SURVEI PERSEPSI PASAR

dokumen-dokumen yang mirip
SURVEI PERSEPSI PASAR. Triwulan II 2006

SURVEI PERSEPSI PASAR. Triwulan IV

SURVEI PERSEPSI PASAR

Perkiraan Kondisi Ekonomi Makro Triwulan IV Perkiraan Tw. I Perkiraan Kondisi Ekonomi Realisasi

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI PERSEPSI PASAR

SURVEI PROYEKSI INDIKATOR MAKRO EKONOMI

SURVEI PROYEKSI INDIKATOR MAKRO EKONOMI

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

1. Tinjauan Umum

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN I/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN IV I II III IV I II III IV

BAB I PENDAHULUAN. 2. untuk mencapai tingkat kestabilan harga secara mantap. 3. untuk mengatasi masalah pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. akumulasi modal yang diperlukan untuk pembangunan perekonomian.

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum.

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

KONDISI TRIWULAN I I II III IV I II III IV I

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI KREDIT PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA

KONDISI TRIWULAN II-2007

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (Wikipedia, 2014). Pertumbuhan

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI KONSUMEN. September 2006

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN II/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001

MEMINIMALISIR DEPRESIASI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA

SURVEI KREDIT PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. negara. Inflasi itu sendiri yaitu kecenderungan dari harga-harga untuk menaik

PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH

ANALISIS Perkembangan Indikator Ekonomi Ma kro Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran

SURVEY HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY

PERKEMBANGAN MONETER, PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN TRIWULAN III 2003

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dan kekurangan dana (Mishkin, 2009). Bank memiliki peranan

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan. dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia.

ANALISIS KEBIJAKAN FISKAL/KEUANGAN DAN EKONOMI MAKRO TAHUN 2010

BAB II PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO TAHUN

DAFTAR ISI... HALAMAN DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR BOKS... KATA PENGANTAR...

SURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2009

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

BAB I PENDAHULUAN. cenderung mengakibatkan gejolak ekonomi moneter karena inflasi akan

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan cerminan

BAB I PENDAHULUAN. 2001, maka setiap daerah mempunyai kewenangan yang lebih luas dalam

ARTIKEL PASAR MODAL MEMBANTU PEREKONOMIAN Purbaya Yudhi Sadewa Senior Economist Danareksa Research Institute

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan oleh adanya currency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar

SURVEI PENJUALAN ECERAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dua, yaitu Penerimaan Dalam Negeri dan Hibah. Sumber penerimaan dalam

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN I I II III IV I II III IV I II III IV I

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

BAB IV ANALISIS FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH PERIODE

Jenis-Jenis Inflasi. Berdasarkan Tingkat Keparahan;

Transkripsi:

1 SURVEI PERSEPSI PASAR Triwulan III 2007 Kondisi ekonomi makro pada triwulan IV 2007 diperkirakan relatif sama dengan realisasi triwulan IV 2006. Kondisi ekonomi makro pada 2007 diperkirakan lebih baik dari realisasi 2006. Kondisi ekonomi makro pada 2008 diperkirakan sama dengan perkiraan ekonomi makro 2007 Kondisi ekonomi makro pada triwulan IV-2007 relatif sama dengan triwulan IV-2006 Perkiraan Kondisi Ekonomi Makro Triwulan IV-2007 Survei Persepsi Pasar (SPP-BI) yang dilakukan pada triwulan III-2007 memperkirakan kondisi ekonomi makro pada triwulan IV 2007 secara umum relatif sama dengan realisasi ekonomi makro pada triwulan IV 2006. Hal ini tercermin dari perkiraan responden terhadap beberapa indikator antara lain pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah terhadap USD dan transaksi berjalan. Sementara itu pertumbuhan impor barang diperkirakan hanya tumbuh 7,6-15,0% lebih rendah dari realisasi pertumbuhan impor pada triwulan IV 2006 sebesar 21,1. Tabel 1 Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi Triwulanan No. Indikator Ekonomi Realisasi Perkiraan Tw. IV-2006 Tw. I-2007 Tw. II-2007 Tw. II-2007 Tw. III-2007 Tw. IV-2007 1. Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y) 6,1 * 5,9** 6,2*** 5,1-6,0% 5,1-6,0% 6,1-7,0% 2. Nilai Tukar Rp/USD Rp 9.132 Rp 9.104 Rp 8.985 Rp 9.001-9.500 Rp 9.001-9.500 Rp 9.001-9.250 3. Transaksi Berjalan (% surplus/defisit dari PDB) 2,1 3,0 2,3 1,5-3,0% 3,1-4, 1,5-3,0% 4. Pertumbuhan Ekspor Barang (y-o-y) 17,40% 14,9 15,42% 15,1-22, 15,1-22, 15,1-22, 5. Pertumbuhan Impor Barang (y-o-y) 21,1 13,60% 13,5 7,6-15,0% 7,6-15,0% 7,6-15,0% Keterangan : *) : angka sementara **) : angka sangat sementara ***) : angka sangat sangat sementara Kondisi ekonomi makro 2007 lebih baik dibandingkan 2006 Perkiraan Kondisi Ekonomi Makro 2007 Kondisi ekonomi makro pada tahun 2007 diperkirakan lebih baik dibandingkan tahun 2006. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang berkisar antara 6,1-7,0%, lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan ekonomi pada 3 (tiga) triwulan sebelumnya. Nilai tukar rupiah terhadap USD diperkirakan relatif stabil pada kisaran Rp9.001 9.250. Dilihat dari perkembangan harga, inflasi pada tahun 2007 diperkirakan berada pada level 6,1-7,0%, masih dalam kisaran target pencapaian inflasi Bank Indonesia yaitu 6+. Menurut responden tekanan inflasi selama tahun 2007 disebabkan oleh ekspektasi kenaikan harga, kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan, serta peningkatan permintaan barang. Perkiraan perkembangan perekonomian yang baik ini diharapkan mampu mendorong investasi baik dari investor luar negeri maupun investor dalam negeri. Sebanyak 7 responden menyatakan bahwa tahun 2007 adalah saat yang tepat untuk melakukan investasi. Sementara itu, indikator pertumbuhan impor barang dan defisit keuangan pemerintah diperkirakan sedikit lebih tinggi dibandingkan 2006. Metodologi Survei Persepsi Pasar merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak Triwulan IV-2001 terhadap responden yang terdiri dari para ekonom, pengamat/peneliti ekonomi, analis pasar uang/modal serta akademisi. Responden dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Saat ini responden survei berjumlah Tim Statistik 100 orang Sektor yang tersebar Riil di kota Jakarta, Bandung, Bandarlampung, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Padang, Palembang, Denpasar, Banjarmasin, 1 Makasar, Manado dan Kendari. Pengumpulan data dilakukan melalui mail, faksimili maupun e-mail. Hasil survei disajikan dengan metode pooling (persentase responden yang menjawab paling banyak).

Tabel 2 Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi 2005-2006 dan Perkiraan 2007 Realisasi Perkiraan 2007 No. Indikator Ekonomi Hasil Survei Hasil Survei Hasil Survei Hasil Survei 2005 2006 Triwulan IV-2006 Triwulan I-2007 Triwulan II-2007 Triwulan III-2007 1. Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y) 5,6* 5,4** 5,1-6,0% 5,1-6,0% 5,1-6,0% 6,1-7,0% 2. Inflasi (y-o-y) 17,1 6,60% 6,1-7,0% 6,1-7,0% 6,1-7,0% 6,1-7,0% 3. Nilai Tukar Rp/USD Rp 9.713 Rp 9.167 Rp 9.001-9.500 Rp 9.001-9.500 Rp 9.001-9.500 Rp 9.001-9.250 4. Transaksi Berjalan (% surplus dari PDB) 0, 2,70% 1,5-3,0% 1,5-3,0% 1,5-3,0% 1,5-3,0% 5. Pertumbuhan Ekspor Barang (y-o-y) 22,9 18,9 15,1-22, 15,1-22, 15,1-22, 15,1-22, 6. Pertumbuhan Impor Barang (y-o-y) 37,2 6,3 7,6-15,0% 7,6-15,0% 7,6-15,0% 7,6-15,0% 7. Anggaran Pemerintah (% defisit dari PDB) 0,90% 1,0 2,1-2, 2,1-2, 2,1-2, 2,1-2, 8. Tingkat Pengangguran 11,2 10,*** 10,1-11,0% 10,1-11,0% 10,1-11,0% 10,1-11,0% Keterangan : *) : angka sementara **) : angka sangat sementara ***) : data hasil survei Agustus 2006 Faktor domestik merupakan faktor dominan menghambat pertumbuhan ekonomi Menurut responden, beberapa faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi 2007 untuk dapat tumbuh lebih tinggi berasal dari faktor domestik antara lain: tingginya suku bunga dalam negeri, situasi keamanan dan politik yang belum stabil, kondisi stimulus fiskal yang masih terbatas, inkonsistensi kebijakan pemerintah, situasi perburuhan yang belum kondusif, efek desentraslisasi, dan lemahnya penegakan serta kepastian hukum. Sementara itu beberapa faktor eksternal diperkirakan tidak akan memberikan hambatan yang terlalu signifikan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tabel 3 Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi No. A. Domestik (Internal) Keterangan Tidak Kurang Cukup 1. Tingginya laju Inflasi X 2. Tingginya tingkat suku bunga dalam negeri X 3. Meningkatnya volatilitas nilai tukar Rupiah X 4. Situasi keamanan dan politik yang belum stabil X 5. Kondisi stimulus fiskal yang masih terbatas X 6. Penurunan kapasitas produksi terpakai X 7. Inkonsistensi kebijakan pemerintah X 8. Tingginya upah X 9. Situasi perburuhan yang belum kondusif X 10. Efek Desentralisasi (Masalah yang terkait dengan X Otonomi Daerah) 11. Permasalahan restrukturisasi utang swasta dan X pemerintah (termasuk yg dikelola BPPN) 12. Lemahnya penegakan dan kepastian hukum X Sangat B. Eksternal 1 Perekonomian dunia yang lesu X 2 Politik dunia yang tidak stabil dan ancaman perang X 3 Tingginya tingkat suku bunga internasional X 4 Wabah Penyakit X Keterangan : X = Jawaban terbanyak menurut responden pada triwulan III 2007 Tim Statistik Sektor Riil 2

Kondisi ekonomi makro 2008 diperkirakan sama dengan 2007 Perkiraan Kondisi Ekonomi Makro 2008 Secara umum responden memperkirakan kondisi ekonomi makro tahun 2008 sama dengan perkiraan kondisi ekonomi tahun 2007. Pertumbuhan ekonomi akan berada pada kisaran 6,1-7,0%, tingkat inflasi 6,1-, nilai tukar rupiah terhadap USD Rp9.001 9.250 dan tingkat pengangguran berkisar antara 10,1-11,0%. Tabel 4 Perkembangan Perkiraan Beberapa Indikator Ekonomi 2008 No. Indikator Ekonomi Perkiraan 2008 Hasil Survei Triwulan III-2007 1. Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y) 6,1-7,0% 2. Inflasi (y-o-y) 6,1-7,0% 3. Nilai Tukar Rp/USD Rp 9.001-9.250 4. Tingkat Pengangguran 10,1-11,0% Tim Statistik Sektor Riil 3

PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI TRIWULAN IV-2007 Grafik 1 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Tahunan pada Triwulan Mendatang Grafik 2 1 Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD Triwulanan Rp 9.501-9.750 0% 6,1-7,0% 5,1-6,0% 4,1-5,0% 12% 22% 3 4 60% 7 80% Rp 9.251-9.500 Rp 9.001-9.250 22% 6 <4, 1 Rp 8.751-9.000 0% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% Tw. I-2007 Tw. II-2007 Tw. III-2007 Tw IV-2007 Ekonomi diperkirakan tumbuh (y-o-y) pada kisaran 6,1-7,0% oleh 7 responden. Grafik 3 Perkiraan Surplus Transaksi Berjalan Triwulanan (% dari PDB) Tw. IV-2007 Nilai tukar Rp/USD diperkirakan stabil pada kisaran Rp9.001-9.250 oleh 6 responden. Grafik 4 Perkiraan Pertumbuhan Ekspor Barang Tahunan pada Triwulanan Mendatang >4,6% 3,1-4, 1,5-3,0% 0,1-1, < 0, 1 3 3 40% 46% 6 5 8 15,1-22, 7,6-15,0% 1 1 2 3 3 4 5 7 80% Transaksi berjalan diperkirakan mengalami surplus pada kisaran 1,5-3,0% terhadap PDB oleh 8 responden. Grafik 5 Perkiraan Pertumbuhan Impor Barang Tahunan pada Triwulanan Mendatang 0% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% Ekspor barang Indonesia diperkirakan tumbuh (y-o-y) pada kisaran 15,1-22, oleh 80% responden. Grafik 6 Perkiraan Kegiatan Investasi Triwulanan 15,1-22, 2 4 Tidak 2 2 3 7,6-15,0% 36% 3 4 5 5 5 Ya 6 7 7 7 0% 20% 30% 40% 50% 60% 0% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% Impor barang diperkirakan tumbuh (y-o-y) pada kisaran 7,6-15,0% oleh 5 responden. Sebanyak 7 responden menyatakan bahwa triwulan IV 2007 merupakan saat yang tepat untuk melakukan investasi di Indonesia. 1 Sejak triwulan III 2007 range jawaban untuk pertanyaan nilai tukar rupiah terhadap USD diperkecil Tim Statistik Sektor Riil 4

PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI 2007 Grafik 7 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2007 Grafik 8 Perkiraan Inflasi 2007 8,1-9,0% 1 6,1-7,0% 5,1-6,0% 4,1-5,0% <4, 32% 2 4 5 6 6 7 6,1-7,0% < 6, 16% 1 2 3 3 4 46% 4 6 0% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% Ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh pada kisaran 6,1-7,0% (y-o-y) oleh 7 responden. Grafik 9 2 Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD 2007 Inflasi diperkirakan akan berada pada kisaran 6,1-7,0% oleh 6 responden. Grafik 10 Perkiraan Surplus Transaksi Berjalan 2007 (% dari PDB) Rp 9.501-9.750 > 4,6% Rp 9.251-9.500 2 Rp 9.001-9.250 66% Rp 8.751-9.000 3, - 4, 1 7 1, - 3,0% 6 2 0, - 1, 2 2 2 < 0, Nilai tukar Rp/USD diperkirakan menguat pada kisaran Rp9.00-9.250 oleh 66% responden. Grafik 11 Perkiraan Pertumbuhan Ekspor Barang 2007 Surplus transaksi berjalan diperkirakan akan berada pada kisaran 1,5-3,0% oleh 7 responden. Grafik 12 Perkiraan Pertumbuhan Impor Barang 2007 15,1-22, 7,6-15,0% 1 1 12% 2 22% 52% 72% 7 8 15,1-22, 7,6-15,0% 1 1 1 1 1 2 30% 36% 50% 4 6 0% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 0% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% Ekspor barang Indonesia diperkirakan tumbuh pada kisaran 15,1-22, oleh 7 responden. Impor barang diperkirakan tumbuh pada kisaran 7,6-15,0% oleh 6 responden. 2 Sejak triwulan III 2007 range jawaban untuk pertanyaan nilai tukar rupiah terhadap USD diperkecil Tim Statistik Sektor Riil 5

Grafik 13 Perkiraan Defisit Anggaran Pemerintah 2007 Grafik 14 Perkiraan Tingkat Pengangguran 2007 > 2, 2,1-2, 1,6-2,0% 1,1-1, <1, 6% 1 1 1 1 2 1 1 2 3 6 6 >11,0% 10,1-11,0% 9,1-10,0% 8,1-9.0% <8, 1 1 16% 2 2 5 60% 6 6 0% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 0% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% Anggaran penerimaan dan belanja pemerintah diperkirakan akan mengalami defisit pada kisaran 2,1-2, terhadap PDB oleh responden. Grafik 15 Perkiraan Kegiatan Investasi 2007 Tingkat pengangguran diperkirakan akan berada pada kisaran 10,1-11,0% oleh 6 responden. Tidak 2 2 2 3 Ya 6 7 7 7 Sebanyak 7 responden menyatakan bahwa 2007 merupakan saat yang tepat untuk melakukan investasi di Indonesia. PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI 2008 Grafik 16 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2008 Grafik 17 Perkiraan Inflasi 2008 12% 8,1-9,0% 1 6,1-7,0% 7 6,1-7,0% 6 5,1-6,0% 1 < 6, 1 0% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% Ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh pada kisaran 6,1-7,0% (y-o-y) oleh 7 responden. Inflasi diperkirakan akan berada pada kisaran 6,1-7,0% oleh 6 responden. Tim Statistik Sektor Riil 6

Grafik 18 Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD 2008 Grafik 19 Perkiraan Tingkat Pengangguran 2008 Rp 9.251-9.500 2 >11,0% 1 Rp 9.001-9.250 6 10,1-11,0% 5 Rp 8.751-9.000 9,1-10,0% 2 <Rp 8.751 8,1-9.0% 0% 20% 30% 40% 50% 60% Nilai tukar Rp/USD diperkirakan pada kisaran Rp9.00-9.250 oleh 6 responden. Tingkat pengangguran diperkirakan akan berada pada kisaran 10,1-11,0% oleh 5 responden. Tim Statistik Sektor Riil 7