BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian Validitas ini menggunakan program SPSS versi 17.0.item-item

BAB III METODE PENELITIAN

Total 202 orang 100 %


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai hal-hal yang menyangkut operasional

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang terdiri atas lima Kantor Akuntan Publik dan 4 Universitas Negeri dan

BAB 4 ANALISIS HASIL. setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 60 orang, untuk karyawan divisi keuangan berjumlah 20 orang dan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 12 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

PERBANDINGAN MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI TETAP DAN HONORER DI KANTOR CAMAT TANJUNG SAKTI KABUPATEN LAHAT. Dian Septianti* 1, Sari Sakarina 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Utama 2 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variable terikat (Y) peningkatan Prestasi belajar Al-Qur an Dan Hadits siswa, variable bebas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMPN 2 Bandar Lampung. pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan sejumlah 66 siswa dan siswa-siswi kelas XI jurusan Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia 16-19 tahun. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 132 orang. 4.1.1. Gambaran Umum Subjek berdasarkan Usia Peneliti akan menguraikan gambaran subjek berdasarkan usia dan diuraikan secara deskriptif disertai dengan penyajian tabel. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan 66 siswa dan siswa-siswi kelas XI jurusan Akuntansi 66 siswa di SMK Yadika 4, seperti yang digambarkan dalam tabel dibawah ini : Tabel 5. Penyebaran Subjek Berdasarkan Usia Akuntansi (AK) Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Usia Frekuensi Persentase (%) Usia Frekuensi Persentase (%) 16 tahun 18 27,3% 16 tahun 14 21,2% 17 tahun 46 69,7% 17 tahun 42 63,6% 18 tahun 1 1,5% 18 tahun 9 13,6% 19 tahun 1 1,5% 19 tahun 1 1,5% Total 66 100 Total 66 100 36

Tabel 5 menunjukkan bahwa jumlah subjek secara keseluruhan adalah 132 siswa, dengan pembagian 66 subjek siswa-siswi kelas XI jurusan Akuntansi dan 66 siswa-siswi kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan. Jumlah subjek terbanyak pada penelitian ini dari kelas XI jurusan Akuntansi berusia 17 tahun yaitu 46 siswa atau 69,7%, dan jumlah subjek terbanyak pada penelitian ini dari kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan berusia 17 tahun yaitu 42 siswa atau 63,6%. Jadi, mayoritas subjek dari kelas XI Akuntansi dan kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan berusia 17 tahun. 4.1.2. Gambaran Umum Subjek Berdasarkan Kelas Tabel 6. Penyebaran Subjek Berdasarkan Kelas Kelas Frekuensi Persentase (%) XI AK 1 35 26,5% XI AK 2 31 23,5% XI TKJ 1 24 18,2% XI TKJ 2 29 22,0% XI TKJ 3 13 9,8% Total 132 100 Dilihat dari kelas, terdapat 35 siswa atau 26,5% berasal dari kelas XI AK 1 dan terdapat 31 siswa atau 23,5% berasal dari kelas XI AK 2 dari keseluruhan subjek siswa kelas XI dengan jurusan Akuntansi. Dari keseluruhan subjek siswa kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan, terdapat 24 siswa atau 18,2% berasal dari kelas XI TKJ 1, lalu terdapat 29 siswa atau 22,0% berasal dari kelas XI TKJ 2, dan terdapat 13 siswa atau 9,8% berasal dari kelas XI TKJ 3. Jumlah subjek terbanyak dari kelas XI jurusan Akuntansi pada penelitian ini berasal dari kelas XI AK 1 yaitu 35 orang atau 26,5%. Sedangkan jumlah subjek terbanyak dari kelas 37

XI jurusan Teknik Komputer Jaringan pada penelitian ini berasal dari kelas XI TKJ 2 yaitu 29 orang atau 22,0%. Jadi, mayoritas subjek dari kelas XI jurusan Akuntansi berasal dari kelas XI AK 1 dan mayoritas subjek dari kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan berasal dari kelas XI TKJ 2. 4.1.3 Gambaran Umum Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 7. Penyebaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) Laki-laki 71 53,8% Perempuan 61 46,2% Total 132 100 Dilihat dari jenis kelamin, terdapat 71 subjek atau 53,8% dari keseluruhan subjek berjenis kelamin laki-laki, dan 61 subjek atau 46,2% dari keseluruhan subjek berjenis kelamin perempuan. Jadi, mayoritas dari keseluruhan subjek pada penelitian ini berjenis kelamin laki-laki. 4.2. Hasil Uji Validitas Pengujian validitas ini menggunakan program SPSS versi 20. Item-item yang tidak valid adalah item yang memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation lebih kecil dari 0,3 menurut Sugiyono & Wibowo (dalam Sujianto, 2009), item tersebut dibuang atau dihilangkan agar instrument tersebut menjadi reliabel untuk mengukur motivasi belajar. Peneliti melakukan pembersihan alat ukur untuk melihat item valid sebanyak 2 kali hingga hanya memunculkan seluruh item yang valid. Uji validitas yang pertama menyaring item hingga muncul 19 item yang tidak valid yaitu item nomor 1, 5, 8,13, 9, 16, 40, 22, 24, 26, 38

27, 29, 30, 34, 36, 32, 38, 41, dan 39. Pada uji validitas yang kedua didapatkan hasil keseluruhan item yang valid karena memiliki batas nilai di atas 0,3. 4.3. Hasil Uji Reliabilitas Menurut Nugroho (dalam Sujianto, 2009) menyatakan bahwa reliabilitas suatu konstruk variabel baik jika memiliki nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6. Uji reliabilitas dilakukan dengan Alpha Cronbach dan diperoleh angka koefisien reliabilitas sebesar 0,876. Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 20. Nilai koefisien tersebut menunjukkan bahwa skala motivasi belajar adalah reliabel. 4.4. Analisis dan Hasil Pembahasan Penelitian 4.4.1. Analisis Hasil Penelitian Hasil penelitian mengenai perbedaan motivasi belajar antara siswa jurusan Teknik Komputer Jaringan dan siswa jurusan Akuntansi (Studi kuantitatif pada siswa kelas XI SMK Yadika 4) didapat melalui uji statistik dengan menggunakan program SPSS versi 20. Teknik statistik yang dipergunakan untuk menguji perbedaan rata-rata hitung dari dua kelompok sampel adalah Independent Samples T-test (Nurgiyantoro, Gunawan & Marzuki, 2009). 4.4.2 Hasil Statistik Deskriptif Hasil statistik deskriptif diperoleh rata-rata untuk jurusan Akuntansi adalah 80,92 dengan standar deviasi 8,42. Rata-rata untuk jurusan Teknik Komputer Jaringan adalah 79,50 dengan standar deviasi 7,61. Dari hasil statistik 39

deskriptif, dapat di simpulkan bahwa rata-rata motivasi belajar jurusan Akuntansi lebih tinggi dibandingkan jurusan Teknik Komputer Jaringan. Uji beda 2 rata-rata (Independent Samples T Test) dipakai untuk mengetahui apakah ada perbedaan motivasi belajar antara siswa jurusan Teknik Komputer Jaringan dan siswa jurusan Akuntansi. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 (Uji dua sisi) (dalam Priyatno, 2010). Sebelum melakukan uji beda 2 rata-rata, dilakukan uji normalitas dan uji F (uji homogenitas). 4.4.3 Hasil Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Hasil uji normalitas dengan metode Kolmogorov Smirnov dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada data motivasi belajar jurusan akuntansi adalah 0,200 > 0,05 dan data motivasi belajar jurusan teknik komputer jaringan adalah 0,200 > 0,05 sehingga data berdistribusi normal, yang artinya asumsi normalitas terpenuhi (Priyatno, 2010). Berdasarkan hasil pengujian homogenitas dengan metode Levene s Test dapat diketahui bahwa nilai Sig (signifikansi) yaitu 0,528 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians yang sama (homogen) (Priyatno, 2010). 4.4.4 Hasil Uji Independent Sample T-Test Karena asumsi normalitas dan homogenitas terpenuhi maka dapat dilakukan uji Independent Sample T-test. T hitung yang diperoleh dari output analisis data adalah 1,019 dan t tabel yang dipergunakan pada signifikansi 0,025 atau 0,05 : 2 = 0,025 (uji dua sisi) dengan derajat kebebasan (db) n-2 atau 132-2 = 40

130, maka t tabel yang diperoleh adalah 1,978. Ternyata, nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel pada signifikansi 0,025 yaitu 1,019 < 1,978. Ini berarti bahwa H o diterima, artinya tidak ada perbedaan motivasi belajar antara siswa jurusan teknik komputer jaringan dan siswa jurusan akuntansi. 4.4.5. Pembahasan Hasil Penelitian Nilai t hitung yang diperoleh dari hasil output SPSS 20 adalah 1,019 dan nilai t tabel pada signifikan 0,025 adalah 1,978. Ternyata, nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel pada signifikansi 0,025 yaitu 1,019 < 1,978. Ini berarti bahwa H o diterima, artinya tidak ada perbedaan motivasi belajar antara siswa jurusan teknik komputer jaringan dan siswa jurusan akuntansi. Kemudian peneliti melakukan analisis per item kuesioner, hasilnya ditemukan bahwa motivasi belajar siswa jurusantkj lebih dominan pada motivasi ekstrinsik yaitu pada aspek sarana dan prasarana. Menurut pernyataan pada kuesioner penelitian, sarana dan prasarana yang dimaksud adalah ketersediaan laboratorium dan peralatan khusus yang memadai untuk kegiatan praktikum. Selain itu, motivasi belajar siswa jurusan TKJ juga lebih dominan pada aspek ketersediaan guru untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Yang dimaksud adalah guru memberi saran kepada siswa mengenai tugas-tugas dan apabila siswa bertanya guru mau menjelaskan hingga siswa mengerti 41

Tabel 8. Hasil Analisis Per Item Jurusan TKJ No Item Skor paling banyak muncul Presentase (%) Aspek Indikator 10 4 (S) 53,0% Ekstrinsik Sarana dan Prasarana 13 4 (S) 48,5% Ekstrinsik Sarana dan Prasarana 20 4 (S) 40,9% Ekstrinsik Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar 21 4 (S) 39,4% Ekstrinsik Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar Dengan demikian, motivasi belajar siswa jurusan TKJ lebih dominan pada motivasi ekstrinsik yaitu motivasi siswa dipengaruhi oleh dorongan dari luar diri siswa tersebut dan juga dipengaruhi oleh hubungan sosial dan lingkungan sekitar (Santrock, 2009). Selain itu, motivasi belajar siswa jurusan TKJ dipengaruhi oleh faktor non-sosial, yakni sarana dan prasarana atau fasilitas belajar yang memadai untuk menunjang proses pembelajaran praktikum. Serta faktor sosial, yaitu faktor manusia (guru), baik yang hadir secara langsung maupun tidak langsung. Karena proses belajar akan berlangsung dengan baik, apabila guru memberi perhatian pada semua siswa, serta selalu membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar guna mempermudah siswa untuk belajar (Yusuf, 2009). Hal ini sejalan dengan penelitian Sari (2015) terhadap siswa kelas XI TKJ SMK Islam 1 Durenan mengenai motivasi belajar yang menemukan bahwa tingkat motivasi intrinsik siswa mencapai 43,4 persen. Sedangkan tingkat motivasi ekstrinsiknya lebih tinggi yaitu 56.6 persen. Fasilitas sekolah, sarana 42

prasarana sekolah dan juga kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, bila hal itu memadai juga akan mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Pada siswa jurusan Akuntansi dari hasil analisis per item kuesioner ditemukan bahwa motivasi belajar yang dimiliki siswa yaitu berasal dari motivasi intrinsik dan juga ekstrinsik. Pada motivasi intrinsik, motivasi siswa lebih dominan pada aspek keinginan untuk memperbaiki kegagalan, menurut pernyataan pada kuesioner penelitian, yang dimaksud adalah jika siswa mendapatkan nilai yang kurang bagus siswa akan memperbaikinya. Sedangkan pada motivasi ekstrinsik, siswa jurusan Akuntansi lebih dominan pada aspek guru memberi perhatian yaitu guru selalu memotivasi siswa untuk belajar lebih giat, aspek bekerjasama dengan teman yaitu siswa melakukan kegiatan mengerjakan tugas bersama teman dan aspek guru membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar yaitu guru menjelaskan materi pelajaran hingga siswa mengerti apabila siswa bertanya. Tabel 9. Hasil Analisis Per Item Jurusan Akuntansi No Item Skor paling banyak muncul Presentase (%) Aspek Indikator 7 5 (SS) 51,5% Intrinsik Keinginan untuk memperbaiki kegagalan 17 5 (SS) 50,0% Ekstrinsik Guru memberi perhatian 18 5 (SS) 54,5% Ekstrinsik Bekerjasama dengan teman 21 5 (SS) 54,5% Ekstrinsik Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar 43

Dengan demikian, motivasi belajar siswa jurusan Akuntansi berasal dari motivasi intrinsik yang dimana siswa mendapatkan motivasi yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri sehingga ketika diberikan tantangan seperti mendapatkan nilai yang kurang memuaskan siswa dengan motivasi intrinsik akan semakin berkembang dengan baik (Santrock, 2009). Dalam hal ini terdapat egoinvolvement, yaitu terdapat kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting (Bahri, dalam Sari, 2015). Selain itu, siswa jurusan Akuntansi juga termotivasi secara ekstrinsik yaitu dipengaruhi oleh dorongan dari luar diri siswa serta dipengaruhi oleh hubungan sosial yakni teman yang dapat bekerjasama untuk mengerjakan tugas sekolah (Santrock, 2009). Selain itu, yang mempengaruhi motivasi belajar siswa jurusan Akuntansi ialah faktor psikologis yang dimana siswa terdorong untuk melakukan aktivitas belajar karena siswa memiliki keinginan untuk selalu maju dan ingin memperbaiki kegagalan dengan usaha yang baru. Serta dipengaruhi pula oleh faktor sosial yang dimana proses belajar akan berlangsung dengan baik apabila guru mengajar dengan cara yang menyenangkan, seperti bersikap ramah dan memberi perhatian pada semua siswa serta selalu membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. (Yusuf, 2009). Menurut Muhibbin Syah (dalam Sari, 2015), Lingkungan sosial seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa. hubungan yang harmonis antara ketiganya menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar di sekolah. 44

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fadila (2013) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara metode mengajar guru terhadap motivasi belajar akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Tempel Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013. Hal ini diperkuat dengan teori yang dikemukakan oleh Darwyan Syah (dalam Fadila, 2013) yaitu salah satu komponen pengajaran yang dapat memberikan motivasi belajar kepada siswa adalah guru. Keterampilan menggunakan variasi metode mengajar guru dapat membangkitkan serta memelihara motivasi belajar yang telah dimiliki siswa. Selain itu, pujian dan perhatian adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Guru bisa memanfaatkan pujian untuk memuji keberhasilan siswa dalam mengerjakan suatu pekerjaan di sekolah (Bahri, dalam Sari, 2015). Pada dasarnya, motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam mencapai tujuan atau hasil dari pembelajaran. Dalam hal ini motivasi berperan sebagai motor penggerak utama bagi siswa untuk belajar, memperjelas tujuan pembelajaran, menyeleksi arah perbuatan, menentukan ketekunan dalam pembelajaran, dan dapat melahirkan prestasi. Motivasi internal biasanya muncul dari dalam diri siswa sedangkan motivasi eksternal siswa dalam pembelajaran umumnya didapat dari guru. Jadi dua motivasi ini harus disinergikan dalam kegiatan pembelajaran apabila siswa ingin meraih hasil yang baik. (Iskandar, 2012) 45