinese Value in 2011 Value in 2012 Value in 2013 Value in 2014 Value in 2015 '030381 Frozen Dogfish and other sharks 0 7747 15243 15543 8333 '030389 Frozen fish, n.e.s. 0 6569 3742 7333 3445 '030354 Frozen Mackerel 0 0 0 0 141 Frozen Pacific salmon "Oncorhynchus gorbuscha, '030319 Oncorhynchus keta, Onco 0 0 0 0 122 Unit : US Dollar thousand Product: 030381 Frozen Dogfish and other sharks Product code Product label Brazil's imports from Taipei, Chinese Value in 2011 Value in 2012 Value in 2013 Value in 2014 Value in 2015 '03038112 Blue shark, gutted, w/o head,w/o fin, cong. 0.00 4,610.00 11,978.00 11,646.00 5,466.00 '03038114 Blue shark pieces, skinless, frozen 0.00 3,137.00 3,265.00 3,896.00 2,867.00 Frozen dogfish and other sharks (detailed label not '03038119 available) 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 '03038190 Other sharks, frozen 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Unit : US Dollar thousand Product: 030389 Frozen fish, n.e.s. Product code Product label Brazil's imports from Taipei, Chinese Value in 2011 Value in 2012 Value in 2013 Value in 2014 Value in 2015 '03038990 Other frozen fish, except fillet, other meats, etc.. 0.00 6,569.00 3,742.00 7,333.00 3,445.00 '03038910 Croaker (micropogonias furnieri), frozen 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 '03038920 Frozen fish, n.e.s. (detailed label not available) 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 24

Tabel-14. Impor Produk Ikan Brasil dari China Unit : US Dollar thousand Product code Value in 2011 Value in 2012 Value in 2013 Value in 2014 Value in 2015 '0304 Fish fillets and pieces, fresh, chilled or frozen 167,528.00 142,334.00 151,943.00 139,898.00 135,913.00 '0305 Fish,cured or smoked and fish meal fit for human consumption 49,229.00 65,217.00 71,863.00 76,594.00 61,360.00 '0307 Moluscs 6,179.00 6,894.00 9,262.00 9,279.00 8,549.00 '0303 Fish, frozen, whole 8,909.00 1,925.00 3,857.00 8,994.00 3,323.00 '0301 Live fish 0.00 0.00 0.00 1.00 0.00 '0306 Crustaceans 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 '0302 Fish, fresh, whole 0.00 0.00 9.00 0.00 0.00 '0308 Bilateral trade between Brazil and China Product: 03 Fish, crustaceans, molluscs, aquatic invertebrates nes Product label Brazil's imports from China Aquatic invertebrates other than crustaceans and molluscs, live, fresh, chilled, frozen, d 0 0 0 0 0 Unit : US Dollar thousand Product code Existing and potential trade between Brazil and China Product: 0304 Fish fillets and pieces, fresh, chilled or frozen Product label Brazil's imports from China Value in 2011 Value in 2012 Value in 2013 Value in 2014 Value in 2015 '030475 Frozen fillets, Alaska Pollack 0 110931 124442 76294 74484 '030481 Frozen fillets, Pacific salmon, Atlantic and Danube 0 5200 7515 36372 27202 '030471 Frozen fillets, Cod 0 7117 7425 12779 11427 '030489 Frozen fillets, other fish, n.e.s. 0 8245 5877 5638 7056 '030474 Frozen fillets, Hake 0 604 630 2054 6661 '030483 Frozen fillets, Flat fish 0 1761 1989 2400 6055 '030473 Frozen fillets, Coalfish 0 3276 2232 2454 1174 '030499 Frozen fish meat whether or not minced (excl. swordfish, toothfish and 136 495 132 348 916 '030479 Frozen fillets, fish of the fam. Bregmacerotidae, Euclichthyidae, Gadidae, Macrouridae, Me 0 2175 1079 936 538 '030495 Frozen meat, whether or not minced, Fish of the fam. Bregmacerotidae, Euclichthyidae, Gadi 0 0 0 0 246 '030443 Fresh or chilled fillets, Flat fish 0 65 251 211 137 '030486 Frozen fillets, Herrings 0 0 31 0 17 Sumber: Ministério do Desenvolvimento, Indústria, e Comércio Exterior (MDIC) Brazil & ITPC Sao Paulo (diolah) 25