BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. konsumen untuk bertransaksi secara online dan kemudian dievaluasi, serta apa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Potensi internet sebagai media pemasaran dan perdagangan telah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia, termasuk inovasi dalam kegiatan jual beli barang dan jasa. Saat ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era teknologi pada saat ini telah berkembang pesat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. Electronic Commerce (e-commerce) (McLeod & Schell, 2004). Menurut Indrajit

BAB I PENDAHULUAN. jasa seperti usaha jasa sewa mobil, pariwisata, transportasi, jasa pihak ketiga dan

BAB I PENDAHULUAN. E-commerce adalah media yang relatif baru dalam dunia bisnis. Namun, keberadaannya

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al-

BAB I PENDAHULUAN. dan lain-lain. Dari berbagai media tersebut, internet merupakan media yang

BAB I PENDAHULUAN. tetapi merambah pada interaksi yang lebih komplek. Internet membantu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang canggih untuk mengakses internet, begitu pula dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pesat teknologi informasi menempatkan sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet marketing atau e-marketing atau online-marketing adalah segala usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi memacu perubahan dalam bidang pemasaran, operasional,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2 Gambar 1.1 TOP 5 Teratas (Pembelian Produk/Jasa secara Online) Sumber : Nielsen Global Survey of E-Commerce, Q Konsumen digital Indonesia meni

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hingga $10 miliar pada tahun 2015 dan pangsa pasar e-commerce Indonesia akan

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT UNTUK BERTRANSAKSI SECARA ONLINE PADA TOKO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas kehidupan manusia dalam berbagai bidang (Sulistiyarini, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. kepada individual, organisasi, dan negara, dalam bentuk produktivitas dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peran niat sebagai peramal perilaku (Malhotra et al., 2004). Penelitian ini fokus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menuntut manusia untuk berfikir dan bertindak secara cepat, agar mampu

Bab 2. Landasan Teori

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap keuntungan suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini, internet menjadi salah satu alat komunikasi yang utama dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang cukup pesat dari tahun ke tahun. Dalam periode enam tahun

BAB I PENDAHULUAN. baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menjelaskan konsep e-crm, commitment, trust, perceived value,

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat. Internat dapat menjadi sarana informasi,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada gadget dan kecenderungan beraktivitas di dunia maya (Vivanews,

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis pengaruh kepercayaan dan. menggunakan media sosial instagram, artinya trust membantu niat

1. BAB I PENDAHULUAN. menjadi pakaian yang menunjukan status sosial dari seseorang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. seperti sistem perdagangan dan sistem pemasaran. Dahulu jika kita ingin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini banyak memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berbelanja merupakan salah satu kegiatan aktivitas masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah adanya internet. Perkembangan teknologi memberikan juga

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB V KESIMPULAN, TEMUAN, KETERBATASAN, DAN SARAN PENELITIAN. melakukan analisa atas konstruk kualitas website, keamanan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pengguna dan Indonesia kini berada di urutan ke empat dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi negara ke-4 setelah China, India dan Jepang dalam penggunaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. komputer dan telekomunikasi telah berkembang dan bertransformasi dengan

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: kegunaan persepsian (perceived usefulness), sedangkan variabel kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. akan memiliki loyalitas pada perusahaan. Dengan terciptanya loyalitas maka

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi internet yang pesat membuat aktivitas manusia

BAB V PENUTUP. 1. Penelitian ini bersifat explanatory dengan teknik survey dengan. Google Form kemudian link-nya dibagikan kepada teman-teman melalui

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. akses informasi menyebabkan mode (fashion) menjadi salah satu cerminan gaya

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. satu pemicunya adalah ditemukan WWW (World Wide Web) yang mudah

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan, yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. penyebab menariknya pengembangan dalam e-commerce (Fang et al. 2011).

BAB III METODE PENELITIAN. ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini, penilitian yang menjadi acuan adalah hasil penelitian Chahal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. 1.1 Kesimpulan. Didasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan. pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa :

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. salah satunya dengan melakukan belanja secara online. Belanja online atau e-

BAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aktivitas seperti komunikasi, riset, transaksi bisnis dan lainnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menggunakan perangkat mobile serta jaringan nirkabel (Ayo et al., 2007). Jonker

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Theory of Planned Behavior Fishbein dan Ajzen

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. keputusan yang tepat bagi para penggunanya. Akuntansi (SIA). SIA adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya maka. dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Prediksi Pengguna Ponsel Populasi Global Sumber: E-Marketer (2014)

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi yang sudah di modernisasi dan juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. ogranisasi. Peningkatan ledakan pengguna internet telah menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: Techinasia, (2014) 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah sangat berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya yang terdapat pada bidang komunikasi. Perkembangan pengolahan data merupakan salah satu pengaruh dari perkembangan teknologi komunikasi tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pengguna internet Indonesia menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Berdasarkan data yang diperoleh dari World Stats, peningkatan pengguna internet di Indonesia, dari tahun 2000 hingga akhir 2011, menunjukkan kenaikan dari 2.000.000 users menjadi 55.000.000 users. Hal ini berarti selama kurun waktu tersebut kenaikan internet users di Indonesia adalah sebesar 22,4%. Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa potensi perkembangan e-commerce di Indonesia sangatlah besar dan terus bertumbuh di tengah tengah peningkatan jumlah pengguna internet. Dengan semakin banyaknya pengguna internet, diharapkan dapat mempengaruhi perilaku masyarakat dalam melakukan pembelian barang / jasa, yaitu dari pembelian secara konvensional ke e-commerce. E-commerce meliputi seluruh proses dari pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman dan pelayanan, dan pembayaran para pelanggan dengan dukungan dari jaringan para mitra bisnis di seluruh dunia.

2 Adanya kemajuan teknologi komputer dan komunikasi saat ini, memungkinkan penjual dan pemasar untuk berinteraksi melalui media komputer dengan calon pembeli tanpa mempedulikan waktu dan lokasi dari masing masing pihak. Saat ini banyak orang yang menggunakan komputer dan internet untuk berbelanja. Aneka informasi yang diperoleh telah mengubah cara mereka bertransaksi berbagai macam barang atau jasa. Internet merupakan media untuk berkomunikasi antara perusahaan dengan konsumen. Internet ini dapat menciptakan pasar virtual yang lebih ekonomis, efisien, dan efektif yang tentunya memberikan berbagai keuntungan baik bagi penjual maupun pembeli. Pada umumnya, barang atau jasa yang dijual relatif memiliki harga yang lebih murah dikarenakan penjual tidak harus membayar biaya operasional toko, gaji karyawan, pajak, dsb. Meskipun ada juga penjual yang telah memiliki toko namun tetap menawarkan barang dan jasanya secara online karena lebih luas cakupan daerahnya. Bagi pembeli, pembeli dapat membeli tanpa harus pergi ke tempat penjual yang mungkin letaknya sangat jauh. Hanya dengan menampilkan desain dan spesifikasi produk, online shop menawarkan banyak barang kepada pembeli. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan seseorang berbelanja online di situs internet. Mulai dari biaya yang murah, kualitas jenis barang, kepercayaan, fasilitas kemudahan transaksi, sampai dengan faktor lainnya. Online shop berhasil merespon kebutuhan pasar akan gaya hidup modern dengan berbelanja online. Maraknya online shop yang ada menimbulkan perilaku dari masyarakat untuk bertransaksi dan membeli barang secara online. Menurut Ajzen, tindakan

3 seseorang dalam hal ini niat untuk bertransaksi secara online merupakan realisasi dari keinginan seseorang untuk bertindak. Faktor yang mempengaruhi niat adalah sikap pada tindakan, kontrol perilaku dan norma subjektif yang menyangkut persepsi seseorang (Dharmmesta, 1998). Untuk mengembangkan suatu kerangka adopsi e-commerce integratif, the theory planned behavior (TPB), seperti yang diusulkan oleh Ajzen, 1991 digunakan sebagai pendekatan dalam dalam penelitian ini. The theory planned behavior menyatakan bahwa perilaku ditentukan oleh niat. Variabel niat adalah kesediaan konsumen untuk bertransaksi secara online. Sasaran penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang berperan untuk kesediaan, atau tujuan konsumen untuk bertransaksi secara online. Sikap ditentukan oleh kepercayaan kepercayaan individu mengenai konsekuensi dari menampilkan suatu perilaku (behavioral beliefs), ditimbang berdasarkan hasil evaluasi terhadap konsekuensinya (outcome evaluation) dan persepsi resiko. Sikap sikap tersebut dipercaya memiliki pengaruh langsung terhadap intensi berperilaku dan dihubungkan dengan norma subjektif dan perceived behavioral control. Variabel sikap dipengaruhi oleh kepercayaan, persepsi resiko (Ajzen, 1991). Norma subjektif juga diasumsikan sebagai suatu fungsi dari beliefs yang secara spesifik seseorang setuju atau tidak setuju untuk menampilkan suatu perilaku. Kepercayaan-kepercayaan yang termasuk dalam norma-norma subjektif disebut juga kepercayaan normatif (normative beliefs). Seorang individu akan berniat menampilkan suatu perilaku tertentu jika ia mempersepsikan bahwa orang

4 orang lain yang penting berfikir bahwa ia seharusnya melakukan hal itu. Orang lain yang penting tersebut bisa pasangan, sahabat, dokter, dsb. Hal ini diketahui dengan cara menanyai responden untuk menilai apakah orang-orang lain yang penting tadi cenderung akan setuju atau tidak setuju jika ia menampilkan perilaku yang dimaksud. Sedangkan kontrol perilaku (perceived behavior control) menunjuk suatu derajat dimana seorang individu merasa bahwa tampil atau tidaknya suatu perilaku yang dimaksud adalah di bawah pengendaliannya. Orang cenderung tidak akan membentuk suatu intensi yang kuat untuk menampilkan suatu perilaku tertentu jika ia percaya bahwa ia tidak memiliki sumber atau kesempatan untuk melakukannya meskipun ia memiliki sikap yang positif dan ia percaya bahwa orang-orang lain yang penting baginya akan menyetujuinya. Sasaran lain dari penelitian ini adalah menguji pengaruh dari privasi, kepercayaan, keamanan terhadap persepsi resiko. Mayer dan Davis (1995) mengusulkan suatu model kepercayaan yang menguraikan secara singkat kondisikondisi manakala kepercayaan terjadi. Dalam penelitian ini, fokus pada awal kepercayaan atau tidak ada hubungan antara konsumen dan toko online. Kepercayaan dan resiko dalam the theory planned behavior, akan menjadi konsep dalam penelitian ini sebagai keyakinan yang berdampak pada niat untuk bertransaksi secara online. Kepercayaan berhubungan pada konsumen untuk percaya bahwa toko online mampu untuk melaksanakan transaksi dan melindungi informasi pribadi konsumen.

5 Variabel privasi merupakan hal yang dipertimbangkan terhadap niat bertransaksi secara online (Miyazaki dan Fernandez, 2000). Hampir tiap website meminta identitas pribadi seperti nama pelanggan, alamat e-mail, nomor telepon, atau alamat surat. Pengguna sadar bahwa penjual berusaha menjejaki data seperti produk yang dibeli, metode pembayaran yang digunakan, nomer kartu kredit, pilihan produk dan sejarah transaksi dikumpulkan, disimpan dan dianalisis oleh sistem e-bisnis dan yang kemudian digunakan mengevaluasi perilaku pembelian. E-vendor menggunakan informasi ini untuk menjual, mempromosikan produk baru secara langsung melalui e-mail pribadi pelanggan. Ketika pelanggan kembali pada website yang pernah digunakan untuk melakukan pembelian, angka-angka kartu kredit dan alamat pengiriman sudah ada tersedia. Pengumpulan data pribadi untuk mengevaluasi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan layanan, tetapi dalam penggunaan internet ancaman pelanggaran sanggat tinggi. Perpindahan data pribadi antar internet menjadi perhatian konsumen (Liu et al., 2004). Kegiatan dalam e-commerce selain memberikan keuntungan dalam bertransaksi secara online, disisi lain mengandung beberapa resiko diantaranya adalah gangguan website yang diakibatkan oleh para hacker. Hacker memungkinkan untuk masuk, mengacak-acak dan sekaligus menjarah apa yang dirasakan menguntungan mereka. Aktivitas para hacker ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pencuri yang mengacak-acak dan mengambil barang milik kita.. Dalam hal ini sangat penting diperlukan sistem keamanan yang mampu melindungi website dari gangguan para hacker. Masalah keamanan menjadi

6 masalah yang cukup menentukan bagi para pengusaha e-commerce (Chen dan Dillon, 2003). Penelitian terdahulu yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Anil Gurung dan Dan J. Kim dan Young Hoon, Kim. Penelitian Anil Gurung dengan judul Empirical Investigation of The Relationship of Privacy, Security and Trust With Behavioral Intention To Transtract In E-Commerce untuk mengetahui faktor apa saja yang mendasari faktor apa saja yang mendasari konsumen bertransaksi secar online. Rancangan penelitian ini menggunakan data primer, yaitu penelitian survei pada konsumen yang pernah melakukan transaksi online sebanyak 273 responden yang semuanya adalah mahasiswa jurusan bisnis. Hasil penelitian ini adalah mengetahui apakah faktor yang paling signifikan dalam menentukan niat untuk bertransaksi secara online. Gambar 1.1 Kerangka Penelitian Anil Gurung (2006) Penelitian yang dilakukan oleh Dan J. Kim dan Young Hoon, Kim menjabarkan bahwa self efficacy transaksi online memiliki hubungan yang

7 signifikan dengan kepercayaan dan persepsi resiko. Dalam rancangan penelitian ini menggunakan data primer. Data primer didapat dari responden yang sudah melakukan transaksi secara online minimal enam bulan. Dari 220 kuesioner yang disebar hanya 218 yang digunakan. 172 merupakan laki laki dan berusia diantara 20-25 tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa self efficacy transaksi online memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan dan pengaruh negatif terhadap persepsi resiko. Gambar 1.2 Kerangka penelitian Young Hoon, Kim dan Dan J. Kim (2005) Dari pembahasan penelitian terdahulu Anil Gurung (2006) dan Young Hoon, Kim dan Dan J. Kim (2005), maka persamaan dan perbedaan penelitian ini sebagai berikut: Tabel 1.1 Tabel Persamaan dan Perbedaan Penelitian Indikator Penelitian Terdahulu I Penelitian Terdahulu II Penelitian Sekarang Variabel Independen Privasi Keamanan Kepercayaan Self Efficacy Transaksi Online Disposition to Trust Privasi Keamanan Self Efficacy Transaksi Online

8 Variabel Dependen Norma Subjektif Kontrol Perilaku Norma Subjektif Kontrol Perilaku Persepsi Resiko Persepsi Resiko Kepercayaan Sikap Kepercayaan Persepsi Resiko Niat Niat Sikap Niat Untuk mengaplikasikan self efficacy ke transaksi online, self efficacy didefinisikan sebagai kepercayaan dari seorang individu terhadap kemampuannya untuk mengorganisasikan dan melaksanakan beberapa perilaku yang dibutuhkan konsumen untuk melakukan transaksi online (Young Hoon dan Dan J, 2005). Self efficacy transaksi online berpengaruh terhadap kepercayaan dan persepsi resiko dalam bertransaksi secara online (Vekantesh dan Davis, 1996). Jika konsumen merasa banyak ketidakpastian dalam transaksi e-commerce maka mereka enggan untuk membeli barang secara online. Sedangkan konsumen yang percaya diri bahwa mereka dapat mengatasi masalah yang terjadi selama transaksi, maka kepercayaan dengan e-commerce akan meningkat. Konsumen yang memandang diri mereka sebagai pribadi yang memiliki kepercayaan diri tinggi akan lebih tidak mempedulikan ketidakpastian dan resiko yang terjadi dari transaksi online, sedangkan konsumen dengan self efficacy rendah akan menghindari resiko atau ketidakpastian yang mungkin terjadi. Dari berbagai hal diatas dan mengingat pentingnya pemahaman mengenai perilaku, privasi, kepercayaan, keamanan, self efficacy transaksi online dan theory planned behavior yang terdiri dari norma subjektif, sikap dan kontrol perilaku maka peneliti memilih judul penelitian Analisis Pengaruh Privasi,

9 Kepercayaan, Keamanan, dan Self Efficacy Transaksi Online Terhadap Niat Bertransaksi Secara Online. 1.2 Rumusan Masalah Fenomena online shopping telah menjadi gaya hidup baru masyarakat modern sekarang ini. Bagi konsumen, belanja online akan tinggi jika mereka merasa puas akan kualitas jasa dari sistem penjualan online sebuah online shop. Maka privasi, keamanan, kepercayaan dan self efficacy transaksi online merupakan hal penting yang mempengaruhi niat individu untuk bertransaksi secara online, dengan the theory planned behavior sebagai pendekatan. Dengan demikian, permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah terdapat pengaruh self efficacy transaksi online terhadap kepercayaan? 2. Apakah terdapat pengaruh self efficacy transaksi online terhadap persepsi resiko? 3. Apakah terdapat pengaruh privasi terhadap persepsi resiko? 4. Apakah terdapat pengaruh keamanan terhadap persepsi resiko? 5. Apakah terdapat pengaruh kepercayaan terhadap persepsi resiko? 6. Apakah terdapat pengaruh kepercayaan terhadap sikap konsumen atas transaksi secara online? 7. Apakah terdapat pengaruh persepsi resiko terhadap sikap konsumen atas transaksi secara online? 8. Apakah terdapat pengaruh persepsi resiko terhadap niat bertransaksi secara online?

10 9. Apakah terdapat pengaruh norma subjektif terhadap niat bertransaksi secara online? 10. Apakah terdapat pengaruh sikap atas transaksi online terhadap niat bertransaksi secara online? 11. Apakah terdapat pengaruh kontrol perilaku terhadap niat bertransaksi secara online? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis pengaruh self efficacy transaksi online terhadap kepercayaan. 2. Untuk menganalisis pengaruh self efficacy transaksi online terhadap persepsi resiko. 3. Untuk menganalisis pengaruh privasi terhadap persepsi resiko. 4. Untuk menganalisis pengaruh keamanan terhadap persepsi resiko. 5. Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan terhadap persepsi resiko. 6. Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan terhadap sikap konsumen atas transaksi secara online. 7. Untuk menganalisis pengaruh persepsi resiko terhadap sikap konsumen atas transaksi secara online. 8. Untuk menganalisis pengaruh persepsi resiko terhadap niat bertransaksi secara online. 9. Untuk menganalisis pengaruh norma terhadap niat bertransaksi secara online.

11 10. Untuk menganalisis pengaruh sikap atas transaksi online terhadap niat bertransaksi secara online. 11. Untuk menganalisis pengaruh kontrol perilaku terhadap niat bertransaksi secara online. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian yang baik harus mempunyai kontribusi atau manfaat kepada pengguna hasil penelitian. Pengguna hasil penelitian ini antara lain adalah individu, akademisi, praktisi, perusahaan, sampai pemerintah. Kontribusi dapat didefinisikan sebagai manfaat yang diteliti berupa kontribusi teori, kontribusi praktek dan kontribusi kebijakan dari isu yang diteliti kepada pemakai hasil penelitian. Secara spesifik manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil penelitian dapat digunakan untuk pengembangan integratif kerangka kerja adopsi e-commerce pada level individu. 2. Hasil penelitian ini dapat menambah informasi dan pengembangan teori kedalam praktek diharapkan dapat berkontribusi untuk menambah khasanah teori mengenai kualitas jasa online (e-service quality). Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan juga dapat berkontribusi sebagai literatur untuk penelitian selanjutnya mengenai keputusan pembelian online (online purchase decision). 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengembangan teori. Dengan mengintegrasikan perivasi, keamanan,

12 kepercayaan, dan self efficacy dalam pengembangan The Theory Planned Behavior dalam penelitian sistem informasi. 4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem e-business guna mempertahankan keunggulan kompetitif dan terus mengembangkan inovasi baru yang inovatif, murah, menarik, dan dapat dipercaya. 1.5 Kerangka Pikir Penelitian Penelitian ini akan menguji pengaruh privasi, keamanan, kepercayaan dan kualitas website terhadap niat bertransaksi secara online. Keempat variabel tersebut, terbentuk didalam diri tiap tiap konsumen, melalui interaksi langsung terhadap vendor penyedia e-commerce. Hal hal tersebut merupakan variabel independen yang akan mempengaruhi niat bertransaksi terhadap e-commerce. Dengan menggunakan pendekatan the theory planned behavior maka dapat dibuat kerangka pikir penelitian sebagai berikut:

13 Gambar 1.3 Kerangka Pikir Penelitian Norma Subjektif 9 Privasi Keamanan 4 3 Persepsi Resiko 7 8 Sikap 10 Niat Bertransaksi Secara Online Keterangan: Kepercayaan 1 5 2 Self Efficacy Transaksi Online 6 Kontrol Perilaku 11 Niat dibentuk oleh sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku. Niat juga dipengaruhi oleh persepsi resiko. Sikap dipengaruhi oleh persepsi resiko dan kepercayaan. Persepsi resiko dipengaruhi oleh privasi, keamanan, kepercayaan dan self efficacy transaksi online. Kepercayaan dipengaruhi oleh self efficacy transaksi online.

14 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika dalam penelitian ini dibagi dalam lima bab, yaitu: Bab I PENDAHULUAN Merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka pikir penelitian, serta sistematika pembahasan dalam penelitian ini. Bab II LANDASAN TEORI Merupakan tinjauan pustaka dan pengembangan hipotesis yang akan menguraikan berbagai teori, konsep, dan penelitian sebelumnya yang relevan sampai dengan hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini. Bab III METODE PENELITIAN Merupakan metode penelitian yang berisi mengenai sumber dan jenis data yang akan digunakan, gambaran umum, obyek penelitian, definisi dan pengukuran variabel yang diperlukan dalam penelitian ini, dan metode analisis data. Bab IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Merupakan hasil dan analisis data yang akan menguraikan berbagai perhitungan yang diperlukan untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. Bab V PENUTUP Merupakan kesimpulan, keterbatasan, dan implikasi dari analisis yang telah dilakukan pada bagian sebelumnya.