PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN PIKIRAN POKOK TEKS BACAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.

VOL. 8 NO. 1 MARET 2018 ISSN: ISSN: RIYANTON

PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMANFAATAN SATUAN PANJANG DAN BERAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK. Sri Handayani

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS SEGITIGA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BENDA RIIL

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INDAH GEGURITAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW. Sunandar

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru tahun ajaran. 2013/2014 yang terdiri dari 46 orang siswa.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR MELALUI PEMANFAATAN KELOMPOK BELAJAR. Sri Lestari SMK Negeri 2 Karanganyar Jawa Tengah

PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

PENINGKATAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN BK DENGAN METODE ORIENTASI FORMAT KLASIKAL. Herna Mikawati SMP 4 Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

Jurnal Biologi & Pembelajarannya, Vol.4, No.2, Oktober 2017, pp e-issn:

48 Media Bina Ilmiah ISSN No

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG KPK DAN FPB MELALUI MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTUAN MEDIA DEKAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK. Rantiyan SMP 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini

PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

BAB III METODE PENELITIAN. kinerja sehingga hasil belajar siswa meningkat (dalam Wardhani. 2009:1.3)..

PROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah

PENERAPAN METODE DISKUSI BERBANTUAN LKS UNTUK MEMPERBAIKI KEMAMPAUN PSIKOMOTORIK SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII-2 SMP NEGERI 4 MEDAN

Peningkatan Komunikasi Matematis dan Prestasi Belajar Matematika melalui Model Think Talk Write (TTW)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN PADA HUKUM BACAAN MAD LAZIM MELALUI METODE DRILL. Siti Sofiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KONSEP MOL MENGGUNAKAN PAPAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI PEMBELAJARAN PAIKEM

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOME WORK ASSIGMENT

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE ROLE PLAYING. Khoirul Huda

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 5 ISSN X. Megasasmita SDN 10 Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar dan Segi Banyak Melalui Pendekatan Quantum Learning

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang.

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Oleh : Rina Purwati SDN Giriharjo 1 Ngrambe Ngawi

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan, observasi (sekaligus penilaian), dan refleksi. Siklus ini akan dilanjutkan

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 2 Salatiga. Jumlah siswa kelas XI IPS-1

Agusnoto. SD Negeri Ketitangkidul, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Kata kunci : pembelajaran aktif, pencocokan kartu indeks, hasil belajar

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR-UNSUR CERITA PENDEK MELALUI METODE JIGSAW

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Action Research Literate ISSN : Vol. 1, No 1 Desember 2017

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA I SMAN 5 KENDARI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM. Oleh : Rimba Hamid dan Aceng Haetami ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

Astri Wahyuni. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UIR

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN EVOLUSI DI KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 2 JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa Kelas X MIPA4 SMA Negeri 5 Palu

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

Transkripsi:

Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN PIKIRAN POKOK TEKS BACAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT SD Negeri Proto, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada peningkatan kemampuan menemukan pikiran pokok teks bacaan pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas melalui tahapan atau siklus, penelitian ini berlangsung dalam dua siklus. Prosedur pelaksanaan tindakan meliputi beberapa tahapan. Tahapan pertama melakukan pendahuluan identifikasi masalah. Tahapan kedua peningkatan model pembelajaran Cooperatif Script yaitu dengan cara guru membagi siswa untuk berpasangan dengan guru dalam pengenalan. Tahapan ketiga pelaksanaan penggunaan model pembelajaran cooperatif script dan dilanjutkan dengan refleksi agar dapat menyusun rencana selanjutnya. Tahap keempat mengadakan tindak lanjut melalui penyusunan laporan. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan kemampuan menemukan pikiran pokok teks bacaan. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa penggunaan model pembelajaran cooperative script cukup efektif untuk diterapkan dalam dalam pelajaran bahasa Indonesia. 2016 Didaktikum Kata Kunci: Cooperative Script; Pikiran Pokok; Teks Bacaan; PENDAHULUAN Salah satu aspek pembelajaran bahasa Indonesia di SD adalah membaca, membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh setiap orang. Keterampilan membaca dibutuhkan hampir di setiap kegiatan kehidupan. Dengan terampil membaca manusia dapat lebih tanggap terhadap informasi-informasi penting dan bertambah wawasannya. Melihat pentingnya keterampilan membaca, maka pembelajaran membaca perlu dilaksanakan seefektif mungkin agar keterampilan tersebut dapat dikuasai oleh peserta didik secara maksimal. Tetapi kenyataan yang terjadi di lapangan, pembelajaran membaca di sekolah dasar belum menunjukkan hasil seperti yang diharapkan. Hal ini terbukti walaupun sudah kelas IV tetapi masih ada siswa yang belum mampu membaca secara lancar apalagi untuk menemukan pikiran pokok dari sebuah teks bacaan sehingga dalam materi ini nilainya rendah. Ketidakberhasilan pembelajaran membaca dalam menemukan pikiran pokok di sekolah dasar sebagian besar disebabkan oleh kegiatan pembelajaran yang kurang efektif dan kurang menarik. Kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia aspek membaca untuk menemukan pikiran pokok dari sebuah teks bacaan pada siswa kelas IV SD Negeri Proto selam 3 tahu yang lalu belum 38 Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17. No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus)

menunjukkan hasil yang maksimal. Terbukti bahwa Pada tahun pelajaran 2012/2013. Hasil belajar siswa tidak sesuai dengan harapan yaitu belum mencapai KKM yaitu 70,sebagian besar masih di bawah KKM dari 14 siswa hanya 5 siswa atau 35 % yang tuntas belajarnya dengan nilai rata-rata hanya 55,7. Pada tahun 2013/2014 Hasil belajar siswa tidak sesuai dengan harapan y aitu belum mencapai KKM 70, Dari 15 siswa hanya 4 siswa atau 26 % yang tuntas dalam belajar. Dan Pada tahun pelajaran 2014/2015 Hasil belajar siswa juga tidak sesuai dengan harapan yaitu mencapai nilai minimal 60. Nilai yang diperoleh siswa di kelas ini sebagian besar masih di bawah KKM dari 16 siswa hanya 4 (25 %) siswa yang tuntas belajar. Nilai rata-rata kelas hanya 53.1. Tujuan terciptanya pembelajaran bahasa Indonesia yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan ternyata belum dapat diwujudkan di kelas ini, karena dalam kegiatan pembelajaran masih banyak siswa yang pasif. Hal ini dapat dilihat dari adanya siswa yang tidak memperhatikan pelajaran tetapi justru menyanyi, memukul-mukul meja, bahkan ada juga siswa yang sibuk menggambar ataupun corat-coret sendiri. Ketidak aktifan siswa juga ditunjukkan dengan adanya siswa yang tidak mau menjawab pertanyaan. Apabila guru memberi pertanyaan klasikal mereka diam saja dan apabila diberi pertanyaan individual siswa hanya menjawab tidak tahu. Selain itu jika disuruh maju tidak mau. Keberhasilan suatu pembelajaran ditentukan juga oleh ketertiban. Sikap tidak tertib pada siswa seperti sering keluar kelas ke kelas lain ataupun melihat siswa lain yang olah raga masih sering terjadi. Kebiasaan siswa melihat ke luar kelas memperhatikan orang-orang yang lewat serta berbicara sendiri membahas masalah yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran sangatlah mengganggu proses belajar mengajar. Dari identifikasi masalah yang telah dijelaskan di atas, penulis menganalisis penyebab timbulnya permasalahan. Hal-hal yang menyebabkan timbulnya permasalahan tersebut adalah Metode, media maupun model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi Guru juga kurang memperhatikan perlunya memotivasi siswa dalam proses belajar mengajar. Motivasi siswa bertujuan untuk memfokuskan perhatian siswa selama pembelajaran berlangsung. Bagi siswa yang tidak tertib atau malas guru dapat memberi motivasi berupa hukuman. Terhadap siswa yang berprestasi guru memotivasi dengan memberikan hadiah atau pujian. Berdasarkan pengalaman mengajar selama ini ternyata model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan pemahaman menemukan pikiran pokok teks bacaan dan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran, hal ini terlihat pada hasil pembelajaran sebelumnya bahwa sebagian besar siswa dapat dilihat hasilnya sangat rendah. Menurut pendapat Miftahul A la (2011: 97), model pembelajaran cooperative script disebut juga Skrip kooperatif adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajarinya dalam ruangan kelas. Menurut Dansereau (Slavin 1994: 175) Cooperative script merupakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan daya ingat siswa. Brousseau (2002) dalam Hadi (2007:18) menyatakan bahwa model pembelajaran cooperative script adalah secara tidak langsung terdapat kontrak belajar antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa mengenai cara berkolaborasi. Dari beberapa analisis di atas dapat ditarik suatu simpulan bahwa ketidakberhasilan pembelajaran dipengaruhi banyak faktor. Beberapa faktor tersebut antara lain pemilihan metode, media, model, pengelolaan kelas, dan motivasi. Faktor internal siswa besar pula pengaruhnya. Mengingat kompleksitas permasalahan pembelajaran inilah maka guru harus selalu mengadakan evaluasi diri dan mencari solusi apabila menjumpai permasalahan pembelajaran. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN PIKIRAN POKOK TEKS BACAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT 39

Lambat laun bila guru bersikap demikian maka guru tersebut profesional dalam bidangnya. Usaha lain yang perlu ditempuh guru adalah selalu berupaya menambah ilmu pengetahuan baik untuk pendalaman materi maupun pengayaan diri. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang dikaji adalah: Apakah model pembelajaran cooperative script dapat meningkatkan kemampuan menemukan pikiran pokok pada teks bacaan? METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian Tindakan Kelas. Prosedur Penelitian Tindakan menurut Suharsimi Arikunto (2009) model bagan penelitian tindakan secara garis besar terdapat 4 tahapan yang lazim dilalui yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4) Refleksi. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Proto, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV semester 1 tahun ajaran 2015 / 2016 SD Negeri Proto Kedungwuni. Penelitian dilakukan di semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi tes untuk mengukur ranah kognitif dan kreativitas hasil belajar siswa, observasi untuk mengukur kreativitas siswa dan dokumentasi untuk mencari data yang berkaitan dengan aktivitas dan hasil belajar siswa dari masing-masing individu sebelum maupun sesudah dilaksanakan tindakan penelitian. Analisis data yang digunakan adalah data-data kuantitatif dengan analisis data kuantitatif, sedangkan data-data kualitatif menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dengan menggunakan langkah-langkah : melakukan reduksi data ( mengelompokkan data menurut kategori tertentu) display data atau pemaparan data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Siklus I 1. Perencanaan 40 Tahap perencanaan yang dilakukan adalah menyusu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Script yaitu Membagi siswa untuk berpasangan, siswa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siswa kedua sebagai pendengar, menyusun alat evaluasi, menyiapkan lembar observasi dan instrumen penelitian. 2. Pelaksanaan Tindakan yang di lakukan pada penelitian adalah menerapkan model pembelajaran cooperative script pada mata pelajaran bahasa Indonesia pokok bahasan menemukan pikiran pokok teks bacaan. Tindakan yang di lakukan terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Siklus I dilaksanakan 2 pertemuan masing - masing 2 x 35 menit dilaksanakan 2 pertemuan. Demikian juga siklus 2 dilaksanakan 2 pertemuan masing-masing pertemuan 2 x 35 menit. Pada siklus ini siswa mempelajari kompetensi dasar menemukan pikiran pokok teks bacaan. 3. Observasi Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Aktivitas siswa yang diamati yaitu pemahaman konsep, kerja sama, disiplin, ide kreatif, percaya diri, dan hasil kerja. Berdasarkan pengamatan aktivitas siswa pada siklus 1 memperoleh ratarata 43,25 4. Refleksi Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17. No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus)

Refleksi merupakan aktivitas yang dilakukan guru untuk melihat berbagai kekurangan yang dilaksanakan guru selama tindakan, yaitu dengan menganalisis hasil tes evaluasi dan lembar observasi sehingga akan diketahui berhasil atau tidaknya tindakan yang sudah dilakukan. Hasil refleksi pada siklus I akan menjadi acuan untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siklus selanjutnya yaitu siklus II. Berdasarkan refleksi menunjukkan hasil aktivitas siswa dalam proses pembelajaran meningkat tiap siklusnya. Siklus I menunjukkan peningkatan aktivitas tetapi masih ada beberapa siswa yang belum paham dalam menemukan pikiran pokok suatu teks bacaan. Siklus II 1. Perencanaan Tahap perencanaan yang dilakukan di antaranya menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menerapkan model pembelajaran cooperative script, yaitu Membagi siswa untuk berpasangan, siswa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siswa kedua sebagai pendengar, menyusun alat evaluasi, menyiapkan lembar observasi dan instrumen penelitian. 2. Pelaksanaan Tindakan yang di lakukan pada penelitian adalah menerapkan model pembelajaran cooperative script pada mata pelajaran bahasa indonesia pokok bahasan menemukan pikiran pokok teks bacaan. Tindakan yang di lakukan terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Siklus I dilaksanakan 2 pertemuan masing - masing 2 x 35 menit dilaksanakan 2 pertemuan. Demikian juga siklus 2 dilaksanakan 2 pertemuan masing-masing pertemuan 2 x 35 menit. Pada siklus ini siswa mempelajari kompetensi dasar menemukan pikiran pokok teks bacaan. 3. Observasi Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Aktivitas siswa yang diamati yaitu pemahaman konsep, kerja sama, disiplin, ide kreatif, percaya diri dan hasil kerja. Berdasarkan pengamatan aktivitas siswa pada siklus II memperoleh ratarata 87,5. 4. Refleksi Refleksi merupakan aktivitas yang dilakukan guru untuk melihat berbagai kekurangan yang dilaksanakan guru selama tindakan, yaitu dengan menganalisis hasil tes evaluasi dan lembar observasi sehingga akan diketahui berhasil atau tidaknya yang sudah dilakukan. Siklus II menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas dibanding siklus I karena siswa sudah mampu dalam menemukan pikiran pokok suatu teks bacaan terlihat secara aktif dalam proses pembelajaran. Siswa aktif bekerja sama dalam kegiatan kelompok dengan bergantian peran, mereka bertukar pikiran tentang cara bagaimana dalam menemukan pikiran pokok suatu teks bacaan antara siswa satu dengan yang lainnya. Siswa lebih disiplin dalam mengerjakan tugas kelompok serta berani menyampaikan hasil diskusinya. I. Peningkatan aktivitas belajar siswa pada kegiatan siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN PIKIRAN POKOK TEKS BACAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT 41

Tabel 1. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa No. Aktivitas yang Diamati Siklus I Siklus II Pendahuluan 1. Motivasi belajar siswa 3,5 3,5 2. Mendengarkan penjelasan guru 4 4 Kegiatan Inti 3. Mengerjakan latihan yang diberikan 3,5 3,5 4. Mengajukan pertanyaan terkait materi yang dipelajari 2,5 3,5 5. Menyampaikan pendapat sesuai dengan materi yang dipelajari 3 3,5 Kegiatan Penutup 6. Menyimpulkan pelajaran 3 3,5 7. Menjawab soal evaluasi 3 4 Rata rata 22 25,5 Peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus I menunjukkan perubahan yang belum berarti karena masih dalam klasifikasi kurang baik yaitu rerata 22, setelah dilakukan refleksi maka pada kegiatan tindakan siklus II terjadi peningkatan rerata menjadi 25,5 dengan klasifikasi baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik I sebagai berikut : rata-rata 26 25 24 23 22 21 20 22 siklus I 25,5 SIKLUS II siklus I SIKLUS II Gambar 1. Grafik Perbandingan Rata-rata Aktivitas Siswa Hasil belajar kemampuan menemukan pikiran pokok terjadi peningkatan dari kegiatan siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel II. Tabel 2. Peningkatan Hasil belajar Siswa pada siklus I dan siklus II Uraian Siswa Tuntas Siswa tuntas belum Persentase tuntas Siswa Persentase belum Tuntas Siklus I 7 9 43,25% 56,75% Siklus II 14 2 87,5% 12,5% siswa 42 Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17. No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus)

Berikut ini grafik statistika rata-rata ketuntasan klasikan siklus dari yang pertama sampai dengan siklus kedua 14 14 12 10 9 8 6 4 2 7 2 43,25% 87,50% 56,75% 12,50% Siklus I Siklus II 0 Siswa Tuntas Siswa belum tuntas Prosentase Siswa tuntas Prosentase siswa belum Tuntas Gambar 2. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Dari tabel 2 dan gambar 2 dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang tuntas pada siklus 1 sebanyak 7 siswa dan pada siklus 2 bertambah menjadi 14 siswa. Persentase ketuntasan pada siklus I sebesar 43, 25% dan pada siklus II meningkat menjadi 87,5%. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah penulis lakukan maka dapat disimpulkan: (1) Model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan kemampuan menemukan pikiran pokok pada teks bacaan di kelas IV SD Negeri Proto, (2) Model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan keaktifan siswa sehingga siswa merasa senang dan nyaman kemudian tercipta KBM yang menyenangkan. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih, peneliti tujukan kepada Ibu Kepala Sekolah, Teman sejawat, Observer dan siswa kelas IV SD Negeri Proto Kecamatan Kedungwuni atas kerja samanya. DAFTAR PUSTAKA Brousereau. 2002. Theory of Didactical situation in mathematics Dordrechtkhwer Academic Publisherr Dansereau. 1994. Scripted Cooperative Dayds ( SCD ) Miftahul a la. 2011. Quantum Teaching. Jogjakarta: Diva Press Suharsimi Arikunto. 2009. penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN PIKIRAN POKOK TEKS BACAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT 43