ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

TAKARIR. : Pemesanan optimum. : Modal yang dikeluarkan oleh. : Tenggang waktu pemesanan

Kesimpulan dan Saran BAB 4 PENGUMPULAN DATA 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis dan metode yang digunakan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini adalah

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL SKRIPSI... HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME... ii. HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... iii

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DEPAN... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERNYATAAN...

COST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU. Universitas Esa Unggul Jakarta

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ. Hanna Lestari, M.Eng

ABSTRAK Giffler dan Thompson

2.4.3 Krtiteria Pemilihan Metode Peramalan Verifikasi Model Peramalan Uji Verifikasi Peramalan dengan Moving Range Chart...

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Metode Pengendalian Persediaan Tradisional L/O/G/O

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Berupa persediaan barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Diperoleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier

IMPLEMENTASI METODE PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN DALAM PEMESANAN BAHAN BAKU KERIPIK KENTANG DI INDUSTRI KECIL MENENGAH BENCOK 26

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang diinginkan perusahaan tidak akan dapat tercapai.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. economic order quantity telah dilakukan oleh 5 pustakawan, pustaka pertama oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Peranan Pengendalian Persediaan Produksi

Data untuk Perhitungan Biaya Kirim Data untuk Perhitungan Biaya Simpan Pembeli Data untuk Perhitungan Biaya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem persediaan adalah serangkaian kebijaksanaan dan pengendalian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Manajemen Operasional. Metode EOQ

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

RANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN KOMPONEN MOBIL PANSER MENGGUNAKAN METODE MULTI ITEM SINGLE SUPPLIER DI PT.

BAB I PENDAHULUAN. bahan baku sangat besar sehingga tidak mungkin suatu perusahaan akan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... xxiv. DAFTAR LAMPIRAN... xxv BAB I PENDAHULUAN...

Daftar Isi Lembar Pengesahan Lembar Pernyataan Abstrak Lembar Peruntukan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang akan dilakukan di koperasi Brosem yang

PENENTUAN JUMLAH PERSEDIAAN PRODUK IKAN ASIN DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) (Studi Kasus di PT. AMDICO PRIMA INTERNUSA, Jember)

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Heizer & Rander

MODEL OPTIMASI ECONOMIC ORDER QUANTITY DENGAN SISTEM PARSIAL BACKORDER DAN INCREMENTAL DISCOUNT

MANAJEMEN PERSEDIAAN

PENGENDALIAN PERSEDIAN : INDEPENDEN & DEPENDEN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapat keuntungan dengan biaya

BAB V PENGELOLAAN PERSEDIAAN

MANAJEMEN KEUANGAN. Kemampuan Dalam Mengelola Persediaan Perusahaan. Dosen Pengampu : Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., SE. Ekonomi dan Bisnis

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN PENGELOLAAN INFORMASI PERGUDANGAN (STUDI KASUS : PT. SURYA INTI ALAM) ODE S.L.I. LADAMAY

BAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ. menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual

MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bentuk perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya yang digunakan dalam proses produksi. Bahan baku yang digunakan

BAB II LANDASAN TEORI

Nama : Mutiara Dey NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Widada, SE.,MM,

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY

Akuntansi Biaya. Bahan Baku : Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan (Materials : Controlling, Costing and Planning)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. adanya kemampuan manusia dalam mempertimbangkan segala kemungkinan sebelum

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1. PENDAHULUAN. Pemesanan barang merupakan kegiatan yang sangat penting pada bagian

4.10 Minimum Order Struktur Produk BAB 5 ANALISA 5.1 Pengolahan Data Perhitungan Coefficient of Variance

MANAJEMEN PERSEDIAAN YULIATI,SE,MM

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN JUDUL KE-2... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN UJIAN... iv HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME...

BAB 1 PENDAHULUAN. persediaan, jumlah persediaan yang terlalu kecil akan menimbulkan stock out

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

MANAJEMEN PERSEDIAAN

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

kegiatan produksi pada sistem manufaktur, kegiatan pemasaran pada sistem distribusi

LAPORAN RESMI MODUL VI INVENTORY THEORY

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PERENCANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU YANG OPTIMUM PADA PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA KIM MABAR

DAFTAR GAMBAR. Halaman

DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. gelondongan kemudian dipotong menjadi papan papan kayu. Perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dagang selalu mengadakan persediaan (inventory).

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

MODUL PERKULIAHAN MANAJEMEN KEUANGAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Helsinawati, SE, MM Bisnis

Model EOQ dengan Holding Cost yang Bervariasi

Analisis Persediaan Bahan Baku PT. BS dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA USULAN PEMILIHAN SUPPLIER DAN PERENCANAAN PEMESANAN KOMPONEN MESIN PADA PT.ADIKENCANA MAHKOTABUANA

Transkripsi:

ABSTRAK PT X merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang minuman ringan. Produk yang dihasilkan oleh PT X adalah teh, kopi, gula asam, dan minuman rasa buah. Berdasarkan hasil wawancara, masalah yang dialami perusahaan terjadi pada proses pengadaan bahan baku untuk produk minuman rasa buah. Kebijakan pemesanan perusahaan saat ini dilakukan dengan waktu siklus selama 17 hari dan jumlah pemesanan sebanyak kuantitas dengan harga termurah dari supplier dengan lokasi terdekat. Hal tersebut dapat mengakibatkan biaya produksi yang ditanggung perusahaan menjadi lebih besar karena salah satu faktor yang cukup mempengaruhi total biaya produksi yang dikeluarkan adalah dari bahan baku. Perusahaan ingin mengurangi biaya produksi minuman rasa buah agar keuntungan yang diperoleh meningkat sehingga diperlukan perbaikan kebijakan pemesanan buah-buahan. Sebelum menentukan kebijakan pemesanan yang lebih baik, dilakukan pengolahan data dan analisis. Ada beberapa tahap yang dilakukan dalam pengolahan data. Tahap pertama adalah mengidentifikasi biaya-biaya yang terkait dalam perhitungan total biaya. Tahap kedua adalah menghitung total biaya/tahun menggunakan metode usulan untuk kedua supplier dan metode perusahaan untuk kedua supplier. Metode usulan kebijakan pemesanan bahan baku dilakukan dengan menggunakan metode EOQ multi item untuk perishable item dengan pertimbangan all unit discount. Tahap ketiga adalah membandingkan total biaya yang dihasilkan dari perhitungan metode usulan untuk supplier A dan supplier B, serta metode perusahaan untuk supplier A dan supplier B. Tahap terakhir adalah memilih metode terbaik dengan total biaya per tahun termurah. Dari pengolahan data didapatkan hasil berupa total biaya, jumlah pemesanan, dan waktu siklus. Metode usulan untuk supplier A menghasilkan total biaya sebesar Rp 645.298.151,82/tahun dengan waktu siklus selama 21 hari dan jumlah pemesanan buah jeruk sebesar 1036 kg/siklus, buah stoberi sebesar 1208kg/siklus, dan buah anggur sebesar 66 kg/siklus. Metode usulan untuk supplier B menghasilkan total biaya sebesar Rp 640.684.063,00/tahun dengan waktu siklus selama 33 hari dan jumlah pemesanan buah jeruk sebesar 2037 kg/siklus, buah stoberi sebesar 1884 kg/siklus, dan buah anggur sebesar 102 kg/siklus. Kebijakan pemesanan yang dilakukan oleh perusahaan saat ini adalah memesan buah di supplier A dengan jumlah pemesanan buah jeruk sebesar 1000 kg, buah stoberi sebesar 1000 kg, dan buah anggur sebesar 75 kg dengan waktu siklus 17 hari dengan total biaya yang ditanggung adalah Rp 647.872.773,90/tahun. Kebijakan pemesanan dengan metode perusahaan jika memesan buah di supplier B dengan jumlah pemesanan buah jeruk sebesar 1000 kg, buah stoberi sebesar 1000 kg, dan buah anggur sebesar 100 kg dengan waktu siklus 17 hari menghasilkan total biaya yang ditanggung adalah Rp 646.874.598,43/tahun. Hal ini berarti kebijakan pemesanan terbaik yang menghasilkan total biaya per tahun termurah adalah kebijakan pemesanan untuk supplier B dengan menggunakan metode usulan. iv

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xv DAFTAR NOTASI MATEMATIS... xvi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi... 1-3 1.4 Perumusan Masalah... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian... 1-3 1.6 Sistematika Penulisan... 1-4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Persediaan... 2-1 2.2 Jenis-jenis Persediaan... 2-2 2.3 Komponen Biaya Persediaan... 2-3 2.4 Klasifikasi Persediaan... 2-5 2.5 Potongan Harga... 2-7 2.5.1 Incremental Discount... 2-8 2.5.2 All Unit Discount... 2-8 2.6 Metode Pengendalian Persediaan... 2-9 2.6.1 Pengendalian Persediaan untuk Perishable Item... 2-9 2.6.2 Metode EOQ (Economic Order Quantity)... 2-10 2.6.2.1 Asumsi Metode EOQ... 2-10 2.6.2.2 Formulasi Matematika dan Notasi Metode EOQ... 2-10 vii

2.6.3 Metode EOQ Single Item untuk Perishable Item dengan Pertimbangan All Unit Discount... 2-12 2.6.3.1 Asumsi Metode EOQ Single Item untuk Perishable Item dengan Pertimbangan All Unit Discount... 2-12 2.6.3.2 Formulasi Matematika dan Notasi Metode EOQ Single Item untuk Perishable Item dengan Pertimbangan All Unit Discount... 2-13 2.6.2.3 Algoritma Metode EOQ Single Item untuk Perishable Item dengan Pertimbangan All Unit Discount... 2-15 2.6.4 Metode EOQ Multi Item untuk Perishable Item dengan Pertimbangan All Unit Discount... 2-16 2.6.4.1 Asumsi Metode EOQ Multi Item untuk Perishable Item dengan Pertimbangan All Unit Discount... 2-16 2.6.4.2 Formulasi Matematika dan Notasi Metode EOQ Multi Item untuk Perishable Item dengan Pertimbangan All Unit Discount... 2-17 2.6.4.3 Algoritma Metode EOQ Single Item untuk Perishable Item dengan Pertimbangan All Unit Discount... 2-20 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bagan Metodologi Penelitian... 3-1 3.2 Keterangan Bagan Alir Metodologi Penelitian... 3-1 3.2.1 Penelitian Pendahuluan... 3-1 3.2.2 Pembatasan Masalah dan Asumsi... 3-1 3.2.3 Perumusan Masalah... 3-2 3.2.4 Penentuan Tujuan Penelitian... 3-2 3.2.5 Studi Pustaka... 3-2 3.2.6 Penentuan Metode Pemecahan Masalah... 3-2 viii

3.2.7 Pengumpulan Data... 3-3 3.2.8 Pengolahan Data dan Analisis... 3-4 3.2.8.1 Langkah-langkah Pengolahan Data... 3-4 3.2.8.2 Keterangan Langkah-langkah Pengolahan Data... 3-4 3.2.8.3 Analisis... 3-7 3.2.9 Kesimpulan dan Saran... 3-7 3.3 Bagan Metodologi Penelitian... 3-8 BAB 4 PENGUMPULAN DATA 4.1 Data Umum Perusahaan... 4-1 4.1.1 Sejarah Perusahaan... 4-1 4.2 Struktur Organisasi Perusahaan... 4-2 4.2.1 Bagan Struktur Organisasi... 4-2 4.2.2 Deskripsi Pekerjaan... 4-3 4.3 Data Supplier... 4-6 4.4 Data Buah-buahan... 4-7 4.4.1 Data Harga Buah-buahan... 4-7 4.4.2 Data Kebutuhan Buah-buahan... 4-8 4.4.3 Data Harga Buah Kedaluwarsa... 4-8 4.4.4 Data Persediaan Buah-buahan... 4-8 4.5 Data Kapasitas Produksi Perusahaan... 4-12 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Pengolahan Data... 5-1 5.1.1 Identifikasi dan Analisis Biaya... 5-1 5.1.1.1 Biaya Pesan... 5-1 5.1.1.2 Biaya Simpan... 5-5 5.1.1.3 Biaya Kekurangan... 5-11 5.1.1.4 Biaya Kedaluwarsa... 5-12 5.1.2 Kebijakan Pemesanan... 5-13 5.1.2.1 Metode Usulan... 5-13 5.1.2.2 Metode Perusahaan... 5-21 ix

5.1.2.3 Perbandingan Metode Usulan dengan Metode Perusahaan... 5-26 5.2 Analisis... 5-27 5.2.1 Analisis Kebijakan Pemesanan untuk Masing-masing Metode... 5-27 5.2.1.1 Analisis Kebijakan Pemesanan dengan Metode Usulan... 5-27 5.2.1.2 Analisis Kebijakan Pemesanan dengan Metode Perusahaan... 5-28 5.2.2 Analisis Komponen Biaya Metode Usulan... 5-29 5.2.3 Analisis Komponen Biaya Metode Perusahaan... 5-34 5.2.4 Analisis Komponen Biaya Metode Usulan dan Metode Perusahaan... 5-40 5.2.5 Analisis Pemilihan Metode Terbaik... 5-46 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... 6-1 6.2 Saran... 6-2 6.2.1 Saran untuk Perusahaan... 6-2 6.2.2 Saran untuk Penelitian Selanjutnya... 6-3 DAFTAR PUSTAKA... xvii LAMPIRAN x

DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman 4.1 Data Supplier Buah 4-6 4.2 Data Harga Buah Supplier A 4-7 4.3 Data Harga Buah Supplier B 4-7 4.4 Data Kebutuhan Buah 4-8 4.5 Data Harga Jual Kembali 4-8 4.6 Data Persediaan Buah Jeruk 4-9 4.7 Data Persediaan Buah Stoberi 4-10 4.8 Data Persediaan Buah Anggur 4-11 4.9 Data Kapasitas Produksi Minuman Rasa Buah 4-12 5.1 Tarif Biaya Telepon dan Fax 5-2 5.2 Rincian Biaya Telepon dan Fax untuk Supplier A 5-2 5.3 Rincian Biaya Telepon dan Fax untuk Supplier B 5-2 5.4 Rincian Biaya Transportasi oleh Supplier A 5-3 5.5 Rincian Biaya Transportasi oleh Supplier B 5-3 5.6 Biaya Transportasi yang Ditanggung Perusahaan 5-3 5.7 Biaya Bongkar Muat dan Inspeksi 5-4 5.8 Rincian Total Biaya Pesan Supplier A 5-5 5.9 Rincian Total Biaya Pesan Supplier B 5-5 5.10 Nilai Buah yang Disimpan 5-6 5.11 Ringkasan Persentase Komponen Biaya Simpan 5-10 5.12 Biaya Simpan Masing-masing Buah Supplier A 5-10 5.13 Biaya Simpan Masing-masing Buah Supplier B 5-11 5.14 Biaya Kekurangan Masing-masing Produk 5-11 5.15 Biaya Kedaluwarsa Masing-masing Buah dari Supplier A 5-12 5.16 Biaya Kedaluwarsa Masing-masing Buah dari Supplier B 5-13 5.17 Indikator Perhitungan Metode Usulan untuk Supplier A 5-14 5.18 Indikator Perhitungan Metode Usulan untuk Supplier B 5-14 xi

Tabel Judul Halaman 5.19 Perhitungan Nilai T* dan Q Supplier A 5-15 5.20 Perhitungan Nilai T* dan Q Supplier B 5-15 5.21 Perhitungan Nilai Qk Metode Usulan 5-16 5.22 Biaya Pembelian Metode Usulan 5-17 5.23 Biaya Pemesanan Metode Usulan 5-18 5.24 Biaya Penyimpanan Metode Usulan 5-18 5.25 Biaya Kekurangan Metode Usulan 5-19 5.26 Biaya Kedaluwarsa Metode Usulan 5-20 5.27 Perhitungan Total Biaya Metode Usulan 5-21 5.28 Perhitungan Nilai Qk Metode Perusahaan 5-21 5.29 Indikator Perhitungan Metode Perusahaan untuk Supplier A 5-22 5.30 Indikator Perhitungan Metode Perusahaan untuk Supplier A 5-22 5.31 Biaya Pembelian Metode Perusahaan 5-23 5.32 Biaya Pemesanan Metode Perusahaan 5-24 5.33 Biaya Penyimpanan Metode Perusahaan 5-24 5.34 Biaya Kekurangan Metode Perusahaan 5-25 5.35 Biaya Kedaluwarsa Metode Perusahaan 5-25 5.36 Perhitungan Total Biaya Metode Perusahaan 5-26 5.37 Total Biaya Metode Usulan dan Metode Perusahaan 5-27 5.38 Kebijakan Pemesanan Optimal 5-27 5.39 Rincian Komponen Biaya Metode Usulan 5-29 5.40 Rincian Komponen Biaya Metode Perusahaan 5-34 5.41 Rincian Komponen Biaya Metode Usulan dan Metode Perusahaan 5-40 6.1 Kebijakan Pemesanan dengan Metode Usulan 6-2 6.2 Perbandingan Total Biaya per Tahun 6-2 xii

DAFTAR GAMBAR Gambar Judul Halaman 2.1 Model Persediaan EOQ 2-11 2.2 Model Persediaan EOQ Single Item untuk Perishable Item 2-13 2.3 Model Persediaan EOQ Multi Item untuk Perishable Item 2-17 3.1 Bagan Aliran Pengolahan Data 3-4 3.2 Bagan Metodologi Penelitian 3-8 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan 4-2 5.1 Perbandingan Biaya Pembelian Metode Usulan 5-29 5.2 Perbandingan Biaya Pemesanan Metode Usulan 5-30 5.3 Perbandingan Biaya Penyimpanan Metode Usulan 5-31 5.4 Perbandingan Biaya Kekurangan Metode Usulan 5-32 5.5 Perbandingan Biaya Kedaluwarsa Metode Usulan 5-33 5.6 Perbandingan Total Biaya Metode Usulan 5-34 5.7 Perbandingan Biaya Pembelian Metode Perusahaan 5-35 5.8 Perbandingan Biaya Pemesanan Metode Perusahaan 5-36 5.9 Perbandingan Biaya Penyimpanan Metode Perusahaan 5-37 5.10 Perbandingan Biaya Kekurangan Metode Perusahaan 5-38 5.11 Perbandingan Biaya Kedaluwarsa Metode Perusahaan 5-39 5.12 Perbandingan Total Biaya Metode Perusahaan 5-40 5.13 Perbandingan Biaya Pembelian Metode Usulan dan Metode Perusahaan 5-41 5.14 Perbandingan Biaya Pemesanan Metode Usulan dan Metode Perusahaan 5-42 5.15 Perbandingan Biaya Penyimpanan Metode Usulan dan Metode Perusahaan 5-43 5.16 Perbandingan Biaya Kekurangan Metode Usulan dan Metode Perusahaan 5-44 xiii

Gambar Judul Halaman 5.17 Perbandingan Biaya Kedaluwarsa Metode Usulan dan Metode Perusahaan 5-45 5.18 Perbandingan Keseluruhan Biaya Metode Usulan dan Metode Perusahaan 5-46 5.19 Perbandingan Total Biaya Metode Usulan dan Metode Perusahaan 5-46 xiv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Judul Halaman 1 Penurunan Rumus Q Metode EOQ L1-1 2 Penurunan Rumus Q Metode EOQ Single Item Untuk Perishable Item L2-1 3 Penurunan Rumus T* Metode EOQ Multi Item Untuk Perishable Item L3-1 xv

DAFTAR NOTASI MATEMATIS Q = Jumlah pemesanan optimum. Qk = Jumlah barang yang kedaluwarsa. Pi = Harga beli barang perunit. R = Jumlah permintaan barang dalam satu periode perencanaan. S = Biaya pemesanan untuk setiap kali pesanan diajukan. H = Biaya simpan barang perunit perperiode perencanaan. Ck = Biaya kekurangan barang perunit. J = Harga jual barang kedaluwarsa perunit. Cp = Biaya pembelian selama satu periode perencanaan. Co = Biaya pemesanan selama satu periode perencanaan. Cs = Biaya penyimpanan selama satu periode perencanaan. Cso = Biaya kekurangan selama satu periode perencanaan. Ckd = Biaya kedaluwarsa selama satu periode perencanaan. T = Satu periode perencanaan. B = Titik pemesanan kembali. L = Lead time pengiriman barang. P l R l S = Harga beli untuk barang l (Rp/kg) = Permintaan per tahun untuk barang l (kg) = Biaya pesan/siklus (Rp) T* = Waktu siklus optimal (tahun) H l Q l Qk l Ɵ l = Biaya simpan untuk barang l (Rp/kg) = Jumlah pemesanan untuk barang l (kg) = Jumlah barang kedaluwarsa untuk barang l (kg) = Fraksi barang baik (presentase barang baik) untuk barang l Ckr l = Biaya kekurangan untuk barang l (Rp/kg) Ck l = Biaya kedaluwarsa untuk barang l (Rp/kg) t 1 t 2 = Periode penyimpanan barang sebelum kedaluwarsa. = Periode terjadinya kekurangan barang. TC = Biaya total persediaan. xvi