PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN (MURABAHAH) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Tasikmalaya) Irman Firmansyah 1

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)

PENGARUH NON PERFORMING FINANCE

PENGARUH BIAYA DANA BANK TERHADAP PEMBERIAN KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP RETURN ON ASSET RISMA ANNISA

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu

HUBUNGAN BIAYA DANA PIHAK KETIGA DENGAN RENTABILITAS BANK (Studi kasus pada PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Siliwangi Tasikmalaya)

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

TIA GUSALEH

Andri Rinaldi Noor Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK

ABSTRACT. Keyword: Non Performing Loans, Cash Turn Over, Liquidity.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRACT. THE INFLUENCE MARGIN FINANCING MURABAHAH ON ABILITY PROFIT OF BANK SYARIAH (Study Case at Bank Syariah Mandiri)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional yang berfungsi sebagai financial intermediary. berharga serta penanaman dana lainnya.

PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA ( Studi Kasus Pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN )

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Siliwangi Tasikmalaya) Ana Destriana Jajang Badruzaman

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. UCAPAN TERIMAKASIH... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR LAMPIRAN...

PENGARUH PEMBIAYAAN MUSYARAKAH, MUDHARABAH DAN MURABAHAH TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bank pada hakikatnya merupakan lembaga perantara (intermediary) yaitu. menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat.

PENGARUH KREDIT MACET TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT BPR Mitra Kopjaya Mandiri) Oleh : Handri Choerul Falah

BAB I PENDAHULUAN. besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang dikehendaki

BAB III METODE PENELITIAN

2015 PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

ABSTRACT. INFLUENCE THIRD PARTY FUND, LENDING AND CREDIT RISK TO OPERATIONAL PROFIT (Case Study at PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Tasikmalaya) By:

BAB II LANDASAN TEORI. meminimalkan risiko dan menjamin tersedianya likuiditas yang cukup.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sektor riil dalam pertumbuhan ekonomi, regulasi pemerintah di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. pertama kali yang berdiri di Indonesia yaitu Bank Muamalat dapat membuktikan

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding (Kasmir, 2008:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. rasio profitabilitas yang berhubungan dengan struktur modal salah satunya adalah

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada BPR BKPD Kawalu Tasikmalaya)

III. METODE PENELITIAN. Indonesia ada dua macam yaitu bank konvensional dan bank syariah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHÂRABAH DAN MUSYÂRAKAH TERHADAP PENDAPATAN BANK SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menghimpun dana (Funding) dari masyarakat yang. kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana (Deficit unit) untuk

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB I PENDAHULUAN. sejak adanya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah

PENGARUH PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH (Studi Kasus Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk)

Ekonomi moneter ( PROFIT, CAR, NPR dan CREDIT MACET)

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mencari pemecahan atas permasalahan yang telah dirumuskan.

*) Dosen STIE Dharmaputra Semarang 1

Oleh : Muhammad Yusuf Rachmatulloh Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Siliwangi. Tasikmalaya ABSTRACT

ANALISIS PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN CADANGAN PENGHAPUSAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BPR NUSAMBA NGUNUT. Oleh: Dessy Cristyani

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH. Yudiana Febrita Putri 1. Isti Fadah 2

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DAN PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN ( Studi Kasus pada PT. BPR Syariah Al-Wadi ah )

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu yang dirujuk dalam penelitian ini, diantaranya:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh bank dalam bentuk kredit ataupun dalam bentuk lainnya.

ABSTRAK PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN DAN JANGKA WAKTU KREDIT TERHADAP KREDIT BERMASALAH. (Studi Kasus Pada BPR Artha Galunggung Tasikmalaya) Ervi Irvana

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH (NON PERFORMING LOAN) TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya)

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PEMBIAYAAN BERMASALAH TERHADAP RETURN ON ASSET (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya)

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi syariah dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami. perkembangan yang signifikan terutama di bidang perbankan.

NAMA : Muhammad Muchlis Febrianto NPM : JURUSAN : AKUNTANSI JENJANG : S1 PEMBIMBING : Anne Dahliawati, SE., MM

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH (NON PERFORMING LOAN) TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya)

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan rasio ROA, yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan bank dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keadaan bank pada masa sekarang memegang peranan penting, karena

BAB I PENDAHULUAN. Bank dalam menjalankan usahanya menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. (Nopirin, 2009:34). Kelangkaan dana yang dimiliki dunia perbankan memicu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh biaya operasional terhadap profitabilitas pada Lembaga. Keuangan Syariah ASRI Tulungagung periode

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PD. BPR BKPD Indihiang Tasikmalaya)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya, perbankan Indonesia telah mengalami pasang

BAB I PENDAHULUAN. perbankan syariah juga merupakan salah satu hal yang cukup berpengaruh

ABSTRAK. PENGARUH KREDIT DIBERIKAN DAN NON PERFORMING LOAN Terhadap RETURN ON ASSETS. (Studi Kasus Pada Bank BPR Sahat Sentosa)

Asri Gusmelia. Asep Suryanto.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini meneliti pengaruh NPL (Non performing Loan) terhadap

Kata Kunci : Penyaluran Kredit, Kredit Bermasalah dan Rentabilitas.

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan atas permasalahan yang telah dirumuskan. Menurut Efferen (2008: 48)

BAB V PENUTUP. independen yang berupa Return On Asset (ROA), BOPO, Financing to Deposit Ratio

BAB 1 PENDAHULUAN. lepas dari peran Bank sebagai lembaga keuangan. Menurut Susilo (2000:6) secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dalam pembiayaan pembangunan sangat diperlukan. Bank

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank syariah sesuai dengan prinsip syariah mengedepankan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan lembaga keuangan syariah non-bank yang ada di Indonesia.

Transkripsi:

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya) Rani Rahman 1 Wegi Indra Agnesta 2 This research aims to know the influence of credit risk on profitabilitas. The method that used in this research is descriptive analysis with case study approach at PT. Bank Syariah Mandiri. The techniques of collecting data field and literary study. The hypothesis tested by regression analysis, correlation coefficient and determination coefficient. The result shows that the regression similarity, correlation coefficient, determination coefficient and by using t test it proves that therefore the conclusion of this research is accepted Ho and refused Ha or the credit risk has not significant influence on profitabilitas. Keywords : credit risk fund, profitabilitas LATAR BELAKANG PENELITIAN Munculnya konsep perbankan syariah berdasarkan prinsip bagi hasil dinilai lebih menguntungkan daripada bank konvensional yang masih menerapkan sistem bunga. Hal ini disebabkan sistem bagi hasil pada bank syariah tidak terpengaruh oleh tingkat suku bunga SBI yang fluktuatif dan bersifat spekulatif, sehingga kerugian akibat perubahan tingkat suku bunga dapat dihindarkan. Konsep perbankan dengan prinsip syariah islam, pada awalnya telah diatur dalam undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan dan PP No. 72 tahun 1992. Meskipun keberadaan perbankan syariah ini telah diatur dalam undang-undang dan PP tersebut, namun keberadaan Bank Syariah baru diakui secara tegas dan kuat setelah dikeluarkannya undang-undang No. 10 tahun 1998 yang sekaligus membuka peluang yang cukup besar bagi perkembangan perbankan syariah Indonesia. Sejak diberlakukannya 1 Staf Pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi 2 Alumni Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

peraturan baru tersebut perbankan syariah pun mulai bermunculan menyaingi bank konvensional sampai sekarang. Bank syariah sebagaimana bank konvensional juga menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit atau pembiayaan, hanya saja terdapat perbedaan mendasar dalam hal pemberian imbalan. Bank konvensional dalam menjalankan operasinya menggunakan sistem bunga sebagai dasar untuk menentukan imbalan yang diberikan kepada nasabah, sedangkan bank syariah menggunakan sistem bagi hasil. Bagi hasil adalah prinsip Muamallah berdasarkan syariah dalam melakukan kegiatan usaha bank. (Muhammad, 2002 : 15) Pembiayaan di Bank Syariah, dengan prinsip bagi hasil dirancang untuk terbinanya kebersamaan dan keadilan dalam menanggung resiko usaha dan berbagi hasil usaha antara mitra dengan bank sesuai dengan kesepakatan. Bagi hasil yang diterima akan naik turun sesuai dengan keberhasilan usaha yang dikelola. Lain halnya dengan bank konvensional yang secara tegas menetapkan sistem bunga kepada peminjam sebagai imbalan dari kredit yang diberikan, tanpa memperhitungkan pendapatan dari usaha debitur tersebut untung atau rugi. Berdasarkan data publikasi Bank Indonesia (BI) per Pebruari 2010, sektor perdagangan tercatat mencapai sekitar 35% dari pembiayaan bank Syariah Mandri, sedangkan sisanya dikomposisi oleh sektor jasa usaha sebesar 25% dan kerajinan 15%. Hingga pebruari lalu penyaluran pembiayaan meningkat 11,35% Rp. 248,8 Miliar dibandingkan penyaluran pembiayaan periode sama tahun lalu sebesar 223,5 Miliar. (Bank Indonesia; 2010) Besar kecilnya keuntungan yang yang diperoleh bank, salah satunya disebabkan oleh tingkat keberhasilan operasional bank. Ketika produk perbankan terutama produk pembiayaan bagi hasil bermasalah maka kinerja bank dalam mendapatkan keuntungan (profitabilitas) akan terganggu bahkan

jika hal tersebut terus terjadi maka tingkat kesehatan bank pun akan terancam. Secara spesifik bahwa PT. Bank Syariah Mandiri sebagai salah satu bank yang kegiatan utamanya adalah penghimpun dana dan menyalurkan dana milik masyarakat, dalam artian bahwa disamping menghimpun dana yaitu berupa simpanan masyarakat, pihak bank juga melakukan pemberian kredit untuk memperoleh laba dari bagi hasil pinjaman. PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Tasikmalaya yang beralamat di Jalan Otto Iskandardinata No. 05 Tasikmalaya, didirikan pada tanggal 25 Oktober 2003, berdasarkan peraturan Bank Indonesia No. 4/1/PBI/2002 adalah merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perbankan dan menyalurkan kembali dana kepada masyarakat yang memerlukan, dimana dalam kegiatan operasionalnya menerapkan prinsip syariah. Sejalan dengan restrukturisasi perbankan nasional, perbankan syariah, khususnya PT. Bank Syariah Mandiri yang kegiatan utamanya adalah penyaluran dana melalui pembiayaan dengan menggunakan prinsip bagi hasil (profit sharing) yang mengandung unsur risiko, yaitu berupa risiko pembiayaan yang akan berpengaruh terhadap profitabilitas bank itu sendiri sebagai karakteristik dasarnya. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui Risiko Pembiayaan pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Tasikmalaya. 2. Untuk mengetahui Profitabilitas pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Tasikmalaya. 3. Untuk mengetahui Pengaruh Risiko Pembiayaan terhadap Profitabilitas pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Tasikmalaya.

TINJAUAN PUSTAKA Risiko Pembiayaan Bank, sebagaimana lembaga keuangan dalam menjalankan kegiatan guna mendapatkan hasil usaha (return) selalu dihadapkan pada risiko. Risiko yang mungkin terjadi dapat menimbulkan kerugian bagi bank jika tidak segera dideteksi serta tidak dikelola sebagaimana mestinya. Untuk itu, bank harus mengerti dan mengenal risiko-risiko yang mungkin timbul dalam kegiatan usaha bank, serta mengetahui bagaimana dan kapan risiko tersebut muncul untuk dapat mengambil tindakan yang cepat. Muhammad Syafi I Antonio (1999:12), mendefinisikan risiko pembiayaan/kredit adalah suatu risiko yang dihadapi pihak bank syariah yang timbul dalam menyalurkan dananya dalam bentuk pembiayaan kepada masyarakat dengan pengembalian yang tidak sempurna. Menurut Robert (2004:24) risiko pembiayaan/kredit adalah eksposur yang timbul sebagai akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) memenuhi kewajibannya. Disatu sisi risiko ini dapat bersumber dari berbagai aktivitas fungsional bank seperti kegiatan jasa pembiayaan, dan kegiatan investasi lainnya yang tercatat di buku bank. Disisi lain risiko ini timbul karena kinerja satu atau lebih mitra (mudharib) atau nasabah yang buruk. Besar kecilnya kredit bermasalah dapat diukur dengan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan). Perhitungan NPL dalam penelitian ini yang digunakan adalah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dalam laporan tahunan perbankan nasional sesuai dengan SE BI No. 3/33/DPNP tanggal 14 Desember 2001 tentang perhitungan rasio keuangan yang dirumuskan sebagai berikut : NPL = Kredit Bermasalah Total Kredit x 100%

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa risiko pembiayaan/ kredit timbul karena disebabkan oleh ketidak mampuan peminjam/nasabah dalam memenuhi kewajibannya kepada bank. Profitabilitas Untuk mengukur kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan mengukur kemampuan labaan (profitabilitas). Dimana profitabilitas ini merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio kemampuan labaan akan memberikan jawaban akhir tentang efektivitas manajemen perusahaan, rasio ini memberi gambaran tentang efektivitas pengelolaan perusahaan. Menurut Sofyan Syarif Harapan (2000:305) menyatakan bahwa profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Profitabilitas menunjukan tingkat keberhasilan suatu badan usaha dalam menghasilkan pengembalian (return) kepada pemiliknya. Sedangkan pengertian rasio profitabilitas menurut Bambang Riyanto (2001:331) adalah yaitu rasio-rasio yang menunjukan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan (profit margin on sales, return total asset, return on net worth dan lain-lain). Dari beberapa jenis rasio prfitabilitas, analisis rasio keuangan yang akan digunakan untuk mengukur profitabilitas yang dimaksud adalah Return On Asset (ROA). Alasan dipilihnya Return On Asset dari berbagai rasio profitabilitas yang ada yaitu, karena Return On Asset (ROA) ini merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan assetnya. Pengertian Return On Asset (ROA) menurut Bambang Riyanto (2001:331) adalah Rasio yang menggambarkan perputaran aktiva diukur dari

volume penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik. Hal ini berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar memperoleh laba. Dengan rumus sebagai berikut : Return On Asset = Laba bersih sebelum pajak x 100% Total aktiva Hipotesis Risiko Pembiayaan Berpengaruh Signifikan terhadap profitabilitas pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Tasikmalaya. OBJEK DAN METODE PENELITIAN Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Bagian Finance Officer pada Bank Syariah Mandiri Cabang Tasikmalaya, dengan ruang lingkup penelitian mengenai risiko pembiayaan dengan profitabilitas pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif analisis yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. (Mohammad. Nazir, 2000 : 63). Menggunakan pendekatan studi kasus yaitu penelitian ilmiah yang membahas dan menganalisa masalah berdasarkan kondisi yang sebenarnya terjadi pada perusahaan yang diteliti. (Mohammad. Nazir, 2000 : 63). Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Adapun yang berfungsi sebagai variabel independen dalam penelitian ini adalah risiko pembiayaan (X) dengan indikator perbandingan antara pembiayaan bermasalah dengan total pembiayaan dikali 100% (Non Performing Loan).

2. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang berfungsi sebagai variabel dependen dalam penelitian ini adalah profitabilitas (Y) dengan indikator Perbandingan antara laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva. Paradigma Penelitian. Resiko Pembiayaan Profitabilitas ε ı HASIL PENELITIAN Risiko Pembiayaan pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya Berdasarkan data hasil penelitian, risiko pembiayaan yang terjadi pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya periode Tahun 2005 sampai dengan 2009 dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Dari tahun 2005-2006 risiko pembiayaan yang timbul meningkat sebesar 2,53 %. Tahun 2006-2007 risiko pembiayaan yang timbul meningkat sebesar 1,39%, Tahun 2007-2008 risiko pembiayaan yang timbul menurun sebesar 1,33% namun masih dianggap meningkat jika dibandingkan dengan kondisi risiko pembiayaan yang terjadi pada tahun 2005. Tahun 2008-2009 risiko pembiayaan yang timbul menurun sebesar 1,22 %, namun masih dianggap meningkat jika dibandingkan dengan kondisi risiko pembiayaan yang terjadi pada tahun 2005. Naik turunnya risiko pembiayaan diakibatkan ketidak mampuan nasabah PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya dalam memenuhi kewajibannya. Hal ini mungkin tidak akan

terjadi jika pihak bank mampu menjaga dan mengendalikan risiko yang terjadi dalam penyaluran dananya kepada masyarakat dengan cara analisis pembiayaan secara mendalam sebelum menyalurkan dana atau pembiayaan kepada masyarakat. Profitabilitas pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya Berdasarkan data hasil penelitian, tingkat profitabilitas yang dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Tasikmalaya selama periode 2005 sampai dengan periode 2009. Profitabilitas dengan indikator Return On Assets (ROA) periode 2005-2009 dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Dari tahun 2005-2006 nilai Return On Assets (ROA) meningkat 1,44 %. Tahun 2006-2007 nilai Return On Assets (ROA) menurun 0,66% namun masih dianggap sebuah kemajuan jika dibandingkan dengan periode 2005-2006. Tahun 2007-2008 nilai Return On Assets (ROA) menurun 0,99%, namun masih dianggap sebuah kemajuan jika dibandingkan dengan periode 2005-2006. Tahun 2008-2009 nilai Return On Assets (ROA) menurun 0,59%, namun masih dianggap sebuah kemajuan jika dibandingkan dengan periode 2005-2006. Pengaruh Risiko Pembiayaan Terhadap Profitabilitas pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya Untuk mengetahui pengaruh Risiko Pembiayaan Terhadap Profitabilitas pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya, dilakukan dengan beberapa analisis, yaitu analisis regresi, analisis korelasi, analisis koefisien determinasi dan pengujian hipotesis yang bertujuan untuk mengukur tingkat signifikansi Variabel X (Risiko Pembiayaan) terhadap Variabel Y (Profitabilitas).

1) Persamaan Regresi Analisis regresi digunakan untuk mengukur jumlah perubahan dalam satu variabel tidak bebas dikaitkan dengan perubahan dalam satu variabel bebas. Y a bx (Sugiyono, 2004 : 245) Dengan menggunakan SPSS versi 16.0, diperoleh hasil sebagai berikut: a = 5.743 b = 0,293 Dari nilai diatas, maka dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 5.743 + 0,293 X Konstanta sebesar 5.743 menyatakan bahwa jika tidak ada risiko pembiayaan, maka profitabilitas adalah sebesar 5.743 % artinya bank mengalami untung. Nilai koefisien regresi variabel risiko pembiayaan sebesar 0,293 menunjukan pengaruh yang tidak searah terhadap variabel profitabilitas. Dengan kata lain penambahan nilai risiko pembiayaan sebesar 1 % akan berpengaruh negativ terhadap profitabilitas sebesar 0,293 dengan asumsi variabel lain diabaikan. 2) Koefisien korelasi Analisis korelasi adalah suatu ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat asosiasi atau derajat keeratan antara variabel independen dan dependen. Dimana derajat keeratan tersebut tergantung dari pola variasi atau interrelasi yang bersifat simulator dari variabel independen dan variabel dependen. Koefisien korelasi dalam penelitian ini akan dicari dengan menggunakan analisis pearson, analisis ini digunakan untuk menentukan apakah variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Setelah diolah menggunakan SPSS versi 16.0, diperoleh nilai r = 0,492. Nilai tersebut dapat diinterpretasikan bahwa risiko pembiayaan berpengaruh terhadap profitabilitas mempunyai hubungan atau searah dengan derajat keeratan termasuk kategori sedang karena berada diantara

0,40-0,599. Hal ini berarti jika risiko pembiayaan naik maka profitabilitas akan menurun, demikian pula sebaliknya jika risiko pembiayaan menurun maka profitabilitaspun akan naik. 3) Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X (Risiko Pembiayaan) terhadap variabel Y (Profitabilitaas). Setelah diolah dengan SPSS diperoleh nilai adjusted R square = 0,242 atau 24,2%. Nilai tersebut menunjukan bahwa Risiko Pembiayaan mempunyai pengaruh sebesar 24,2% terhadap Profitabilitaas. Sedangkan sisanya sebesar 75,8 % merupakan pengaruh dari faktor lain yang tidak diteliti penulis, dana pihak ketiga, pendapatan dari jasa seperti transfer, kliring, dan inkaso (Fee Based Income). 4) Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis Risiko Pembiayaan terhadap Profitabilitaas dilakukan uji t. Dari hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 0,979 dan dari tabel distribusi t pada tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05) dan df 5-2 = 3, diperoleh t Tabel 3.182. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa t hitung (0,979) < t tabel (3.182), sehingga terima Ho tolah Ha, yang berarti bahwa risiko pembiayaan berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas. Berdasarkan hasil keseluruhan analisis diatas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa untuk studi kasus pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya, risiko pembiayaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas tetapi berpengaruh tidak signifikan. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Arief Fathon, dengan judul Pengaruh Risiko Pembiayaan (Musyarakah dan Mudharabah) terhadap Liquiditas dan dampaknya terhadap Profitabilitas tahun 2008. Hal ini terjadi karena naik atau menurunnya tingkat profitabilitas pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya banyak dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis teliti, sehingga risiko pembiayaan

berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Tasikmalaya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Risiko pembiayaan yang terjadi pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Tasikmalaya sejak periode 2005 sampai dengan 2009 mengalami perubahan. Kondisi ini disebabkan oleh kegagalan atau ketidakmampuan nasabah dalam mengembalikan jumlah pinjamannya yang diterima dari bank dan juga dapat diakibatkan oleh penggunaan dana pembiayaan yang kurang tepat sehingga dapat mempengaruhi kemampuan nasabah dalam mengembalikan pokok pinjamannya. 2. Profitabilitas pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Tasikmalaya selama periode 2005 sampai dengan 2009 berfluktuasi. 3. Pengaruh risiko pembiayaan setelah dianalisis berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabillitas pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Tasikmalaya. Dari data yang didapat terlihat bahwa tingkat risiko pembiayaan yang terjadi dalam pembiayaan yang disalurkan mempunyai hubungan derajat keeratan sedang dengan profitabilitas pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Tasikmalaya. Risiko Pembiayaan mempunyai pengaruh sebesar 24,2% terhadap Profitabilitaas. Sedangkan sisanya sebesar 75,8 % merupakan pengaruh dari faktor lain yang tidak diteliti penulis. SARAN Berdasarkan simpulan hasil penelitian, maka beberapa saran yang dapat diberikan untuk PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Tasikmalaya maupun pengembangan penelitian yang akan datang adalah sebagai berikut :

1. Bagi PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Tasikmalaya PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Tasikmalaya harus mampu menjaga dan mengendalikan akan risiko yang terjadi dalam penyaluran dananya kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan dengan cara melakukan analisis pembiayaan secara mendalam sebelum menyalurkan dananya dalam bentuk pembiayaan kepada masyarakat. 2. Bagi penelitian selanjutnya Bagi para peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti dengan periode pengamatan diperpanjang supaya dapat memberikan gambaran apakah hasil yang didapat konsisten dengan penelitian-penelitian terdahulu, serta untuk memperhatikan jenis pembiayaan yang dikeluarkan oleh bank syariah yang lain, karena setiap bank syariah mempunyai berbagai jenis produk pembiayaan yang menjadi prioritasnya masing-masing. DAFTAR PUSTAKA Bambang Riyanto. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta : Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada. Mohammad. Nazir, 2000, Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Muhammad Syafi I Antonio. 1999. Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum. Jakarta : Gema Insani Muhammad. 2002. Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Ekonomi Islam. Jakarta : Salemba Empat Robert Tampubolon. 2004. Risk Management. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo Undang-undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998. Tentang Pokokpokok Perbankan