BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur penduduk dunia termasuk Indonesia saat ini menuju proses penuaan yang ditandai dengan meningkatnya jumlah dan proporsi penduduk lanjut usia. Meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia merupakan dampak keberhasilan pembangunan, terutama di bidang kesehatan. Dengan semakin meningkatnya penduduk lansia, dibutuhkan perhatian dari semua pihak dalam mengantisipasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan penuaan penduduk. Penuaan penduduk membawa berbagai implikasi baik dari aspek sosial, ekonomi, hukum, politik dan terutama kesehatan. Permasalahan kesehatan merupakan permasalahan utama penduduk lansia, karena terkait dengan kemunduran fisik manusia yang terjadi secara alamiah serta menyangkut pemenuhan kebutuhan hidup. Dengan mengetahui kondisi lansia diharapkan dapat lebih diperhatikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan lansia. Banyak orang yang dapat menikmati masa tua akan tetapi tidak sedikit pula yang mengalami sakit dan sampai meninggal tanpa dapat menikmati masa tua mereka dengan bahagia. Banyak lansia-lansia yang menjadi depresi, stress, dan berpenyakitan. Lansia sering dianggap sebagai beban bagi usia produktif. Selain itu banyak juga lansia yang dikirim ke panti jompo dan tidak terurus oleh keluarga atau diasingkan dari kehidupan anak cucunya meskipun hidup dalam lingkungan yang sama, ada juga lansia yang masih harus bekerja keras meskipun sudah tua, dan masih banyak hal-hal lainnya yang menjadi permasalahan lansia terutama di Indonesia. Permasalahan lansia perlu ditangani secara serius untuk meningkatkan kesejahteraan lansia di segala aspek. Untuk meningkatkan kesejahteraan lansia diperlukan pendidikan kesehatan yang memadai serta lingkungan dan orang-orang sekitar lansia yang mendukung. Pada umumnya para lansia kurang mampu memenuhi kesejahteraannya sendiri karena keterbatasan diri mereka yang disebabkan penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Universitas Kristen Maranatha 1
Salah satu program pelayanan kesehatan dari pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan lansia adalah posyandu lansia. Dalam posyandu lansia terdapat kaderkader atau orang yang secara sukarela melakukan pelayanan kesehatan di posyandu. Dalam pelayanannya sebagai kader, banyak dari mereka mengalami permasalahan dalam penyampaian pendidikan kesehatan pada lansia dikarenakan berbagai macam kondisi dan keadaan lansia yang berbeda-beda. Oleh karena itu para kader posyandu memerlukan media yang dapat membatu mereka dalam penyampaian terhadap lansia. Kendala lain yang mereka alami adalah kurangnya minat lansia untuk menggunakan fasilitas kesehatan lansia yang diberikan oleh pemerintah yang sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi para lansia. Salah satu manfaatnya mereka dapat mengecek kesehatan mereka secara berkala sehingga bila ada gangguan pada kesehatannya dapat terdeteksi sedini mungkin. 1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup Bagaimana membangun kemandirian lansia terhadap kesehatan diri sendiri? Bagaimana merancang media-media yang menunjang dalam penyampaian pendidikan kesehatan lansia? 1.3 Tujuan Perancangan Membangun kemandirian lansia terhadap kesehatan diri sendiri bertujuan agar para lansia tetap berdaya guna hingga nanti usianya yang lebih lanjut serta tidak menjadi beban bagi usia produktif dan tidak bergantung pada orang lain. Perancangan media-media dibuat agar mempermudah penyampaian info kesehatan atau penyuluhan yang berhubungan dengan kesehatan lansia. Universitas Kristen Maranatha 2
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Dalam penyusunan laporan penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan metode : Studi Pustaka Mengumpulkan data melalui informasi - informasi yang didapatkan melalui buku, seperti buku tentang pendidikan, kesehatan, lansia, psikologi lansia, posyandu lansia; serta melalui internet dengan website - website yang terkait dengan pendidikan dan lansia Observasi Pengumpulan informasi melalui peninjauan dan pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian (seperti ke puskesmas, atau posyandu lansia) Wawancara Pengumpulan informasi dari narasumber seperti bidan puskesmas, kader posyandu, beberapa lansia) Universitas Kristen Maranatha 3
1.5 Skema Perancangan Universitas Kristen Maranatha 4
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang dilakukan dalam penelitian kali ini mencakup BAB I sampai BAB V. Berikut ini adalah penjelasan sistematika penulisan penelitian : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang, permasalahan dan ruang lingkup, tujuan perancangan, sumber dan teknik pengumpulan data, sistematika penulisan, serta skema perancangan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini mencakup mengenai uraian teori yang relevan dengan permasalahan yang diangkat yang akan dibahas sesuai dengan keperluan. Dalam BAB II ini dibahas beberapa teori mengenai desain komunikasi visual, pendidikan, kesehatan, lansia, dan media. BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH Bab ini terdiri atas data dan fakta serta analisis terhadap permasalahan berdasarkan data dan fakta. Data dan fakta diambil dari tinjauan langsung melalui wawancara kepada intitusi terkait dengan pendidikan, kesehatan, dan kuisioner yang dibagikan langsung kepada para lansia, selain itu dilakukan tinjauan studi pustaka untuk menganalisis permasalahan melalui teori - teori ilmiah. BAB IV : PEMECAHAN MASALAH Bab ini mencakup pemecahan masalah yang dirumuskan pada konsep komunikasi, konsep kreatif, konsep media, dan hasil karya. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini mencakup kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada bab - bab sebelumnya. Universitas Kristen Maranatha 5