BAB 5 PENUTUP. Dari hasil uji hipotesis dan analisa pada Bab IV dari penelitian ini, peneliti

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Pengambilalihan kepemilikan perusahaan (acquisition), penggabungan

kepemimpinan partisipatif cenderung melakukan tugasnya dengan maksimal dibandingkan karyawan yang psikologisnya tidak diberdayakan. 2. Pemberdayaan ps

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERNYATAAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh leader-member exchange

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada pegawai Dinas

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari mediasi komitmen organisasional

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya, seorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aset tidak nyata yang menghasilkan produk karya jasa intelektual

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. obyektif, efisien dan efektif (Jogiyanto, 2004). Menurut Indriantoro dan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1) Penelitian ini menguji dan menganalisa pengaruh positif. kepemimpinan transformasional pada perilaku kewargaan

BAB I PENDAHULUAN. daripada apakah mereka tinggal (Allen dan Meyer, 1990). Maksudnya

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran kinerja (SPK) dianggap sebagai salah satu topik dan teknik

BAB V KESIMPULAN 5. 1 Kesimpulan 5.2 Implikasi Implikasi Teoritis

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran pada

BAB V PENUTUP. Bab ini bertujuan untuk menjelaskan simpulan, implikasi hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi dibentuk sebagai wadah bagi sekumpulan individu untuk

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi yang

I. PENGANTAR II. DATA RESPONDEN

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah motivasi memengaruhi komitmen

BAB 1 PENDAHULUAN. Tracey, 2000). Intensi keluar sendiri, bisa dipengaruhi banyak hal mulai

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. kewargaan organisasional serta pengaruh pemediasian komitmen organisasional

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

4. HASIL DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja, yaitu baby boomers ( ), generasi X ( ), dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Afeksi komitmen merupakan pernyataan keterikatan karyawan secara emosi

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui survey kepada

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran yang merupakan inti dari kegiatan sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan

terjadinya kegagalan dalam pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa

BAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian kalangan organisasi. Perputaran karyawan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. bidang kekuasaan kehakiman di empat lingkungan peradilan, yaitu Peradilan

vii Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang dilakukan di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta. Kuesioner yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang telah dilakukan, serta beberapa saran yang dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam

Meyer Allen Meyer Allen

BAB VI SIMPULAN DAN IMPLIKASI. Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: akan semakin tinggi pula komitmen organisasional pegawai.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi membutuhkan SDM yang bukan saja berkualitas tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi tidak hanya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. didirikan oleh sekelompok orang, tentu bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah belum optimal.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi maupun industri. Dengan adanya globalisasi maka dunia usaha mau

BAB V PENUTUP. terhadap transfer of tacit knowledge dalam pembentukan non-financial business

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. sebelumnya berupa diskusi hingga hasil penelitian, kemudian penilaian

BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan perusahaan sebagai makhluk hidup merupakan sumber daya

JCM dalam Konteks Kultural Masyarakat Timor Leste

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi atau perusahaan berharap dan berusaha untuk tetap dapat

PENGARUH KOMITMEN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LUKAS TOURS DAN TRAVEL

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Penelitian ini pada dasarnya adalah membuktikan secara empiris hasil

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. Kualitas Informasi berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. involvement. Adapun hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. bagi peneliti mendatang, dan saran bagi Pihak Manajemen Game Master.

A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menarik, karena memberikan beberapa manfaat baik bagi organisasi, karyawan

BAB V PENUTUP. sebelumnya. Bab ini berisikan keterbatasan penelitian dan rekomendasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sehingga semua organisasi atau perusahaan yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan kompetensi antar individu menyebabkan banyak

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pergeseran industri dan perubahan perilaku karyawan. Sumber daya manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dari perusahaan. Akan sangat menguntungkan perusahaan, jika

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kepercayaan guru pada pimpinan. 4. Kepercayaan guru pada pimpinan memediasi sebagian (partial

BAB V PENUTUP. keluarga terhadap konflik pekerjaan keluarga dan kepuasan kerja. Dari hasil

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada dasarnya hubungan antara perusahaan dengan karyawan adalah

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berbentuk perusahaan. Perusahaan merupakan badan usaha yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Skripsi. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya rumah sakit merupakan sebuah organisasi yang menyediakan

ABSTRAK. Kata kunci : target anggaran, kinerja manajerial. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan kepuasaan pelanggan sangatlah sengit. Terbukti dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan saat ini, sangat diharapkan

BAB II LANDASAN TEORI. Komitmen karyawan terhadap organisasi merupakan suatu hubungan antara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mampu untuk bekerja sama dan membantu rekan kerja serta melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

organisasional sebagai variabel independen, sedangkan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi, dan kinerja karyawan sebagai variabel dependen.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi empiris pada perusahaan asuransi di Semarang)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran yang merupakan temuan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Sumber daya manusia dipandang semakin besar. menyadari bahwa unsur manusia dalam perusahaan mempengaruhi

BAB V PENUTUP. Penelitian serupa mengenai hubungan kepemimpinan karismatik dengan kepuasan kerja

BAB I PENDAHULUAN. Hunt et al. (2000) menyatakan bahwa ekonomi global sedang dipenuhi dengan

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. untuk memproduksi barang-barang yang berkualitas demi meningkatkan daya

Transkripsi:

BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian Dari hasil uji hipotesis dan analisa pada Bab IV dari penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja dengan komitmen afektif sebagai variabel pemediasi. Komitmen afektif memang terbukti memang memainkan peran mediator. Ketika komitmen afektif dimasukkan ke dalam regresi untuk memprediksi kinerja, pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja menurun namun masih signifikan (β = 0,330, t = 5,683, nilai p 0,05). Nilai β = 0,330 menunjukkan bahwa hubungan mediasi dilakukan secara parsial, bukan secara penuh. Suatu hubungan mediasi baru dapat dikatakan secara penuh, jika β = 0 (null). Kepuasan kerja dan ditambah dengan komitmen afektif, yaitu perasaan emosional yang kuat, kemampuan mengidentifikasi diri dan keterlibatan yang dimiliki oleh karyawan yang bekerja di kantor dan lapangan pada Chevron Indonesia Company Kalimantan Operation, membantu meningkatkan kinerja karyawan. Di lain pihak, perusahaan pun berupaya memberikan penilaian kinerja secara obejektif dengan mengembangkan sistem penilaian kinerja yang disebut dengan Performance Management Program (PMP), yang kemudian diterapkan di seluruh lapangan operasi, termasuk di lapangan operasi Kalimantan (Kalimantan Operation). PMP dilaksanakan dengan serangkaian proses diskusi antara atasan dan bawahan dalam penentuan target atau tujuan 94

organisasi/perusahaan dan antara level atasan dalam penentuan ranking nilai kinerja masing-masing karyawan, dan hasilnya secara umum karyawan dinilai oleh Chevron Indonesia Company telah bekerja sesuai dengan harapan perusahaan, yaitu 98,1% dan hanya 1,92% saja karyawan yang memiliki kinerja rendah. 5.2 Implikasi Penelitian Hasil penelitian ini dapat memberikan implikasi sebagai berikut: 1. Implikasi Teoritis Hasil penelitian membuktikan bahwa kepuasan kerja berpengaruh yang positif secara siginifikan terhadap kinerja dan komitmen afektif secara signifikan memediasi pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja. Hal ini mendukung hasil penelitian sebelumnya tentang kepuasan kerja, kinerja dan komitmen afektif. 2. Implikasi Praktis Hasil penelitian ini memberikan kontribusi kepada Manajemen Chevron Indonesia Company - Kalimantan Operasi, dalam hal ini praktisi Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dalam perusahaan, sehingga membantu dalam memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang bagaimana pengaruh kepuasan kerja trhadap kinerja, 95

bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen afektif, hingga kemudian bagaimana komitmen afektif sebagai mediator dalam pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja, yang pada akhirnya dapat digunakan praktisi dalam mengelola Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik (Strategic Human Resource Management) dan kebijakan-kebijakannya yang lebih baik dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan khususnya dan kinerja perusahaan pada umumnya. 5.3 Keterbatasan Penelitian Meskipun penelitian ini telah berhasil menguji hipotesa (hyphotesis testing) dan terbukti terdapat pengaruh yang positif secara siginifikan antara kepuasan kerja dengan kinerja dan variabel komitmen afektif secara signifikan memediasi pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja, namun penelitian ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan, sebagai berikut: 1. Perluasan cakupan penelitian bahwa tidak saja karyawan Chevron Indonesia yang bekerja di daerah operasi Kalimantan (Kalimantan Operation), melainkan juga dapat diperluas kepada karyawan Chevron yang bekerja di daerah operasi Sumatra (Sumatra Operation) dan karyawan Chevron yang bekerja di kantor Jakarta. 2. Dalam pengumpulan data kuesioner, ditemukan beberapa responden tidak mau atau enggan memberikan nilai dari penilaian kinerja dengan alasan maaf mas, saya sibuk, lain kali aja, nilai kinerja itu rahasia, minta 96

sama orang HR aja, malu ah, takut nanti ketahuan nilainya, nggak enak, nanti ketahuan kalo nilainya ketinggian hehehe, dan beberapa alasan lainnya. 3. Kejadian di lapangan menunjukkan, beberapa karyawan masih tetap keluar dari perusahaan (Chevron Indonesia Company) dan pindah kerja pada perusahaan lain industri minyak dan gas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Meskipun kepuasan kerja dan komitmen afektif dari karyawan yang bekerja pada Chevron relatif tinggi, namun tidak tertutup kemungkinan masih terdapat variabel-variabel lain yang mempengaruhi keinginan mereka untuk keluar dari perusahaan. Diduga salah satu diantara variabel tersebut adalah task significance dan job meaningfulless dari karyawan yang bekerja pada perusahaan, sehingga ini dapat menjadi penelitian tersendiri di kemudian hari. 4. Berkaitan dengan keterbatasan penelitian pada nomor 3 di atas, masih diperlukan studi yang lebih luas agar lebih akurat, misalnya penelitian tidak hanya difokuskan pada salah satu variabel dari Model Tiga Komponen (Three Component Model) dikembangkan oleh Meyer dan Allen (1991), namun peneliti dikembangkan pada 2 atau lebih variabel lain, sehingga bisa mendapatkan informasi yang lebih komprehensif dalam pengembangan model hubungan mediasi yang sama atau serupa di kemudian hari. 97

5.4 Saran Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya karyawan yang bekerja di Chevron Indonesia Company Kalimantan Operation memiliki kepuasan kerja yang tinggi, kinerja yang tinggi, dan memiliki perasaan yang kuat terhadap perusahaan, namun disarankan kepada Manajemen Chevron, untuk meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen afektif secara bersama-sama atau pun sendirisendiri dalam upaya menjaga kinerja dan bahkan dapat meningkatkan kinerja karyawannya secara optimal, dengan cara mengelola Manajemen Strategik Sumber Daya Manusia yang tepat guna dan tepat saran. Salah satu penentu kepuasan kerja karyawan adalah faktor pekerjaan itu sendiri. Jika karyawan menganggap pekerjaannya membosankan, kurang menantang dan tidak membantu dirinya berkembang, tidak akan dapat berkonsentrasi penuh dalam bekerja sehingga apa yang mereka hasilkan menjadi tidak maksimal. Sebaliknya, jika karyawan merasa pekerjaannya menantang, berguna bagi orang banyak, dan membantu mereka dalam berkembang akan secara maksimal melakukan pekerjaannnya dan bermotivasi tinggi. Dalam konteks meningkatkan kepuasan kerja di lingkungan kerja Chevron Indonesia Company Kalimantan Operation, maka Manajemen Chevron diharapkan dapat melakukan, antara lain memberikan suasana kerja yang aman dan menyenangkan, memberikan pekerjaan yang memiliki tantangan, memberikan kesempatan kepada karyawan untuk melakukan aktualisasi diri dalam proyek-proyek pengembangan operasi minyak dan gas di lingkungan perusahaan. 98

Selain itu, berdasarkan analisis deskriptif komitmen afektif, ditemukan bahwa tingginya kebanggaan karyawan Chevron Indonesia Company bekerja di Kalimantan Operation. Untuk itu, Manajemen Chevron perlu mempertahankan dan meningkatkan rasa kebanggaan karyawan ini. Salah satu program yang dapat meningkatkan kebanggaan karyawan memberikan keleluasan karyawan untuk berkontribusi terhadap proyek-proyek yamg membutuhkan keahlian tertentu yang dimiliki oleh karyawan Chevron atau memberikan alternatif lain, yaitu kesempatan kepada karyawan untuk melakukan aktualisasi diri dalam berbagai program kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti mengajar di perguruan tinggi, penulis/kolumnis dalam majalah atau surat kabar lokal, terlibat pengembangan ekonomi tempatan, pemberdayaan wanita dan pemuda tempatan, pemerhati lingkungan, serta memberikan penghargaan atau apresiasi atas kontribusi-kontribusi karyawan tersebut di dalam maupun di luar perusahaan. 99