BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN"

Transkripsi

1 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasil, dan analisis dari hasil pengujian. Ada tiga bagian yang diuji, yaitu perangkat keras, perangkat lunak, dan keseluruhan sistem. Perangkat keras sistem yang diuji adalah bagian kendali baris, kolom, dan penampil. Sedangkan perangkat lunak sistem yang diuji adalah program interface dan program mikrokontroler. Hasil pengujian akan lebih banyak ditampilkan dalam bentuk gambar untuk memudahkan proses penjelasan kerjanya Pengujian Perangkat Keras Bagian ini menjelaskan pengujian dan analisis dari perangkat keras pengendali pada sistem. Pengujian tersebut bertujuan untuk menjelaskan dan menunjukkan konsepkonsep yang digunakan sistem untuk mengendalikan baris dan kolom ke penampil teks bergerak. Pengujian perangkat keras menggunakan modul pengendali manual dan modul minimum mikrokontroler sebagai prototipe, dan sistem teks bergerak tujuh warna untuk pengujian tampilan secara keseluruhan. Pengujian dilakukan pada pengendali kolom terlebih dahulu agar dapat memberi penjelasan alur yang lebih jelas. Ada tiga bagian dari perangkat keras yang akan dijelaskan pengujiannya, yaitu: 1. Pengendali kolom 2. Pengendali baris 3. Penampil teks bergerak Pengujian Pengendali Kolom Pengendali kolom merupakan salah satu bagian pengendali yang esensi dalam sistem, karena warna yang dipancarkan oleh masing-masing kolom penampil sangat bergantung pada nilai masing-masing data kolomnya. Pengujian kendali kolom dilakukan untuk memeriksa bahwa kendali kolom telah bekerja dengan baik dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. 43

2 44 Prosedur yang dilakukan yaitu menguji proses kendali kolom dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. Menguji kendali manual pengisian sampel data pada shift register yang masing-masing pin keluarannya terhubung dengan sebuah LED. b. Menguji kendali manual pengisian sampel data pada shift register yang telah terhubung dengan penampil teks bergerak. c. Menguji pengisian data secara manual untuk menampilkan sebuah huruf pada penampil teks bergerak. d. Menguji pengisian data secara otomatis untuk menampilkan sebuah huruf pada penampil teks bergerak. Pengujian pada poin (a) hingga (d) merupakan pengujian tambahan, karena bukan merupakan pengujian langsung dari spesifikasi sistem, namun berguna untuk memberi konsep dan alur yang jelas proses pengendalian kolom. Pengujian pada poin (a) hingga (c) menggunakan modul pengendali manual, sedangkan poin (d) menggunakan modul minimum mikrokontroler. Contoh proses pengisian data secara manual pada poin (a) ditunjukkan pada Gambar 4.1, dan tampilan hasil dari proses tersebut ditunjukkan pada Gambar 4.2. input clock strobe Q 0 Q 1 Q 2 Q 7 Gambar 4.1. Diagram pewaktuan pengujian manual sampel.

3 45 Clock (limitswitch) Strobe (limitswitch) Input (SPDT) Gambar 4.2. Pengujian kendali manual shift register ke LED Contoh hasil pengujian poin (b) ditunjukkan pada Gambar 4.2, yang dinyatakan dalam bentuk gambar hubungan antara nilai data keluaran pada shift register dan tampilan yang dihasilkan.. Data keluaran shift register blue Tampilan LED pada penampil Gambar 4.3. Pengujian kendali manual shift register ke penampil teks bergerak. Misalkan diinginkan tampilan huruf B berwarna blue pada poin (c), maka proses pengisian nilai tiap kolomnya harus bersesuaian dengan yang ditunjukkan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Nilai data kolom huruf B sebagai sampel. Baris Nilai Data Kolom

4 46 Tampilan yang dihasilkan dari pengisian nilai kolom pada Tabel 4.1 ditunjukkan pada Gambar 4.4. Gambar 4.4. Pengujian kendali kolom manual menampilkan huruf B. Saat hanya warna blue saja yang diinginkan hidup, maka warna dasar yang lain yaitu red dan green harus dibuat mati, sehingga proses pengisian nilai tiap kolomnya harus lengkap bersesuaian dengan yang ditunjukkan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Nilai data kolom sampel huruf B secara lengkap. Baris Nilai Data Kolom (kolom 1 kolom 7) R G B Konsep pengendalian pada poin (a) hingga (c) merupakan pengendalian secara manual, yaitu menggunakan kendali berupa saklar yang sudah terintegrasi dengan shift register. Sedangkan pengendalian pada poin (d) merupakan pengendalian secara otomatis, yaitu menggunakan pengendali mikrokontroler yang sudah terintegrasi dengan shift register. Dengan proses yang sama seperti pada pengendalian manual, pengujian poin (d) untuk menampilkan huruf B dengan warna blue ditunjukkan pada Gambar 4.5.

5 47 Gambar 4.5. Pengujian kendali kolom otomatis menampilkan huruf B. Hasil yang didapatkan dari pengujian pada poin (a) hingga (d) adalah proses pengendalian kolom dengan cara manual maupun otomatis untuk menampilkan karakter maupun tidak telah berhasil dilakukan, yang pembuktiannya dapat dilihat pada urutan masing-masing gambar Pengujian Pengendali Baris Pengendalian baris menggunakan teknik penyaklaran yang berbeda dibandingkan pengendalian kolom. Teknik kendali baris lebih mudah dilakukan karena menggunakan konsep penyaklaran biasa secara umum, tidak seperti kendali kolom yang pengendaliannya menggunakan cara pergeseran data pada register, sehingga membutuhkan teknik kendali yang lebih rumit. Pengujian kendali baris dilakukan untuk memeriksa bahwa kendali baris telah bekerja dengan baik dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Prosedur yang dilakukan yaitu menguji proses kendali baris dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. Menguji kendali baris manual pada satu baris penampil. b. Menguji kendali baris manual pada ketujuh baris penampil. c. Menguji kendali baris secara manual untuk menampilkan sebuah huruf pada penampil teks bergerak. d. Menguji kendali baris otomatis pada ketujuh baris penampil. e. Menguji kendali baris secara otomatis untuk menampilkan sebuah huruf pada penampil teks bergerak.

6 48 Pengujian pada poin (a) hingga (d) merupakan pengujian tambahan, karena bukan merupakan pengujian langsung dari spesifikasi sistem, namun berguna untuk memberi konsep dan alur yang jelas proses pengendalian baris. Pengujian pada poin (a) hingga (c) menggunakan modul pengendali manual, sedangkan poin (d) dan (e) menggunakan modul minimum mikrokontroler. Contoh proses pengendalian baris secara manual pada poin (a) ditunjukkan pada Gambar 4.6, yang dinyatakan dalam bentuk gambar hubungan antara urutan pengendalian dan tampilan yang dihasilkan. isi data kolom baris ke hidupkan baris ke-5 Gambar 4.6. Pengujian kendali baris manual pada satu baris penampil. Secara konsep, langkah-langkah pengisian data yang ditunjukkan pada Gambar 4.6 juga berlaku untuk baris yang lain. Namun pengujian kendali tak cukup hanya diwakili satu baris saja, oleh sebab itu keenam baris yang lain juga harus diuji. Nilai data kolom tiap baris tidak perlu diganti-ganti, hanya pengendalian barisnya saja yang diubah-ubah, prosesnya ditunjukkan pada Gambar 4.7 yang juga sebagai pengujian poin (b). Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Gambar 4.7. Pengujian kendali baris manual pada tujuh baris penampil. Misalkan diinginkan tampilan huruf B berwarna blue pada poin (c), maka tampilan tiap barisnya adalah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.8.

7 49 Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Gambar 4.8. Pengujian kendali baris manual menampilkan huruf B. Pengujian pada Gambar 4.7 merupakan pengujian kendali baris secara manual, sedangkan pengujian secara otomatisnya ditunjukkan pada Gambar 4.9, yang terlihat bahwa ketujuh baris seolah-olah menyala secara bersamaan. Gambar 4.9. Pengujian kendali baris otomatis pada tujuh baris penampil. Sama seperti pada pembahasan pengujian kendali kolom, konsep pengendalian pada poin (a) hingga (c) merupakan pengendalian secara manual, sedangkan pengendalian pada poin (d) dan (e) merupakan pengendalian secara otomatis. Gambar pengujian untuk poin (e) sama seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.5, pada bagian pembahasan kendali kolom dengan menggunakan mikrokontroler. Hasil yang didapatkan dari pengujian pada poin (a) hingga (e) adalah proses pengendalian baris dengan cara manual maupun otomatis untuk menampilkan karakter maupun tidak telah berhasil dilakukan, yang pembuktiannya dapat dilihat pada urutan masing-masing gambar.

8 Pengujian Penampil Teks Bergerak Penampil teks bergerak terkait erat dengan pengujian kendali kolom dan baris, hal ini dikarenakan pengujian kendali kolom dan baris selalu dinyatakan dalam bentuk visual pada penampil teks bergerak, sehingga secara tidak langsung pengujian penampil teks bergerak sebagian juga ikut dibahas pada pengujian kendali kolom dan baris. Namun bedanya pengujian pada sub bab ini lebih mengacu pada pengujian spesifikasi sistem secara langsung, yaitu menampilkan beberapa contoh tampilan pada penampil teks bergerak sebagai sampel pengujian. Pengujian penampil teks bergerak dilakukan untuk memeriksa bahwa tampilan dari teks bergerak sudah sesuai dengan yang diharapkan. Prosedur yang dilakukan yaitu menguji beberapa sampel tampilan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menguji tampilan tujuh macam warna. b. Menguji tampilan warna teks, satu hingga tiga jenis warna. c. Menguji tampilan warna latar belakang, tanpa warna hingga dua jenis warna. d. Menguji macam-macam sampel tampilan teks bergerak mode teks. e. Menguji tampilan teks bergerak yang mengacu pada tiga macam contoh gambar tampilan pada bab dasar teori. Pada spesifikasi tertulis tujuh pilihan variasi warna yang tersedia adalah red, green, blue, cyan, magenta, yellow, dan white. Hal tersebut termasuk dalam pengujian poin (a) yang ditunjukkan pada Gambar 4.10, masing-masing warna ditampilkan pada ketujuh baris. Gambar Pengujian tampilan tujuh macam warna. Dari pengujian pada Gambar 4.10 didapat hasil bahwa pengujian poin (a) telah berhasil dilakukan dan sudah sesuai dengan yang tertulis pada spesifikasi nomor empat.

9 51 Pengujian tampilan warna teks sesuai spesifikasi ada tiga macam, yaitu tampilan yang terdiri dari satu warna, dua warna, dan tiga warna yang masing-masing contohnya ditampilkan pada Gambar Gambar Pengujian tiga macam contoh tampilan warna teks. Dari pengujian pada Gambar 4.11 didapat hasil bahwa pengujian poin (b) telah berhasil dilakukan dan sudah sesuai dengan yang tertulis pada spesifikasi nomor empat. Pengujian tampilan warna latarbelakang sesuai spesifikasi ada tiga macam, yaitu tampilan yang terdiri dari tanpa warna, satu warna, dan dua warna yang masing-masing contohnya ditampilkan pada Gambar Gambar Pengujian tiga macam contoh tampilan warna latar belakang. Dari pengujian pada Gambar 4.12 didapat hasil bahwa pengujian poin (c) telah berhasil dilakukan dan sudah sesuai dengan yang tertulis pada spesifikasi nomor empat. Pengujian tampilan teks bergerak sesuai spesifikasi hanya dikhususkan untuk mode teks saja, yaitu karakter yang berupa simbol, huruf, dan angka yang ada pada keyboard komputer, sampel pengujiannya ditunjukkan pada Gambar Gambar Pengujian macam-macam karakter mode teks.

10 52 Dari pengujian pada Gambar 4.13 didapat hasil bahwa pengujian poin (d) telah berhasil dilakukan dan sudah sesuai dengan yang tertulis pada spesifikasi nomor dua dan tiga. Pengujian tampilan teks bergerak yang mengacu pada tiga macam contoh gambar tampilan pada bab dasar teori, ditunjukkan pada Gambar Gambar Pengujian beberapa contoh tampilan teks bergerak. Dari pengujian pada Gambar 4.14 didapat hasil bahwa pengujian poin (e) telah berhasil dilakukan dan sudah sesuai dengan contoh gambar yang ada pada bab dasar teori. Meskipun dalam perhitungan,pengaturan intensitas masing-masing warna dasar telah dibuat sama, namun pada kenyataannya intensitas warna blue dan green masih lebih kuat dibanding warna red, sehingga pengaturan warna yang tidak tepat dapat membuat tampilan menjadi tidak nyaman untuk dilihat. Hal ini disebabkan karena adanya selisih keakuratan nilai referensi yang tertulis pada datasheet penampil, dengan kenyataan yang sebenarnya. Untuk mengatasi hal tersebut cara yang telah dilakukan adalah memasang kaca film warna merah pada bagian penampil, yang hasilnya kuat cahaya warna red menjadi tampak lebih kuat, sedangkan kuat cahaya warna blue dan green menjadi berkurang Pengujian Perangkat Lunak Bagian ini menjelaskan pengujian dan analisis dari perangkat lunak pengendali pada sistem. Pengujian tersebut bertujuan untuk menjelaskan konsep-konsep pengaturan data untuk tampilan dan algoritma program pengendali. Ada dua bagian utama dari perangkat lunak yang akan dijelaskan pengujiannya, yaitu: 1. Program interface 2. Program mikrokontroler

11 Pengujian Program Interface Program interface merupakan program tambahan yang berfungsi untuk membantu pengguna dalam melakukan pengaturan data untuk tampilan. Pengujian program interface dilakukan untuk memeriksa bahwa pengaturan data tampilan teks bergerak dapat berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai yang diharapkan. Prosedur yang dilakukan yaitu menguji proses pengaturan data dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. Menguji tampilan awal program interface. b. Menguji pengaturan dan proteksi pemilihan data warna. c. Menguji pengaturan pemilihan memori penyimpanan data pengaturan. d. Menguji pengaturan dan proteksi penulisan data teks. e. Menguji pengaturan dan proteksi pemilihan animasi. f. Menguji proteksi dan pengiriman data pengaturan untuk tampilan teks bergerak g. Menguji keberhasilan pengiriman data pengaturan ke mikrokontroler. Pengujian pada poin (a) hingga (f) merupakan bagian-bagian dari pengujian spesifikasi sistem yang alurnya bersesuaian dengan diagram alir pada Gambar 3.12, sedangkan poin (g) merupakan pengujian tambahan untuk menunjukkan bahwa data pengaturan telah berhasil dikirimkan secara lengkap ke mikrokontroler. Pengujian pada poin (a) merupakan tampilan awal standar program aplikasi pada saat awal dibuka, yang ditunjukkan pada Gambar Gambar Pengujian tampilan program interface pada saat awal.

12 54 Pengujian tampilan program interface pada saat awal bersesuaian dengan Kode 3.1 mengenai inisialisasi tampilan awal. Pengaturan yang sebaiknya dilakukan pertama kali adalah pengaturan bagian warna, yang merupakan pengujian dari poin (b). Contoh pengujian poin (b) mengacu pada Kode 3.4 ditunjukkan pada Gambar 4.16, yang juga berlaku untuk kategori warna yang lain. Gambar Pengujian pemilihan data warna. Setelah pengaturan pemilihan warna selesai dilakukan, pengaturan dilanjutkan pada pemilihan memori penyimpanan yang akan digunakan. Proses pengaturan pemilihan memori penyimpanan merupakan pengujian pada poin (c), yang ditunjukkan pada Gambar Gambar Pengujian pemilihan memori penyimpanan.

13 55 Setelah pemilihan memori penyimpanan selesai dilakukan, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menuliskan teks pada kotak teks yang tersedia. Penulisan data teks dan proteksinya merupakan pengujian poin (d), yang ditunjukkan pada Gambar 4.18 dan hasil pengujiannya telah sesuai dengan spesifikasi nomor enam. Kotak teks tidak dapat diisi lagi karena jumlah karakter yang dimasukkan telah mencapai 50 Gambar Pengujian penulisan data teks. Setelah penulisan teks selesai dilakukan, pengaturan terakhir yang dilakukan adalah pemilihan jenis animasi. Pemilihan jenis animasi dan proteksinya merupakan pengujian poin (e) mengacu pada Kode 3.3, yang ditunjukkan pada Gambar Secara otomatis animasi diubah menjadi Shift Left, apabila saat menulis jumlah karakternya sudah melebihi 10 Gambar Pengujian pemilihan jenis animasi. Setelah semua pengaturan selesai dilakukan, langkah terakhir yang harus dilakukan adalah menekan tombol send pada program interface. Pengiriman data pengaturan dan proteksinya merupakan pengujian poin (f) mengacu pada Kode 3.7, yang ditunjukkan pada Gambar Tombol send tidak ditampilkan karena isi kotak teks masih kosong Pesan pemberitahuan bahwa data pengaturan telah berhasil dikirimkan Gambar Pengujian pengiriman data pengaturan.

14 56 Dari pengujian yang dilakukan pada poin (a) hingga (f) didapat hasil bahwa pengaturan pada program aplikasi dan proses kerjanya sudah sesuai dengan yang tertulis pada spesifikasi nomor satu. Pengujian pengaturan data tampilan menjadi tidak lengkap apabila tidak didukung dengan pengujian keberhasilan pengiriman data, yang merupakan pengujian poin (g). Yaitu untuk menunjukkan berhasil atau tidaknya data pengaturan yang diterima oleh mikrokontroler. Contoh pengujian pengaturan data yang dikirimkan ke mikrokontroler diolah, kemudian ditampilkan pada Liquid Crystal Display (LCD) yang ditunjukkan pada Gambar Gambar Pengujian keberhasilan pengiriman data pengaturan. Dari pengujian yang dilakukan pada poin (g) didapat hasil bahwa pengiriman data pengaturan ke mikrokontroler telah berhasil dilakukan dan format data yang diterima sesuai dengan yang tertulis pada bab tiga tentang perancangan sistem Pengujian Program Mikrokontroler Program mikrokontroler merupakan program yang berfungsi sebagai kendali utama dari keseluruhan sistem. Pengujian program mikrokontroler tidak dapat lepas dari pengujian kendali baris, kolom, dan penampil teks bergerak, karena ketiganya saling terkait. Pengujian program mikrokontroler telah dibahas sebagian pada bagian pengujian baris, kolom, dan penampil teks bergerak, yaitu pada bagian kendali otomatis dengan menggunakan mikrokontroler. Oleh sebab itu, pada bagian ini pengujian lebih

15 57 dikhususkan pada fungsi dan algoritma program untuk mengendalikan baris dan kolom sehingga dapat ditampilkan teks pada penampil dengan animasinya sesuai dengan yang diharapkan. Prosedur yang dilakukan yaitu menguji proses penampilan pada masing-masing animasi dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menguji tampilan animasi static. b. Menguji tampilan animasi blink. c. Menguji tampilan animasi scroll down. d. Menguji tampilan animasi show horizontal. e. Menguji tampilan animasi shift left. Proses uji untuk masing-masing animasi pada poin (a) hingga (e) dilakukan terpisah karena masing-masing menggunakan algoritma yang berbeda, sehingga memiliki penjelasan yang berbeda pula. Pengujian pertama adalah pengujian animasi static. Prinsip animasi ini adalah membuat agar tampilan teks diam berada tepat di bagian tengah penampil dengan tujuh baris terlihat menyala secara bersamaan, namun jika jumlah kolom penampil bernilai genap maka jarak spasi pada sisi kiri dibuat lebih kecil satu bagian dibanding sisi kanan. Contoh pengujian dari algoritma animasi static yang merupakan pengujian poin (a) mengacu pada Kode 3.12 ditunjukkan pada Gambar Gambar Pengujian animasi static. Pengujian kedua adalah pengujian animasi blink. Prinsip penerapan animasi ini sama seperti animasi static, hanya bedanya nyala lampu dibuat mati dan hidup secara bergantian selama beberapa kali, atau dengan kata lain nyala dapat dikatakan nyala

16 58 lampu dibuat berkedip. Contoh pengujian dari algoritma animasi blink yang merupakan pengujian poin (b), prosesnya ditunjukkan pada Gambar Gambar Pengujian animasi blink. Pengujian ketiga adalah pengujian animasi scroll down. Prinsip animasi ini adalah membuat agar tampilan teks sama seperti pada animasi static, hanya bedanya proses penampilan teks dibuat menggulung vertikal ke bawah. Proses penggulungan terbagi menjadi dua bagian, pertama pada saat menampilkan teks, dan kedua pada saat akan menghilangkan tampilan tiap baris secara berurutan. Contoh pengujian algoritma animasi scroll down yang merupakan pengujian poin (c), prosesnya ditunjukkan pada Gambar Gambar Pengujian animasi scroll down.

17 59 Pengujian keempat adalah pengujian animasi show horizontal. Prinsip animasi ini adalah membuat agar tampilan teks sama seperti pada animasi scroll down, hanya bedanya proses penggulungannya terdiri dari kombinasi dua macam, yaitu horisontal ke kanan dan vertikal ke bawah. Horisontal ke kanan saat menampilkan teks, dan vertikal ke bawah saat menghilangkan tampilan tiap baris secara berurutan. Contoh pengujian dari algoritma animasi show horizontal yang merupakan pengujian poin (d), prosesnya ditunjukkan pada Gambar Gambar Pengujian animasi show horizontal. Pengujian kelima adalah pengujian animasi shift left. Prinsip animasi ini adalah membuat agar tampilan teks dapat bergerak bergeser ke kiri sehingga teks dengan ukuran yang sangat panjangpun tetap dapat ditampilkan. Proses nyala dari animasi shift left ini sama seperti animasi static, hanya bedanya tampilan teks tidak diam melainkan dapat bergeser. Contoh pengujian dari algoritma animasi shift left yang merupakan pengujian poin (e), prosesnya ditunjukkan pada Gambar Gambar Pengujian animasi shift left.

18 60 Dari pengujian yang dilakukan pada poin (a) hingga (e) didapat hasil bahwa kelima animasi memiliki variasi penampilan yang berbeda-beda. Proses penampilan masing-masing animasi telah berhasil dilakukan dan tercapai sesuai dengan yang tertulis pada spesifikasi nomor lima Pengujian Keseluruhan Sistem Pengujian keseluruhan sistem merupakan pengujian yang dilakukan dengan menggabungkan seluruh perangkat keras dan perangkat lunak, tujuan pengujian ini adalah untuk memeriksa bahwa hubungan kerja antara perangkat keras dan perangkat lunak telah berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai yang diharapkan. Prosedur yang dilakukan yaitu menguji perangkat keras dan lunak yang telah terhubung dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menguji keseluruhan pengaturan data tampilan pada program interface. b. Menguji tampilan teks pada penampil teks bergerak dengan berdasarkan pada data pengaturan yang dikirimkan dari program interface. Pengujian poin (a) merupakan pengujian untuk mempersiapkan pengaturan data tampilan secara keseluruhan, sebelum dikirimkan ke mikrokontroler. Pengujian tersebut ditunjukkan pada Gambar Gambar Pengujian keseluruhan data pengaturan tampilan.

19 61 Pengujian poin (b) dilakukan untuk menguji kesesuaian antara data pengaturan yang dikirimkan dari program interface, dengan yang ditampilkan pada penampil teks bergerak. Pengujian tersebut ditunjukkan pada Gambar Gambar Pengujian tampilan berdasarkan data pengaturan program interface. Dari pengujian yang dilakukan pada poin (a) dan (b) didapat hasil bahwa secara keseluruhan sistem perangkat keras dan lunak dapat terhubung dan bekerja dengan baik. Pengujian konsumsi daya maksimal yang dibutuhkan adalah dengan menghidupkan semua warna dasar RGB pada semua piksel pada tiap baris sehingga ditampilkan warna putih. Hasil yang didapatkan ditunjukkan pada Tabel 4.3 Tabel 4.3.Pengujian arus tiap warna dasar. Warna Arus (ma) Red 14,7 Green 7,4 Blue 14,8 Total ketiganya didapatkan nilai arus sebesar 36,9 ma untuk satu piksel, jika 64 kolom dihidupkan semua maka konsumsi dayanya menjadi 11,3 Watt. Konsumsi daya pada MOSFET adalah 0,47 Watt. Sehingga keseluruhan daya yang terpakai adalah 11,77 Watt, memenuhi spesifikasi nomor sembilan. Pada papan perangkat keras telah disediakan pad solder untuk hubungan kaskade dengan dot matrix dan shift register yang lain, jika penampil ingin diperpanjang dengan melakukan expand, yang ditunjukkan pada Gambar 4.29 memenuhi spesifikasi nomor delapan.

20 62 Gambar Pad solder untuk hubungan kaskade dengan dot matrix dan shift register. Poin yang tidak sesuai dengan spesifikasi adalah mengenai dimensi alat, pada spesifikasi tertulis dimensi alat 55 cm x 8 cm x 12 cm, sedangkan alat yang dibuat memiliki dimensi 59,5 cm x 17,5 cm x 12 cm yang ditunjukkan pada Gambar Hal ini dikarenakan kesulitan dalam melakukan desain jalur rangkaian. Sesuai dengan gambar tersebut maka spesifikasi nomor sepuluh tidak dapat terpenuhi. 59,5 cm 64 kolom 17,5 cm Gambar Dimensi perangkat keras sistem yang dibuat. Secara keseluruhan pengujian sistem dapat dirangkum dalam suatu tabel, yang ditunjukkan pada Tabel 4.4 untuk mengetahui sejauh mana realisasi tercapai sesuai dengan spesifikasi. Tabel 4.4. Tabel realisasi spesifikasi sistem Spesifikasi Program interface memuat pengaturan teks, warna, memori penyimpanan, dan animasi Masukan teks dapat berupa angka, simbol, dan huruf pada keyboard komputer Sistem hanya dikhususkan untuk mode teks, tidak mendukung mode grafik dan gradasi warna Realisasi Tercapai Tercapai Tercapai

21 63 Variasi warna yang dapat ditampilkan dapat dipilih dari warna red, green, blue, cyan, magenta, yellow, dan white. Tersedia lima buah pilihan animasi Sistem dapat menyimpan maksimal 50 karakter per halaman dan dapat disimpan pada EEPROM maupun RAM Urutan penampilan adalah dimulai dari data pada RAM, kemudian dilanjutkan delapan pada EEPROM Ukuran tampilan standar adalah 64 kolom dan dapat di-expand hingga 120 kolom. Konsumsi daya maksimal adalah 15 Watt Dimensi alat secara standar berukuran : 55 cm x 8 cm x 12 cm Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tercapai Tidak Tercapai (Dikarenakan sulitnya membuat jalur rangkaian yang lebih ringkas)

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas bagian pendahuluan dari sistem yang dirancang dan direalisasikan. Pada bagian pendahuluan akan dijelaskan mengenai tujuan dari perancangan alat, hal-hal yang menjadi

Lebih terperinci

SISTEM TEKS BERGERAK 7 WARNA BERBASIS MIKROKONTROLER. Oleh. Yohanes Benny Wongsodihardjo NIM : Skripsi

SISTEM TEKS BERGERAK 7 WARNA BERBASIS MIKROKONTROLER. Oleh. Yohanes Benny Wongsodihardjo NIM : Skripsi SISTEM TEKS BERGERAK 7 WARNA BERBASIS MIKROKONTROLER Oleh Yohanes Benny Wongsodihardjo NIM : 612006046 Skripsi Untuk melengkapi syarat-syarat memperoleh Ijazah Sarjana Teknik Fakultas Teknik Elektronika

Lebih terperinci

LAMPIRAN A PETUNJUK PENGGUNAAN ALAT

LAMPIRAN A PETUNJUK PENGGUNAAN ALAT LAMPIRAN A PETUNJUK PENGGUNAAN ALAT Penggunaan sistem teks bergerak tujuh warna ini sangat mudah karena terdapat program interface sehingga lebih praktis dan mempermudah pengguna dalam melakukan pengaturan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

Antarmuka LCD pada DST-AVR

Antarmuka LCD pada DST-AVR Antarmuka LCD pada DST-AVR M1632 adalah merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya yang rendah. Modul ini dilengkapi dengan mikrokontroler yang didisain khusus untuk mengendalikan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai deskripsi alat, perancangan dan realisasi dari

BAB III PERANCANGAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai deskripsi alat, perancangan dan realisasi dari BAB III PERANCANGAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai deskripsi alat, perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak alat. Perancangan perangkat keras menjelaskan tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan. Pengujian tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pembahasan dalam Bab ini meliputi pengujian dari setiap bagian kemudian dilakukan pengujian secara keseluruhan. Ada beberapa tahapan pengujian untuk yang harus dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan

Lebih terperinci

aplikasinya dalam semua bidang kehidupan, khususnya penerapan teknologi di dunia

aplikasinya dalam semua bidang kehidupan, khususnya penerapan teknologi di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manfaat dari perkembangan teknologi saat ini sangat dapat dirasakan aplikasinya dalam semua bidang kehidupan, khususnya penerapan teknologi di dunia periklanan dan

Lebih terperinci

Diode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green.

Diode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green. Par LED W PAR LED (Parabolic Light Emitting Diode) Tidak bisa dielakkan bahwa teknologi lampu LED (Light Emitting Diode) akan menggantikan lampu pijar halogen, TL (tube lamp) dan yang lain. Hal ini karena

Lebih terperinci

SST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface

SST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface SST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface DESKRIPSI Sub System 01 LCD Interface adalah merupakan suatu antar muka LCD yang mampu menerima perintah-perintah dari mikrokontroler ataupun PC sebagai Master sehingga

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari modifikasi kelistrikan pada kendaraan bermotor, perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALA 3.1 Perancangan Hardware 3.1.1 Perancangan Alat Simulator Sebagai proses awal perancangan blok diagram di bawah ini akan sangat membantu untuk memberikan rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain: BAB III METODE PENELITIAN Dalam pembuatan kendali robot omni dengan accelerometer dan keypad pada smartphone dilakukan beberapa tahapan awal yaitu pengumpulan data yang diperlukan dengan beberapa cara

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dijelaskan secara rinci perancangan alat yang dibuat, dimulai dari penjelasan blok diagram sistem dan penjelasan bagian-bagiannya, kegunaan, cara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 3.1 Umum Pada bab ini akan dibahas bagaimana proses perancangan mekanik, penyusunan elektrik, dan pemrograman. Kesatuan perangkat yang tersusun dari mekanik yang didalamnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan argo becak motor berbasis arduino dan GPS ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

CABLE LAN TESTER DENGAN TAMPILAN LCD TUGAS AKHIR DEMI SYAPUTRI

CABLE LAN TESTER DENGAN TAMPILAN LCD TUGAS AKHIR DEMI SYAPUTRI CABLE LAN TESTER DENGAN TAMPILAN LCD TUGAS AKHIR DEMI SYAPUTRI 052408082 PROGRAM STUDI D3 FISIKA INSTRUMENTASI DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 57 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Spesifikasi Hasil Penelitian a. Sumber daya robot vision disupply oleh baterai Lipo 12 v 3s. b. robot vision mampu mengolah dan mengidentifikasi objek berwarna

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Cara kerja di dalam sebuah LED.

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Cara kerja di dalam sebuah LED. BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori dan konsep yang mendasari perancangan sistem teks bergerak tujuh warna yang dibuat pada skripsi, yaitu teori yang membahas tentang konsep dasar dari

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

PAPAN INFORMASI AKADEMIK DENGAN LED DOT MATRIKS 50X7 BERBASIS MIKROKONTROLLER AT 89S52

PAPAN INFORMASI AKADEMIK DENGAN LED DOT MATRIKS 50X7 BERBASIS MIKROKONTROLLER AT 89S52 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2007 PAPAN INFORMASI AKADEMIK DENGAN LED DOT MATRIKS 50X7 BERBASIS MIKROKONTROLLER AT 89S52 Yulia Saraswati¹, Basuki Rahmat², Joko Haryatno ³ ¹Teknik Telekomunikasi,,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan 41 BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik,

Lebih terperinci

M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632)

M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632) M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632) Deskripsi: M1632 adalah merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya yang rendah. Modul ini dilengkapi dengan mikrokontroler yang didisain

Lebih terperinci

User s Manual MAESTRO MOVING SIGN

User s Manual MAESTRO MOVING SIGN User s Manual MAESTRO MOVING SIGN Surabaya, Copyright 2003 DAFTAR ISI INSTALASI... 3 I. MENGGANTUNG ALAT... 3 II. SUMBER TEGANGAN... 3 III. KEYBOARD... 3 SPESIFIKASI... 4 I. PEMROGRAMAN... 4 II. MEMORY...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini

BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS Tindak lanjut dari perancangan pada bab sebelumnya adalah pengujian sistem. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem minimum dilakukan dengan menguji rangkaian sistem

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem minimum dilakukan dengan menguji rangkaian sistem BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Sistem Minimum Pengujian sistem minimum dilakukan dengan menguji rangkaian sistem minimum dengan downloader untuk mengetahui apakah sistem minimum dapat menerima

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilihat di Blok diagram dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilihat di Blok diagram dibawah ini : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Keseluruhan Rangkaian Dari Vein Finder Berbasis mikrokontroler dengan fitur tambahan tampilan Ukuran Jarum Infus ini dapat dilihat di Blok diagram

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PERANGKAT ELEKTRONIK PENAMPIL TEKS DALAM KODE BRAILLE BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN PERANGKAT ELEKTRONIK PENAMPIL TEKS DALAM KODE BRAILLE BERBASIS MIKROKONTROLER Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 3, No.1 2014 RANCANG BANGUN PERANGKAT ELEKTRONIK PENAMPIL TEKS DALAM KODE BRAILLE BERBASIS MIKROKONTROLER Hidayat 1, Ridlo Ferari Mauludi 2 1,2 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PAPAN IKLAN DOT MATRIX MENGGUNAKAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN PAPAN IKLAN DOT MATRIX MENGGUNAKAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER RANCANG BANGUN PAPAN IKLAN DOT MATRIX MENGGUNAKAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER 1 Dadan Nurdin Bagenda, 2 Wahyudin 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA 2 Program Studi Teknik Informatika STMIK

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu alat yang dapat menghitung biaya pemakaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu unit pelayanan informasi dan penyelenggaraan kegiatan perkuliahan pada kampus STT Telkom adalah roster. Unit ini bertugas melayani mahasiswa/i dan dosen

Lebih terperinci

GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 - GRAFKOM DAN PENGOLAHAN CITRA Peralatan Grafkom dan Pengolahan Citra Penjelasan mengenai Device Input. Penjelasan mengenai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem pengendali sepeda motor berbasis android ini, terdapat beberapa masalah yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 62 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Umum Untuk mengetahui apakah suatu program yang telah dibuat dapat berjalan sesuai dengan fungsinya, maka dilakukan pengujian. Pengujian ini dilakukan langsung pada

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Sistem Sistem ini terdiri dari 2 bagian besar, yaitu, sistem untuk bagian dari panel surya ke baterai dan sistem untuk bagian dari baterai ke lampu jalan. Blok

Lebih terperinci

kan Sensor ATMega16 Oleh : JOPLAS SIREGAR RISWAN SIDIK JURUSAN

kan Sensor ATMega16 Oleh : JOPLAS SIREGAR RISWAN SIDIK JURUSAN Rancang Bangun Robot Pemindah Barang Berdasarkan Garis Hitam Menggunak kan Sensor Warna RGB Berbasis Mikrokontroler ATMega16 LAPORAN TUGAS AKHIR Ditulis Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaik kan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini. Dimulai dari uraian perangkat keras lalu uraian perancangan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat melakukan perancangan Standalone AVR Programmer. Berikut ini adalah beberapa cara implementasi

Lebih terperinci

Oleh : LUQMAN ERWANSYAH MOH AGUS SYAHRI ROMADHON Dosen Pembimbing Rachmad Setiawan, ST, MT

Oleh : LUQMAN ERWANSYAH MOH AGUS SYAHRI ROMADHON Dosen Pembimbing Rachmad Setiawan, ST, MT Oleh : LUQMAN ERWANSYAH 2207030028 MOH AGUS SYAHRI ROMADHON 2207030030 Dosen Pembimbing Rachmad Setiawan, ST, MT Program Studi D3 Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm) BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem alarm mobil berbasis mikrokontroler dan android ini, terdapat beberapa masalah utama yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

Penyertaan fungsi, (3) Definisi Port, Deklarasi variabel dan (4) Fungsi Utama. Berdasarkan

Penyertaan fungsi, (3) Definisi Port, Deklarasi variabel dan (4) Fungsi Utama. Berdasarkan PROTOTIPE PENGENALAN ABJAD JARI UNTUK TUNA RUNGU BERBASIS ATMEGA 32 Oleh: Aan Setiawan NIM : 09507131013 ABSTRAK Tujuan pembuatan prototipe pengenalan abjad jari untuk tuna rungu berbasis ATmega 32 adalah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu Tangkis Indoor Pada lapangan bulu tangkis, penyewa yang menggunakan lapangan harus mendatangi operator

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM 3.1 Perangkat Keras Perancangan perangkat keras untuk sistem kontrol daya listrik diawali dengan merancangan sistem sensor yang akan digunakan, yaitu sistem sensor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 27 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Umum Didalam perancangan alat dirancang sebuah alat simulator penghitung orang masuk dan keluar gedung menggunakan Mikrokontroler Atmega 16. Inti dari cara

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

RUNNING TEXT. Gambar 1. Susunan Running Text

RUNNING TEXT. Gambar 1. Susunan Running Text RUNNING TEXT TUJUAN 1. Membuktikan program running text. 2. Menganalisa tampilan running text. TEORI Pendahuluan Running Text merupakan salah satu media yang efektif menyampaikan informasi. Running Text

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Dalam perancangan program ini, penulis menggunakan komputer dan sistem operasi dengan spesifikasi sebagai berikut: Komputer yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Impelementasi Mikrokontroler Arduino Mikrokontroller berbasis Arduino merupakan bagian utama dan terpusat dari keseluruah alat yang didalamnya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda

Lebih terperinci

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNDIKSHA OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

Lebih terperinci

SISTEM PENGAMANAN KUNCI PINTU OTOMATIS VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER

SISTEM PENGAMANAN KUNCI PINTU OTOMATIS VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER SISEM PENGAMANAN KUNCI PINU OOMAIS VIA SMS BERBASIS MIKROKONROLER Oleh : Wahyudin 1.31.06.025 JURUSAN EKNIK ELEKRO FAKULAS EKNIK DAN ILMU KOMPUER UNIVERSIAS KOMPUER INDONESIA BANDUNG 2011 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 44 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Tegangan Catu Daya pada modul sensor mengambil langsung dari kelistrikan modul pengendali utama. Tegangan Catu Daya pada modul pengendali utama

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem AVR standalone programmer adalah sebagai berikut : Tombol Memori Eksternal Input I2C PC SPI AVR

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis III.1.1 Analisis Masalah Dalam perancangan dan status kondisi ruang bercocok tanam hidroponik berbasis mikrokontroler dan interface ini, terdapat beberapa

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input) BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas hasil penujian dari hasil sistem yang telah dirancang. Dimana pengujian dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap komponen-komponen sistem yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Diagram Alir yang akan dilakukan pada penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian. 32 33 3.1.1 Penjelasan

Lebih terperinci

Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time

Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time Disusun Oleh: Nama : Felicia Clara NRP : 0922015 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI REMOTE TV UNIVERSAL SEBAGAI PENGATUR KARAKTER PADA DOT MATRIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

IMPLEMENTASI REMOTE TV UNIVERSAL SEBAGAI PENGATUR KARAKTER PADA DOT MATRIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 IMPLEMENTASI REMOTE TV UNIVERSAL SEBAGAI PENGATUR KARAKTER PADA DOT MATRIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Strata 1

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja sistem, baik secara keseluruhan ataupun kinerja dari bagian-bagian sistem pendukung. Perancangan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Bab ini akan menjelaskan tentang perancangan, gambaran sistem serta realisasi perangkat keras maupun perangkat lunak yang digunakan pada tongkat tunanetra. 3.1. Gambaran Alat Alat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam bab ini akan dibahas mengenai pembuatan rangkaian dan program. Seperti pengambilan data pada pengujian emisi gas buang dengan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PENGECEKAN KESALAHAN CHECK SUM PADA PENGIRIMAN PESAN RUNNING TEXT DARI KOMPUTER

PENERAPAN METODE PENGECEKAN KESALAHAN CHECK SUM PADA PENGIRIMAN PESAN RUNNING TEXT DARI KOMPUTER PENERAPAN METODE PENGECEKAN KESALAHAN CHECK SUM PADA PENGIRIMAN PESAN RUNNING TEXT DARI KOMPUTER Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Oleh : MELYANA F.R SITORUS

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat BAB III PERANCANGAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi sistem indikator peringatan berbelok dan perlambatan pada helm sepeda dengan menggunakan android smartphone sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan perangkat keras (hardware) yang berupa komponen fisik penunjang seperti IC AT89S52 dan perangkat

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 RANCANGAN PERANGKAT KERAS 3.1.1. DIAGRAM BLOK SISTEM Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Thermal Chamber Mikrokontroler AT16 berfungsi sebagai penerima input analog dari sensor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang menjadi bagian dari sistem ini.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. Mengetahui apakah sistem minimum dapat melakukan proses compile dan

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. Mengetahui apakah sistem minimum dapat melakukan proses compile dan BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan penulis merupakan pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan dan komputer yang telah selesai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pesan terkadang mengandung sebuah informasi yang sangat penting yang harus dijaga kerahasiaannya. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram blok sistem pada penelitian ini diuraikan oleh Gambar 3.1: Objek Buzzer. Gambar 3.

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram blok sistem pada penelitian ini diuraikan oleh Gambar 3.1: Objek Buzzer. Gambar 3. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok sistem pada penelitian ini diuraikan oleh Gambar 3.1: Indikator MLX90614 Arduino Nano V3 LCD OLED 128x64 Objek Buzzer Gambar 3.1 Blok Diagram

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERAGA LED TERPROGRAM BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C52

PERANCANGAN PERAGA LED TERPROGRAM BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C52 ISSN: -0 PERANCANAN PERAA LED TERPRORAM BERBASIS MIKROKONTROLER ATC Muchlas, Sigit Priyo Subekti, Wahyu Sapto Aji, Program Studi Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan Kampus III Jl. Prof. Dr. Soepomo,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Perancangan Perangkat Keras Hasil perancangan alat penetas telur berbasis Mikrokontroler ATMega8535 ini terbagi atas pabrikasi box rangkaian dan pabrikasi rangkaian

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat pengukur tinggi bensin pada reservoir SPBU. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN ALAT BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Deskripsi Alat Pada bab ini penulis akan menjelaskan spesifikasi alat pemodelan sterilisasi ruangan yang akan dibuat dan menjelaskan beberapa blok diagram dan rangkaian yang

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS Pada BAB II ini akan dibahas gambaran cara kerja sistem dari alat yang dibuat serta komponen-komponen yang digunakan untuk pembentuk sistem. Pada

Lebih terperinci