RANCANG BANGUN PROTOTYPE PINTU GESER OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 (Sistem Penghitung Jumlah Orang Keluar Masuk Ruangan) Mulyadi 1, Masdukil Makruf 2, Miftahul Walid 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik,Universitas Islam Madura Jl. PP. Miftahul Ulum Bettet, Pamekasan 69351, Madura E-mail: abdrouf92@gmail.com 1, masdukil.makruf@gmail.com 2, miftahwalid@gmail.com 3 ABSTRAK Dewasa ini terknologi seolah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari, khususnya teknologi dibidang mikrokontroler yang sudah banyak digunakan sebagai alat untuk mempermudah pekerjaan manusia menjadi lebih baik, praktis dan efisien. Dalambidang komputasi misalnya, sudah berkembang alat penghitung jumlah orangyang masuk dan keluar pada suatu ruangan. Namun kenyataan di Pamekasan penghitungan jumlah orang keluar masuk ruangan masih dilakukan secara manual. Berdasarkan hal itu penelitian dilakukan untuk membuat sistem penghitungan jumlah orang keluar masuk ruangan. Teknologi programming yang mampu untuk mengendalikan sebuah rangkaian alat elektronika tersebut adalah mikrokontroler ATMega 16. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian alat yang dilakukan dengan uji coba menggunakan benda transparan dan tidak transparan didapat hasil bahwa sistem tidak melakukan penghitungan pada benda yang bersifat transparan, sebaliknya sistem telah berhasil menghitung dengan akurat pada benda yang tidak transparan. Sehingga dapat diterapkan untuk membantu publik dan pengelola tempat untuk mengetahui jumlah orang yang keluar masuk ruangan tanpa melakukan penghitungan secara manual. Kata kunci: Mikrokontroler, LDR, LCD. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dekade terakhir banyak penemuan elektronika yang dapat dijadikan alat untuk mempermudah aktifitas sehari-hari sehingga tidak lagi dilakukan secara manual. Di bidang komputasi misalnya, sudah berkembang alat penghitung jumlah orang yang masuk dan keluar pada suatu ruangan. Pada umumnya di kabupaten Pamekasan untuk menghitung jumlah orang yang masuk ke dalam suatu ruangan tertentu yang digunakan adalah dengan menggunakan tulisan tangan atau mengisi daftar tamu, namun hal itu masih kurang cukup efektif dan efisien. Hal ini karena berkembangnya alat penghitung jumlah orang yang dilengkapi dengan sensor tertentu yang dapat mendeteksi atau mengetahui ketika ada orang yang masuk ke dalam ruangan, dan secara otomatis menambahkan angka pada LCD. Oleh karena itu, sistem penghitung jumlah orang masuk dan keluar pada suatu ruangan diperlukan untuk mempermudah manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari yang khususnya dalam penghitungan jumlah pengunjung (Hidayat et al. 2014). Rangkaian elektronika tersebut adalah laser yang dihadapakan pada LDR yang diletakkan pada pintu masuk dan keluar. Ketika ada orang yang melintasi pintu yang mengakibatkan sinar laser yang mengarah pada LDR terhalangi maka mikrokontroler sebagai pengolah data yang dikirim oleh sensor LDR akan menghitung jumlah orang 137 yang melintasi pintu tersebut yang kemudian akan ditampilkan pada LCD 16x2 dan rangkaian tersebut akan dikendalikan oleh sebuah IC yang diisi program dan logika yaitu mikrokontroler. Sehingga penulis melakukan penelitian tentang Rancang Bangun Prototype Pintu Geser Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMega16 (Sistem Penghitung Jumlah Orang keluar Masuk Ruangan). Hal ini diharapkan menjadi solusi yang tepat untuk mengetahui jumlah orang yang masuk dan keluar ruangan melalui pintu otomatis khususnya ditempattempat umum. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan masalah pada latar belakang, maka penulis mengangkat dan perumusan masalah yaitu bagaimana membuat sistem untuk mengetahui jumlah orang yang keluar dan masuk ruangan. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah membuat sistem penghitung jumlah orang keluar dan masuk ruangan berbasis Mikrokontroler. 2. KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Pada tahun 2007 Achmad Miftachudin menulis penelitian tugas akhirya tentang Simulator Penghitung Jumlah Orang Pada Pintu Masuk dan Keluar Gedung. Sistem ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan keinginan penulis. simulator ini persentase kesalahannya adalah 0%. Dan dipastikan akan mengurangi dari pekerjaan manusia. simulator
ini sangat akurat mendeteksi dan menghitung setiap pengunjung yang masuk dan keluar gedung. Simulator ini juga berfungsi sebagai penghitung obyek atau batang pada jalur conveyer pada suatu industri. Saran dari hasil percobaan adalah apabila ada orang yang masuk secara bersamaan hanya dapat mendeteksi satu. Dan sensor harus dipasang pada pertengahan pintu karena bisa mendeteksi orang kedua orang pendek dan tinggi. ( Achmad Miftachudin,2007). Dalam penelitian Tarnoto, Lussiana tentang Rancang Bangun Penghitung Kendaraan Secara Otomatis Berbasis Client Server. Sensor LDr merupakan komponen utama dalam program ini. Aplikasi ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan rancangan dan juga dapat digunakan sebagai alternatif untuk penyediaan informasi volume kendaraan di jalan tol secara cepat dan akurat. (Tarnoto, Lussiana, 2010). 2.2 Landasan Teori 2.2.1 Mikrokontroler ATMega16 Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer lengkap dalam satu serpih (chip) (Permana & Dwiyono, 2015). Mikrokontroler lebih dari sekedar sebuah mikroprosesor karena sudahterdapat atau berisikan ROM (Read-Only Memory), RAM (Read- Write Memory), beberapa Port masukan maupun keluaran, dan beberapa peripheral seperti pencacah/pewaktu, ADC (Analog to Digital converter), DAC (Digital to Analog Converter) dan serial komunikasi. 2.2.2 Light Dependent Resistor (LDR) LDR merupakan resistor yang nilai tahanan atau hambatannya sangat peka terhadap intensitas cahaya. Komponen LDR biasanya juga disebut dengan photo resistor, atau photocell Nilai resistansi LDR sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka semakin menurun nilai resitansinya. Sebaliknya, jika cahaya yang mengenainya sedikit (gelap), maka nilai hambatannya menjadi semakin besar, sehingga arus listrik yang mengalir akan terhambat. 2.2.3 Liquid Crystal Display (LCD) Banyak sekali kegunaan LCD dalam perancangan suatu system yang menggunakan mikrokontroler. LCD berfungsi menampilkan suatu nilai hasil sensor, menampilkan teks, atau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler (Agung et al. 2012). LCD yang digunakan adalah jenis LCD M1632.LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD. 3. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rangkaian Elektronika Peralatan utama yang digunakan pada program ini terdiri dari beberapa rangkaian elektronika yaitu mikrokontroler ATMega 16, LDR, laser dioda dan LCD 16 x 2. 1. Rangkaian Mikrokontroler ATMega16 ATMega 16 merupakan komponen utama yang berfungsi sebagai pengendali dari sistem penghitung jumlah orang yang keluar dan masuk melalui pintu geser otomatis. Gambar 3.1 Rangkaian Sistem Minimum 2. Rangkaian Sensor LDR LDR digunakan sebagai penerima sinyal dari laser dioda. Pada rangkaian LDR digunakan resistor 10 kω untuk membatasi arus yang masuk pada rangkaian. Rangkaian LDR yang tersambung ke mikrokontroler bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 3.2 Rangkaian Mikrokontroler dan LDR 3. Rangkaian Laser Dioda Laser dioda merupakan perangkat yang digunakan untuk memancarkan sinar pada LDR yang dipasangkan berlawanan arah dengan laser dioda ini. Rangkaian laser dioda yang tersambung ke mikrokontroler bisa dilihat pada gambar di bawah ini. 138
3.3 Flowchart Sistem Buka Tutup Pintu Gambar 3.3 Rangkaian Mikrokontroler dan Laser Dioda 4. Rangkaian LCD Untuk menampilkan hasil dari inputan, maka dibutuhkan sebuah display untuk menampilkannya. Pada alat ini, display yang digunakan adalah LCD (Liquid Crystal Display) 16x2. Rangkaian display LCD ditunjukkan pada Gambar berikut. Gambar 3.4 Rangkaian Mikrokontroler dan LCD 16 x 2 3.2 Diagram Blok Buka-Tutup Pintu Gambar 3.5 Diagram Blok Sistem Keterangan: Ketika sensor PIR dan sensor LDR mendeteksi sebuah pergerakan manusia maka akan mengirim data pada mikrokontroler sebagai pengendali sistem yang kemudian melakukan perhitungan jumlah orang yang keluar dan masuk melalui pintu untuk ditampilkan pada LCD. 139 Gambar 3.6 Flowchart Sistem Penghitung Jumlah Orang Keterangan: Pertama, setelah sensor mendeteksi, apakah pintu terbuka? Jika tidak maka akan kembali mendeteksi, jika terbuka (Iya) maka LDR akan membaca. Ketika LDR membaca maka akan mendeteksi apakah ada orang masuk? Jika iya (orang masuk) maka hitung jumlah orang yang masuk dan kemudian ditampilkan ke LCD. Jika tidak ada orang yang masuk maka LDR akan mendeteksi orang yang keluar, jika ada (orang keluar) selanjutnya menghitung jumlah orang yang keluar dan kemudian ditampilkan ke LCD, jika tidak ada (orang keluar) maka akan kembali mendeteksi dari awal. Begitupun seterusnya. 4. IMPELEMENTASI DAN HASIL 4.1 Impelementasi Sistem Prinsip kerja sistem penghitung jumlah orang masuk dan keluar melalui pintu otomatis yaitu setelah rangkaian dialiri tegangan maka laser akan menyala dan mengarah tepat pada sensor LDR. ketika sensor PIR mendeteksi pergerakan manusia maka pintu otomatis terbuka dan apabila ada orang melintasi pintu maka sinar laser yang mengarah pada LDR akan terhalangi, sehingga LDR akan mengirim data pada mikrokontroler untuk melakukan perhitungan dan menampilkannya pada LCD 16 x 2. 4.2 Hasil Pengujian Hasil pengujian didapat setelah pengujian alat dilakukan, pengujian dilakukan pada setiap rangkaian yang telah direalisasikan. Apabila hasil pengujian sudah memenuhui harapan maka dapat dilanjutkan dengan menggabungkan rangkaian yang
Ya Tidak Seminar Nasional Humaniora & Aplikasi Teknologi Informasi 2016 (SEHATI 2016) ISSN: 2477-0078 ada sehingga sistem dapat memberikan keluaran sesuai dengan perencanaan 4.2.1 Hasil Pengujian LCD LCD berfungsi untuk menampilkan karakter atau keluaran yang telah disetting pada mikrokontroler. Pengujian pada rangkaian LCD tidak menggunakan alat ukur tetapi langsung terhubung dengan board mikrokontroler, apabila rangkaian sudah dapat menampilkan tulisan dan dengan contras yang baik artinya rangkaian sudah dapat bekerja. Tampilan LCD saat program dihidupkan yaitu selamat datang di UI Madura dan kemudian berganti jumlah orang yang keluar dan masuk. Gambar tampilan LCD utama dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 4.3 Hasil Pengujian Penghitung Jumlah Orang Masuk 2. Hasil pengjujian sensor LDR bagian dalam dapat dilihat pada gambar di bawah ini Gambar 4.1 Tampilan Utama LCD16x2 4.2.2 Hasil Pengujian Laser Dioda Laser dioda merupakan perangkat yang berfungsi sebagai pemancar sinar. Pengujian perangkat ini tidak menggunakan alat ukur tetapi dengan menghidupkan program dan ketika rangkaian laser dioda ini dialiri tegangan maka lser akan menyala atau memancarkan sinar ke arah LDR. Tampilan hasil pengujian laser dioda dapat dilihat pada gambar di bawah ini Gambar 4.2 Hasil Laser Dioda 4.2.3 Hasil Pengujian Sensor LDR Sensor LDR merupakan komponen yang paling utama dalam program ini. LDR berfungsi sebagai perangkat yang menerima sinyal berupa sinar yang dipancarkan oleh laser dioda. Apabila sinar lser dioda terhalangi maka LDR akan mengirim data pada mikrokontroler untuk melakukan penghitungan. 1. Hasil pengjujian sensor LDR bagian dalam dapat dilihat pada gambar di bawah ini Gambar 4.4 Hasil Pengujian Penghitung Jumlah Orang Keluar 4.2.4 Hasil Pengujian Sistem Menggunakan Benda Pada bagian ini sistem penghitung jumlah orang yang keluar masuk ruangan diuji dengan menggunakan berbagai macam benda yang digunakan sebagai penghalang sinar laser yang mengarah pada LDR. Benda tersebut meliputi benda tidak transparan, transparan dan semi transparan yang sama sama terbuat dari kaca. Berikut merupakan tabel dari hasil pengujian tersebut. Tabel 4.1 Hasil pengujian menggunakan benda Respon LDR Jenis Keterangan Benda Tangan Terhitung Kayu Terhitung Akrilik Tidak Terhitung Kaca Hitam Tidak Terhitung Kertas Terhitung Plastik Tidak Terhitung 140
Dari tabel 4.1 didapat hasil pengujian sistem penghitung jumlah orang yang keluar masuk pada suatu ruangan dengan menggunakan berbagai jenis benda meliputi tangan (manusia), kayu, akrilik, kaca hitam, kertas dan plastik. Dari beberapa benda yang digunakan sebagai alat penguji sistem ini terdapat bahwa sistem tidak melakukan penghitungan pada benda akrilik dan plastik serta kaca hitam yang merupakan benda yang bersifat transparan. 5. PENUTUP Berdasarkan perancangan dan pengujian yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa perancangan alat sistem penghitung jumlah orang keluar dan masuk melalui pintu geser otomatis telah berhasil dirancang dan telah diuji hasil perancangannya, hasil pengujian sistem penghitung jumlah orang keluar masuk ruangan ini telah berjalan dengan baik, sistem ini dapat membantu pengelola tempat dan publik mengetahui jumlah orang yang keluar masuk ruangan dengan mudah tanpa melakukan penghitungan manual sistem ini tidak dapat menghitung jumlah orang yang keluar atau masuk secara bergelombolan, sistem ini tidak dapat menghitug jumlah orang yang keluar dan masuk secara beramaan, sistem ini tidak dapat melakukan penghitungan pada suatu benda yang bersifat transparan. Dari hasil pengujian sistem ini diharapkan pada pembuatan selanjutnya sistem penghitung jumlah orang yang keluar masuk tersebut dapat dikembangkan lagi, rangkaian ini dapat dikembangkan sehingga membantu publik yang khususnya di kantor-kantor, supermarket dll agar tidak perlu menggunakan buku tamu untuk menghitung jumlah pengunjung. Maryanto, H. (2013). Pembuatan Prototipe Pintu Otomatis Satu Arah Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535 Menggunakan Double IR, 10 16. Miftachudin, A. (2007). Simulator Penghitung Jummah Orang Pada Pintu Masuk dan Keluar Gedung. Mujiman, & Widodo, A. W. (2008). Pintu Otomatis Berpengunci Waktu Berbasis Mikrokontroler AT89C51, 1(1), 58 67. Permana, A. E., & Dwiyono. (2015). Sistem Buka Tutup Pintu Otomatis Menggunakan Jam Tangan Berbasis Mikrokontroler, 21(1), 13 17. Riyadi, S., & Sukadi. (2014). Pembuatan Model Pintu Geser Otomatis Pada Unit Pelayanan Teknis Rumah Pintar Kabupaten Pacitan, 3(2), 26 29. Rofiq, A. T. N. (2011). Prototype Penghitung Jummah Pengunjung Ruang Pertunjukan dengan Pintu Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMega16. Tarnoto, & Lusiana. (2010). Rancang Bangun Penghitung Kendaraan Secara Otomatis Berbasis Client Server. 6. DAFTAR PUSTAKA Deri. (2011). Detection of Car Parking Capacity Based Microcontroller AT89S51, (20108538), 1 3. Ebiezer, & Supriyanto, R. (2011). Pembuka Pintu Otomatis Menggunakan AVR ATMega 8535 dan Sensor PIR. Ferly, Uzlianda, M., & Rachmansyah. (2012). Rancang Bangun Alat Penghitung Jummah Burung Walet yang Keluar Masuk Sarang, 1 10. Hidayat, D. (2014). Monitoring Jummah Kapasitas Orang dalam Ruangan Berbasis Mikrokontroler AT89S52, 10 11. Indriyanto, Y. (2007). Rancang Bangun Pintu Otomatis dengan Menggunakan Sensor Passive Infra Red KC7783R dan Mikrokontroler AT89S51, 1 6. Magdalena, G., Halim, F. A., & Aribowo, A. (2013). Perancangan Sistem Akses Pintu Garasi Otomatis Menggunakan Platform Android, 14 15. 141