25 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PRODUKSI Perawatan Berkala 40 Jam Pembersihan Conveyor Belt pengecekan ketajaman pisau. Mesin Tidak Rusak 8 Jam PengecekanTombo l-tombol Emergency Mesin Rusak Breakdown 160 Jam 300 Jam Pelumasan Bagian Bearing Pengecekan ketegangan rantai / belt Pemeriksaan dan Penyetelan Rantai / Belt Pemeriksaan Kebocoran Oli 2000 Jam 1000 Jam Pengecekan selang di unit berputar Pembersihan Filter Pendingin Pergantian Unit Crankshaft Pergantian Bearing 4000 Jam Pemeriksaan Crankshaft PRODUKSI Mesin dikirim kembali ke produksi setelah perbaikan dan penyetelan
26 4.1.1 Detail Alur Proses Pada proses produksi zinc can, mesin impact press bekerja selama tercapainya permintaan terhadap konsumen, jika mesin impact press mengalami kerusakan pada saat berjalan nya produksi, maka proses produksi harus dihentikan sementara dan akan digantikan dengan mesin impact press cadangan, sementara mesin yang mengalami kerusakan akan dibawa ke bagian maintenance. 4.2 PEMERIKSAAN MESIN IMPACT PRESS Mesin impact press yang sudah selesai pemakaian produksinya maka harus dilakukan pengecekan, diantaranya : Tabel 4.1 Service Bulanan Mesin Impact Press No Bagian Mesin Jumlah Buah Pelumas 1 Bearing 4 SAE 30/40 2 Rantai/Belt 2 SAE 30/40 3 Knife 1 SAE 30/40 4 Crankshaft 1 SAE 30/40 4.2.1 Pemeriksaan Mingguan Mesin Impact Press Adapun pemeriksaan rutin mesin impact press tiap minggu, diantaranya : Tabel 4.2 Service Mingguan Mesin Impact Press No Bagian Mesin Jumlah Buah Pelumas 1 Bearing 4 Grease 2 Rantai/Belt 2 Lubricant 3 Knife 1-4 Crankshaft 1 - Pemeriksaan bearing bearing sangat lah penting untuk membantu kerja mesin impact press serta menentukan keseimbangan terhadap laju mesin itu sendiri, karna jika bearing telah oblak/aus maka hasil (ca0n) tidak sesuai dengan ukuran standar perusahaan. Dan bisa mengakibatkan laju pada mesin kacau serta dapat
27 menyebabkan kerusakan yang akan mengalami dampak pemberhentian proses pada produksi. Maka harus dilakukan pemeriksaan dan penyetelan kembali. Pemeriksaan pada bearing, meliputi 2 cara: - Dengan cara ditekan dan diputar dengan tangan. Jika gerakan putaran bearing halus, maka bearing masih dalam keadaan baik. Bila bearing di tekan dan diputar terasa tidak halus putarannya, maka bearing tersebut sudah rusak. - Dengan cara memeriksa bagian pressure lever yang melakukan kontak dengan bearing. Memeriksa apakah terjadi keausan yang berlebihan pada bagian tersebut atau tidak. Pemeriksaan pada rantai / belt Belt adalah sebuah komponen berbentuk seperti tali lingkaran dan terbuat dari bahan karet khusus yang dilapisi dengan bahan kampas pada bagian sisisisinya, yang berfungsi memindahkan tenaga, menggerakkan poros ke mesin impact press dan mesin lainnya. Namun setelah pemakaian produksi biasanya ketegangan pada belt sudah mulai kendur, maka harus dilakukan pemeriksaan kembali. Pemeriksaan pada belt, meliputi 2 cara: - Dengan cara selalu memperhatikan ruang mesin, terutama mengatur kekencangan dan ketegangan dari tiap belt yang ada, jangan mengencangkan belt teralu kendur ataupun terlalu kencang. - Memeriksa kelurusan belt terhadap pulleynya, ketidaklurusan dapat berakibat putusnya belt, yang akan menimbulkan suara gaduh dari putaran mesin yang tidak stabil. Pemeriksaan knife ketajaman pada pisau mesin impact press sangat lah penting untuk hasil produk can (kaleng), karna jika salah satu mata pisau telah tumpul maka hasil yang diinginkan tidak sesuai dengan ukuran standar perusahaan. Dan bisa mengakibatkan kerusakan yang akan mengalami dampak pemberhentian proses pada produksi. Maka harus dilakukan pemeriksaan kembali. Pemeriksaan pada knife, meliputi 2 cara: - Dengan cara memotong sebuah plat tipis, jika plat tersebut terpotong keseluruhan maka mata pisau masih dikatakan baik, sebaliknya jika
28 plat tidak terpotong atau hanya terjadi lekukan pada plat tersebut, maka mata pisau tersebut dikatakan kurang baik. - Pemeriksaan dengan cara visual, jika mata pisau ada kegompalan maka pisau dikatakan tidak baik dan harus diganti. Pemeriksaan pada crankshaft Crankshaft / poros engkol menjadi suatu komponen utama dalam suatu mesin, yang fungsinya mengubah gerakan naik turun yang dihasilkan oleh piston menjadi gerakan memutar. Setelah pemakaian produksi biasanya crankshaft akan mengalami keausan, yang bisa mengakibatkan kinerja mesin impact press tidak stabil. Maka harus dilakukan pemeriksaan kembali. Cara pemeriksaan pada crankshaft : - Dengan cara mengukur diameter crankshaft menggunakan mikrometer, jika ada ukuran crankshaft yang berbeda dari ukuran awal, maka harus diganti dengan part yang baru. 4.2.2 Perbaikan Mesin Impact Press Mesin yang mengalami kerusakan pada saat sedang berjalannya proses produksi akan langsung dibawa ke bagian maintenance, beserta laporan kerusakan yang diberikan oleh operator. Mesin yang sudah masuk bengkel tidak langsung diperbaiki atau diganti komponen yang mengalami kerusakan, melainkan dilakukan pengecekan kembali mesin tersebut. Tabel 4.3 Permasalahan dan perbaikan mesin impact press No Permasalahan Perbaikan 1 Bearing mengalami oblak - Pergantian bearing yang baru. 2 belt mengalami kekenduran. - Dilakukan pengencangan. - Pergantian belt yang baru. 3 Knife mengalami ketumpulan - Dilakukan proses penggrindaan. 4 Crankshaft mengalami keausan bahkan hingga keretakan. - Melakukan pergantian part baru. - Pergantian crankshaft yang baru.
29 4.3 KOMPONEN KOMPONEN MESIN IMPACT PRESS Tabel 4.4 Komponen Mesin Impact Press No Nama Foto Komponen Fungsi Komponen Komponen 1 Bearing - Mempermudah maintenance peralatan yang berputar. - Untuk mengurangi koefisien gesekan antara as dan rumahnya. 2 Rantai/belt - Untuk mentransmisikan daya dari poros yang satu ke poros lainnya melalui pulley yang berputar dengan kecepatan sama atau berbeda. 3 Knife - Pisau untuk membuat zinc can dengan panjang berukuran ±44cm di PT. International Chemical Industry. 4 Crankshaft - mengubah gerakan naik turun yang dihasilkan oleh piston menjadi gerak putar saat sedang berlangsungnya produksi.
30 5 Motor Listrik - Sebagai tenaga penggerak utama untuk memutarkan mesin impact press. 6 Gear - Untuk mentransmisikan daya yang dikeluarkan oleh motor listrik/penggerak. 7 Operator Control - Untuk mengatur jalannya mesin impact press sebelum start up.