BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana. oleh. Agustinus Ardana Widiantara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2011: 297) Research and

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari,

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode penelitian digunakan dan

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan merupakan proses pengembangan dan validasi produk. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SD KELAS 3 (Studi Kasus: MI Muhammadiyah Bekangan)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. sertateknik analisis. Prosedur penelitian terdiri pengumpulan data, perencanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. (Musfiqon, 2012:14). Dalam penelitian ini, metode yang peneliti gunakan adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. juga menggunakan metode Research and Development yaitu metode penelitian

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian pengembangan (research and development). Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Model pengembangan modul pada mata pelajaran Bimbingan Konseling ini

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. Menurut Borg and Gall (1983) dalam Setyosari (2010), pengertian dari penelitan

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dengan materi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2012: 297),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MACRO MEDIA FLASH 8 PADA PEMBELAJARAN TUNE UP SEPEDA MOTOR DI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan

TINJAUAN PUSTAKA. pengembangan dan validasi produk. Penelitian pengembangan sering dikenal

Kata kunci : Modu Fislika, Model POE, Motivasi Belajar.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development),

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development), yang dimaksud dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.

III. METODE PENELITIAN. ini bermaksud untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam atas

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian Research and Development (R&D) merupakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari

PENGEMBANGAN MEDIA MATIK BILAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA 01 (TAHAP UJI TEORITIS)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berbasis film. Media yang dikembangkan berupa media

BAB III METODE PENELITIAN

B. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development/r&d) yang mengacu pada model

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan menggunakan metode Researh and Development (R&D). Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2005:164), Penelitian dan Pengembangan atau Researh and Development (R&D) adalah sebuah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktik. Produk peneltian pengembangan ini berupa media video pada mata pelajaran IPA materi pokok pesawat sederhana untuk siswa kelas V di SD Negeri Mukiran 03 Kab. Semarang semester 2 tahun ajaran 2015/2016. Penggunaan metode Researh and Development (R&D) dalam penelitian ini karena peneliti mempunyai alasan bahwa metode tersebut memliki keunggulan dilihat dari prosedur kerjanya yang sistematik dan bertahap. Hal ini didasarkan pada langkah-langkah penelitian dalam proses penelitian yang mengarah pada tahapan-tahapan, dan didasarkan pada setiap langkah yang akan dilalui atau dilakukan selalu mengacu pada langkah sebelumnya yang sudah diperbaiki sehingga pada akhirnya diperoleh sebuah produk media video yang efektif.. 3.2 Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian pengembangan media video ini menggunakan model Borg & Gall (dalam Sukmadinata 2005), secara garis besar penelitian pengembangan memiliki dua tujuan utama yaitu mengembangkan produk dan menguji keefektifitasan produk. Tujuan pertama disebut sebagai fungsi pengembangan, sedangkan tujuan kedua disebut sebagai validitas. 38

39 Borg & Gall (dalam Nana Syaodih Sukmadinata, 2005:169-170) mengemukakan 10 langkah yang harus ditempuh dalam penelitian dan pengembangan, sebagai berikut: Tabel 3.1 Langkah-langkah Penlitian R & D menurut Borg & Gall No. Tahap penelitian Rincian kegiatan 1 Penelitian dan pengumpulan informasi Kajian pustaka, pengamatan, persiapan laporan tentang pokok masalah 2 Melakukan perencanaan Pendefinisian, perumusan tujuan, penentuan urutan, uji skala kecil 3 4 5 6 7 Mengembangkan bentuk produk awal Melakukan uji coba lapangan Melakukan revisi terhadap produk utama Melakukan uji coba produk utama Melakukan revisi terhadap produk operasional Penyiapan materi, penyusunan produk, penyusunan kelengkapan produk (panduan, evalusi). Menguji produk awal, mengumpulkan data (wawancara, observasi), analisis hasil data. Revisi berdasarkan evaluasi dan saran uji coba lapangan awal. Untuk kerja subyek pada para pelatihan dan pasca pelatihan dikumpulkan, dinilai sesuai tujuan, dibandingkan dengan data kelompok bila ada. Revisi berdasarkan evaluasi dan saran uji coba produk utama.

40 8. 9. 10. Melakukan uji coba produk operasional Melakukan revisi terhadap produk akhir Mendesimininasikan dan mengimplementasikan produk Wawancara observasi, kuesioner data di kumpulkan dan dianalisis. Revisi produk sebagaimana yang disarankan oleh hasil uji coba lapangan. Membuat laporan produk pada pertemuan profesional dan jurnal. Model yang dikembangkan oleh Borg & Gall diatas terdapat prosedur utama dalam penelitian R&D yang telah diperinci oleh Sukmadinata, yang terdiri atas 7 langkah utama yang dijadikan pedoman/prosedur utama dari penelitian pengembangan ini, yaitu sebagai berikut: a. Melakukan penelitian dan pengumpulan informasi. b. Melakukan perencanaan. c. Mengembangkan bentuk produk awal. d. Melakukan uji coba lapangan. e. Melakukan revisi terhadap produk utama. f. Melakukan uji coba produk utama. g. Melakukan revisi terhadap produk operasional. 7 langkah penelitian R & D yang dikembangkan oleh Borg & Gall yang telah diperinci oleh Sukmadinata diatas penulis menyederhanakannya kedalam 3 tahap, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam proses penelitian namun langkah-langkah penelitian tetap berpedoman pada toeri

41 Borg & Gall dan Sukmadinata. Tahapan penelitian tersebut adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan TAHAP I PRA PENGEMBANGAN Mengumpulkan informasi tentang gaya belajar melalui observasi dan wawancara TAHAP II PENGEMBANGAN 1. Merumuskan tujuan umum, tujuan khusus 2. Membuat media video 3. Membuat alat evaluasi TAHAP III PASCA PENGEMBANGAN/UJI COBA Uji ahli : 2 orang ahli, Skala penilaian Analisis : kualitatif, kuantitatif Evaluasi Uji coba terhadap siswa Subjek : uji coba terbatas kelompok kecil 5 siswa dan klasikal 23 siswa VIDEO PEMBELAJARAN PESAWAT SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V

42 3.3. Tahap Pra Pengembangan Tahap ini dilakukan Need assesment. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi perlunya adanya inovasi. Dan pengembangan media video tentang pesawat sederhana.. Need assessment dapat di lakuakan melalui dua cara, yang pertama dengan melakukan survey, observasi dan wawancara pada lokasi yang bersangkutan, yaitu siswa dan guru kelas V SD Negeri Mukiran 03 Kab. Semarang. Cara yang kedua adalah membagikan instrumen yakni berupa angket kebutuhan siswa dan guru terhadap media video. 3.4. Tahap Pengembangan Tahap kegiatan yang dilakukan yaitu : a. Merumuskan Tujuan Umum Merumuskan tujuan umum merupakan bagian penting dalam pengembangan media video pesawat sederhana. Tujuan umum merupakan dasar dan arah bagi pengembangan media video yang akan dikembangkan selanjutnya. Mengingat pentingnya tujuan umum sebagai panduan dalam proses selanjutnya, maka dalam menentukan tujuan umum ini haruslah benarbenar memperhatikan pada kebutuhan dan hasil apa yang ingin dicapai melalui proses pengembangan tersebut. Untuk mempermudah dalam pencapaian tujuan tersebut, maka tujuan itu kemudian dirinci lagi menjadi tujuan-tujuan khusus yang detail dan operasional. Tujuan umum pengembangan ini adalah mengembangkan media video pesawat sederhana untuk siswa kelas V SD Negeri Mukiran 03 Kab. Semarang.

43 b. Merumuskan Tujuan Khusus Sebagaimana disebutkan sebelumnya, agar mempermudah tercapainya tujuan umum, maka perlu dirinci menjadi tujuan khusus. Merumuskan tujuan khusus adalah penjabaran dan tujuan umum atau dengan kata lain tujuan khusus yang ingin dicapai setelah diadakan pengembangan media. Tujuan khusus dari pengembangan media video tentang pesawat sederhana ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa kelas V SD Negeri Mukiran 03 Kab. Semarang terhadap materi peswat sederhana. c. Membuat Media Video Video ini berjudul Pesawat Sederhana yang berisi tentang macam-macam peralatan dan identifikasi dari masing-masing pesawat sederhana. Video ini dirancang dengan tujuan untuk mengembangkan media video pesawat sederhana, dengan video ini siswa dapat lebih memahami materi pesawat sederhana dengan mudah. Video ini digunakan untuk mengajar di kelas dengan cara menayangkan video ini melalui layar proyektor di sekolah, selain itu video ini juga bisa digunakan secara individual/perorangan yaitu dengan cara siswa memutarnya di DVD Player maupun di laptop/gadget milik pribadi. yaitu: Adapun langkah-langkah dalam membuat suatu 1. Menyusun naskah 2. Pengambilan gamabar/video 3. Editing dan Mixing 4. Hasil video media video, 5. Evaluasi

44 d. Menyusun Alat Evaluasi Alat evaluasi disusun untuk mengetahui akseptabilitas dari media video yang dikembangakan. Oleh karena itu perlu didukung alat evaluasi yang sesuai. Alat evaluasi yang disusun dalam media video terdiri dari beberapa elemen yaitu ditinjau dari kriteria pendidikan, tampilan program, kualitas teknik. Penilaian media video ini menggunakan istrumen penilaian media dari Smaldino, Lowther dan Russel dan angket respon siswa terhadap media. 3.5. Tahap Pasca Pengembangan Tahap pasca pengembangan yaitu kegiatan uji coba dan evaluasi produk, meliputi : a. Tahap uji ahli, melibatkan 2 ahli yaitu ahli materi dan ahli media. b. Tahap uji coba terhadap siswa, dengan uji coba terbatas berjumlah 5 siswa dan uji coba klasikal berjumlah 23 siswa kelas V. 3.6. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah : 3.6.1. Data Hasil Observasi Data hasil observasi dikumpulkan menggunakan metode observasi. Observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung di kelas saat berlangsung, pengamatan kelengkapan media, penggunaan media di kelas pada SD Negeri Mukiran 03 Kab. Semarang. observasi dilakukan penulis untuk mengempulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian.

45 3.6.2. Data Penilaian Media dari Aspek Materi dan Aspek Media Data penilaian diperoleh menggunakan instrumen penialian media dengan menggunakan lembar panilaian media dari aspek materi dan aspek media. Penilai media adalah ahli di bidang media (IT) dan ahli di bidang materi (IPA). Instrumen yang digunakan adalah instrumen penilaian media dari Smaldino, Lowther dan Russel (2011:430). Tabel 3.2 Instrumen Penilaian Media Menurut Smaldino, Lowther dan Russel (2011:430) No 1 2 Aspek Selaras dengan standar, hasil dan tujuan Informasi akurat dan terbaru Indikator Materi selaras dengan standar kompetensi Materi selaras dengan hasil belajar Materi selaras dengan tujuan belajar Informasi di dalam video akurat dan jelas Informasi di dalam video up to date Informasi di dalam video relevan dengan kebutuhan belajar siswa Penggunaan bahasa dalam video 3 Bahasa sesuai usia sesuai dengan usia Ketepatan pilihan kata/diksi 4 Tingkat ketertarikan dan keterlibatan Sajian dalam video menumbuhkan rasa kesukaan belajar siswa terhadap materi yang disajikan

46 Sajian dalam video menumbuhkan rasa ketertarikan belajar siswa terhadap materi yang disajikan Sajian dalam video menumbuhkan rasa perhatian belajar siswa terhadap materi yang disajikan Sajian dalam video melibatkan siswa untuk belajar secara ulet dan kerja keras Kualitas video dari segi tampilan teks Kualitas video dari segi tampilan gambar 5 Kualitas teknis Kualitas video dari segi tampilan audio Kualitas video dari segi tampilan tayangan rekaman video Kualitas video dari segi tampilan animasi Kualitas video dari segi skala dan ukuran video Kemudahan dari segi pengoprasian 6 Mudah digunakan Kemudahan dari segi pendokumentasian Mudah digunakana secara klasikal maupun indidual

47 7 Bebas bias 8 Panduan dan arahan pengguna Clarity of Massage (kejalasan pesan), bebas bias dengan materi lainya atau di luar konteks Stand alone (berdiri sendiri), bebas bias dari bias unsur sara, ras, gender, agama dan suku. Ketersediaan panduan dan arahan untuk pengguna dalam bentuk cetak Ketersediaan panduan dan arahan untuk pengguna di dalam video 9 Melaju dengan sesuai Keruntutuan penyajian materi dalam video Penyajian materi sesuai dengan daya serap siswa (tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat) 10 Penggunaan alat bantu belajar kognitif Ketersediaan tinjauan materi Ketersediaan petunjuk-petunjuk dalam video Terdapat rangkuman materi dalam video 3.6.3. Data Respon Siswa Data respon siswa terhadap melalui media video diperoleh melalui teknik angket dengan menggunakan lembar respon siswa. Berikut ini adalah kisi-kisi lembar respon siswa terhadap melalui media:

48 Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Respon Belajar Siswa Melalui Media Video Pemebalajaran No Indikator Pernyataan No Soal 1 Kesukaan terhadap melalui media video 2 Ketertarikan terhadap melalui media Saya suka mengikuti pesawat sederhana Saya merasa senang bisa belajar pesawat sederhana mealalui media video Saya merasa bersemangat mengikuti pesawat sederhan malalui media video Saya suka dengan karena memberi pengalaman baru bagi saya Sebelum dimulai, saya merasa 1 2 3 4 5

49 video akan menyenangkan bagi saya 3 Perhatian terhadap melalui media video Materi dan isi dalam ini meranik dan bermanfaat bagi saya Kualitas media video yang ditampilkan menarik bagi saya (gambar, rekaman video,teks/tulisan,su ara,animasi) Saya sangat tertarik pada pesawat sederhan ini, sehingga saya ingin mengetahui dan memahami materi lebih lanjut Pada ini ada hal baru yang merangsang rasa perhatian saya 6 7 8 9

50 4 Keterlibatan terhadap melalui media video Saya senang belajar dan memperhatikan ini Pada saat, saya sangat berkonsentrasi pada isi dari tayangan video Pada saat penayangan video saya memperhatikan setiap bagian dari video Dengan ini saya jadi ingin lebih giat belajar Rasa ingin tahu dalam ini sangat besar dalam diri saya 10 11 12 13 14

51 Dengan, saya percaya bahwa mudah memahami dan dapat mengerjakan soal evaluasi dari guru Pembelajaran ini memperluas pengetahuan saya 15 16 3.6.4. Data Hasil Tes Data hasil tes diperoleh dengan teknik tes dengan menggunakan soal tes atau evaluasi. Tes/evaluasi dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang di ajarkan. Berikut ini merupakan kisi-kisi dari soal tes/evaluasi yang dibuat peneliti untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi: Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Tes/Evaluasi untuk Siswa No Indikator Sub Indikator No Soal 1 Mengidentifikasi berbagai pesawat sederhana, misalnya Pengertian pesawat sederhana 1

52 pengungkit/tuas, Jenis pesawat 2 katrol, bidang miring, sederhana dan roda beporos. Mengidentifikasi 3,4,5,6 pengungkit/tuas, katrol, bidang miring, dan roda berporos 2 Menggolongkan benda atau alat dalam jenis-jenis pesawat sederhana meliputi Menggolongkan alat yang termasuk pengungkit/tuas 7,8,9 pengungkit/tuas, katrol, bidang miring, dan roda beporos. Menggolongkan alat yang termasuk katrol 10,11 Menggolongkan 12,13 alat yang termasuk bidang miring Menggolongkan 14,15 alat yang termasuk roda berporos 3.6.5. Data Hasil Wawancara Data dari hasil wawancara ini diperoleh melalui pedoman wawancara menggunakan tanya jawab langsung dengan guru kelas V dan Kepala Sekolah SD Negeri Mukiran 03 Kab. Semarang untuk mendapatkan masukan terhadap media video.

53 3.7.Teknik Analisis Data Dalam penilitian menggunakan analisa data dari langkah validasi dan uji coba produk dengan menghitung skor yang diperoleh untuk menilai kualitas produk dari hasil pengembangan media video pesawat sederhana. Data yang dikumpulkan dalam penelitian pengembangan ini berupa data kuantitatif yaitu skor dengan skala 1-5 (skor 1 sangat kurang, skor 2 kurang, skor 3 cukup, skor 4 baik, skor 5 sangat baik). Dan data kualitatif berkaitan dengan data mengenenai kekurangan, kelebihan produk, saran dan komentar produk yang dipaparkan apa adanya untuk bahan pertimbangan revisi sebagai penyempurnaan produk yang dikembangkan. Skor data kualitatif dikonversi menjadi data kuantitif menggunakan Skala Likert (Suharsimi Arikunto, 2006). Hasil dari data penelitian ini digunkan untuk memperbaiki produk media video. Tabel 3.5 Tabel Acuan Konversi untuk Menentukan Kategori Hasil Penilaian Media dan Respon Siswa Rumus Perhitungan Perhitungan Interpretasi x > M 1 + 1,8SD i x > 4,20 Sangat baik M 1 + 0,6SD i 3,40<x 4,20 Baik M 1-0,6SD i <x M 1 +0,6SDi M 1-1,8SD i <x M i - 0,6SD i 2,60<x 3,40 1,80<x 2,60 Cukup Kurang x M i -1,8SD i x 1,80 Sangat kurang Sumber: Arikunto (2006)

54 Keterangan : Mi = rerata ideal = ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) Sdi = Standa Devisi ideal = 1/6 (skor maksimal ideal skor minimal ideal) x = skor rerata data empiris