,.,.,,, Oleh ABSTRAK. impact on student learning motivation Economic Education Program STKIP PGRI West Sumatra.

dokumen-dokumen yang mirip
E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG

Oleh. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar 2,3

Oleh ABSTRAK. Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Disiplin Belajar, Motivasi Belajar, Indeks Prestasi Kumulatif

PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

Oleh : Vivi Wahyuni Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

E_JURNAL. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi (S1) NURSYAMSI

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : RITNA GUSLIAH

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA N 2 KECAMATAN LEMBANG JAYA KABUPATEN SOLOK E- JURNAL

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

JURNAL. Oleh : WIWITRI ELMALIZA

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA N 1 TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JURNAL

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

ECONOMICA. Journal of Economic and Economic Education Vol.5 No.2 ( )

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Efrinaldi 1, Yesmira Syamra 2, Alfattory Rheza Syahrul 2 ABSTRACT

E-JURNAL. Oleh : AFIFATUL MUSRIFA

E- JURNAL. Gustin Novia

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) YESI MAIZURLIANTI

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SMA PGRI 4 PADANG JURNAL

PENGARUH MINAT BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI DI SMKN 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KEBIASAAN BELAJAR, DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

JURNAL. Oleh : ARIS MADIANTO

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

Keywords: Interest in learning, Learning, Discipline and readiness Study

BAB I PENDAHULUAN. hanya manusia yang berkualitas saja yang mampu hidup di masa depan

Keywords: Self Concept, Learning Facilities, Learning Creativity, Parental Attention, Learning Outcomes

Keywords: Parent and Child Interpersonal Communication, Professional Teacher Competence, Learning Attitude, Learning Achievement

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) FITRIYANI NPM:

E-JURNAL. Oleh: YHOLANDA RIVALDO


Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

JURNAL HENDRI NST

Economic Education Analysis Journal

E-JURNAL. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) WINDA AGUSTIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

FACTORS THAT ENCOURAGE STUDENTS CHOOSING EDUCATION PROGRAM BUILDING TECHNIQUES FT-UNP

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

PENGARUH MOTIVASI, CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP N 4 KOTO XI TARUSAN JURNAL.

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) DESI RATNA SARI

PENGARUH MOTIVASI, FASILITAS DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 1 BAYANG E-JURNAL

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

PENGARUH IMBALAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN TETAP YAYASAN STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Zulkifli, Azwar*

ABSTRACT

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI MAN 2 BATUSANGKAR E-JURNAL

Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Suatu bangsa bisa dikatakan telah maju apabila seluruh warga negaranya

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, EFIKASI DIRI DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI DI SMA PGRI 4 PADANG JURNAL

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

E-JURNAL. Oleh : ERIK NOVRIZAL

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, EFIKASI DIRI, KOMUNIKASI GURU DAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA KELAS X IIS SMA N 1 PANTAI CERMIN JURNAL

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR KONTRIBUSINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENGARUH MOTIVASI DARI ORANGTUA, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRODI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMBAR

OLEH : DELVIZA SURYANI

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

PENGARUH MINAT, KEMANDIRIAN, DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 5 UNGARAN


Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

E-JURNAL. Oleh : NECI DESWITA SARI

ABSTRAK PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA KERJA DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP PROFESIONALISME GURU. Oleh. Suwandi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADAA KELAS VIII SMP NEGERI I SAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

ALFIN HIDAYAT NPM

JURNAL. Oleh: Yunita Mairani

PENGARUH DAYA JUANG, KESIAPAN BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMA AL-ISTIQAMAH PASAMAN BARAT

PENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015

INDAH TRI SUBEKTI A

BAB I PENDAHULUAN. Mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum tercapai seperti yang

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN, SIKAP MENGAJAR GURU DAN KEPUASAN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMP N 1 PAGAI UTARA SELATAN E-JURNAL

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

ERFIANA RESTYA RAHMAWATI A

Keywords: Emotional Intelligence, Achievement Motivation, Punishment Giving, Parents Parenting Pattems.

Dhoni Aprianto, A , Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

Diajukan Oleh : DEWI RUSIANA A

Kata kunci : Prestasi Belajar, Kemandirian Belajar, Lingkungan Sekolah, dan Minat Belajar.

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, METODE MENGAJAR GURU DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X MAN PALANGKI E-JURNAL

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN MOJOLABAN TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 1 KECAMATAN PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN

OLEH ENDANG FIRMANIA NPM

OKYENDRA PUTRI BESTARI, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KI HAJAR DEWANTARA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK SWASTA SE-KECAMATAN CIMAHI UTARA

Transkripsi:

PENGARUH MINAT MENJADI GURU, KEPERCAYAAN DIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMBAR (Studi Kasus Pada Mahasiswa Angkatan 2011) Oleh,.,.,,, 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2,3) Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Jl. Gunung Pangilun.1, Padang Sumatra Barat Email : adek.viana@yahoo.com ABSTRAK Viana (11090046/2011) Pengaruh Minat Menjadi Guru, Kepercayaan Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh minat menjadi guru, kepercayaan diri dan lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, dengan jumlah populasi sebanyak 165 orang sampel. Teknik pengambilan sampel dengan Proporsional Random Sampling, motivasi belajar, minat menjadi guru, kepercayaan diri dan lingkungan keluarga diperoleh dari penyebaran kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis induktif yang terdiri dari uji asumsi klasik, analisis regresi liner berganda, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama Minat menjadi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Kedua Kepercayaan diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.. Ketiga Lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.. Keempat Minat menjadi guru, Kepercayaan diri dan Lingkungan keluarga secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. ABSTRACT This study aimed to analyze the Influence of interest to be a teacher, confidence and family environment on student learning motivation Economic Education Program STKIP PGRI West Sumatra. This type of research used in this research is descriptive research with quantitative approach associative, with a total population of 165 samples. The sampling technique Proportional Random Sampling, motivation to learn, interest in becoming a teacher, self-confidence and family environment obtained from questionnaires.the data analysis technique used is descriptive analysis techniques and inductive analysis which consists of classic assumption test, multiple linear regression analysis,and hypothesis testing. The results showed that: First Interest in becoming a teacher positive and significant impact on student learning motivation Economic Education Program STKIP PGRI West Sumatra. Both confidence positive and significant impact on student learning motivation Economic Education Program STKIP PGRI West Sumatra. Third family environment positive and significant impact on student learning motivation Economic Education Program STKIP PGRI West Sumatra. Fourth Interest in becoming a teacher, confidence and family environment simultaneously positive and significant impact on student learning motivation Economic Education Program STKIP PGRI West Sumatra. 1

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sarana yang berperan penting dalam menciptakan generasi intelektual suatu bangsa yang cerdas, jujur, disiplin, kompetitif, berakhlak mulia, bertaqwa kepada Tuhan ng Maha Esa, kreatif, bertanggung jawab dan siap menghadapi tantangan dan tuntutan dunia global, serta kemajuan teknologi, dan juga ikut berperan untuk membawa perubahan terhadap perkembangan sosial ekonomi masyarakat suatu bangsa. Pada kehidupan sekarang ini semua orang berkepentingan terhadap jalannya pendidikan, hal ini disebabkan karena pendidikan merupakan wadah pembinaan tenaga kerja, dapat untuk menambah lapangan pekerjaan dan juga untuk memperoleh status tertentu dalam kehidupan di masyarakat. Pemerintah Indonesia mempunyai perhatian yang cukup besar terhadap pendidikan yang ada di indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan semakin meningkatnya usaha pemerintah dalam melengkapi sarana dan prasarana pendidikan salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas guru. Kedudukan dan peran guru sebagai tenaga profesional dituntut untuk memiliki kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian sebagaimana peran guru yang dikemukakan oleh Bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara yang mencakup Ing Ngarsa Sung Tuladha (didepan memberi teladan), Ing Madya Mangun Karsa (ditengah memberi prakarsa) dan Tut Wuri Handayani (dibelakang menjadi dorongan). Profesi guru adalah profesi strategis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru merupakan salah satu komponen yang penting karena sebagai ujung tombak dalam pendidikan. Gurulah yang berfungsi untuk mendidik dan mencerdaskan arah agar terjadi perubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan pendidikan. Tanpa guru tidak mungkin proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Disinilah guru menjadi motor penggerak dari keseluruhan aktivitas belajar mengajar yang berlangsung dalam situasi edukatif guna mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pembangunan nasional Indonesia pada hakikatnya adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya. Hal tersebut berarti bahwa sasaran pembangunan di Indonesia tidak hanya berbentuk fasilitas-fasilitas saja namun juga kualitas sumber daya manusianya (SDM). Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia adalah melalui pendidikan. Pendidikan sangat penting dalam rangka menciptakan kader-kader muda sebagai generasi penerus bangsa. Dalam undang-undang sistem pendidikan nasional 20 Tahun 2003 Bab 11 pasal 3 menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam kaitannya ke depan, pendidikan bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda sebagai penerus bangsa yang mampu menghadapi tantangan jaman dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Pendidikan juga berkaitan dengan mutu tenaga kependidikan dan pengalaman- pengalaman masa lampau. Untuk mengahadapi tantangan zaman yang semakin global ini, dalam dunia pendidikan terutama Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dituntut untuk selalu aktif dalam meningkatkan kompetensi lulusannya agar dapat bersaing di dunia global dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Diharapkan dalam peningkatan kualitas pembelajaran berbagai upaya dilakukan diantaranya yaitu dengan peningkatan motivasi belajar, karena rendahnya motivasi belajar mahasiswa kerap dituding sebagai biang keladi dari rendahnya kualitas lulusan sebuah perguruan tinggi. Sehingga tidak jarang ditemukan mahasiswa yang telah memperoleh gelar kesarjanaan tidak mampu menguasai bidang ilmu pengetahuan yang dipelajarinya. Oleh karena itulah perlunya motivasi didalam diri mahasiswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh atau dalam artian dengan penuh motivasi, hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Uno (20 14:6) motivasi terjadi apabila seseorang mempunyai keinginan atau kemauan untuk melakukan suatu kegiatan atau tindakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Karena persaingan di dunia kerja pada saat sekarang ini sudah semakin rasional, sehingga lulusan perguruan tinggi kelak tidak lagi dipandang dari gelar kesarjanaannya melainkan dari penguasaan ilmu pengetahuannya. Akan terjadi seleksi alamiah dimana hanya orang-orang yang benar-benar ingin menguasai bidang ilmu saja yang akan diperhitungkan dalam persaingan dunia kerja. Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yakni pada diri mahasiswa itu sendiri yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Jadi dapat dikatakan apabila mahasiswa telah memiliki motivasi belajar dalam dirinya maka ia akan bersungguh-sungguh dalam mencapai tujuan pembelajaran dan cita-cita nya dimasa depan. Sementara pada kenyataan yang Peneliti temui pada waktu melakukan obsrevasi awal pada 20 orang mahasiswa terlihat masih kurang motivasi belajar yang dimiliki oleh mahasiswa Prodi 2

Ekonomi. Hal itu dapat di lihat pada Tabel di bawah ini: Hasil Observasi tentang Motivasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Padang % % 1. Kesungguhan dalam belajar 2. Keinginan dan semangat dalam belajar. 3. Memiliki perasaan senang dalam belajar. 9 45,00 11 55,00 4. Kesukaan terhadap belajar 5. Memiliki semangat yang tinggi dalam belajar Berdasarkan data di atas terlihat bahwa sebagian besar mahasiswa masih kurang termotivasi dalam belajar. Padahal motivasi belajar harus di miliki oleh mahasiswa agar memperoleh pengetahuan nantinya ketika menjadi seorang guru. Motivasi akan terlahir jika adanya minat dari mahasiswa untuk menjadi guru (Sardiman 2011:83). Minat merupakan salah satu faktor psikologis manusia yang sangat penting untuk kemajuan dan keberhasilan pada diri seseorang. Seseorang yang berminat pada pekerjaan tertentu akan memperoleh hasil yang lebih baik dari pada yang kurang atau tidak berminat pada pekerjaan tersebut. Minat merupakan pendorong bagi seseorang untuk terlibat secara aktif dan mengarahkan perhatian pada objek yang ia sukai. Dalam belajar minat merupakan landasan penting yang dimiliki mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar dengan baik dan benar. Minat sangat mempengaruhi kepribadian seseorang bahkan sampai mempengaruhi tingkah laku seseorang, dengan adanya minat hal ini juga dapat mendorong seseorang untuk memperoleh hal yang diinginkannya ( dalam jurnal Woro,2012). Minat menjadi guru merupakan keadaan dimana seseorang memberikan perhatian yang besar terhadap profesi guru, merasa senang dan ingin menjadi guru. Tapi pada kenyataan yang Peniliti temui pada mahasiswa Prodi Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR masih terlihat mahasiswa kurang memiliki minat menjadi guru, hal tersebut dapat terlihat pada Tabel di bawah ini: Hasil Observasi Minat Menjadi Guru Terhadap Motivasi belajar Mahasiswa Prodi Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR. 1. Perasaan senang ketika menjadi Guru. 2. Ketertarikan terhadap profesi guru. 3. Perhatian yang besar kepada profesi guru. 4. Keterlibatan secara penuh dengan aktivitas belajar mengajar 5. Menjadi guru merupakan citacita dimasa depan. % % 6 30,00 14 70,00 Berdasarkan observasi awal mengenai minat menjadi guru di atas dapat dilihat hanya sedikit dari mahasiswa yang berminat menjadi guru dapat dilihat hanya beberapa orang mahasiswa saja yang mempunyai cita-cita menjadi guru di masa depannya, banyak dari mahasiswa merasa tidak senang ketika mengajar dan terlibat secara penuh dengan aktivitas pembelajaran. Berdasarkan fenomena yang terjadi apabila seorang mahasiswa mempunyai minat yang tinggi untuk menjadi guru maka ia akan memiliki motivasi yang tinggi pula dalam belajar Uno (2006:7), karena minat akan menimbulkan rasa ketertarikan, rasa menyukai terhadap objek yang diminati. Apabila minat menjadi guru sudah ada dalam diri mahasiswa maka akan menimbulkan semangat yang tinggi dalam belajar dan akan termotivasi di dalam mengikuti perkuliahan. Selain minat menjadi guru rasa kepercayaan diri juga diperlukan untuk menimbulkan motivasi belajar. Menurut Fatimah (2006 : 59) kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan atau situasi yang dihadapinya. Kepercayaan diri sangatlah penting di dalam belajar karena jika mahasiswa merasa rendah diri atau merasa tidak memiliki potensi, tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri maka ia akan kesulitan didalam menyampaikan pendapat atau aspirasi nya di depan umum. Karena dari rasa percaya dirilah akan timbul kemauan yang tinggi karena individu sudah merasa memiliki potensi. Kepercayaan diri juga merupakan modal dasar untuk aktualisasi diri, berani bertindak dan mengambil kesempatan yang dihadapinya. Sementara itu kepercayaan diri yang rendah akan mengakibatkan rendahnya motivasi belajar mahasiswa itu sendiri. Semakin mahasiswa kehilangan kepercayaan diri dalam belajar maka akan semakin menghambat mereka mengembangkan potensi diri, pesimis dalam menghadapi tantangan, takut dan ragu- ragu dalam menyampaikan gagasan. Sebaliknya dengan adanya rasa kepercayaan diri yang tinggi maka mahasiswa akan termotivasi untuk belajar dan menuangkan ilmunya karena ia telah yakin dengan potensi diri, dan lebih optimis dalam menghadapi tantangan di dalam proses belajar mengajar, karena itulah kepercayaan diri sangat penting bagi kelangsungan proses belajar mengajar. Sementara itu yang terjadi pada 20 orang mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi masih terlihat kurangnya rasa percaya diri dalam diri mahasiswa, hal itu dapat terlihat dari Tabel di bawah ini: 3

Hasil Observasi Kepercayaan Diri Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Prodi Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR. 1. Percaya dengan kemampuan sendiri 2. Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain. 3. Punya pengendalian diri yang baik. 4. Memiliki internal locus of control(memandang keberhasilan atau kegagalan bergantung pada usaha sendiri) 5. Memiliki cara pandang yang positif terhadap diri sendiri orang lain dan situasi diluar dirinya. % % 10 50,00 10 50,00 Dapat di lihat berdasarkan Tabel kepercayaan diri mahasiswa dalam belajar, banyak dari mahasiswa yang melaksanakan pembelajaran merasa tidak percaya diri dalam belajar. Percaya diri merupakan kepercayaan terhadap kemampuan sendiri yang memadai dan menyadari kemampuan yang dimiliki, serta dapat memanfaatkannya secara tepat. Jadi rasa percaya diri yang ada dalam diri seseorang akan memberikan keyakinan terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai tujuan di dalam hidupnya (Hakim, 2005 : 6). Jadi dapat dikatakan bahwa seseorang yang memiliki rasa percaya diri akan optimis di dalam melakukan semua aktivitasnya, dan mempunyai tujuan yang realistik, artinya individu tersebut akan membuat tujuan hidup yang mampu untuk dilakukan, sehingga apa yang direncanakan akan dilakukan dengan penuh keyakinan untuk mencapai keberhasilan. Selain minat menjadi guru dan rasa percaya diri, untuk menimbulkan motivasi belajar mahasiswa juga diperlukan adanya pengaruh lingkungan keluarga, keluarga merupakan tempat pertama kali seseorang memperoleh pendidikan. Dapat diartikan keluarga disini ialah orang tua jika mahasiswa sudah memperoleh dukungan dari orang tua dengan sendirinya akan menimbulkan semangat dalam dirinya untuk belajar, sehingga menimbulkan motivasi belajar didalam diri mahasiswa tersebut. Hal ini sejalan dengan yang pendapat Syaefullah (2012:292) bahwasanya halhal yang dapat mempengaruhi motivasi belajar seorang anak salah satunya adalah lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga yang baik akan menimbulkan motivasi belajar yang baik pula kepada anak. Hasil observasi awal Peneliti mengenai lingkungan keluarga dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Hasil Observasi Lingkungan keluarga Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Prodi Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR. 1. Perhatian orang tua terhadap waktu belajar anak. 2. Penyediaan tempat khusus untuk belajar. 3. Pengawasan terhadap belajar anak. 4. Melengkapi kebutuhan belajar anak. 5. Memperhatikan kemajuan belajar anak. % % 7 35,00 13 65,00 9 45,00 11 55,00 Dilihat dari Tabel di atas berdasarkan observasi awal yang Peneliti lakukan kepada 20 orang mahasiswa Prodi Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR didapatkan data masih kurangnya perhatian keluarga terhadap aktivitas belajar anak. Sehingga Peneliti tertarik untuk meneliti apakah lingkungan keluarga ini sangat mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa. Dilihat dari observasi pra penelitian di lapangan pada dasarnya banyak mahasiswa yang belum berminat menjadi guru dan belum memiliki rasa percaya diri yang tinggi serta lingkungan keluarga yang belum begitu mendukung aktivitas belajar anak. Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis tertarik mengangkat masalah ini untuk di jadikan penelitian, yang berjudul Pengaruh Minat Menjadi Guru, Kepercayaan Diri, dan Lingkungan keluarga Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif dan Asosiatif. Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu hal seperti apa adanya. Sedangkan menurut Arikunto (2010:239) Penelitian Asosiatif adalah penelitian yang menguji ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya. Metode ini di pilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, yaitu untuk mengetahui pengaruh antara minat menjadi guru, kepercayaan diri dan lingkungan keluarga sebagai variabel bebas terhadap motivasi belajar mahasiswa prodi ekonomi STKIP PGRI SUMBAR sebagai variabel terikat. Penelitian ini dilakukan di STKIP PGRI SUMBAR yaitu pada mahasiswa program studi pendidikan ekonomi, dimana waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi pendidikan ekonomi STKIP PGRI SUMBAR pada tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 281 orang mahasiswa. 4

Penentuan besar sampelnya dengan menggunakan rumus Slovin. Jumlah sampel pada penelitai adalah sebanyak 165 orang responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Kuesioner terdiri dari sejumlah pertanyaan tertutup yang menggunakan skala likert dengan 5 alternatif jawaban Item peryataan disusun berdasarkan kisi-kisi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis induktif. Analisis deskriptif bertujuan untuk melihat kecendrungan penyebaran pada masing-masing indikator dan untuk melihat secara umum penyebaran pada setiap variabel dalam bentuk penyajian data kedalam tabel distribusi frekuensi. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diperoleh keterangan tingkat capaian responden terhadap kuesioner penelitian untuk masing-masing variabel. Dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar mahasiswa sudah tergolong cukup, yaitu dapat dilihat dari nilai rata-rata Tingkat Capain Responden (TCR) pada variable motivasi belajar mahasiswa sebesar 73,40% atau dengan kata lain motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR sudah tergolong cukup. Dapat disimpulkan bahwa minat belajar mahasiswa sudah tergolong cukup, yaitu dapat dilihat dari nilai rata-rata Tingkat Capain Responden (TCR) pada variabel minat menjadi guru mahasiswa sebesar 78,27% atau dengan kata lain minat menjadi guru mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR sudah tergolong cukup. Dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri mahasiswa sudah tergolong cukup, yaitu dapat dilihat dari nilai rata-rata Tingkat Capain Responden (TCR) pada variable keper cayaan diri mahasiswa sebesar 71,49% atau dengan kata lain kepercayaan diri mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR sudah tergolong cukup. Dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga mahasiswa sudah tergolong cukup, yaitu dapat dilihat dari nilai rata-rata Tingkat Capain Responden (TCR) pada variabel lingkungan keluarga mahasiswa sebesar 78,02% atau dengan kata lain lingkungan keluarga mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR sudah tergolong cukup. Setelah dilakukan analisa deskriptif kemudian dilakukan analisa induktif, untuk mengetahui signifikansi pengaruh minat menjadi guru, kepercayaan diri dan lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar mahasiswa. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t dan uji F. Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji uji kelayakan model dan asumsi klasik. Setelah semua persyaratan analisis terpenuhi, maka dilanjutkan dengan uji hipotesisi. Untuk variabel minat diperoleh nilai t hitung sebesar 10,342 > t tabel sebesar 1,974 dengan nilai signifikan 0,000< = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara Minat mahasiswa terhadap motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Hal ini berarti semakin tinggi minat mahasiswa maka akan semakin meningkat motivasi belajar mahasiswa. Untuk variabel kepercayaan diri mahasiswa diperoleh nilai t hitung sebesar 5,359> t tabel sebesar 1,974 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara kepercayaan diri mahasiswa terhadap motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Hal ini berarti semakin tinggi kepercayaan diri mahasiswa maka akan semakin meningkat motivasi belajar mahasiswa. Untuk variabel lingkungan keluarga diperoleh nilai t hitung sebesar 6,397> t tabel sebesar 1,974 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Hal ini berarti semakin tinggi/baik lingkungan keluarga mahasiswa maka akan semakin meningkat motivasi belajar mahasiswa. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 17.0, dapat dilihat pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai F hitung 137,724 > F tabel 3,05 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa minat, kepercayaan diri mahasiswa dan lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa, artinya semakin baik minat, kepercayaan diri mahasiswa dan lingkungan keluarga mahasiswa maka motivasi belajar mahasiswa akan semakin baik. PENUTUP Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Minat menjadi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Dimana diperoleh nilai t hitung sebesar 10,342 > t tabel sebesar 1,974 dengan nilai signifikan 0,000< = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak. 5

Kepercayaan diri mahasiswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar Mahasiswa Prodi Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Dimana diperoleh nilai t hitung sebesar 5,359> t tabel sebesar 1,974 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak Lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar Mahasiswa Prodi Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Dimana diperoleh nilai t hitung sebesar 6,397> t tabel sebesar 1,974 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak. Minat menjadi guru, kepercayaan diri dan lingkungan keluarga secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa Prodi Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR. Dimana diperoleh nilai F hitung 137,724 > F tabel 3,05 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti H a diterima dan H 0 ditolak. Sumbangan bersama-sama Minat menjadi guru, kepercayaan diri, lingkungan keluarga terhadap besar kecilnya motivasi belajar mahasiswa prodi ekonomi STKIP PGRI SUMBAR sebesar 72%, selebihnya motivasi belajar dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengemukakan saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat yang ditujukan kepada: Kepada Mahasiswa agar lebih meningkatkan perhatian terhadap profesi guru, kemudian untuk rasa ketertarikan terhadap profesi guru dapat dipertahankan agar motivasi belajar menjadi lebih baik. Karena dapat dilihat dari jawaban pertanyaan rata-rata masih berada dalam rentang cukup. Kepercayaan Diri sangat penting dalam mengaktualisasikan potensi diri. Maka diharapkan kepada mahasiswa Prodi Ekonomi agar lebih meningkatkan kepercayaan diri dalam belajar, terutama dalam pengendalian diri sehingga motivasi belajar dapat menjadi lebih baik. Lingkungan keluarga merupakan tenaga pendidik pertama individu dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa rata-rata berada dalam kategori cukup. Diharapkan kepada orang tua untuk menanamkan nilai moral yang baik kepada anak agar motivasi belajarnya menjadi lebih baik. Minat menjadi guru, kepercayaan diri dan lingkungan keluarga hendaknya lebih ditingkatkan agar motivasi belajar mahasiswa Prodi Ekonomi STKIP PGRI SUMBAR menjadi lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi. 2002.Prosedur Penelitian Sebagai Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta : Jakarta. Fatimah, E. (2006). Psikologi Perkembangan: Perkembangan Peserta Didik. Pustaka Setia : Bandung. Hakim, Thursan. 2005. Mengatasi Rasa Percaya Diri. Puspa Swara: Jakarta. Hamzah B. Uno. 2014. Teori Motivasi Dan Pengukurannya. Bumi Aksara : Jakarta Sardiman A M. 2011.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta. Syaefullah. 2012. Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. Pustaka Setia: Bandung Undang-undang Republik Indonesia. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional, (online), http ///www.depdiknas.gi.id/uu RI. 20/2003-Sistem Pendidikan Nasional, html Widayanti Woro. (2012). Pengaruh Minat Menjadi Guru Terhadap Prestasi Belajar Mata Kuliah Akuntansi Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Jurusan Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Semarang. 6