OPTIMALISASI PENJUALAN AIR MINERAL DENGAN MODEL LINEAR PROGRAMMING DI CV. TIRTA GROUP Deny Utomo *) ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penjualan air mineral dengan model linear programing dan menentukan berapakah profit yang paling optimal di CV TIRTA GROUP. Apakah kegiatan usaha yang dilakukan selama ini memperoleh keuntungan yang sesuai dibandingkan dengan biaya operasional yang dikeluarkan Pengambilan data diperoleh melalui observasi atau pengamatan secara langsung di CV TIRTA GROUP PASURUAN dan hasil cheklist penjualan. Adapun data yang diperlukan untuk perhitungan ini adalah Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : data produk, data harga beli produk, data distribusi produk, data besarnya dana, data batasan supply produk dari produsen air minum merek AQUA Dalam memecahkan masalah ini menggunakan pendekatan metode simplek dan metode peramalan time series. Fungsi tujuan diperoleh dengan Zmax sebagai berikut : Z 713X 1.352X 1.889X 2.404X 2. X max 1 2 3 4 382 Dengan fungsi batasan : 1. 257 X1 + 13 X2 + 0.7 X3 + 7 X4 +2 X5 10.650 2. X1 11,750 3. X2 649 4. X3 54 5. X4 216 6. X5 162 Dengan syarat X1, X2, X3, X4, X5 0 Sehingga hasil analisa yang diperoleh adalah jumlah produk yang terjual paling optimal perbulan adalah : 1. Gallon : 13198 botol 2. Cup 240 ml : 649 box 3. Botol 330 ml : 54 box 4. Botol 600 ml : 216 box 5. Botol 1500 ml : 162 box Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah laba optimal yang diperoleh adalah Rp. 1.885.583 perbulan. Kata Kunci : Profit, Optimalisasi. I. PENDAHULUAN Secara umum suatu perusahaan atau badan usaha adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan optimal. Oleh karena itu perusahaan tersebut harus berusaha sedemikian rupa, sehingga segala usahanya dapat menghasilkan pendapatan setinggi tingginya dan menekan biaya serendah rendahnya. Perusahaan dalam hal ini menginginkan tujuan, sasaran atau target yang telah di tetapkan sesuai dengan rencana dari perkembangan dan kemampuan perusahaan (Aminudin, 2005 : 10). 5 45
CV. Tirta Group adalah distributor air mineral dengan merk AQUA. Agar lebih maju dan berkembang dengan baik dan cepat diperlukan perencanaan yang tepat di dalam menentukan jumlah penjualan air mineral guna memenuhi permintaan konsumen untuk mendapatkan profit yang paling optimal. Permasalahan yang dihadapi CV. Tirta Group Pasuruan saat ini adalah permintaan air mineral baik berupa kemasan dalam bentuk gallon maupun dalam bentuk kemasan box sangat tinggi. Sehingga juga diperlukan perencanaan dalam segala hal seperti perencaan dana yang terbatas, jumlah tenaga kerja yang ada saat ini, kompetitor, dan perkiraan jumlah penjualan bulan berikutnya, yang mana kesemuanya itu merupakan faktor-faktor yang dapat membatasi profit yang akan dicapai oleh perusahaan. Program linier adalah metode matematis yang digunakan untuk membantu pimpinan dalam mengambil keputusan. Ciri khusus dari metode ini adalah berusaha mendapatkan maksimasi atau minimasi. Salah satu permasalahan yang dapat digunakan dari metode program linier adalah berapa jumlah penjualan air mineral guna memenuhi permintaan konsumen untuk mendapatkan profit yang paling optimal (Aminudin, 2005 : 11) Untuk itu peneliti memilih CV. Tirta Group sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan antara lain tempat penelitian yang mudah dijangkau, diberikannya izin untuk melaksanakan penelitian, untuk observasi atau pengamatan untuk penelitian sangat leluasa. Berdasarkan uraian diatas, untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang berapakah jumlah profit yang optimal untuk penjualan produk, maka penulis menguji lebih jauh dengan mengajukan proposal penelitian dengan judul Optimalisasi Penjualan Air Mineral Dengan Model Linier Programming di CV Tirta Group. 1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan kegiatan yang dapat memperjelas pelaksanaan dari penelitian. Adapun rumusan dari penelitian ini adalah : 1. Bagaimana analisa optimalisasi penjualan air mineral dengan model linier programming di CV Tirta Group? 2. Berapakah jumlah profit yang optimal dari penjualan air mineral dengan model linear programming di CV. Tirta Group? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui hasil analisa dari optimalisasi penjualan air mineral dengan model linier programming di CV Tirta Group. b. Untuk mengetahui profit yang optimal dari penjualan produk dengan model linier programming di CV. Tirta Group. II. KAJIAN TEORI 2.1. Program Linier Program linier (Linier Programming) merupakan model matematik untuk mendapatkan alternatif penggunaan terbaik atas sumber-sumber organisasi. Kata sifat linier digunakan untuk menunjukkan fungsi-fungsi matematik yang digunakan dalam bentuk linier dalam arti hubungan langsung dan persis proporsional. Program menyatakan 46
penggunaan teknik matematik tertentu. Jadi pengertian Program linier adalah suatu teknik perencanaan yang bersifat analitis yang analisnya menggunakan model matematis, dengan tujuan menemukan beberapa kombinasi alternatif pemecahan optimum terhadap persoalan. (Aminuddin,2005 : 11) 2.2. Formulasi Model Linier Programming Masalah keputusan yang sering dihadapi seorang analis adalah alokasi optimum sumber daya yang langka. Sumber daya tersebut bias berupa barang, uang, tenaga kerja, kapasitas mesin, waktu, ruang, atau teknologi. Tugas seorang analis adalah mencapai hasil terbaik yang mungkin dengan keterbatasan sumber daya tersebut diatas. Hasil yang diinginkan mungkin ditunjukkan sebagai maksimasi dari beberapa ukuran misalkan profit penjualan, kesejahteraan atau mimimasi seperti pada biaya, waktu dan jarak (Dimiyati, 1998 : 18). Setelah masalah diidentifikasikan, tujuan ditetapkan maka langkah selanjutnya adalah formulasi model matematik yang meliputi 3 tahap sebagai berikut : a. Tentukan variable yang tidak diketahui (variable keputusan) dan nyatakan dalam simbul matematik. b. Membentuk fungsi tujuan yang ditunjukkan sebagai suatu hubungan linier (bukan perkalian) dari variable keputusan c. Menentukan semua kendala masalah tersebut dan mengekspresikan dalam persamaan atau pertidaksamaan yang juga mencerminkan keterbatasan sumberdaya masalah tersebut. I. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data data yang benar, dan sesuai dengan kondisi yang dihadapi oleh CV. Tirta Group diperlukan beberapa cara dalam melakukan penelitian, antara lain : 1. Penelitian Di Lapangan Penelitian dilakukan secara langsung di CV. Tirta Group. Dalam penelitian ini ada beberapa cara yang dilakukan yaitu : a. Wawancara b. Observasi c. Dokumentasi 2. Studi Literatur Dilakukan berdasarkan data data yang di peroleh dari teori teori yang bersumber dari buku buku literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diamati agar diperoleh dasar dasar teori yang akan digunakan dalam pembahasan. 1.2 Metode Pengolahan Data Adapun langkah langkah yang dilakukan dalam pengolahan dan analisa data adalah sebagai berikut : a. Pengolahan data penjualan diolah dengan metode peramalan dan metode simplek. 47
b. Menentukan penjualan air mineral yang optimal dengan model linier programming menggunakan software QM. 3.1. Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data data yang benar, dan sesuai dengan kondisi yang dihadapi oleh CV. Tirta Group diperlukan beberapa cara dalam melakukan penelitian, antara lain : a. Penelitian Di Lapangan Penelitian dilakukan secara langsung di CV. Tirta Group. Dalam penelitian ini ada beberapa cara yang dilakukan yaitu : 1) Wawancara 2) Observasi 3) Dokumentasi b. Studi Literatur Dilakukan berdasarkan data data yang di peroleh dari teori teori yang bersumber dari buku buku literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diamati agar diperoleh dasar dasar teori yang akan digunakan dalam pembahasan. 1.3 Metode Pengolahan Data Adapun langkah langkah yang dilakukan dalam pengolahan dan analisa data adalah sebagai berikut : a. Pengolahan data penjualan diolah dengan metode peramalan dan metode simplek. b. Menentukan penjualan air mineral yang optimal dengan model linier programming menggunakan software QM. II. PENGOLAHAN DATA 1.1 Data Produk Pada CV. Tirta Group ada beberapa jenis produk air minum dalam kemasan (AMDK) didistribusikan ke pelanggan : Tabel 4.1 Jenis Poduk CV. Tirta Group Variabel X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 Gallon Jenis Produk Cup 240 ml Botol 330 ml Botol 600 ml Botol 1500 ml Sumber : Data dari perusahaan 1.2 Harga Beli Produk Harga beli produk yang didapatkan oleh CV. Tirta Group berdasarkan harga jual yang telah ditetapkan oleh produsen perusahaan air minum. Adapun harga beli tiap produk air minum tersebut adalah sebagai berikut : 48
Tabel 4.3 Harga Beli Produk Variabel Jenis Produk Harga Beli Satuan X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 Gallon Rp 8,300 Cup 240 ml Rp 15,750 Botol 330 ml Rp 22,000 Botol 600 ml Rp 28,000 per gallon per box per box per box Botol 1500 ml Rp 27,750 per box Sumber : Data dari Perusahaan 1.3 Data Distribusi Produk Produk Air minum merek AQUA yang didistribusikan selama 5 bulan terakhir mulai Januari Mei 2009 dari kelima produk dapat dilihat pada table 4.4 dibawah ini : Tabel 4.4 Data Distribusi Produk Jenis Produk X 1 X X 2 3 X 4 X 5 Januari 11760 650 54 217 162 Februari 12000 663 55 221 166 Maret 12600 696 58 232 174 April 11640 643 54 214 161 Mei 11642 643 54 214 161 Sumber : Data dari Perusahaan 1.4 Batasan Distribusi Produk Batasan distribusi produk adalah sejauh mana pola permintaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Batasan inilah yang menentukan bagaimana pola permintaan konsumen setiap periodenya dari data yang ada dapat diramalkan pola permintaan untuk periode yang akan datang. Penentuan hasil ramalan disini berdasarkan tingkat kesalahan peramalan yang terkecil. 1. Produk Gallon Proses peramalan untuk produk Gallon adalah sebagai berikut : a) Mengumpulkan data historis permintaan Tabel 4.13 Data Permintaan Produk Gallon Tahun 2009 Bulan Indeks Waktu Permintaan Aktual (t) (A) Januari 1 11760 Februari 2 12000 Maret 3 12600 April 4 11640 Mei 5 11642 Sumber :CV. Tirta Group b) Identifikasi pola historis dari data aktual permintaan 49
Grafik 4.1 Grafik Pola Historis dari Data Aktual Permintaan Produk Gallon Sumber : Hasil Pengolahan Data c) Melakukan analisis data untuk menentukan model peramalan yang relevan Model Trend Linear Rumus yang dipergunakan: Ft = a + bt ta n t bar A bar b = 2 t n t bar 2 A bar b t bar a = Tabel 4.14 Lembar Perhitungan Untuk Model Trend Linear Sumber : Hasil Pengolahan Data Tabel 4.15 Peramalan Permintaan Produk Gallon Model Trend Linear Ft = a + bt Sumber : Hasil Pengolahan Data 50
Model Time Series Analisys Dengan menggunakan Metode Time series Analisys pada program QM didapatkan tabel 4.17 dibawah ini : Tabel 4.17 Standart Error Produk Gallon Sumber : Analisa Software QM Dan berikut rincian standart error peramalan untuk produk gallon dapat dilihat pada tabel 4.18 dibawah ini : Tabel 4.18 Rincian Standart Error Forecasting Produk Gallon Sumber : Analisa Software QM Model Time Series Analisys Dengan menggunakan Metode Time series Analisys pada program QM didapatkan tabel 4.13 dibawah ini : Tabel 4.23 Standart Error Produk Cup 240 ml Sumber : Analisa Software QM Dan berikut rincian standart error peramalan untuk produk Cup 240 ml 51
Tabel 4.24 Rincian Standart Error Forecasting Produk Cup 240 Sumber : Analisa Software QM Sehingga hasil Standart Error terkecil seperti tabel 4.43 dibawah ini : Tabel 4.43 Standart Estimate Error Jenis Produk Metode Peramalan SEE Gallon Cup 240 ml Botol 330 ml Hasil Peramalan untuk Bulan Juni 2009 SEE Hasil Peramalan untuk Bulan Juni 2009 SEE Hasil Peramalan untuk Bulan Juni 2009 SEE Botol 600 ml Hasil Peramalan untuk Bulan Juni 2009 Botol 1500 ml SEE Hasil Peramalan untuk Bulan Juni 2009 Trend Linear 452.43 11,750 25 649 2.08 54 8.33 216 6.25 162 Trend Exponesial 15,292.95 88.59 822.67 22.32 62.21 6.82 266.84 13.21 198.07 11.52 Time Series Analisys 1,087.42 11,641 59.96 643 4.74 54 20.16 214 14.94 161 Sumber : Analisa Software QM sehingga dapat diformulasikan fungsi batasannya : Gallon : X1 11,750 Cup 240 ml : X2 649 Botol 330 ml : X3 54 Botol 600 ml : X4 216 Botol 1500 ml : X5 162 1.5 Formulasi Data Akhir Dari pengolahan data diatas dapat diformulasikan model linear programingnya. Fungsi Tujuan : Z max X1 1.352X 2 1.889X 3 2.404X 4 2. 382 713 X Fungsi Batasan : 1. 257 X1 + 13 X2 + 0.7 X3 + 7 X4 +2 X5 10,650 2. X1 11,750 3. X2 649 4. X3 54 5. X4 216 6. X5 162 Dengan syarat X1, X2, X3, X4, X5 0 1.6 Pengolahan Data Langkah selanjutnya setelah didaptkan formulasi data (fungsi tujuan dan fungsi batasan) adalah mengolahnya dengan menggunakan software QM. 5 52
Adapun hasilnya seperti tampak pada tabel 4.44 : Tabel 4.44 Bentuk Linear Programming Sumber : Hasil simulasi QM Tabel 4.45 Nilai Optimal Sumber : Hasil simulasi QM 1.7 Solusi Optimal Pada pengolahan ini akan ditentukan jumlah produk yang optimal untuk di distribusikan, dikarenakan juga menghasilkan kontribusi margin yang maksimum pula. Hasil solusi optimal seperti pada tabel 4.46 dibawah ini : Tabel 4.46 Hasil Solusi Optimal X 1 X 2 X 3 X 4 Jenis Produk Jumlah Produk Optimal (Pcs/Box) Laba (Pcs/Box) Gallon 13198 Rp 713 Cup 240 ml 649 Rp 1,352 Botol 330 ml 54 Rp 1,889 Botol 600 ml 216 Rp 2,404 X 5 Sumber : Hasil simulasi QM Dengan total keuntungan maksimum adalah Rp. 1.885.543 Botol 1500 ml 162 Rp 2,382 53
5. KESIMPULAN a. Berdasarkan uraian bab-bab terdahulu, yaitu mengenai tujuan penelitian dan permasalahan yang ada serta analisa pembahasan dari penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Kontribusi margin yang diperoleh : 1. Gallon : Rp. 713 2. Cup 240 ml : Rp. 1.352 3. Botol 330 ml : Rp. 1.889 4. Botol 600 ml : Rp. 2.404 5. Botol 1500 ml : Rp. 2.382 Rata-rata supply produk dari produsen air minum merek AQUA perhari : 1. Gallon : 527 2. Cup 240 ml : 13 3. Botol 330 ml : 0.7 4. Botol 600 ml : 7 5. Botol 1500 ml : 2 Jumlah produk optimal yang didapatkan dari perhitungan dari metode simplek dalam program QM adalah sebagai berikut : 1. Gallon : 13198 2. Cup 240 ml : 649 3. Botol 330 ml : 54 4. Botol 600 ml : 216 5. Botol 1500 ml : 162 b. Sehingga berdasarkan hasil solusi optimal tersebut didapat keuntungan optimal Rp. 1.885.543 *) Staf Pengajar STT Nurul Jadid Probolinggo DAFTAR PUSTAKA Aminuddin, (2005), Prinsip-Prinsip Riset Operasi, Erlangga, Jakarta. Arikunto, Suharsimi, (2002), Prosedur Penelitian, Edisi Revisi V, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Dimyati, T.T. Achmad. (1998), Operation Research, (Model-model Pengambilan Keputusan). Sinar Baru Algesindo. Jakarta Ginting, Rosnani, (2004), Sistem Produksi, Penerbit Graha Ilmu, Jakarta. Sukandarrumidi, (2002), Metodologi Penelitian, Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula, Penerbit Gajah Mada University Press, Yogyakarta. 54