HUBUNGAN SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 18 KOTA BANDA ACEH Amelia Zahara 1, M. Yusuf Haru 2, Abdul Wahab Abdi 3 1 Email: ameliazahara@widowslive.com 2 Pedidika Geografi, FKIP Usyiah, email: myusufharu@gmail.com 3 Pedidika Geografi, FKIP Usyiah, email: wahababdi@usyiah.ac.id ABSTRAK Sikap merupaka suatu kecederuga sesorag idividu dalama merespo suatu objek, sikap spiritual merupaka suatu kepercayaa aka ada sesuatu yag lebih agug pada diri sediri, sikap sosial merupaka sikap yag ada pada sekelompok orag yag mejadi perhatia seluruh aggota kelompok tersebut. Pembahasa megeai sikap merupaka cakupa KI_1 da KI-2 pada Kurikulum 2013. Adapu issue yag diagkat dalam peelitia yaitu, apakah terdapat adaya kemugkia hubuga positif da sigifika megeai atara sikap spiritual siswa da sikap sosial siswa dega hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 18 Kota Bada Aceh. Tujua peelitia ii utuk dapat tahu hubuga posisitif da sigifika atara sikap spiritual siswa da sikap sosial siswa dega hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 18 Kota Bada Aceh. Objek populasi dalam peelitia yaitu siswa kelas VIII di SMP Negeri 18 Kota Bada Aceh dega total 104 siswa. Pegambila sampel secara radom samplig megguaka tekik Slovi da jumlah sampel dega bayak 51 siswa. Pegumpula data dilakuka dega tekik agket da dokumetasi. Tekik pegolaha data dega koefisie korelasi gada. Berdasarka pegolaha data, hasil koefisie korelasi gada di peroleh sebesar 0,05 pada kategori cukup kuat dega koefisie determiasi (r 2 ) = 25%. Hasil uji sigifikasi juga meetuka bahwa terdapat korelasi yag sigifika. Hal ii dibuktika dega ilai Fhitug =8,12 da Ftabel = 3,19 pada taraf sigifikasi (α) 5% dega dkpembilag = 2 da dkpeyebut = (51-2-1), maka Fhitug > Ftabel sehigga Ha diterima. Berdasarka ketetua ii disimpulka, terdapat hubuga yag positif da sigifika atara sikap spiritual siswa da sikap sosial siswa dega hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 18 Kota Bada Aceh. Kata Kuci: Hubuga, sikap spiritual, sikal sosial, hasil belajar IPS Terpadu 1
PENDAHULUAN Pedidika merupaka ambag jala dalam melakuka sebuah proses dilakuka megguaka metode-metode tertetu saja sehigga seseorag idividu dapat memperoleh pemahama da pegetahua serta cara bertigkah laku yag sesuai dega kebutuhaya (Syah, 2015:10). Pedidika memiliki tujua, yag dikeal dega tujua pedidika. Adapu tujua pedidika yaitu, mejadika siswa lebih kompete dalam bidagya. Kompetesi tersebut mecakup kompetesi pegetaha, keterampila da kompetesi dalam raah sikap. Ketiga kompetesi tersebut merupaka kosetrasi Kurikulum 2013 yag diracag secara berimbag. Kompetesi sikap merupaka yag mejadi kosetrasi Kurikulum 2013 yag pada kurikulum sebelumya kurag diperhatika.adapu sikap yag diharapka pada diri siswa dalah sikap spiritual da sikap sosial. Kedua sikap tersebut dirumuska dalam kompetesi iti I (KI-1) da kompetesi iti 2 (KI-2). Sikap merupaka tidaka seseorag dalam merespo sesuatu objek, baik itu mausia, beda da sebagaiya. Sikap adalah cermia pertama yag terlihat dari seorag mausia ketika ia bertigkah laku. Adapu Syah (2015:132) medefiisika bahwa, sikap merupaka suatau adopsi dari gejala di dalam diri siswa yag memiliki dimesi afektif yag merupaka kecederuga utuk dapat mereaksi atau melakuka respo (respose tedecy) melalui cara yag relatif tetap terhadap objek barag, da mausia, baik secara baik maupu tidak baik. Ruag ligkup sikap erat kaitaya dega psikologi, psikologi itu sediri merupaka kajia megeai jiwa. Syah (2015:8) medefiisika bahwa, psikologi merupaka ilmu kehidupa metal seseorag, ilmu megeai pikira seseorag da ilmu megeai tigkah laku seseorag. Dalam pedidika, psikologi memiliki ruagya sediri yag lebih dikeal dega psikologi pedidika, cakupa pemahama dalam psikologi pedidika yaitu sesuai dega defiisi yag telah disebutka. Peilaia sikap termasuk kedalam peilaia afektif siswa. Raah afektif termasuk kedalam bagia domai taksoomi bloom, yag erat kaitaya dega raah afektif yaitu sikap, da ilai siswa yag meekaka pada 2
perilaku seseorag seperti sikap, emosi, miat da ilai. Betuk tes yag diguaka adalah skala likert, dega tujua utuk megetahui sikap seorag idividu (Reber dalam Syah 2015:152-153). Sikap siswa merupaka idikator dalam peetua berhasilya siswa dalam megikuti pembelajara. Kecederuga dalam megikuti proses pembelajara siswa aka sagat beragam, yaki ada yag berkecederuga positif da ada pula yag berkecederuga egatif. Kecederuga yag diperlihatka tersebut terlihat jelas dalam betuk sikap siswa selama megikuti pembelajara di dalam kelas da di ligkuga sekolah. Sekolah memiliki pera petig dalam membagu geerasi bagsa ii kearah yag lebih baik. Karea sekolah merupaka salah satu wadah pembetuk sikap siswa harus bisa memberi rasaga positif dari segi sikap spiritual da sikap sosial, agar mampu membagu sisi-sisi positif dalam diri idividu siswa mejadi wujud berperilaku yag baik, meurut orma-orma yag berlaku dalam masyarakat. Dega itu, tumpua wujud harapa tersebut ada pada pedidika yaitu sekolah. METODE PENELITIAN Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif, berjeis peelitia korelasi. Megguaka peelitia korelasi karea upaya kuat utuk meemuka ada atau tidak hubuga atara sikap spiritual siswa da sikap sosial siswa dega hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 18 Kota Bada Aceh. SMP Negeri 18 Kota Bada Aceh beralamat di Jala Tgk. Chik Dipieug Raya No.7 Keluraha Kuta Baru, Kecamata Kuta Alam, Kota Bada Aceh. Data jumlah sampel tersebutka berjumlah 51 orag siswa. 1. Tekik Agket Agket yaitu sejumlah peryataa yag tertulis tetag data berbettuk opii maupu berbetuk faktual dega hal yag erat berkeaa diri respode, berdasaraka pegetahua yag diketahui lalu membutuhka jawaba respode. Megguaka model sakala likert. Skala likert merupaka tekik pegukura 3
dalam hal sikap yag palig serig dalam duia riset sikap, dikareaka sederhaa da mudah dalam peerapa da dalam peafsira. Meurut Sugiyoo (2009:93) skor peryataa positif, sebagai berikut: Tabel 2 Skala Likert Variabel Peryataa Sikap Sikap Spiritual Sikap Sosial Kategori Poi Kategori Poi Selalu 4 Selalu 4 Serig 3 Serig 3 Kadag-kadag 2 Kadag-kadag 2 Tidak Perah 1 Tidak Perah 1 Sumber: Sugiyoo, 2009:93 Istrume diuji kembali megguaka uji validitas da uji reliabilitas, utuk kemudia diailisis tigkat validitas da reliabilitasya. a. Uji Validitas Uji validitas alat ukur peelitia ii megguaka rumus korelasi dega Product Momet: r hitug = xy - ( x)( y) (. x 2 - ( x) 2 )(. y 2 - ( y) 2 ) r hitug = Koefisiesi korelasi X = Jumlah poi tiap-tiap variabel Y = Jumlah keseluruha total (seluruh variabel) = Jumlah peserta (Riduwa, 2012:98) Kemudia dilakaku perhituga dega Uji-t, rumus: t hitug = r ( 2) (Riduwa, 2012:98) 1 r2 t = Nilai t hitug r = Koefisie korelasi hasil r hitug = Jumlah respode 4
Selajutya membadigka ilai ttabel dega ilai thitug berketetua, jika thitug ttabel maka agket yag diguaka berkategori valid, adapau jika sebalikya thitug < ttabel maka agket yag diguaka tidak valid. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas istrume megguaka rumus Alpha, megikuti lagkahlagkah berikut ii: a. Melakuka hitug varias skor pada tiap-tiap items, rumus: Si Si = x2 ( x)2 = Varia skor perpoi Xi 2 = Jumlah kuadrat poi Xi (Riduwa, 2012:115) ( Xi) 2 = Jumlah poi Xi dikuadratka = Jumlah peserta. b. Mejumlahka varias semua item, rumus: Si = S 1 + S 2 + S 3... S (Riduwa, 2012:116) Si = Jumlah varia semua poi. S 1 + S 2 + S 3... S = Varias poi ke 1,2,3 c. Meghitug varia total, rumus: S t = y2 ( y)2 S t y 2 = Varia keseluruha = Jumlah kuadrat keseluruha (Riduwa, 2012:116) ( y) 2 = Jumlah keseluruha yag dikuadratka = Jumlah perserta d. Guaka ilai Alpha, rumus: r 11 = ( k k 1 Si ) (1 ) (Riduwa, 2012:116) St 5
r 11 k Si St = Reliabilitasya istrume = Jumlah poi = Jumlah varia skor tiap-tiap poi = Varia keseluruha Selajutya utuk melihat apakah istrume sudah reliabel megguaka rtabel taraf sigifikasi 5% dega derajat tigkat kebebasa = ( - 2) da ketetua jika r hitug > rtabel berarti berkategori reliabel, sebalikya jika rhitug< rtabel berarti tidak berkategori reliabel. 2. Tekik Dokumetasi Dokumetasi adalah megumpulka semua data-data yag ada hubugaya dega peelitia. Dokumetasi dilakuka utuk medapatka data yag dibutuhka seperti data ama, lembara tes, da gambar saat peelitia. Tekik Aalisa Data 1. Uji Homogeitas Uji homogeitas ditetuka dega megguaka varias terkecil disbadig dega varias terbesar, berikut ii pejabaraya: a. Mecari ilai varia terkecil da varia terbesar, megguaka rumus: varias terbesar Fhitug = varias terkecil (Riduwa, 2012:120) b. Kemudia badigka ilai F tabel da ilai F hitug, megguaka rumus: dk pembilag = 1 = 12 1 = 11 (utuk varia terbesar) dk peyebut = 1 = 11 1 = 10 (utuk varia terkecil) Dega taraf sigifikasi terlampir (α) = 0,05. Kriteria pegujia jika Ftabel Fhitug maka data berdistribusi tidak homoge, sebalikya jika Fhitug Ftabel maka data berdistribusi homoge. 6
2. Uji Liiearitas Uji liiearitas bertujua utuk megetahui adaya hubuga atara variabel X1 da X2 dalam membetuk garis liear meuju variabel Y, megguaka program SPSS versi 22 yaitu memakai Test For Liearity pada taraf sigifika 0,05. Rumusa hipotesisya adalah: H0 : Model regresi dega betuk liier Ha : Model regresi dega betuk tidak liier Kadar pegujiaya adalah diterima H0 apabila taraf sigifikaya > 0.05 diyataka hubuga atara variabel adalah berbetuk liier atau membetuk garis lurus, sebalikya jika ilai sigifikasiya < 0,05 maka H0 ditolak atau hubuga atara variabel adalah tidak liier atau tidak membetuk garis lurus. 3. Uji Normalitas Uji ormalitas utuk megetahui apakah data yag diguaka dalam peelitia ii berdistribusi ormal atau tidak dega uji masig-masig variabel. Pegujia ormalitas dalam peelitia ii yaitu megguaka program SPSS dega versi 22, berpatoka pada uji Kolmogorov-Smirov, dega rumusa hipotesis: H0 : Distribusi data ormal Ha : Distribusi data tidak ormal Kadar pegujiaya yaitu, diterima H0 apabila taraf sigifikaya > 0,05 da artiya distribusi data diyataka ormal, adapu jika ilai sigifikaya < 0,05 maka H0 tidak diterima (ditolak) atau distribusi data tidak ormal. 4. Aalisis Regresi Gada Betuk rumusa/persamaa regresi gada yaitu: Ŷ= a + b1x1 + b2x2 (Riduwa da Suarto, 2015:108) Ŷ = Variabel terikat (hasil belajar siswa kelas VIII IPS Terpadu) A, b1, b2 = Koef. regresi liear bergada X1 = Var. bebas 1 (sikap spiritual siswa) 7
X2 = Var. bebas 2 (sikap sosial siswa) 5. Koefisie Korelasi Gada Korelasi gada disimbolka dega Ry x1.x2. Utuk meghitug korelasi gada dua variabel dapat diguaka rumus: Rx 1 x 2 y = b 1 x 1 Y+ b 2 x 2 Y y 2 (Hartoo, 2012:170) Seterusya adapu utuk meyataka ukura besar atau kecilya ilai korelasi maka diguaka agka. Agka tersebut disebut dega koefisie korelasi (r), yag bergerak atara -1 da +1. Adapu cara melihat kuatya hubuga atara masig-masig variabel, maka hasil perhituga koefisie korelasi dapat diiterpretasika, sebagai berikut: Tabel 2. Nilai Koefisie Korelasi Iterval Koefisie Tigkat Hubuga 0,00 0,199 Sagat Redah 0,20 0,399 Redah 0,40 0,599 Sedag 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sagat Kuat Sumber: Sugiyoo, 2014:231 6. Aalisis Determiasi Koefisie determiasi adalah kuadrad dari koefisie korelasi (r 2 ). Nilai koefisie determiasi (R 2 ) merupaka tujua yag meujukka persetase berupa pegaruh semua variabel terikat (idepede) terhadap variabel bebas (depede). Rumus yag diguaka, sebagai berikut: KP = r 2 x 100% (Riduwa da Suarto,2015:110) KP = Koefisie mejadi peetu (determiasi) r 2 = Koefisie Korelasi 8
7. Uji F Utuk megetahui sigifikasi korelasi gada harus dicari dulu Fhitug kemudia dibadigka dega Ftabel. Oleh karea itu diguaka uji statistik F dega rumus: F= R 2 /k (1 R 2 )/( k 1) R = Nilai koef. korelasi gada = Jumlah respode k = Jumlah variabel terikat (idepede) Fhitug = Nilai F yag telah dihitug Adapu rumusa hipotesis ol (H0) da hipotesis alteratif (Ha), sebagai berikut: H0: Tidak ada terdapat hubuga yag positif da sigifika atara sikap spiritual siswa da sikap sosial siswa dega hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 18 Kota Bada Aceh. Ha : Terdapat adaya korelasi yag sigifika atara sikap spiritual siswa da sikap sosial siswa dega hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 18 Kota Bada Aceh. Jika Fhitug> Ftabel pada taraf sigifikasi (α) 5% atau 0,05 maka H0 tidak diterima (ditolak) dimaksudka terdapat korelasi yag sigifika terhadap variabel terikat. Aka tetapi, jika Fhitug Ftabel pada taraf sigifikasi (α) 5% atau 0,05 maka H0 dapat diterima dimaksudka tidak terdapat korelasi yag sigifika (Riduwa da Suarto, 2015:91). HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil data peelitia yag telah dilakuka, diperoleh persamaa regresi gada sebesar Y = 42,90 + 0,62 X1 + 0,26 X2. Dari persamaa tersebut, dapat diartika bawah, setiap keaika sikap spiritual siswa (X1) sebesar satu satua, maka hasil belajar IPS siswa aka meigkat sebesar 0,62 satua, da setaip 9
keaika sikap sosial siswa (X2) sebesar satu satua, maka ilai hasil belajar IPS siswa juga aka meigkat sebesar 0,26 satua. Tapa adaya pegaruh dari sikap spiritual da sikap sosial, maka ilai hasil belajar IPS siswa sebesar 42,90 satua. Koefisie regresi utuk sikap spiritual siswa (X1) lebih besar dari koefisie sikap sosial siswa (X2). Jadi, hasil belajar IPS siswa aka mejadi lebih baik bila sikap spiritual siswa semaki tiggi da dega begitu mempegaruhi sikap sosial siswa semaki baik. Dari persamaa regresi di atas, diperoleh besarya hubuga sikap spiritual siswa (X1) da sikap sosial siswa (X2) secara bersama-sama dega hasil belajar IPS Terpadu siswa sebesar 0,50 pada kategori cukup kuat, dega koefisie determiasi sebesar = 25% da sisaya sebesar 75% dipegaruhi oleh faktor-faktor lai yag tidak termasuk dalam peelitia ii. Berdasarka hasil peroleha data di atas meujukka bahwa, ada terdapatya hubuga yag positif artia, semaki tiggi sikap spiritual siswa da semaki baik pula sikap sosialya, maka semaki baik pula hasil belajarya. Sebalikya, jika semaki redah sikap spiritual siswa da semaki buruk sikap sosialya, maka semaki redah pula hasil belajarya. Dari hasil uji sigifikasi diperoleh Fhitug sebesar 8,12 da Ftabel = 3,19 pada taraf sigifikasi 5% atau 0,05 dega dkpembilag = 2 da dkpeyebut = (51-2-1), maka Fhitug > Ftabel sehigga Ha diterima. Fakta ii meujukka keteraga bahwa sikap spiritual siswa da sikap sosial siswa memiliki keberartia terhadap hasil belajar siswa itu sediri. Adapu simpulaya, terdapat hubuga atara sikap spiritual siswa da sikap sosial siswa dega hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Kota Bada Aceh. 10
SIMPULAN Adapu hubuga (korelasi) atara sikap spiritual siswa da sikap sosial siswa dega hasil balajar IPS terpadu siswa kelas VIII SMP Neregi 18 Kota Bada Aceh adalah Rx1x2y sebesar 0,50 yag bermaksudka, terdapat hubuga yag cukup kuat. Hasil uji sigifika juga meujukka bahwa terdapat korelasi yag sigifika. Hal ii telah dibuktika dega ilai Fhitug = 8,12 da Ftabel = 3,19 pada taraf sigifikasi (α) 5% dega dkpembilag = 2 da dkpeyebut = (51-2-1) maka Fhitug > Ftabel sehigga Ha diterima. Berdasarka temua dari data peelitia ii, dapat disimpulka terdapat hubuga positif da sigifika atara sikap spiritual siswa da sikap sosial siswa dega hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Kota Bada Aceh. DAFTAR PUSTAKA Hartoo. 2012. Statistik Utuk Peelitia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Riduwa. 2012. Belajar Mudah Peelitia utuk Guru, Karyawa, da Peeliti Pemula. Badug: Alfabeta. da Suarto. 2015. Pegatar Statistika utuk Peelitia Pedidika, Sosial, Ekoomi, Komuikasi, da Bisis. Badug: Alfabeta. Sugiyoo. 2009. Metode Peelitia Bisis (Pedekata Kuatitatif, Kualitatif, da R&D). Badug: Alfabeta. Syah, Muhibbi. 2015. Psikologi Pedidika. Jakarta: PT. Raja Grafido Persada. 11