BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II RENCANA STRATEJIK

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 164,302, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 16,587,167, BELANJA LANGSUNG 33,185,325,000.00

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Dasar Hukum

BAB I PENDAHULUAN. A. Dasar Hukum

Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Pada Sasaran

BAB III RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016

DINAS PERKEBUNAN LAKIP 2011 PROV. JATIM

PENETAPAN KINERJA ( PK ) TAHUN 2013 (REVISI) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR

, ,56 99, , ,05 96,70

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2011

LAKIP 2012 PROV. JATIM DINAS PERKEBUNAN I. PENDAHULUAN.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2018

LAPORAN KINERJA (LKJ)

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN KOMODITAS PERKEBUNAN KABUPATEN JEMBRANA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Direktorat Perlindungan Perkebunan Tahun 2012

KATA PENGANTAR. Surabaya, Pebruari 2014 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TIMUR

Hal i. LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012

STANDAR BAKU INDIKATOR KINERJA (SBIK) DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TERKAIT INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN

KATA PENGANTAR. Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah berkenan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Direktorat Jenderal Perkebunan KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Jenderal Perkebunan, Ir. Gamal Nasir,MS Nip

KATA PENGANTAR. Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah berkenan

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum...

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

KATA PENGANTAR. perencanaan kegiatan Dinas Perkebunan Provinsi Riau Tahun Pekanbaru, Desember 2015 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROPINSI RIAU,

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN

POTENSI DAN PELUANG EKSPOR PRODUK PERKEBUNAN UNGGULAN DI SULAWESI SELATAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARANGASEM

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN LAKIN DIREKTORAT TANAMAN TAHUNAN DAN PENYEGAR

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

KATA PENGANTAR. Ir. Gamal Nasir, MS Nip

LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PROGRAM/KEGIATAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DIY KHUSUS URUSAN KEHUTANAN TAHUN 2016

MENDORONG KEDAULATAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGUL LOKAL. OLEH : GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar. IR. H. AZWAR AB, MSi. NIP

RENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013

Kementerian Pertanian KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2016

Kata Pengantar. Padang, September 2016 Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

dan antar pemangku kepentingan pembangunan. Keseimbangan diartikan sebagai keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial,

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

KATA PENGANTAR. Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

Vol. Sat. Keu (Rp x 1,000) Keu (Rp x 1,000) Vol Sat. %

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

KATA PENGANTAR. LAKIP- Direktorat Tanaman Semusim 2013

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I P E N D A H U L U A N. 1. Latar Belakang

DUKUNGAN SUB SEKTOR PERKEBUNAN TERHADAP PELAKSANAAN KEBIJAKAN

DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN. daya yang dimiliki daerah, baik sumber daya alam maupun sumber daya

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DANA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN 2016

Disampaikan pada: RAPAT KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TAHUN 2018 Jakarta, Januari 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2015

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI DAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOKTANI BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

6. Sekretariat Ditjen PPHP C. Revisi Penetapan Kinerja Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian Direktorat Pengembangan

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak

VISI Visi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mojokerto adalah :

PERUBAHAN RENCANA KERJA TAHUN (Sesuai Perubahan RKPD)

DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI PAPUA, TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pengintegrasian Rencana Kerja Pembangunan Perkebunan,

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 85,281,211, BELANJA LANGSUNG 123,982,604,692.00

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

4.b PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2014 (SEKRETARIS & KEPALA BIDANG)

Transkripsi:

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berdasarkan Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2010 2014 (Edisi Revisi Tahun 2011), Kementerian Pertanian mencanangkan 4 (empat) target utama, yaitu : 1) Pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan; 2) Peningkatan diversifikasi pangan; 3) Peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor; 4) Peningkatan kesejahteraan petani. Untuk alokasi sasaran produksi sub sektor perkebunan berdasarkan komoditi unggulan Jawa Barat sebagai target Kementerian Pertanian untuk tahun 2014 sebagai berikut : Tabel : 3.1. Komparasi Target dan Capaian Komoditas Unggulan Perkebunan Jawa Barat Target 2014 *) Statistik 2014 **) No. Komoditi Unggulan (Ribu Ton) (Ribu Ton) 1. Akarwangi - 0,071 2. Cengkeh 2,730 6,714 3. Kakao 7,380 2,721 4. Karet 59,360 31,691 5. Kelapa 147,020 123,013 6. Kopi 8,480 22,556 7. Tebu (Gula) 212,291 79,321 8. Teh 132,670 107,005 9. Tembakau 7,360 8,126 Sumber: Statistik Perkebunan Jawa Barat Tahun 2014 Ket: *) Target Nasional ; **) Capaian Sementara Jawa Barat Pada tabel 3.1. di atas, terdapat 4 (empat) komoditi unggulan perkebunan Jawa Barat yaitu akarwangi, cengkeh, kopi dan tembakau, yang berdasarkan Statistik Perkebunan Jawa Barat Tahun 2014 telah melampaui target yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian. Sedangkan 5 (lima) Bab III - 1 -

komoditi lainnya yaitu kakao, karet, kelapa dalam, tebu dan teh belum mencapai target. Berdasarkan hal tersebut untuk pencapaian target seperti yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian maupun seperti yang tertuang dalam Renstra Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2013 2018, dukungan anggaran khususnya dari sumber anggaran APBN Kementerian Pertanian yang diakomodir melalui Satuan Kerja Ditjenbun, PPHP dan PSP perlu ditingkatkan. Adapun bentuk optimalisasi dukungan ini dilaksanakan untuk proses akselerasi pencapaian peningkatan produksi dan produktivitas serta mewujudkan nilai tambah dan daya saing pada komoditas-komoditas perkebunan yang telah ditetapkan. 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja OPD Dengan memperhatikan dokumen RJPMD Transisi Jawa Barat tahun 2013 2018, serta memperhatikan Visi Gubernur terpilih, yaitu: Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua, dengan Misi yang ke-2 yaitu : Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan, maka rumusan visi dari Renstra Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 adalah: Akselerator Terwujudnya Agribisnis Perkebunan Jawa Barat Yang Maju, Sejahtera Dan Berdaya Saing. Rumusan Visi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 tersebut di atas, selanjutnya dijabarkan ke dalam Misi dan Tujuan sebagai berikut : Misi I : Meningkatkan Kapasitas Produksi dan Produktivitas Usaha Perkebunan Tujuan : meningkatnya ketersediaan produk perkebunan secara optimal dan berkualitas, dengan indikator yaitu : 1) prosentase peningkatan produksi rata-rata komoditas strategis perkebunan (2,1% - 2,5%) 2) prosentase peningkatan produktivitas rata-rata komoditas Bab III - 2 -

strategis perkebunan (2,1% - 2,5%) 3) Prosentase peningkatan jumlah ketersediaan benih unggul komoditas strategis (2,1% - 2,5%) 4) Prosentase Peningkatan benih tanaman perkebunan yang tersertifikasi (2,1% - 2,5%) Misi II : Meningkatkan Pemberdayaan Sumber Daya Perkebunan Secara Berkelanjutan Tujuan : meningkatnya kinerja sumber daya perkebunan secara berkelanjutan, dengan indikator yaitu : 1) Prosentase luas minimum eksisting lahan perkebunan terhadap luas Jawa Barat (13%) 2) Prosentase peningkatan indeks nilai tukar petani perkebunan rakyat (1%) 3) Prosentase penurunan intensitas serangan OPT perkebunan (-1%) Misi III : Meningkatkan Mutu Hasil dan Nilai Tambah Produk Usaha Perkebunan Tujuan : Meningkatnya Daya Saing Produk Usaha Perkebunan dengan indikator yaitu : 1) Prosentase peningkatan jumlah penerapan sistem jaminan mutu sesuai SNI (2,1% - 2,5%) 2) Prosentase peningkatan volume ekspor produk perkebunan (2,1% - 2,5%) Setiap tujuan tersebut di atas kemudian dijabarkan lagi ke dalam sasaran sebagai berikut: 1) Meningkatnya ketersediaan produk perkebunan secara optimal dan berkualitas Bab III - 3 -

Sasaran : 1.1) meningkatnya produksi dan produktivitas komoditas perkebunan, dengan indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 yaitu : a. Prosentase peningkatan produksi rata-rata komoditas strategis perkebunan (2,2 %) b. Prosentase peningkatan produktivitas rata-rata komoditas strategis perkebunan (2,2%) 1.2) meningkatnya ketersediaan benih unggul bersertifikat, dengan indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 yaitu: a. Prosentase peningkatan jumlah ketersediaan benih unggul komoditas strategis (2,2%) b. Prosentase Peningkatan benih tanaman perkebunan yang tersertifikasi (2,2%) 2) Meningkatnya kinerja sumber daya perkebunan secara berkelanjutan Sasaran : 2.1) terkendalinya sumber daya lahan perkebunan, dengan indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 yaitu prosentase luas minimum eksisting lahan perkebunan terhadap luas Jawa Barat (13%). 2.2) meningkatnya kesejahteraan petani perkebunan, dengan indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 yaitu prosentase peningkatan indeks nilai tukar petani perkebunan rakyat (1%). 2.3) menurunnya intensitas serangan OPT perkebunan, dengan indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 yaitu prosentase penurunan intensitas serangan OPT perkebunan (1%). 3) Meningkatnya Daya Saing Produk Usaha Perkebunan Sasaran : 3.1) meningkatnya penerapan sistem jaminan mutu produk perkebunan sesuai SNI, dengan indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 yaitu prosentase peningkatan jumlah penerapan sistem jaminan mutu sesuai SNI (2,2%). Bab III - 4 -

3.2) meningkatnya volume ekspor produk perkebunan, dengan indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 yaitu prosentase peningkatan volume ekspor produk perkebunan (2,2%) 3.3 Program dan Kegiatan Upaya pencapaian indikator sasaran yang telah diuraikan tersebut di atas, selanjutnya dijabarkan ke dalam Program dan Kegiatan yang akan difasilitasi melalui sumber APBD dan APBN Provinsi Jawa Barat, sebagai berikut : 3.3.1. Program/Kegiatan APBD : a. Program/Kegiatan Penunjang : 1) Program Perencanaan Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan Daerah 1.1) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Perencanaan di Dinas Perkebunan 2) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 2.1) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kualitas Sumber Daya Aparatur 3) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.1) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran 3.2) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran UPTD Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) 3.3) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran UPTD Balai Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan (BPBTP) 3.4) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran UPTD Balai Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih Tanaman Perkebunan (BP2MBTP) 4) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 4.1) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor Bab III - 5 -

4.2) Kegiatan Revitalisasi Kantor UPTD Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) 4.3) Kegiatan Revitalisasi Kantor UPTD Balai Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan (BPBTP) 4.4) Kegiatan Revitalisasi Kantor UPTD Balai Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih Tanaman Perkebunan (BP2MBTP) 4.5) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) 4.6) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan (BPBTP) 4.7) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih Tanaman Perkebunan (BP2MBTP) 5) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur 5.1) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor 5.2) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) 5.3) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan (BPBTP) 5.4) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih Tanaman Perkebunan (BP2MBTP) 6) Program Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6.1) Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Internal Dinas Perkebunan 7) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah 7.1) Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Perkebunan b. Program/Kegiatan Pokok : 1) Program Peningkatan Produksi Pertanian 1.1) Kegiatan Pengujian Teknologi Perbenihan Tanaman Perkebunan Bab III - 6 -

1.2) Kegiatan Aplikasi Teknologi Perbenihan dan Pemasaran Benih Tanaman Perkebunan 1.3) Kegiatan Pengawasan Mutu dan Pengujian Peredaran Benih Tanaman Perkebunan 1.4) Kegiatan Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan 1.5) Kegiatan Pengembangan Produksi Tanaman Semusim (RAM IP) 1.6) Kegiatan Pengembangan Produksi Tanaman Tahunan 1.7) Kegiatan Pengujian dan Pengembangan Sarana Produksi Tanaman Perkebunan 1.8) Kegiatan Pengembangan Budidaya Tanaman Tembakau 1.9) Kegiatan Pembinaan Penangkar Benih Tanaman Tembakau 1.10) Kegiatan Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Tembakau 2) Program Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian 2.1) Kegiatan Pemberdayaan SDM Pelaku Usaha Perkebunan 2.2) Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pelaku Usaha Perkebunan 2.3) Kegiatan Pendukungan Permodalan Usaha Perkebunan 2.4) Kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru Bidang Perkebunan (RAM IP) 2.5) Kegiatan Penataan Lahan dan Pengembangan Kawasan Perkebunan 2.6) Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Prasarana Perkebunan 2.7) Kegiatan Pengendalian Degradasi Sumber Daya Perkebunan dan Gangguan Usaha Perkebunan 2.8) Kegiatan Penguatan Kelembagaan Petani Tembakau 2.9) Kegiatan Pengendalian Sumber Daya Tanaman Tembakau 3) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman, Ternak dan Ikan 3.1) Kegiatan Pengujian dan Pengembangan Sarana Teknologi PHT Bab III - 7 -

3.2) Kegiatan Aplikasi Teknologi Pengendalian Hama Terpadu 3.3) Kegiatan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tembakau 3) Program Pemasaran dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan 4.1) Kegiatan Pengembangan Teknologi Pengolahan Hasil Tanaman Perkebunan 4.2) Kegiatan Pemasaran Hasil Perkebunan 4.3) Kegiatan Pembinaan Pengembangan Usaha Perkebunan 4.4) Kegiatan Pengembangan Mutu Hasil Tanaman Tembakau 3.3.2. Program dan Kegiatan APBN : Program dan Kegiatan Pembangunan Pertanian yang diarahkan pada sub sektor perkebunan, meliputi : 1) Program Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berlanjutan, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Kegiatan peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman rempah dan penyegar, b) Kegiatan peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman semusim, c) Kegiatan peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman tahunan, d) Kegiatan dukungan penanganan pascapanen dan pembinaan usaha e) Kegiatan dukungan perlindungan perkebunan, f) Kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Direktorat Jenderal Perkebunan. 2) Program Penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Kegiatan Pengelolaan air irigasi untuk pertanian, Bab III - 8 -

b) Kegiatan perluasan areal dan pengelolaan lahan pertanian, c) Kegiatan pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan alat mesin pertanian, d) Kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. e) Kegiatan fasilitas pupuk dan pestisida f) Kegiatan pelayanan pembiayaan pertanian dan pengembangan usaha agribisnis perdesaan (PUAP), 3) Program Peningkatan nilai tambah, daya saing, industri hilir, pemasaran dan ekspor hasil pertanian, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Kegiatan pengembangan pemasaran domestik, b) Kegiatan pengembangan pemasaran internasional, c) Kegiatan pengembangan usaha dan investasi, d) Kegiatan pengembangan pengolahan hasil pertanian, e) Kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. Rincian dari program dan kegiatan perkebunan tersebut diatas, baik yang akan difasilitasi dari sumber APBN maupun APBD Provinsi Jawa Barat Tahun 2015, disajikan pada tabel 5 seperti terlampir (Formulir J-4). Bab III - 9 -