Rencana Kerja (Renja) Perubahan Tahun Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jombang

dokumen-dokumen yang mirip
Review Renja Rencana Kerja Tahun 2017 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

BAB I PENDAHULUAN. Renja Perubahan Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Banyuwangi

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015

KATA PENGANTAR. Blitar, 17 Juni 2015 KEPALA DINAS KOPERASI DAN UKM DAERAH KOTA BLITAR

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... ii RINGKASAN EKSEKUTIF... iii

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

Rencana Kerja Bagian UmumTahun 2016 II - 1 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK

Ukuran Keberhasilan B03, B06, B09 dan B12. Target Kinerja B03, B06, B09 dan B12

RENCANA KERJA TAHUN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp Magetan

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENCANA KERJA KECAMATAN TEGAL TIMUR TAHUN ANGGARAN

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

RENCANA KERJA KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PERUBAHAN RENCANA KERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

Meningkatkan Aksesibiltas usaha Koperasi dan UMKM

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

Rencana Kerja ( RENJA) 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Banyuwangi, Mei 2014 PLT. KEPALA DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN BANYUWANGI

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2016

Tahun-1 (2011) Tahun-2 (2012)

KATA PENGANTAR. Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Renja SKPD Bappeda Tahun Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. 1.

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

terhadap PDRB Kota Bandung Kota Bandung APBD Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro UMKM binaan Kecil Menengah

Perubahan Rencana Kerja Disnaker Kab. Magetan Tahun 2017 Bab I - 1

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Oleh: LIES FAHIMAH. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

RENCANA KERJA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemerintah Kota Tangerang

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR RENCANA KERJA PERUBAHAN (RENJA-P) DINAS PERTANIAN KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2017

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN

PROGRAM, DAN KEGIATAN

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN. Jl. Kom. Yos Sudarso No.52 Magetan. (0351)

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Koperasi dan Page 1

URAIAN sebelum perubahan

KATA PENGANTAR. Ratahan, 2016 KEPALA BADAN PMPD KABUPATEN MINAHASA TENGGARA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Sekretariat DPRD Kota Bandung adalah. Dokumen perencanaan untuk periode Tahun 2015, dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II)

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2012 dan Capaian Renstra SKPD

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

RENCANA KERJA (RENJA)

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

disampaikan oleh : Kepala BAPPEDA Provinsi Kalimantan Tengah

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016

Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai.

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO Jl. Tripandita No.15 Magetan. (0351)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Indikator Kinerja Program / Kegiatan Lokasi

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENCANA KERJA (RENJA)

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

KATA PENGANTAR. Bandung, Juni 2016 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

RENCANA KERJA KECAMATAN BARENG TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2016

KELURAHAN BERBAS PANTAI KECAMATAN BONTANG SELATAN

KATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA

BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

Transkripsi:

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Renja SKPD) merupakan bagian dan kelanjutan proses perencanaan pembangunan daerah dalam kurun waktu satu tahun sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU- SPPN) dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, bahwa setiap daerah diwajibkan untuk menyusun perencanaan pembangunan daerah untuk jangka panjang 20 tahun (RPJPD), jangka menengah 5 tahun (RPJMD), serta jangka pendek 1 tahun (RKPD). Proses penyusunan Renja SKPD diawali dengan penyusunan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang disempurnakan dengan menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Renja SKPD) dan dimatangkan dengan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten sebagai implementasi perencanaan pembangunan yang bersifat top down dan bottom up, yang berarti bahwa setiap perencanaan pembangunan daerah harus dapat memuaskan kepentingan mayarakat secara keseluruhan tetapi juga disesuaikan dengan besarnya anggaran yang ada sehingga muncul program dan kegiatan yang bersifat prioritas, realistis, penting dan mendesak untuk dilaksanakan serta mempunyai dampak yang nyata, terukur dan langsung dirasakan oleh masyarakat. 1

Renja SKPD merupakan implementasi RKPD yang disusun tahunan sebagai pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) yang disusun lima tahunan. Di dalam penyusunan Renja SKPD selain memperhatikan usulan masyarakat melalui musrenbang dan RKPD Kabupaten, juga harus memperhatikan Rencana Kerja Provinsi dan Rencana Kerja Kementerian sehingga akan terwujud program dan kegiatan yang terintegrasi antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Dengan terwujudnya integrasi program dan kegiatan tersebut maka diharapkan ada kesinambungan program-program pembangunan yang ada pada Pemerintah Daerah sampai Pemerintah Pusat. Rencana Kerja SKPD menjadi tolok ukur untuk mengevaluasi akuntabilitas kinerja masing-masing satuan kerja. Rencana Kerja SKPD tersebut ditindaklanjuti dengan MoU antara Kepala SKPD dengan Bupati. Penetapan Kinerja adalah pernyataan/komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam kurun waktu satu tahun. MoU Penetapan Kinerja merupakan landasan bagi SKPD untuk melaksanakan kegiatan sesuai target yang telah ditetapkan sekaligus sebagai bahan evaluasi penyerapan anggaran tiap-tiap kegiatan supaya dapat secara maksimal terserap hingga 100%. Apabila ada kegiatan yang tidak tercapai sesuai target, maka akan menjadi evaluasi Bupati terhadap kinerja Dinas yang bersangkutan dan akan berpengaruh pada penetapan pagu anggaran tahun berikutnya. 1.2. Landasan Hukum Landasan Hukum yang mendasari penyusunan Rencana Kerja Dinas dan UMKM Kabupaten Jombang adalah : 1. Undang-Undang No 25 Tahun 1992 tentang yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012; 2

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; 7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil Dan Menengah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 3

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pokok- Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah ; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Jombang; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Jombang; 18. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jombang; 4

19. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jombang Tahun 2005-2025; 20. Peraturan Bupati Jombang Nomor 187 tahun 2005 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) di Kabupaten Jombang. 1.3. Maksud Dan Tujuan Maksud disusunnya Rencana Kerja SKPD Tahun Anggaran 2016 ini adalah sebagai panduan untuk menyusun program dan kegiatanyang tersusun dalam Rencana Kerja Tahunan dalam rangka meneruskan proses pembangunan dan pemberdayakan dan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah guna mewujudkan Visi Dinas dan UMKM yang harus dicapai sampai Tahun 2018 yaitu Terwujudnya Berkualitas dan UMKM yang Tangguh Serta Berdaya Saing. Tujuan disusunnya Rencana Kerja SKPD Tahun Anggaran 2016 adalah melalui prioritas program dan kegiatan yang telah disusun sesuai dengan kebutuhan dan arah pemberdayaan dan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah dengan mensinergikan hasil musrenbangcam yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan stakeholder dan tepat sasaran seperti tersirat dalam Visi dan Misi Dinas Dan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Kabupaten Jombang. 1.4. Sistematika Penulisan Sistematika penyusunan Rancangan Rencana Kerja Dinas Dan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Kabupaten Jombang Tahun Anggaran 2016 adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN 5

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud Dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2015 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2015 dan Capaian Renstra SKPD 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD 2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas dan UMKM 2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional 3.2 Tujuan Dan Sasaran Renja SKPD 3.3 Program dan Kegiatan BAB IV : PENUTUP 6

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN ANGGARAN 2015 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2015 dan Capaian Renstra Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2015 yang dijabarkan melalui program dan kegiatan pada sudah sesuai dengan yang direncanakan pada Renstra SKPD 2014 2018 walaupun pada saat perubahan anggaran dan keuangan ada beberapa kegiatan yang dihapus karena adanya perubahan kebijakan. Pada Tahun 2015 melaksanakan 11 (sebelas) program dan 38 (tiga puluh delapan) kegiatan yang bersumber dari APBD Kabupaten Jombang dan 1 (satu) program dan 2 (dua) kegiatan yang bersumber dari dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) yang masuk pada belanja langsung dengan total sebesar Rp. 6.406.059.893,00. Sedangakan belanja tidak langsung dipergunakan untuk gaji pegawai PNS sebanyak 42 orang dengan total sebesar Rp. 2.059.068.425,00. Belanja langsung yang digunakan untuk pelaksanaan program dan kegiatan dan UMKM tersebut dapat dirinci sebagai berikut : a) Belanja Pegawai : Rp. 209.625.000,00 b) Belanja Barang dan Jasa : Rp. 6.096.684.893,00 c) Belanja Modal : Rp. 99.750.000,00 Apabila dilihat dari rencana dan realisasi penyerapan tribulanan untuk belanja langsung adalah sebagai berikut : 7

TRIBULAN RENCANA REALISASI TRIBULAN I Rp. 1.104.667.667,00 Rp. 265.490.524,00 (7,43) TRIBULAN II Rp. 1.294.206.967,00 Rp. 287.132.761,00 (8,04%) TRIBULAN III Rp. 734.300.500,00 Rp. 1.015.855.341,00 (28,43%) TRIBULAN IV Rp. 3.272.884.759,00 Rp. 4.159.084.008,00 (64,92%) Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi penyerapan anggaran pada tribulan pertama paling sedikit karena kegiatan yang berjalan adalah kegiatan rutin saja sedangkan kegiatan yang sifatnya pemberdayaan masih dalam tahap persiapan dan koordinasi sehingga belum maksimal. 8

Tabel Kinerja Pelaksanaan Program dan Kegiatan 2015 (Tribulan IV) Kode Prog / Keg Nama Program/Kegiatan Pagu Anggaran Kegiatan Realisasi Penyerapan Anggaran Kegiatan % Sisa Anggaran Tolok Ukur Program/Kegiatan Target Kinerja Prog/ Keg Realisasi Kinerja Prog/Keg 1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 01. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 01.20 Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 01.24 Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran 02. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 02'22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 02'24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 02'46 Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor 03. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 03'06 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 06. Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD 750.002.450 612,577,734 81,68% 137,424,716 Tercapainya pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran 69,300,000 68,700,000 99,13% 600,000 Tersedianya tenaga pelayanan administrasi perkantoran 680,702,450 543,877,734 79,90% 136,824,716 Tersedianya sarana pelayanan administrasi perkantoran 433,990,000 421,020,100 97,01% 12,969,900 Tercapainya dukungan sarana dan prasarana pelayanan 312,840,000 307.579.000 98,32% 5,261,000 Terpeliharanya gedung kantor/bangunan pendukungnya 21,400,000 20.236.100 94,56% 1,163,900 Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional 99,750,000 93.205.000 93,44% 6,545,000 Tersedianya sarana dan prasarana gedung kantor % 100% 100% 100% 9 org 7 org 77,78% 12 bln 12 bln 100% 100% 100% 100% 1 paket 1 paket 100% 2 jenis 2 jenis 100% 8 item 8 item 100% 11.000,000 11.000,000 100,00% 0 Tercapainya disiplin aparatur 100% 100% 90% 11,000,000 11,000,000 100,00% 0 Tersedianya pakaian olah raga bagi pegawai Dinas dan UMKM 40,000,000 18,190,000 45,48% 21,810,000 Tercapainya perencanaan dan pelaporan kinerja dan keuangan 50 org 45 org 90% 100% 100% 100% 9

Kode Prog / Keg Nama Program/Kegiatan Pagu Anggaran Kegiatan Realisasi Penyerapan Anggaran Kegiatan % Sisa Anggaran Tolok Ukur Program/Kegiatan Target Kinerja Prog/ Keg Realisasi Kinerja Prog/Keg 1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 06.02 Penyusunan Rencana Kerja 15,000,000 9.785.000 65,23% 5,215,000 Tersedianya dokumen Renja 1 dok 1 dok 100% SKPD SKPD % 06.03 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD 06.04 Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 15. Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM yang Kondusif 15.06 Perencanaan, koordinasi dan pengembangan Usaha Kecil Menengah 15.12 Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah 15,000,000 3.330.000 22,20% 11,670,000 Tersusunnya dokumen laporan capaian kinerja dan laporan akuntabilitas kinerja SKPD 10,000,000 5.075.000 50,75% 4,925,000 Tersusunnya dokumen laporan keuangan semester dan prognosis, laporan realisasi anggaran 368,514,000 232,195,000 63,01% 136,319,000 Terwujudnya produk UMKM berdaya saing 1 dok 1 dok 100% 1 dok 1 dok 100% 2 prod UMKM 117,390,000 79.390.000 67,63% 38,000,000 Koordinasi pengembangan 400 org UMKM dengan SKPD terkait dan stakeholder dalam aspek produksi, bahan, permodalan, manajemen dan pasar 95,765,000 0,00 0,00% 95,765,000 Fasilitasi pemerintah dalam 15 org 15 org pengembangan UMKM dalam aspek modal, bahan, produksi dan pasar 54,554,000 52.000.000 95,32% 2.554.000 Fasilitasi outlet bagi UMKM 2 lokasi 0 15.10 Pemberian fasilitasi pengamanan kawasan Usaha Kecil Menengah 15.15 Pelatihan rintisan wirausaha 100,805,000 100,805,000 100,00% 0 Pelatihan ketrampilan wirausaha bagi masyarakat pedesaan 16. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UMKM 502,919,550 421,785,100 83,87% 81,134,450 Meningkatnya jumlah wirausaha baru 240 org 96 WUB 10

Kode Prog / Keg Nama Program/Kegiatan Pagu Anggaran Kegiatan Realisasi Penyerapan Anggaran Kegiatan % Sisa Anggaran Tolok Ukur Program/Kegiatan Target Kinerja Prog/ Keg Realisasi Kinerja Prog/Keg 1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 16.03 Memfasilitasi peningkatan 31,080,000 31,080,000 100,00% 0 Terwujudnya kerjasama 120 org kemitraan usaha bagi UMKM dengan pihak lain dalam mengembangkan UMKM 16.5 Fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil produksi 16.06 Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan 16.07 Pelatihan Manajemen Pengelolaan /KUD 10,420,000 5,200,000 49,90% 5,220,000 Terwujudnya pengenalan produk UMKM Jombang melalui IT 233,332,550 180.496,300 77,36% 52,836,250 Pelatihan bagi UMKM dalam upaya meningkatkan kualitas produksinya 27,895,000 27,895,000 100,00% 0 Pelatihan manajemen pengelolaan bagi pelaku UMKM 1 paket 1 paket 660 org 160 org 160 org % 16.09 Sosialisasi & pelatihan pola pengelolaan limbah industri dlm menjaga kelestarian kawasan UMKM 400,000 200.000 50,00% 200,000 Pelatihan pemanfaatan limbah industri menjadi barang bernilai ekonomis 16.11 Pelatihan akuntansi UMKM 35,377,000 35,347,000 99,92% 30,000 Pelatihan akuntansi bagi UMKM 80 org 280 org 16.12 Pelatihan pengembangan usaha bagi UMKM 17. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM 17.02 Pengembangan klaster bisnis 164,415,000 141.566.800 86,10% 22,848,200 Pelatihan pengembangan usaha UMKM pada aspek peningkatan kualitas produksi, pengemasan dan design 640,531,500 552,408,700 86,24% 88,122,800 Tersedianya jaringan pemasaran hasil kemitraan UMKM 41,452,500 41,452,500 100,00% 0 Pengembangan klaster bisnis melalui berbagai upaya peningkatan kualitas hasil produksinya 100 org 5 UMKM 280 org 11

Kode Prog / Keg Nama Program/Kegiatan Pagu Anggaran Kegiatan Realisasi Penyerapan Anggaran Kegiatan % Sisa Anggaran Tolok Ukur Program/Kegiatan Target Kinerja Prog/ Keg Realisasi Kinerja Prog/Keg 1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 17.05 Pemantauan pengelolaan 12,824,000 5,800,000 45,23% 7,024,000 Pemantauan pengelolaan 12 bln 12 bln penggunaan dana pemerintah bantuan permodalan yang bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah telah diterima oleh UMKM dari phak kreditur dan laporan hasil pemantauan 17.06 Pengembangan Sarana Pemasaran Produk Usaha Mikro Kecil Menengah 18. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan 586,255,000 505.156.200 86,17% 81,098,800 Pameran dan pengenalan produk unggulan UMKM pada berbagai event kegiatan di dalam maupun luar daerah 384.087.700 362,072,500 94,27% 22,015,200 Tercapainya jumlah aktif Tercapainya jumlah sehat 3 event 686 Kop Aktif % 18.04 Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian 18.05 Permbinaan, pengawas dan penghargaan berprestasi 18.10 Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi 20. Program Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Masyarakat di Kawasan Agropolitan 40,455.000 40,455.000 100,00% 0 Sosialisasi prinsip-prinsip perkoperasian bagi masyarakat 287,517,500 265,617,500 92,38% 21,900,000 Terselenggaranya peringatan harkop dan penghargaaan berprestasi 56,115,200 56,000,000 99,79% 115,200 Pendampingan terhadap /KUD dalam upaya pengendalian dan evaluasi administrasi pengelolaan 26,310,000 22,510,000 85,56% 3,800,000 Jumlah di wilayah agropolitan Jumlah aktif di wilayah agropolitan Jumlah sehat 480 org 3 Keg 3 Keg 12 bln 12 bln 121 Kop 121 Kop 2 Kop 12

Kode Prog / Keg Nama Program/Kegiatan Pagu Anggaran Kegiatan Realisasi Penyerapan Anggaran Kegiatan % Sisa Anggaran Tolok Ukur Program/Kegiatan Target Kinerja Prog/ Keg Realisasi Kinerja Prog/Keg 1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 20.01 Pembinaan kelembagaan dan 26,310,000 22,510,000 85,56% 3,800,000 Pelatihan manajemen 75 org pengelolaan manajemen UKM, LKM dan KUB pengelolaan perkoperasian di kawasan agropolitan 22. Program Pemberdayaan Perempuan melalui Wanita 22.03 Pelatihan peningkatan ketrampilan anggota Wanita 23 Program Peningkatan Kualitas Usaha 372.075.000 352.792.000 94,82% 19.283.000 Prosentase Kopwan yang diberdayakan 372.075.000 352.792.000 94,82% 19.283.000 Pelatihan ketrampilan bagi anggota Kopwan 371.623.000 312.071.500 83,98 59.551.500 % 23.01 Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha 23.02 Rintisan Penerapan Teknologi Sederhana/Manajemen Modern Pada Jenis Usaha 23.03 Penguatan Akses Permodalan KSP/USP 23.04 Penilaian Kesehatan 23.05 Pemantauan kredit modal kerja dana bergulir 23.06 Pelatihan Akuntansi dan Manajemen Usaha 73,845,000 59,402,500 80,44% 14,442,500 Fasilitasi peningkatan kerjasama usaha 53,655,000 42,805,000 79,78% 10,850,000 Penerapan teknologi sederhana untuk mengembangkan usahausaha (anggota ) 40,520,000 31,362,500 77,40% 9,157,500 Fasilitasi jaringan permodalan dengan kreditur 18,709,000 13,500,000 72,16% 5,209,000 Penilaian kesehatan terhadap aktif 16,672,500 10.400.000 62,38% 6,272,500 Pemantauan pemanfaatan penggunaan bantuan bagi 45,034,000 42,159,000 93,62% 2,875,000 Pelatihan akuntansi perkoperasian berbasis ETAP bagi pengurus dan anggota 400 org 240 org 360 Kop 30 Kop 12 bln 12 bln 360 org 13

Kode Prog / Keg Nama Program/Kegiatan Pagu Anggaran Kegiatan Realisasi Penyerapan Anggaran Kegiatan % Sisa Anggaran Tolok Ukur Program/Kegiatan Target Kinerja Prog/ Keg Realisasi Kinerja Prog/Keg 1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 23.07 Pelatihan dan 123,187,500 112,442,500 91,28% 10,745,000 Pelatihan usaha produksi bagi 160 org Pengembangan Usaha Bagi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota 24. Program Pembinaan 2,505,006,693 2,408,895,000 96,16% 96,111,693 121 Kop Lingkungan Sosial Bidang dan UMKM 24.01 Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Usaha Bagi /UMKM 24.02 Penguatan Ekonomi Masyarakat bagi /UMKM melalui Bantuan Sarana Produksi 928,656,693 889,913,500 95,83% 38,743,193 Pelatihan ketrampilan bagi anggota Kopwan 1,576,350,000 1,518,981,500 96,36% 57,368,500 Bantuan peralatan produksi bagi anggota Kopwan JUMLAH 6.406.059.893 5.727.517.634 89.41% 678.542.259 30 org 30 org % Sumber : Dinas dan UMKM Kab. Jombang 14

Penyerapan anggaran sampai akhir Tahun 2015 sebesar Rp. 5.727.517.634,00 atau 89,41%. Dengan tidak tercapainya target penyerapan ini dikarenakan beberapa hal diantaranya : a) Penyesuaian pelaksanaan kegiatan dengan kebijakan yang sering berubah. b) Pengeluarkan disesuaikan dengan kebutuhan sehingga lebih efisien. c) Koordinasi dengan pihak-pihak terkait kurang berjalan dengan lancar sehingga menghambat jadwal yang telah ditentukan. d) Tidak sesuainya jadwal kegiatan yang ada pada Dinas dengan kegiatan yang diadakan oleh pihak penyelenggara. Bila dibandingkan antara target Renstra tahun II (kedua) dengan realisasi Tahun 2015 sampai dengan tribulan IV ada selisih Rp. 678.542.259,00 karena ada beberapa kegiatan yang belum dilaksanakan secara maksimal. 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Kinerja pelayanan SKPD terhadap masyarakat khususnya yang terkait dengan bidang dan UMKM sesuai hasil survey terhadap masyarakat hingga akhir Tahun 2015 mencapai 73,30 %. Untuk Bidang pelayanan yang sangat dominan adalah tentang pendirian dan konsultasi tentang pembukuan untuk menyusun laporan RAT atau konsultasi terkait dengan perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga. Sedangkan untuk Bidang UMKM informasi pameran dan proposal bantuan permodalan/peralatan yang masih mendominasi. 15

FORMULA INDIKATOR KONDISI AWAL TH TARGET REALISASI PADA TAHUN No INDIKATOR 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 KOPERASI 48.92% 53.25% 53.25% Jumlah Sehat Σ Kop Sehat / Σ Kop Aktif 5 5 5 Jumlah Tidak Σ Kop - Σ 55 80 80 80 80 80 57 57 Aktif Kop Aktif Jumlah Aktif Σ Kop - Σ Kop 767 687 687 606 606 526 771 812 813 Tidak Aktif Jumlah KUD 27 27 27 27 27 27 27 27 27 Jumlah Σ Kop - Σ Sekunder Kop Primer Jumlah Primer Σ Kop - Σ Kop Sekunder Jumlah Seluruh Σ Kop Primer + Σ Kop Sekunder 2 UKM 6 6 6 6 6 6 5 5 816 761 761 680 680 600 599 599 822 767 767 686 686 606 604 604 Mikro 25.436 25.436 25.436 Kecil 1.809 1.809 1.809 Menengah 1.848 1.848 1.848 Jumlah UMKM 29.093 29.093 29.093 3 BPR/LKM 17 17 17 Jumlah BPR/LKM Aktif 17 13 13 Jumlah BPR/LKM 16

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro, maka akan dapat meningkatkan tumbuh berkembangnya perekonomian rakyat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah menjadi lebih tangguh, berdaya dan mandiri yang berdampak kepada peningkatan perekonomian nasional yang diselenggarakan berdasarkan demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Dengan demikian lembaga-lembaga pembiyaan yang ada di desa yang belum berbadan hukum harus segera mengurus badan hukum dan yang diakui untuk membentuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah dan Perseroan Terbatas. 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Rancangan Rencana Kerja Dinas dan UMKM Kabupaten Jombang untuk Tahun 2015 mengalami perubahan bila dibandingkan dengan rencana awalnya, sebagaimana tabel berikut ini : No Bidang yang Melaksanakan Rencana Awal Rencana Akhir 1. Bidang Kesekretariatan 1.010.294.450 1.234.992.450 2. Bidang UMKM 1.552.043.800 1.511.965.050 3. Bidang 1.010.368.700 3.659.102.393 Jumlah 3.572.706.950 6.406.059.893 Pada awal dan akhir perencanaan mengalami perubahan yang cukup besar yaitu selisih Rp. 2.833.352.943, hal ini karena ada penambahan program dan kegiatan baru yaitu Program Pembinaan Lingkungan Sosial Bidang dan UMKM dengan dua kegiatan, pertama Pembinaaan Kemampuan dan 17

Ketrampilan Usaha Bagi dan UMKM, kedua Penguatan Ekonomi Masyarakat Bagi dan UMKM Melalui Bantuan Sarana Produksi. Program dan kegiatan tersebut dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) dimana Dinas dan UMKM Kabupaten mendapatkan alokasi sebesar Rp. 2.505.006.693. 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat SKPD melaksanakan program dan kegiatan berdasarkan proses usulan masyarakat melalui musrenbang tingkat kecamatan sampai tingkat Kabupaten yang disinkronkan dengan program dan kegiatan SKPD yang ada. Adanya usulan kegiatan dari masyarakat yang belum terakomodir salah satunya adalah karena masyarakat tidak mengetahui program dan kegiatan yang ada pada SKPD sehingga usulannya sering kali meleset dimana SKPD yang dituju tidak menangani kegiatan yang diusulkan. Disamping itu kurang jelasnya usulan yang disampaikan kepada SKPD terutama tentang sasaran kegiatan dan sasaran siapa yang akan menerima manfaat dari kegiatan tersebut merupakan faktor yang menyebabkan usulan dari masyarakat belum dapat diakomodir. Usulan masyarakat yang diakomodir oleh Dinas dan UMKM Kabupaten Jombang melalui program dan kegiatan pada tahun anggaran 2016 adalah sebagai berikut : KODE PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA 15. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif 15.06 Perencanaan, koordinasi dan pengembangan Usaha Kecil Menengah 15.12 Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah Terwujudnya produk UMKM berdaya saing Koordinasi pengembangan UMKM dengan SKPD terkait dan stakeholder dalam aspek produksi, bahan, permodalan, manajemen dan pasar Fasilitasi pemerintah dalam pengembangan UMKM dalam aspek modal, bahan, produksi dan pasar 18

KODE PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA 15.15 Pelatihan Rintisan Wirausaha Pelatihan ketrampilan wirausaha bagi masyarakat pedesaan 16. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 16.03 Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 16.05 Fasilitasi Pengembangan sarana promosi hasil produksi Meningkatnya jumlah wirausaha baru Terwujudnya kerjasama dengan pihak lain dalam mengembangkan UMKM Terwujudnya pengenalan produk UMKM Jombang melalui IT 16.06 Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan Pelatihan bagi UMKM dalam upaya meningkatkan kualitas produksinya 16.07 Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi bagi UMKM Pelatihan manajemen pengelolaan bagi pelaku UMKM 16.11 Pelatihan akuntansi UMKM Pelatihan akuntansi bagi UMKM 17. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Tersedianya jaringan pemasaran hasil kemitraan UMKM 17.02 Pengembangan klaster bisnis Pengembangan klaster bisnis melalui berbagai upaya peningkatan kualitas hasil produksinya 17.05 Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 17.06 Pengembangan sarana pemasaran produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 18. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Pemantauan pengelolaan bantuan permodalan yang telah diterima oleh UMKM dari phak kreditur dan laporan hasil pemantauan Pameran dan pengenalan produk unggulan UMKM pada berbagai event kegiatan di dalam maupun luar daerah Tercapainya jumlah aktif Tercapainya jumlah sehat 18.04 Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian 18.05 Pembinaan, pengawasan dan penghargaan berprestasi 18.10 Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi 20. Program Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Masyarakat di Kawasan Agropolitan 20.01 Pembinaan kelembagaan dan pengelolaan manajemen UKM, LKM, KUB 22. Program Pemberdayaan Perempuan melalui Wanita 22.03 Pelatihan peningkatan ketrampilan anggota Wanita Sosialisasi prinsip-prinsip perkoperasian bagi masyarakat Terselenggaranya peringatan harkop dan penghargaaan berprestasi Pendampingan terhadap /KUD dalam upaya pengendalian dan evaluasi administrasi pengelolaan Jumlah di wilayah agropolitan Jumlah aktif di wilayah agropolitan Jumlah sehat Pelatihan manajemen pengelolaan perkoperasian di kawasan agropolitan Prosentase Kopwan yang diberdayakan Pelatihan ketrampilan bagi anggota Kopwan 19

KODE PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA 23. Program Peningkatan Kualitas Usaha 23.01 Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi 23.02 Rintisan penerapan teknologi sederhana/ manajemen modern pada jenis-jenis usaha 23.03 Penguatan akses permodalan KSP/ USP Meningkatnya jumlah sehat Fasilitasi peningkatan kerjasama usaha Penerapan teknologi sederhana untuk mengembangkan usaha-usaha (anggota ) Fasilitasi jaringan permodalan dengan kreditur 23.04 Penilaian kesehatan Penilaian kesehatan terhadap aktif 23.05 Pemantauan kredit modal kerja dana bergulir Pemantauan pemanfaatan penggunaan bantuan bagi 23.06 Pelatihan Akuntansi dan Manajemen Usaha 23.07 Pelatihan Pengembangan Usaha Bagi Pelatihan akuntansi perkoperasian berbasis ETAP bagi pengurus dan anggota Pelatihan usaha produksi bagi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota Diharapkan usulan desa dan kecamatan lebih spesifik dan mengetahui kegiatan yang ada pada SKPD-SKPD yang akan dituju serta dicantumkan pada RPJM Desa masing-masing, sehingga kegiatan musrenbang tersebut akan lebih baik, efektif dan hasilnya lebih sinkron dengan kegiatan yang ada di SKPD termasuk juga sasaran kegiatannya. 20

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Dengan telah dibatalkannya Undang-Undang Perkoperasian Nomor : 17 Tahun 2012 oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada tanggal 29 Mei 2014 karena menurut pertimbangan hakim bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan filosofi dalam Undang-Undang Perkoperasian yang baru tersebut tidak sesuai dengan hakikat susunan perekonomian sebagai usaha bersama dan berdasarkan asas kekeluargaan sebagaimana yang tercantum pada Pasal 33 ayat (1), kegiatan penataan kelembagaan di Kabupaten Jombang tetap dilaksanakan. Bagi lembaga yang tidak aktif akan dibina dan diaktifkan kembali. Sedangkan untuk pembentukan baru masih diberhentikan sementara dan disarankan untuk membentuk pra tanpa badan hukum. Apabila lembaga yang tidak aktif tersebut tidak dapat diusahakan untuk aktif kembali, maka akan dibubarkan sesuai dengan Undang-Undang Perkoperasian yang berlaku oleh Pemerintah dalam hal ini adalah Dinas dan UMKM Kabupaten Jombang. Didalam Undang-Undang Perkoperasian Nomor : 25 Tahun 1992, pasal 46, 47 dan 48 disebutkan bahwa pembubaran dapat dilakukan salah satunya dengan Keputusan Pemerintah, sedangkan ketentuan mengenai pembubaran oleh Pemerintah dan tata cara pengajuan keberatan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. Dengan adanya penataan kelembagaan tersebut, diharapkan dapat memperbaiki kinerja lembaga dan memudahkan bagi Dinas dan UMKM dalam pembinaan perkoperasian sesuai dengan visi dan misi Dinas dan UMKM Kabupaten Jombang yang dilaksanakan melalui program 21

dan kegiatan mengacu pada Peraturan Bupati Jombang Nomor : 25 Tahun 2009 tentang Tugas dan Fungsi Dinas Koprasi dan UMKM Kabupaten Jombang, yaitu membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan daerah Kabupaten Jombang di bidang dan UMKM. Sedangkan fungsinya adalah : a. Penyusunan rumusan rencana program dan kegiatan dalam rangka penetapan kebijakan teknis dibidang dan UMKM b. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang dan UMKM c. Pengkoordinasian perumusan dan penyusunan petunjuk teknis operasional dan perundang-undangan dibidang dan UMKM d. Penyusunan rencana dan program pembangunan bidang dan UMKM e. Pelaksanaan kegiatan program dengan menyiapkan perumusan, pengolahan dan penelaahan kebijakan sesuai dengan bidang dan UMKM f. Pelaksanaan pembinaan dengan mengatur kerjasama dengan instansi terkait dan lembaga swadaya masyrakat dalam rangka peningkatan pemberdayaan bidang dan UMKM g. Pelaksanan bimbingan teknis dan penyuluhan serta pengevaluasian program sektoral dibidang dan UMKM h. Pembinaan, pengembangan, pengendalian dan pengawasan dibidang dan UMKM i. Pembinaan dibidang administrasi dan penjabaran kebijakan operasional dan teknis yang meliputi bidang dan UMKM j. Pengelolaan tugas kesekretariatan 22

3.2 Tujuan Dan Sasaran Renja SKPD Implementasi dari visi dan misi Dinas dan UMKM Kabupaten Jombang dijabarkan ke dalam tujuan dan sasaran yang merupakan ukuran bagi pelaksanaan program dan kegiatan, sehingga jelas dan tepat sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu perlu adanya sinkronisasi antara visi, misi, tujuan dan sasaran agar dapat diimplementasikan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Visi tahun 2014-2018 adalah Terwujudnya Berkualitas dan UMKM yang Tangguh Serta Berdaya Saing dengan misi, tujuan dan sasaran sebagaimana tersebut dalam Renstra Tahun Anggaran 2014 2018 sebagai berikut : 1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, dengan Tujuan : Menciptakan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang profesional, dengan sasaran : a) Mewujudkan aparatur pemerintah yang profesional 2. Memperluas lapangan kerja melalui penciptaan produk unggulan pada tiap desa, dengan Tujuan : Terciptanya perluasan lapangan kerja berbasis pada produk unggulan, dengan sasaran: a) Munculnya wirausaha baru pada tiap desa b) Munculnya produk unggulan pada tiap desa 3. Memperluas jaringan kerja dengan pihak ketiga dibidang pengembangan UMKM, dengan Tujuan : Terciptanya jaringan kerja UMKM, dengan sasaran : a) Terjalinnya kemitraan dengan pihak ketiga 23

4. Meningkatkan kualitas kelembagaan dan usaha, dengan Tujuan : Terwujudnya yan berkualitas, dengan sasaran : a) Terciptanya kelembagaan yang berkualitas b) Terciptanya usaha yang sehat c) Mewujudkan kemandirian perempuan dalam perekonomian d) Mewujudkan berkualitas di kawasan agropolitan Misi, tujuan, sasaran dapat diilustrasikan dalam bentuk tabel sebagaimana tersebut dibawah. Sasaran mempunyai indikator dan target, dimana target bersifat dinamis yang tiap tahun dapat berubah. Untuk dapat mencapai target yang telah ditentukan diperlukan strategi dan kebijakan yang akan diimplementasikan dalam program dan kegiatan. Strategi merupakan cara atau alat yang dipergunakan untuk mencapai target sedangkan kebijakan merupakan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam hal ini adalah pejabat yang bertanggung jawab pada penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan. 24

NO. MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN TAHUN 2014 STRATEGI 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih 2 Memperluas lapangan kerja melalui penciptaan produk unggulan pada tiap desa 3 Memperluas jaringan kerja dengan pihak ketiga dibidang pengembangan UMKM Menciptakan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang profesional Terciptanya perluasan lapangan kerja berbasis pada produk unggulan Terciptanya jaringan UMKM kerja Mewujudkan aparatur pemerintah yang profesional Munculnya wirausaha baru pada tiap desa Munculnya produk unggulan pada tiap desa Terjalinnya kemitraan dengan pihak ketiga Terwujudnya kelancaran pelaksanaan kegiatan oleh aparatur Menciptakan wirausaha baru Terciptanya produk unggulan pada tiap desa Terwujudnya jaringan kerjasama UMKM dengan pihak ketiga 100% Pengembangan potensi SDM aparatur yang didukung dengan sarana/prasarana yang memadai dalam melaksanakan tupoksi sebagai institusi pembina dan UMKM 96 WUB Pengembangan budaya usaha dan kewirausahaan terutama dikalangan angkatan kerja muda, melalui pelatihan, bimbingan teknis, konsultasi dan penyuluhan 2 Produk unggulan UMKM Meningkatkan kemampuan SDM UMKM dalam pengelolaan sumber daya lokal yang tersedia dan penguasaan teknologi melalui sosialisasi, pelatihan teknis dan pendampingan. 5 UMKM Adanya dukungan pemerintah daerah untuk mengupayakan terbentuknya pola kemitraan bagi UMKM agar lebih mampu berkembang, baik dalam konteks sub kontrak maupun pembinaan/pendampingan yang mengarah pada pembentukan kluster yang mendorong UMKM berproduksi dengan orientasi ekspor KEBIJAKAN Adanya reformasi birokrasi Memudahkan dalam formalisasi dan perijinan usaha antara lain dengan mengembangkan pola pelayanan satu atap dan mengurangi biaya perijinan Adanya pola CSR dan PKBL bagi perusahaan besar Adanya kredit yang bersubsidi bagi UMKM melalui bank pemerintah dengan layanan yang mudah. 25

NO. MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN TAHUN 2014 STRATEGI 1 2 3 4 5 6 7 8 4 Meningkatkan kualitas kelembagaan dan usaha Terwujudnya yang berkualitas Terciptanya kelembagaan yang berkualitas Terciptanya usaha yang sehat Mewujudkan kemandirian perempuan dalam perekonomian Mewujudkan berkualitas di kawasan agropolitan Terciptanya badan hukum aktif dan RAT tepat waktu Terciptanya aspek permodalan, manajemen, efisiensi, kualitas aktiva produktif dan liquiditas Prosentase wanita aktif Jumlah berkualitas kawasan agropolitan di 686 Aktif Meningkatkan potensi SDM dalam mengelola kelembagaan baik manajemen maupun keuangan yang mengarah pada berkualitas 10 Meningkatkan potensi SDM supaya lebih kreatif dalam berusaha, memperluas jaringan permodalan, memperluas jaringan pemasaran melalui berbagai macam pelatihan dan ketrampilan. 319 Kopwan 121 KEBIJAKAN Adanya pelatihan bagi pengurus dan anggota tentang manajemen perkoperasian dan keuangan Pelatihan untuk memanfaatkan peluang usaha yang ada sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota Sumber : 26

3.3 Program Dan Kegiatan A. Faktor yang menjadi pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan Pencapaian MDGs, tujuan MDGs yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang dapat dilaksanakan oleh Dinas dan UMKM Kabupaten Jombang melalui program dan kegiatannya adalah memberantas kemiskinan dan kelaparan dengan target antara lain : target 1A yaitu menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurang dari US$1 (PPP) per hari dalam kurun waktu 1990 2015 dan target 1B yaitu menciptakan kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk semua, termasuk perempuan dan kaum muda. Program dan kegiatan yang sesuai dengan kedua target tersebut untuk UMKM ada 3 program dengan 11 kegiatan sedangkan 4 program dengan 12 kegiatan. Pada tahun 2011 sampai dengan 2015 ada kegiatan yang tidak dapat dianggarkan secara terus menerus dikarenakan disesuaikan dengan alokasi pagu anggaran yang ada pada Dinas dan UMKM Kabupaten Jombang dan prioritas kegiatan tiap tahunnya. Demikian juga dengan target capaian yang telah ditentukan ada beberapa yang tidak tercapai tetapi ada juga yang tercapai karena pagu anggaran yang ada harus dibagi dengan kegiatan yang lain. 27

Tujuan 1 : Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Program/Kegiatan Indikator Target Pencapaian Realisasi dan Alokasi Anggaran 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Target 1A : Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurang dari US$ 1 (PPP) per hari dalam kurun waktu 1990 2015 PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 16.06 Kegiatan Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan 16.07 Kegiatan Penyelenggaraan Pelatihan Manajemen /KUD 16.09 Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pola Pengelolaan Limbah Industri Dalam Menjaga Kelestaian Kawasan UMKM Meningkatnya ketrampilan dan kemampuan dan pengetahuan masyarakat khususnya RTSM sebagai bekal untuk berwirausaha baik secara perorangan maupun berkelompok Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk membentuk yang beranggotakan mereka yang mempunyai UMKM Memanfaatkan limbah industri untuk diolah menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis seperti limbah kayu, kain perca, plastik, kertas dan limbah seperti daun yang dapat diolah menjadi kerajinan Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM 17.01 Kegiatan Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan Dukungan fasilitasi penyediaan permodalan baik melalui perbankan maupun melalui APBD Prop Jatim dan APBN - 480 480 480 180-200 148.498.000 160 306.680.000 365.360.000 180.496,300 160 160 200 200 160 - - - 240 30.840.000 38.095.000 27,895,000 160 160 240 280 0 10.340.000 200 74.200.000 120 139.536.000 114.540.000 200.000-160 200 240 - - - 280 30.410.000 36.143.000 28

Tujuan 1 : Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Program/Kegiatan Indikator Target Pencapaian Realisasi dan Alokasi Anggaran 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Target 1B : Menciptakan kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk semua, termasuk perempuan dan kaum muda PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM 17.02 Kegiatan Pengembangan Klaster Bisnis Terciptanya Klaster atau sentra industri kecil untuk mempermudah pembinaan dan pengembangan sekaligus sebagai daya tarik tujuan wisata di Kabupaten Jombang Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif 15.08 Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah 15.15 Kegiatan Pelatihan Rintisan Wirausaha Adanya fasilitasi terhadap usaha pengembangan UMKM baik yang terkait dengan permodalan, produksi maupun pemasaran Pelatihan ketrampilan wirausaha bagi masyarakat pedesaan Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 16.03 Kegiatan Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagi UMKM 16.08 Kegiatan Sosialisasi HAKI kepada UMKM Terwujudnya kemitraan UMKM dengan pelaku usaha lain Meningkatnya kualitas produk UKM melalui standarisasi HAKI 6 6 8 8 17.490.000 200 20.830.000 100 17.860.000 55.965.000 41,452,500 12 12 12 12 4.600.000 12 42.600.000 12 59.100.000 157.850.000 - - - 8 - - - - - - 172.740.000 100,805,000 160 160 240 240 7.470.000 - - 160 27.470.000 37.160.000 200 200 240 240 31.780 80.990.000 240 30.900.000 26.180.000 29

Tujuan 1 : Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Program/Kegiatan Indikator Target Pencapaian Realisasi dan Alokasi Anggaran 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Target 1B : Menciptakan kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk semua, termasuk perempuan dan kaum muda PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Kegiatan Pelatihan manajemen Pengelolaan Wanita 18.06 Kegiatan Peningkatandan pengembangan jaringan kerjasama usaha 18.08 Kegiatan rintisan penerapan teknologi sederhana/manaje men modern pada jenis-jenis usaha Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam pengelolaan keuangan Kopwan Adanya hubungan kerjasama usaha dg atau pihak lain Meningkatnya kualitas SDM sehubungan dengan penerapan komputerisasi dalam jenis-jenis usaha Sumber : Dinas dan UMKM Kab. Jombang 160 160 160 160 52.720.000 - - - - - 120 120-120 22.065.000 - - 80 13.680.000 49.825.000 352.792.000 160 160 160 160 46.800.000 - - 150 55.245.000 55.000.000 42,805,000 30

Pengentasan Kemiskinan, melalui kegiatan fasilitasi pengembangan usaha kecil menengah, pelatihan rintisan wirausaha, pelatihan kewirausahaan dan pemanfaatan limbah industri seperti memanfaatkan kain perca dan limbah kayu menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis diharapkan dapat membuka peluang kerja baru bagi masyarakat dan pengangguran. Disamping meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan supaya dapat mandiri dan berkreasi memproduksi suatu barang yang dapat menambah penghasilan keluarga, juga diberikan peluang dalam membuka pasar bagi produk yang telah dihasilkan. Tersedianya permodalan juga menjadi prioritas di dalam proses pemberdayaan masyarakat sehingga diharapkan pemberdayaan tersebut akan lebih terasa dan bermanfaat bagi masyarakat. Pendayagunaan Potensi Ekonomi Daerah, melalui Kopwan yang tersebar pada 306 desa, dimana anggotanya dilatih dengan berbagai ketrampilan sesuai dengan potensi yang ada dan dapat dikembangkan serta hasilnya dapat ditampung pada pasar yang ada, merupakan potensi tersendiri bagi tingkat keberhasilan pembangunan ekonomi masyarakat yang berbasis kerakyatan. Dengan demikian dapat mendorong terciptanya OVOP (One Village One Product) dimana setiap desa mempunyai satu produk unggulan yang dapat menjadi produk kebanggaan dan mempunyai ciri khas yang dapat ditonjolkan oleh desa tersebut. B. Rekapitulasi program dan kegiatan Dinas dan UMKM Kabupaten Jombang Tahun 2016 Pada Tahun 2016 melaksanakan 11 (sebelas) program dan 32 (tiga puluh dua) kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Bidang Kesekretariatan sebanyak 4 (empat) program dengan 9 (sembilan) kegiatan; Bidang sebanyak 4 (empat) program dengan 12 (dua belas) kegiatan dan Bidang UMKM melaksanakan 3 (tiga) 31

program dengan 11 (sebelas) kegiatan. Pada Bidang ada pemisahan program antara kelembagaan dan Usaha sehingga lebih jelas tugas dan fungsi masing-masing kepala seksinya. Pagu anggaran yang dilaksanakan oleh Dinas dan UMKM Kabupaten Jombang pada Perubahan APBD Tahun 2016 adalah sebesar Rp 2.845.100.000,00 dipergunakan untuk belanja langsung. Adapun rincian penggunaan dana tersebut adalah sebagai berikut : a. Bidang : Rp. 631.887.600,00 b. Bidang UMKM : Rp. 1.104.839.200,00 c. Bidang Kesekretariatan : Rp. 1.108.373.200,00 32

KODE PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (OUTPUT) PAGU SEBELUM PAK TARGET KINERJA PAGU SETELAH PAK 1 2 3 4 5 6 01 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI Tercapainya pelaksanaan pelayanan 674.072.870 100% 746.042.870 PERKANTORAN administrasi perkantoran 01.20 Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi Teknis Perkantoran 01.24 Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran 02 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR Tersedianya tenaga pelayanan administrasi perkantoran Tersedianya sarana pelayanan administrasi perkantoran Tercapainya dukungan sarana dan prasarana pelayanan 87.600.000 13 org 107.850.000 586.472.870 12 bln 638.192870 207.477.938 100% 310.580.330 02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Terpeliharanya gedung kantor/bangunan pendukungnya 116.077.938 1 paket 219.180.330 02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 02.46 Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor 03 PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional 21.400.000 2 jenis 21.400.000 Tersedianya sarana dan prasarana gedung kantor 70.000.000 5 item 70.000.000 Tercapainya disiplin aparatur 11.750.000 100% 11.750.000 03.06 Pengadaan Pakaian Dinas dan Pakaian Khusus Lainnya Tersedianya pakaian olah raga bagi pegawai Dinas dan UMKM 11.750.000 47 org 11.750.000 07 PROGRAM PERENCANAAN STRATEGIS DAN PELAPORAN CAPAIAN KINERJA SERTA KEUANGAN SKPD 07.02 Penyusunan Rancangan Rencana Kerja SKPD Tercapainya perencanaan dan pelaporan kinerja dan keuangan 40.000.000 100% 40.000.000 Tersedianya dokumen Renja SKPD 15.000.000 1 dok 15.000.000 07.03 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD Tersusunnya dokumen laporan capaian kinerja dan laporan akuntabilitas kinerja SKPD 07.04 Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Tersusunnya dokumen laporan keuangan semester dan prognosis, laporan realisasi anggaran 15.000.000 1 dok 15.000.000 10.000.000 1 dok 10.000.000 33

KODE PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (OUTPUT) PAGU INDIKATIF TARGET KINERJA 1 2 3 5 6 15 PROGRAM PENCIPTAAN IKLIM USAHA USAHA KECIL MENENGAH YANG KONDUSIF Terwujudnya produk UMKM berdaya saing 281.959.500 2 produk UMKM 15.06 Perencanaan, Koordinasi dan Pengembangan Usaha Kecil Menengah 15.12 Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah Koordinasi pengembangan UMKM dengan SKPD terkait dan stakeholder dalam aspek produksi, bahan, permodalan, manajemen dan pasar Fasilitasi pemerintah dalam pengembangan UMKM dalam aspek modal, bahan, produksi dan pasar 15.15 Pelatihan Rintisan Wirausaha Pelatihan ketrampilan wirausaha bagi masyarakat pedesaan PAGU SETELAH PAK 240.855.000 13.330.000 60 org 13.330.000 130.000.000 40 org 130.000.000 197.525.000 100 org 97.525.000 16 PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIARAUSAHAAN DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF USAHA KECIL MENENGAH 16.03 Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagi UMKM Meningkatnya jumlah wirausaha baru 439.669.500 128 WUB 259.669.500 Terwujudnya kerjasama dengan pihak lain dalam mengembangkan UMKM 16.437.000 80 org 16.437.000 16.05 Fasilitasi Pengembangan Sarana Promosi Hasil Produksi Terwujudnya pengenalan produk UMKM Jombang melalui IT 10.000.000 1 paket 10.000.000 16.06 Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan Pelatihan bagi UMKM dalam upaya meningkatkan kualitas produksinya 374.497.500 200 org 194.497.500 16.07 Pelatihan Manajemen Pengelolaan /KUD Pelatihan manajemen pengelolaan bagi pelaku UMKM 18.410.000 80 org 18.410.000 16.11 Pelatihan Akuntansi UMKM Pelatihan akuntansi bagi UMKM 20.325.000 75 org 20.325.000 17 PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG USAHA BAGI UMKM Tersedianya jaringan pemasaran hasil kemitraan UMKM 604.314.700 5 UMKM 604.314.700 17.02 Pengembangan Klaster Bisnis Pengembangan klaster bisnis melalui berbagai upaya peningkatan kualitas hasil produksinya 14.000.000 60 org 14.000.000 34

KODE PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (OUTPUT) PAGU INDIKATIF TARGET KINERJA PAGU SETELAH PAK 1 2 3 5 6 17.05 Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemantauan pengelolaan bantuan permodalan yang 6.000.000 12 bln 6.000.000 Pemerintah Bagi UMKM telah diterima oleh UMKM dari phak kreditur dan 17.06 Pengembangan Sarana Pemasaran Produk UMKM 18 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS KELEMBAGAAN KOPERASI laporan hasil pemantauan Pameran dan pengenalan produk unggulan UMKM pada berbagai event kegiatan di dalam maupun luar daerah 584.314.700 2 event 584.314.700 Tercapainya jumlah aktif 319.840.900 ) 686 Kop Aktif 2) 271.456.900 18. 04 Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman Perkoperasian 18. 05 Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Berprestasi 18. 10 Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Tercapainya jumlah sehat Penyuluhan tentang prinsip-prinsip perkoperasian terhadap masyarakat desa Terwujudnya pelaksanaan pembinaan terhadap gerakan melalui Peringatan Harkop Tahun 2015 berupa lomba perkoperasian bagi siswa dan seminar perkoperasian Pengendalian dan evaluasi administrasi pengelolaan 14 Kop Sehat 21.456.900 75 org 21.456.900 250.000.000 3 keg 250.000.000 48.384.000 12 bl 0 20 PROGRAM PEMBERDAYAAN LEMBAGA EKONOMI MASYARAKAT DI KAWASAN AGROPOLITAN Tercapainya jumlah sehat 26.572.500 121 Kop 26.572.500 Jumlah aktif di wilayah agropolitan 121 Kop 20.01 Pembinaan kelembagaan dan Pengelolaan Manajemen UKM, LKM, KUB Jumlah sehat Pelatihan manajemen pengelolaan perkoperasian di kawasan agropolitan 4 Kop 26.572.500 120 org 26.572.500 22. PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI KOPERASI WANITA 22.03 Pelatihan peningkatan ketrampilan anggota Wanita Prosentase Kopwan yang diberdayakan 250.192.000 319 Kopwan 154.192.000 Pelatihan ketrampilan bagi anggota Kopwan 250.192.000 160 org 154.192.000 35

KODE PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (OUTPUT) PAGU INDIKATIF TARGET KINERJA PAGU SETELAH PAK 1 2 3 5 6 23. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS Meningkatnya jumlah sehat 227.666.200 50 Kop 179.666.200 USAHA KOPERASI 23.01 Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi 23.02 Rintisan penerapan teknologi sederhana/ manajemen modern pada jenis-jenis usaha 23.03 Penguatan akses permodalan KSP/ USP Fasilitasi peningkatan kerjasama usaha Penerapan teknologi sederhana untuk mengembangkan usaha-usaha (anggota ) Fasilitasi jaringan permodalan dengan kreditur 11.775.000 50 org 11.775.000 15.905.500 80 org 15.905.000 14.000.000 80 org 14.000.000 23.04 Penilaian kesehatan Penilaian kesehatan terhadap aktif 13.426.200 50 Kop 13.426.200.23.05 Pemantauan kredit modal kerja dana bergulir Pemantauan pemanfaatan penggunaan bantuan bagi 6.910.000 12 bl 6.910.000 23.06 Pelatihan Akuntansi dan Manajemen Usaha 23.07 Pelatihan Pengembangan Usaha Bagi Sumber : Pelatihan akuntansi perkoperasian berbasis ETAP bagi pengurus dan anggota Pelatihan usaha produksi bagi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota 31.180.000 80 org 31.180.000 134.470.000 120 org 86.470.000 3.142.411.608 2.845.100.000 36

BAB IV PENUTUP Apabila dibandingkan dengan pagu anggaran Tahun 2016, pagu Perubahan APBD Tahun 2016 mengalami penurunan yang semula Rp. 3.142.411.608 menjadi Rp. 2.845.100.000. Untuk PAK Tahun 2016 Dinas tidak mendapatkan alokasi dana bagi hasil cukai dan tembakau, disamping itu juga ada pengurangan pagu anggaran karena adanya defisit anggaran sehingga hanya program prioritas saja yang diutamakan. Walaupun ada pengurangan pagu anggaran tetapi pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2016 ini berjalan dengan baik yaitu pembinaan ketrampilan dan peningkatan kualitas SDM yang dapat dilaksanakan langsung oleh masyarakat. Dengan adanya peraturan menteri keuangan yang baru bahwa bantuan peralatan diberikan pada organisasi yang nir laba (atau yang tidak semata-mata mengambil keuantungan), sehingga setiap pelaksanaan kegiaatan tidak disertai dengan bantuan peralatan. Penataan kelembagaan tetap dilaksanakan dengan harapan terwujud lembaga yang lebih baik, sedangkan yang tidak bisa diselamatkan akan dilakukan penghapusan sebagaimana peraturan yang ada. Penertiban cabang yang ada di Kabupaten Jombang juga menjadi prioritas utama sehingga tidak ada yang menyimpang dari prinsip-prinsip perkoperasian dan undang-undang yang berlaku. Jombang, Agustus 2016 KEPALA DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN JOMBANG Drs. HADI SISWAJI, MM. Pembina Tingkat I NIP. 19611126 198112 1 001 37