PENDAHULUAN Sumber daya merupakan salah satu faktor penting yang akan menentukan keberhasilan produksi. Semua sumber daya yang terlibat langsung dalam
|
|
- Hendri Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 OPTIMALISASI PRODUKSI INDUSTRI SAMBAL MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN LINIER OPTIMALIZATION OF PRODUCTION INDUSTRIAL SAUCE USING LINEAR PROGRAMMING Denny Sindi Pratama ( ) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 00 Pondok Cina, Depok 6424 ABSTRAK Penggunaan sumber daya yang optimal merupakan salah satu faktor penting yang akan menentukan keberhasilan produksi. Maka dari itu, penggunaan sumber daya dalam proses produksi harus dilakukan secara optimal. Penelitian ini mengoptimalkan keterbatasan sumber daya dalam industri sambal untuk menghasilkan kombinasi semua produk sambal sehingga diperoleh keuntungan yang maksimal. Metode yang digunakan adalah pemrograman linier yang digunakan untuk menghasilkan kombinasi beberapa produk berdasarkan keterbatasan sumber daya sehingga diperoleh keuntungan yang maksimal. Penelitian dimulai dengan melakukan peramalan penjualan, penentuan keuntungan, dan perhitungan maksimasi keuntungan menggunakan pemrograman linier. Berdasarkan hasil penelitian, keuntungan maksimal yang diperoleh sebesar Rp dengan kombinasi dari semua produk sambal. Kombinasi produk sambal yang harus diproduksi sebanyak unit sachet, produk botol kecil 40 ml sebanyak unit, produk botol sedang 320 ml sebanyak unit, produk botol besar 600 ml sebanyak unit, produk jerigen 5 kg sebanyak 603 unit, dan produk botol sedang seafood 320 ml sebanyak 5.79 unit. Hasil analisis sensitivitas bila diasumsikan terjadi peningkatan biaya produksi tanpa adanya peningkatan harga jual sekitar 26% dan dengan peningkatan harga jual sekitar 27%. Kata Kunci: Optimalisasi, Maksimasi Keuntungan, Pemrograman Linier, Produk Sambal. ABSTRACT Optimal resources utilization is one important factor that will determine the success of the production. Therefore, the use of resources in the production process must be performed optimally. This research is to optimize the use of the limited resources in the industry to produce a combination of sauce products in order to achieve maximum profit by employing ordinary linear programming. The research begins with sales forecasting, problem formulation followed by ordinary linear programming. Based on the research, maximum profit is achieved Rp with the production mixed of sauce products as follows units of the sachet, bottle units of the 40 ml, bottle units of the 320 ml, bottle units of the 600 ml, 603 jerry can units of the 5 kg, and 5.79 bottle units seafood of the 320 ml. The results of sensitivity analysis by assuming the increase of the cost of production without an increase in the selling price of approximately 26% and to increase the selling price of approximately 27%. Key Words: Optimalization, Maximum Profit, Linear Programming, Sauce Products.
2 PENDAHULUAN Sumber daya merupakan salah satu faktor penting yang akan menentukan keberhasilan produksi. Semua sumber daya yang terlibat langsung dalam pabrik akan sangat mempengaruhi proses produksi. Maka dari itu, penggunaan sumber daya dalam pabrik harus dilakukan secara optimal. Tanpa adanya penggunaan sumber daya yang optimal dalam suatu pabrik, maka akan mengakibatkan terganggunya proses produksi yang pastinya akan mengurangi jumlah hasil produksi, begitu juga sebaliknya. Sehingga, dapat dikatakan penggunaan sumber daya yang optimal sangat erat kaitannya dengan keuntungan yang akan didapat oleh perusahaan. Setiap perusahaan tentunya mengharapkan keuntungan yang maksimal dari hasil penjualan produknya. Keuntungan yang maksimal dapat diperoleh dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada atau terbatas. Hal tersebut dipertegas oleh Aminudin (2005) yang menyatakan bahwa sebuah organisasi harus membuat keputusan mengenai cara mengalokasikan sumber-sumbernya, dan tidak ada organisasi yang beroperasi secara permanen dengan sumber yang tidak terbatas. Maka dari itu, pihak manajemen harus secara terus-menerus mengalokasikan sumber daya yang langka untuk mencapai tujuan yang optimal. Industri sambal merupakan usaha yang memproduksi produk sambal dengan beberapa jenis produk. Jenis produk itu adalah dalam bentuk sachet 0 gr, botol kecil 40 ml, botol sedang 320 ml, botol besar 600 ml, jerigen 5 kg, dan botol sedang seafood 320 ml. Semua jenis produk itu menggunakan bahan baku yang sama dalam proses produksinya. Industri sambal tersebut belum menerapkan penggunaan sumber daya yang optimal. Hal itu dapat dilihat dari sering terjadinya penumpukan hasil produksi di gudang penyimpanan. Hal lainnya yang dapat dilihat adalah ketidakmampuan industri sambal tersebut dalam menentukan jumlah produksi yang optimal. Hal tersebut mengakibatkan industri sambal tersebut mengalami kekurangan dan kelebihan produksi yang dapat menyebabkan keuntungan yang diperoleh tidak maksimal. Tujuan penelitian ini adalah memaksimalkan keuntungan dengan memproduksi jumlah kuantitas produksi yang tepat dari semua produk. Penelitian mengenai optimalisasi produksi telah dilakukan sebelumnya oleh Purnama (200) mengenai optimalisasi produksi tahu dengan dua jenis tahu yaitu tahu goring dan tahu putih. Selain itu, Wulandari (200) juga telah melakukan penelitian mengenai optimalisasi produksi tahu dengan tiga jenis tahu yaitu tahu kecil, tahu besar, dan tahu jumbo. METODE PENELITIAN Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah besarnya permintaan pasar, biaya produksi, harga jual, kapasitas tiap sumber daya, dan waktu proses pembuatan tiap produk. Data besarnya permintaan pasar diperoleh dari penjualan masa lalu yang diramalkan ke masa mendatang untuk mengetahui besar permintaan pasarnya. Data biaya produksi, harga jual, kapasitas, dan waktu proses digunakan untuk melakukan pengolahan data terkait dengan penentuan jumlah kuantitas produksi untuk menghasilkan keuntungan yang optimal. Pengolahan data dalam penelitian ini dimulai dari perhitungan peramalan dilakukan untuk mengetahui besarnya permintaan pasar di masa mendatang. Perhitungan peramalan menggunakan metode yang sesuai dengan bentuk pola datanya. Berikutnya melakukan perhitungan biaya produksi dengan harga jual yang menghasilkan keuntungan, di mana keuntungan yang telah dihasilkan akan dimaksimalkan menggunakan pemrograman linier. 2
3 Penelitian mengenai optimalisasi produksi industri sambal memiliki beberapa tahapan. Tahapan penelitian untuk menghasilkan produk yang optimal sehingga diperoleh keuntungan maksimal tercantum pada Gambar. Gambar. Tahapan Penelitian Tahap paling awal adalah melakukan penelitian pendahuluan, hal ini dilakukan dengan cara melakukan survei langsung ke industri sambal tersebut untuk mendapatkan gambaran permasalahan yang terjadi. Pada tahap ini juga dilakukan studi pustaka berupa referensi atau buku-buku teori mengenai pemrograman linier. Studi pustaka lainnya yang digunakan adalah jurnal ilmiah mengenai metode optimasi dan maksimasi keuntungan. Masalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah industri sambal tersebut belum menerapkan optimasi sumber daya yang tersedia dalam menghasilkan produk dan juga belum mengetahui kuantitas produksi yang tepat dari semua jenis produk tersebut, sehingga keuntungan yang diperoleh belum maksimal. Untuk memperoleh keuntungan yang maksimal, penggunaan sumber daya yang terbatas dalam menghasilkan produk harus dioptimalkan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah memaksimalkan keuntungan dalam menghasilkan produk sambal dengan sumber daya yang terbatas. Selain itu, mengetahui kuantitas produksi yang tepat dari semua produk yang dihasilkan sehingga mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal. Tahap berikutnya adalah pengumpulan data, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah besarnya permintaan pasar, biaya produksi, harga jual, kapasitas tiap sumber daya, dan waktu proses pembuatan tiap produk. Data besarnya permintaan pasar diperoleh dari penjualan masa lalu yang diramalkan ke masa mendatang untuk mengetahui besar permintaan pasarnya. Data biaya produksi, harga jual, kapasitas, dan 3
4 waktu proses digunakan untuk melakukan pengolahan data terkait dengan penentuan kuantitas produksi untuk menghasilkan keuntungan yang optimal. Jika data yang dibutuhkan belum mencukupi, maka kembali ke tahap pengumpulan data. Tetapi, jika data yang dibutuhkan sudah mencukupi, maka dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu pengolahan data dan analisis. Tahap pengolahan data dalam penelitian ini dimulai dari perhitungan peramalan dilakukan untuk mengetahui besarnya permintaan pasar di masa mendatang. Perhitungan peramalan menggunakan metode yang sesuai dengan bentuk pola datanya. Berikutnya melakukan perhitungan biaya produksi dengan harga jual yang menghasilkan keuntungan, dimana keuntungan yang telah dihasilkan akan dimaksimalkan menggunakan pemrograman linier. Pemrograman linier digunakan untuk mengetahui kuantitas produksi yang tepat sehingga menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi industri sambal tersebut. Setelah diperoleh hasil dari kuantitas produksi yang tepat, berikutnya dilakukan analisis dari hasil tersebut. Hasil dari kuantitas produksi yang tepat diperoleh berdasarkan semua sumber daya yang terbatas, sehingga dapat diketahui keuntungan yang maksimal bagi industri sambal tersebut. Tahap terakhir dari penelitian ini adalah membuat kesimpulan, kesimpulan yang diperoleh merupakan jawaban dari tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain kesimpulan, terdapat juga saran untuk industri sambal agar menerapkan penelitian ini sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal. PEMBAHASAN Pembahasan yang pertama dibahas adalah peramalan penjualan untuk semua produk sambal. Peramalan adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu (Handoko, 999). Menurut Gaspersz (2002), peramalan merupakan suatu dugaan terhadap permintaan yang akan datang berdasarkan pada beberapa variabel peramal, sering berdasarkan data deret waktu historis. Data penjualan semua produk yang diperoleh mulai dari tahun 2006 sampai tahun 20 tercantum pada Tabel. Tabel. Data Penjualan Produk Produk (unit) Tahun Sachet 0 gr Botol kecil 40 ml Botol sedang 320 ml Botol sedang seafood 320 ml Botol besar 600 ml Jerigen 5 kg Data penjualan masa lalu tersebut digunakan untuk menghasilkan peramalan pada tahun berikutnya. Hasil dari peramalan digunakan untuk mengetahui minimal produk yang harus diproduksi untuk tiap produk. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan produksi. Perhitungan peramalan untuk semua produk diolah 4
5 dengan metode regresi linier karena bentuk pola datanya tren. Peramalan penjualan semua produk sambal untuk tahun berikutnya tercantum pada Gambar Sachet 0 gr Penjualan (Unit) Botol Kecil 40 ml Botol Sedang 320 ml Botol Sedang Seafood 320 ml Botol Besar 600 ml Jerigen 5 kg Tahun Gambar 2. Peramalan Penjualan Hasil peramalan penjualan semua produk di atas menunjukkan hasil peramalan untuk tahun 202. Data hasil peramalan yang digunakan untuk penelitian ini adalah untuk setiap bulan, maka dari itu diambil rata-rata penjualan untuk setiap bulan pada tahun 202. Rata-rata penjualan perbulan untuk produk sachet 0 gr sebanyak unit, botol kecil 40 ml sebanyak unit, botol sedang 320 ml sebanyak unit, botol sedang seafood 320 ml sebanyak 5.79 unit, botol besar 600 ml sebanyak unit, dan jerigen 5 kg sebanyak 603 unit. Hasil peramalan tersebut digunakan sebagai batasan minimal produk yang harus diproduksi agar mampu memenuhi permintaan konsumen. Setelah diketahui hasil peramalan, berikutnya dilakukan perhitungan biaya produksi sambal. Menurut Hammer dan Usry (994), biaya produksi atau biaya pabrikasi adalah penjumlahan dari tiga unsur biaya yaitu bahan langsung, pekerja langsung, dan overhead pabrik. Biaya bahan langsung dan biaya pekerja langsung dapat digolongkan ke dalam kelompok biaya utama. Biaya upah pekerja dan overhead pabrik dapat digolongkan ke dalam kelompok biaya konversi yang menggambarkan biaya perubahan bahan langsung menjadi barang jadi. Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi melalui penggunaan tenaga kerja dan fasilitas pabrik. Tiga unsur utama yang terdapat dalam biaya produksi adalah biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik (Horngren dan Foster, 992). Menurut Nasution (2005), biaya produksi memiliki tiga elemen biaya yaitu biaya bahan baku (langsung dan tidak langsung), biaya tenaga kerja (langsung dan tidak langsung), dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku untuk untuk satu gentong (00 liter) tercantum pada Tabel 2. 5
6 Bahan Baku Tabel 2. Biaya Bahan Baku untuk Satu Gentong Komposisi Biaya Komposisi Sambal (Rp) Sambal Seafood Asli Biaya (Rp) Air (liter) 7, , Bawang Putih (kg) Cuka (liter) Garam (kg) Gula (kg) Tepung benzoat (kg) 0, , Tepung jagung (kg) Cabai rawit (kg) Cabai merah (kg) Ubi (kg) Total Biaya Bahan Baku Berikutnya adalah menghitung biaya tenaga kerja di mana rata-rata gentong yang dihasilkan setiap hari adalah 30 gentong. Sedangkan, jumlah hari kerja pada industri sambal tersebut dalam sebulan diasumsikan selama 26 hari. Tenaga kerja yang terlibat sebanyak 3 orang yang terdiri dari tiga supervisor, 23 operator pria, dan lima operator wanita. Gaji setiap bulan untuk supervisor sebesar Rp dan untuk operator sebesar Rp Total gaji untuk semua tenaga kerja dalam sebulan sebesar Rp Rata-rata gentong yang dihasilkan dalam satu bulan sebanyak 780 unit gentong. Jadi, total biaya tenaga kerja yang harus dikeluarkan untuk satu gentong sebesar Rp ,69. Setelah diketahui biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja, selanjutnya adalah menghitung biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik menggambarkan biaya perubahan bahan langsung menjadi barang jadi (Hammer dan Usry, 994). Biaya overhead pabrik diperoleh diluar dari biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik meliputi perlengkapan pabrik, pajak bumi dan bangunan, pemeliharaan dan reparasi, penerangan dan listrik, dan biaya overhead pabrik lainnya. Total biaya overhead pabrik dalam sebulan sebesar Rp dengan rata-rata gentong yang dihasilkan dalam sebulan sebanyak 780 unit, maka biaya overhead pabrik untuk satu gentong sebesar Rp ,54. Berdasarkan tabel biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik, maka dapat diketahui total biaya produksi untuk satu gentong. Total biaya produksi sambal asli untuk satu gentong sebesar Rp ,23. Total biaya sambal seafood untuk satu gentong sebesar Rp ,23. Setelah diketahui total biaya produksi satu gentong, maka berikutnya dapat diketahui biaya produksi tiap unit produk. Biaya produksi tiap unit produk diperoleh berdasarkan jumlah hasil produksi tiap gentong dari setiap produk. Hasil produksi dari satu gentong untuk produk sachet 0 gr sebanyak unit, produk botol kecil 40 ml sebanyak 74 unit, dan produk botol sedang 320 ml sebanyak 32 unit. Hasil produksi dari satu gentong untuk produk botol sedang seafood 320 ml menghasilkan sebanyak 32 unit, produk botol besar 600 ml sebanyak 66 unit, dan produk jerigen 5 kg sebanyak 20 unit. Jadi, biaya produksi untuk tiap produk bisa 6
7 diketahui. Biaya produksi untuk produk sachet 0 gr sebesar Rp. 7,53, untuk produk botol kecil 40 ml sebesar Rp..646,04, dan untuk botol sedang 320 ml sebesar Rp ,89. Biaya produksi untuk botol sedang seafood 320 ml sebesar Rp ,43, untuk produk botol besar sebesar Rp ,94, dan produk jerigen 5 kg sebesar Rp ,46. Biaya produksi di atas belum termasuk dalam biaya kemasan, biaya kemasan untuk setiap produk berbeda karena beda bentuk dan volumenya. Biaya kemasan untuk produk sachet 0 gr sebesar Rp. 20, produk botol kecil 40 ml sebesar Rp. 600, dan untuk produk botol sedang 320 ml sebesar Rp Biaya kemasan untuk produk botol sedang seafood 320 ml sebesar Rp..200, produk botol besar 600 ml sebesar.700, dan untuk produk jerogen 5 kg sebesar RP Setelah diketahui biaya kemasan untuk tiap produk, maka dapat diketahui total biaya produksi untuk tiap unit produk. Total biaya produksi untuk tiap produk tercantum pada Tabel 3. Tabel 3. Total Biaya Produksi Tiap Produk Produk Total Biaya (Rp) Sachet 0 gr 37,53 Botol kecil 40 ml 2.246,04 Botol sedang 320 ml 4.966,89 Botol sedang seafood 320 ml 5.028,43 Botol besar 600 ml 8.779,94 Jerigen 5 kg ,46 Setelah diketahui total biaya produksi untuk tiap produk, berikutnya dilakukan perhitungan keuntungan atau laba untuk tiap produk sambal. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan akan berharap memperoleh laba atau keuntungan dari pendapatan yang diperolehnya, dimana pendapatan dihasilkan dari penjualan produknya (Ahyari, 987). Perbandingan biaya terhadap pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk pada akhir periode fiskal akan menghasilkan keuntungan untuk periode tersebut (Hammer dan Usry, 994). Keuntungan yang diperoleh sangat erat kaitannya dengan harga jual, harga jual tiap produk sambal termasuk dalam tingkat produsen. Harga jual untuk satu dus produk sachet 0 gr yang berisi 24 bungkus ( bungkus berisi 25 sachet) sebesar Rp , sehingga harga jual per unitnya sebesar Rp. 60. Harga jual untuk satu dus produk botol kecil 40 ml yang berisi 48 botol dengan harga sebesar Rp , sehingga harga jual per unitnya sebesar Rp ,5. Harga jual untuk satu dus produk botol sedang 320 ml yang berisi 24 botol dengan harga sebesar Rp , sehingga harga jual per unitnya sebesar Rp Harga jual untuk satu dus produk botol sedang seafood 320 ml yang berisi 24 botol dengan harga sebesar Rp , sehingga harga jual per unitnya sebesar Rp Harga jual untuk satu dus produk botol besar 600 ml yang berisi 2 botol dengan harga sebesar Rp , sehingga harga jual per unitnya sebesar Rp Harga jual untuk satu dus produk jerigen 5 kg yang berisi 3 jerigen dengan harga sebesar Rp , sehingga harga jual per unitnya sebesar Rp Setelah diketahui biaya produksi dan harga jual untuk tiap unit produk, maka berikutnya dapat diketahui keuntungan untuk tiap produk. Keuntungan ini diperoleh setelah terjadinya penjualan produk ke konsumen. Keuntungan dapat dikatakan sebagai semua pendapatan atau penghasilan yang diperoleh dari penjualan produk lebih besar 7
8 dibandingkan dengan biaya yang telah dikeluarkan (Supriyono, 992). Keuntungan tersebut nantinya akan dimaksimasi berdasarkan sumber daya yang tersedia. Proses distribusi semua produk ke konsumen dilakukan setiap hari. Keuntungan untuk tiap produk tercantum pada Tabel 4. Tabel 4. Keuntungan Tiap Produk Produk Biaya Produksi Harga Jual Keuntungan (Rp) (Rp) (Rp) Sachet 0 gr 37,53 60,00 22,47 Botol kecil 40 ml 2.246, ,50.9,46 Botol sedang 320 ml 4.966, ,00.908, Botol sedang seafood 320 ml 5.028, ,00.846,57 Botol besar 600 ml 8.779, , ,06 Jerigen 5 kg , , ,54 Setelah diperoleh keuntungan tiap produk, berikutnya dilakukan perhitungan optimalisasi produksi dan maksimasi keuntungan menggunakan pemrograman linier. Menurut Abbas, Darudiato, dan Fransisca (2008), perusahaan perlu membuat suatu perencanaan produksi yang dapat memberikan keputusan optimal berdasarkan keterbatasan sumber daya yang dimilikinya. Perencanaan produksi bertujuan untuk memaksimalkan laba dapat dilakukan dengan metode pemrograman linier. Menurut Merlyana dan Abbas (2008), perusahaan perlu melakukan perbaikan dalam perencanaan produksi. Perencanaan produksi itu dimaksudkan agar kegiatan produksi yang dilakukan dapat memenuhi permintaan pasar dengan lebih optimal. Pemrograman linier adalah suatu teknik perencanaan yang bersifat analitis yang analisisnya menggunakan model matematis. Tujuan pemrograman linier adalah menemukan beberapa kombinasi alternatif pemecahan optimum terhadap persoalan (Aminudin, 2005). Pemrograman linier merupakan suatu cara untuk menyelesaikan persoalan atau masalah sumber daya yang terbatas diantara beberapa aktivitas yang bersaing dengan cara yang terbaik dan mungkin untuk dilakukan (Dimyati, 994). Keuntungan yang diperoleh untuk tiap unit produk, dapat dioptimalkan dengan memproduksi setiap produk dengan kombinasi yang tepat. Metode pemrograman linier dapat menghitung kombinasi produk yang tepat sehingga menghasilkan keuntungan yang maksimal. Data yang diperlukan untuk melakukan perhitungan pemrograman linier adalah data kebutuhan tiap produk, potensi pasar untuk tiap produk, keuntungan yang diperoleh dari tiap produk, dan kapasitas tiap sumber daya yang tersedia. Masalah yang akan diselesaikan adalah menghasilkan kombinasi produk yang tepat sehingga diperoleh keuntungan yang maksimal dengan berbagai macam kendala yang terjadi. Kendala yang terjadi adalah terbatasnya kapasitas 0 jenis bahan baku yang digunakan untuk membuat produk. Selain itu, kendala lainnya adalah keenam pasar setiap produk yang harus dipenuhi dan keterbatasan keenam waktu produksi untuk tenaga kerja. Kendala-kendala tersebut harus bisa dioptimalkan agar mampu menghasilkan kombinasi produk yang tepat sehingga diperoleh keuntungan maksimal. Variabel keputusan pada penelitian ini adalah keenam produk yang diproduksi mulai dari sachet 0 gr (X), botol kecil 40 ml (X2), botol sedang 320 ml (X3), botol besar 600 ml (X4), jerigen 5 kg (X5), dan botol sedang seafood 320 ml (X6). Berikutnya menentukan model matematis yang terdiri dari dua fungsi, yaitu fungsi tujuan dan fungsi batasan seperti tercantum di bawah ini. 8
9 Fungsi tujuan (Rp) Maksimasi Z = 22,47 X +.9,46 X , X ,06 X ,54 X ,57 X6 Fungsi batasan X X2 X3 X4 X5 X6 0,0075 0,0000 0,0000 0,0030 0,0000 0, , , ,0000 0,0050 0,672 0,0245 0,0040 0,0040 0,082 0,040 0, , , ,040 0,020 8,5 0, ,0032 0,0032 0,0467 0, , , ,0965 0, , ,60 0,0542 0, , ,0783 0, ,008 0,0807 0,8072 0, , ,554 0, , , , , ,0500 0,5000, , , , ,0032 0,0032 0,0467 0, , , ,0965 0, , , (air) 400 (b. putih) 400 (cuka) (garam) (gula) 50 (t. benzoat).00 (t. jagung) (cabai rawit) (cabai merah) (ubi) (p. sachet) (p. kecil) (p. sedang) 5.79 (p. seafood) (p. besar) 603 (p. jerigen) (tk. sachet) (tk. kecil) (tk. sedang) (tk. seafood) (tk. besar) (tk. jerigen) Setelah diketahui fungsi tujuan dan fungsi batasan, selanjutnya diolah menggunakan software WinQSB Pengolahan software menggunakan WinQSB dimulai dengan langkah memasukkan spesifikasi masalah yang meliputi judul masalah, banyaknya variabel keputusan, dan banyaknya batasan yang ada. Hasil pengolahan software meliputi hasil optimalisasi produksi dan maksimasi keuntungan, ringkasan batasan sumber daya (constraint summary), analisis sensitivitas fungsi tujuan (sensitivity analysis for OBJ), dan analisis sensitivitas fungsi batasan (sensitivity analysis for RHS). Hasil dari software WinQSB mengenai optimalisasi produksi dan maksimasi keuntungan tercantum pada Tabel 5. Tabel 5. Optimalisasi Produksi dan Maksimasi Keuntungan 9
10 Setelah diperoleh hasil dari optimalisasi produksi dan maksimasi keuntungan, berikutnya akan diperoleh hasil mengenai ringkasan batasan sumber daya. Hasil ringkasan batasan sumber daya dalam WinQSB tercantum pada Tabel 6. Tabel 6. Ringkasan Batasan Sumber Daya Hasil pengolahan pada Tabel 6 terkait mengenai keterbatasan 0 jenis bahan baku produksi, keenam jumlah permintaan pasar semua produk, dan keterbatasan keenam waktu produksi. Nilai kiri menunjukkan kapasitas yang digunakan dalam menghasilkan keuntungan maksimal. Nilai kanan menunjukkan kapasitas yang tersedia dari sumber daya yang digunakan. Nilai sisa menunjukkan kapasitas sumber daya yang tersisa setelah menghasilkan keuntungan maksimal. Harga bayangan menunjukkan peningkatan keuntungan apabila meningkatkan kapasitas sumber daya yang telah habis. Nilai harga bayangan juga akan terjadi jika tidak ada kapasitas sumber daya yang tersisa atau habis digunakan dalam produksi. Setelah diperoleh hasil dari ringkasan batasan sumber daya, berikutnya akan diperoleh hasil mengenai analisis sensitivitas untuk fungsi batasan. Analisis sensitivitas untuk fungsi batasan menjelaskan mengenai batasan atau kendala yang masih bisa diminimalkan atau dimaksimalkan lagi. Batasan atau kendala yang masih diminimalkan akan mengurangi biaya produksi. Sedangkan batasan atau kendala yang yang masih bisa ditambah akan meningkatkan keuntungan. Hasil analisis sensitivitas untuk fungsi batasan tercantum pada Tabel 7. Hasil pengolahan ini menunjukkan kapasitas dari setiap sumber daya yang bisa diminimumkan atau dimaksimalkan agar menghasilkan keuntungan yang maksimal. Minimum nilai kanan menunjukkan kapasitas sumber daya yang masih bisa dikurangi atau diminimalkan. Sedangkan maksimum nilai kanan menunjukkan kapasitas sumber daya yang masih bisa ditingkatkan atau ditambah sehingga diperoleh keuntungan yang maksimal. Nilai M menunjukkan kapasitas sumber daya yang tidak bisa ditambah lagi. Hal ini dikarenakan kapasitas sumber daya tersebut masih tersisa, sehingga tidak diperlukan penambahan kapasitas sumber daya lagi. 0
11 Tabel 7. Analisis Sensitivitas untuk Fungsi Batasan Berikutnya hasil software yang akan diperoleh adalah hasil mengenai analisis sensitivitas untuk fungsi tujuan. Analisis sensitivitas untuk fungsi tujuan menjelaskan mengenai keuntungan yang masih bisa diminimalkan atau dimaksimalkan lagi. Keuntungan yang masih bisa diminimalkan digunakan untuk menyesuaikan keuntungan yang diperoleh agar tetap maksimal dengan batasan atau kendala yang ada. Sedangkan keuntungan yang masih bisa ditambah tentunya akan meningkatkan keuntungan. Hasil software mengenai analisis sensitivitas untuk fungsi tujuan dalam memaksimalkan keuntungan tercantum pada Tabel 8. Tabel 8. Analisis Sensitivitas untuk Fungsi Tujuan Hasil pengolahan pada Tabel 8 menunjukkan keuntungan dari setiap produk yang bisa diminimumkan atau dimaksimalkan agar menghasilkan keuntungan yang maksimal. Nilai minimum keuntungan menunjukkan keuntungan yang masih bisa dikurangi atau diminimalkan. Sedangkan nilai maksimum keuntungan menunjukkan keuntungan yang masih bisa ditingkatkan atau ditambah sehingga diperoleh keuntungan yang maksimal dari hasil produksi sambal. Berdasarkan hasil pengolahan software sebelumnya, kendala yang membatasi dalam menghasilkan keuntungan yang maksimal adalah sumber daya bahan baku. Bahan baku yang membatasi adalah tepung jagung, hal ini dikarenakan kapasitas tepung
12 jagung yang tersedia telah habis digunakan. Hasil berikutnya mengenai pasar untuk produk botol kecil 40 ml yang mampu melebihi minimum pasar sebanyak unit. Penambahan pasar produk botol kecil 40 ml tersebut tentunya mempengaruhi peningkatan keuntungan. Kendala tenaga kerja yang memiliki waktu sisa paling sedikit adalah tenaga kerja botol sedang seafood 320 ml dengan sisa waktu sebesar 73,79 detik. Hal ini dikarenakan proses penyelesaiannya cukup lama dan kuantitas produksi yang besar. Sedangkan kendala tenaga kerja yang memiliki waktu sisa paling banyak adalah tenaga kerja produk sachet 0 gr dengan sisa waktu sebesar 77998,9 detik. Sisa waktu tersebut menunjukkan bahwa banyak waktu menganggur untuk tenaga kerja produk sachet. Maka dari itu, industri tersebut mengalokasikan tenaga kerja tersebut untuk melakukan pekerjaan yang lain. Hasil software pada Gambar 4.7 menunjukkan bahwa produk yang paling banyak diproduksi adalah produk botol sedang 320 ml sebanyak unit. Sedangkan produk yang paling sedikit diproduksi adalah produk jerigen 5 kg sebanyak 603 unit. Kontribusi keuntungan yang paling besar diperoleh dari produk botol sedang 320 ml sebesar Rp Sedangkan kontribusi keuntungan yang paling sedikit diperoleh dari produk sachet 0 gr sebesar Rp Peningkatan persentase keuntungan sebelum optimasi diperoleh rata-rata sebesar 7% setiap tahun. Berbeda dengan peningkatan persentase keuntungan yang diperoleh setelah dilakukan optimasi. Peningkatan persentase keuntungan yang diperoleh setelah dilakukan optimasi sebesar 2,34%. Selisih peningkatan keuntungan yang diperoleh sebelum dan sesudah dilakukan optimasi menggunakan pemrograman linier mencapai 5,34%. Hasil analisis sensitivitas sebelumnya menunjukkan bahwa dengan diasumsikan terjadinya peningkatan biaya produksi tanpa peningkatan harga jual berkisar 26%. Sedangkan peningkatan biaya produksi dengan peningkatan harga jual berkisar 27%. Peningkatan biaya produksi sebesar persentase tersebut akan menyebabkan industri sambal tidak mendapatkan keuntungan bahkan mengalami kerugian. Hasil yang diperoleh secara keseluruhan menunjukkan bahwa keuntungan maksimal yang diperoleh dari hasil produksi sambal sebesar Rp dengan memproduksi unit sachet, produk botol kecil 40 ml sebanyak unit botol, produk botol sedang 320 ml sebanyak unit botol, produk botol besar 600 ml sebanyak unit botol, produk jerigen 5 kg sebanyak 603 unit jerigen, dan produk botol sedang seafood 320 ml sebanyak 5.79 unit botol. SIMPULAN DAN SARAN Keuntungan maksimal dari hasil produksi sambal sebesar Rp dengan kombinasi produk sambal yang diharus diproduksi sebanyak unit sachet, produk botol kecil 40 ml sebanyak unit botol, produk botol sedang 320 ml sebanyak unit botol, produk botol besar 600 ml sebanyak unit botol, produk jerigen 5 kg sebanyak 603 unit jerigen, dan produk botol sedang seafood 320 ml sebanyak 5.79 unit botol. Saran yang ditujukan dengan diasumsikan adanya peningkatan biaya produksi setiap tahunnya mencapai 26% sampai 27% adalah dengan melakukan perencanaan dalam segala hal seperti menyusun ulang anggaran biaya produksi, meningkatkan harga jual produk, meningkatkan pasar, meningkatkan promosi, membuat variasi produk baru, dll. 2
13 DAFTAR PUSTAKA Abbas, B.S., Darudiato, S. dan Fransisca. April Sistem Informasi Optimalisasi Produksi untuk Memaksimalkan Laba. Jurnal Piranti Warta Vol. No. 2 hal Ahyari, Agus Manajemen Produksi Pengendalian Produksi. Yogyakarta: BPFE. Aminudin Prinsip Prinsip Riset Operasi. Jakarta: Erlangga. Dimyati, T.T., dan Dimyati, A Operations Research. Bandung: PT Sinar Baru Algesindo. Gaspersz, Vincent Production Planning and Inventory Control. Edisi Revisi dan Perluasan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hammer, H.L. dan Usry, M.F Akuntansi biaya perencanaan dan pengendalian. Edisi X. Jilid. Jakarta: Erlangga. Handoko, Hani Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi I. Yogyakarta: BPFE. Horngren, C.T., dan Foster, G Akuntansi biaya suatu pendekatan manajerial. Edisi keenam. Jilid I. Jakarta: Erlangga. Merlyana, dan Abbas, B.S. Agustus Sistem Informasi untuk Optimalisasi Produksi dan Maksimasi Keuntungan menggunakan Metode Linear Programming. Jurnal Piranti Warta Vol. No. 03 Halaman Nasution, Arman, Hakim Manajemen industri. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET (Penerbit ANDI). Purnama, Fitri, Indah Analisis Maksimalisasi Keuntungan di Industri Kecil Tahu Petis Lestari dengan Menggunakan Metode Simpleks. Universitas Gunadarma, Jakarta. Shepherd, R. W Theory of Cost and Production Functions. New Jersey: Princeton University Press. Subagyo, P., Asri, M., dan Handoko, T.H Dasar Dasar Operations Research. Yogyakarta: BPFE. Supriyono, R. A Akuntansi biaya Pengumpulan biaya dan penentuan harga pokok. Cetakan pertama. Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE. Wulandari, Yashinta, Tri Permodelan Faktor Produksi untuk Optimalisasi Keuntungan di UKM Harapan Nunggal Jakarta Timur. Universitas Gunadarma, Jakarta. 3
OPTIMASI PRODUKSI MEUBEL MENGGUNAKAN MODEL PEMROGRAMAN LINEAR
OPTIMASI PRODUKSI MEUBEL MENGGUNAKAN MODEL PEMROGRAMAN LINEAR Hendy Tannady Email : htannady@bundamulia.ac.id Penulis Hendy Tannady adalah dosen di Universitas Bunda Mulia dalam bidang Manajemen Operasional
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN CYBER-TECHN. VOL 7 NO 1 (2012) OPTIMALISASI PENJUALAN AIR MINERAL DENGAN MODEL LINEAR PROGRAMMING DI CV. TIRTA GROUP.
OPTIMALISASI PENJUALAN AIR MINERAL DENGAN MODEL LINEAR PROGRAMMING DI CV. TIRTA GROUP Deny Utomo *) ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penjualan air mineral dengan model linear programing
Lebih terperinciOPTIMALISASI KEUNTUNGAN PADA PERUSAHAAN KERIPIK BALADO MAHKOTA DENGAN METODE SIMPLEKS
OPTIMALISASI KEUNTUNGAN PADA PERUSAHAAN KERIPIK BALADO MAHKOTA DENGAN METODE SIMPLEKS Muhammad Muzakki Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas Padang,
Lebih terperinciOPTIMALISASI USAHA AGROINDUSTRI TAHU DI KOTA PEKANBARU
OPTIMALISASI USAHA AGROINDUSTRI TAHU DI KOTA PEKANBARU Akhmad Sarifudin, Djaimi Bakce, Evy Maharani Fakultas Pertanian Universitas Riau Hp: 085271968335; Email: akhmad_agb08@yahoo.com ABSTRACT The purpose
Lebih terperinciMetode Simpleks Dalam Optimalisasi Hasil Produksi
INFORMATICS FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS, Vol.1, No. 1, Desember 2016, 27 36 E-ISSN: 2548-3412 27 Metode Simpleks Dalam Optimalisasi Hasil Produksi Andi Saryoko 1.* 1 Teknik Informatika; Sekolah Tinggi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam suatu perusahaan terdapat sebuah organisasi yang kegiatannya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Metode Kombinasi Produk Dalam suatu perusahaan terdapat sebuah organisasi yang kegiatannya melakukan produksi. Yang dimaksud kegiatan produksi
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. 188 unit sehingga dapat menghasilkan efesiensi produksi. dan nilai contribusi margin sebesar Rp ,-
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil pembahasan pada BAB V maka kesimpulan yang dapat diambil:. Kombinasi produk optimal adalah lemari sebanyak 95 unit, meja belajar sebanyak 3 unit, kursi belajar sebanyak
Lebih terperinciANALISIS LINIER PROGRAMMING UNTUK OPTIMALISASI KOMBINASI PRODUK
TechnoCOM, Vol 13, No, November 01: 3-37 ANALISIS LINIER PROGRAMMING UNTUK OPTIMALISASI KOMBINASI PRODUK Yuniarsi Rahayu 1, Bowo Nurhadiyono, Dwi Nurul Izzhati 3 1, Program Studi Teknik Informatika, Fakultas
Lebih terperinciMINIMASI BIAYA PRODUKSI TEGEL MENGGUNAKAN PENDEKATAN LINIER PROGRAMMING DI PERUSAHAAN TEGEL CV. PENATARAN BLITAR
B-4-1 MINIMASI BIAYA PRODUKSI TEGEL MENGGUNAKAN PENDEKATAN LINIER PROGRAMMING DI PERUSAHAAN TEGEL CV PENATARAN BLITAR * Carolina Endah Wahyuni, ** Moses L Singgih * carolina_endah@yahoocom, ** moses@mitranetid
Lebih terperinciPERHITUNGAN RAMALAN PENJUALAN ROTI PADA RAHMAN PURNAMA BAKERY BANJARMASIN. Gusti Indra Maulana (Universitas Lambung Mangkurat)
PERHITUNGAN RAMALAN PENJUALAN ROTI PADA RAHMAN PURNAMA BAKERY BANJARMASIN Gusti Indra Maulana (Universitas Lambung Mangkurat) ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada Rahman Purnama Bakery. Tujuan penelitian
Lebih terperinciMAKSIMALISASI KEUNTUNGAN DENGAN PENDEKATAN METODE SIMPLEKS Kasus pada Pabrik Sosis SM
Jurnal Liquidity Vol., No., Januari-Juni 3, hlm. 59-65 MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN DENGAN PENDEKATAN METODE SIMPLEKS Kasus pada Pabrik Sosis SM Yanti Budiasih STIE Ahmad Dahlan Jakarta Jl. Ciputat Raya No.
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Bauran Produk Menggunakan Metode Simpleks untuk Memaksimalkan Profit pada Perusahaan Secco Guitar Bandung The Analysis Mix Product using Simpleks Method to
Lebih terperinciPENERAPAN BRANCH AND BOUND ALGORITHM DALAM OPTIMALISASI PRODUKSI ROTI
E-Jurnal Matematika Vol. 5 (4), November 2016, pp. 148-155 ISSN: 2303-1751 PENERAPAN BRANCH AND BOUND ALGORITHM DALAM OPTIMALISASI PRODUKSI ROTI Gede Suryawan 1, Ni Ketut Tari Tastrawati 2, Kartika Sari
Lebih terperinciJurnal Cendekia Vol 10 Nomor 2 Mei 2012 ISSN: PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI
PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Oleh: Ninik Anggraini Dosen Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi UNISKA ABSTRAK Latar belakang penelitian ini adalah anggaran
Lebih terperinciOptimasi Produksi Dan Analisis Sensitivitas Menggunakan Algoritma Titik Interior (Studi Kasus: UP2K Melati, Prabumulih)
Jurnal Matematika Integratif ISSN 1412-6184 Volume 11 No 1, April 2015, pp 75-84 Optimasi Produksi Dan Analisis Sensitivitas Menggunakan Algoritma Titik Interior (Studi Kasus: UP2K Melati, Prabumulih)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan selalu berusaha untuk mendapatkan laba yang maksimal. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang kompleks dalam mengambil
Lebih terperinciPerencanaan Produksi Loster Menggunakan Metode Linear Programming Model Simpleks
ISSN: 0216-3284 1279 Perencanaan Produksi Loster Menggunakan Metode Linear Programming Model Simpleks Trihastuti Indah Rusdiyah, Fitriyadi Program Studi Teknik Informatika, STMIK Banjarbaru Jln. A. Yani
Lebih terperinciPENGOPTIMALAN PERSEDIAAN DENGAN METODE SIMPLEKS PADA PT. XYZ
Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 2, No. 2 (2014), pp. 105 113. PENGOPTIMALAN PERSEDIAAN DENGAN METODE SIMPLEKS PADA PT. XYZ Christian Hermawan, Iryanto, Rosman Siregar Abstrak. Penerapan model pemrograman
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. PENGANTAR AKUNTANSI 3 (ED) KODE / SKS : KD / 2 SKS
1 Fungsi-Pengertian dan 1. Latar belakang timbulnya cabang Diharapkan setelah mempelajari materi pada minggu ini, Ruang Lingkup akuntansi yang dinal dengan 3,4, Akuntansi Biaya Akuntansi Biaya 2. Pengertian,
Lebih terperinciOPTIMALISASI PRODUKSI MENGGUNAKAN MODEL LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus : Usaha Kecil Menengah Kue Semprong)
OPTIMALISASI PRODUKSI MENGGUNAKAN MODEL LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus : Usaha Kecil Menengah Kue Semprong) Ai Nurhayati 1, Sri Setyaningsih 2,dan Embay Rohaeti 2. Program Studi Matematika Fakultas Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi globalisasi dunia saat ini mendorong persaingan diantara para pelaku bisnis yang semakin ketat. Di Indonesia sebagai negara berkembang, pembangunan
Lebih terperinciAPLIKASI METODE GOAL PROGRAMMING PADA PERENCANAAN PRODUKSI KLAPPERTAART PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) NAJMAH KLAPPERTAART
JIMT Vol. 14 No. 1 Juni 2017 (Hal 25-38) ISSN : 2450 766X APLIKASI METODE GOAL PROGRAMMING PADA PERENCANAAN PRODUKSI KLAPPERTAART PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) NAJMAH KLAPPERTAART D. Sutrisno 1, A. Sahari
Lebih terperinciAPLIKASI LINIER PROGRAMMING UNTUK PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DI UKM ROKOK KRETEK
APLIKASI LINIER PROGRAMMING UNTUK PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DI UKM ROKOK KRETEK Heri Awalul Ilhamsah Jurusan Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura Kampus Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya
Lebih terperinciEVALUASI ATAS HARGA POKOK PRODUK SAMPINGAN DALAM KAITANNYA DENGAN PERHITUNGAN LABA PERUSAHAAN Study Kasus Pada CV. Morinda House Bogor
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 2, Oktober 2009 : 85-91 EVALUASI ATAS HARGA POKOK PRODUK SAMPINGAN DALAM KAITANNYA DENGAN PERHITUNGAN LABA PERUSAHAAN Study Kasus Pada CV. Morinda House Bogor Oleh
Lebih terperinciOPTIMASI PEMASARAN PRODUK SUSU PADA PT. INDOMARCO ADI PRIMA PEKANBARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS ABSTRACT
Vol. 9. No., 0 OPTIMASI PEMASARAN PRODUK SUSU PADA PT. INDOMARCO ADI PRIMA PEKANBARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS Sri Basriati dan Putri Ayu Lestari, Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN
Lebih terperinciPenerapan Metode Simpleks untuk Optimasi Produksi
ISSN: 0216-3284 1117 Penerapan Metode Simpleks untuk Optimasi Produksi Mei Lisda Sari, Fitriyadi, Boy Abidin R. STMIK Banjarbaru Jalan Ahmad Yani Km. 33,5 Banjarbaru meilisdasari@gmail.com, Fitriyadi_6291@yahoo.co.id
Lebih terperinciNASKAH SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana
PERANAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DALAM MEMINIMALISASI BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU (Study Kasus Pada Perusahaan PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya) NASKAH SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Proyeksi Permintaan, Optimasi, Integer Linear Programming.
ABSTRAK Saat ini terdapat banyak UMKM yang berkembang di Yogyakarta. Salah satunya adalah usaha Phia Deva yang memproduksi penganan phia dengan berbagai macam varian rasa. Phia Deva adalah industri kecil
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rinadya Yoghurt yang berlokasi di Bukit Asri Ciomas Blok A5 No. 9, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Optimasi Bauran Produk dengan Menggunakan Metode Simpleks untuk Memaksimalkan Profit pada Boodskatt Multy Produk. Karawang, Jawa Barat The Optimize The Mix Product by
Lebih terperinciANALISIS MODEL LINEAR PROGRAMMING
VII ANALISIS MODEL LINEAR PROGRAMMING 7.1. Penentuan Model Linear Programming Produksi Tempe Dampak kenaikan harga kedelai pada pengrajin tempe skala kecil, menengah, dan besar dianalisis dengan menggunakan
Lebih terperinciOPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DE NOVO PROGRAMMING DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS
OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DE NOVO PROGRAMMING DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS Suseno Budi Prasetyo Teknik Industri-FTI-UPNV Jatim Abstraks Dalam memasuki era pasar bebas, industri
Lebih terperinciOptimalisasi Produksi Di Industri Garment Dengan Menggunakan Metode Simpleks
JURNAL INFORMATIKA, Vol.4 No.1 April 2017, pp. 12~20 ISSN: 2355-6579 E-ISSN: 2528-2247 12 Optimalisasi Produksi Di Industri Garment Dengan Menggunakan Metode Simpleks Rizal Rachman STMIK Nusa Mandiri Jakarta
Lebih terperinciANALISIS CONTRIBUTION MARGIN ATAS PRODUK-PRODUK PADA USAHA WARUNG MAKAN PUTRA BUKIT DI TENGGARONG (PENERAPAN METODE SIMPLEK)
ANALISIS CONTRIBUTION MARGIN ATAS PRODUK-PRODUK PADA USAHA WARUNG MAKAN PUTRA BUKIT DI TENGGARONG (PENERAPAN METODE SIMPLEK) Oleh : Wiwik Afana, Iskandar dan Bahransyah Penulis adalah Mahasiswa dan Dosen
Lebih terperinciEnny Ariyani Jurusan Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
Perencanaan Produksi Dengan Menggunakan Metode De Nuvo Programming (Enny Ariyani) 130 130 Jurnal Penelitian Ilmu Teknik Vol.9, No.2 Desember 2009 : 130-142 PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN METODE DE NOVO PROGRAMMING
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Bauran Produk dengan Menggunakan Metode Simpleks untuk Memaksimalkan Profit pada CV. Dwi Karya Sejahtera Bandung The Mix Product Analysis using Simplex Method
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL LINEAR GOAL PROGRAMMING UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI
PENERAPAN MODEL LINEAR GOAL PROGRAMMING UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI Natalia Esther Dwi Astuti 1), Lilik Linawati 2), Tundjung Mahatma 2) 1) Mahasiswa Program Studi Matematika FSM UKSW 2) Dosen
Lebih terperinciSKRIPSI OPTIMASI PRODUKSI DENGAN METODE LINIER PROGRAMMING SIMPLEX UNTUK MENINGKATKAN KEUNTUNGAN
SKRIPSI OPTIMASI PRODUKSI DENGAN METODE LINIER PROGRAMMING SIMPLEX UNTUK MENINGKATKAN KEUNTUNGAN (Studi Kasus di CV. Prima Donat) Disusun oleh : AHMAD FAIZAL SYARIFUDDIN (2012.10.215.258) PROGRAM STUDI
Lebih terperinciAplikasi Fuzzy Linear Programming untuk Produksi Bola Lampu di PT XYZ
Aplikasi Fuzzy Linear Programming untuk Bola Lampu di PT XYZ Hendra Suantio 1, A. Jabbar M. Rambe 2, Ikhsan Siregar 3 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater
Lebih terperinciMETODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER
METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER Dian Wirdasari Abstrak Metode simpleks merupakan salah satu teknik penyelesaian dalam program linier yang digunakan sebagai teknik pengambilan keputusan dalam permasalahan
Lebih terperinciOptimasi Produksi Produk KDT di PT. XYZ Menggunakan Programa Dinamik
Petunjuk Sitasi: Marfuah, U., & Anwar, L. N. (2017). Optimasi Produksi Produk KDT di PT. XYZ Menggunakan Programa Dinamik. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. C200-206). Malang: Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciAnalisis Bauran Produk dengan Menggunakan Metode Simpleks untuk Memaksimalkan Keuntungan (Studi Kasus pada CV. Idola Indonesia Bandung)
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Bauran Produk dengan Menggunakan Metode Simpleks untuk Memaksimalkan Keuntungan (Studi Kasus pada CV. Idola Indonesia Bandung) 1 Haidi Najwan 1 Prodi Manajemen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk yang telah ditetapkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan produksi adalah suatu kegiatan yang berkenaan dengan penentuan apa yang harus diproduksi, berapa banyak diproduksi dan sumber daya apa yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Produksi Produksi secara umum adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan kepuasan
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Fungsi Produksi Produksi dan operasi dalam ekonomi menurut Assauri (2008) dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang berhubungan dengan usaha
Lebih terperinciPENENTUAN LUAS PRODUKSI OPTIMUM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR. Sunarso Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta
PENENTUAN LUAS PRODUKSI OPTIMUM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Sunarso Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT To determine correct production volume a company needed is assorted of appliance
Lebih terperinciANALISA PENERAPAN TEKNIK LOT SIZING DALAM UPAYA MENGENDALIKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. PAKINDO JAYA PERKASA
JTM. Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013, 112-117 ANALISA PENERAPAN TEKNIK LOT SIZING DALAM UPAYA MENGENDALIKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. PAKINDO JAYA PERKASA Muhammad Lazidin S1 Pendidikan Teknik Mesin,
Lebih terperinciTeam Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 1. Linier Programming adalah suatu cara untuk menyelesaikan persoalan pengalokasian sumbersumberdaya yang
Lebih terperinciMENENTUKAN JUMLAH PRODUKSI BATIK DENGAN MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN METODE LINEAR PROGRAMMING PADA BATIK HANA
MENENTUKAN JUMLAH PRODUKSI BATIK DENGAN MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN METODE LINEAR PROGRAMMING PADA BATIK HANA Indrayanti, S.T, M.Kom 1 Program Studi Manajemen Informatika,STMIK Widya Pratama Jl.
Lebih terperinciperusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan mempunyai peranan yang penting dalam perekonomian dalam suatu negara. Sedangkan perusahaan mempunyai kegiatan yang beragam, mulai perencanaan, proses
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA*/** (EB) KODE / SKS : KK / 3 SKS
KODE / SKS : KK-00 / SKS Minggu ke Pokok Bahasan Fungsi Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Biaya. Latar belakang timbulnya cabang akuntansi yang dikenal dengan akuntansi biaya. Pengertian, fungsi dan
Lebih terperinciPEMANFAATAN EXCEL SOLVER DALAM PEMBELAJARAN PEMROGRAMAN LINEAR. Oleh : Himmawati Puji Lestari. Caturiyati. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY
PEMANFAATAN EXCEL SOLVER DALAM PEMBELAJARAN PEMROGRAMAN LINEAR Oleh : Himmawati Puji Lestari Caturiyati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY himmawatipl@yahoo.com wcaturiyati@yahoo.com Abstrak Dalam
Lebih terperinciAnalisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda. Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman
Analisis si Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Iskandar, SE., M.Si, Ak Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Muhammad Ikbal, SE., M.Sa Fakultas
Lebih terperinciSimposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN : X
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PRODUKSI YANG OPTIMAL SEPEDA MOTOR VIAR KARYA 150 DENGAN PENDEKATAN PROGRAMASI DINAMIS DI PT TRIANGLE MOTORINDO SEMARANG 1 Enty Nur Hayati 2 Agus Setiawan 3 Moehamad Aman 1,2
Lebih terperinciPENERAPAN FASILITAS GOAL SEEK PADA EXCEL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN KEUANGAN. Arif Budi Satrio
PENERAPAN FASILITAS GOAL SEEK PADA EXCEL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN KEUANGAN Arif Budi Satrio E-mail: Arif.li@yahoo.com STIE ABSTRACT Companies that can survive the current fierce competition are companies
Lebih terperinciAnalisis Perhitungan Kos Produk Kubah Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada UKM Bakat Jaya
1 Analisis Perhitungan Kos Produk Kubah Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada UKM Bakat Jaya (The Analisis Calculations Cost Of Product Dome Using Methode Full Costing On UKM Bakat Jaya) Ahmad Fahmi
Lebih terperinciANALISIS HASIL KOMBINASI PRODUK DAN TINGKAT PENJUALAN DALAM UPAYA MEMAKSIMALKAN LABA (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN ROTI 33 DI SRAGEN) NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS HASIL KOMBINASI PRODUK DAN TINGKAT PENJUALAN DALAM UPAYA MEMAKSIMALKAN LABA (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN ROTI 33 DI SRAGEN) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Sub Terminal Agribisnis (STA) Rancamaya yang berlokasi di Jl. Raya Rancamaya Rt 01/01, Kampung Rancamaya Kidul, Desa Rancamaya,
Lebih terperinciOPTIMALISASI HASIL PRODUKSI TAHU DAN TEMPE MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND BOUND (STUDI KASUS: PABRIK TEMPE ERI JL. TERATAI NO.
JIMT Vol. 12 No. 1 Juni 2015 (Hal. 53-63) Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X OPTIMALISASI HASIL PRODUKSI TAHU DAN TEMPE MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND BOUND (STUDI KASUS: PABRIK TEMPE
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Teori Produksi Produksi adalah suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output) yang berupa
Lebih terperinciSTUDI KASUS PENERAPAN KONSEP BIAYA RELEVAN DALAM KEPUTUSAN DISKON HARGA PUPUK NPK
STUDI KASUS PENERAPAN KONSEP BIAYA RELEVAN DALAM KEPUTUSAN DISKON HARGA PUPUK NPK Eny Rachmawati Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto Email: Enyrachmawati96@gmail.com ABSTRACT Research actually aim the
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Dalam setiap perusahaan berusaha untuk menghasilkan nilai yang optimal dengan biaya tertentu yang dikeluarkannya. Proses penciptaan nilai yang optimal dapat
Lebih terperinciANALISA PENERAPAN LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN JUMLAH PRODUKSI DALAM MEMPEROLEH KEUNTUNGAN MAKSIMAL CV. CIPTA UNGGUL PRATAMA
ANALISA PENERAPAN LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN JUMLAH PRODUKSI DALAM MEMPEROLEH KEUNTUNGAN MAKSIMAL CV. CIPTA UNGGUL PRATAMA Sugiarto Christian Binus University, DKI Jakarta, 021-53696969, huangchristian@yahoo.com
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Mix Produk Menggunakan Metode Simplex untuk Memaksimalkan Profit di CV. Laris Rotan Cirebon, Jawa Barat Product Mix Analysis Using Simplex Method to Maximize
Lebih terperinciOPTIMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. BROMINDO MEKAR MITRA
OPTIMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. BROMINDO MEKAR MITRA Dita Harry Murty, Jazuli, Tita Talitha Program Studi Teknik Industry Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro Semarang Onedhit90@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN JUMLAH PRODUKSI SEDOTAN SEHINGGA MEMPEROLEH KEUNTUNGAN MAKSIMAL PADA PT UNIPLASTIKA NATHALINDO
PENERAPAN MODEL LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN JUMLAH PRODUKSI SEDOTAN SEHINGGA MEMPEROLEH KEUNTUNGAN MAKSIMAL PADA PT UNIPLASTIKA NATHALINDO Rico Lisarib, Harjanto Prabowo, Gunawarman Hartono
Lebih terperinciMAKSIMALISASI PROFIT DALAM PERENCANAAN PRODUKSI
MAKSIMALISASI PROFIT DALAM PERENCANAAN PRODUKSI Tri Hernawati Staf Pengaar Kopertis Wilayah I Dpk Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara Medan Abstrak Profit yang maksimal merupakan tuuan utama
Lebih terperinciANALYSIS OF CEMENT AS RAW MATERIAL INVENTORY ON READY MIX PRODUCTION UNIT AT PT. PERDANA BETON IN SAMARINDA
ANALYSIS OF CEMENT AS RAW MATERIAL INVENTORY ON READY MIX PRODUCTION UNIT AT PT. PERDANA BETON IN SAMARINDA Novita Eka Wahyuni 10.11.1001.3443.057 Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Lebih terperinciPERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA
PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA Amin Setio Lestiningsih Universitas BSI Bandung Jl. Sekolah Internasional No 1 6, Terusan Jalan Jakarta Antapani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada dasarnya setiap perusahaan yang bergerak di sektor apapun pasti memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal dengan biaya yang minimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. optimal adalah minimalisasi pengeluaran dan maksimalisasi pemasukan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga atau organisasi yang melakukan kegiatan ekonomi untuk menghasilkan barang atau jasa dengan tujuan untuk optimalisasi keuntungan. Faktor
Lebih terperinciOPTIMASI PROFIT PADA PRODUKSI GULA SEMUT FORTIFIKASI VITAMIN A DENGAN TIGA TINGKATAN KUALITAS GRADE DI PT. XYZ
JURNAL TEKNOLOGI AGRO-INDUSTRI Vol. 2 No.1 ; Juni 2015 OPTIMASI PROFIT PADA PRODUKSI GULA SEMUT FORTIFIKASI VITAMIN A DENGAN TIGA TINGKATAN KUALITAS GRADE DI PT. XYZ NINA HAIRIYAH Jurusan Teknologi Industri
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS PADA UD BINTANG USAHA DI KECAMATAN MUAI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS PADA UD BINTANG USAHA DI KECAMATAN MUAI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Agus Setiawan NPM : 08..00.33.5 Email : setiawanriski52@yahoo.com Eddy Soegiarto K Heriyanto Staff
Lebih terperinciOptimalisasi Produksi Di Industri Garment Dengan Menggunakan Metode Simpleks
INFORMATIKA, Vol.3 September 2016, pp. 12~20 ISSN: 2355-6579 E-ISSN: 2528-2247 12 Optimalisasi Produksi Di Industri Garment Dengan Menggunakan Metode Simpleks Rizal Rachman STMIK Nusa Mandiri Jakarta e-mail:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perencanaan Laba Perencanaan laba yang baik akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam mencapai laba optimal. Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh laba yang semaksimal
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM INFERENSI FUZZY METODE MAMDANI UNTUK PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI PAKAIAN DI CV CIPTA SARANA MANDIRI
APLIKASI SISTEM INFERENSI FUZZY METODE MAMDANI UNTUK PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI PAKAIAN DI CV CIPTA SARANA MANDIRI Disusun Oleh: Shella Anjani Muhiardi/38412265 Pembimbing: Dr. Emirul Bahar, ACSI. LATAR
Lebih terperinciPenerapan Metode Full Costing Untuk Perhitungan Harga Jual Produk Pada Industri Kecil (Studi Kasus Home Industry Citra Snack Pekanbaru)
20 Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol.7, Desember 2014, 20-27 Penerapan Metode Full Costing Untuk Perhitungan Harga Jual Produk Pada Industri Kecil (Studi Kasus Home Industry Citra Snack Pekanbaru)
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA TOKO KUE RAFINA BANJARBARU (STUDI KASUS PADA HARGA POKOK PRODUKSI KUE KACANG) MUKHAMAD AL IRVAN
ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA TOKO KUE RAFINA BANJARBARU (STUDI KASUS PADA HARGA POKOK PRODUKSI KUE KACANG) MUKHAMAD AL IRVAN (UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT) ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Ada beberapa penafsiran mengenai pengertian Akuntansi Biaya seperti yang dikemukakan oleh : Menurut Mulyadi (2005:7) dalam bukunya
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Gambar 3.1 di bawah ini merupakan alur dari metodologi penelitian dan pemecahan masalah produksi webbing setengah jadi pada
Lebih terperinciAnalisis Perencanaan Laba Pada PT Permata Dwitunggal Abadi Di Balikpapan
Analisis Perencanaan Laba Pada PT Permata Dwitunggal Abadi Di Balikpapan Pramesti Nidiyaningrum (mestiiansyahkuh@ymail.com) Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Hj. Anis Rachma Utary (anis_utary@ymail.com)
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR
ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untukk mengetahui volumen produksi dan penjualan minuman pada
Lebih terperinciPERBANDINGAN BIAYA STANDAR DAN BIAYA AKTUAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. SURYA GEMILANG JAYA AVRY DUMA KUSUMA
PERBANDINGAN BIAYA STANDAR DAN BIAYA AKTUAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. SURYA GEMILANG JAYA AVRY DUMA KUSUMA Program Studi Akuntansi S1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian Indonesia menghadapi perdagangan bebas dituntut untuk lebih giat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia menghadapi perdagangan bebas dituntut untuk lebih giat dan berusaha semaksimal mungkin dalam melaksanakan program-program pembangunan.
Lebih terperinciPERENCANAAN PRODUKSI KERIPIK KENTANG MENGGUNAKAN METODE FUZZY LINEAR PROGRAMMING (FLP) (Studi Kasus di UKM Agronas Gizi Food Kota Batu).
PERENCANAAN PRODUKSI KERIPIK KENTANG MENGGUNAKAN METODE FUZZY LINEAR PROGRAMMING (FLP) (Studi Kasus di UKM Agronas Gizi Food Kota Batu). POTATO CHIPS PRODUCTION PLANNING USING FUZZY LINEAR PROGRAMMING
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN LOKET KARCIS TAMAN MARGASATWA RAGUNAN DKI JAKARTA
ANALISIS ANTRIAN LOKET KARCIS TAMAN MARGASATWA RAGUNAN DKI JAKARTA Agus Sri Iswiyanti Hotniar Siringoringo Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jalan Margonda Raya No. 100 Depok hotniars@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sekarang ini sedang menghadapi persaingan di pasar bebas. Di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia sekarang ini sedang menghadapi persaingan di pasar bebas. Di dalam pasar bebas ini sudah tidak ada lagi batas-batas atau juga ketentuanketentuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan dikerajinan tenun House of Hoeda s di Jl. Bugel Km 1,5 Desa Troso Rt. 03 Rw. 3 Troso Pecangaan Jepara. B. Jenis dan Pendekatan
Lebih terperinciANALISIS PENENTUAN KOMBINASI PRODUK OPTIMAL PADA PT. PISMATEX DI PEKALONGAN
ANALISIS PENENTUAN KOMBINASI PRODUK OPTIMAL PADA PT. PISMATEX DI PEKALONGAN Oleh MAULIDIN FACHRUR (Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan) ABSTRAKSI Keberhasilan perusahaan dapat diukur dari keberhasilannya
Lebih terperinciInti Sariani Jianta Djie. PT Anugerah Ajita Sukses Bersama Jln. Semanan Raya No.27, Daan Mogot Km.16, Kalideres, Jakarta Barat
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGGUNAAN METODE LINEAR PROGRAMMING DAN DECISION TREE GUNA MENGOPTIMALKAN KEUNTUNGAN PADA PT PRIMAJAYA PANTES GARMENT Inti Sariani Jianta Djie PT Anugerah Ajita Sukses
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Linier Menurut Aminudin (2005), program linier merupakan suatu model matematika untuk mendapatkan alternatif penggunaan terbaik atas sumber-sumber yang tersedia. Kata linier
Lebih terperinciANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA.
ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA. Rina Hasyim Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas
Lebih terperinciANALISA PRODUK SAMPINGAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PENDAPATAN PRODUK UTAMA Studi kasus pada Perusahaan Tahu YUN - YI
ANALISA PRODUK SAMPINGAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PENDAPATAN PRODUK UTAMA Studi kasus pada Perusahaan Tahu YUN - YI Oleh H. Hendra Setiawan dan Hastoni Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan ABSTRAK
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dunia industri semakin maju, hal itu terbukti dengan banyaknya industri-industri baru yang mengelola berbagai macam produk. Dengan demikian
Lebih terperinciMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Modul ke: PEMROGRAMAN LINIER Fakultas Program Pasca Sarjana Hamzah Hilal Program Studi Magister Teknik Elektro 13.1 UMUM Banyak keputusan manajemen dan atau riset operasi berkaitan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini memiliki sifat penelitian deskriptif karena memiliki tujuan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang terjadi di dalam perusahaan yang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi persaingan bisnis semakin ketat. Setiap perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi persaingan bisnis semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut mampu produktif dalam menjalankan usahanya. Agar mereka tetap bisa bertahan dalam tantangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di berbagai bidang seperti ekonomi, politik, teknologi, industri, kesehatan, dan bidang lainnya
Lebih terperinciOPTIMASI PRODUKSI DAN KEUNTUNGAN PENJUALAN BERAS DENGAN METODE SIMPLEKS
OPTIMASI PRODUKSI DAN KEUNTUNGAN PENJUALAN BERAS DENGAN METODE SIMPLEKS Pradityo Utomo Program Studi D3 Manajemen Informatika Universitas Merdeka Madiun pradityou@gmail.com Abstract Indonesia has a fairly
Lebih terperinciAnalisis Sensitivitas dalam Optimalisasi Keuntungan Produksi Busana dengan Metode Simpleks
Jurnal Matematika Vol. 4 No. 2, Desember 2014. ISSN: 1693-1394 Analisis Sensitivitas dalam Optimalisasi Keuntungan Produksi Busana dengan Metode Simpleks A.A.Sri Desiana Shintya Dewi Jurusan Matematika,
Lebih terperinci