SKRIPSI PESAN-PESAN SIMBOLIK DALAM UPACARA RUWATAN DESA JUM AT PAHINGAN (Studi Pesan Komunikasi Dalam Upacara Ruwatan Jum at Pahingan Di Desa Kebonagung, Kec. Gondang, Kab. Sragen Tahun 2010 Menggunakan Analisis Semiologi Komunikasi) Disusun Oleh : Nama : Anggit Permono Nim : D1208516 ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
18 ii
Kamis 2 Februari 2012 iii
MOTTO kalau sudah tidak mampu lagi. Pejamkan mata berdoa dan serahkan semua pada TUHAN, pasti ada TERANG. [Bapak] iv
PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan dan ucapkan terima kasih kepada: Pak dan Mbok Ku Tersayang, untuk do a dan semangatnya selama ini (Maap lama kelarnya). Kakak-kakakku Terkasih yang telah menyemangati dalam proses pembuatan skripsi ini. Kekasihku Wati Rucheti Tersayang. Kawan-kawan di Komunikasi Transfer 2008. v
KATA PENGANTAR Salam damai Kristus, Dengan memanjatkan puji syukur kepata Yesus Kristus Juru Selamat Ku atas berkat firman dan roh kudusnya, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini. Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan kelulusan penyelesaian studi pada Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam penyeleseaian skripsi ini tentunya tidak akan memberikan hasil yang memuaskan apabila tidak disertai dengan bimbingan dan bantuan baik moril dan materiil kepada penulis. Untuk itu pada kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof.Drs. H. Pawito, Ph.D.selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Ibu Dr. Prahastiwi Utari, M.Si selaku Ketua Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan bantuan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 3. Bapak Prof. Dr. H. Andrik Purwasito, DEA selaku Pembimbing I yang telah banyak membantu memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Bapak Drs. Subagyo, SU selaku Pembimbing II yang juga telah banyak membantu memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 5. Bapak Drs.Mursito BM, SU selaku Pembimbing Akademik vi
6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Komunikasi yang telah memberikan bimbingan serta ilmunya selama masa perkuliahan demi kelancaran penulis dalam penyusunan skripsi ini. 7. Pak dan Mbok yang telah memberikan segalanya, doa dan kesabaran yang amat berarti untuk penulis, serta kebahagiaan untuk mereka yang menjadi semangat utama penulis dalam menyeleseikan skripsi ini. Untuk itu penulis hanya bisa memanjatkan doa semoga YESUS selalu memberikan jalan terang dan kasinya kepada penulis. Penulis pun menyadari bahwa dalam membuat Skripsi, tidak terlepas dari kelemahan dan kekurangan. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan sebagai masukan yang sangat berarti. Terima kasih JBU. Surakarta, 02 Febuari 2012 Anggit Permono vii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR BAGAN... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv ABSTRAK... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Permasalahan... 1 B. Rumusan Masalah... 10 C. Tujuan Penelitian... 10 D. Obyek Penelitian... 10 E. Kerangka Teori... 10 F. Definisi Konsep... 31 1. Tradisi... 31 2. Komunikasi Tradisonal... 32 3. Studi Pesan... 34 viii
4. Semiologi Komunikasi... 35 G. Metodologi... 35 1. Metode Penelitian... 35 2. Teknik Pengumpulan Data... 36 a. Wawancara... 36 b. Study Pustaka... 37 c. Pengamatan atau Observasi... 37 3. Teknik Analisis Data... 37 BAB II LOKASI PENELITIAN DAN SEJARAH RUWATAN JUMAT PAHINGAN... 39 A. Lokasi Penelitian... 39 B. Sejarah Ruwatan Jumat Pahingan Desa Kebonagung... 39 C. Maksud dan Tujuan Diadakan Ruwatan Jumat Pahingan Desa Kebonagung... 42 D. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan... 43 E. Hiburan... 45 a. Kirab Reog... 45 b. Jembulan... 45 c. Wayang Kulit... 46 F. Prosesi Ruwatan Jumat Paingan Desa Kebonagung... 47 1. Tahap Persiapan... 47 2. Tahap Inti... 47 ix
a. Nyadran atau Sedekahan... 47 b. Kirab Reog... 47 c. Jembulan... 47 d. Wayang kulit... 48 G. Sumber Dana... 48 BAB III PENYAJIAN DATA... 50 1. Korpus 1... 53 2. Korpus 2... 57 3. Korpus 3... 64 4. Korpus 4... 72 BAB IV ANALISIS DATA... 79 A. Gambaran Pelaksanaan Upacara Ruwatan Jumat Pahingan Desa Kebonagung... 79 1) Proses Persiapan... 79 a) Persiapan yang dilakukan Panitia (Karang Taruna Rajawali)... 80 1) Persiapan Spiritul... 81 2) Persiapan Material... 82 b) Persiapan Warga... 83 2) Tahap Pelaksanaan... 84 a) Upacara Nyadran... 84 b) Hiburan... 95 x
1) Kirab Reog... 95 2) Jembulan... 97 3) Wayang Kulit... 99 B. Sesaji-sesaji dan ritual yang digunakan dalam Upacara Ruwatan Jumat Pahingan Desa Kebonagung... 103 a. Ubarampe (macam-macam) Bentuk Sesaji... 104 1) Sesaji Tumpengan / Panggang Bucu... 105 a. Nasi Bucu... 106 b. Ingkung... 107 c. Nasi Golong Dan Nasi Asahan... 108 d. Sarahan... 110 e. Kinang komplit... 111 f. Jajan pasar... 112 g. Wedang teh dan kopi... 113 h. Jadah dan wajik... 113 i. Opak criping... 114 j. Krupuk abang, peyek kacang dan peyek gereh... 115 k. Dele ireng... 116 l. Srondeng... 116 m. Sambel goreng... 117 n. Bakmi dan Tahu Tempe Bacem... 118 2) Cok Bakal... 118 3) Jenang Abang Putih... 121 xi
4) Kembang Setaman... 123 5) Pisang Raja... 124 6) Kemenyan... 125 b. Ritual Sesaji... 126 a. Sesaji Luhur-luhur... 127 b. Sesaji Mbah Lak (Sungai Sawur)... 129 c. Sesaji Reog... 130 d. Sesaji Jembulan... 131 e. Sesaji Sawo Kandang... 132 f. Sesaji Wayang dan Gong... 133 B. Pesan-pesan Dalam Upacara Ruwatan Jumat Pahingan Desa Kebonagung... 134 a.ucapan Syukur dan Memohon Berkah kepada Tuhan YME... 134 b.mendoakan Leluhur yang telah meninggal... 137 c.untuk menumbuhkan rasa solidaritas, kerukunan, belas kasihan dan rasa kepedulian terhadap lingkungan... 138 d.melestarikan budaya warisan nenek moyang... 141 BAB V KESIMPULAN... 143 DAFTAR PUSTAKA... xxii xii
DAFTAR BAGAN Bagan No. Hal 1. Bagan Siregar... 23 xiii
DAFTAR GAMBAR 1. Peta desa Kebonagung... 39 2. Gambar 1.1 Membersihkan Makam... 53 3. Gambar 2.1 Menghias Makam Kiconosari... 54 4. Gambar 3.1 Mempersiapkan perangkat Jembulan... 55 5. Gambar 4.1 Mempersiapkan tempat dan alat pertunjukan Wayang kulit 55 6. Gambar 5.1 Persiapan membuat sesaji tumpengan... 56 7. Garbar 6.2 : Sesaji Panggang Bucu... 57 8. Gambar 7.2 Cok bakal... 58 9. Gambar 8.2 Pisang... 60 10. Gambar 9.2 Kembang Setaman... 61 11. Gambar 10.2 Jenang Abang Putih... 62 12. Gambar 11.2 Bakar Menyan (obong-obong)... 63 13. Gambar 12.3 : Sesaji Rumah Mbah Jo... 64 14. Gambar 13.3 Sesaji Sawo Kandang... 65 15. Gambar 14.3 Sesaji Mbah lak ( bendungan sungai sawur )... 66 16. Gambar 15.3 Sesaji Nyadran... 68 17. Gambar 16.3 Saseji Reog... 69 18. Gambar 17.3 Sesaji Jembulan... 70 19. Gambar 18.3 Sesaji Wayang Kulit... 71 20. Gambar 19.4 : Ritual Nyadaran Dipunden Ki Conosari... 71 21. Gambar 20.4 : Ritual Reog... 73 xiv
22. Gambar 21.4 : Jembulan... 75 23. Gambar 22.4 Wayang Kulit... 76 24. Gambar Membersihkan dan menghias Makam Kiconosari... 81 25. Tumpeng/Panggang Bucu di bawa di makam Kiconosari... 85 26. Tumpeng/Panggang Bucu dikumpulkan bersama Di depan Makam Eyang Kiconosari... 85 27. Gambar sambutan dari lurah gondang... 86 28. Gambar Berdoa di makam Eyang Kiconosari... 87 29. Berdoa dan menabur bunga di makam leluhur keluarga dan anggota keluarga.... 88 30. Gambar. Bakar Menyan... 89 31. Gambar Ujub Nyadran... 89 32. Gambar Guwak-guwak... 93 33. Jolen (Ijol-ijolan Panggang bucu)... 94 34. Gambar. Kembul Rambe... 95 35. Gambar Kirab Reog, Dimainkan oleh pemuda setempat.... 96 36. Gambar Tari Pentol yang Dimainkan oleh pemuda setempat... 97 37. Gambar warga berebut jembulan... 97 38. Gambar jembulan... 98 39. Gambar Warga menonton Wayang kulit... 99 40. Gambar Sambutan dari Bupati Sragen Bp.Untung Wiyono... 102 41. Gambar nasi Bucu... 106 42. Gambar ingkung... 107 xv
43. Gambar Nasi golong dan nasi asahan... 108 44. Gambar Sarahan... 110 45. Gambar Kinang Komplit... 111 46. Gambar Ssesaji Jajan Pasar... 112 47. Gambar sesaji wedang teh dan kopi... 113 48. Gambar Jadah dan Wajik... 113 49. Gambar Opak dan Criping... 114 50. Gambar Krupuk Abang, Peyek kacang dan peyek gereh... 115 51. Gambar Dele ireng... 116 52. Gambar Serondeng... 116 53. Gambar Sambal Goreng... 117 54. Gambar Bakmi dan Tahu-tempe Bacem... 118 55. Gambar Cok bakal... 118 56. Gambar Jenang Abang Putih... 121 57. Gambar Kembang Setaman... 123 58. Gambar Pisang Raja... 124 59. Gambar Bakar Kemenyan... 125 60. Gambar Sesaji Luhur-luhur... 127 61. Gambar Sesaji Mbah Lak... 129 62. Gambar Sesaji Reog... 130 63. Gambar sesaji Jembulan di Mbah Preh... 131 64. Sesaji Sawo Kandang... 132 65. Gambar sesaji Wayang dan Gong... 133 xvi
66. Gambar Suasana Nyadran di Makam Kiconosari... 134 67. Gambar Ibu Semi (Salah satu peserta Nyadran)... 135 68. Gambar Ngalap berkah Jembulan... 136 69. Gam Gambar berdoa di punden Eyang Kicono Sari... 137 70. Gambar mendoakan leluhur... 138 71. Gambar Kirab Reog... 140 72. Gambar Tari Pentol... 140 73. Gambar Reog menghibur warga... 142 xvii
ABSTRAK Anggit Permono. D1208516. 2011. PESAN-PESAN SIMBOLIK DALAM UPACARA RUWATAN DESA JUM AT PAHINGAN (Studi Pesan Komunikasi Dalam Upacara Ruwatan Jum at Pahingan Di Desa Kebonagung, Kec. Gondang, Kab. Sragen Tahun 2010 Menggunakan Analisis Semiologi Komunikasi). Fakultas Ilu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Permasalahan dalam penelitian ini meliputi dua hal, yaitu 1) Simbolsimbol apa yang digunakan dalam Upacara Ruwatan Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen Tahun 2010? 2) Pesanpesan apa yang ingin di komunikasikan dalam Upacara Ruwatan Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen Tahun 2010? Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mendiskripsikan symbol-simbol yang digunakan dalam Upacara Ruwatan Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen Tahun 2010. 2) Mendiskripsikan Pesanpesan yang ingin di komunikasikan dalam Upacara Ruwatan Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen Tahun 2010. Penelitian ini dilakukan berdasarkan ketertarikan penulis pada Upacara Ruwatan Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kec.Gondang, Kab.Sragen tahun 2010. Dimana dalam ritual tersebut terdapat beberapa symbol-simbol dan ritulritual yang mempunyai makna pesan yang terkandung didalamnya. Diamana dengan symbol-simbol dan ritual-ritual melambangkan keininan warga masyarakat Kebonagung untuk mendapatkan keselamatan dan kelancaran dalam menjalani hidup. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Semiologi Komunikasi yang bersifat dekriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan simbol-simbol terutama mengenai penggunaan simbol-simbol dalam upacara ruwatan jumat pahingan di desa kebonagung, kec. Gondang, Kab.Sragen tahun 2010, yang kemudian akan dianalisis makna pesan berdasarkan symbol-simbol yang digunakan pada upacara ruwatan jumat pahingan di desa kebonagung, kec. Gondang, Kab.Sragen tahun 2010. Adapun hasil yang ditemukan dalam penelitian ini berupa 1) Symbolsimbol yang digunakan pada Ruwatan Desa Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen yaitu panggang bucu, cok bakal, pisang, kemenyan dan kembang setaman. Dimana sesaji-sesai tersebut jika disatukan dan diujubkan merupakan wujud perlambang dari rasa ucapan syukur kepada Tuhan dan Dhanyang desa atas limpahan berkah dan rasa ucapan syukur atas keselamatan dan perlindungan-nya. Sesaji-sesaji ini merupakan perlambang keinginan warga kebonagung untuk mendapatkan keselamatan dan kelancaran dalam menjalankan hidup. 2) Ritual-ritual yang digunakan pada Ruwatan Desa Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen yaitu Nyadran, Sesaji Leluhur, Sesaji Sawo Kandang, Sesaji Mbah Lak, Sesaji Reog, Sesaji Jembulan, Sesaji Wayang Gong. ini merupakan perlambang xviii
permohonan warga kebonagung untuk mendapatkan keselamatan dan kelancaran dari dhanyang-dhanyang tersebut.. 3) Hiburan yang digunakan pada Ruwatan Desa Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen yaitu Reog, Jembulan dan Wayang Kulit..4) Pesan-pesan yang dikomunikasikan oleh masyarakat kebonagung pada tradisi Ruwatan Desa Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen. Yaitu : Ucapan Syukur dan memohon berkah pada Tuhan YME. Mendoakan leluhur yang telah meninggal, Untuk menumbuhkan rasa solidaritas, kerukunan, belas kasihan dan rasa kepedulian terhadap lingkungan, Melestarikan budaya warisan nenek moyang. Dari data-data yang diperoleh diatas maka dapat disimpulkan bahwa Upacara Ruwatan Jumat Pahingan di Desa Kebonagung ini adalah suatu kegiatan penyampaian pesan kepada Tuhan dan Dhanyang-dhanyang desa dengan menggunakan symbol-simbol yang diwarisi oleh leluhurnya secara turun temurun yang melambangkan keinginan warga kebonagung untuk mendapatkan keselamatan dan kelancaran dalam menjalankan hidup. xix
ABSTRACT Anggit Permono. D1208516. 2011. PESAN-PESAN SIMBOLIK DALAM UPACARA RUWATAN DESA JUM AT PAHINGAN (The Study of communication message in Upacara Ruwatan Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kec.Gondang, Kab.Sragen Tahun 2010 is using communication semiology analysis). Social Political of Surakarta Sebelas Maret University. The problems in this research consit of two things, they are : 1 ) What the symbols which used in Upacara Ruwatan Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen Tahun 2010? 2) What the message which want to communicated in Upacara Ruwatan Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen Tahun 2010. The purposes in this research are: 1) To describe the symbols which is used in Upacara Ruwatan Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen Tahun 2010? 2) To describe the message which want to communicated in Upacara Ruwatan Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen Tahun 2010. This research is done according to the writer s interested on Upacara Ruwatan Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen Tahun 2010? In ritual there are some symbols and rituals which content of meaning where the symbols and the rituals to symbolize. The desire of Kebonagung s people to get safety and smoothness trought the life. This research is using communication semiology analysis which has qualitative descriptive characteristic to describe the symbols especially about the function of the symbols which is used in the ceremony Upacara Ruwatan Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen Tahun 2010. There is some result that found in this research, they are : 1) symbols which is used in Upacara Ruwatan Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen Tahun 2010, such as Panggang Bucu, Cok BAkal, Pisang, Kemenyan, Jenang abang putih, and kembang setaman. Where the sacrifice collected in one and be prayed. It is their way to say thanks to the god and to the Dhanyang a guardian in the vilalage. For his blessings, for this protection. This sacrifices to symbolize the desire of Kebonagung s people to get safety and smoothness through the life. 2) The rituals which is used in Upacara Ruwatan Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen Tahun 2010, are Nyadran, Sesaji Leluhur, Sesaji Sawo kandang, Sesaji Mbah Lak, Sesaji Reog, Sesaji Jembulan, Sesaji Wayang Gong. They are the symbols of wishes Kebonagung s people to the dhanyang in order to get safety in smoothness through their life. 3) Reog, Jembulan and wayang kulit are used to entertaining on Upacara Ruwatan Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen Tahun 2010. 4) The message which is communicated by Kebonagung s people on the tradition Upacara Ruwatan Jumat Pahingan di Desa Kebonagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen Tahun xx
2010, are : To say thanks and to ask for blessing to the God. Praying for the ancestor who has passed away, to growing the solidarity s felling, harmony, to caring the environment, and to save the cultures from the ancestor. Form the data above can be concluded that Upacara Ruwatan Jumat Pahingan di Desa Kebonagung are some activities to deliver messages to the God and The Dhanyang by using symbols af ancestor s heritoges continuously which symbolize the desire of Kebonagung s people to get safety and smoothness trough the life. xxi