BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan terus melonjaknya kebutuhan minyak bumi di dalam negeri

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA BERBASIS BALANCED SCORECARD PADA DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT PERTAMINA GAS JAKARTA

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis, pengukuran kinerja merupakan usaha yang dilakukan pihak manajemen untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

I. PENDAHULUAN. makin ketat, sejalan dengan kecenderungan globalisasi perekonomian dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Evaluasi rancangan..., Agung Kadarmanta, FE UI, 2009.

ABSTRAK. Kata kunci: Balanced Scorecard, visi, misi, strategi, sistem manajemen strategis. viii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Konteks Penelitian. Di masa sekarang dan di masa depan, perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

BAB I PENDAHULUAN. untuk organisasi sangat diperlukan agar suatu organisasi mampu bersaing dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis telah memasuki era persaingan bebas, di mana persaingan tidak lagi

Bandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth.

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sumber Daya Air dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan gambaran yang riil mengenai keadaan perusahaan. Oleh karena

1. PENDAHULUAN. perusahaan energi berkelas dunia yang berbentuk Perseroan, yang mengikuti

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, Strategy, Strategic Management System

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order.

I. PENDAHULUAN. Meningkat pesatnya kegiatan pembangunan serta laju pertumbuhan

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini mengalami perubahan lingkungan yang sangat cepat.

ABSTRACT. Key Words: Balanced scorecard, mission, vision, strategy, performance, perspective balanced scorecard. vii. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Kondisi ini memicu perusahaan-perusahaan untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen

Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Perumusan key..., Dino Andrian, FE UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk kepentingan jangka panjang. Jika perusahaan tidak dapat

I. PENDAHULUAN. sangat besar. Akan tetapi, potensi ini belum dapat diwujudkan secara optimal di

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber

PENDAHULUAN. Saat ini perusahaan-perusahaan dalam menjalankan usahanya haruslah. pelanggan maupun mitra usaha. Sistem komunikasi dan kemudahan dalam

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : SWOT BSC, Arah Strategi, KPI.

PRESENTASI SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR. Peneliti: Refi Efendi. Dosen Pembimbing: Syarifa Hanoum ST., MT

I. PENDAHULUAN. Berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2003 menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

BAB 1 PENDAHULUAN. Kinerja merupakan suatu usaha memetakan strategi ke dalam tindakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Tujuan ini menentukan ke arah mana suatu perusahaan atau

BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melakukan perbaikan diri secara terus menerus (Continous Improvement).

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam upaya peningkatan kemampuan daya saing perusahaan.

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian telah berperan dalam pembangunan melalui. pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), perolehan devisa,

BAB I PENDAHULUAN. Industri Hilir Migas merupakan penyediaan jasa/kegiatan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di segala bidang sampai saat ini masih terus dijalankan dan

Key Performance Indicators Perusahaan

2.1. Visi dan Misi...11

BAB I PENDAHULUAN. Kementerian Keuangan yang merupakan salah satu Kementerian yang. perekonomian di negara ini berhubungan dengan Kementerian Keuangan

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

Keywords: Balanced Scorecard, Financial Perspective, Customers Perspective, Internal Business Process Perspective, Learnings and growth Perspective.

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat didirikan, pada umumnya perusahaan memiliki tujuan untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

PERUMUSAN KEY PERFORMANCE INDICATOR FUNGSI PENGADAAN KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD TESIS

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords: balanced scorecard, vision, mission, strategy, strategic management systems, performance, financial and nonfinancial.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman, alat elektronik hampir dianggap sebagai

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA)

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. persaingan adalah yang mampu menggelola segala sumberdaya (resources)

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT. Suryana bergerak dibidang ekspor impor bahan bahan kimia dimana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan untuk mencapai tujuan strategis, mengeliminasi pemborosanpemborosan

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Efektivitas dan efisiensi sistem perbankan di suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. memberikan pedoman kebijakan industri BPR agar jelas dan terarah yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. anggota organisasi. Dalam mengimplementasikan rencana-rencana strategis

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang

ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD. ( STUDI KASUS PT. BANK MANDIRI (Persero) Tbk.) SKRIPSI. Program Studi Akuntansi : RONAL PARTOGI SIAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu sumbernya harus dipelihara dan dikelola dengan baik.

BAB V KESIMPULAN. kinerja yang baik akan cendrung memiliki budaya asal bapak senang, dan

DAFTAR ISI. Halaman. DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi mikro di Indonesia dan semakin

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. berdampak negatif bagi perusahaan. memilih pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan terus melonjaknya kebutuhan minyak bumi di dalam negeri dalam satu dasawarsa terakhir ini, menyebabkan ketergantungan terhadap impor semakin besar. Selama Januari Maret 2012, nilai impor Indonesia mencapai US$ 45,848.4 juta. Hal ini menunjukkan impor Indonesia mengalami peningkatan sebesar US$ 7,053.7 juta jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan terjadi pada impor migas sebesar US$ 2,047.3 juta atau 24.39%. Secara lebih rinci peningkatan impor migas lebih disebabkan oleh peningkatan impor minyak mentah dan hasil minyak masing-masing sebesar US$ 505.9 juta (22,37%) dan US$ 1,183.3 juta (20,48%). Demikian juga dengan impor gas yang meningkat US$ 358.1 juta atau 101.22%. Untuk jangka panjang, permintaan akan energi cenderung akan meningkat dimana 90% dari peningkatan permintaan tersebut akan berasal dari kawasan Negara berkembang dengan China, India dan Timur Tengah sebagai penggerak. Khusus untuk gas alam, dalam jangka panjang permintaan diperkirakan akan meningkat secara global hingga tahun 2020. Mengingat perkembangan ekonomi dan teknologi yang akan mendorong banyak pembangkit listrik berbasis BBM (Bahan Bakar Minyak) dan batu bara untuk beralih memakai gas alam yang dipandang lebih ramah lingkungan. Hal tersebut juga harus didukung usaha

2 pemerintah, BUMN maupun perusahaan yang bergerak di sektor migas agar dapat mengelola gas secara optimal dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat luas. PT Pertamina Gas adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor tengah yang melibatkan transportasi, penyimpanan dan pemasaran gas (midstream) dan sektor hilir yang melibatkan pemprosesan dan pengolahan gas (downstream) industri gas Indonesia. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero). Sesuai dengan visinya ditahun 2015, PT Pertamina Gas berusaha menjadi perusahaan gas nasional berkelas dunia. Tentunya hal ini haruslah diseimbangkan dengan usaha-usaha signifikan yang dapat mendorong pertumbuhan perusahaan agar dapat mencapai targetnya, salah satu faktor yang harus diperhatikan yaitu Kesiapan Sumber Daya Manusia (Human Capital Readiness). Suatu unit kerja (departemen) Sumber Daya Manusia dalam perusahaan membutuhkan evaluasi dan pengukuran yang tepat dalam mencapai tujuan usahanya. Hal ini dilakukan untuk menambah nilai penting perusahaan dalam mengelola SDM sebagai asset strategis dan menunjukkan kontribusi SDM untuk kesuksesan finansial perusahaan dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif. Maka dari itu, dibutuhkan beberapa pengukuran ataupun penilaian yang dapat menerjemahkan Intangible Assets to Tangible Outcomes. Tootell et al. (2009) menyatakan since 1980s there has been an increasing emphasis on the importance of Human Resources measurement. Srimannarayana (2010) membawa gambaran singkat dari beberapa metode untuk mengevaluasi HR Capital, salah satunya yaitu, BSC in which strategic goals operational objectives are transfer into 4 perspectives.

3 Balanced Scorecard (BSC) merupakan suatu alat manajemen kinerja (performance management tool) yang dapat membantu organisasi untuk menerjemahkan visi dan strategi ke dalam aksi dengan memanfaatkan sekumpulan indikator finansial dan non-finansial yang semuanya terjalin dalam suatu hubungan sebab akibat (Suwardi, 2007). A number of studies have been published examining which are the most popular tools. Recently, it has been suggested that as a strategy tool, the BSC can influence all elements of the strategy process (Dyson, Tapinos, & Meadows, 2011). Balanced Scorecard dinilai cocok dengan sektor publik yang menempatkan laba bukan hanya sebagai ukuran kinerja utama, namun pelayanan yang cenderung bersifat kualitatif dan non keuangan (Mahmudi, 2007). Sementara itu, idealnya formasi jabatan suatu perusahaan terisi 90%, namun berdasarkan data demografi pekerja PT Pertamina Gas tahun 2011 perusahaan memiliki 397 formasi jabatan, yang terisi pada saat tahun 2011 sebanyak 268 pekerja. Ini menunjukkan adanya posisi vacant (belum terisi) kurang dari 90%. Hal ini tentunya tidak menguntungkan bagi perusahaan dalam menjalankan proses bisnis internalnya dalam jangka panjang. Selain itu, penilaian kinerja masing-masing pekerja di PT Pertamina Gas masih berdasarkan penilaian atasan masing-masing fungsi. Maka dari itu, dibutuhkan suatu pengukuran spesifik yang mencakup keseluruhan aspek yang mendorong pencapaian kinerja dimulai dari departemen Sumber Daya Manusia. Penerapan Balanced Scorecard pada sektor bisnis dimaksudkan untuk meningkatkan persaingan (competitiveness), sedangkan untuk sektor publik lebih menekankan

4 pada nilai misi dan pencapaian (mission, value, effectiveness). Berdasarkan latar belakang di atas, skripsi ini ingin meneliti tentang Analisis Pengukuran Kinerja Berbasis Balanced Scorecard pada Departemen Sumber Daya Manusia PT Pertamina Gas Jakarta. 1.2 Identifikasi Masalah Untuk mengukur dan menilai kinerja organisasi diperlukan suatu metode pengukuran kinerja yang terintegrasi dan komprehensif yang terdiri dari aspek keuangan dan non keuangan yang disebut dengan Balanced Scorecard. Metode ini dipandang sebagai salah satu metode pengukuran kinerja yang menyeluruh untuk mencapai visi, misi dan tujuan perusahaan. Setelah dilakukan pengukuran kinerja, langkah berikutnya adalah pemberian bobot pada masing-masing perspektif serta KPI (Key Performance Indicator) untuk mengetahui tingkat kepentingan dari masing-masing perspektif dan KPI tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu : - Bagaimana hasil analisis kinerja departemen Sumber Daya Manusia PT Pertamina Gas dengan metode Balanced Scorecard? 1.3 Tujuan Penelitian Dengan mengacu pada rumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisis kinerja departemen Sumber Daya Manusia PT Pertamina Gas pada tahun 2011

5 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan akan membantu perusahaan dalam menyediakan gambaran yang memperlihatkan aspek Balanced Scorecard yang mempengaruhi perkembangan bisnisnya. Dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan bagi pihak manajemen dalam penerapan Balanced Scorecard yang dapat meningkatkan kompetensi dalam dunia bisnis. 2. Bagi pengembangan ilmu Sebagai sumbangan yang berharga pada perkembangan ilmu pengetahuan, terutama untuk perencanaan strategi menggunakan Balanced Scorecard dalam peningkatan kinerja perusahaan. Sebagai sarana belajar untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang manajemen strategik. 3. Bagi pembaca dan dunia pendidikan Sebagai sumber informasi mengenai Balanced Scorecard. Sebagai referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya yang membahas lingkup penelitian yang sama di masa mendatang.