A. Analisis Sensitivitas 1. Berapa besar perubahan koefisien fungsi objektif diperbolehkan supaya titik optimal dipertahankan?

dokumen-dokumen yang mirip
Lecture 3: Graphical Sensitivity Analysis

Bahan A: 6x + 4x 24. Bahan B Harga jual ($1000) 5 4. Identifikasi fungsi tujuan Pendapatan total yang harus dimaksimumkan adalah

mempunyai tak berhingga banyak solusi.

Model Matematis (Program Linear)

Pemrograman Linier (6)

Manajemen Sains. Eko Prasetyo. Modul 4 ANALISIS SENSITIVITAS. 4.1 Analisis Sensitivitas Metode Grafik

Pengantar Teknik Industri TIN 4103

a. untuk (n+1) genap: terjadi ekstrem, dan jika (ii) f (x ) > 0, maka f(x) mencapai minimum di titik x.

Manajemen Sains. Pemrograman Linier (Metode Grafik) Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

Pemrograman Linier (1)

kita menggunakan variabel semu untuk memulai pemecahan, dan meninggalkannya setelah misi terpenuhi

PENYELESAIAN MODEL LINEAR PROGRAMMING SECARA GRAFIK

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

Materi Bahasan. Analisis Sensitivitas (Sensitivity Analysis) Analisis Sensitivitas. 1 Pengertian Analisis Sensitivitas

Model Linear Programming:

: METODE GRAFIK. Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya

Model Linear Programming:

Manajemen Sains. Pemrograman Linier (Metode Simpleks) Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

PRAKTIKUM II PEMROGRAMAN LINIER (METODE SIMPLEKS)

PROGRAM LINEAR. sudir15mks

BAB 2 PROGRAM LINEAR

Pemrograman Linier (Linear Programming) Materi Bahasan

ANALISIS SENSITIVITAS MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Perhatikan model matematika berikut ini. dapat dibuat tabel

Modul Pendalaman Materi Program Linear, PPG Dalam Jabatan hal 1

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Pengembangan model matematis dapat dimulai dengan menjawab ketiga pertanyaan berikut ini : Apakah yang diusahakan untuk ditentukan oleh model

Manajemen Sains. Eko Prasetyo. Teknik Informatika UMG Modul 3 PEMROGRAMAN LINIER METODE SIMPLEKS

ANALISIS SENSITIVITAS MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Modul 05 Persamaan Linear dan Persamaan Linear Simultan

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

PERSAMAAN & SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Pemrograman Linier (2)

1. Fungsi Objektif z = ax + by

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

BAB 2 LANDASAN TEORI

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU

A. Menentukan Letak Titik

BAB 2. PROGRAM LINEAR

III KERANGKA PEMIKIRAN

matematika WAJIB Kelas X PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. PENDAHULUAN

Analisis Sensitivitas. Ayundyah

BAB 2 LANDASAN TEORI

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Model umum metode simpleks

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

Metode Simpleks M U H L I S T A H I R

Model Optimisasi dan Pemrograman Linear

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan landasan teori tentang optimasi, fungsi, turunan,

Modul 2 PEMROGRAMAN LINIER METODE GRAFIK. Model pemrograman linear, mempunyai tiga komponen dasar :

Algoritma Simplex. Algoritma Simplex adalah algoritma yang digunakan untuk mengoptimalkan fungsi objektif dan memperhatikan semua persamaan

BAB VI. DUALITAS DAN ANALISIS POSTOPTIMAL

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

Pendahuluan. Secara Umum :

RINGKASAN MATERI SUDUT DAN PENGUKURAN SUDUT

PROGRAM LINIER : ANALISIS POST- OPTIMAL. Pertemuan 6

Manajemen Sains. Analisis Sensitivitas. Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

Pertemuan VI,VII III. Metode Defleksi Kemiringan (The Slope Deflection Method)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemrograman nonlinear, fungsi konveks dan konkaf, pengali lagrange, dan

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODEL TRANSPORTASI - II MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-9. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PEMETAAN STANDAR ISI (SK-KD)

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB II. PEMROGRAMAN LINEAR

BAB II LANDASAN TEORI. A. Sistem Persamaan Linear dan Sistem Pertidaksamaan Linear

III. KERANGKA PEMIKIRAN

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

BAB 3 PROGRAM LINEAR 1. MODEL MATEMATIKA

BAB I. SISTEM KOORDINAT, NOTASI & FUNGSI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming)

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

SILABUS. tentu. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral. Menyelesaikan masalah

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model

2. Memunculkan angka pada sumbu x dan sumbu y. Bawa kursor sampai menyentuh sumbu x atau sumbu y, kemudian klik kanan akan muncul seperti berikut.

MODEL DAN PERANAN RO DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS XII ( 3 ) SEMESTER I

BAB III PEMODELAN PERSAMAAN INTEGRAL PADA ALIRAN FLUIDA

Ardaneswari D.P.C., STP, MP.

PENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA PROGRAM LINEAR

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita

BAB 2 LANDASAN TEORI

METODE BIG M. Metode Simpleks, oleh Hotniar Siringoringo, 1

Peta Konsep. Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi. persamaan garis lurus

Dosen Pengampu : Dwi Sulistyaningsih

PROGRAM LINEAR. Dasar Matematis

TEORI DUALITAS. Pertemuan Ke-9. Riani Lubis JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PROGRAM LINEAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III KERANGKA PEMIKIRAN

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMA NEGERI 1 SIDAYU Jl. Pahlawan No.06 Telp. / Fax Sidayu Gresik

IPA. Untuk Sekolah Menengah Atas. þ Program Tahunan (Prota) þ Program Semester (Promes) þ Silabus. þ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BahanKuliahKe-3 Penelitian Operasional VARIABEL ARTIFISIAL. (Metode Penalty & Teknik Dua Fase) Oleh: Darmansyah Tjitradi, MT.

Metodologi Penelitian

PEMROGRAMAN LINEAR I KOMANG SUGIARTHA

Transkripsi:

Lecture 3: (B) Tujuan analisis sensitivitas adalah mempelajari pengaruh perubahan model terhadap penyelesaian optimumnya. Perubahan tersebut meliputi: (1) Perubahan pada koefisien fungsi objektif z (koefisien laba/biaya). (2) Perubahan konstanta ruas kanan fungsi kendala (jumlah kapasitas atau sumber daya yang tersedia). A. Analisis Sensitivitas 1. Berapa besar perubahan koefisien fungsi objektif diperbolehkan supaya titik optimal dipertahankan? Perubahan koefisien fungsi objektif z berpengaruh pada kemiringan (slope) garis z. Akan ditentukan kisaran perubahan koefisien tersebut supaya titik optimal tetap. Reddy Mikks. Perusahaan cat memproduksi cat interior dan cat eksterior. Dua bahan A & B digunakan. Kebutuhan bahan untuk tiap cat beserta persediaannya terlihat pada tabel di bawah. Survey menunjukkan bahwa permintaan harian cat interior melebihi cat eksterior tidak lebih dari 1 ton. Permintaan maksimum cat interior adalah 2 ton/hari. Harga jual cat eksterior $5000/hari, sedangkan cat interior $4000. Berapa produksi tiap cat supaya harga jual maksimum? Misalkan x1 : jumlah cat eksterior yang diproduksi. x2 : jumlah cat interior yang diproduksi. Model Program Linear lengkap Maksimumkan z = 5x + 4x terhadap kendala 6x + 4x 24 (bahan A) x + 2x 6 (bahan B) x + x 1 x 2 x, x 0 Misal c : harga cat eksterior (per ton) c : harga cat interior (per ton) Sehingga fungsi objektif dapat ditulis secara umum sebagai berikut. z = c x + c x Perhatikan dari Gambar 3.1 bahwa fungsi z dapat diputar terhadap sumbu C, baik searah maupun berlawanan arah jarum jam. garis z akan bergerak:

Searah jarum jam (kanan), yaitu jika c naik atau c turun. Berlawanan arah jarum jam (kiri), yaitu jika c turun atau c naik. Perhatikan grafik daerah fisibel masalah Program Linear berikut. Gambar 3.1 Daerah fisibel masalah Reddy Mikks Titik C tetap sebagai solusi optimal selama z = c x + c x bervariasi antara slope kendala (2) dan (1), yaitu antara dua garis x + 2x = 6 6x + 4x = 24 Secara aljabar ditulis: atau. Di luar range tersebut, menyebabkan titik optimal bergeser ke B atau D. (1) Perubahan Tunggal (c saja atau c saja). (a) Kisaran untuk c (dengan anggapan c tetap = 4) agar titik C tetap optimal. 2 c 6. Jika c = 2, titik-titik optimal di CD (ada tak hingga banyak). Jika c < 2, titik optimal bergeser ke D(2,2). Artinya, jika harga cat eksterior jatuh di bawah $2000, akan lebih mengun-

tungkan jika memproduksi cat interior sebesar maks (x = 2). Sehingga berakibat Sumber 1 (bahan A) menjadi berlebih: 6x + 4x = 6(2) + 4(2) = 20 < 24. Artinya penggunaan bahan A menurun, sehingga dapat dialokasikan untuk keperluan lain. Sumber 4 menjadi langka (x = 2). Jika c = 6, titik-titik optimal di BC (ada tak hingga banyak). Jika c > 6, titik optimal bergeser ke B(4,0). Artinya, jika harga cat eksterior naik di atas $6000, akan lebih menguntungkan jika tidak memproduksi cat interior (x = 0). Sehingga berakibat Sumber 2 (bahan B) menjadi berlebih: x + 2x = 4 + 2(0) = 4 < 6. Artinya penggunaan bahan B menurun, sehingga dapat dialokasikan untuk keperluan lain. Sumber 6 menjadi langka (x = 0). (b) Kisaran untuk c (dengan anggapan c tetap = 5) agar titik C tetap optimal. c 10. Selidiki apa yang terjadi jika c atau c 10. (2) Perubahan Simultan (c maupun c berubah bersama). Misal d = c 5 d = c 4 yaitu tingkat perubahan terhadap nilai koefisien saat ini. Diperoleh. Untuk 2c 3c 2(d + 5) 3(d + 4) 2d 3d 2 0 3d 2d + 2 0 Untuk c 2c d + 4 2(d + 5) d 2d 6 0 2d d + 6 0 Contoh. Jika c berubah menjadi 4, d = 4 5 = 1, dan c berubah menjadi 9, d = 9 4 = 5, maka diperoleh

3d 2d + 2 = 3(5) 2( 1) + 2 = 19 0 2d d + 6 = 2( 1) 5 + 6 = 1 0. Karena tidak memenuhi syarat, maka perubahan tersebut akan mengubah titik optimal dan nilai optimal z. B. Analisis Sensitivitas 2. Perubahan ruas kanan kendala terhadap solusi optimal. K Gambar 3.2 Daerah fisibel masalah Reddy Mikks Kendala (2). Setiap perubahan bahan B menyebabkan garis (2) bergerak ke atas mencapai maksimum di K, 2. Selama dapat ditentukan oleh titik potong (1) dan (2) (titik C), maka kisaran perubahan terjadi pada garis KB. di K, 2 Kendala (2) : x + 2x = + 2(2) = di B(4,0) Kendala (2) : x + 2x = 4 + 2(0) = 4 Catatan. Jika bahan B naik melewati K, maka redundan, tidak berpengaruh pada daerah fisibel. Jika bahan B turun melewati B, solusi optimal tidak ditentukan oleh perpotongan (1) dan (2). Jadi kisaran: jumlah bahan B 4. di K, 2 z = 5x + 4x = 5 + 4(2) = + = di B(4,0) z = 5x + 4x = 5(4) + 4(0) = 20 Proporsi antara nilai z dan jumah bahan B adalah

y = = (/) = (ribu $ per ton) (/) Nilai tersebut merupakan nilai per unit bahan B, atau harga dual untuk bahan B. Kenaikan/penurunan jumlah bahan B akan menaikkan/ menurunkan nilai z sebesar, selama bahan B dalam kisaran, 4.