BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, media juga bertransformasi menjadi salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Melihat fenomena tersebut sebagai seorang Public Relations tentu harus dapat memanfaatkan hal tersebut dengan baik dan dengan cara yang positif. Sebagaimana fungsi seorang Public Relations yang menjadi jembatan antara perusahaan dengan masyarakat, tentunya peluang menggunakan media ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan. Dalam menjaga eksistensi perusahaan, peran sebuah Public Relations sangatlah penting untuk menjalankan dan membangun hubungan, baik dengan pihak internal maupun eksternal di dalam kepentingan berorganisasi. Dalam melaksanakan fungsi Public Relations, banyak cara bagi seorang PR untuk menjaga eksistensi perusahaan. Seperti dikutip Cutlip dan Center dalam Effendy (2009) PR adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan publik. Kebutuhan sebuah perusahaan terhadap kegunaan fungsi Public Relations tentunya berbeda-beda. Dari hal tersebut divisi yang menjalankan kegiatan Public Relationspun berbeda. Beberapa divisi di dalam perusahaan memiliki nama seperti Corporate Communication, Media Planner, Public and Promotion dan lainnya. Meskipun terdapat perbedaan dalam penamaan divisi-divisi tersebut namun masingmasing divisi tersebut tetap menjankan fungsi Public Relations di dalam perusahaan. Publikasi melalui media merupakan salah satu cara yang ampuh untuk menjangkau masyarakat serta lapisannya dalam menyampaikan informasi. Kegiatan publikasi yaitu publisitas merupakan hal penting sebagai tolak ukur reputasi yang ditorehkan perusahaan/organisasi di mata publik terutama jika dililihat dari kegiatan media massa. Dengan kata lain publisitas merupakan informasi yang bukan berasal dari media massa atau bukan pencarian wartawan media massa itu sendiri namun media massa menggunakan informasi tersebut karena memiliki nilai berita. Media massa seringkali melaporkan berita publisitas karena merupakan cara yang mudah dan 1
2 ekonomis untuk mendapatkan berita dibanding harus mencari sendiri. Penempatan publisitas yang baik dapat dilakukan jika seorang Public Relations menjaga hubungan baik serta dapat mengetahui, memperhatikan dan mengantisipasi kebutuhan media. Salah satu program atau kegiatan yang tengah gencar diadakan perusahaan adalah Event. Event adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang Public Relations dan sangat penting untuk menjalin komunikasi yang baik terhadap publik. Melalui sebuah event seorang public relations akan mampu meraih perhatian yang lebih luas sesuai dengan fungsi dan tujuan event tersebut dilakukan. Tujan mengadakan event salah satunya adalah untuk mengadakan pertemuan, dengan mengumpulkan sekelompok orang di dalam satu tempat yang sama. Dengan mengumpulkan kelompok tersebut seorang PR akan mampu berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan pihak lainnya. Salah satu hubungan yang perlu dilakukan seorang PR adalah hubungan dengan media. Media merupakan salah satu organisasi yang tepat digunakan perusahaan/organisasi untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Seperti yang dikatakan oleh Marshall McLuhan di dalam bukunya yang berjudul Understanding Media:Extension of A Man, yang dikutip Margawati van Eymeren (2014) berangkat dari pemikiran McLuhan bahwa suatu saat nanti informasi akan sangat terbuka dan dapat diakses oleh semua orang. Kesempatan menyebarluaskan informasi secara luas terhadap public tersebut dapat digunakan seorang PR untuk memenuhi kebutuhannya dalam menyebarkan informasi perusahaan, maka dari itu hubungan terhadap media dianggap penting untuk menjaga eksistensi perusahaan. Untuk mewujudkan kegiatan yang mengandung nilai berita bagi media seorang Public Relations dapat menggunakan event. Nilai berita dapat terwujud dari sebuah event jika event tersebut memiliki konten menarik, inovatif dan memiliki pesan yang dapat menarik perhatian banyak orang. Dengan menarik perhatian banyak orang, maka ketertarikan akan muncul di dalam benak tiap-tiap orang tersebut dan lebih lanjut mampu menjalin hubungan baik diantara pihak-pihak terkait. Media relations merupakan salah satu cara agar seorang Public Relations mampu meraih dan menjalin hubungan terhadap publik eksternal yaitu khalayak dengan menggunakan peranan media. Mengutip definisi media relations menurut Yosal Iriantara (2005), Media Relations merupakan bagian dari Public Relations
3 Eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan Media Massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi dengan Publik untuk mencapai tujuan organisasi. Pentingnya pengaruh menjaga hubungan dengan media, dapat dilihat dari fungsi media massa yang secara umum oleh Firsan Nova dalam bukunya Crisis Public Relations (2011), Media massa menjangkau lebih banyak orang daripada institusi lainnya dan sejak dahulu mengambil alih peranan sekolah orang tua, agama, dan lain-lain. Di dalam menjaring komunikasi yang besar seperti event dibutuhkan alat yang tepat untuk menyampaikan informasi dan berbagai kepentingan lainnya. Jaringan telekomunkasi seperti internet maupun jaringan telepon genggam adalah salah satu media yang dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Hampir seluruh orang kini membutuhkan telepon genggam mulai dari muda hingga tua dengan kepentingannya masing-masing. Telkomsel merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan jasa layanan telekomunikasi terbesar di Indonesia. PT.Telekomunikasi Selular atau biasa disebut dengan Telkomsel telah berdiri sejak tahun 1995. Dengan visi yang besar sebagai wujud inovasi mengembangkan telekomunikasi Indonesia yang terdepan. Bersama dengan penggguna telepon genggam di Indonesia telkomsel semakin melebarkan sayapnya di Indonesia. Telkomsel kini dapat dinikmati oleh pengguna telepon genggam seluler diseluruh Indonesia. Di dalam badan komunikasi PT.Telkomsel divisi yang menjalankan fungsi Public Relations adalah divisi Corporate Communication. Segala bentuk fungsi, perencanaan serta kegiatan Public Relations dikerjakan melalui divisi tersebut. Seiring dengan perkembangan PT.Telkomsel untuk menjaga hubungan positif terutama komunikasi, PT.Telkomsel melalui divisi Corporate Communication menjalankan fungsi komunikasi yang terintegrasi untuk menciptakan, mendukung dan mengembangkan citra positif perusahaan di kalangan stakeholder, baik terhadap publik eksternal maupun internal sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Dengan seiring perkembangannya di Indonesia, PT.Telkomsel semakin mendekatkan diri kepada masyarakat. Salah satu caranya adalah melakukan pendekatan dengan media. Media merupakan sumber informasi bagi masyarakat dan juga merupakan mitra bagi perusahaan yang sangat penting. Untuk mewujudkan
4 hubungan yang baik tersebut divisi Corporate Communication dengan ruting mengadakan kegiatan atau event media gathering. Media gathering merupakan salah satu bentuk kegiatan dan apresiasi yang dilakukan perusahaan terhadap rekan kerja media. Media gathering juga difungsikan sebagai strategi media relations yang dapat digunakan sebagai sarana pertemuan untuk menjaga dan juga mempererat hubungan dengan media atau wartawan. Ketertarikan peneliti dalam penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh hubungan antar organisasi, yang dilakukan oleh perusahaan PT.Telkomsel terhadap rekan kerja media melalui event media gathering yang diadakan pada tanggal 19 Maret 2015 di Yogyakarta. Sebagai objek penelitian adalah peserta media gathering yang akan dilihat pengaruhnya terhadap kualitas pelayanan yang diberikan pihak penyelenggara yaitu Telkomsel dalam event media gathering yang dilaksanakan, apakah melalui kualitas pelayanan yang diberikan mampu memenuhi kebutuhan sebuah event, seberapa kuat dan seberapa besar pengaruh dari hubungan tersebut. Berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti memiliki ketertarikan untuk meneliti lebih lanjut mengenai Pengaruh Event Media Gathering PT.Telkomsel. Terhadap Kualitas Pelayanan (Studi Kasus Event 19 Maret 2015 di Yogyakarta). 1.2 Rumusan Masalah Ardianto (Ardianto, 2011) menyatakan bahwa perumusan masalah (atau fokus penelitian) merupakan tema sentral masalah sebagai gambaran ringkas secara kondisional dan situasional tentang fenomena yang dihadapi sehingga menggugah untuk dilakukan penelitian dalam waktu cepat dan dekat. Untuk lebih memfokuskan pembahasan dan kejelasan data yang akan dicari, maka penelitian ini akan mengkhususkan pada pembahasan, permasalahan: Apakah terdapat pengaruh antara event Media Gathering Terhadap Kualitas Pelayanan Event Tanggal 19 Maret 2015. PT.Telkomsel, Tbk.
5 1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah serta rumusan masalah yang telah dijelaskan diatas, maka terdapat beberapa identifikasi masalah dalam penelitian, yaitu : 1. Apakah terdapat hubungan antara kegiatan Event terhadap kualitas pelayanan Media Gathering PT.Telkomsel? 2. Seberapa besar pengaruh kegiatan Event terhadap kualitas pelayanan Media Gathering PT.Telkomsel? 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara event media gathering yang dilakukan oleh PT. Telkomsel dimata peserta media gathering tahun 2015. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh event media gathering yang dilakukan oleh PT. Telkomsel dimata peserta media gathering tahun 2015. 1.4.2 Manfaat Penelitian Manfaat Akademis 1. Sebagai salah satu syarat kelulusan dan melengkapi nilai akhir dalam penulisan skripsi Peneliti pada jurusan Marketing Communication khususnya peminatan Public Relations di Universitas Bina Nusantara. 2. Penulis bisa memahami tentang pengaruh event dengan kualitas pelayanan sebuah event. 3. Penulis mempunyai gambaran nyata yang digambarkan melalui penelitian mengenai keterkaitan event dengan kualitas pelayanan untuk mendukung pengetahuan akademis yang telah didapat selama perkuliahan berlangsung.
6 4. Sebagai bahan refrensi dan informasi bagi penelitian selanjutnya sekaligus untuk menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan, serta menjadi bahan refrensi untuk penelitian selanjutnya agar dapat menciptakan penelitian yang lebih baik lagi. Manfaat Praktis 1. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan pengukuran event media gathering PT.Telkomsel 2015 terhadap kualitas pelayanan sebuah event. 2. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan evaluasi event media gathering PT.Telkomsel untuk acara media gathering berikutnya. Manfaat Masyarakat / Umum 1. Memberikan pengetahuan umum kepada masyarakat mengenai hubungan serta pengaruh event media gathering yang diadakan PT.Telkomsel. 2. Masyarakat dapat menjadikan penelitian sebagai acuan pembuatan media gathering maupun event. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika dalam penelitian ini adalah : Bab 1 Pendahuluan Berisi tentang pemilihan topik bahasan diambil dengan menjelaskan secara garis besar, batasan akan masalah yang diteliti, tujuan dan manfaat bagi penulis maupun perusahaan, hipotesis berupa jawaban sementara serta sistematika penulisan. Bab 2 Landasan Teori Berisi tentang teori-teori dasar atau umum yang dapat mewakili penelitian ini, dengan menyertakan sumber-sumber untuk menguatkan penjelasan secara rinci.
7 Bab 3 Objek Penelitian Membuat tentang metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan hasil dari penelitian, dan mencangkup populasi dan sampel, teknik pengumpulan dan teknik analisis data. Bab 4 Hasil Penelitian Berisi tentang pengolahan data dan hasil pengolahan dan juga jawaban dari permasalahan yang ada dalam penelitian. Bab 5 Simpulan dan Saran Berisi kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saran yang berkaitan dengan topik penelitian.
8