POLIGAMI TANPA PERSETUJUAN ISTRI (Studi Komparasi Metode Ijtihad antara Hasbullah Bakri dengan Pasal 5 UU NO.1/1974 Jo. Pasal 58 KHI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Syari ah Oleh: AHMAD YANI SYAMSUDIN NIM: 102111010 JURUSAN AHWAL SYAHSIYAH FAKULTAS SYARI AH IAIN WALISONGO SEMARANG 2014
PERSETUJUAN PEMBIMBING Lamp : 5 (lima) eksemplar Kepada Yth Hal : Naskah Skripsi Dekan Fakultas Syari'ah a.n. Sdr. Ahmad Yani Syamsudin IAIN Walisongo Di Semarang Assalamua alaikum Wr.Wb. Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini saya kirimkan naskah skripsi saudara: Nama : Ahmad Yani Syamsudin Nomor Induk : 102111010 Jurusan : Ahwal Al-Syakhsiyah Judul Skripsi : POLIGAMI TANPA PERSETUJUAN ISTRI (Studi Komparasi Metode Ijtihad antara Hasbullah Bakri dengan Pasal 5 UU NO.1/1974 Jo. Pasal 58 KHI) Selanjutnya saya mohon agar skripsi saudara tersebut dapat segera dimunaqasyahkan Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih Wassalamu alaikum Wr.Wb. Pembimbing I, Semarang, Nopember 2014 Pembimbing II, Drs. H. Abu Hapsin, M.A., Ph.D Dr. H. Tholkhatul Khoir, M.Ag NIP. 19590606 198903 1 002 NIP. 19770120 200501 1 005 ii
KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS SYARI AH DAN EKONOMI ISLAM SEMARANG JL. Prof. Dr. HAMKA KM.2 Ngalian Telp. (024) 7601291 Semarang 50185 Skripsi saudara NIM : 102111010 Fakultas Jurusan Judul PENGESAHAN : Ahmad Yani Syamsudin : Syari ah : Ahwal Al-Syakhsiyah : POLIGAMI TANPA PERSETUJUAN ISTRI (Studi Komparasi Metode Ijtihad antara Hasbullah Bakri dengan Pasal 5 UU NO.1/1974 Jo. Pasal 58 KHI) Telah dimunaqasahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Syari ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang dan dinyatakan lulus, pada tanggal: 9 Desember 2014 Dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar sarjana Strata1 tahun akademik Ketua Sidang, Semarang, Sekretaris Sidang, Moh Arifin, S.Ag.,M.Hum Drs. H. Abu Hapsin, M.A., Ph.D NIP.19711012 199703 1 002 NIP. 19590606 198903 1 002 Penguji I, Penguji II, Dr. H.Mahsun, M.A.g Drs. H.Slamet Hambali, M.Si NIP.19671113 200501 1 001 NIP.19540805 198003 1 004 Pembimbing I, Pembimbing II, Drs. H. Abu Hapsin, M.A., Ph.D Dr. H. Tholkhatul Khoir, M.Ag NIP. 19590606 198903 1 002 NIP. 19770120 200501 1 005 iii
M O T T O Artinya: Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah baligh) harta-harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka (dengan jalan mencampuradukkannya) kepada hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu adalah dosa yang besar. Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) wanita yang yatim (bila kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita lain yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka kawinlah seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itulah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya (QS al-nisa' (4): 2-3). Yayasan Penterjemah/Pentafsir al-qur an, Al-Qur an dan Terjemahnya, Surabaya: DEPAG RI, 1978, hlm. 114 115.. iv
PERSEMBAHAN Dalam perjuangan mengarungi samudra Ilahi tanpa batas, dengan keringat dan air mata kupersembahkan karya tulis skripsi ini teruntuk orang-orang yang selalu hadir dan berharap keindahan-nya. Kupersembahkan bagi mereka yang tetap setia berada di ruang dan waktu kehidupan ku khususnya buat: o Orang tuaku tercinta yang selalu memberi semangat dan motivasi dalam menjalani hidup ini. o Keluargaku, kakakku dan Adikku Tercinta yang kusayangi yang selalu memberi motivasi dalam menyelesaikan studi. o Teman-Temanku jurusan AS, angkatan 2010 Fak Syariah yang selalu bersama-sama dalam meraih cita dan asa. Penulis v
DEKLARASI Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pemikiran-pemikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam daftar kepustakaan yang dijadikan bahan rujukan. Semarang, 22 Nopember 2014 AHMAD YANI SYAMSUDIN NIM: 102111010 vi
ABSTRAK Pada asasnya dalam suatu perkawinan seorang pria hanya boleh mempunyai seorang isteri. Seorang wanita hanya boleh mempunyai seorang suami (Pasal 3 ayat (1) UU Nomor 1 tahun 74 tentang Perkawinan). Dalam penjelasannya, disebutkan bahwa undang-undang ini menganut asas monogami. Oleh karena itu poligami merupakan salah satu persoalan dalam perkawinan yang paling banyak dibicarakan sekaligus kontroversial. Satu sisi, poligami ditolak, pada sisi lain poligami dikampanyekan karena dianggap memiliki sandaran normatif yang tegas. Oleh karena itu, sebagai perumusan masalah yaitu bagaimana pendapat Hasbullah Bakry dan Pasal 5 UU No. 1 Tahun 1974 jo Pasal 58 KHI tentang poligami? Bagaimana perbandingan metode ijtihad hukum antara Hasbullah Bakry dan Pasal 5 UU No. 1 Tahun 1974 jo Pasal 58 KHI? Metode penelitian skripsi ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Data Primer adalah karya Hasbullah Bakry yang berjudul: Pedoman Islam di Indonesia. Data Sekunder, yaitu data yang mendukung data primer. Metode pengumpulan data dengan menggunakan studi dokumenter. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif analisis dengan langkahlangkah sebagai berikut: menemukan pola atau tema tertentu. Artinya peneliti berusaha menangkap karakteristik pemikiran Hasbullah Bakry dengan cara menata dan melihatnya berdasarkan dimensi suatu bidang keilmuan sehingga dapat ditemukan pola atau tema tertentu. Mencari hubungan logis antar pemikiran Hasbullah Bakry dalam berbagai bidang, sehingga dapat ditemukan alasan mengenai pemikiran tersebut. Di samping itu, peneliti juga berupaya untuk menentukan arti di balik pemikiran tersebut berdasarkan kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang mengitarinya. Mengklasifikasikan dalam arti membuat pengelompokan pemikiran Hasbullah Bakry sehingga dapat dikelompokkan ke dalam berbagai aspek. Dalam hal ini hendak diuraikan corak pemikiran Hasbullah Bakry tentang poligami tanpa persetujuan istri, relevansinya dengan Pasal 5 UU No.1/1974 Jo. Pasal 58 KHI. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa ijtihad Hasbullah Bakry tentang poligami adalah bahwa poligami tidak memerlukan persetujuan istri, sedangkan ijtihad UU No. 1 Tahun 1974 dan KHI adalah mengharuskan ada persetujuan dari istri. Ijtihad Hasbullah Bakry yang mengatakan bahwa poligami tidak memerlukan persetujuan istri adalah sangat bertentangan dengan ketentuan Pasal 5 UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, juga bertentangan dengan Pasal 58 KHI. Jika dikomparasikan metode ijtihad antara Hasbullah Bakry dan UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. KHI adalah sama yaitu mengacu pada surat an-nisa ayat 3, dan surat an-nisa ayat 129. Perbedaannya hanya terletak pada penafsiran. UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. KHI menggunakan penafsiran kontekstual yang tidak terpaku secara harfiah atau tekstual, namun lebih melihat pada kemaslahatan. Sedangkan Hasbullah Bakry cenderung menggunakan penafsiran tekstual atau harfiah, dan kaku, sehingga metode ijtihadnya tidak merefleksikan kemaslahatan, dan tidak sesuai dengan maksud dan tujuan perkawinan yaitu membentuk keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah. vii
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan penyayang, bahwa atas taufiq dan hidayah-nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi yang berjudul: POLIGAMI TANPA PERSETUJUAN ISTRI (Studi Komparasi Metode Ijtihad antara Hasbullah Bakri dengan Pasal 5 UU NO.1/1974 Jo. Pasal 58 KHI) ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Fakultas Syari ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. H. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syari ah dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo Semarang. 2. Bapak Drs. H. Abu Hapsin, M.A., Ph.D sebagai Dosen Pembimbing I dan Bapak Tholkhatul Khoir, M.Ag sebagai Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. 3. Bapak Pimpinan Perpustakaan Institut yang telah memberikan izin dan layanan kepustakaan yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Para Dosen Pengajar di lingkungan Fakultas Syari ah UIN Walisongo, beserta staf yang telah membekali berbagai pengetahuan 5. Orang tuaku yang senantiasa berdoa serta memberikan restunya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Akhirnya hanya kepada Allah penulis berserah diri, dan semoga apa yang tertulis dalam skripsi ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan para pembaca pada umumnya. Amin. Penulis viii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN DEKLARASI... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... ix BAB I : BAB II : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Telaah Pustaka... 5 E. Metode Penelitian... 8 F. Sistematika Penulisan... 11 METODE IJTIHAD HUKUM ISLAM A. Sumber Hukum Islam... 13 B. Metode Ijtihad Hukum Islam... 19 C. Ijtihad Tekstualis... 35 D. Ijtihad Kontekstual... 39 BAB III : HASBULLAH BAKRY DAN UU No. 1 TAHUN 1974 PASAL 5 KHI TENTANG POLIGAMI A. Biografi Hasbullah Bakry... 44 1. Latar Belakang, Pendidikan dan Karir... 44 2. Karya-karya Hasbullah Bakry... 49 3. Pendapat Hasbullah Bakry tentang Poligami Tanpa ix
Persetujuan Istri... 50 B. Pasal 5 UU No.1/1974 dan Pasal 58 KHI... 58 1. Latar Belakang Munculnya atau Lahirnya UU No. 1 Tahun 1974 dan KHI... 58 2. Ketentuan Pasal 5 UU No.1/1974 dan Pasal 58 KHI... 86 BAB IV : ANALISIS KOMPARASI METODE IJTIHAD ANTARA HASBULLAH BAKRY DENGAN UU NO.1/1974 DAN KHI TENTANG POLIGAMI TANPA PERSETUJUAN ISTRI A. Analisis hasil Ijtihad Antara Hasbullah Bakry dengan Pasal 5 UU No.1/1974 Jo. Pasal 58 KHI tentang Poligami Tanpa Persetujuan Istri... 93 B. Analisis Komparasi Metode Ijtihad Antara Hasbullah Bakry dan UU No. 1 Tahun 1974 serta KHI... 111 BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan... 120 B. Saran-saran... 120 C. Penutup... 121 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP x