PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR KOTA GUNUNG TUA KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Oleh SILVIA MARGARETA PANGARIBUAN NIM: 1105131023 PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015
ABSTRAK PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR KOTA GUNUNG TUA KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA Oleh : Silvia Margareta Pangaribuan 1105131023 Desain geometrik jalan merupakan bagian dari perencanaan jalan yang dititik beratkan pada perencanaan bentuk fisik sehingga dapat memenuhi fungsi dasar dari jalan. Desain geometrik jalan terdiri dari Alinyemen horizontal dan Alinyemen vertikal, dan masing-masing memiliki perhitungan sendiri. Jalan Lingkar Kota Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara merupakan jalan provinsi yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten atau kota. Salah satu tujuan pembangunan Jalan Lingkar Kota Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara yaitu untuk pengembangan kota Gunung Tua. Didalam Tugas Akhir ini Penulis akan membahas tentang perencangan tikungan, menghitung nilai kapasitas jalan, menghitung dimensi drainase dan perhitungan tebal lapis perkerasan dengan menggunakann Metode SNI 2002. Pada perancangan geometrik diperoleh alinyemen horizontal dengan jumlah 15 tikungan. Hasil yang diperoleh untuk jenis tikungan pada pembangunan jalan lingkar kota Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara yaitu berupa tikungan Spiral-Circle-Spiral (SCS) pada dan tikungan Full Circle (FC). Dengan menggunakan metode SNI 2002, maka diperoleh tebal perkerasan lapis permukaan atas 10 cm, lapis pondasi atas 23 cm dan lapis pondasi bawah 43 cm. Untuk dimensi drainase diperoleh besar lebar saluran yaitu 0,400 meter dengan tinggi 0,700 meter. Dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembangunan jalan lingkar kota Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara dengan 4 lajur 2 arah terbagi dinilai cukup memenuhi kapasitas lalu lintas sampai dengan tahun 2036, faktor ini didasarkan atas perkiraan pertumbuhan lalu lintas sebesar 6,300% setiap tahunnya. Kata kunci :Kapasitas jaalan, Geometrik, Tebal perkerasan, Drainase i
ABSTRACK PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR KOTA GUNUNG TUA KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA By : Silvia Margareta Pangaribuan 1105131023 The geometric design of the road is part design of the road that put emphasis on planning physical shape as to fulfill the basic functions of the road. Geometric design consisting of horizontal alignment and vertical alignment, and each has own calculations. ring road, Gunung Tua city, the district north of Padang lawas is the provincial road to connect the provincial capital with the district or city. One of the goals of the project of ring road,gunung Tua City, the district north of Padang Lawas, namely for the development of the Gunung Tua city. In this thesis the author will discuss about the planning of curve, calculate the value of road capacity, calculate the dimensions of drainage and pavement thickness calculation by the method of ISO 2002. At the geometric design of horizontal alignment is obtained with 15 bends. The results obtained for this type of construction of the ring road twists at Gunung Tua City, the district north of Padang Lawas in the form spiral-curve-spiral circle (SCS), the twists full circle (FC) By using the method SNI in 2002, then obtained a thickness of pavement layers on the surface course 10 cm, base couse 23 cm and subbase course 43 cm. For large dimensions obtained drainage channel width is 0.4 meters and the height is 0.7 meters. It can be concluded that the planning of the construction of ring road Gunung tua city the district north Padang lawas divided to 4-lane 2-way, it had been fullfill the traffic of capacity of road until 2036. This factor is based on traffic estimates as 6,300% every year. Key words: road capacity, geometric, pavement, drainage ii
KATA PENGANTAR Puji dan syukur Penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunia-nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada jadwal yang telah ditetapkan. Tugas Akhir yang berjudul PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR KOTA TUA KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA merupakan satu syarat yang harus dilaksanakan untuk meraih gelar Sarjana Terapan, Pendidikan Program Studi Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan Diploma IV Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan. Dalam penyelesaikan Tugas Akhir ini, Penulis menghadapi berbagai kendala, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini selayaknya Penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak M.Syahruddin,S.T.,M.T., selaku Direktur Politeknik Negeri Medan 2. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan 3. Bapak Amrizal, S.T., M.T., selaku Kepala Program Studi D-IV TPJJ 4. Bapak Ir.M.Koster Silaen,. M.T., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan serta arahan kepada Penulis 5. Seluruh keluarga, khususnya orang tua yang telah banyak membantu, baik berupa moral, dukungan, doa, maupun materi 6. Seluruh Dosen dan Pegawai Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan 7. Bapak M.Samosir selaku Konsultan yang telah membantu Penulis dalam hal memperoleh data 8. Bapak Wahid selaku Konsultan yang telah membantu Penulis dalam memperoleh data 9. Seluruh rekan-rekan seperjuangan TPJJ 8A angkatan 2011 Politeknik Negeri Medan. Terima kasih kepada pihak teman - teman yang telah membantu dalam memberikan semangat iv
Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir ini, namun Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu Penulis menerima dengan terbuka masukan masukan, segala kritik, saran dan pendapat yang bersifat membangun guna memperbaiki Tugas Akhir ini Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Tugas Akhir ini berguna dan bermanfaat bagi siapa saja yang membaca. Medan, September 2015 Hormat Penulis SILVIA MARGARETA P NIM: 1105131023 v
DAFTAR ISI halaman ABSTRAK... i ABSTRACK... ii PEDOMAN PENGGUNAAN TUGAS AKHIR... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR RUMUS... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Batasan Masalah... 2 1.3 Rumusan Masalah... 2 1.4 Tujuan... 2 1.5 Manfaat... 3 1.6 Lokasi Studi... 3 1.7 Sistematika Penulisan... 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum... 4 vi
2.2 Sejarah Perkerasan Jalan... 4 2.3 Klasifikasi Jalan... 5 2.4 Klasifikasi Jalan Sesuai Rancangan UU No.38 Tahun 2004... 5 2.5 Kelas Jalan yang tertera dalam Pasal 10... 7 2.6 Persyaratan Ruang Jalan... 9 2.7 Kajian Lalu Lintas... 11 2.7.1 Volume Lalu Lintas... 11 2.7.2 Klasifikasi Kendaraan Rencana... 12 2.7.3 Kecepatan Rencana (V R)... 13 2.7.4 Jarak Pandang... 13 2.7.5 Daerah Bebas Samping Tikungan... 16 2.7.6 Ekivalen Mobil Penumpang (emp)... 18 2.7.7 Hambatan Samping... 19 2.7.8 Derajat Kejenuhan (DS)... 20 2.7.9 Kecepatan (V)... 20 2.8 Kapasitas Jalan... 20 2.8.1 Kapasitas Jalan Antar Kota... 21 2.9 Geometrik... 23 2.9.1 Alinemen Horizontal... 24 2.9.2 Panjang Bagian Lurus... 24 2.9.3 Tikungan... 25 2.9.4 Diagram Superelevasi... 29 vii
2.9.5 Jari-Jari Tikungan... 31 2.9.6 Lengkung Peralihan... 31 2.10 Alinyemen Vertikal... 34 2.10.1 Kelandaian Pada Alinyemen Vertikal Jalan... 35 2.10.2 Lengkung Vertikal... 38 2.11 Kontruksi Perkerasan Lentur... 40 2.11.1 Lalu Lintas... 40 2.11.2 Syarat-Syarat Kekuatan/ Struktural... 41 2.11.3 Metode Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur... 42 2.11.4 Parameter Perencanaan Perkerasan Lentur... 43 2.11.5 Metode SNI 2002 (Pt-T-01-2002-B) mengacu pada Manual Design Perkerasan Jalan Tahun 2013... 48 2.12 Perhitungan Dimensi Saluran Drainase... 58 2.12.1 Umum... 58 2.12.2 Drainase Permukaan Jalan... 60 2.12.3 Saluran Samping Jalan... 61 2.12.4 Debit Aliran... 63 2.12.5 Penampang Basah Saluran Samping... 68 2.13 Pelebaran jalur lalu lintas di tikungan... 69 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Persiapan... 73 3.2 Tahapan Perancangan... 74 viii
3.3 Pengumpulan Data... 75 3.4 Analisis Data... 76 3.5 Perencanaan... 77 3.6 Diagram Alir Perencanaan... 77 3.6.1 Diagram Alir Perencanaan Geometrik (Horizontal)... 77 3.6.2 Diagram Alir Perencanaan Geometrik (Vertikal)... 78 3.6.3 Diagram Alir Perencanaan Tebal Lapis Perkerasan... 79 3.6.4 Diagram Alir Perencanaan Drainase... 80 BAB 4 PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan... 81 4.1.1. Perhitungan Kapasitas Jalan... 81 4.1.2. Perhitungan Alinyemen Horizontal... 88 4.1.3. Perhitungan Alinyemen Vertikal... 113 4.1.4. Perhitungan Galian dan Timbunan... 121 4.1.5 Perhitungan Tebal Perkerasan Metode SNI 2002 Pt T-01-2002-B... 124 4.1.6. Perhitungan Saluran Drainase... 131 4.2 Pembahasan... 141 4.2.1. Perhitungan Kapasitas Jalan... 141 4.2.2. Perhitungan Geometrik... 142 4.2.3. Perhitungan Galian dan Timbunan... 142 4.2.4. Perhitungan Tebal Perkerasan... 143 4.2.5. Perhitungan Dimensi Drainase... 143 BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan... 145 ix
5.2 Saran... 146 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN x
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Jarak Pandang mendahului... 16 Gambar 2.2. Daerah bebas samping di tikungan, untuk Jh < Lt... 17 Gambar 2.3. Derah bebas samping di tikungan, untuk Jh > Lt... 17 Gambar 2.4. Bentuk Tikungan Full Circle (FC)... 25 Gambar 2.5. Bentuk Tikungan Spiral Circle Spiral (SCS)... 26 Gambar 2.6. Bentuk tikungan Spiral Spiral (SS)... 28 Gambar 2.7. Pencapaian superelevasi pada tikungan tipe SCS... 29 Gambar 2.8. Pencapaian superelevasi pada tikungan tipe FC... 30 Gambar 2.9. Pencapaian superelevasi pada tikungan tipe SS... 30 Gambar 2.10. Laju pendakian... 37 Gambar 2.11. Lengkung Vertikal... 38 Gambar 2.12. Lengkung vertikal parabola... 39 Gambar 2.13. Grafik untuk memperkirakan koefisien kekuatan relative lapis permukaan beton aspal bergradasi rapat... 55 Gambar 2.14. Variasi koefisien kekuatan relative lapis pondasi granular (a2)... 56 Gambar 2.15. Variasi koefisien kekuatan relative lapis pondasi bersemen (a2)... 57 Gambar 2.16 Skema perencanaan sistem drainase jalan... 59 Gambar 2.17 Batas daerah yang diperhitungkan... 66 Gambar 2.18 Pelebaran pada tikungan... 72 Gambar 3.1. Diagram alir Tugas Akhir... 74 Gambar 3.2. Diagram alir perencanaan geometrik (Vertikal)... 77 Gambar 3.3. Diagram alir perencanaan geometrik (Horizontal)... 78 Gambar 3.4. Diagram alir perencanaan tebal perkerasan... 79 xi
Gambar 3.5. Diagram alir perencanaan drainase... 80 Gambar 4.1. Diagram perhitungan pertumbuhan lalu lintas... 82 Gambar 4.2 Trase jalan... 88 Gambar 4.3. Tikungan PI 1... 94 Gambar 4.4. Diagram superelevasi tikungan PI 1... 95 Gambar 4.5. Daerah bebas samping PI 1... 96 Gambar 4.6. Tikungan PI2... 101 Gambar 4.7. Diagram superelevasi tikungan PI2... 101 Gambar 4.8. Daerah bebas samping PI2... 102 Gambar 4.9. Tikungan PI3... 106 Gambar 4.10. Diagram superelevasi tikungan PI3... 107 Gambar 4.11. Daerah bebas samping PI3... 108 Gambar 4.12 Grafik untuk memperkirakan koefisien kekuatan relatif lapis permukaan beton aspal bergradasi rapat (a1)... 127 Gambar 4.13 Variasi koefisien kekuatan relatif lapis pondasi granular (a 2)... 128 Gambar 4.14 Variasi koefisien kekuatan relatif lapis pondasi granular (a 3)... 128 Gambar 4.15 Diagram solves... 130 Gambar 4.16 Tebal lapis perkerasan... 131 Gambar 4.17. Tampak atas luasan pengaliran air... 132 Gambar 4.18. Potongan melintang... 133 Gambar 4.19 Kurva basis... 137 Gambar 4.20. Dimensi saluran drainase... 140 xii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Tabel Klasifikasi Jalan... 8 Tabel 2.2. Kriteria dan Dimensi Ruang-Ruang Jalan... 9 Tabel 2.3 Ukuran Bagian-Bagian Ruang Milik Jalan... 10 Tabel 2.4. Lebar Minimum Badan Jalan... 10 Tabel 2.5. Lebar Jalur dan Bahu Jalan Antar Kota... 10 Tabel 2.6. Faktor volume (K) dan Variasi (F) untuk Volume Lalu Lintas Jam Perencanaan... 11 Tabel 2.7. Kecepatan rencana (V R) untuk jalan antar kota... 13 Tabel 2.8. Jarak pandang henti (J h) minimum untuk jalan antar kota... 14 Tabel 2.9. Panjang jarak pandang mendahului (Jd)... 16 Tabel 2.10. Nilai emp jalan dua lajur dua arah tak terbagi jalan antar kota... 18 Tabel 2.11. Kelas hambatan samping untuk jalan perkotaan/semi perkotaan... 19 Tabel 2.12. Kapasitas Dasar Suatu Ruas Jalan... 21 Tabel 2.13. Faktor penyesuaian lebar jalan... 22 Tabel 2.14. Faktor penyesuaian pemisahan arah (untuk jalan tak terbagi)... 23 Tabel 2.15. Faktor penyesuaian hambatan samping dan lebar bahu FCSF... 23 Tabel 2.16. Panjang bagian lurus maksimum (jalan antar kota)... 24 Tabel 2.17. Jari-jari tikungan minimum, Rmin... 31 Tabel 2.18. Panjang lengkung peralihan (L s) dan panjang pencapaian superelevasi (Le) untuk jalan 1 lajur-2 lajur-2 arah... 32 Tabel 2.19. Jari-jari tikungan yang tidak memerlukan lengkung peralihan... 33 xiii
Tabel 2.20. Jari-jari yang dijinkan tanpa superlevasi... 33 Tabel 2.21. Kelandaian maksimum jalan... 36 Tabel 2.22. Panjang kritis untuk kelandaian yang melebihi kelandaian maksimum standar... 37 Tabel 2.23. Distribusi beban sumbu dari berbagai jenis kendaraan... 46 Tabel 2.24. Rekomendasi tingkat realibilitas untuk bermacam-macam kondisi jalan... 49 Tabel 2.25. Nilai penyimpangan normal standar... 50 Tabel 2.26.Faktor Distribusi Lajur (D L)... 51 Tabel 2.27. Defenisi kualitas Drainase (m)... 52 Tabel 2.28. Koefisien drainase (m) untuk memodifikasi koefisien kekuatan relative material untreatedbase dan subbase pada perkerasan lentur 53 Tabel 2.29. Indeks Permukaaan Pada Akhir umur rencana (IPt)... 53 Tabel 2.30. Indeks permukaan pada awal umur rencana (IPo)... 54 Tabel 2.31. Tebal minimum untuk Lapis Permukaan Berbeton aspal dan Lapis Pondasi Agregat... 58 Tabel 2.32. Kemiringan melintang perkerasan dan bahu jalan... 60 Tabel 2.33 Kecepatan aliran air yang d2jinkan berdasarkan jenis material... 62 Tabel 2.34 Hubungan kemiringan saluran samping dengan jenis material... 62 Tabel 2.35 Hubungan kemiringan saluran samping dan jarak pematah arus... 63 Tabel 2.36 Variasi yang merupakan fungsi periode ulang... 64 Tabel 2.37 Nilai yang tergantung pada jumlah tahun pengamatan, Yn... 64 Tabel 2.38. Standar deviasi, merupakan fungsi dari n, Sn... 65 xiv
Tabel 2.39 Hubungan kondisi permukaan dengan koefisien hambatan/koefisien retardasi... 66 Tabel 2.40 Hubungan kondisi permukaan tanah dan koefisien pengaliran (C)... 67 Tabel 2.41 Hubungan debit aliran dengan kemiringan talud... 69 Tabel 2.42. Dimensi kendaraan rencana untuk jalan antar kota... 70 Tabel 2.43. Pelebaran di tikungan... 70 Tabel 4.1. Potensi Arus Lalu Lintas Jalan Lingkar Kota Gunung Tua... 81 Tabel 4.2. Pertumbuhan LHR Kendaraan Jalan Lingkar Kota Gunung Tua... 82 Tabel 4.3. Volume lalu lintas jalan lingkar Kota Gunung Tua tahun 2013... 83 Tabel 4.4. Potensi arus lalulintas jalan lingkar Kota Gunung Tua (kend/jam)... 84 Tabel 4.5. Volume kendaraan tahun tinjauan jalan lingkar Kota Gunung Tua... 85 Tabel 4.6. Volume kendaraan tahun tinjauan jalan lingkar (smp/jam)... 86 Tabel 4.7. Analisis derajat kejenuhan jalan lingkar Kota Gunung Tua... 87 Tabel 4.8. Data koordinat jalan lingkar Kota Gunung Tua... 89 Tabel 4.9 Data kordinat... 110 Tabel 4.10 Data elevasi tanah asli dan tanah rencana... 113 Tabel 4.11 Hasil perhitungan alinyemen vertikal... 116 Tabel 4.12 Perhitungan galian dan timbunan... 121 Tabel 4.13. Angka ekivalen (E)... 125 Tabel 4.14. Data lalu lintas harian rata-rata 2013... 125 Tabel 4.15 Beban Gandar Untuk Lajur Rencana Pertahun... 126 Tabel 4.16. Koefisien limpasan... 133 xv
Tabel 4.17. Koefisien hambatan (nd) berdasarkan kondisi permukaan... 134 Tabel 4.18. Data curah hujan... 135 Tabel 4.19.. Perhitungan intensitas curah hujan... 136 xvi
DAFTAR RUMUS Rumus 2.1. Volume Jam Perencanaan (VJP)... 11 Rumus 2.2. Jarak pandang henti (J h)... 14 Rumus 2.3. Penyederharaan Jarak pandang henti (Jh)... 14 Rumus 2.4. Jarak Pandang Mendahului (J d)... 15 Rumus 2.5. Jarak yang ditempuh selama waktu tanggap (d1)... 15 Rumus 2.6. Jika Jh < Lt Daerah bebas samping di tikungan (E)... 17 Rumus 2.7 Jika J h > L t Daerah bebas samping di tikungan (E)... 17 Rumus 2.8. Derajat kejenuhan (DS)... 20 Rumus 2.9. Kecepatan (V)... 20 Rumus 2.10. Kapasitas (smp/jam)... 21 Rumus 2.11. Panjang tangen jarak antara TC-PI atau PI-CT I.2 (Tc)... 25 Rumus 2.12. Jarak PI ke busur lingkaran (Ec)... 25 Rumus 2.13. Panjang busur lingkaran (Lc)... 25 Rumus 2.14. Absis titik SC atau CS pada garis tangen, jarak dari titik TS ke SC atau jarak dari titik ST ke CS (Xc)... 27 Rumus 2.15. Ordinat titik SC atau CS pada garis tegak lurus garis tangent, jarak tegak lurus ke titik SC atau CS pada lengkung (Yc)... 27 Rumus 2.16. Sudut lengkung spiral ( θs )... 27 Rumus 2.17. Pergeseran tangen terhadap spiral (p)... 27 Rumus 2.18. Absis dari p pada garis tangen spiral (k)... 27 xvii
Rumus 2.19. Panjang tangen dari titik PI ke titik TS atau ke titik ST (Ts)... 27 Rumus 2.20. Jarak dari PI ke busur lingkaran (Es)... 27 Rumus 2.21. Panjang busur lingkaran, panjang dari titik SC ke CS (Lc)... 27 Rumus 2.22. Panjang total busur lingkaran (Ltot)... 27 Rumus 2.23. Lengkung spiral (Ls)... 28 Rumus 2.24. Pergeseran tangen terhadap spiral (p)... 28 Rumus 2.25. Absis dari p pada garis tangen spiral (k)... 29 Rumus 2.26. Panjang tangen dari titik PI ke titik TS atau ke titik ST (Ts)... 29 Rumus 2.27. Jarak dari PI ke busur lingkaran (Es)... 29 Rumus 2.28. Jari-jari tikungan minimum (Rmin)... 31 Rumus 2.29. Panjang lengkung peralihan (Ls) berdasarkan waktu tempuh maksimum di lengkung peralihan... 32 Rumus 2.30. Panjang lengkung peralihan (Ls) berdasarkan antisipasi gaya sentrifugal... 32 Rumus 2.31. Panjang lengkung peralihan (Ls) berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian... 32 Rumus 2.32. Pergeseran tangen terhadap spiral (p)... 33 Rumus 2.33. Rumus umum parabola... 39 Rumus 2.34. Menentukan Nilai Y... 40 Rumus 2.35. Pergeseran vertikal dari titik PPV ke bagian lengkung(ev)... 40 Rumus 2.36. Angka ekivalen STRT... 48 Rumus 2.37. Angka ekivalen STRG... 49 Rumus 2.38. Angka ekivalen SDRG... 49 Rumus 2.39. Angka ekivalen STrRG... 49 Rumus 2.40. Beban gandar standar kumulatif untuk dua arah (W 18)... 51 Rumus 2.41. Jumlah beban gandar tunggal standar kumulatif (W T)... 51 xviii
Rumus 2.42. Besarnya curah hujan untuk periode ulang T tahun (X T)... 63 Rumus 2.43. Intensitas curah hujan mm/jam (I)... 64 Rumus 2.44. Waktu inlet (To)... 65 Rumus 2.45. Waktu aliran (Td)... 65 Rumus 2.46. Harga koefisien pengaliran (C)... 68 Rumus 2.47. Debit air (Q)... 68 Rumus 2.48. Uraian rumus jari-jari hidrolis... 68 Rumus 2.49. Jari-jari hidrolis (R)... 68 Rumus 2.50. Lebar perkerasan pada tikungan (B)... 71 Rumus 2.51. Lebar lintasan kendaraan pada tikungan (b )... 71 Rumus 2.52. Lebar tambah (Z)... 72 Rumus 2.53. Lebar melintang akibat tonjolan depan (Td)... 72 Rumus 2.54. Tambahan lebar perkerasan pada tikungan ( b)... 72, xix
DAFTAR LAMPIRAN 1. Peta proyek 2. Gambar alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal 3. Data dinamic cone penetrometer test (dcp) 4. Data lalu lintas harian 5. Gambar potongan melintang 6. Formulir asistensi bimbingan xx
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prasarana jalan merupakan urat nadi kelancaran lalu-lintas di darat. Lancarnya arus lalu-lintas akan sangat mendukung perkembangan ekonomi suatu daerah seperti Kota Gunung Tua yang akan dilakukan pembangunan Jalan Lingkar Kota Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara. Apabila prasarana jalan diibaratkan sebagai urat nadi, maka armada angkutan adalah darah yang mengalir melalui urat nadi tersebut. Sehingga setiap tahunnya pertumbuhan lalulintas semakin pesat. Jalan Lingkar Kota Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara merupakan jalan provinsi yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten atau kota. Ruas ring road yang direncanakan secara administratif berada dalam kawasan Kota Gunung Tua. Namun demikian jika dilihat dari sistem pergerakannya yang menghubungkan dua jalan antarkota tingkat provinsi dengan tata guna lahan dan aktifitas di sepanjang rencana ruas jalan yang relatif rendah, maka ruas ring road yang direcanakan dikategorikan kedalam sistem jaringan jalan antarkota (sistem jaringan jalan primer) yang menghubungkan secara menerus pusat kegiatan nasional, pusat kegiatan wilayah, pusat kegiatan lokal sampai ke pusat kegiatan lingkungan. Pada saat ini volume lalu lintas pergerakan transportasi kota terkonsentrasi pada ruas-ruas jalan tertentu saja dan salah satu tujuan pembangunan Jalan Lingkar Kota Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara yaitu untuk pengembangan kota Gunung Tua. Oleh karena itu dilakukan pembangunan Jalan Lingkar Kota Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara dan dilakukan analisa kapasitas jalan sehingga pengguna jalan dapat berkendaraan dengan aman dan nyaman 1.2 Batasan Masalah Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis tidak membahas tentang manajemen, time schedule, tentang pengujian lab material, box culvert, 1
gorong-gorong, dinding penahan tanah, jembatan, atau pelaksanaan proyek. Penulis juga membatasi permasalahan pada perencanaan geometrik baik alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal, perhitungan tebal lapis perkerasan, dan perencanaan dimensi drainase pada segmen yang pendek. 1.3 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam Tugas Akhir ni adalah: 1. Bagaimana perencanan geometrik baik alinyemen horizontal maupun alinyemen vertikal yang sesuai untuk Jalan Lingkar Kota Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara? 2. Berapakah tebal perkerasan yang sesuai untuk Jalan Lingkar Kota Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara? 3. Berapakah dimensi saluran drainase pada segmen pendek yang sesuai untuk Jalan Lingkar Kota Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara? 1.4 Tujuan Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penulisan Tugas Akhir ini yaitu: 1. Untuk mengetahui seperti apa desain geometrik baik alinyemen horizontal maupun alinyemen vertikal pada Jalan Lingkar Kota Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara 2. Untuk mengetahui tebal lapis perkerasan pada proyek Jalan Lingkar Kota Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara dengan menggunakan metode SNI 2002 yang mengacu pada manual design perkerasan jalan 2013 3. Untuk mengetahui dimensi saluran drainase pada segmen pendek yang dibutuhkan pada ruas Jalan Lingkar Kota Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara 1.5 Manfaat Adapun manfaat Tugas Akhir ini bagi mahasiswa yaitu: 1. Dapat mengimplementasikan ilmu yang diajarkan dalam merancang suatu jalan 2
2. Dapat merancang desain geometrik suatu jalan 3. Dapat menghitung tebal lapis perkerasan 4. Dapat merancang dimensi saluran drainase pada segmen yang pendek 1.6 Lokasi Studi Lokasi perencanaan adalah kota Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara, lihat Lampiran 1. 1.7 Sistematika Penulisan Sistimatika penulisan Tugas Akhir yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah: Bab 1 Pendahuluan Dalam bab ini dibahas mengenai latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, lokasi studi, dan sistematika penulisan. Bab 2 Tinjauan Pustaka Berisi landasan teori dan peraturan-peraturan yang dijadikan sebagai acuan dalam perencanaan jalan serta analisis perencanaan detail terpilih. Bab 3 Metodologi Dalam bab ini dibahas mengenai persiapan, tahapan perancangan, pengumpulan data, analisis data, perencanaan teknis dan diagram alir perencanaan. Bab 4 Hasil Perhitungan dan Pembahasan Merupakan penerapan dari analisa yang digunakan untuk perencanaan meliputi studi perencanaan geometrik jalan, perkerasan jalan, dan dimensi drainase. Bab 5 Penutup Berisikan simpulan dan saran. 3