ANALISIS PENGUKURAN KINERJA BERBASIS BALANCED SCORECARD PADA DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT PERTAMINA GAS JAKARTA
|
|
- Liani Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PENGUKURAN KINERJA BERBASIS BALANCED SCORECARD PADA DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT PERTAMINA GAS JAKARTA Ritawati PT Pertamina Gas, M. H Thamrin No. 55 Jakarta, , ritawati.rachmad@gmail.com ABSTRAK Untuk mencapai kemenangan kompetitif dalam persaingan bisnis, perusahaan memiliki kewajiban untuk menjaga kinerja perusahaan agar semakin berkembang dan menjadi lebih baik dari pesaing lainnya. PT Pertamina Gas (Pertagas) adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor midstream dan downstream industri gas Indonesia. Pertagas memiliki visi menjadi perusahaan gas kelas dunia di tahun Untuk mencapainya, perusahaan harus menerapkan pengukuran kinerja yang mencakup keseluruhan dari berbagai aspek. Metode penelitian yang digunakan skripsi ini adalah metode deskriptif. Alat pengukur kinerja internal perusahaan menggunakan Balanced Scorecard yang menilai performa berdasarkan empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Dalam pengukuran kinerja ini, akan digunakan KPI (Key Performance Indicator) yang akan lebih memudahkan dalam pemberian skor untuk masing-masing perspektif. Selain itu, analisis SWOT juga dilakukan untuk melihat kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang yang dihadapi oleh departemen SDM Pertagas. Untuk langkah awal dilakukan perhitungan skor untuk masing-masing perspektif Balanced Scorecard, kemudian setelah itu dilakukan perhitungan skor akhir untuk mengetahui kondisi dari SDM perusahaan. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang dilakukan, kinerja SDM Pertagas pada tahun 2011 digolongkan dalam kondisi Sangat Sehat yang termasuk dalam kriteria AAA dengan total skor kinerja 95.69%. (R) Kata Kunci: Balanced Scorecard, KPI, Pengukuran Kinerja, SWOT
2 PENDAHULUAN Untuk jangka panjang, permintaan akan energi cenderung akan meningkat dimana 90% dari peningkatan permintaan tersebut akan berasal dari kawasan Negara berkembang dengan China, India dan Timur Tengah sebagai penggerak. Khusus untuk gas alam, dalam jangka panjang permintaan diperkirakan akan meningkat secara global hingga tahun Mengingat perkembangan ekonomi dan teknologi yang akan mendorong banyak pembangkit listrik berbasis BBM (Bahan Bakar Minyak) dan batu bara untuk beralih memakai gas alam yang dipandang lebih ramah lingkungan. PT Pertamina Gas adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor tengah yang melibatkan transportasi, penyimpanan dan pemasaran gas (midstream) dan sektor hilir yang melibatkan pemprosesan dan pengolahan gas (downstream) industri gas Indonesia. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero). Sesuai dengan visinya ditahun 2015, PT Pertamina Gas berusaha menjadi perusahaan gas nasional berkelas dunia. Tentunya hal ini haruslah diseimbangkan dengan usaha-usaha signifikan yang dapat mendorong pertumbuhan perusahaan agar dapat mencapai targetnya, salah satu faktor yang harus diperhatikan yaitu Kesiapan Sumber Daya Manusia (Human Capital Readiness). Suatu unit kerja (departemen) Sumber Daya Manusia dalam perusahaan membutuhkan evaluasi dan pengukuran yang tepat dalam mencapai tujuan usahanya. Hal ini dilakukan untuk menambah nilai penting perusahaan dalam mengelola SDM sebagai asset strategis dan menunjukkan kontribusi SDM untuk kesuksesan finansial perusahaan dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif. Maka dari itu, dibutuhkan beberapa pengukuran ataupun penilaian yang dapat menerjemahkan Intangible Assets to Tangible Outcomes. Tootell et al. (2009) menyatakan since 1980s there has been an increasing emphasis on the importance of Human Resources measurement. Srimannarayana (2010) membawa gambaran singkat dari beberapa metode untuk mengevaluasi HR Capital, salah satunya yaitu, BSC in which strategic goals operational objectives are transfer into 4 perspectives. Sementara itu, idealnya formasi jabatan suatu perusahaan terisi 90%, namun berdasarkan data demografi pekerja PT Pertamina Gas tahun 2011 perusahaan memiliki 397 formasi jabatan, yang
3 terisi pada saat tahun 2011 sebanyak 268 pekerja. Ini menunjukkan adanya posisi vacant (belum terisi) kurang dari 90%. Hal ini tentunya tidak menguntungkan bagi perusahaan dalam menjalankan proses bisnis internalnya dalam jangka panjang. Selain itu, penilaian kinerja masing-masing pekerja di PT Pertamina Gas masih berdasarkan penilaian atasan masing-masing fungsi. Maka dari itu, dibutuhkan suatu pengukuran spesifik yang mencakup keseluruhan aspek yang mendorong pencapaian kinerja dimulai dari departemen Sumber Daya Manusia. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu merupakan studi yang dilakukan untuk memberikan sebuah riwayat atau untuk menggambarkan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena perhatian dari perspektif seseorang, organisasi, orientasi industri, atau lainnya, yang membantu untuk memahami karakteristik sebuah kelompok dalam situasi tertentu, memikirkan secara sistematis mengenai berbagai aspek dalam situasi tertentu, memberikan gagasan untuk penyelidikan dan penelitian lebih lanjut dan atau membuat keputusan tertentu yang sederhana (Sekaran, p ). Jenis dari penelitian deskriptif ini adalah studi kasus (case study). Tujuan studi kasus adalah untuk memberikan gambaran secara detail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari individu, yang kemudian dari sifat-sifat khas di atas akan jadikan suatu hal yang bersifat umum. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung dan wawancara terhadap pihak internal perusahaan. HASIL DAN BAHASAN Tabel 4.22 Total Skor Perspektif Perspektif Bobot Perspektif Kinerja Bobot Perspektif x Kinerja Keuangan Pelanggan Proses Bisnis Internal
4 Pembelajaran dan Pertumbuhan Total Skor Perspektif Data tabel 4.22 merupakan hasil perhitungan dari perkiraan kinerja di tabel Bobot masingmasing perspektif dijumlah sehingga mendapat total 100, kemudian untuk kolom kinerja didapat dari kolom jumlah bobot indikator dikalikan kinerja. Setelah mendapatkan Total Skor Perspektif, untuk mengetahui penilaian kinerja perusahaan pada tahun 2011, maka diperhitungkan dengan rumus sebagai berikut: Total skor kinerja BSC = (Total skor perspektif jumlah bobot perspektif) x 100% Total Skor Kinerja BSC Departemen SDM Pertagas = (95.69/100) x 100% = 95.69% Dari hasil total skor perspektif yang tertera pada tabel 4.22, maka dapat dilakukan penilaian lanjutan berdasarkan rumus total skor kinerja Balanced Scorecard yang menghasilkan skor kinerja untuk departemen Sumber Daya Manusia PT Pertamina Gas sebanyak 95.69%. Sehingga kriteria untuk General Support ini dapat dilihat pada tabel Tabel 4.23 Kriteria Total Skor Kinerja Keterangan Total Skor (TS) Kriteria AAA 95 Sangat Sehat AA 80 < TS < 95 A 65 < TS < 80 BBB 50 < TS < 65 Kurang Sehat BB 40 < TS < 50 B 30 < TS < 40 CCC 20 < TS < 30 Tidak Sehat CC 10 < TS < 20 C TS > 10 Sumber : Rangkuti, 2011
5 Berdasarkan kriteria nilai akhir skor kinerja, penilaian kinerja departemen SDM pada tahun 2011 digolongkan dalam kondisi Sangat Sehat, dengan kategori AAA dengan skor kinerja 95.69%. Dilihat dari perkiraan pengukuran kinerja departemen Sumber Daya Manusia PT Pertamina Gas pada tahun 2011, internal perusahaan sudah cukup siap mempersiapkan strategi SDM nya untuk mencapai visi dan misi perusahaan (Human Capital Readiness). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Setelah dilakukan pengukuran kinerja, dari 20 indikator yang diukur, terdapat 3 indikator yang tidak mencapai target, sedangkan indikator yang mencapai target pada tahun 2011 ada 17 indikator. Kinerja departemen Sumber Daya Manusia pada tahun 2011 digolongkan dalam kondisi Sangat Sehat level kategori AAA dengan TSK (Total Skor Kinerja) 95.69%, dan hal ini menjadi faktor pendorong perusahaan untuk lebih siap menjadi perusahaan gas berkelas dunia. Saran Menjalin kerjasama dengan PLC (Pertamina Learning Centre) dalam menangani proses pembinaan pekerja baru pada masa orientasi kelas maupun pada saat orientasi kerja (On the Job Training). Melakukan konsultasi dengan salah satu subsidiaries Pertamina Persero yaitu Pertamina Training & Consulting untuk pelaksanaan program rekrutmen selanjutnya di PT Pertamina Gas. Disarankan PT Pertamina Gas untuk kedepannya tidak mempekerjakan lebih dari 30% pekerja outsourcing, karena dalam hal keberlanjutan generasi pekerja baru akan banyak menyita waktu pekerja tetap dalam melakukan transfer ilmu (Knowledge Transfer). Penerapan Key Performance Indicator (KPI) Dashboard untuk mengelola pencapaian kinerja bisnis masing-masing departemen di PT Pertamina Gas Pelaksanaan External Employee Competition dari berbagai industri sejenis Penerapan Metricus ITpreuner sebagai IT best practices khususnya dalam laporan kinerja perusahaan untuk para shareholder
6 REFERENSI Bates, Reid. A. (2005). Human Resource Development Objectives. Encyclopedia of Life Support Systems. Vol.1-7. Cribb, Gulcin. (2006). Human Resource Development: a Strategic Approach. epblication Bond University David, Freed R. (2011). Strategic Management: Concepts and cases (13 th ed.). England: Pearson Education, Publisher. ESDM. (2013). Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak. Diakses tanggal 28 Januari Gaol, Chr. Jimmy. (2008). Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo. Gaspersz, Vincent (2011). Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi dalam Balanced Scorecard dengan Malcolm Baldrige dan Lean Six Sigma Supply Chain Management. Bogor: Vinchristo Publication. Iveta, Gabcanova. (2012). Human Resources Key Performance Indicators. Journal of Competitiveness, Vol.4, Kaplan, Robert S & Norton, David P. (2003). Balanced Scorecard: Insight, Experience & Ideas for Strategy-focused Organization. Harvard Business School Publishing. Vol.5, 6. Luis, Suwardi & Biromo, Prima A. (2007). Step by Step in Cascading Balanced Scorecard to Functional Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Niven, Paul. R. (2008). Balanced Scorecard: Step By Step For Government and Non Profit Agencies. (2 nd ed.). New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Putri, Rinella. (2009). Analisa Five Forces yang Powerful. Managementfile.com. Strategic Management Journal. Rangkuti, Freedy. (2011). SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
7 Robbins, Stephen P. & Coulter, Mary (2007). Management.(8 th ed.). Jakarta: PT Indeks. Sekaran, Uma (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Wheelen, Thomas L. & Hunger, David J. (2006). Strategic Management and Business Policy. (10 th ed.). Prentice Hall. Youth Committee. (n.d). Upstream, Midstream & Downstream. Diakses tanggal 31 Januari 2013 RIWAYAT PENULIS Ritawati lahir di kota Jakarta, pada 24 Agustus Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ekonomi Manajemen pada 2013.
BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan terus melonjaknya kebutuhan minyak bumi di dalam negeri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan terus melonjaknya kebutuhan minyak bumi di dalam negeri dalam satu dasawarsa terakhir ini, menyebabkan ketergantungan terhadap impor semakin besar. Selama
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang
Lebih terperinciKey Performance Indicators Perusahaan
Key Performance Indicators Perusahaan Cascade Strategic Visi dan Misi Unit : Corporate Unit Pelayanan Memberikan pelayanan terbaik dengan standart perbankan untuk mencapai kepuasan pelanggan. 1. Meningkatkan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap Mansion28, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: d. Mansion28 telah menyusun
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
78 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Simpulan yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Kinerja lantai produksi pada PT. HOMA SEJAHTERA diukur berdasarkan 4 perspektif, yaitu: Perspektif
Lebih terperinciBAB. VI. Pengukuran kinerja dengan pendekatan balanced scorecard menerjemahkan
94 BAB. VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Pengukuran kinerja dengan pendekatan balanced scorecard menerjemahkan visi dan misi perusahaan ke dalam empat perspektif kemudian merubahnya menjadi tindakan yang lebih
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Simpulan. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya tentang
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya tentang pengukuran kinerja dengan konsep Balanced Scorecard pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PADA PT. MITRA DHANA ATMHARAKSHA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD
PENGUKURAN KINERJA PADA PT. MITRA DHANA ATMHARAKSHA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD INAS AMATULLAH Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Jakarta Barat 11530 Indonesia, 021-5345830
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Evaluasi rancangan..., Agung Kadarmanta, FE UI, 2009.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap organisasi membutuhkan panduan agar perjalanannya terarah, seperti halnya suatu peta dalam satu perjalanan. Peta yang baik akan menuntun organisasi untuk mencapai
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR
PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR Natalis Sariman Simbolon 1), Febriliyan Samopa ) 1) Magister
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1 PENGANTAR. Pada bab terakhir ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang
93 BAB V PENUTUP 5.1 PENGANTAR Pada bab terakhir ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang diperoleh dan saran yang diperlukan dalam penelitian ini. Selain itu, implikasi teoritis dan implikasi manajerial
Lebih terperinciIT BALANCED SCORECARD BERDASARKAN VISI DAN TUGAS POKOK DEPARTEMEN ICT DI UNIVERSITAS X
IT BALANCED SCORECARD BERDASARKAN VISI DAN TUGAS POKOK DEPARTEMEN ICT DI UNIVERSITAS X Surya Adi Pranata 1) dan Holil Noor Ali 2) Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Analisa SWOT Analisa SWOT merupakan sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu
Lebih terperinciINTEGRASI BALANCED SCORECARD KE DALAM MANAJEMEN KINERJA PENJUALAN PERUSAHAAN DAGANG
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer INTEGRASI BALANCED SCORECARD KE DALAM MANAJEMEN KINERJA PENJUALAN PERUSAHAAN DAGANG INTEGRATING THE BALANCED SCORECARD INTO SALES PERFORMANCE MANAGEMENT OF TRADING COMPANY
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...
DAFTAR ISI Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar... Daftar lampiran... Intisari... Abstract... i ii iii iv vi x xii xiii
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Sistem manajemen Strategy and Performance Execution Excellence (SPEx2)
139 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Sistem manajemen Strategy and Performance Execution Excellence (SPEx2) merupakan sistem manajemen yang memiliki kemampuan untuk memformulasi strategi secara tepat dan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
109 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pada analisis dan hasil pembahasan sebelumnya, maka simpulan dari penelitian ini terkait dengan analisa balanced scorecard pada PT. SM adalah sebagai
Lebih terperinciPERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA PADA BANK ABC KANTOR CABANG X
PERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA PADA BANK ABC KANTOR CABANG X Ferdinand Mangathur dan Idi Setyo Utomo Jurusan Manajemen, School of Business Management, Universitas Bina Nusantara
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Pada bab ini akan dibahas beberapa kesimpulan yang didapatkan penulis dimana kesimpulan ini akan menjawab identifikasi masalah yang telah dibuat terhadap KSP
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Rancangan penerapan balanced scorecard dalam upaya peningkatan kinerja di SBU Niaga hanya dalam 3 perspektif, yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
Lebih terperinciPENERAPAN IT BALANCED SCORECARD
PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PENYUSUNAN PETA STRATEGI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN (Studi Kasus : Tasikmalaya) Bayu Rijal Fadlilah Zein, Aradea, Husni Mubarok Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi yang dijalankan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Arthawenasakti Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order. Perusahaan ini berdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan akan mampu bersaing dan berkembang dengan baik. perusahaan sebagai alat untuk mengevaluasi pada periode yang lalu.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor yang penting yang harus diperhartikan oleh perusahaan. Oleh
Lebih terperinciJAMHARI KASA TARUNA NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr.Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.SC
TESIS MM PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAERAH KOTA BLITAR DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) JAMHARI KASA TARUNA NRP 9106 201 307 DOSEN
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. David, Fred R, 2004, Manajemen Strategis : Konsep Konsep, Jakarta: Gramedia.
DAFTAR PUSTAKA David, Fred R, 2004, Manajemen Strategis : Konsep Konsep, Jakarta: Gramedia. Gaspersz, Vincent, 2006, Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi Balanced Scorecard dengan Six Sigma Untuk Organisasi
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card
Performa (2008) Vol. 7, No.2: 31-36 Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card Murman Budijanto, Dwi Lia Indriani Laboratorium Sistem
Lebih terperinciPerancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA)
1 st Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART 2006 Yogyakarta, 27 April 2006 Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan Erlinda Muslim 1 dan Setio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia. Persaingan yang terjadi tidak hanya antar perusahan dalam suatu negara
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA LARISSA AESTHETIC CENTER CABANG 1 SEMARANG
PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA LARISSA AESTHETIC CENTER CABANG 1 SEMARANG Nila Falahia Aldila 1, Yupie Kusumawati 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi-S1,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat ukur kinerja Balanced
96 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat ukur kinerja Balanced Scorecard yang terintegrasi dengan metode Six Sigma pada perusahaan jasa yang bergerak dibidang migas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Strength Weakness Opportunities Threats (SWOT) Analisis SWOT merupakan sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap organisasi. Hal inilah yang seringkali membuat organisasi terus menerus melakukan perbaikanperbaikan yang
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Selama ini CV Indo Pratama belum menggunakan Balance Scorecard sebagai alat ukur kinerja secara utuh, karena pengukuran kinerja pada perspektif pertumbuhan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Gudang 2.1.1 Definisi Gudang Gudang adalah bangunan yang dipergunakan menyimpan barang dagangan. Penggudangan adalah kegiatan menyimpan dalam gudang (Warman, 2010). Pergudangan
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.... i ii iii iv v BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 20 1.3 Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman pada saat ini sebuah organisasi sektor publik dituntut untuk dapat bersaing dalam memberikan kepuasan dan peningkatan mutu layanannya dalam
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciBALANCED SCORECARD DALAM TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto
BALANCED SCORECARD DALAM TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto Balanced Scorecard (BSC) BSC dikembangkan oleh Kaplan dan Norton pada tahun 1992. BSC merupakan sebuah Performance Management System yang memungkinkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini masih banyak perusahaan yang mengukur kinerjanya hanya berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. Dalam era globalisasi peluang pasar produk dari
Lebih terperinciTUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD
TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH. 1. Nama mata kuliah : Manajemen Strategik Pariwisata
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA GD. FPIPS JL. DR. SETIABUDHI NO.229 TLP. 2014179 BANDUNG
Lebih terperinciPENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG
PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG 1 Hanif fakhrurroja, S,Si.,M.T. 2 Irvan Akbar Maulana 1 Program Studi Manajemen Informatika STMIK LKPIA
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Kesimpulan-kesimpulan yang diambil berdasarkan problem statement yang ada serta dari analisa dan hasil penelitian yang diperoleh : 1. Visi, misi, dan tujuan perusahaan
Lebih terperinciPERANCANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN BALANCED SCORECARD DAN ANP
PERANCANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN BALANCED SCORECARD DAN ANP Paul Setyawan Dwi Cahyanto 1), Brilianta Budi Nugraha 2), Ririn Diar Astanti 3) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciANALISIS PENILAIAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS RUMAH ABC
ANALISIS PENILAIAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS RUMAH ABC ) Oleh : Fathoni 1, Inda Kesuma S. 2 fathoni@unsri.ac.id, ABSTRACT Penelitian dilakukan untuk menganalisis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan gambaran yang riil mengenai keadaan perusahaan. Oleh karena
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja telah menjadi topik yang menarik di banyak Negara maju. Perusahaan-perusahaan nasional maupun internasional berusaha menjadi yang terdepan
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK EFISIENSI PEMASARAN BUAH SAWIT PADA PT. ROLESYA GROUP KABUTPATEN ROKAN HULU RIAU
PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK EFISIENSI PEMASARAN BUAH SAWIT PADA PT. ROLESYA GROUP KABUTPATEN ROKAN HULU RIAU Yores Rolesa Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, Jl. Nakula
Lebih terperinciDAFTAR REFERENSI. Kaplan, Robert S. dan David P. Norton Balance Scorecard: Menerapkan Strategi Menjadi Aksi. Jakarta: Penerbit Erlangga
DAFTAR REFERENSI [ANG04] [KAP00] [KAP04] [KEM05] [NEG02] [OLV99] [RIG83] [SRI06] [TRA04] [UMM06] [WIJ07] Anggraeni. 2004. Sistem Berbasis Pengetahuan Untuk Permasalahan Lalu Lintas: Studi Kasus Transportasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang
Lebih terperinciBandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Seiring dengan semakin banyak turis yang datang (Tabel
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA SEBELUM DAN SESUDAH DITETAPKANNYA METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR PENGUKURAN KINERJA
JURNAL AKUNIDA ISSN 24423033 Volume 1 Nomor 1, Juni 2015 9 ANALISIS PENGUKURAN KINERJA SEBELUM DAN SESUDAH DITETAPKANNYA METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR PENGUKURAN KINERJA ANALYSIS OF PERFORMANCE
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. maka pengukuran kinerja dengan konsep Balanced Scorecard pada PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dapat diringkas sebagai berikut:
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, maka pengukuran kinerja dengan konsep Balanced Scorecard pada PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dapat diringkas
Lebih terperinciMEMAHAMI KONSEP BALANCED SCORECARD
MEMAHAMI KONSEP BALANCED SCORECARD Anna Probowati STIE Rajawali Purworejo Abstract Balanced scorecard is one of strategic planning method in strategic management system which is used as a tool for managing
Lebih terperinciStrategi E-Commerce. Fauziah mayasari
Strategi E-Commerce 1. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) Yaitu metode yang meninjau peluang dan ancaman dari luar dan menghubungkannya dengan kekuatan dan kelemahan internal. Analisis
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : a. Identifikasi faktor internal dengan menggunakan model The Three
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis telah memasuki era persaingan bebas, di mana persaingan tidak lagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis telah memasuki era persaingan bebas, di mana persaingan tidak lagi mengenal batasan-batasan laut atau daerah. Pesatnya kemajuan teknologi membuat dunia
Lebih terperinciPENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG
PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG Koko Wahyu Prasetyo Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) Malang Email: kwprasetyo@gmail.com
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA
PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA Christian Agape UNIVERSITAS BINA NUSANTARA christian.agape18@gmail.com Ignatius Joko Dewanto, Ir., MM Taufik Hidayat, S.Kom., MM ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD
PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD DESIGN OF PERFORMANCE MEASURMENT DIVISION OF HUMAN RESOURCE SCORECARD AT XYZ COMPANY BY USING
Lebih terperinciPerancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Aston System Indonesia
Performa (2014) Vol. 13, No.1: 1-6 Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Aston System Indonesia Febrinata *1), Murman Budijanto 2), dan Irwan Iftadi
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PERUSAHAAN PENYEDIA JASA B2B (STUDI KASUS : PT.TUNTEX GARMENT INDONESIA)
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PERUSAHAAN PENYEDIA JASA B2B (STUDI KASUS : PT.TUNTEX GARMENT INDONESIA) YOS STEVEN Universitas Bina Nusantara Jl. KH. Syahdan no.105,
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB
PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB Moses L. Singgih 1, Sri Gunani Partiwi 2 dan Arum S. Dani 3 Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk jangka panjang (Setiawan, 2011).
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Perencanaan Strategis Perencanaan strategis (penyusunan rencana jangka panjang) merupakan salah satu tahapan dalam manajemen strategis yaitu serangkaian
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Solo Kartasura) SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain semakin ketat dan juga krisis global yang terjadi pada tahun 2008 dan diperkirakan akan berlangsung
Lebih terperinciBAB Ill METODOLOGI PENELITIAN
BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Kerangka Berpikir PT Usadi Sistemindo Intermatika merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Konsultan Teknologi Informasi. Pada saat ini perusahaan beroperasi belum
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. berbasis Balanced Scorecard dengan menggunakan keempat perspektif Balanced
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penilaian kinerja berbasis Balanced Scorecard dengan menggunakan keempat perspektif Balanced Scorecard sebagai ukuran kinerjanya.
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kebutuhan akan sistem manajemen strategis yang komprehensif dan integratif di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini digunakan,
Lebih terperinciANALISIS PERSPEKTIF PELANGGAN DENGAN SASARAN STRATEGIS PENDEKATAN BALANCED SCORECARD (BSC)
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No. 2 Vol. 1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2013 ANALISIS PERSPEKTIF PELANGGAN DENGAN SASARAN STRATEGIS PENDEKATAN BALANCED
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin hari semakin ketat, pelaksanaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan bisnis yang semakin hari semakin ketat, pelaksanaan manajemen yang efektif pada setiap proses bisnis di dalam sebuah perusahaan menjadi sangatlah penting.
Lebih terperinciJurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD
1 Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD Sisil Dewi Novia 1, Dini Nurmalasari 2 & Yusapril Eka Putra 3 1 Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan paradigma dari persaingan global saat ini menjadi persaingan tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan dituntut
Lebih terperinciPERANCANGAN BALANCED SCORECARD LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE UNTUK MENCAPAI SUSTAINABLE GROWTH DI PT. YAMAHA INDONESIA MOTOR MANUFACTURING BALI
PERANCANGAN BALANCED SCORECARD LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE UNTUK MENCAPAI SUSTAINABLE GROWTH DI PT. YAMAHA INDONESIA MOTOR MANUFACTURING BALI Wenny Yohanes Jurusan Akuntansi / Fakultas Bisnis dan Ekonomika
Lebih terperinciKata Kunci: Perencanaan Strategis, SI/TI, SWOT, Balance Scorecard, cascading, critical success factors,portofolio, McFarlan
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus pada Departemen Humas Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Sabilul Khoirot Kabupaten Semarang) Sokhibul Izzar Sistem Informasi,
Lebih terperinciPERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA ORGANISASI NIRLABA STUDI KASUS: YAYASAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA
PERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA ORGANISASI NIRLABA STUDI KASUS: YAYASAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA Nurul Purwaningdiah Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Program
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD Ari Wedhasmara Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya E-mail: a_wedhasmara@ilkom.unsri.ac.id,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division sebagai salah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Industri tepung terigu merupakan industri dengan pertumbuhan yang tinggi di jaman Orde Baru. Hal ini karena industri tepung terigu merupakan industri
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD Didien Suhardini dan Citra Kurniawan Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL MANAJEMEN STRATEGI DAN BALANCED SCRECARD PADA SISTEM MANAJEMEN MASJID DI KABUPATEN CILACAP
IMPLEMENTASI MODEL MANAJEMEN STRATEGI DAN BALANCED SCRECARD PADA SISTEM MANAJEMEN MASJID DI KABUPATEN CILACAP Amin Syukron 1), Hanifah Muyassaroh 2) Tuti Munfarida 3) Umi Fadilah 4) 1 Fakultas Teknologi
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN KUALITAS PENDIDIKAN (Studi Kasus pada MAN 1 Semarang)
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN KUALITAS PENDIDIKAN (Studi Kasus pada MAN 1 Semarang) Marzelina Ramadani Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciSistem Penilaian dan Perencanaan Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Balanced Scorecard
Sistem Penilaian dan Perencanaan Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Balanced Scorecard Ferry Adhitya Kurniawan 1) Titik Lusiani 2) 1)Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika &
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terciptanya konsep balanced scorecard. Sejarah balanced scorecard dimulai dan
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Idealnya, setiap manajemen perusahaan memerlukan suatu alat ukur untuk mengetahui seberapa baik performa perusahaan. Objek yang selalu diukur adalah bagian keuangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan adanya persaingan yang semakin ketat. Banyak perusahaan baru yang terus bermunculan dengan
Lebih terperinciYulianeu, SE, MM Dosen - Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis - Universitas Pandanaran Semarang ABSTRAK
PEMODELAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA KANTOR PUSAT PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH Yulianeu, SE, MM Dosen - Program Studi Manajemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis. Di dalam sistem pengendalian manajemen pada suatu organisasi bisnis,
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai peranan Activity Based Costing System dalam perhitungan harga pokok produk salon untuk mengetahui laba diperoleh kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi pasar persaingan (globalisasi) dan lingkungan bisnis yang cepat berubah. Oleh
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. penyusunan, penganggaran dan pengevaluasian melalui audit BSC setiap
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan PT Bukit Asam (Persero) Tbk telah mengimplementasikan BSC sebagai suatu sistem pengukuran kinerja secara efektif, dimulai dari perencanaan, penyusunan, penganggaran dan pengevaluasian
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Bandung adalah salah satu kota wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Seiring dengan semakin banyak turis yang datang, bisnis akomodasi di Kota bandung pun semakin berkembang. Hal ini
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KANTOR CAPEM BANK XYZ DI BANGKALAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KANTOR CAPEM BANK XYZ DI BANGKALAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Bayu Sukmono R. dan Patdono Soewignjo Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan teknologi yang ada. Adanya
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN 1 BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi
KESIMPULAN DAN SARAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang sangat besar terhadap perilaku manusia dalam suatu organisasi. Dengan adanya alat
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Jumlah produk yang memperoleh sertifikat halal di Indonesia dalam kurun waktu
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah produk yang memperoleh sertifikat halal di Indonesia dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Berdasarkan data yang
Lebih terperinciANALISIS KINERJA CV. FABAMUS FAMILI UTAMA SEMARANG DENGAN BALANCED SCORECARD
ANALISIS KINERJA CV. FABAMUS FAMILI UTAMA SEMARANG DENGAN BALANCED SCORECARD Nilla Mega P 1, Hari Susanta N 2 & Sendhang Nurseto 3 nilla.permata@gmail.com Abstract A method of measuring the performance
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai laba yang maksimal. Maka, manajemen perusahaan dituntut untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan yang terus meningkat pada masa sekarang ini, untuk mencapai tujuan perusahaan menciptakan kinerja yang unggul dan mencapai laba
Lebih terperinci