BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB II LANDASAN TEORI

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

Konstruksi CVT. Parts name

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1. Data Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Data pengamatan hasil penelitian Jumlah mata pisau (pasang) Kapasitas efektif alat (buah/jam) 300,30 525,12 744,51

Perawatan System C V T

BAB III PEMBAHASAN MASALAH Pembahasan Masalah Pada Sistem Kopling Avanza 1300cc

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN

3.2. Prosedur pengujian Untuk mengetahui pengaruhnya perbanding diameter roller CVT Yamaha mio Soul, maka perlu melakukan suatu percobaan. Dalam hal i

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Konstruksi CVT. Parts name. A. Crankshaft F. Primary drive gear shaft. C. Weight / Pemberat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

BAB IV PEMBAHASAAN. 4.1 Pengertian dan Fungsi Gardan ( Differential Gear )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia. Dan hampir setiap orang menyukai kerupuk, selain rasanya yang. ikan, kulit dan dapat juga berasal dari udang.

SESSION 12 POWER PLANT OPERATION

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara ºc dan baik di tanam pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Honda Beat PGM-FI Komponen tersebut adalah drive belt, boss movable

BAB IV PROSES PRODUKSI

TRAKTOR QUICK G600 single speed 3 KATA PENGANTAR

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III PEMILIHAN TRANSMISI ATV DENGAN METODE PAHL AND BEITZ. produk yang kebutuhannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Setelah

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

BAB II PEMBAHASAN MATERI. industri, tempat penyimpanan dan pembongkaran muatan dan sebagainya. Jumlah

BAB III. Metode Rancang Bangun

BAB III BAGIAN BAGIAN DASAR PADA EXCAVATOR TYPE JS 200

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap sistem kerja CVT, dan troubeshooting serta mencari

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA


BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM).

BAB IV PEMBAHASAN Komponen yang terdapat pada transmisi otomatis Yamaha Mio. Sistem Transmisi otomatis terdiri dari dua bagian yaitu :

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK. Oleh : RAHMA GRESYANANTA FABIAN SURYO S Pembimbing

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Jurnal Ilmiah TEKNIKA ISSN: PENGARUH PUTARAN PISAU TERHADAP KAPASITAS DAN HASIL PERAJANGAN PADA ALAT PERAJANG SINGKONG

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

Gambar 4.1 mesin Vespa P150X. Gambar 4.2 stand mesin. 4.2 Hasil pemeriksaan komponen mesin VESPA P150X Hasil pemeriksaan karburator

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

BAB II PEMBAHASAN MATERI. digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

BAB II LANDASAN TEORI. khususnya permesinan pengolahan makanan ringan seperti mesin pengiris ubi sangat

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. A. Kajian singkat dari Mesin Pencacah Rumput Pakan Ternak 1. Rumput gajah ( Pennisctum purpureum)

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai. Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg. Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK KIJANG single speed

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

SELAMAT DATANG DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

MANUAL BOOK COMPRESSOR INSTALLATION, PREVENTIF MAINTENANCE AND TROUBLE-SHOOTING

Edisi I, Cetakan ke-1/2011 PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN

Perhitungan Downtime Losses Bulan Oktober dan November me Periode. Penyetelan Penyesuaian Kerusakan Mesin

BAB III TINJAUN PUSTAKA

UJI GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST) ASTM D

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN

BAB II PEMBAHASAN MATERI

BAB IV PERHITUNGAN DAN PERANCANGAN ALAT. Data motor yang digunakan pada mesin pelipat kertas adalah:

Transkripsi:

25 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PRODUKSI Perawatan Berkala 40 Jam Pembersihan Conveyor Belt pengecekan ketajaman pisau. Mesin Tidak Rusak 8 Jam PengecekanTombo l-tombol Emergency Mesin Rusak Breakdown 160 Jam 300 Jam Pelumasan Bagian Bearing Pengecekan ketegangan rantai / belt Pemeriksaan dan Penyetelan Rantai / Belt Pemeriksaan Kebocoran Oli 2000 Jam 1000 Jam Pengecekan selang di unit berputar Pembersihan Filter Pendingin Pergantian Unit Crankshaft Pergantian Bearing 4000 Jam Pemeriksaan Crankshaft PRODUKSI Mesin dikirim kembali ke produksi setelah perbaikan dan penyetelan

26 4.1.1 Detail Alur Proses Pada proses produksi zinc can, mesin impact press bekerja selama tercapainya permintaan terhadap konsumen, jika mesin impact press mengalami kerusakan pada saat berjalan nya produksi, maka proses produksi harus dihentikan sementara dan akan digantikan dengan mesin impact press cadangan, sementara mesin yang mengalami kerusakan akan dibawa ke bagian maintenance. 4.2 PEMERIKSAAN MESIN IMPACT PRESS Mesin impact press yang sudah selesai pemakaian produksinya maka harus dilakukan pengecekan, diantaranya : Tabel 4.1 Service Bulanan Mesin Impact Press No Bagian Mesin Jumlah Buah Pelumas 1 Bearing 4 SAE 30/40 2 Rantai/Belt 2 SAE 30/40 3 Knife 1 SAE 30/40 4 Crankshaft 1 SAE 30/40 4.2.1 Pemeriksaan Mingguan Mesin Impact Press Adapun pemeriksaan rutin mesin impact press tiap minggu, diantaranya : Tabel 4.2 Service Mingguan Mesin Impact Press No Bagian Mesin Jumlah Buah Pelumas 1 Bearing 4 Grease 2 Rantai/Belt 2 Lubricant 3 Knife 1-4 Crankshaft 1 - Pemeriksaan bearing bearing sangat lah penting untuk membantu kerja mesin impact press serta menentukan keseimbangan terhadap laju mesin itu sendiri, karna jika bearing telah oblak/aus maka hasil (ca0n) tidak sesuai dengan ukuran standar perusahaan. Dan bisa mengakibatkan laju pada mesin kacau serta dapat

27 menyebabkan kerusakan yang akan mengalami dampak pemberhentian proses pada produksi. Maka harus dilakukan pemeriksaan dan penyetelan kembali. Pemeriksaan pada bearing, meliputi 2 cara: - Dengan cara ditekan dan diputar dengan tangan. Jika gerakan putaran bearing halus, maka bearing masih dalam keadaan baik. Bila bearing di tekan dan diputar terasa tidak halus putarannya, maka bearing tersebut sudah rusak. - Dengan cara memeriksa bagian pressure lever yang melakukan kontak dengan bearing. Memeriksa apakah terjadi keausan yang berlebihan pada bagian tersebut atau tidak. Pemeriksaan pada rantai / belt Belt adalah sebuah komponen berbentuk seperti tali lingkaran dan terbuat dari bahan karet khusus yang dilapisi dengan bahan kampas pada bagian sisisisinya, yang berfungsi memindahkan tenaga, menggerakkan poros ke mesin impact press dan mesin lainnya. Namun setelah pemakaian produksi biasanya ketegangan pada belt sudah mulai kendur, maka harus dilakukan pemeriksaan kembali. Pemeriksaan pada belt, meliputi 2 cara: - Dengan cara selalu memperhatikan ruang mesin, terutama mengatur kekencangan dan ketegangan dari tiap belt yang ada, jangan mengencangkan belt teralu kendur ataupun terlalu kencang. - Memeriksa kelurusan belt terhadap pulleynya, ketidaklurusan dapat berakibat putusnya belt, yang akan menimbulkan suara gaduh dari putaran mesin yang tidak stabil. Pemeriksaan knife ketajaman pada pisau mesin impact press sangat lah penting untuk hasil produk can (kaleng), karna jika salah satu mata pisau telah tumpul maka hasil yang diinginkan tidak sesuai dengan ukuran standar perusahaan. Dan bisa mengakibatkan kerusakan yang akan mengalami dampak pemberhentian proses pada produksi. Maka harus dilakukan pemeriksaan kembali. Pemeriksaan pada knife, meliputi 2 cara: - Dengan cara memotong sebuah plat tipis, jika plat tersebut terpotong keseluruhan maka mata pisau masih dikatakan baik, sebaliknya jika

28 plat tidak terpotong atau hanya terjadi lekukan pada plat tersebut, maka mata pisau tersebut dikatakan kurang baik. - Pemeriksaan dengan cara visual, jika mata pisau ada kegompalan maka pisau dikatakan tidak baik dan harus diganti. Pemeriksaan pada crankshaft Crankshaft / poros engkol menjadi suatu komponen utama dalam suatu mesin, yang fungsinya mengubah gerakan naik turun yang dihasilkan oleh piston menjadi gerakan memutar. Setelah pemakaian produksi biasanya crankshaft akan mengalami keausan, yang bisa mengakibatkan kinerja mesin impact press tidak stabil. Maka harus dilakukan pemeriksaan kembali. Cara pemeriksaan pada crankshaft : - Dengan cara mengukur diameter crankshaft menggunakan mikrometer, jika ada ukuran crankshaft yang berbeda dari ukuran awal, maka harus diganti dengan part yang baru. 4.2.2 Perbaikan Mesin Impact Press Mesin yang mengalami kerusakan pada saat sedang berjalannya proses produksi akan langsung dibawa ke bagian maintenance, beserta laporan kerusakan yang diberikan oleh operator. Mesin yang sudah masuk bengkel tidak langsung diperbaiki atau diganti komponen yang mengalami kerusakan, melainkan dilakukan pengecekan kembali mesin tersebut. Tabel 4.3 Permasalahan dan perbaikan mesin impact press No Permasalahan Perbaikan 1 Bearing mengalami oblak - Pergantian bearing yang baru. 2 belt mengalami kekenduran. - Dilakukan pengencangan. - Pergantian belt yang baru. 3 Knife mengalami ketumpulan - Dilakukan proses penggrindaan. 4 Crankshaft mengalami keausan bahkan hingga keretakan. - Melakukan pergantian part baru. - Pergantian crankshaft yang baru.

29 4.3 KOMPONEN KOMPONEN MESIN IMPACT PRESS Tabel 4.4 Komponen Mesin Impact Press No Nama Foto Komponen Fungsi Komponen Komponen 1 Bearing - Mempermudah maintenance peralatan yang berputar. - Untuk mengurangi koefisien gesekan antara as dan rumahnya. 2 Rantai/belt - Untuk mentransmisikan daya dari poros yang satu ke poros lainnya melalui pulley yang berputar dengan kecepatan sama atau berbeda. 3 Knife - Pisau untuk membuat zinc can dengan panjang berukuran ±44cm di PT. International Chemical Industry. 4 Crankshaft - mengubah gerakan naik turun yang dihasilkan oleh piston menjadi gerak putar saat sedang berlangsungnya produksi.

30 5 Motor Listrik - Sebagai tenaga penggerak utama untuk memutarkan mesin impact press. 6 Gear - Untuk mentransmisikan daya yang dikeluarkan oleh motor listrik/penggerak. 7 Operator Control - Untuk mengatur jalannya mesin impact press sebelum start up.