Komentar dan Rekomendasi. 2. Thianti Sylviningrum

dokumen-dokumen yang mirip
Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi

Laporan Evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Komentar dan Rekomendasi. 2. Setyawati Soeharto

Komentar dan Rekomendasi

Laporan Evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Komentar dan Rekomendasi

Laporan konsolidasi evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Komentar dan Rekomendasi. : 1. Slamet Sudi Santoso. 2. Ikhlas

Komentar dan RekomendasiHasil Visitasi PSPD FKK UMJ

Komentar dan Rekomendasi. 2. Soegianto Ali 3. Hartaty Sirait

Laporan Evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi. 2. Diah Hermayanti

Komentar dan Rekomendasi

Peningkatan mutu lulusan FK Unila dapat dilihat dari beberapa penanda yaitu; Meningkatnya persentase kelulusan dan nilai rata-rata peserta Ujian

Komentar dan Rekomendasi. 2. Hadi Sarosa

RINGKASAN EKSEKUTIF Pertama Kedua Ketiga 8,0 8,2

RINGKASAN EKSEKUTIF Alhamdulillahirobbil alamin. Berkat rahmat ALLAH SWT, FK Unila berhasil mendapatkan bantuan dan sekaligus amanah yang harus

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011

Bab I: Pendahuluan. 2. Pengembangan sistem penjaminan mutu, kegiatan administrasi dan kegiatan akademik di tingkat fakultas dan laboratorium.

BAB I PENDAHULUAN 1. Pengembangan kapasitas manajemen menuju fakultas kedokteran. 2. Peningkatan Kualitas mahasiswa Baru

terutama dilakukan dalam perbaikan perangkat lunak pendidikan dalam hal ini penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai dengan visi dan

LAPORAN TENGAH TAHUNAN PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK-PKPD) Tahun Ringkasan Eksekutif

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR

Komentar dan Rekomendasi

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

Komentar dan Rekomendasi

Bab 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

Bab V: Evaluasi Terhadap Desain dan Implementasi Aktivitas

TABEL 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara. No Keterangan Baseline s/d Desember 2011

Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium

MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) LAPORAN AKHIR TAHUN KETIGA

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL TENGAH TAHUN 2011 PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD)

Jakarta, 29 Pebruari 2012

RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)

3 Kurikulum sudah dilaksanakan dengan model blok kompetensi pada semua PS 2 2 4

DEWAN PENDIDIKAN TINGGI DPT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Kerangka Acuan Monitoring dan Evaluasi Tahunan dan Mid Term

PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2012 LAPORAN TENGAH TAHUN UNIVERSITAS BENGKULU

DEWAN PENDIDIKAN TINGGI DPT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Komentar dan Rekomendasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Aktivitas 1.1 : Pengembangan strategi penerimaan mahasiswa baru. Aktivitas 1.2 : Penguatan implementai KBK

LAPORAN AKHIR TAHUN I PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK-PKPD) Tahun 2011 Di FK UNIVERSITAS HANG TUAH

Komentar dan Rekomendasi

terutama dilakukan dalam perbaikan perangkat lunak pendidikan dalam hal ini penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai dengan visi dan

Komentar dan Rekomendasi

KATA PENGANTAR. Renop Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UNTAD 1

Komentar dan Rekomendasi. 2. Cholis Abrori

Gambar 1. Struktur Organisasi Pengelola PHK-PKPD FK Universitas Jember

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

LAPORAN AKHIR TAHUN III PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK-PKPD) Tahun 2013 Di FK UNIVERSITAS HANG TUAH

IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

BAB II IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI. (PHK PKPD) Tahun 2012

BAB III HASIL YANG DICAPAI

1 DESEMBER Tim P

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011

DRAFT AWAL INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI KESEHATAN DENGAN 9 KRITERIA TERBARU SESUAI PERATURAN MAJELIS BAN-PT NO 4 TAHUN 2017

Laporan Implementasi Program Hibah Kompetensi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) Tahun 2011

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

LAPORAN VISITASI UNIVERSITAS HANG TUAH-SURABAYA 6-7 MEI 2014 REVIEWER: SONNY PAMUJI LAKSONO INSI FARISA DESY ARYA

BAB II IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

SHERMAN SALIM CALON DEKAN

STANDARD PELAYANAN PRIMA LABORATORIUM SISTEM KONTROL

RENCANA KEGIATAN LABORATORIUM FARMAKOLOGI 5 TAHUN KE DEPAN ( )

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENERBITAN REKOMENDASI PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DOKTER

BAB III HASIL YANG DICAPAI. Tabel 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun

TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII PENDIDIKAN. Lampiran halaman 1. Orientasi (Strategic Intent)

Pokok Bahasan. Urgensi Validasi Data Dasar FK. Izin Prodi Akademik-Profesi FK. Status Akreditasi Akademik-Profesi & Prodi Spesialis

LAPORAN AKHIR TAHUN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Untuk Kegiatan Tahun

Komentar dan Rekomendasi Hasil Visitasi FK UNDIP

LAPORAN HASIL AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK 2016/2017

Komentar dan Rekomendasi. 2. Bau Dilam Ardyansyah

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENSTRA TAHUN KE-1 SAMPAI KE-4

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2013

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

TABEL 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara. No Keterangan Baseline S/d Juli 2011 I. Indikator Kinerja Utama Target Capaian

BAB 3 HASIL YANG DICAPAI

RTL Pendidikan Dokter Indonesia

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN TAHUN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

II. IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

BAB 3 HASIL YANG DICAPAI. Tabel 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara

RENCANA OPERASIONAL PERIODE 2016

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

Program Kerja. Ketua Program Studi Pendidikan Dokter. Tahun

MANUAL PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL (MONEVIN) PROGRAM HIBAH KOMPETISI (PHK)

PROGRAM PENGEMBANGAN FAKULTAS KEDOKTERAN DALAM KERANGKA PHK PKPD/HPEQ PROJECT TAHUN 2012

LAPORAN MIDTERM IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Untuk Kegiatan Tahun

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011

Transkripsi:

Lampiran 3. Format laporan evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Komentar dan Rekomendasi Nama Perguruan Tinggi : Universitas Lampung Skema Reviewer : C : 1. Linda Rosita 2. Thianti Sylviningrum Tanggal : 16-17 Mei 2014 1. Komentar Umum Kegiatan site visite dalam rangka evaluasi PHK PKPD telah dilaksanakan di FK UNILA pada tanggal 16-17 Mei 2014 dengan lancar dan tidak ada hambatan suatu apapun. Pihak FK UNILA juga telah memfasilitasi semua kebutuhan reviewer dengan cukup baik sehingga pelaksanaan site visite dapat berjalan dengan baik. Pada hari pertama, kegiatan yang dilakukan terdiri dari pertemuan dengan MEU,task force, research assistant;pemeriksaan dokumen dan fasilitas;mengikuti kegiatan mahasiswa;pertemuan dengan pimpinan yang dihadiri oleh Pembantu Rektor I, Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan III, perwakilan dari sistem penjaminan mutu universitas; pertemuan dengan staf kependidikan;pertemuan dengan mahasiswa. Sedangkan pada hari kedua, kegiatan yang dilakukan terdiri dari wrap up dan penarikan kesimpulan atas kegiatan selama site visite tersebut. Pertemuan dengan segenap jajaran pimpinan institusi menunjukkan dukungan yang baik dari pihak UNILA. Hasil dari pengamatan dan pertemuan tersebut kami jabarkan pada uraian di bawah ini. 2. Komitmen Pimpinan Komitmen pimpinan untuk pelaksanaan PHK PKPD dan keberlanjutannya dinilai baik. Selain itu, komitmen untuk mengutamakan kualitas input dan lulusan FK UNILA diwujudkan dengan tidak menerima mahasiswa sesuai kuota dari DIKTI walaupun FK UNILA merupakan jurusan favorit dengan peminat lebih dari 2000 orang dalam SNMPTN terakhir. Hal ini diputuskan dengan mengingat rasionalitas sarana dan prasaran serta sumber daya manusia yang ada. Pimpinan juga berkomitmen untuk tetap mencari sumber dana lain untuk menunjang pembangunan rumah sakit pendidikan, memfasilitasi dosen yang ingin studi lanjut melalui menjalin kerja sama dengan institusi FK Andalas, pemberian bantuan studi lanjut bagi dosen, serta memfasilitasi dosen untuk memenuhi syarat administrasi sehingga proses kenaikan pangkat tidak terkendala. 1

Pihak pimpinan juga menyadari bahwa agromedicine sebagai unggulan dari FK UNILA yang perlu dikembangkan secara serius dan terencana. Salah satu perwujudannya, pimpinan institusi memberikan dukungan dana dan fasilitas untuk penelitian di bidang agromedicine. Selain itu, kerja sama dengan perusahaan agrobisnis juga telah dilaksanakan. Pihak pimpinan UNILA berpendapat bahwa percepatan peningkatan kualitas FK UNILA tercapai dengan adanya program dari PHK PKPD. 3. Kemajuan Pelaksanaan PHK-PKPD dan Ketercapaian Indikator a. Pelaksanaan kegiatan secara umum: Pelaksanaan kegiatan PHK PKPD secara umum dapat terlaksana dengan baik mulai tahun pertama sampai dengan akhir proyek, namun pelaksana proyek PIU dari para penyusun proposal sampai akhir tahun ketiga telah mengalami 3x perubahan. Saat visitasi ini berlangsung direktur eksekutif sedang tidak di tempat karena harus menjalani test masuk ujian PPDS di Unsri. Perubahan tim pelaksana PHK PKPD yang terjadi tampaknya tidak diikuti tongkat estafet yang baik, sehingga dosen yang menggantikan kurang mengetahui apa saja yang telah dilakukan dan target apa yang ingin dicapai. Koordinasi dari tingkat universitas dan fakultas dapat berjalan cukup baik, yaitu dari unit pengendali mutu tingkat universitas melalui MONEVIN. Koordinasi internal di FK melalui serangkaian rapat koordinasi (dokumen notulen rapat sudah dicek). Secara umum, kegiatan PHK PKPD di FK UNILA telah berhasil dilaksanakan dengan cukup baik. Hal ini tampak dari target dari indikator kinerja utama dan penunjang yang hampir semuanya tercapai. Dari 9 indikator kinerja utama, hanya 1 yaitu nilai rata-rata UKDI yang belum mencapai target yaitu 70, dengan capaian 67,56. Sedangkan untuk target indikator kinerja penunjang, hanya 1 yaitu jumlah S3 yang belum mencapai target 5 orang, dengan capaian 3 orang. Sayangnya,beberapa tim taskforce utama seperti direktur eksekutif dan beberapa dosen yang menjabat sebagai pengelola program tidak dapat hadir sehingga klarifikasi mengenai beberapa pencapaian target indikator kinerja utama dan penunjang tidak langsung dapat diterima oleh reviewer. Serapan dana sampai dengan akhir 2013, mencapai 91% dan hal ini menandakan FK UNILA telah berusaha dengan maksimal dalam pelaksanaan PHK PKPD. Adapun 9% dana yang dikembalikan ke CPCU disebabkan hasil efisiensi dan sisa pengadaan barang yang tidak bisa dimanfaatkan lagi walaupun telah dilakukan konsultasi dan diskusi dengan pihak CPCU. Peran MEU dalam kegiatan pendidikan di FK UNILA telah berjalan walaupun masih pelu dikembangkan lebih lanjut. Posisi MEU sudah ada sebagai suatu unit dalam struktur organisasi fakultas yang bertanggungjawab secara langsung ke dekan. Sedangkan struktur organisasi internal MEU juga sudah terbentuk dengan 2

didasari SK Dekan serta sudah ada pembagian subunit dalam MEU termasuk monitoring dan evaluasi. Demikian pula dengan SOP yang sudah terbentuk tapi belum mendapat validasi dari institusi. Langkah yang dilakukan oleh FK UNILA dalam menguatkan posisi MEU adalah dengan mengirimkan 5 orang dosen untuk sekolah S2 medical education, dan sampai akhir tahun 2013 baru 2 orang yang sudah selesai. Diharapkan, fungsi MEU akan lebih optimal dengan dimulainya kegiatan dalam MEU dengan melibatkan dosen yang sudah selesai S2 medical education tersebut secara maksimal. Salah satu bentuk perbaikan utama melalui bantuan dana PHK PKPD adalah evaluasi KBK. KBK pertama kali telah diterapkan tahun 2008, dan telah dievaluasi pada tahun 2012. Evaluasi kurikulum dilakukan oleh MEU dengan dasar dari masukan dosen dan mahasiswa pada saat lokakarya yang dilaksanakan sekitar 2-1 minggu sebelum pelaksanaan blok. Sayangnya belum ada tool secara khusus yang digunakan untuk mengevaluasi kurikulum secara komprehensif sehingga masih terdapat kemungkinan aspekaspek penting evaluasi kurikulum yang terlewat. Walaupun demikian, adanya teaching assistance dari FK UGM dalam hal evaluasi kurikulum sangat bermanfaat dalam evaluasi kurikulum yang dilaksanakan. Kegiatan pembelajaran dan student assessment telah mengacu pada SPICES, dan hasil wawancara dengan dosen, mahasiswa, dan staf kependidikan, tidak didapatkan masalah yang krusial pada pelaksanaan SPICES, kecuali masalah ruangan dan fasilitas pembelajaran clinical skills lab maupun laboratorium yang masih terbatas. Sedangkan sarana dan prasarana yang dimiliki dengan bantuan dana dari HPEQ terutama untuk clinical skills lab belum dimanfaatkan secara optimal karena belum ada serah terima secara resmi kepada pihak pengelola. Hasil wawancara dengan mahasiswa juga menyebutkan beberapa alat peraga clinical skills lab dalam keadaan rusak. Pihak PIU belum dapat menunjukkan rasio penggunaan alat clinical skills lab dan jumlah mahasiswa pada saat visitasi, sehingga belum dapat diketahui apakah alat bantuan program PHK PKPD bila sudah dilakukan serah terima sudah dapat membantu kelancaran pendidikan secara optimal atau belum. Selain itu, untuk menunjang pelaksanaan clinical skills lab, masih diperlukan pelatihan pasien simulasi sebagai penunjang kegiatan. Selama ini, pasien simulasi merupakan staf kependidikan dan mahasiswa yang hanya di briefing beberapa menit sebelum pelaksanaan OSCE saat ujian akhir blok. Hasil wawancara dengan mahasiswa menunjukkan angka kelulusan blok cukup tinggi kecuali blok medical basic science terutama mata kuliah biokimia. Berdasarkan observasi sampel data rata-rata kelulusan ujian akhir blok gastrointestinal berupa tes tertulis mahasiswa first taker hanya 1 orang yang lulus dari total 115 mahasiswa. Komponen ujian akhir blok berupa tes tertulis ini menyumbang 50-60% total nilai. Sedangkan angka kelulusan first taker mahasiswa secara keseluruhan dari semua student assessment yang digunakan adalah 100%. Kebijakan institusi berupa remidi 1-2 minggu 3

setelah ujian dilaksanakan. Data mengenai tingkat kelulusan first taker blok pada semester ganjil sebagai sampel belum dapat ditunjukkan oleh pihak PIU. Hasil wawancara dengan tim dosen dan MEU, disepakati perlu diperjelas lagi komponen penilaian dan alat ukur untuk penilaian di setiap blok. Hal ini disadari oleh tim MEU, dan program kerja yang menjadi prioritas adalah student assessment. Adanya blok elektif pada KBK 2012 yang akan diterapkan pada semester 8 juga sudah direncanakan dengan baik melalui lokakarya dan pembuatan modul pendukung. Rasio seluruh dosen dan mahasiswa pada tahap pendidikan preklinik adalah 1: 2,8 dimana Jumlah msh preklinik= 498, dosen tetap=69, dosen tidak tetap (dosen preklinik sekaligus klinik) = 108. Jadi rasio= 177: 498 sehingga 1: 2,8. Jika memperhitungkan dosen tetap yang aktif= 45+108=153 sehingga Rasio menjadi 153:498--> 1:3,2. Sedangkan untuk pendidikan tahap klinik rasio dosen dan mahasiswa mencapai 1:3 sehingga proses pendidikan di klinik dapat berjalan dengan baik. Peran IT dalam proses pendidikan juga telah dirintis dan dilaksanakan, antara lain pemanfaatan e-learning untuk pembelajaran blok dan pelaksanaan CBT untuk ujian blok walaupun masih terdapat sedikit gangguan dengan jaringan internet saat CBT tetapi secara keseluruhan tidak dijumpai hambatan yang signifikan. Selain itu, untuk menjembatani komunikasi antara dosen di klinik dan fakultas, telah dibentuk tim koordinasi pendidikan klinik, sehingga pelaksanaan pendidikan di tahap klinik tetap terkendali dan berjalan dengan baik. Rumah sakit pendidikan yang digunakan sebagai sarana pembelajaran klinik adalah rumah sakit Abdul Moeloek, sedangkan rumah sakit pendidikan yang rencananya akan didirikan oleh pihak FK UNILA, sampai saat ini telah sampai pada tahap pembebasan lahan, dan masih terus diupayakan untuk mendapatkan dana bantuan untuk pembangunannya. Pelaksanaan kegiatan pendidikan di tahap klinik juga dirasakan terbantu dengan kegiatan PHK PKPD melalui kegiatan in house training, misalnya untuk pelatihan preseptor dengan melibatkan dokter klinik dan preklinik. Agromedicine sebagai unggulan dari FK UNILA juga telah bersinergi dalam KBK yaitu di blok agromedicine dan blok community medicine, penelitian dosen dan mahasiswa serta penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa melalui pembuatan road map penelitian walaupun belum sampai pada cluster penelitian, pengiriman mahasiswa untuk magang di klinikklinik perkebunan, serta kerjasama dengan perusahaan setempat. Pihak FK 4

UNILA juga sudah membentuk pusat kajian agromedicine melalui policy study yang dibantu dengan dana dari PHK PKPD. Persiapan bagi mahasiswa sebelum UKDI adalah pemberian bimbingan dengan melibatkan dokter spesialis dan preklinik melalui pembahasan soal, pemberian materi tambahan serta latihan clinical skills lab untuk menunjang OSCE. Sampai saat ini, peran alumni belum dimanfaatkan. Jumlah dosen dengan kualifikasi asisten ahli dan masih S1 memiliki proporsi terbesar, dan terkait dengan aturan dari DIKTI, telah ada fasilitasi dari pihak universitas untuk mengirimkan 7 orang dosen untuk sekolah S2. Sedangkan untuk penelitian, pihak institusi telah mengalokasikan dana 500 juta/tahun (total anggaran FK Rp 10 M) untuk memfasilitasi penelitian dosen yang diperoleh melalui kompetisi. Kegiatan PHK PKPD untuk meningkatkan penelitian dosen ini adalah melalui hibah penelitian. Pihak institusi juga telah membentuk pendampingan dosen junior oleh dosen senior yang didukung SK dekan, dan salah satu peran dari dosen senior tersebut adalah memberikan bimbingan penelitian mulai dari penyusunan proposal dan pelaksanaan penelitian sampai dengan penyusunan naskah publikasi. Sedangkan untuk pengabdian masyarakat, telah dianggarkan dana untuk 20x dalam setahun. Dosen juga diharuskan untuk mempublikaskan penelitiannya, dan hasil wawancara dengan dosen, diperoleh hasil bahwa dosen sudah mempublikasikan hampir setiap penelitiannya. Terkait dengan target dan capaian indikator yang hanya 9 publikasi/tahun, perlu ditelusuri lebih lanjut tentang jumlah publikasi secara nyata melalui pengarsipan yang lebih baik. Pengembangan kualitas staf kependidikan juga difasilitasi oleh institusi melalui kegiatan PHK PKPD. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain pelatihan ekstraksi DNA dan pembuatan preparat sediaan untuk praktikum mahasiswa. Walaupun demikian, pemanfaatan hasil pelatihan tersebut belum berjalan optimal. Misalnya, FK UNILA sudah memiliki PCR dan microtomy, dan hasil pelatihan ekstraksi DNA dapat membantu penggunaan PCR, tetapi dosen yang melakukan penelitian adalah mereka yang sedang studi lanjut sehingga penelitian juga dilakukan di institusi tempat studi lanjut. Selain itu, kendala yang dijumpai adalah keterbatasan bahan-bahan habis pakai yang dibutuhkan. Penempatan SDM di FK UNILA belum sepenuhnya sesuai dengan latar belakang pendidikan. Hal ini tampak terutama pada staf kependidikan, sedangkan untuk dosen lebih bersifat fleksibel. Jumlah staf kependidikan juga masih terbatas, hal ini ditunjukkan dengan 1 laboran untuk 3 laboratorium yaitu patologi anatomi, histologi dan fisiologi. Selain jumlah yang masih terbatas, dimana 1 orang laboran ditempatkan untuk 3 laboratorium yang berbeda termasuk fisiologi sedangkan laboran memiliki riwayat pendidikan analis kesehatan. Keadaan ini cukup menyulitkan. Perlu dipertimbangkan rekrutmen dosen dan staf kependidikan yang sesuai dengan latar 5

belakang pendidikan sehingga dapat menujang proses pendidikan dengan lebih baik. b. Ketercapaian area intervensi: No Area Intervensi Uraian 1 Implementasi berbasis SPICES: KBK o Hasil yang dicapai: o Ketercapaian indikator: o Strategi Pencapaian indicator: o Kendala sesuai dengan hasil diskusi: KBK berbasis SPICES mulai tahun 2008 kemudian dievaluasi tahun 2012 menjadi tahun KBK 2012 (dokumen perubahan kurikulum telah dicek pada laporan kegiatan lokakakrya 11 April 2012, mesokurikulum 1 agustus 2012 dan 2013 ) Kegiatan tersebut menggunakan dana HPEQ dalam bentuk bebrapa in house yang dibiayai HPEQ dan kemudian diteruskan dari dana FK Unila Implementasi KBK telah dilaksanakan pada tahap S.Ked dan tahap profesi/klinik Beberapa yang dihasilkan dari perubahan kurikulum tersebut adalah o Pada Tahap S.Ked total 21 Blok, dan modul yang sudah tersusun Blok 12 Blok (karena masih semester 4) dan 4 modul ketrampilan medik. Sementara untuk modul berikutnya direncanakan dalam menyusun modul untuk semester berikutnya akan dilaksanakan pada semester ini) o Tahap Profesi klinik di RS Abdul Moeloek dan RS Ahmad Yani terjadi perubahan yang terjadi pada bentuk kegiatan belajar dan sistem assessment pada semua modul o Strategi pencapaian terbentuknya sub unit kurikulum yang bertugas menyempurnakan KBK 2012, berjalan cukup baik melalui in house dan serangkaian lokakarya. Langkah ini perlu dilanjutkan karena belum tersedianya modul untuk semester 5 dan seterusnya. Penguatan yang lain terpenuhinya rasio Jumlah dosen tetap 57, tidak tetap 11 (69), jumlah mahasiswa 498 : 69 = 1: 7 pada tahap S.ked. Sementara pada tahap profesi 6

klinik 1:3 Kendala dalam penyusunan KBK 2012 terbatasnya SDM (SDM dari MEU belum selesai pendidikannya), sementara implementasi pada tahap pendidikan profesi/klinik perlu terus berkolaborasi dengan para DPK/dokdiknis di RS pendidikan. 2 3 sarana- Penunjang Penguatan prasarana KBK: o Hasil yang dicapai: o Ketercapaian indikator: o Strategi Pencapaian indicator: o Kendala sesuai dengan hasil diskusi: Penguatan FK o Hasil yang dicapai: o Ketercapaian indikator: o Strategi Pencapaian indicator: o Kendala sesuai dengan hasil diskusi: o Penguatan sarana prasarana penunjang KBK dari dana HPEQ yaitu alat perlengkapan clinical skills, buku perpustakaan dan perlengkapan laboratorium. o Dari visitasi ditemukan beberapa alat yang telah dibeli untuk clinical skills lab masih berada dalam kotak belum dimanfaatkan. Buku perpustakaan sudah diberi label dan dipinjamkan mahasiswa. o Angka kepuasan mahasiswa FK Unila dalam kegiatan pembelajaran, baik dalam tutorial, kuliah, praktikum, maupun clinical skill menyatakan sangat puas, data tersebut diperoleh dari kuiosioner yang hanya diperoleh dari 1 angkatan dan alat ukurnya belum diuji validitasnya. o Status FK pada awal masih dibawah Fak.MIPA, dengan serangkaian proses baik di kementerian aparatur Negara, Kemendikbud menghasilkan FK terpisah dan menjadi fakultas yang mendiri o Ketercapaian indicator ini merupakan bagian dari indicator utama o Strategi pencapaian agar FK mengalami penguatan menjadi bagian visi FK yaitu : menjadi 10 FK terbaik di Indonesia tahun 2025. Langkah awal misi tersebut ditunjukkan dengan peningkatan status PSPD FK Unila memperoleh status A tahun 2013. Strategi penguatan lain mulai dirintisnya pembangunan RSP milik FK Unila, yang diharapkan dapat 7

4 Penguatan MEU o Hasil yang dicapai: o Ketercapaian indikator: o Strategi Pencapaian indicator: o Kendala sesuai dengan hasil diskusi: menguatkan eksistensi FK Unila o Kendala yang ditemukan adalah penguatan SDM yang dapat menguatkan posisi FK, misal masih adanya 7 dosen baru dengan jenjang S1 a. Telah disusun struktur organisasi internal MEU yang sudah disahkan dengan SK dekan, selain itu posisi unit MEU yang bertanggung jawab secara langsung ke dekan pada struktur organisasi fakultas. Selain itu, dengan bantuan dana PHK PKPD sudah diberangkatkan 5 dosen untuk studi lanjut S2 medical education, serta 2 orang sudah menyelesaikan studi. Peran MEU sudah berjalan dalam hal evaluasi mayor kurikulum di tahun 2011 dan hasil evaluasi tersebut akan diaplikasikan sebagai KBK 2012-2017. b. Ketercapaian indikator: walaupun penguatan fungsi MEU tidak dijadikan indikator kinerja baik utama dan penunjang, tetapi peran MEU tampak membantu pencapaian target indikator kinerja utama lainnya,yaitu implementasi KBK, persentasi kelulusan UKDI, rata-rata lama studi dan IPK yang dicapai mahasiswa. c. Strategi Pencapaian indicator : strategi yang dilaksanakan dengan mengirim dosen studi lanjut S2 medical education, evaluasi kurikulum yang dilakukan secara periodik baik makro, meso,dan mikro. Selain itu, adanya lokakarya sebelum blok berjalan, serta kebijakan ujian ulang yang segera dilakukan membantu kelancaran proses pendidikan. o Kendala sesuai dengan hasil diskusi : saat ini struktur internal MEU diisi oleh dosen tanpa latar belakang medical education, hanya berdasarkan pelatihan maupun seminar. Hal ini bersifat sementara sampai dosen yang sedang studi lanjut S2 medical education selesai. Susunan staf internal MEU yang juga berganti-ganti tanpa estafet program kerja menyebabkan tim yang baru tidak mengetahui capaian hasil kerja dari tim yang sebelumnya. 5 Unggulan spesifik (skema A) - (skema C) o Hasil yang dicapai: 8

6 o Ketercapaian indikator: o Strategi Pencapaian indicator: o Kendala sesuai dengan hasil diskusi: Pengembangan building capacity o Hasil yang dicapai: o Ketercapaian indikator: o Strategi Pencapaian indicator: o Kendala sesuai dengan hasil diskusi: o Hasil yang dicapai : pengiriman staf dosen dan kependidikan untuk mengikuti pelatihan dan magang di institusi yang berkompeten telah meningkatkan kemampuannya dan sudah mengaplikasikan hasil pelatihan tersebut. Demikian pula, dengan dosen yang sudah menyelesaikan studi lanjut dapat menerapkan keilmuannya untuk meningkatkan kualitas FK UNILA. Misalnya, pembuatan preparat jaringan untuk praktikum serta dosen yang sudah selesai S3 dan siap untuk melakukan penelitian dalam bidang agromedicine. o Ketercapaian indikator: langkah pengembangan capacity building yang telah dilakukan melalui program PHK PKPD telah berhasil membantu pencapaian indikator kinerja lainnya. o Strategi pencapaian indikator : optimalisasi potensi staf dosen dan kependidikan sesuai dengan latar belakang pendidikan dan kesesuaian bidang keilmuan yang diampu. o Kendala yang dijumpai : jumlah staf kependidikan yang masih terbatas, serta jumlah dosen aktif yang juga terbatas walaupun masih sesuai dengan rasio dosen:mahasiswa yang disarankan oleh DIKTI. 7 Kemitraan (skema A & B) o Hasil yang dicapai: o Ketercapaian indikator: o Strategi Pencapaian indicator: o Kendala sesuai dengan hasil diskusi: c. Ketercapaian indikator utama No Indikator Kesesuaian dengan target Hambatan pencapaian 9

tengah tahun 2013 indikator sesuai dengan hasil diskusi 1 Status sesuai Tidak ada hambatan 2 Kurikulum berbasis kompetensi sesuai Alat ukur yang digunakan masih bersifat kualitatif sehingga sedikit menyulitkan dalam menilai ketercapaian indikator ini. Sedangkan, penjelasan dari pihak task force adalah kondisi optimal antara lain dilihat dari sudah kesiapan blok mulai dari modul, pelaksanaan metode pembelajaran yang mengacu pada SPICES dan penerapan inovasi student assessment sesuai dengan KBK. Masih diperlukan alat ukur dan metode pengukuran yang obyektif. 3 Reputasi Organisasi sesuai Pihak task force merasa kesulitan untuk menterjemahkan istilah regional untuk reputasi organisasi. Sedangkan organisasi yang dimaksud adalah FK UNILA. Hasil pertemuan reviewer dan pihak task force yang juga dihadiri oleh pembantu dekan I, maka disepakati bahwa target FK UNILA setelah progtam PHK PKPD selesai adalah reputasi di tingkat nasional sesuai dengan visi dan misi institusi. Sedangkan target reputasi regional di akhir tahun 2013 sudah tercapai. 10

4 Status Akreditasi sesuai Tidak ada hambatan 5 Persentase kelulusan Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) sesuai Hasil dari diskusi dengan tim task force, setelah dilakukan penghitungan ulang untuk first taker UKDI diperoleh capaian 97% sehingga target 90% sudah tercapai. Tetapi, pada dasarnya, tim PIU kesulitan untuk menjelaskan hal apa yang diukur karena dalam proposal lengkap juga tidak dijelaskan secara detil. Sedangkan kepengurusan berikutnya, tidak mengetahui apa yang sudah disusun oleh tim penyusun sebelumnya. 6 Nilai rata-rata UKDI Tidak tercapai Target indikator ini tidak tercapai, dan hasil diskusi dengan task force menyebutkan bahwa jumlah peserta dan hasil UKDI memang dinamis, dan tim task force juga menyadari ada ya overtarget setelah melakukan observasi pola dari rata-rata nilai UKDI sebelumnya. 7 Nilai rata-rata Ujian Nasional mahasiswa baru sesuai Tidak ada hambatan 8 Rata rata lama studi sesuai Hasil diskusi dengan tim task force, berdasarkan curriculum mapping KBK tahun 2012 lama studi mahasiswa sampai selesai tahap profesi adalah 10 semester atau 5 tahun, sedangkan data yang dimiliki saat ini untuk menyusun target dan capaian lama studi adalah mahasiswa dengan KBK tahun 2008 dan kurikulum 11

konvensional. Sedangkan tim PIU juga tidak dapat menunjukkan curriculum mapping KBK tahun 2008 sehingga belum diketahui apakah penentuan lama studi 6 tahun sebagai indikator kinerja utama disusun atas dasar hal apa. Saran dari reviewer, untuk selanjutnya, target dari rata-rata lama studi tetap mengacu kepada curriculum mapping yang berlaku dan diterapkan secara konsisten. 9 IPK sesuai Tidak ada hambatan Capaian kesesuaian indicator utama = 89% d. Intake mahasiswa No Kuota dikti 2014 2011 2012 2013 Intake Daya Tampung Intake Daya Tampung Intake Daya Tampung 230 139 150 168 150 180 150 d. Kendala dalam pencapaian indiaktor kinerja utama dan cara mengatasinya o Setelah dilakukan wawancara baik dengan tim task force, MEU dan tim monev in, adanya perubahan susunan tim pelaksana PIU yang tidak disertai informasi yang dialihka tentang apa yang sudah dilakukan dan rencana awal serta target yang ingin dicapai menyebabkan sedikit ketidakjelasan dalam definisi indikator, alat ukur pencapaian target indikator dan interpretasi capaian indikator. Hal ini tampak dalam indikator kinerja utama implementasi KBK dan reputasi organisasi. Untuk target indikator implementasi KBK tahun 2013 yaitu optimal, pihak PIU menjelaskan definisi optimal dan alat ukurnya dilakukan secara kualitatif. Solusi yang akan dilakukan adalah menyusun definisi secara operasional dan menyusun alat ukur yang kuantitatif. Selanjutnya, setelah program PHK PKPD selesai, alat ukur tersebut dapat 12

dijadikan salah satu alat untuk mengevaluasi kurikulum. Sedangkan, reputasi organisasi yang sampai tahun 2013 sudah mencapai target yaitu regional, akan diperjelas menjadi reputasi di tingkat nasional dan internasional setelah program PHK PKPD selesai. o Demikian pula untuk pencapaian indikator kinerja utama persentase kelulusan Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) dengan target 90% pada akhir tahun 2013. Kurang jelasnya indikator kelulusan UKDI yang dimaksud adalah first taker yang juga tidak disebutkan dalam proposal lengkap menyebabkan dilakukan penghitungan ulang, dan didapatkan hasil 97%. Hasil ini melampaui target yang ditetapkan yaitu 90%. Solusi yang akan diterapkan oleh insitusi adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas pembimbingan mahasiswa yang akan menghadapi UKDI baik first taker dan retaker. Selain itu, untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa, pihak institusi juga menerapkan OSCE komprehensif untuk mahasiswa yang akan menjalani pendidikan tahap klinik 4. Hambatan terkait dengan pengelolaan dan strategi untuk mengatasinya o Perlunya adanya koordinasi yang sistemik dalam menata SDM yang melanjutkan sekolah dan yang ditugasi dalam kegiatan akademik, sehingga ada informasi yang tidak terputus dan mengetahui dengan detil keberlanjutan program o Masih ada 7 dosen dengan jenjang S1 perlu diakselarasi melanjutkan studi hingga akhir tahun 2014 o Penguatan PSPD FK Unila dalam mengisi peluang struktur organisasi dekanat dan pspd, perlu adanya akselarasi kepangkatan terutama dari sisi capaian publikasi penelitian o Masih terbatasnya muatan agromedicine sebagai unggulan PSPD pada beberapa Blok, sebaiknya tersebar pada semua Blok dan penelitian dosen. 5. Praktek Baik (Good Practices) o Kinerja pembelajaran yang baik, diantaranya: o Proses belajar mengajar dan KBK yang diterapkan PSPD FK Unila sebagai percontohan untuk fakultas lain di Unila yang diharapkan dapat ditularkan ke yang lain. o Masa studi PSPD FK Unila dapat dipastikan sesuai kurikulum juga menjadi contoh yang baik untuk prodi lain di Unila 6. Rekomendasi a. Rekomendasi untuk institusi o Hasil yang diperoleh dari program PHK PKPD diharapkan dapat dilanjutkan terutama untuk indikator kinerja utama dan penunjang yang belum tercapai. 13

o Perlu dilakukan rekrutmen staf kependidikan dan dosen sehingga kegiatan pendidikan serta beban kerja tidak berlebihan. o Sebaiknya adanya upaya-upaya untuk menguatkan capaian akreditasi A dengan segera memberikan kesempatan dosen S1 untuk melanjutkan studi, dorongan bagi yang sedang S3 agar segera menyelesaikan sekolahnya o Perlunya dipersiapkan secara intensif berdirinya RSP milik FK Unila yang dapat menguatkan eksistensi FK Unila o Penguatan unggulan agromedicine menjadi local genius PSPD FK Unila, merupakan warna dari propinsi Lampung yang kaya dengan hasil pertaniannya yang dapat dipertahankan sebagai PSPD dengan jenjang akreditasi A dalam proses pembelajaran dan penelitian b. Rekomendasi untuk CPCU: Program PHK PKPD telah dilaksanakan dengan baik walaupun masih dijumpai kendala tapi kami yakin kendala tersebut dapat diatasi dengan perencanaan dan implementasi internal FK UNILA setelah program PHK PKPD selesai. Reviewer : 1. Linda Rosita ( ) PIU : 2. Thianti Sylviningrum ( ) 14