ANALISIS SIKAP SISWA TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA DI SDN 023 SEI GERINGGING TAHUN PELAJARAN 2012/2013

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS TENTANG SIKAP SISWA SMP KELAS IX TERHADAP SEKOLAH LANJUTAN ATAS DI KECAMATAN KAMPAR KIRI HULU

ANALISIS MASALAH HUBUNGAN SOSIAL SISWA KELAS V YANG ORANG TUANYA PETANIDI SDN SE-GUGUS BUKIT TOBEK KECAMATAN KAMPAR KIRI HULU TAHUN PELAJARAN

PERBEDAAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA LAKI-LAKI DAN SISWA PEREMPUAN DI SDN GUGUS I KATULISTIWA LIPAT KAIN ABSTRACT

Analisa Tentang Hubungan Sosial Siswa Kelas VI di SDN Gugus Batang Bio Kampar Kiri Hulu Tahun Pelajaran 2012/2013. Abstract

ANALISIS MASALAH-MASALAH SISWA DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN KEUTUHAN KELUARGA DI MTs GUNUNG MULYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA PENGENDALIAN DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAKEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ANALISIS EMOSI SISWA KELAS VI SDN SE-GUGUS TOEROBA KECAMATAN KAMPAR KIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANTARA REMAJA YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN DENGAN YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KONSENTRASI PATISERI SMK NEGERI 1 SEWON BANTUL

FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEMATANGAN EMOSI REMAJA DALAM INTERAKSI SOSIAL KELAS XI DI SMA PGRI I PADANG JURNAL

PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN KARIR SISWA KELAS XII SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

Pengaruh Pola Asuh Orangtua Terhadap Sikap Siswa Dalam Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah

PROFIL PERILAKU BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA PGRI 3 PADANG By:

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMK KESATRIAN PURWOKERTO TAHUN 2011/2012

PERSEPSI SISWA KELAS X SMA N 10 YOGYAKARTATERHADAP MODIFIKASI PERMAINAN BOLABASKET

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB V PENUTUP. dengan agresivitas siswa, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil penelitian menggambarkan bahwa siswa di SMP Negeri 5 gunung

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

setiap manusia. Masa remaja mempunyai tempat yang istimewa dihati setiap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ahli (expert judgment), inventori dinyatakan layak digunakan dan dapat diuji

HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII

PROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR. Oleh: Resci Nova Linda*)

PERBANDINGAN KONSEP DIRI SISWA YANG ATLET SEKOLAH DENGAN YANG TIDAK ATLET SEKOLAH DI SMPN I KECAMATAN KAMPAR KIRI ABSTRACT

POLA PERLAKUAN ORANG TUA DAN DAMPAKNYA PADA PERILAKU ANAK USIA DINI DI KELURAHAN PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ROHMATUL MAGFIROH DESA PAKISAJI KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG

Ramtia Darma Putri 1) Rosmawati 2) Abu Asyari 3) Program Studi Bimbingan Konseling

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SD SE-KECAMATAN BERBAH

ARTIKEL ILMIAH KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMP NEGERI 21 KOTA JAMBI OLEH : HASPINAWATI NIM : ERAID08042

PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SDN 185/VII KECAMATAN MANDIANGIN KABUPATEN SAROLANGUN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA

I. PENDAHULUAN. yang mereka lahirkan. Dalam kelompok ini, arus kehidupan di kemudikan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

THE PROBLEMS EXPERIENCED BY STUDENTS OF NAUMBAI STATE ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF KAMPAR SUB DISTRICT

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN BICARA ANAK USIA 4-5 TAHUN TK AL-FALAH MEMPAWAH ARTIKEL PENELITIAN OLEH RESTIYANI F

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan orang lain, atau dengan kata lain manusia mempunyai

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Ada hubungan negatif antara bimbingan sosial dengan tingkat kenakalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

TASK ACHIEVEMENT PROFILE DEVELOPMENTS IN ELEMENTARY SCHOOL 28 STUDENTS BATANG ANAI PADANG PARIAMAN

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS V GUGUS I HANG NADIM KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DENGAN KENAKALAN REMAJA (JUVENILE DELINQUENCY) PADASISWA DI SMA NEGERI 2 BABELAN

HUBUNGAN ANTARA PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA SMA

ABSTRAK. PENGARUH NEGATIF MODEL STERILISASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KELUARGA TERHADAP TINGKAT PENYESUAIAN DIRI Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi Abu, sholeh Munawar, 2004, Psikologi Perkembangan, Jakarta: PT Rineka Cipta

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

THE ATTENTION OF PARENT TOWARD CHILD S DREAM TO ENTRANCE THE COLLEGE (STUDY THE STUDENTS IN CLASS III AT SMA NEGERI 5 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. ibu dan anak. Dalam suatu keluarga, arus kehidupan ditentukan oleh orang

THE PARENTS AS SCAVENGERS EDUCATE THEIR CHILDREN IN THE VILLAGE OF DELIMA DISTRICT TAMPAN PEKANBARU

PROFIL KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 18 PADANG ABSTRACT

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS TINGGI SD N 1 MUDALREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN DIRI DENGAN SIKAP PEDULI SOSIAL SISWA DI SMPN 1 SANGGAR KAB. BIMA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUMBER GEMPOL TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ANALYSIS OF STUDENT LEARNING PROBLEMS Class X in SMAN 2 XIII KOTO KAMPAR

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Kecerdasan Emosional Siswa SMPN 2 Desa Kelampok Singosari Kabupaten Malang

Developmental and Clinical Psychology

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah :

LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

MASALAH-MASALAH PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH KE SMA ADABIAH PADANG. Oleh: Sefriani. Fitria Kasih Yusnetti ABSTRACT

DAMPAK POLA PERLAKUAN ORANG TUA PADA PERILAKU REMAJA DI RW 02 KELURAHAN KOTO LUA KECAMATAN PAUH KOTA PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif, yaitu

THE FACTOR THAT INFLUENCES APPLICATION OF LEARNING IN THE KINDERGARDEN OF MARPOYAN DAMAI SUBDISTRICT IN PEKANBARU

PROFIL KEPRIBADIAN REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN BUNGO PASANG TABING PADANG Oleh:

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA OLEH: RITA SINTHIA ABSTRACT

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Oleh: HESTI NUFRIDA A

THE PROBLEMS EXPERIENCED BY THE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL NUMBER XIII KOTO KAMPAR 2015/2016 YEAR

BAB I PENDAHULUAN. anak dikemudian hari. Apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan waktu kecil

TINGKAT KEMANDIRIAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS AKHIR DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT.

BAB III METODE PENELITIAN

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dari persepsi siswa terhadap Bimbingan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

SILABI PSIKOLOGI PENDIDIKAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SDN 22 SERINGKUYANG KECAMATAN MENJALIN

Pengaruh Pola Asuh Demokratis Orang Tua terhadap Kemampuan Mengemukakan Pendapat Anak di Dusun Losari Randusari Argomulyo Cangkringan Sleman

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMK WIKARYA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling OLEH:

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk melengkapi dan memenuhi salah satu syarat. Dalam meraih gelar sarjana pendidikan strata satu ( S.

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka,Jakarta Timur Abstrak

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Kegiatan Belajar Peserta Didik

PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri

Transkripsi:

ANALISIS SIKAP SISWA TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA DI SDN 023 SEI GERINGGING TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Yusliana 1) Sardi Yusuf 2) Zulfan Saam 3) ABSTRACT The purpose of this study is to describe students 'attitudes toward parenting parents by parental occupation (father), to reveal the students' attitudes toward parenting parents by education level of parents (mothers). The number of samples in this study were 30 students. This study uses descriptive quantitative. Data collection techniques in this study is the questionnaire about students' attitudes towards parenting parents. The results of this study were 1) the average student has a level of students 'attitudes toward parenting authoritarian parents in the category as many as 43 students (68.25%), 2) the average student has a level of students' attitudes toward parenting parents democratic the categories are as many as 50 students (79.37%), 3) the average student has a level of students' attitudes toward parenting permissive parents in the category as many as 44 students (69.84%). Keywords: Attitudes Students, Parents Parenting PENDAHULUAN Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga. Orang tua dikatakan pendidik pertama karena dari merekalah anak mendapatkan pendidikan untuk pertama kalinya dan dikatakan pendidik utama karena pendidikan dari orang tua menjadi dasar bagi perkembangan dan kehidupan anak di kemudian hari. Anak lahir dalam pemeliharaan orang tua dan dibesarkan dalam keluarga. Orang tua bertugas sebagai pengasuh, pembimbing, pemelihara, dan sebagai pendidik terhadap anak-anaknya. Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya menjadi manusia yang pandai, cerdas dan berakhlakkul karimah. Akan tetapi banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa cara mereka mendidik, membuat anak merasa tidak diperhatikan, dibatasi kebebasannya, bahkan ada yang merasa tidak disayang oleh orang tuanya. Perasaan-perasaan itulah yang banyak mempengaruhi sikap, cara berpikir, bahkan kecerdasan mereka. Sebagaimana yang diungkapkan dalam buku Ilmu Pendidikan karangan Drs. Abu Ahmadi bahwa, Imam Ghazali menyatakan, dan anak itu sifatnya menerima semua yang dilakukan, yang dilukiskan dan condong kepada semua yang tertuju kepadanya. Jika anak itu dibiasakan dan diajari berbuat baik maka anak itu akan hidup berbahagia di dunia dan akhirat. 1. Yusliana adalah Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Riau 2. Drs. H. Sardi Yusuf, Kons adalah Dosen Pembimbing Bimbingan konseling FKIP Universitas Riau 3. Prof. DR. Zulfan Saam, SU adalah Dosen Pembimbing Bimbingan Konseling FKIP Universitas Riau 1

Berdasarkan gejala yang timbul di lapangan berkaitan dengan masalah yang dikaji dalam penelitian ini antara lain: sebagian orang tua yang beranggapan bahwa anak mereka setelah diserahkan kepada guru di sekolah maka lepaslah hak dan kewajibannya untuk memberikan pendidikan kepada mereka. Semua tanggung jawabnya telah beralih kepada guru di sekolah, apakah menjadi pandai atau bodoh anak tersebut, akan menjadi nakal atau berbudi pekerti yang baik dan luhur, maka itu adalah urusan guru di sekolah. Padahal banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar, salah satunya adalah faktor eksternal. Faktor eksternal yaitu faktor yang datang dari luar diri anak, yang meliputi: 1) Faktor sosial yang terdiri atas lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan kelompok. 2) Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. 3) Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar dan iklim. 4) Faktor lingkungan spritual atau keagamaan. Atas dasar pemikiran di atas, penulis tertarik untuk membahas masalah tersebut khususnya yang berkenaan dengan pola asuh dalam lingkungan keluarga. Untuk itu penulis mengajukan judul skripsi Analisis Sikap Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua Di SDN 023 Sei Geringging Tahun Pelajaran 2012/2013 Rumusan Masalah 1) Bagaimanakah gambaran sikap siswa terhadap pola asuh orang tua berdasarkan pekerjaan orang tua (ayah)? 2) Bagaimanakah gambaran sikap siswa terhadap pola asuh orang tua berdasarkan tingkat pendidikan orang tua (ibu)? Tujuan Penelitian 1) Untuk mengetahui gambaran sikap siswa terhadap pola asuh orang tua berdasarkan pekerjaan orang tua (ayah). 2) Untuk mengetahui gambaran sikap siswa terhadap pola asuh orang tua berdasarkan tingkat pendidikan orang tua (ibu). TINJAUAN TEORITIS Sikap merupakan kesiapan atau keadaan siap untuk timbulnya motif, Sikap merupakan kecenderungan pola tingkah laku individu untuk berbuat sesuatu dengan cara tertentu terhadap orang, benda atau gagasan. Menurut New Comb dalam Singgih D. Gunarsa (2005: 82) mengemukakan bahwa dipandang dari segi kognitif suatu sika yaitu tingkah laku yang mewakili pengatahuan tingkatan kognitif. Dari titik pandang secara motivasi suatu sikap mewakili penyataan yang siap untuk peningkatan motivasi. Menurut Azwar (2000: 89) sikap terdiri atas tiga komponen yakni, Afektif, Kognitif dan Konatif. W.A Gerungan (2000: 33) mengemukakan bahwa dalam penmbentukan dan perubahan atittude terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu terdiri dari: 1. Faktor Intern; yaitu individu yang menanggapi dunia luar bersifat selektif, apa yang diterima tidak semua begitu saja akan diterimanya, tetapi individu mengadakan seleksi, mana saja akan diterima dan mana saja yang akan ditolak. 2. Faktor Ekstern; yaitu hal-hal atau keadaan di luar individu yang merupakan rangsangan atau stimulus untuk membentuk sikap. Kenny dan Kenny (1991: 217) menyatakan bahwa pola asuh merupakan segala sesuatu yang dilakukan orang tua untuk membentuk perilaku anak-anak mereka 2

meliputi semua peringatan dan aturan, pengajaran dan perencanaan, contoh dan kasih sayang serta pujian dan hukuman. Dr. Paul Hauck (1993: 47) menggolongkan pengelolaan anak ke dalam empat macam pola, yaitu, Kasar dan tegas, Baik hati dan tidak tegas, Kasar dan tidak tegas, Baik hati dan tegas. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode dekriptif kuantitatif yaitu tentang sikap siswa terhadap pola asuh orang tua. Populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 126. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling yaitu dengan cara acak. diambil 50% dari jumlah populasi, jadi sebanyak 63 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan angket tentang sikap siswa terhadap pola asuh orang tua. Untuk lebih jelasnya kisi-kisi dan item angket pola asuh orang tua tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut ini. Tabel 2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Sikap Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua Variable Indikator Sub Indikator No Item Jumlah Sikap Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua Otoriter - Anak harus tunduk dan patuh 1,2,3 3 - Sering memberi hukuman fisik 4,5,6 3 - Kontrol terhadap anak terlalu ketat 7,8,9 3 - Tidak pernah memberi pujian 10,11,12 3 Demokratis - Anak diberi kesempatan untuk mandiri 13,14,15 3 - Anak diberi kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai keinginannya 16,17,18 3 - Anak diakui sebagai pribadi 19,20,21 3 - Anak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan 22,23,24 3 Permisif - Anak kurang dikontrol 25,26,27 3 - Anak kurang dibimbing dalam mengatur diri 28,29,30 3 - Menerapkan aturan yang longgar dan cenderung bebas 31,32,33 3 Jumlah - - 33 Sumber: Data Olahan Penelitian merujuk (Hurlock, 2003:143): Teknik yang digunakan penelitian ini untuk mengolah data adalah dengan menggunakan teknik persentase menurut Anas Sudijono (2001: 40) yaitu dengan rumus berikut: P = F N x 100% dimana P = persentase (%) F = Frekuensi (orang) N = Jumlah sampel 3

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Gambaran Umum Sikap Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua 1. Gambaran Umum Sikap Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua Yang Otoriter. Tabel 2 Frekuensi Tingkat Sikap Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua Otoriter No Kategori Rentangan Skor Frekuensi (Siswa) Persentase (%) 1 Tinggi 45 52 10 15.87 2 Sedang 38 44 43 68.25 3 Rendah 35 37 10 15.87 Jumlah - 63 100.00 Sumber: Data Olahan Penelitian (2013) Berdasarkan tabel 7 di atas, maka dapat di ketahui tingkat sikap siswa terhadap pola asuh orang tua. Dimana rata-rata siswa memiliki tingkat sikap siswa terhadap pola asuh orang tua yang otoriter pada kategori sedang yaitu sebanyak 43 siswa (68.25 %), kemudian disusul oleh kategori tinggi dan rendah masing-masing sebanyak 10 siswa (15.87 %). Untuk lebih jelasnya lihat histogram berikut. 70 60 50 40 30 20 10 0 15,87 68,25 15,87 Gambar 1. Grafik Tingkat Sikap Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua Yang Otoriter 2. Gambaran Umum Sikap Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua Yang Demokratis Tabel 12 Frekuensi Tingkat Sikap Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua Demokratis No Kategori Rentangan Skor Frekuensi (Siswa) Persentase (%) 1 Tinggi 45 46 3 4.76 2 Sedang 35 44 50 79.37 3 Rendah 29 34 10 15.87 Jumlah - 63 100.00 Sumber: Data Olahan Penelitian (2013) 4

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat di ketahui tingkat sikap siswa terhadap pola asuh orang tua yang demokratis. Dimana rata-rata siswa memiliki tingkat sikap siswa terhadap pola asuh orang tua yang demokratis pada kategori sedang yaitu sebanyak 50 siswa (79.37 %), kemudian disusul oleh kategori rendah sebanyak 10 siswa (15.87 %) dan kategori tinggi sebanyak 3 siswa (4.76%). Untuk lebih jelasnya lihat grafik berikut. 80 70 60 50 40 30 20 10 0 4,76 79,37 15,87 Gambar 2. Grafik Tingkat Sikap Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua Yang Demokratis Geringging 3. Gambaran Sikap Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua Yang Permisif Tabel 4 Frekuensi Tingkat Sikap Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua Permisif No Kategori Rentangan Skor Frekuensi (Siswa) Persentase (%) 1 Tinggi 35 36 5 7.94 2 Sedang 31 34 44 69.84 3 Rendah 28 30 14 22.22 Jumlah - 63 100.00 Sumber: Data Olahan Penelitian (2013) Berdasarkan tabel di atas, maka dapat di ketahui tingkat sikap siswa terhadap pola asuh orang tua yang permisif. Dimana rata-rata siswa memiliki tingkat sikap siswa terhadap pola asuh orang tua yang permisif pada kategori sedang yaitu sebanyak 44 siswa (69.84 %), kemudian disusul oleh kategori rendah sebanyak 14 siswa (22.22 %) dan kategori tinggi sebanyak 5 siswa (7.94 %). Untuk lebih jelasnya lihat histogram berikut. 5

70 60 50 40 30 20 10 0 69,84 22,22 7,94 Histogram 3. Tingkat Sikap Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua Yang Permisif Gambaran Per Item Sikap Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua 1. Gambaran Per Item Sikap Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua Yang Otoriter Berdasarkan pengolahan data per item pada angket siswa, maka dapat diketahui bahwa rata-rata jumlah jawaban responden yang menjawab sangat setuju (SS) tertinggi pada item nomor 12 dengan frekuensi sebanyak 36 responden (57.14%), sedangkan pada jawaban setuju (S) yang tertinggi pada item nomor 2 yaitu dengan frekuensi sebesar 35 responden (55.56%), dan pada jawaban netral (N) yang tertinggi adalah pada item nomor 4 dengan frekuensi sebanyak 28 responedn (44.44%), kemudian pada jawaban tidak setuju (TS) yang tertinggi adalah pada item nomor 5 dan 7 yaitu dengan frekuensi sebanyak 25 responden (39.68%), dan pada jawaban sangat tidak setuju (STS) yang tertinggi adalah pada item nomor 9 yaitu dengan frekuensi sebanyak 23 responden (36.51%). Artinya sikap siswa terhadap pola asuh orangtua di SDN 023 Sei Geringging adalah menunjukkan bahwa orang tua sudah sepatutnya tidak memberi pujian kepada anak yang tidak suka belajar. 2. Gambaran Sikap Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua Yang Demokratis Jumlah jawaban responden yang menjawab sangat setuju (SS) tertinggi pada item nomor 14 dengan frekuensi sebanyak 39 responden (61.90%), sedangkan pada jawaban setuju (S) yang tertinggi pada item nomor 16 yaitu dengan frekuensi sebesar 31 responden (49.21%), dan pada jawaban netral (N) yang tertinggi adalah pada item nomor 15 dengan frekuensi sebanyak 35 responedn (55.56%), kemudian pada jawaban tidak setuju (TS) yang tertinggi adalah pada item nomor 22 yaitu dengan frekuensi sebanyak 24 responden (38.10%), dan pada jawaban sangat tidak setuju (STS) yang tertinggi adalah pada item nomor 23 dan 24 yaitu dengan frekuensi sebanyak 24 responden (38.10%). Artinya bahwa sikap siswa terhadap pola asuh orang tua yang demokratis menunjukkan bahwa orang tua sudah semestinya memberikan kesempatan kepada siswa apa yang ingin dicapainya. 3. Gambaran Sikap Siswa Terhadap Pola Asuh Orang Tua Yang Permisif Jumlah jawaban responden yang menjawab sangat setuju (SS) tertinggi pada item nomor 27 dengan frekuensi sebanyak 35 responden (55.560%), sedangkan pada 6

jawaban setuju (S) yang tertinggi pada item nomor 29 yaitu dengan frekuensi sebesar 39 responden (61.20%), dan pada jawaban netral (N) yang tertinggi adalah pada item nomor 31 dengan frekuensi sebanyak 19 responedn (30.16%), kemudian pada jawaban tidak setuju (TS) yang tertinggi adalah pada item nomor 33 yaitu dengan frekuensi sebanyak 37 responden (58.73%), dan pada jawaban sangat tidak setuju (STS) yang tertinggi adalah pada item nomor 32 yaitu dengan frekuensi sebanyak 47 responden (74.60%). Artinya bahwa sikap siswa terhadap pola asuh orang tua yang permisif menunjukkan bahwa sudah semestinya seorang ibu mengontrol kegiatan anak di rumah. Pembahasan Sikap siswa terhadap pola asuh orang tua dalam penelitian ini adalah sesuai dengan pendapat Elizabeth B. Hurlock (2003: 143) yang terdiri atas 3 (tiga) pola, antara lain:otoriter; demokratis dan permisif. Dimana pola asuh otoriter tersebut meliputi: 1) anak harus tunduk dan patuh; 2) sering memberi hukuman fisik, 3) kontrol terhadap anak terlalu ketat, 4) tidak pernah memberi pujian; sedangkan pada pola asuh orang tua yang demokratis meliputi: 1) anak diberi kesempatan untuk mandiri, 2) anak diberi kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai dengan keinginannya, 3) anak diakui sebagai pribadi, 4) anak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan; dan pada pola asuh orangtua yang permisif meliputi: 1) anak kurang dikontrol, 2) anak kurang dibimbing dalam mengatur diri, dan 3) menerapkan aturan yang longgar dan cenderung bebas. Temuan penelitian tersebut mengindikasikan bahwa sikap siswa terhadap pola asuh orangtua tersebut adalah termasuk pada kategori cukup baik. Pada prinsipnya mengasuh anak haruslah melibatkan seluruh aspek kepribadian anak-anak baik aspek jasmani, intelektual, emosi, dan keterampilan serta aspek norma dan nilai-nilai sosial lainnya. Hubungan antara orang tua dengan anak adalah salah satu aspek dari lingkungan keluarga yang sangat mempengaruhi perkembangan kepribadian anak. Dengan kepribadian anak yang baik, maka seorang anak akan mampu menghadapi kerasnya kehidupan, akan mampu mengadakan penyesuaian diri dengan lingkungannya dimana la berada. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1) tingkat sikap siswa terhadap pola asuh orang tua yang otoriter pada kategori sedang. 2) tingkat sikap siswa terhadap pola asuh orang tua yang demokratis berada pada kategori sedang, 3) tingkat sikap siswa terhadap pola asuh orang tua yang permisif pada kategori sedang. Saran 1) Kepada guru atau pihak sekolah lainnya agar supaya mencari alternatif pemecahan masalah atas masalah rendahnya sikap siswa terhadap pola asuh orang tua. 2) Kepada siswa agar dapat lebih menghargai dan menghormati orang tua bagaimanapun pola asuh yang diterapkannya adalah untuk kepentingan siswa semata. 3) Kepada orang tua siswa juga agar lebih memperhatikan anak serta mengerti dan memahami apa yang ingin dicapai anak untuk menuju masa depannya. 4) Kepada peneliti selanjutnya agar supaya 7

melakukan penelitian kembali tentang sikap siswa terhadap dampak pola asuh orang tua. DAFTAR PUSTAKA Anas Sudijono (2003). Statistik Pendidikan. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Atkinson, R.L dkk. 1999. Pengantar Psikologi Jilid I. Erlangga : Jakarta. -----------------------, 1999. Pengantar Psikologi Jilid II. Erlangga : Jakarta Azwar, S. 2001. Reliabilitas dan Validitas. Pustaka Pelajar : Yogyakarta -----------, 2003. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar : Yogyakarta Bimo Walgito. 1991. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Andi Offset : Yogyakarta. Chaplin, JP. 2001. Kamus Lengkap Psikologi. Penerjemah: Kartini Kartono. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta Daryanto (2011). Belajar dan Mengajar. Rineka Cipta : Jakarta. Elizabeth B. Hurlock (2003). Psikologi Perkembangan Anak Edisi ke 6. Erlangga: Jakarta. Fuad Ihsan (2003). Dasar-Dasar Kependidikan. Rineka Cipta: Jakarta. Jhon W. Satrock (2002). Life Span Development (Perkembangan Masa Hidup) Jilid 1 Edisi ke 5. Erlangga: Jakarta. Kenny dan Kenny (1991). Dari Bayi Sampai Dewasa. PT BPK Gunung Mulia : Jakarta. Krech, David dkk. 1982. Psikologi Sosial. Palembang: Universitas Sriwijaya : Palembang Mar at. 1982. Sikap Manusia Perubahan Serta Pengukuran. Jakarta: Ghalia Indonesia Paul Hauck (1993). Psikologi Populer (Mendidik Anak dengan Berhasil). Arcan : Jakarta. Sarlito Wirawan Sarwono (2002). Psikologi Sosial. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta. Singgih D. Gunarsa (2005). Psikologi Praktis Anak, Remaja dan Keluarga. PT BPK Gunung Mulia: Jakarta. Syamsu Yusuf (2002). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Remaja Rosda Karya : Bandung W.A. Gerungan (2000). Teori dan Konsep Tentang Sikap OrangTua. Grafindo: Jakarta. Zakiyah Darajat (1996). Ilmu Jiwa Agama. Bulan Bintang : Jakarta. 8