BAB V PENUTUP. dengan agresivitas siswa, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil penelitian menggambarkan bahwa siswa di SMP Negeri 5 gunung

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai interaksi sosial teman sebaya dengan agresivitas siswa, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil penelitian menggambarkan bahwa siswa di SMP Negeri 5 gunung talang dalam menjalin interaksi sosial dengan teman sebaya yang berada pada kategori yang bervariasi yaitu pada kategori cukup baik dengan jumlah 34 orang atau dengan persentase (68%), dan sebagian pada kategori baik 8 orang atau (16%) dan kurang baik 8 orang atau (16%). Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar siswa kelas VII dan VIII SMPN 5 Gunung Talang menjalin interaksi sosial pada kategori cukup baik. 2. Hasil penelitian juga menggambarkan bahwa siswa SMP Negeri 5 Gunung Talang memiliki agresivitas yang bervariasi yaitu pada kategori sedang dengan jumlah 39 orang atau dengan persentase (78%), dan sebagian pada kategori tinggi 6 orang atau (12%) dan rendah 5 orang atau (10%). Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar siswa kelas VII dan VIII SMPN 5 Gunung Talang melakukan agresivitas pada kategori sedang. 3. Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa hubungan interaksi sosial teman sebaya dengan agresivitas siswa kelas VII dan VIII SMPN 5 Gunung Talang memiliki hubungan yang negatif dengan koefisien korelasi sebesar - 0,445 dan terlihat adanya arah korelasi yang negatif karena didepan angka - 81

2 82 0,445 ada tanda (-), dan hasil t hitung = lebih besar dari t tabel untuk signifikan 1% = 2.314, maka H o ditolak dan H a diterima. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan diterima kebenarannya B. Saran Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian, maka akan disampaikan beberapa saran kepada pihak-pihak terkait, yaitu: 1. Bagi Guru BK a. Sesuai dengan hasil penelitian secara umum interaksi sosial teman sebaya dengan agresivitas siswa di SMP Negeri 5 Gunung Talang berada pada kategori cukup dan sedang. Kondisi ini memungkinkan pelayanan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 5 Gunung Talang diarahkan pada bimbingan yang bersifat preventif, mempertahankan dan mengembangkan serta bertujuan agar semakin baiknya interaksi yang dibangun siswa dengan teman sebaya. Sehingga dapat menurunkan kemungkinan munculnya agresivitas pada diri siswa/remaja. b. Selanjutnya sesuai dengan hasil penelitian yang ada, guru BK diharapkan mampu menyusun program kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang dapat mengembangkan kemampuan interaksi sosial di antara siswa, melalui berbagai jenis layanan BK seperti layanan informasi, penguasaan konten dan kegiatan bimbingan & konseling kelompok. Sehingga dengan berkembangnya kemampuan

3 83 interaksi sosial siswa dengan teman sebaya ke arah yang lebih positif mampu menekan kemungkinan munculnya agresivitas pada diri siswa. 2. Diharapkan kerja sama antara kepala sekolah dengan guru di sekolah dalam membentuk kebijakan yang optimal agar interaksi siswa di sekolah dapat berkembang ke arah yang lebih baik dan perlunya dibentuk kebijakan yang positif dalam membina siswa yang menunjukkan perilaku agresif di sekolah. 3. Diharapkan kerja sama orang tua dan guru dalam rangka mengembangkan interaksi sosial teman sebaya ke arah yang lebih baik. Sedangkan untuk mengurangi tingkat agresivitas siswa yang tinggi, perlu adanya koordinasi dalam menyikapi keseharian siswa baik di lingkungan sekolah, masyarakat dan terutama di lingkungan keluarga. 4. Penelitian selanjutnya agar dapat memperkaya penelitian ini dengan mengambil variabel selain interaksi sosial teman sebaya terhadap agresivitas siswa.

4 84 KEPUSTAKAAN Abu Ahmadi. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Rhineka Cipta..(1994). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Bulan Bintang. A. Muri Yusuf. (2005). Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press. Anas Sudijono. (2007). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persad Atkinson, Rita. L & Hilgard ER. (1983). Pengantar Psikologi Jilid II Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga. Bimo Walgito. (1999). Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Offset. David & Jonathan. (2002). Psikologi Sosial. Jakarta : Erlangga. Durkin, K. (1995). Development Social Psychology From Infacy to Old Age. New York: Blackwell Publisher Inc. Elida Prayitno. (2006). Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: Angkasa Raya. Gelard, Kathryn & David. Konseling Remaja, (Pendekatan Proaktif untuk Anak Muda). (2010). Jakarta: Pustaka Belajar. Hafiz. (2013). Studi Tentang Perilaku Agresif Siswa di Sekolah. Skripsi (tidak diterbitkan). UNP Padang. Hurlock. (2000). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (alih bahasa oleh Istiwidayanti dan Soedjarwo). Jakarta: Erlangga. Koeswara, E. (1998). Agresi Manusia. Bandung : PT Erasco. Linda L. Davidoff. (1991). Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga. Monks, F. AMP., Haditono, SR. (2006). Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagian. Yogyakarta: UGM Press Muhammad Ali & Asrori. (2004). Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik). Jakarta: Bumi Aksara. Prayitno dan Erman Amti. (1994). Dasar-dasar Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

5 85 Prayitno. (2004). Layanan L1-L9. Padang: BK FIP UNP Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula.Bandung: Alfabeta. Samsul Munir Amin. (2010). Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta: Amzah Press. Santrock, J. W. (1999). Life Span Development.Seventh Edition.New York: Mc Graw Hill.. (2003). Remaja/ Adolenscense (Terjemahan). Jakarta: Erlangga. Sarlito Wirawan S. (2001). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.. (2002). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Bulan Bintang Scheneider, Alexander. A. (1955). Personal Adjusment and Mental Healty. New York : Holt, Rinehart dan winston. Soerjono Soekanto. (2006). Pengantar Psikologi. Jakarta: Rajawali Pers. Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Yogya: Rhineka Cipta.. (2002). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: Asdi Mahasatya. Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta Syofyan Siregar. (2013). Statistika Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara. Urip Soliha. (2010). Hubungan Antara Presepsi Tehadap Penerimaan Teman Sebaya dengan Tendensi Agresivitas Relasional Pada Remaja Putri Di SMPN 27 Semarang.Ringkasan Skripsi. Diperoleh tanggal 15 September (online) diakses pada 25 November