I. PENDAHULUAN CYBER-TECHN. VOL 7 NO 1 (2012) OPTIMALISASI PENJUALAN AIR MINERAL DENGAN MODEL LINEAR PROGRAMMING DI CV. TIRTA GROUP.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam suatu perusahaan terdapat sebuah organisasi yang kegiatannya

LINEAR PROGRAMMING. Pembentukan model bukanlah suatu ilmu pengetahuan tetapi lebih bersifat seni dan akan menjadi dimengerti terutama karena praktek.

Ardaneswari D.P.C., STP, MP.

III. METODE PENELITIAN

BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN

Riset Operasi Bobot: 3 SKS

Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM

IV. METODE PENELITIAN

OPTIMISASI PENJUALAN SUSU CUP MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SIMPLEKS DAN ANALISA SENSITIVITAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian Indonesia menghadapi perdagangan bebas dituntut untuk lebih giat dan

PENDAHULUAN Sumber daya merupakan salah satu faktor penting yang akan menentukan keberhasilan produksi. Semua sumber daya yang terlibat langsung dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI

MENENTUKAN JUMLAH PRODUKSI BATIK DENGAN MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN METODE LINEAR PROGRAMMING PADA BATIK HANA

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

OPTIMALISASI PRODUKSI MENGGUNAKAN MODEL LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus : Usaha Kecil Menengah Kue Semprong)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III KERANGKA PEMIKIRAN

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

BAHAN KULIAH TEKNIK RISET OPERASI

BAB 2. PROGRAM LINEAR

PENERAPAN METODE BRANCH AND BOUND DALAM PENYELESAIAN MASALAH PADA INTEGER PROGRAMMING

ANALISIS HASIL KOMBINASI PRODUK DAN TINGKAT PENJUALAN DALAM UPAYA MEMAKSIMALKAN LABA (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN ROTI 33 DI SRAGEN) NASKAH PUBLIKASI

LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

OPTIMASI TARGET PRODUKSI FINGERJOINT di PT. KM

PENERAPAN METODE GOAL PROGRAMMING UNTUK OPTIMASI BIAYA PRODUKSI PADA PRODUK AIR MINERAL AQUA DI BANGKALAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan memiliki tujuan studi yaitu studi deskriptif.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

konsumen yang pada akhirnya dapat memberikan laba atau keuntungan yang

ANALISA PENERAPAN LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN JUMLAH PRODUKSI DALAM MEMPEROLEH KEUNTUNGAN MAKSIMAL CV. CIPTA UNGGUL PRATAMA

Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Optimasi Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Pelanggan dengan Metode Fuzzy Goal Programming

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

CCR-314 #2 Pengantar Linear Programming DEFINISI LP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN PADA PT. REJEKI MAKMUR SEJAHTERA

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIOANAL (ATA 2011/2012)

Matematika Bisnis (Linear Programming-Metode Grafik Minimisasi) Dosen Febriyanto, SE, MM.

BAB 2 PROGRAM LINEAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OPTIMIZATION THE NUMBER OF GENTRY FILLING OIL (BBM) USING A LINEAR PROGRAMMING APPROACH TO FULFILL THE DEMAND (Case Study : PT.

PROGRAM LINIER DENGAN METODE GRAFIK

Dosen Pengampu : Dwi Sulistyaningsih

OPTIMASI PRODUKSI MEUBEL MENGGUNAKAN MODEL PEMROGRAMAN LINEAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAKSI. Kata kunci : Hasil Produksi terhadap Perilaku Biaya untuk Pengambilan Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat diketahui dari persaingan antar perusahaan yang semakin ketat, baik

LINEAR PROGRAMMING. 1. Pengertian 2. Model Linear Programming 3. Asumsi Dasar Linear Programming 4. Metode Grafik

METODE LINEAR PROGRAMING SEBAGAI PANDUAN PEMILIHAN TIPE DAN JUMLAH RUMAH BAGI PENGEMBANG PERUMAHAN

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. CV. JOGI CITRA MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri

agar dapat melaksanakan penelitian secara baik, benar dan terarah. Dengan kegiatan produksi perusahaan dapat berjalan lancar dan mampu memenuhi

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

III KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN

CCR314 - Riset Operasional Materi #2 Ganjil 2015/2016 CCR314 RISET OPERASIONAL

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

LINIER PROGRAMMING Formulasi Masalah dan Pemodelan. Staf Pengajar Kuliah : Fitri Yulianti, MSi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS LINIER PROGRAMMING UNTUK OPTIMALISASI KOMBINASI PRODUK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

OPTIMASI PEMASARAN PRODUK SUSU PADA PT. INDOMARCO ADI PRIMA PEKANBARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS ABSTRACT

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENELITIAN OPERASIONAL PERTEMUAN #9 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 IT

Pemrograman Linier (Linear Programming) Materi Bahasan

RAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV. RODA MITRA LESTARI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pertemuan 2 Metode Simplex

IV. METODE PENELITIAN

MAKSIMALISASI PROFIT DALAM PERENCANAAN PRODUKSI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA OPTIMASI SUMBERDAYA PRODUKSI DENGAN MODEL LINIER PROGRAMING UNTUK MAKSIMASI LABA DI PT SSP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 latar Belakang. Industri manufaktur merupakan industri yang memproduksi bahan baku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

OPTIMASI MASALAH TRANSPORTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL PADA SISTEM DISTRIBUSI PT. XYZ

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

penelitian, yaitu kontribusi margin dan kendala. Berikut adalah pengertian dari

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Pengusahaan Yoghurt di Indonesia

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

OPTIMASI PROFIT PADA PRODUKSI GULA SEMUT FORTIFIKASI VITAMIN A DENGAN TIGA TINGKATAN KUALITAS GRADE DI PT. XYZ

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS

Aplikasi Sistem Informasi Forecasting pada PD. Maha Jaya. Teknik Informatika 1 Teknik Industri 2 Universitas Kristen Petra Surabaya

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Pendahuluan. Secara Umum :

PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL III LINEAR PROGRAMMING DAN VISUALISASI

BAB IV METODE PENELITIAN

Analisis Bauran Produk dengan Menggunakan Metode Simpleks untuk Memaksimalkan Keuntungan (Studi Kasus pada CV. Idola Indonesia Bandung)

BAB IV PROGRAMA LINIER : METODE GRAFIK

Transkripsi:

OPTIMALISASI PENJUALAN AIR MINERAL DENGAN MODEL LINEAR PROGRAMMING DI CV. TIRTA GROUP Deny Utomo *) ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penjualan air mineral dengan model linear programing dan menentukan berapakah profit yang paling optimal di CV TIRTA GROUP. Apakah kegiatan usaha yang dilakukan selama ini memperoleh keuntungan yang sesuai dibandingkan dengan biaya operasional yang dikeluarkan Pengambilan data diperoleh melalui observasi atau pengamatan secara langsung di CV TIRTA GROUP PASURUAN dan hasil cheklist penjualan. Adapun data yang diperlukan untuk perhitungan ini adalah Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : data produk, data harga beli produk, data distribusi produk, data besarnya dana, data batasan supply produk dari produsen air minum merek AQUA Dalam memecahkan masalah ini menggunakan pendekatan metode simplek dan metode peramalan time series. Fungsi tujuan diperoleh dengan Zmax sebagai berikut : Z 713X 1.352X 1.889X 2.404X 2. X max 1 2 3 4 382 Dengan fungsi batasan : 1. 257 X1 + 13 X2 + 0.7 X3 + 7 X4 +2 X5 10.650 2. X1 11,750 3. X2 649 4. X3 54 5. X4 216 6. X5 162 Dengan syarat X1, X2, X3, X4, X5 0 Sehingga hasil analisa yang diperoleh adalah jumlah produk yang terjual paling optimal perbulan adalah : 1. Gallon : 13198 botol 2. Cup 240 ml : 649 box 3. Botol 330 ml : 54 box 4. Botol 600 ml : 216 box 5. Botol 1500 ml : 162 box Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah laba optimal yang diperoleh adalah Rp. 1.885.583 perbulan. Kata Kunci : Profit, Optimalisasi. I. PENDAHULUAN Secara umum suatu perusahaan atau badan usaha adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan optimal. Oleh karena itu perusahaan tersebut harus berusaha sedemikian rupa, sehingga segala usahanya dapat menghasilkan pendapatan setinggi tingginya dan menekan biaya serendah rendahnya. Perusahaan dalam hal ini menginginkan tujuan, sasaran atau target yang telah di tetapkan sesuai dengan rencana dari perkembangan dan kemampuan perusahaan (Aminudin, 2005 : 10). 5 45

CV. Tirta Group adalah distributor air mineral dengan merk AQUA. Agar lebih maju dan berkembang dengan baik dan cepat diperlukan perencanaan yang tepat di dalam menentukan jumlah penjualan air mineral guna memenuhi permintaan konsumen untuk mendapatkan profit yang paling optimal. Permasalahan yang dihadapi CV. Tirta Group Pasuruan saat ini adalah permintaan air mineral baik berupa kemasan dalam bentuk gallon maupun dalam bentuk kemasan box sangat tinggi. Sehingga juga diperlukan perencanaan dalam segala hal seperti perencaan dana yang terbatas, jumlah tenaga kerja yang ada saat ini, kompetitor, dan perkiraan jumlah penjualan bulan berikutnya, yang mana kesemuanya itu merupakan faktor-faktor yang dapat membatasi profit yang akan dicapai oleh perusahaan. Program linier adalah metode matematis yang digunakan untuk membantu pimpinan dalam mengambil keputusan. Ciri khusus dari metode ini adalah berusaha mendapatkan maksimasi atau minimasi. Salah satu permasalahan yang dapat digunakan dari metode program linier adalah berapa jumlah penjualan air mineral guna memenuhi permintaan konsumen untuk mendapatkan profit yang paling optimal (Aminudin, 2005 : 11) Untuk itu peneliti memilih CV. Tirta Group sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan antara lain tempat penelitian yang mudah dijangkau, diberikannya izin untuk melaksanakan penelitian, untuk observasi atau pengamatan untuk penelitian sangat leluasa. Berdasarkan uraian diatas, untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang berapakah jumlah profit yang optimal untuk penjualan produk, maka penulis menguji lebih jauh dengan mengajukan proposal penelitian dengan judul Optimalisasi Penjualan Air Mineral Dengan Model Linier Programming di CV Tirta Group. 1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan kegiatan yang dapat memperjelas pelaksanaan dari penelitian. Adapun rumusan dari penelitian ini adalah : 1. Bagaimana analisa optimalisasi penjualan air mineral dengan model linier programming di CV Tirta Group? 2. Berapakah jumlah profit yang optimal dari penjualan air mineral dengan model linear programming di CV. Tirta Group? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui hasil analisa dari optimalisasi penjualan air mineral dengan model linier programming di CV Tirta Group. b. Untuk mengetahui profit yang optimal dari penjualan produk dengan model linier programming di CV. Tirta Group. II. KAJIAN TEORI 2.1. Program Linier Program linier (Linier Programming) merupakan model matematik untuk mendapatkan alternatif penggunaan terbaik atas sumber-sumber organisasi. Kata sifat linier digunakan untuk menunjukkan fungsi-fungsi matematik yang digunakan dalam bentuk linier dalam arti hubungan langsung dan persis proporsional. Program menyatakan 46

penggunaan teknik matematik tertentu. Jadi pengertian Program linier adalah suatu teknik perencanaan yang bersifat analitis yang analisnya menggunakan model matematis, dengan tujuan menemukan beberapa kombinasi alternatif pemecahan optimum terhadap persoalan. (Aminuddin,2005 : 11) 2.2. Formulasi Model Linier Programming Masalah keputusan yang sering dihadapi seorang analis adalah alokasi optimum sumber daya yang langka. Sumber daya tersebut bias berupa barang, uang, tenaga kerja, kapasitas mesin, waktu, ruang, atau teknologi. Tugas seorang analis adalah mencapai hasil terbaik yang mungkin dengan keterbatasan sumber daya tersebut diatas. Hasil yang diinginkan mungkin ditunjukkan sebagai maksimasi dari beberapa ukuran misalkan profit penjualan, kesejahteraan atau mimimasi seperti pada biaya, waktu dan jarak (Dimiyati, 1998 : 18). Setelah masalah diidentifikasikan, tujuan ditetapkan maka langkah selanjutnya adalah formulasi model matematik yang meliputi 3 tahap sebagai berikut : a. Tentukan variable yang tidak diketahui (variable keputusan) dan nyatakan dalam simbul matematik. b. Membentuk fungsi tujuan yang ditunjukkan sebagai suatu hubungan linier (bukan perkalian) dari variable keputusan c. Menentukan semua kendala masalah tersebut dan mengekspresikan dalam persamaan atau pertidaksamaan yang juga mencerminkan keterbatasan sumberdaya masalah tersebut. I. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data data yang benar, dan sesuai dengan kondisi yang dihadapi oleh CV. Tirta Group diperlukan beberapa cara dalam melakukan penelitian, antara lain : 1. Penelitian Di Lapangan Penelitian dilakukan secara langsung di CV. Tirta Group. Dalam penelitian ini ada beberapa cara yang dilakukan yaitu : a. Wawancara b. Observasi c. Dokumentasi 2. Studi Literatur Dilakukan berdasarkan data data yang di peroleh dari teori teori yang bersumber dari buku buku literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diamati agar diperoleh dasar dasar teori yang akan digunakan dalam pembahasan. 1.2 Metode Pengolahan Data Adapun langkah langkah yang dilakukan dalam pengolahan dan analisa data adalah sebagai berikut : a. Pengolahan data penjualan diolah dengan metode peramalan dan metode simplek. 47

b. Menentukan penjualan air mineral yang optimal dengan model linier programming menggunakan software QM. 3.1. Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data data yang benar, dan sesuai dengan kondisi yang dihadapi oleh CV. Tirta Group diperlukan beberapa cara dalam melakukan penelitian, antara lain : a. Penelitian Di Lapangan Penelitian dilakukan secara langsung di CV. Tirta Group. Dalam penelitian ini ada beberapa cara yang dilakukan yaitu : 1) Wawancara 2) Observasi 3) Dokumentasi b. Studi Literatur Dilakukan berdasarkan data data yang di peroleh dari teori teori yang bersumber dari buku buku literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diamati agar diperoleh dasar dasar teori yang akan digunakan dalam pembahasan. 1.3 Metode Pengolahan Data Adapun langkah langkah yang dilakukan dalam pengolahan dan analisa data adalah sebagai berikut : a. Pengolahan data penjualan diolah dengan metode peramalan dan metode simplek. b. Menentukan penjualan air mineral yang optimal dengan model linier programming menggunakan software QM. II. PENGOLAHAN DATA 1.1 Data Produk Pada CV. Tirta Group ada beberapa jenis produk air minum dalam kemasan (AMDK) didistribusikan ke pelanggan : Tabel 4.1 Jenis Poduk CV. Tirta Group Variabel X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 Gallon Jenis Produk Cup 240 ml Botol 330 ml Botol 600 ml Botol 1500 ml Sumber : Data dari perusahaan 1.2 Harga Beli Produk Harga beli produk yang didapatkan oleh CV. Tirta Group berdasarkan harga jual yang telah ditetapkan oleh produsen perusahaan air minum. Adapun harga beli tiap produk air minum tersebut adalah sebagai berikut : 48

Tabel 4.3 Harga Beli Produk Variabel Jenis Produk Harga Beli Satuan X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 Gallon Rp 8,300 Cup 240 ml Rp 15,750 Botol 330 ml Rp 22,000 Botol 600 ml Rp 28,000 per gallon per box per box per box Botol 1500 ml Rp 27,750 per box Sumber : Data dari Perusahaan 1.3 Data Distribusi Produk Produk Air minum merek AQUA yang didistribusikan selama 5 bulan terakhir mulai Januari Mei 2009 dari kelima produk dapat dilihat pada table 4.4 dibawah ini : Tabel 4.4 Data Distribusi Produk Jenis Produk X 1 X X 2 3 X 4 X 5 Januari 11760 650 54 217 162 Februari 12000 663 55 221 166 Maret 12600 696 58 232 174 April 11640 643 54 214 161 Mei 11642 643 54 214 161 Sumber : Data dari Perusahaan 1.4 Batasan Distribusi Produk Batasan distribusi produk adalah sejauh mana pola permintaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Batasan inilah yang menentukan bagaimana pola permintaan konsumen setiap periodenya dari data yang ada dapat diramalkan pola permintaan untuk periode yang akan datang. Penentuan hasil ramalan disini berdasarkan tingkat kesalahan peramalan yang terkecil. 1. Produk Gallon Proses peramalan untuk produk Gallon adalah sebagai berikut : a) Mengumpulkan data historis permintaan Tabel 4.13 Data Permintaan Produk Gallon Tahun 2009 Bulan Indeks Waktu Permintaan Aktual (t) (A) Januari 1 11760 Februari 2 12000 Maret 3 12600 April 4 11640 Mei 5 11642 Sumber :CV. Tirta Group b) Identifikasi pola historis dari data aktual permintaan 49

Grafik 4.1 Grafik Pola Historis dari Data Aktual Permintaan Produk Gallon Sumber : Hasil Pengolahan Data c) Melakukan analisis data untuk menentukan model peramalan yang relevan Model Trend Linear Rumus yang dipergunakan: Ft = a + bt ta n t bar A bar b = 2 t n t bar 2 A bar b t bar a = Tabel 4.14 Lembar Perhitungan Untuk Model Trend Linear Sumber : Hasil Pengolahan Data Tabel 4.15 Peramalan Permintaan Produk Gallon Model Trend Linear Ft = a + bt Sumber : Hasil Pengolahan Data 50

Model Time Series Analisys Dengan menggunakan Metode Time series Analisys pada program QM didapatkan tabel 4.17 dibawah ini : Tabel 4.17 Standart Error Produk Gallon Sumber : Analisa Software QM Dan berikut rincian standart error peramalan untuk produk gallon dapat dilihat pada tabel 4.18 dibawah ini : Tabel 4.18 Rincian Standart Error Forecasting Produk Gallon Sumber : Analisa Software QM Model Time Series Analisys Dengan menggunakan Metode Time series Analisys pada program QM didapatkan tabel 4.13 dibawah ini : Tabel 4.23 Standart Error Produk Cup 240 ml Sumber : Analisa Software QM Dan berikut rincian standart error peramalan untuk produk Cup 240 ml 51

Tabel 4.24 Rincian Standart Error Forecasting Produk Cup 240 Sumber : Analisa Software QM Sehingga hasil Standart Error terkecil seperti tabel 4.43 dibawah ini : Tabel 4.43 Standart Estimate Error Jenis Produk Metode Peramalan SEE Gallon Cup 240 ml Botol 330 ml Hasil Peramalan untuk Bulan Juni 2009 SEE Hasil Peramalan untuk Bulan Juni 2009 SEE Hasil Peramalan untuk Bulan Juni 2009 SEE Botol 600 ml Hasil Peramalan untuk Bulan Juni 2009 Botol 1500 ml SEE Hasil Peramalan untuk Bulan Juni 2009 Trend Linear 452.43 11,750 25 649 2.08 54 8.33 216 6.25 162 Trend Exponesial 15,292.95 88.59 822.67 22.32 62.21 6.82 266.84 13.21 198.07 11.52 Time Series Analisys 1,087.42 11,641 59.96 643 4.74 54 20.16 214 14.94 161 Sumber : Analisa Software QM sehingga dapat diformulasikan fungsi batasannya : Gallon : X1 11,750 Cup 240 ml : X2 649 Botol 330 ml : X3 54 Botol 600 ml : X4 216 Botol 1500 ml : X5 162 1.5 Formulasi Data Akhir Dari pengolahan data diatas dapat diformulasikan model linear programingnya. Fungsi Tujuan : Z max X1 1.352X 2 1.889X 3 2.404X 4 2. 382 713 X Fungsi Batasan : 1. 257 X1 + 13 X2 + 0.7 X3 + 7 X4 +2 X5 10,650 2. X1 11,750 3. X2 649 4. X3 54 5. X4 216 6. X5 162 Dengan syarat X1, X2, X3, X4, X5 0 1.6 Pengolahan Data Langkah selanjutnya setelah didaptkan formulasi data (fungsi tujuan dan fungsi batasan) adalah mengolahnya dengan menggunakan software QM. 5 52

Adapun hasilnya seperti tampak pada tabel 4.44 : Tabel 4.44 Bentuk Linear Programming Sumber : Hasil simulasi QM Tabel 4.45 Nilai Optimal Sumber : Hasil simulasi QM 1.7 Solusi Optimal Pada pengolahan ini akan ditentukan jumlah produk yang optimal untuk di distribusikan, dikarenakan juga menghasilkan kontribusi margin yang maksimum pula. Hasil solusi optimal seperti pada tabel 4.46 dibawah ini : Tabel 4.46 Hasil Solusi Optimal X 1 X 2 X 3 X 4 Jenis Produk Jumlah Produk Optimal (Pcs/Box) Laba (Pcs/Box) Gallon 13198 Rp 713 Cup 240 ml 649 Rp 1,352 Botol 330 ml 54 Rp 1,889 Botol 600 ml 216 Rp 2,404 X 5 Sumber : Hasil simulasi QM Dengan total keuntungan maksimum adalah Rp. 1.885.543 Botol 1500 ml 162 Rp 2,382 53

5. KESIMPULAN a. Berdasarkan uraian bab-bab terdahulu, yaitu mengenai tujuan penelitian dan permasalahan yang ada serta analisa pembahasan dari penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Kontribusi margin yang diperoleh : 1. Gallon : Rp. 713 2. Cup 240 ml : Rp. 1.352 3. Botol 330 ml : Rp. 1.889 4. Botol 600 ml : Rp. 2.404 5. Botol 1500 ml : Rp. 2.382 Rata-rata supply produk dari produsen air minum merek AQUA perhari : 1. Gallon : 527 2. Cup 240 ml : 13 3. Botol 330 ml : 0.7 4. Botol 600 ml : 7 5. Botol 1500 ml : 2 Jumlah produk optimal yang didapatkan dari perhitungan dari metode simplek dalam program QM adalah sebagai berikut : 1. Gallon : 13198 2. Cup 240 ml : 649 3. Botol 330 ml : 54 4. Botol 600 ml : 216 5. Botol 1500 ml : 162 b. Sehingga berdasarkan hasil solusi optimal tersebut didapat keuntungan optimal Rp. 1.885.543 *) Staf Pengajar STT Nurul Jadid Probolinggo DAFTAR PUSTAKA Aminuddin, (2005), Prinsip-Prinsip Riset Operasi, Erlangga, Jakarta. Arikunto, Suharsimi, (2002), Prosedur Penelitian, Edisi Revisi V, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Dimyati, T.T. Achmad. (1998), Operation Research, (Model-model Pengambilan Keputusan). Sinar Baru Algesindo. Jakarta Ginting, Rosnani, (2004), Sistem Produksi, Penerbit Graha Ilmu, Jakarta. Sukandarrumidi, (2002), Metodologi Penelitian, Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula, Penerbit Gajah Mada University Press, Yogyakarta. 54