BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen

BAB III BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September

BAB III METODE PENELITIAN

4 Hasil dan Pembahasan

Bab III Metodologi Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

AKTIVITAS KATALIS K 3 PO 4 /NaZSM-5 MESOPORI PADA TRANSESTERIFIKASI REFINED PALM OIL (RPO) MENJADI BIODIESEL

Lampiran 2. Prosedur Analisis Logam Dalam Sedimen dengan metode USEPA 3050B (APHA, 1992)

Sintesis ZSM-5 Mesopori menggunakan Prekursor Zeolit Nanocluster : Pengaruh Waktu Hidrotermal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun 2011 di Laboratorium riset kimia makanan dan material untuk preparasi

Sintesis ZSM-5 dari Fly Ash Sawit dengan Variasi Waktu Sintesis dan Waktu Kalsinasi. Rafif Sauqi, Fajril Akbar, dan Yelmida

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah senyawa zeolit dari abu sekam padi.

LAMPIRAN. I. SKEMA KERJA 1. Pencucian Abu Layang Batubara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan

Pemanfaatan Bentonit Dan Karbon Sebagai Support Katalis NiO-MgO Pada Hidrogenasi Gliserol

Pengaruh Kadar Logam Ni dan Al Terhadap Karakteristik Katalis Ni-Al- MCM-41 Serta Aktivitasnya Pada Reaksi Siklisasi Sitronelal

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

Oleh: Arifta Henda Kurniatullah Dosen Pembimbing: Dr. Didik Prasetyoko, M.Sc Arif Fadlan, M.Si

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan

Lampiran 1. Prosedur Analisis

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Neraca Digital AS 220/C/2 Radwag Furnace Control Indicator Universal

III. METODOLOGI PENELITIAN. analisis komposisi unsur (EDX) dilakukan di. Laboratorium Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) Batan Serpong,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian Jurusan Pendidikan

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

LAMPIRAN C DOKUMENTASI

Direndam dalam aquades selama sehari semalam Dicuci sampai air cucian cukup bersih

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

BAB III BAHAN DAN METODE. Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini terdiri dari: - neraca analitik - Ohauss. alat destruksi Kjeldahl 250ml -

METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku b. Bahan kimia 2. Alat B. METODE PENELITIAN 1. Pembuatan Biodiesel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga,

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Lampiran 1. Prosedur pengukuran nitrogen dan fosfat dalam air.

3 Percobaan. Peralatan yang digunakan untuk sintesis, karakterisasi, dan uji aktivitas katalis beserta spesifikasinya ditampilkan pada Tabel 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang telah

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

3. Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

REAKSI AMOKSIMASI SIKLOHEKSANON MENGGUNAKAN KATALIS Ag/TS-1

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN. selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Persiapan Bahan Baku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SINTESIS KATALIS ZSM-5 MESOPORI DAN AKTIVITASNYA PADA ESTERIFIKASI MINYAK JELANTAH UNTUK PRODUKSI BIODISEL

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

BAB III METODOLOGI. A.2. Bahan yang digunakan : A.2.1 Bahan untuk pembuatan Nata de Citrullus sebagai berikut: 1.

BAB IV METODE PENELITIAN

ESTERIFIKASI ASAM LEMAK BEBAS DALAM MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS H-ZSM-5 MESOPORI DENGAN VARIASI WAKTU AGING

DATA PENGAMATAN. Volume titran ( ml ) ,5 0,4 0,5 6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dihasilkan sebanyak 5 gram. Perbandingan ini dipilih karena peneliti ingin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PELINDIAN PASIR BESI MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS

3 Metodologi penelitian

METODE PENGUJIAN. 1. Kadar Oksalat (SNI, 1992)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agustus 2011 di laboratorium Riset Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium riset kimia makanan dan material untuk preparasi sampel dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ZAHRA NURI NADA YUDHO JATI PRASETYO

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah. 1. Digester - 1 Buah. 2. Pengaduk - 1 Buah. 3. Kertas PH - Secukupnya. 4.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia dan

LAMPIRAN C GAMBAR C.1 PEMBUATAN SELULOSA 1. PEMBERSIHAN, PENGERINGAN, DAN PREPARASI SERAT

LAMPIRANA DIAGRAM ALIR METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODA 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di laboratorium Kimia Analitik Fakultas matematika dan Ilmu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

Sintesis Zeolit 4A dari Fly Ash Sawit Dengan Variasi Waktu Pengadukan dan Waktu Pemanasan Gel

III. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1.1 Hasil Pengamatan Analisa Analisa Protein dengan Metode Kjeldahl Tabel 6. Hasil Pengamatan Analisa Protein

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan Desain dan Sintesis Amina Sekunder

PENGARUH TEMPERATUR PADA PIROLISIS TANDAN KOSONG SAWIT(TKS) MENJADI BIO-OIL DENGAN KATALIS HZSM-5

LAMPIRAN. Lampiran 1. Umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) Lampiran 2. Pati umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.

BAB III METODE PENELITIAN

mesh, kemudian dimasukkan kedalam erlenmeyer 500 ml selanjutnya diamkan selama 30 menit

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini akan dibahas tentang sintesis katalis Pt/Zr-MMT dan

LAMPIRAN 0,5 M 0,75 M 1 M 30 0,6120 % 1,4688 % 5,0490 % 45 2,2185 % 4,7838 % 2,9197 % 60 1,1016 % 0,7344 % 3,3666 %

3. Metodologi Penelitian

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

LAMPIRAN A PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan. No. Alat Ukuran Jumlah. Sendok. 1 buah. Ember. 1 buah. Pipet.

Lampiran1. Prosedur analisis proksimat 1. Prosedur analisis kadar air. 2. Prosedur analisis kadar serat kasar

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum L) DENGAN REAKSI TRANSESTERIFIKASI MENGGUNAKAN KATALIS KI/H-ZA BERBASIS ZEOLIT ALAM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PERCOBAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Persiapan Bahan Baku 4.1.1 Silika Terpresipitasi Abu sawit yang berasal dari pabrik pengolahan sawit, terlebih dahulu dikonversi menjadi silika terpresipitasi dengan cara sebagai berikut (Saputra, dkk., 2004): 1. NaOH padat sebanyak 200 gr, abu savvit sebanyak 1 kg dan H2O sebanyak 5 liter dimasukkan ke daiam reaktor yang dilengkapi dengan pengaduk dan pendingin balik. 2. Larutan diaduk dengan kecepatan 500 rpm sambil dipanaskan pada suhu 105"C dan dijaga konstan selama 4 jam. 3. Setelah selesai, dibiarkan dingin dan kemudian disaring untuk memisahkan tiltrat dan cake. A. Terhadap filtrat ditambahkan indikator phenolptalein 10 tetes dan dititrasi dengan larutan HCl teknis pekat secara perlahan-lahan dan diaduk sampai terjadi perubahan warna (larutan sudah membentuk gel semua). 5. Kemudian disaring kembali untuk memisahkan gel dengan air. 6. Gel yang diperoleh kemudian dioven pada suhu 120"C sampai kering. Sebelum digunakan, silika terpresipitasi dari abu sawit dianalisis kadar silikanya dengan metoda AAS. Diagram alir pembuatan silika terpresipitasi dapat dilihat pada Gambar. 17

4.1.2 Pembuatan Natrium Aluminat Natrium aluminat dibuat dengan cara melarutkan 109,5 gr NaOH dalam 1000 ml aquades, kedalam larutan tersebut dimasukkan sebanyak 76 gr A1(0H)3 sambil diaduk. Setelah semua A1(0H)3 larut kemudian didiamkan hingga terbentuk endapan. Endapan kemudian disaring dan dipanaskan dalam oven sampai kadar airnya konstan. 4.2 Sintesis ZSM - 5 Sintesis ZSM - 5 mengacu pada prosedur dan kondisi proses yang telah dilakukan oieh Vempati (2002), namun dengan sumber silika yang berasal dari abu sawit. Sintesis ZSM - 5 dilakukan pada variasi nisbah molar SiOa/AliOs (20, 25 dan 30), temperatur (160, 175 dan I90C) dan waktu sintesis (12, 18 dan 24 jam). Sintesis tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Natrium aluminat dengan jumlah tertentu dicampur dengan aquadest (suspensi I) 2. Abu savvit yang telah dikonversi menjadi silika terpresipitasi dengan jumlah tertentu (sesuai nisbah molar Si02/Al203 yang divariasikan) dicampur dengan aquadest (suspensi 2) Suspensi 1 dicampur dengan suspensi 2 (suspensi 3). 3. Ke dalam suspensi 3 ditambahkan NaOH dengan jumlah tertentu sehingga diperoleh nisbah Na20/Al203 7,4. 4. Dilakukan pengadukan selama 30 menit. 5. Dimasukkan dalam autoclaf pada temperatur 190'^C selama 12, 15 dan 18 jam. 6. Padatan yang terbentuk dicuci dengan aquadest. 7. Padatan dikeringkan dalam oven pada temperatur 110"C selama 6 jam. 8. Produk yang terbentuk siap untuk dianalisis. 18

4.3 Analisis Produk ZSM5 Produk sintesis dianalisis dengan metoda FTIR dan difraksi sinar x (I - Ray Difraction). Analisis hanya dilakukan secara kuantitatif. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan ZSM - 5 dalam produk sintesis dan dilakukan dengan cara membandingkan difraktogram produk dengan difraktogram ZSM -5 standar. ; Blok diagram proses penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Pembuatan Natrium Aluminat 109,5 gr NaOH dilarutkan dalam 1000 ml aquadest Pembuatan Silika Terpresipitasi Abu sawit + NaOH + Aquadest Masukkan 76 gr A1(0H)3 Masukan kedalam reaktor; T= los^c, waktu 4 jam Aduk larutan kemudian diamkan sampai terbentuk endapan Saring untuk memisahkan filtrat dan cake Endapan disaring Lakukan titrasi dengan HCl sampai larutan membentuk gel Di oven sampai kadar airnya konstan Gel kemudian disaring dan di oven pada suhu 120''C sampai kering Natrium Aluminat (suspensi I) Silika terpresipitasi (suspensi 11) NaOH Nisbah molar Na20/Al203 7,4 Suspensi III Aduk Autoclave Sesuai dengan variabel Pencucian produk dengan aquadest Keringkan dalam oven padat= 110 C selama 6 jam Analisa produk FTIR dan XRD Gambar 4.1 Blok Diagram Sintesis ZSM-5

Sintesis katalis CoMo pada ZSM5 Sintesis katalis CoMo pada ZSM5 dilakukan dengan cara berikut : 1. Senyawa molibdenum dengan jumlah tertentu dilarutkan dalam 500 ml air bebas ion. 2. Larutan tersebut kemudian dicampur dengan ZSM5 sejumlah tertentu dalam labu leher tiga yang dilengkapi pendingin leibig. 3. Kemudian dipanaskan pada suhu 90 C dan diaduk dengan pengaduk magnet selama 12 jam. 4. Selanjutnya campuran tersebut disaring dengan kertas saring. 5. Logam Co yang terimpregnasi pada ZSM5 dikeringkan dalam oven pada suhu 110 C selama 3 jam. 6. Senyawa kobalt dengan jumlah tertentu dilarutkan dalam 500 ml air deion. 7. Senyawa kobalt yang sudah larut dicampur dengan sampel Mo/ZSM5 dalam labu leher tiga. 8. Kemudian dipanaskan pada suhu 90 C dan diaduk dengan pengaduk magnet selama 12 jam 9. Selanjutnya campuran tersebut disaring dengan kertas saring dan padatan yang berupa CoMo/ZSM5 dikeringkan dalam oven pada suhu 110"C selama 3 jam. 10. Sampel yang sudah kering dikalsinasi pada suhu 500"C selama waktu tertentu dengan dialiri gas nitrogen pada dengan laju alir 10 ml/menit. 11. Sampel yang sudah dikalsinasi, selanjutnya dioksidasi pada suhu 400^0 selama 2 jam dengan dialiri gas oksigen dengan laju alir 10 ml/menit. 12. Selanjutnya sampel direduksi pada suhu 400 C selama 2 jam dengan dialiri gas hidrogen dengan laju alir loml/menit. 13. Sampel CoMo/ZSM5 dianalisa BET untuk menentukan luas permukaan katalis tersebut. r 21